Anda di halaman 1dari 2

Cara Meningkatkan kualitas mutu kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara

Dewasa ini, mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara telah


lntur. Globalisasi menjadi faktor utama dimana ini menjadi hal yan berimplikasi
terhadap kualitas kehidupan rakyat Indonesia. Dampaknya menjadi dinamis, sehingga
apa yang menjadi cita-cita leluhur sedikit terabaikan bahkan terancam
dilupakan.Ideologi pancasila yang dianggap sebagai pandangan hidup bangsa bahkan
sekarang menjadi terbelakang karena tidak adanya sifat nasionalisme. Sikap tenggang
rasa antar umat yang berperi kemanusiaan sudah sedikit luntur, apalagi bicara dalam
konteks yang luas, ini suatu hal yang sudah jarang ditemukan dalam kualitas
kehidupan.

Sehubungan dengan hal diatas, sudah jelas pandangan hidup rakyat Indonesia
adalah hal mutlak yang tertuang dalam ideologi Pancasila, tetapi kenapa mutu
kehidupan di Indonesia seperti terjadi kesenjangan? Menurut pandangan kami,
kualitas kehidupan di Indonesia masih dikemudi oleh kalangan elit. Sistem demokrasi
yang kita kenal dengan kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat, itu hanya
formalitas belaka.( pasal ). Dampaknya kualitas kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara menjadi kualitas yang stagnan.

2.Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Kita lihat pada sila ke-2, mengandung arti manusia dengan peri
kemanusiaannya dengan sifat setara dihadapan sesama umat. Akan tetapi, kita lihat
realita yang ada saat ini, HAM tidak merata, seringnya kegaduhan atas nama HAM
dipermainkan, praktik KKN juga menindas HAM rakyat. Tentunya ini salah satu
aspek yang menjadikan kualitas hidup menjadi terabaikan.

3.Persatuan Indonesia

Sila ke-3 ini sangat berarti akan nasionalisme tentang mengatur kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Cara meningkatkan kualitas mutu kehiduan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam realita yang ada saat ini sepertinya
kehidupan kita dipecah oleh bangsa sendiri. Persatuan yang dinamis dirusak oleh
kaum radikal yang lupa akan lahirnya bangsa ini. Rasa bersatu di Indonesia
nampaknya kurang dipahami oleh generasi saat ini, masih banyak perpecahan atau
diskriminasi antar umat yang mengundang SARA.

Sila yang fundamental di atas menjeaskan kehidupan bermasyarakat,


berbangsa, dan bernegara. Kami telah memaparkan masalah yang ada dengan
demikian kami akan memaparkan solusinya sebagai berikut:

1). Tertuang dalam pasal 28 A-J, HAM sangat jelas ditinggikan. Akan tetapi dalam
pemenuhan HAM ada hak dan kewajiban terkait. Pemenuhan HAM yang kami rasa
saat ini masih terasa timpang. Dengan demikian, pemenuhan HAM yang bijak akan
menentukan arah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang bermutu.

2). Transparansi publik akan politik,terkait dalam hal politik, banyak kriminalitas
yang muncul karena kurangnya kepercayaan publik, sehingga ada kerenggangan
kehidupan. Masih banyak praktik KKN yang masih kurang bijak dalam
penanganannya. Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1). Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XI/MPR/1998 tentang
Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

3). Peningkatan rasa persatuan lewat organisasi atau perhatian pemerintah yang bisa
mempererat hubungan sesama warga negara. Saling menghargai perbedaan antar
budaya dan sikap ingin membela serta bersatu untuk tanah air yang kita duduki.

Anda mungkin juga menyukai