Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH EKONOMI PEMBANGUNAN

URBANISASI DAN PERTUMBUHAN KOTA

Dosen Pengampuh : Dr. Baso Iwang, Ph.D

DI SUSUN OLEH :
Alfian Meiladi 90300122008

JURUSAN ILMU EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR
2023/2024
KATA PENGANTAR

Dalam perjalanan menuju masa depan yang terus berubah, fenomena urbanisasi dan
pertumbuhan kota telah menjadi tonggak penting dalam evolusi sosial, ekonomi, dan
lingkungan global. Transformasi ini bukan sekadar pergeseran geografis, namun juga
merupakan refleksi dari kompleksitas perubahan manusia, teknologi, dan kebutuhan akan
kemajuan.

Urbanisasi, sebagai proses perpindahan penduduk dari pedesaan ke perkotaan, telah


membentuk wajah baru dari pola pemukiman manusia. Pertumbuhan kota menjadi simbol
kemajuan ekonomi, pusat inovasi, tetapi juga menjadi saksi tantangan yang mendalam, dari
kesenjangan sosial hingga dampak lingkungan yang meresahkan.

Makalah ini mengajak untuk menjelajahi perjalanan urbanisasi dan pertumbuhan kota,
menganalisis dinamika sosial, ekonomi, dan lingkungan yang terkait. Dari pemahaman akan
dampak sosial hingga upaya-upaya penyelesaian yang inovatif, kita akan menyusuri kisah-
kisah kota yang tumbuh pesat, mengeksplorasi tantangan yang dihadapi, serta merangkai
solusi-solusi yang dapat membentuk masa depan kota yang berkelanjutan.

Dalam perjalanan ini, kita akan melampaui batas-batas geografis dan memahami bahwa
urbanisasi bukan hanya sebuah perpindahan fisik, tetapi juga sebuah panggilan untuk
merangkul perubahan, kesempatan, dan keberlanjutan bagi seluruh masyarakat dunia.

Pallantikang 14 Desember 2023


\
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................

A. Latar Belakang.....................................................................................................................

B. Rumusan Masalah................................................................................................................

C. Tujuan Masalah....................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................

A. Pengertian Urbanisasi.........................................................................................................

1. Urbanisasi di Indonesia..................................................................................................

2. Dampak Urbanisasi di Indonesia...................................................................................

3. Faktor Yang Mempengaruhi Urbanisasi Di Indonesia..................................................

B. Pengertian Pertumbuhan Kota...........................................................................................

1. Pertumbuhan Kota Di Indonesia...................................................................................

2. Dampak Pertumbuhan Kota Di Indonesia....................................................................

3. Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Kota Di Indonesia....................................

C. Dampak Urbanisasi Bagi perkotaan Di Indonesia............................................................

BAB II PENUTUP..........................................................................................

Kesimpulan...........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan berjalannya waktu, perubahan drastis terjadi dalam pola pemukiman manusia
di seluruh dunia. Urbanisasi, sebagai fenomena yang menggambarkan perpindahan besar-
besaran dari wilayah pedesaan ke perkotaan, telah menjadi salah satu karakteristik utama dari
perubahan sosial yang mendunia.

Pada awalnya, urbanisasi mungkin hanya dianggap sebagai perpindahan fisik dari tempat
tinggal yang satu ke tempat yang lain. Namun, saat kita merenung lebih dalam, urbanisasi
bukan sekadar tentang jumlah bangunan dan infrastruktur yang tumbuh pesat. Ini tentang
transformasi sosial, ekonomi, dan lingkungan yang fundamental.

Dalam konteks ini, pertumbuhan kota menjadi indikator utama kemajuan suatu wilayah. Kota-
kota besar tidak hanya menjadi magnet bagi peluang ekonomi, tetapi juga menjadi tempat di
mana keragaman budaya bertemu, inovasi berkembang, dan ide-ide baru tercipta. Namun, di
balik kilauannya, pertumbuhan kota juga membawa sejumlah tantangan yang tak terelakkan.

Kesenjangan sosial yang melebar, beban lingkungan yang semakin berat, infrastruktur yang
terbebani, dan masalah kesehatan masyarakat menjadi titik-titik fokus yang tidak dapat
diabaikan. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang urbanisasi dan pertumbuhan kota
bukan hanya relevan secara akademis, tetapi juga penting untuk menghadapi tantangan yang
dihadapi oleh masyarakat dunia saat ini dan masa depan.

Makalah ini bertujuan untuk menggali lebih dalam, melalui studi dan analisis, untuk
memahami esensi urbanisasi dan pertumbuhan kota. Dengan melihat dinamika sosial,
ekonomi, dan lingkungan, serta mengeksplorasi solusi-solusi inovatif, kita dapat merangkai
fondasi untuk masa depan perkotaan yang inklusif, berkelanjutan, dan memberikan kualitas
hidup yang lebih baik bagi seluruh penduduknya.
B. Rumusan Masalah

1. Dampak Urbanisasi Dindonesia

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Urbanisasi Di Indonesia

3. Dampak Pertumbuhan Kota Di Indonesia

4. Faktor-Faktor Pertumbuhan Kota Di Indonesia

C. Tujuan Penulisan

 Menganalisis Dinamika Urbanisasi: Menyelidiki perubahan pola pemukiman dan


transformasi sosial yang terjadi seiring dengan proses urbanisasi, serta mengidentifikasi faktor-
faktor yang memengaruhi dinamika ini.
 Menyoroti Dampak Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan: Memahami implikasi urbanisasi
terhadap masyarakat, perekonomian, dan lingkungan, termasuk mengidentifikasi masalah-
masalah krusial dan potensi solusi yang dapat diterapkan.
 Mengidentifikasi Tantangan Utama: Menganalisis tantangan-tantangan utama yang muncul
seiring dengan pertumbuhan kota, seperti kesenjangan sosial, dampak lingkungan, dan
infrastruktur yang tertekan.
 Meneliti Strategi Penyelesaian yang Berkelanjutan: Menyajikan berbagai solusi dan strategi
yang inovatif untuk mengatasi tantangan yang muncul, serta mengeksplorasi kebijakan publik
yang efektif dalam menghadapi dinamika urbanisasi.
 Memberikan Perspektif Perbandingan: Membandingkan pengalaman urbanisasi dan
pertumbuhan kota di negara-negara berkembang dan negara maju untuk memahami perbedaan,
kesamaan, dan pelajaran yang bisa diambil dari konteks yang berbeda.
 Menyajikan Fondasi untuk Perencanaan Masa Depan: Memberikan landasan pemikiran bagi
pembaca, baik dari kalangan akademis maupun praktisi, untuk mengembangkan strategi
perencanaan kota yang lebih baik dan berkelanjutan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Urbanisasi

Urbanisasi adalah proses di mana penduduk bergerak dari daerah pedesaan menuju ke
daerah perkotaan, sering kali terjadi karena pencarian pekerjaan, layanan kesehatan,
pendidikan yang lebih baik, serta peluang ekonomi dan sosial lainnya yang lebih banyak
tersedia di kota. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan penduduk yang signifikan di kota-kota
besar.

Proses urbanisasi ini seringkali diiringi dengan perubahan dalam pola pemukiman dan
struktur sosial. Infrastruktur perkotaan seperti gedung-gedung tinggi, jaringan transportasi
yang lebih kompleks, dan kepadatan penduduk yang tinggi merupakan ciri khas dari urbanisasi.
Urbanisasi sering dihubungkan dengan modernisasi dan pertumbuhan ekonomi, namun juga
dapat menimbulkan tantangan seperti kesenjangan sosial, tekanan pada sumber daya alam, dan
perubahan sosial yang cepat.

1. Urbanisasi Di Indonesia
Urbanisasi di Indonesia merupakan proses perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke
daerah perkotaan. Fenomena ini telah menjadi bagian integral dari transformasi sosial,
ekonomi, dan demografi di negara ini. Beberapa poin penting tentang urbanisasi di Indonesia:

a. Laju Urbanisasi yang Cepat:

• Peningkatan Populasi Kota: Proporsi penduduk yang tinggal di kota terus meningkat
seiring waktu. Sebagian besar kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan
Medan mengalami pertumbuhan populasi yang pesat.
• Peningkatan Kepadatan Penduduk: Kepadatan penduduk di kota-kota besar
cenderung tinggi, menyebabkan tekanan pada infrastruktur dan layanan kota.

b. Pusat Pertumbuhan Ekonomi:

• Pusat Investasi dan Bisnis: Kota-kota besar menjadi pusat pertumbuhan ekonomi,
menarik investasi dan berkembangnya sektor industri, perdagangan, dan jasa.
• Peluang Kerja: Perkotaan menawarkan lebih banyak peluang kerja, terutama di
sektor-sektor yang berkembang.

c. Infrastruktur dan Modernisasi:

d. Tantangan yang Dihasilkan:

• Kesenjangan Sosial dan Ekonomi: Terjadi kesenjangan antara kota dan desa, juga di
dalam kota itu sendiri.
• Masalah Lingkungan: Polusi udara, limbah, dan tekanan pada sumber daya alam di
kota-kota besar menjadi masalah yang penting.
• Overcrowding dan Kualitas Hidup: Kepadatan penduduk di kota-kota besar juga
mempengaruhi kualitas hidup penduduk, termasuk akses terhadap layanan kesehatan,
pendidikan, dan perumahan.

e. Peran Kebijakan Pemerintah:

• Strategi Perencanaan Kota: Pemerintah berupaya untuk mengembangkan kebijakan


yang mendukung pertumbuhan kota yang berkelanjutan, termasuk pembangunan
infrastruktur yang berkelanjutan dan distribusi yang lebih merata dari sumber daya
ekonomi.

Urbanisasi di Indonesia terus menjadi fokus utama pemerintah untuk memastikan bahwa
pertumbuhan perkotaan berlangsung secara berkelanjutan, merata, dan memberikan manfaat
yang adil bagi seluruh penduduknya. Dalam konteks globalisasi dan pertumbuhan ekonomi
yang cepat, pemahaman mendalam tentang urbanisasi menjadi penting untuk mengatasi
tantangan dan memanfaatkan potensi yang terkandung di dalamnya.

2. Dampak Urbanisasi Di Indonesia


Urbanisasi di Indonesia telah membawa sejumlah dampak yang signifikan pada berbagai aspek
kehidupan:

a. Pertumbuhan Ekonomi:
• Pusat Pertumbuhan Ekonomi: Kota-kota besar menjadi pusat pertumbuhan ekonomi,
menarik investasi dan menciptakan lapangan pekerjaan.
• Peningkatan Pendapatan: Urbanisasi berkontribusi pada peningkatan pendapatan per
kapita karena adanya lebih banyak peluang kerja di sektor-sektor kota.

b. Perubahan Sosial dan Budaya:

• Perubahan Gaya Hidup: Urbanisasi membawa perubahan dalam gaya hidup,


kebiasaan, dan nilai-nilai masyarakat.
• Kemajuan Pendidikan dan Kesehatan: Akses terhadap layanan kesehatan dan
pendidikan cenderung lebih baik di kota.

c. Infrastruktur dan Teknologi:

• Peningkatan Infrastruktur: Perkembangan infrastruktur seperti jaringan transportasi,


komunikasi, dan teknologi di kota-kota besar.

d. Tantangan Sosial:

• Kesenjangan Sosial dan Ekonomi: Urbanisasi juga menciptakan kesenjangan antara


kelompok masyarakat, antara perkotaan dan pedesaan.
• Overcrowding dan Tekanan pada Layanan Publik: Kepadatan penduduk di kota-kota
besar menyebabkan tekanan pada layanan publik seperti air bersih, sanitasi, dan
perumahan.

e. Dampak Lingkungan:

• Pencemaran Lingkungan: Peningkatan polusi udara, air, dan tanah di daerah perkotaan.
• Degradasi Lingkungan: Deforestasi dan kehilangan lahan pertanian akibat
pembangunan perkotaan.

f. Migrasi dan Tekanan Demografi:

• Migrasi Internal: Meningkatnya jumlah migrasi dari desa ke kota menyebabkan


tekanan pada sumber daya kota.
Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mengelola dampak-dampak tersebut dengan
mengembangkan kebijakan yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan, perencanaan tata
ruang yang lebih baik, penyediaan layanan dasar yang merata, serta pengelolaan lingkungan
yang lebih baik guna mengatasi tantangan yang muncul akibat urbanisasi yang cepat.

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Urbanisasi Di Indonesia

• Menyempitnya lahan pertanian akibat dari padatnya pemukiman penduduk yang setiap
tahun bertambah, sementara jumlah tanah tidak bertambah, menjadikan individu
mencari lahan atau tempat tinggal bagi dirinya.
• Adanya perasaan tidak cocok dengan budaya yang ada di masyarakat sekitarnya. Hal
ini menuntun individu untuk mencari tempat yang memiliki budaya sesuai dengan
kecocokan hatinya.
• Lantaran terbatasnya lapangan pekerjaan dan hanya itu-itu saja yang ditawarkan di desa
sehingga menyebabkan banyak orang tua bahkan anak muda yang menganggur, dan
pada akhirnya memutuskan untuk urbanisasi ke kota dengan pengharapan mampu
mendapatkan pekerjaan yang cocok dan sesuai kemampuan yang dimilikinya.
• Kondisi geografis yang menjadi permasalahan di desa, berakibat pada terbatasnya dan
kadang sulit untuk mengakses sarana dan prasarana yang sehingga warganya
meninggalkan desanya untuk mencari tempata yang memiliki akses mudah pada
berbagai hal yang ada di kota.
• Adanya pelanggaran norma atau hukum yang menyebabkan individu diusir dari desa
asalnya sehingga mengharuskan ia mencari tempat dan lingkungan baru.
• Memiliki impian kuat dan optimistis dengan pergi ke kota bisa menjadi orang kaya dan
sukses di lingkungannya

B. Pertumbuhan Kota

Pertumbuhan kota mengacu pada peningkatan jumlah penduduk, infrastruktur, dan aktivitas
ekonomi di wilayah perkotaan dalam suatu periode waktu tertentu. Ini melibatkan peningkatan
jumlah penduduk perkotaan dan perkembangan infrastruktur seperti bangunan, jaringan
transportasi, fasilitas publik, dan sektor ekonomi seperti industri, perdagangan, dan layanan.
Pertumbuhan kota sering kali dilihat sebagai indikator kemajuan suatu wilayah. Hal ini
mencakup peningkatan jumlah penduduk perkotaan, laju migrasi dari pedesaan ke kota, serta
perkembangan ekonomi dan sosial yang terjadi di wilayah perkotaan. Pertumbuhan ini dapat
dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti pertumbuhan ekonomi, peluang kerja, akses terhadap
layanan publik, kebijakan pemerintah, serta faktor demografis dan sosial lainnya.

Pertumbuhan kota sering kali diukur dengan beberapa indikator seperti pertumbuhan
populasi, peningkatan jumlah bangunan dan infrastruktur, tingkat urbanisasi (persentase
penduduk yang tinggal di perkotaan), serta peningkatan aktivitas ekonomi seperti produksi dan
layanan. Meskipun pertumbuhan kota sering dianggap sebagai tanda kemajuan, pertumbuhan
yang tidak terkendali dapat menimbulkan sejumlah masalah, termasuk masalah lingkungan,
kemacetan lalu lintas, tekanan pada sumber daya alam, dan kesenjangan sosial. Oleh karena
itu, pengelolaan pertumbuhan kota yang berkelanjutan menjadi penting untuk menjaga
keseimbangan antara perkembangan dan pemeliharaan kualitas hidup di kota-kota tersebut.

1. Pertumbuhan Kota Di Indonesia

Peran kota sebagai pusat aktivitas utama ekonomi dewasa ini, menjadi hari-hari menarik
mengaoa pertumbuhan kota yang perlu diperhatikan. Kota di negara maju maupun
berkembang, mempunyai aktivitas ekonomi yang mendominasi aktivitas perekonomian suatu
negara secara keseluruhan. Kota memberikan kemudahan bagi proses produksi serta aktivitas
ekonomi lainnya, dan menyediakan variasi barang dan jasa yang dapat meningkatkan kualitas
hidup kota. Di sisi lain, kota dihadapkan pada dampak serius seiring dengan meningkatnya
aktivitas ekonomi. Kota memiliki populasi yang besar, dan cenderung meningkat pesat dari
waktu ke waktu. Di Indonesia, penduduk yang tinggal di perkotaan pada tahun 1920, hanya
5,8% (Soegijoko dan Bulkin, 1994), dan tahun 1980 proporsi penduduk perkotaan telah
mencapai 22,3% dan tahun 1990 meningkat menjadi 30,9% (Firman dan Prabatmojo , 2001).

Tesis ini mengkaji faktor-faktor yang menyebabkan pertumbuhan kota-kota di Indonesia,


serta mengkaji bagaimana pola pertumbuhan kota-kota di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk (a) memberikan kontribusi terhadap kajian pertumbuhan
ekonomi kota, (b) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan, serta (c)
mengetahui pola pertumbuhan ekonomi kota.
Pertumbuhan kota diukur menggunakan pertumbuhan populasi dan angkatan kerja. Sumber
pertumbuhan berasal dari kualitas hidup kota dan produktivitas kola yang kuat dengan
mcmpcrhatikan karakteristik kota. Model ekonometrik pertumbuhan ekonomi diestimasi
menggunakan kuadrat terkecil biasa.
Hasil analisis kepadatan penduduk secara negatif signifikan mempengaruhi pertumbuhan
angkatan kerja. Spesialisasi ekonomi secara negatif signifikan mempengaruhi pertumbuhan
jasa, sedangkan primasi dan manufaktur secara positif signifikan mempengaruhi pertumbuhan
kota.
Pendapatan dan belanja pemerintah tidak signifikan mempengaruhi pertumbuhan kota. Tingkat
pendidikan secara positif signifikan mempengaruhi pertumbuhan kota. Sedangkan variabel
geografis dan ukuran kota, secara umum tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan
kota.

Implikasi kebijakan yang dapat diambil pemerintah untuk mempengaruhi pertumbulan


perekonomian adalah melalui mekanisme pendapatan dan alokasi pc:adapatan
pemerintah. Pendapatan yang dialokasikan pada sektor publik dan sektor pendidikan menjadi
kunci dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup kota. Pembangunan dan distribusi
pusat pertumbuhan di kawasan regional perlu mempertimbangkan untuk mengurangi tekanan
perpindahan penduduk yang kuat menuju kota besar.

2. Dampak Pertumbuhan Kota Di Indonesia

Pertumbuhan kota di Indonesia telah membawa sejumlah dampak yang signifikan, antara
lain:

a. Kesenjangan Sosial dan Ekonomi:

• Perbedaan Pendapatan: Pertumbuhan tidak merata dapat meningkatkan kesenjangan


ekonomi antara kelompok masyarakat.
• Kesenjangan Infrastruktur: Infrastruktur yang tidak merata di perkotaan dan pedesaan
menciptakan kesenjangan dalam akses terhadap layanan dasar.

b. Kepadatan Penduduk dan Tekanan pada Infrastruktur:

• Masalah Kepadatan: Peningkatan jumlah penduduk di kota menyebabkan kepadatan


yang tinggi, tekanan pada layanan publik, dan infrastruktur yang terbebani.
• Kemacetan Lalu Lintas: Pertumbuhan kendaraan bermotor yang cepat menyebabkan
kemacetan lalu lintas yang kronis di beberapa kota besar.
c. Dampak Lingkungan:

• Pencemaran Lingkungan: Pertumbuhan kota meningkatkan polusi udara, air, dan tanah.
• Kehilangan Ruang Terbuka Hijau: Pembangunan kota mengorbankan lahan pertanian
dan ruang terbuka hijau.

. Tekanan pada Sumber Daya Alam:

• Pemanfaatan Sumber Daya Alam: Pertumbuhan kota meningkatkan permintaan akan


sumber daya alam, menimbulkan tekanan pada lingkungan dan sumber daya.

e. Urbanisasi Tidak Terkendali:

• Kawasan Kumuh: Pertumbuhan kota yang tidak terkendali sering menghasilkan


kawasan permukiman yang tidak teratur dan kumuh.
• Masalah Sosial: Tantangan seperti kemiskinan perkotaan, pengangguran, dan akses
terbatas terhadap layanan kesehatan dan pendidikan.

f. Perubahan Sosial dan Budaya:

• Perubahan Gaya Hidup: Urbanisasi membawa perubahan besar dalam gaya hidup dan
budaya, mengubah tradisi lokal.

Untuk mengatasi dampak negatif ini, pemerintah berupaya menerapkan kebijakan-kebijakan


yang mendukung pertumbuhan kota yang berkelanjutan, termasuk pembangunan infrastruktur
yang lebih baik, pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, pemukiman yang terencana, serta
peningkatan akses terhadap layanan dasar bagi semua lapisan masyarakat.

3. Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Kota Di Indonesia

Pertumbuhan penduduk di kota-kota besar di Indonesia juga disebabkan oleh faktor migrasi
ke kota besar dari daerah perkotaan yang lain. Contohnya, migran yang tinggal di Jakarta,
Medan, Bandung, dan Surabaya berasal dari kota-kota lebih kecil yang berlokasi di sekitarnya.
Selain di keempat kota tersebut, perpindahan penduduk dari desa ke kota masih menjadi
penyebab dominan pertumbuhan penduduk di kota-kota di Indonesia. Perpindahan penduduk
ke kota besar dipengaruhi faktor ekonomi. Perbedaan tingkat pendapatan di wilayah kota besar
dengan daerah lainnya menyebabkan penduduk pindah ke kota besar. Pekerjaan kasar pun
dianggap dapat memberikan penghasilan yang lebih baik dibandingkan dengan penghasilan di
desa. Kesempatan kerja terutama di sektor informal yang terbuka luas menjadi penyebab arus
migrasi dari desa ke kota.

Di samping faktor ekonomi, faktor perpindahan penduduk yang memengaruhi pertumbuhan


penduduk di kota besar yaitu faktor sarana dan fasilitas sosial yang lebih berkualitas. Sarana
dan fasilitas sosial ini termasuk pendukung pendidikan, seperti instansi pendidikan, akses
internet, perpustakaan, hunian penunjang pendidikan, dan lain-lain. Karena itu, penduduk usia
muda yang pindah ke kota untuk menempuh pendidikan lebih tinggi menjadi salah satu
kelompok penyumbang pertumbuhan penduduk di kota besar di Indonesia.

C. Dampak Urbanisasi Bagi Pertumbuhan Perkotaan Di Indonesia

Urbanisasi adalah, suatu proses kenaikan keseimbangan jumlah penduduk yang tinggal di
daerah perkotaan. Selain itu dalam ilmu lingkungan, urbanisasi dapat diartikan sebagai suatu
proses pengkotaan suatu wilayah. Proses pengkotaan ini dapat diartikan dalam dua pengertian.
Pengertian pertama, adalah merupakan suatu perubahan secara mendasar unsur fisik dan sosial-
ekonomi-budaya wilayah karena percepatan kemajuan ekonomi. Contohnya adalah daerah
Cibinong dan Bontang yang berubah dari desa ke kota karena adanya kegiatan industri.

Pengertian kedua adalah, banyaknya penduduk yang pindah dari desa ke kota, karena adanya
penarik di kota, misal kesempatan kerja.

Dampak positif dan negatif urbanisasi

Untuk desa yang ditinggalkan akan berakibat kekurangan tenaga kerja, sehingga berdampak
pada pertumbuhan ekonomi yang melambat, sedangkan untuk kota yang dituju akan mendapat
tambahan tenaga kerja, sehingga pertumbuhan ekonominya menjadi meningkat. Kota besar
menjadi tempat akan dituju oleh penduduk desa.
Urbanisasi dipicu adanya perbedaan pertumbuhan atau ketidakmerataan fasilitas-fasilitas dari
pembangunan, khususnya antara daerah pedesaan dan perkotaan. Akibatnya, wilayah
perkotaan menjadi magnet menarik bagi kaum urban untuk mencari pekerjaan. Dengan
demikian, urbanisasi sejatinya merupakan suatu proses perubahan yang wajar dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan penduduk atau masyarakat.

Perkembangan urbanisasi di Indonesia sendiri perlu diamati secara serius, banyak studi
memperlihatkan bahwa tingkat konsentrasi penduduk di kota-kota besar di Indonesia telah
berkembang dengan pesat.

Di Indonesia, persoalan urbanisasi sudah dimulai dengan digulirkannya, pertama, adanya


kebijakan ekonomi makro (1967-1980), di mana kota sebagai pusat ekonomi. Kedua,
kombinasi antara kebijaksanaan substitusi impor dan investasi asing di sektor perpabrikan,
yang justru memicu polarisasi pembangunan terpusat pada metropolitan Jakarta.

Ketiga, penyebaran yang cepat dari proses mekanisasi sektor pertanian pada awal dasawarsa
1980-an, yang menyebabkan kaum muda dan para sarjana, enggan menggeluti dunia pertanian
atau kembali ke daerah asal.

Arus urbansiasi yang tidak terkendali ini dianggap merusak strategi rencana pembangunan kota
dan menghisap fasilitas perkotaan di luar kemampuan pengendalian pemerintah kota. Beberapa
akibat negatif tersebut akan meningkat pada masalah kriminalitas yang bertambah dan
turunnya tingkat kesejahteraan.

Dampak negatif lainnya yang muncul adalah terjadinya over urbanisasi penduduk kota yang
sangat besar yang tidak sesuai dengan perkembangan ekonomi negara. Selain itu juga dapat
terjadi “under ruralisasi” penduduk di pedesaan terlalu kecil bagi tingkat dan cara produksi
yang ada. Kondisi perkotaan yang semakin tidak terkendali akibat adanya urbanisasi yang
berlebih, telah menimbulkan berbagai masalah baru seperti meningkatnya kriminalitas akibat
kemiskinan, pengangguran besar-besaran, bertambahnya pemukiman kumuh, dan lain
sebagainya.

Oleh karena itu, urbanisasi akan dlihat sebagai faktor penentu bagai sebuah kota dapat
berkembang baik secara fisik, maupun secara sosial. Dengan begitu, bentuk atau pengertian
dari urbanisasi itu dapat dilihat dengan lebih jelas juga akibat/dampak yang ditimbulkannya
terhadap kehidupan di kota.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Urbanisasi di Indonesia telah menjadi pendorong utama pertumbuhan perkotaan,


memberikan dampak yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan perkotaan. Pertumbuhan
populasi, pertumbuhan ekonomi, serta peningkatan infrastruktur merupakan beberapa dampak
utama dari urbanisasi yang perlu diperhatikan. Dampak positif seperti peningkatan kesempatan
kerja, pertumbuhan sektor ekonomi, dan pembangunan infrastruktur yang pesat telah
memperkuat posisi kota-kota sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Namun, di sisi lain,
urbanisasi juga membawa sejumlah tantangan yang harus diatasi.
Kepadatan penduduk yang tinggi menciptakan tekanan pada layanan publik seperti kesehatan,
pendidikan, dan infrastruktur transportasi. Dampak lingkungan yang meningkat, seperti polusi
dan degradasi lingkungan, juga menjadi fokus perhatian dalam pengelolaan pertumbuhan
perkotaan yang berkelanjutan. Pemerintah Indonesia perlu terus mengembangkan kebijakan
yang mendukung pertumbuhan perkotaan yang berkelanjutan, termasuk perencanaan tata ruang
yang terarah, pembangunan infrastruktur yang memadai, pengelolaan lingkungan yang lebih
baik, serta peningkatan akses terhadap layanan dasar bagi seluruh penduduk perkotaan.

Dengan memahami dampak-dampak urbanisasi ini, langkah-langkah strategis dapat diambil


untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan kota sambil menjaga kualitas hidup masyarakat
dan keberlanjutan lingkungan di masa yang akan datang. Kesimpulan ini menegaskan
pentingnya penanganan dampak urbanisasi secara holistik untuk menciptakan kota-kota yang
inklusif, berkelanjutan, dan berkualitas bagi penduduknya.

DAFTAR PUSTAKA

"Urbanisasi dan Pertumbuhan Kota di Indonesia" oleh Sjamsuddin Helius.


"Kota dan Perubahan Sosial" oleh Deny Setiawan.
"Pertumbuhan Kota dan Kualitas Lingkungan Hidup" oleh Siti Ruhaini Dzuhayatin.
"Urbanisation in Indonesia: Is There a Link with Rural Decentralisation?" oleh Ari H. Soebroto
(Jurnal: Bulletin of Indonesian Economic Studies).
"Rapid Urbanization and Urban Environmental Management in Indonesia" oleh Ho Chin
Siong (Makalah Konferensi Internasional: Environmental Management for Sustainable
Development).
Laporan Statistik Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS): Menyediakan data dan statistik
terbaru tentang urbanisasi di Indonesia.
"Urbanisation, Urban Poverty and Health of the Urban Poor: Status, Challenges and the
Way Forward"
Situs Resmi Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS)
Portal Jurnal Ilmiah Indonesia (Portal Garuda

Anda mungkin juga menyukai