Anda di halaman 1dari 6

Ketimpangan Pemerataan Pembangunan Desa dan Kota

Di Buat Oleh:
Marvin Wijaya / 16
XII IIS 2
Latar Belakang:
Salah satu persoalan pembangunan yaitu adalah usaha untuk mengurangi jumlah penduduk
miskin, karena selain alasan kemanusiaan, mengatasi masalah kemiskinan merupakan usaha
untuk menghindari biaya pembangunan yang lebih besar di masa yang akan datang. Sudah
banyak teori, model dan strategi pembangunan yang diutarakan para ahli untuk mengatasi
masalah kemiskinan, namun hingga saat ini masalah kemiskinan tetap menjadi masalah
penting di negara - negara berkembang. Di Indonesia, kebijakan mengatasi permasalahan
kemiskinan juga sudah dilakukan oleh pemerintah. Akan tetapi fenomena yang terjadi justru
menunjukkan bahwa jumlah masyarakat miskin tidak berkurang. Ini membuktikan bahwa
dalam pengelolaan pendapatan masih terjadi kesenjangan pengalokasian sumber - sumber
yang memberikan kontribusi pada pembangunan sehingga hasil pembangunan yang
dilakukan selama ini belum memberikan kemakmuran yang merata. Jika setiap daerah
mampu mengoptimalkan dan mengelola pendapatannya sendiri, maka akan terjadi
peningkatan pada berbagai potensi di sektor masing-masing yang terkait dengan pertumbuhan
ekonomi. Dengan demikian daerah tersebut akan menekan tingkat pengangguran di
daerahnya dan mengurangi jumlah kemiskinan yang ada di daerah.
Isi:
Daerah perkotaan memang biasanya mendapatkan porsi untuk pembangunan fasilitas yang
lebih besar dibandingkan dengan daerah pedesaan. Hal ini membuat daerah pedesaan
semakin sulit untuk dijangkau dan memiliki fasilitas yang kurang memadai. Pembangunan
yang tidak merata ini dapat menimbulkan berbagai permasalahan. Salah satunya adalah
masalah urbanisasi. Kurangnya pembangunan di daerah pedesaan membuat banyak penduduk
desa pindah ke kota (urbanisasi). Sayangnya, terkadang hal ini tidak diimbangi dengan
peningkatan kualitas sumber daya manusia dan lapangan kerja di kota. Akibatnya penduduk
di daerah perkotaan semakin padat, serta meningkatnya tingkat pengangguran dan juga
kriminalitas.

Berikut adalah 8 unsur perbedaan pemerataan pembangunan di desa dan kota di Indonesia:
Usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi ketimpangan pemerataan di bidang
pembangunan antara desa dan kota yaitu antara lain:

1. Pembangunan Infrastruktur

Infrastruktur merupakan salah satu faktor penting untuk pembangunan. Dengan adanya
infrastruktur yang baik, akses antara satu daerah dengan daerah lain akan lebih cepat dan
mudah. Pemerintah telah menaikkan anggaran yang diperlukan untuk pembangunan
infrastruktur. Dengan hal ini diharapkan akses antar daerah akan menjadi semakin mudah,
sehingga memicu kegiatan ekonomi agar semakin aktif dan tumbuh.

2. Menyeimbangkan pembangunan

Pembangunan fasilitas tidak hanya dilakukan di daerah perkotaan, namun juga diperlukan di
daerah pedesaan. Setiap daerah memiliki dana desa sendiri yang dapat dimanfaatkan untuk
membangun fasilitas penting. Dengan adanya fasilitas yang memadai seperti rumah sakit,
sekolah yang bagus, serta pelayanan masyarakat yang terjangkau akan membuat masyarakat
pedesaan meningkat taraf hidupnya sehingga dapat menekan angka urbanisasi. Selain itu
pemerintah telah mempelajari faktor pendorong mobilitas penduduk melalui program
transmigrasi di Indonesia, yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kita juga
perlu memetakan daerah tujuan transmigrasi di Indonesia sehingga dapat dipantau
perkembangannya dan menjadi percontohan untuk daerah lain.

3. Memberikan kemudahan bagi rakyat untuk mendapatkan modal usaha

Banyak orang, termasuk masyarakat pedesaan yang ingin memiliki taraf hidup yang baik dan
memajukan daerahnya dengan membuat usaha sendiri. Sayangnya hal ini sering terbentur
dengan kurangnya modal yang diperlukan. Pemerintah memberikan kemudahan bagi
masyarakat yang membutuhkan modal untuk usaha, misalnya dengan pemberian kredit usaha
rakyat yang mudah didapatkan bahkan oleh rakyat yang kurang mampu.

