Anda di halaman 1dari 5

ESAI KASUS PENGANGGURAN

Nama : Naufal Fa’iq Nurzaki

NIM : 21040119140173

Kelas : B

Latar Belakang Permasalahan

Perbedaan pola urbanisasi di negara maju dan negara berkembang sangat


berbeda diantara kedua jenis negara tersebut. Hal ini didasari oleh perbedaan jenis
kebijaksaan dan program kerja pemerintah yang disusun oleh kedua jenis negara
tersebut. Selain itu, perbedaan situasi sosioekonomi dan politik juga mempengaruhi
perbedaan dari kedua jenis negara tersebut yang ditimbulkan dari urbanisasi.

Akibat yang ditimbulkan dari urbanisasi bagi negara berkembang berbeda


dibandingkan dengan negara maju. Pada negara berkembang suatu wilayah perkotaan
secara fisik akan tumbuh dan meluas dengan tingkat teknologi dan infrastruktur yang
kurang memadai. Misalnya permukiman kumuh di pinggiran kota dengan sarana
prasarana yang bisa dikatakan buruk. Lain halnya dengan negara maju, perkembangan
fisik perkotaan di negara maju ditandai dengan munculnya permukiman elit di pinggiran
kota yang difasilitasi oleh teknologi dan sarana prasarana yang lengkap.

Melihat negara yang sedang berkembang di Asia Tenggara nampak bahwa


terdapat adanya hubungan antara perkembangan ekonomi dengan tingkat urbanisasi
negara tersebut. Kemiskinan timbul akibat dari kurangnya perkembangan ekonomi
yang ditandai dengan kecilnya pendapatan per kapita suatu negara. Dari penelitian dan
observasi yang telah dilakukan oleh beberapa orang, secara umum yang mendorong
tingkat urbanisasi adalah kemiskinan, kurangnya sarana prasarana di pedesaan dan
perputaran uang yang relatif kecil di daerah pedesaan.
Dari ketiga masalah tersebut, kemiskinan menjadi masalah yang sangat
kompleks bagi daerah perkotaan yang timbul karena adanya pengangguran, sebab
segala hal yang berhubungan dengan kota dan masyarakatnya saling berkaitan yang
membentuk suatu sistem yang disebut perekonomian negara.

Dampak lain dari masalah pekerjaan di negara berkembang yang


mengakibatkan banyaknya pengangguran adalah harapan masyarakat yang tinggi akan
bekerja di sektor jasa seperti, kantor pemerintah, bank dan perkantoran lainnya.
Mayoritas masyarakat berpandangan bahwa jika mereka bekerja di sektor jasa hidup
mereka akan nyaman. Hal inilah yang mengakibatkan kurangnya inovasi masyarakat
dalam meningkatkan sektor perekonomian negara, karena mereka cenderung malas
untuk berkreativitas dalam membuat hal baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Permasalahan

Pengangguran merupakan sebutan ataupun untuk orang yang tidak


bekerja,orang yang berusaha mencari pekerjaan yang layak dibandingkan dengan
pekerjaan yang sedang dilakukannya sekarang. Pengangguran terjadi karena
banyaknya pencari kerja yang tidak sesuai dengan jumlah lapangan pekerjaan yang
ada.

Pengangguran tiap tahun bertambah rumit dan sulit dikendalikan oleh


pemerintah karena jumlah masyarakat yang makin meningkat tiap tahunnya, terutama
di negara berkembang. Pengangguran yang tinggi inilah yang mengakibatkan terjadinya
kemiskinan secara struktural, sebagai akibat dari tidak adanya pendapatan yang
diterima oleh beberapa masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Kriminalitas dan
masalah sosial lainnya juga semakin meningkat dengan adanya pengangguran di suatu
wilayah tertentu. Angkatan kerja yang tiap tahun bahkan tiap bulannya yang cukup
besar serta diiringi dengan arus urbanisasi membuat masalah pekerjaan ini menjadi
kompleks. Akibat jangka panjang yang terjadi akibat pengangguran adalah menurunnya
GNP (Jumlah pendapatan total ekonomi suatu negara dalam waktu satu tahun).
Jika masalah pengangguran ini tidak diatasi dengan cepat dan dibiarkan begitu
saja oleh pemerintah, maka bukan tidak mungkin bahwa di masa depan akan terjadi
krisis ekonomi yang timbul karena penumpukan jumlah pengangguran di suatu wilayah
yang tidak terselesaikan. Dampak lainnya juga dapat dirasakan oleh pencari kerja yang
baru lulus sekolah, mereka menjadi kesulitan mencari pekerjaan karena kurangnya
lapangan pekerjaan dan juga ekspektasi mereka yang terlalu tinggi terhadap pekerjaan
yang akan mereka dapatkan setelah lulus.

Di Indonesia, pertumbuhan penduduk di perkotaan semakin meningkat.


Mayoritas masyarakat desa mencari pekerjaan di daerah perkotaan, sebab kurangnya
lapangan pekerjaan di daerah pedasaan akibat rusaknya lingkungan dan tidak adanya
sarana prasarana yang memunjang pekerjaan di desa. Banyaknya masyarakat desa
yang pergi ke kota mengakibatkan tingkat urbanisasi yang tinggi. Sebagian masyarakat
desa juga berfikir bahwa jika mereka datang ke kota, mereka akan mendapatkan
pekerjaan yang layak, namun kenyataannya banyak dari mereka yang menjadi
pengangguran dan tidak jelas nasibnya di kota karena mereka belum dibekali bekal
yang cukup untuk menunjang mereka dalam bekerja.

Salah satu jenis pengangguran yang paling banyak saat ini adalah
pengangguran terdidik. Kurangnya kerjasama antara perencana pembangunan
pendidikan dengan perkembangan lapangan pekerjaan menjadi penyebab utama dari
adanya jenis pengangguran ini. Contonya yaitu banyak sarjana yang menganggur
akibat ketidakcocokan jenis pekerjaan dengan skill yang mereka peroleh selama kuliah
dengan kata lain banyak mahasiswa yang salah jurusan.

Kebijakan dari pemerintah, baik pusat, provinsi dan kabupaten kota harus saling
bersinergi dengan bertujuan untuk mendukung penciptaan dan perluasan kesempatan
kerja bagi masyarakat umum, terutama bagi para pencari kerja yang akan memasuki
usia angkatan kerja atau hampir lulus kuliah, sehingga pada saat mereka lulus mereka
akan langsung bekerja sesuai bidangnya, jika memungkinkan mereka dapat
menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, tentunya dengan bantuan dari pemerintah
Usulan Solusi

Pemerintah telah melakukan banyak hal untuk mengurangi tingkat


pengangguran di Indonesia, khususnya di daerah perkotaan. Namun, jumlahnya tidak
berkurang, tetap saja bertambah tiap tahunnya. Berikut merupakan beberapa cara
dalam mengatasi pengangguran :

 Memfasilitasi modal awal untuk masyarakat yang akan memulai berwirausaha


Modal awal digunakan untuk membantu masyarakat yang kekurangan dana dan
memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memulai usaha.
 Menyediakan informasi tentang kebutuhan tenaga kerja baik melalui media cetak
maupun online

Pemerintah diharapkan mampu membuat suatu startup khusus yang


menyediakan informasi pekerjaan yang mudah dipahami oleh masyarakat
umum, terkadang masyarakat Indonesia malas membaca, sehingga diperlukan
suatu alat yang dapat dipahami dengan mudah. Hal ini bertujuan agar
masyarakat dapat memperoleh pekerjaan dengan cepat.

 Merencanakan program transmigrasi

Program ini berguna untuk meratakan seluruh pekerja di wilayah Indonesia agar
tidak terjadi penumpukan pekerja di daerah perkotaan. Program ini juga
bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang belum pernah
digunakan agar berguna untuk kemakmuran rakyat.

 Merencanakan program pendidikan dan pelatihan kerja bagi masyarakat

Program ini dibentuk sebagai kekuatan awal bagi generasi penerus bangsa agar
siap kerja dan mampu bersaing di masa depan.

 Memperkuat sektor ekonomi dengan cara mengurangi impor dan memperbanyak


ekspor
Hal ini diperlukan agar hasil kerja masyarakat, terutama di sektor agraris dapat
berkembang dan menjadi pembuka lapangan pekerjaan, mengingat Indonesia
kaya akan sumber daya alam

Hal-hal tersebut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pemerintah
dalam mengatasi pengangguran di Indonesia sekaligus memperkuat sektor ekonomi.
Namun pemerintah tidak dapat menjalankan program-program tersebut sendiri,
diperlukan peran dari sektor swasta dan masyarakat agar tingkat penggangguran di
Indonesia dapat berkurang.

Anda mungkin juga menyukai