4. Memperhatikan dan mengembangkan wilayah perbatasan

Wilayah perbatasan merupakan wilayah Indonesia yang berdekatan atau berbatasan dengan
negara lain. Wilayah ini sangat penting, namun terkadang kurang mendapatkan perhatian. Hal
ini perlu diatasi dengan memberikan perhatian lebih bagi pembangunan dan kesejahteraan
masyarakat yang tinggal di perbatasan. Hubungan dengan negara tetangga juga harus dijaga
agar tetap harmonis demi ketenangan masyarakat yang ada di perbatasan.
5. Mempercepat proses pembangunan

Salah satu kendala yang sering dijumpai di masa pembangunan adalah lambatnya
pembangunan yang dilakukan. Hal ini dapat menyebabkan kerugian baik di sisi dana maupun
dari sisi kenyamanan masyarakat. Pembangunan, terutama di daerah yang tertinggal perlu
dipercepat dengan cara menambah sumber daya manusia berkualitas dan membuat proses
yang lebih efektif. Semakin cepat pembangunan dilakukan, maka pemerataan antara desa dan
kota juga akan menjadi semakin cepat.

6. Mempermudah perizinan dan birokrasi untuk menarik investor

Adanya investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia dapat memberikan berbagai
keuntungan, dapat membantu mempercepat pembangunan, meningkatkan pertumbuhan
ekonomi yang dapat meningkatkan jumlah lapangan kerja. Apabila regulasi untuk perizinan
terlalu rumit dan panjang akan membuat investor enggan untuk menanamkan modalnya. Oleh
karena itu, pemerintah telah mempermudah dan memangkas birokrasi yang harus dilalui

7. Mengirimkan tenaga ahli ke daerah pedesaan

Selain fasilitas yang kurang memadai, terkadang di daerah pedesaan juga kekurangan adanya
tenaga ahli. Pemerintah berusaha untuk mengirimkan tenaga ahli yang diperlukan seperti
tenaga pendidikan atau guru, tenaga kesehatan atau dokter, dan lain sebagainya. Bagi tenaga
ahli yang dikirimkan ke daerah terpencil juga mendapatkan fasilitas dan tunjangan yang
memadai sehingga semakin banyak orang yang tertarik untuk mengabdi di daerah pedesaan
yang terpencil.

8. Mengembangkan sektor pariwisata terutama di daerah pedesaan

Karena kekayaan alamnya yang indah dan beragam, banyak daerah di Indonesia memiliki
potensi yang baik untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata. Jika suatu daerah menjadi
kawasan wisata yang layak, tentu akan mendatangkan berbagai pengunjung, adanya
pembangunan infrastruktur yang layak, serta membuka lapangan pekerjaan baru bagi
penduduk setempat. Hal ini akan membuat penduduk pedesaan di kawasan wisata mengalami
peningkatan ekonomi dan kesejahteraan, serta menurunkan tingkat pengangguran. Dengan
hal ini, diharapkan pembangunan akan menjadi lebih merata dan dapat menurunkan tingkat
urbanisasi.
Penutup:
Kesimpulan saya dari makalah yang saya buat ini adalah masih kurang nya kepedulian
pemerintah pusat terhadap daerah daerah terpencil karena berbagai unsur pembeda antara
kota dan desa yang membuat pemerintah pusat memiliki berbagai kendala.

Saran saya untuk pemerintah agar pemerataan pembangunan antara desa dan kota bisa
seimbang yaitu lebih memerhatikan Pendidikan di daerah terpencil karena pendidikan yang
baik akan dapat membangun daerah tersebut menjadi lebih baik dengan sendirinya.

Demikian makalah yang telah saya buat. Semoga makalah ini dapat diterima dan bermanfaat
bagi banyak pihak. Dengan selesainya makalah ini, saya berharap dapat dijadikan edukasi
untuk kita sesama dan banyak orang. Semoga kita semua dapat terhindar dari virus corona ini
dan semoga Indonesia bisa bebas dari penyakit ini agar semua bisnis dan kehidupan dapat
berjalan lancar dan seperti normal Kembali.Segala saran dan kritik yang sangatlah saya
harapkan dari semua pihak, karena saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan. Saran dan kritik tersebut dapat menjadi masukan bagi saya untuk menjadi lebih
baik dan membangun wawasan saya. Atas segala perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai