Anda di halaman 1dari 6

C.

KONSEP HAKIKAT SILA II

Pancasila sebagai ideology dan dasar Negara memiliki arti penting pada setiap sila,
adapun bunyi dari sila kedua adalah “ kemanusiaan yang adil dan beradab” hal ini adalah bukti
bahwa pancasila sangat memuliakan manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan yang paling
sempurna, makhluk yang beradab dan memiliki keadilan artinya setiap manusia memiliki derajat
yang sama tanpa adanya perbedaan kasta, jabatan, status,agama dan lain-lain, barulah tercapai
keadilan masyarakat dalam seluruh aspek kehidupan. Dalam sila ini Negara haruslah menjunjung
tinggi harkat dan martabat manusia yakni memanusiakan manusia maka dari itu segala peraturan
perundang undangan haruslah selaras dengan hak asasi manusia sebagai kodrat dan anugrah dari
Tuhan Yang Maha Esa. Sesama manusia yang dianugrahi akal, hati nurani serta kesdaran maka
penting bagi kita untuk menghargai satu sama lain dengan mematuhi batasan norma-norma serta
moral pada setiap kebudayaan manusia dan linkungannya. Untuk mencapai cita-cita para pendiri
bangsa kita ini maka konsep dalam sila kedua ini telah dituangkan dalam bentuk ketetapan
MPR-RI No. II/MPR /1978 sebagai pedoman dan pengamalan nilai nilai pancasila dalam
kehidupan brmasyarakat yang kemudian di sebut sebagai butir-butir pancasila.

1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabanya sebagai
makhluk Tuhan Yang MahaEsa.
2. Mengakui persamaan derajat,persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama
manusia.
3. Saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
7. Gema rmelakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela keadilan dan kebenaran.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
Dari ketetapan MPR-RI No. II/MPR /1978 di atas dapat dimaknai bahwa bentuk-
bentuk nilai sila kemanusiaan yang adil dan beradab yang seharusnya dapat dijadikan
pedoman masyarakat dalam bertindakdan berprilaku dalam lingkungan masyarakat baik
dilingkungan sekolah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna,Saling mencintai sesama
manusia,Mengembangkan sikap tenggang rasa, Mengembangkan sikap tidak semena-mena
terhadap orang lain, Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, senang melakukan kegiatan
kemanusiaan, Berani membela kebenaran dan keadilan, dan bangga menjadi warga Negara
Indonesia1.
Dalam sila kedua ini memberikan arti penting dalam kehidupan manusia, tentunya semua
itu memiliki tujuan dan cita cita yang ingin dicapai namun hal ini tidak akan berguna apabila
tidak ada pengamalan dan implementasi masyarakat, sila kedua ini juga menjawab
permasalahan yang sering timbul dalam lingkungan masyarakat akibat tidak adanya
pengamalan dalam butir sila kedua.
Rasa kemanusiaan harus terus dipupuk oleh bangsa kita untuk mencapai persatuan , maka
dibutuhkan rasa cinta dan saling menghormati antar sesama manusia , keharmonisan suatu
bangsa sangat penting bagi suatu Negara untuk menjamin keberlangsungan hidup Indonesia
dan kesjahteraan masyarakat. Pengamalan terhadap sila kedua ini juga sebagai pencerminan
karakter bangsa Indonesia sehingga kita dapat menjadi kiblat bagi Negara lainnya, maka dari
itu nilai-nilai butir sila kedua ini jangan sampai pudar bahkan kita harus menanamkan hala
ini hingga sampai ke generasi penerus bangsa lainnya karena hal ini sangat berarti penting
bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

1
Iga gufrani juniarti dkk. Volume 5Nomor 3Tahun 2021. Implementasi Nilai-nilai yang terdapat pada Sila
KeduaPancasilaTerhadapKehidupanBangsa. https://www.jptam.org/index.php/jptam/article/view/2139/1877.
(hal.4)
D. REALITA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA, DAN
BERNEGARA
Pancasila yang pada dasarnya memuat nilai fajta kebenaran sebagai pedoman hidup
manusia dalam mencapai cita-cita dan tujuan Negara kita tercinta ini dibutuhkan
pengamalan dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana yang kita ketahui bahwa
pancasila adalah fiterisasi nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, untuk kepentingan
bersama dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Perkembangan zaman yang
semakin pesat membuat banyaknya terjadi pergeseran nilai dalam kehidupan masyarakat
kita yang tidak sesuai dengan pancasila hal inilah yang kita alami sekarang sekaligus
menjadi kekhawatiran besar dalam upaya pembentukan karakter bangsa Indonesia ,
maka perlunya penanaman dan penguatan karakter pancasila sejak dini oleh generasi
bangsa kita. Dalam sila pertama dan kedua tentunya tidak lepas dari berbagai
permaslahan dalam kehidupan masyarakat terkait dengan aktualisasi nilai-nilainya,
berikut kami jabarkan realita dari aktulisasi nilai-nilai pancasila pada sila pertama dan
kedua:
a. Kerukunan Umat Beragama
Indonesia adalah Negara dengan pluralism agama artinya masyarakat Indonesia
mempunyai lebih dari satu agama beserta kepercayaan yang harus kita hormati antar
umat beragama. Pluralism agama di Indonesia kerap kali dijadikan wadah untuk
mengadu domba baik itu untuk kepentingan politik atau kelompok tertentu, Pancasila
hadir sebagai pemersatu bangsa dalam menjalankan keberagaman tersebut, utamanya
nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila ini yang kemudian menjiwai Pasal 28 E ayat
(1) dan Pasal 29 UUD NRI Tahun 1945 sebagai dasar hukum dalam menjamin hak
atas kebebasan beragama dan beribadah di Indonesia.2
b. Terorisme dan radikalisme
Maraknya jaringan dari trorisme dan radikalisme yang ingin mendoktrin para
generasi bangsa Indonesia menjadi kekahwatiran besar terhadap kita tentunya hal ini
tidak sejalan dengan pancasila bahkan beberapa kelompok radikal mengusung
semangat agama dan ideology tertentu ditambah dengan kekerasan yang sangat tidak

2
Jurnal Undip. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mmh/article/view/17002 .(hal 1)
manusiawi 3. Tentunya hal ini akan menjadi boomerang bagi bangsa Indonesia dan
ideology negara kita ,kekerasan, bom bunuh diri yang mengatas namakan agama
sama sekali tidak pernah diajarkan oleh agama manapun sehingga hal ini melenceng
dari nilai-nilai pancasila.
c. Penegakan hak asasi manusia
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah anugrah yang telah Tuhan Karuniakan kepada
seluruh umat manusia sebagai kodratnya yang tidak boleh dilanggar oleh siapapun.
Dalam kehidupan bermasyarakat tidak lepas dari suatu permasalahan khususnya
penyimpangan terhadap Hak Asasi Manusia dalam kehidupan
bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara hal ini dapat dilihat dari tingginya kasus
korupsi,kolusi dan nepotisme dan pelanggaran ham dalam bentuk lainnya. Walaupun
demekian, pada dasarnya semua menyadari bahwa Pancasila memuat sejumlah
nilai dasar yang melandasi HAM dan tidak dapat dipisahkan dari rakyat
Indonesia. Karena Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia4
d. Penyalahgunaan Narkotika
Narkotika juga dapat menjadi ancaman bagi para generasi kita , apalagi penyalah
gunaan narkotika ini banyak menyeret para remaja kita dampak yang merugikan dari
narkotika ini tentunya dapat merusak moral serta karakter anak bangsa serta tidak
sesuai dengan nilai –nilai pancasila, Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, artinya:setiap
orang Indonesia seharusnya beriman kepada Tuhan yang Maha Esa, menjalankan
ibadah sesuai kepercayaannya , dan melakukan setiap ajaran yang di ajarkan
agamanya, dengan demikian bahaya narkoba tidak akan pernah bisa merusak
generasi manapun karena iman dan percaya mereka kepada Tuhannya serta nilai
kemanusiaan yang adil dan beradab, artinya:kita sebagai manusia harus mewujudkan
kehidupan yang saling menghargai, mengasihi dan menyayangi satu sama lain tanpa
3
Eko Priyono Purnomo. Praktek Nilai Pancasila Dalam Menekan Tindakan Radikalisme.
https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/77245207/pdf-with-cover-page v2.pdf?
Expires=1646444667&Signature=HoJ101laOCCDZNniH3hKN~8FrDMbB1i6Rt4CXetfGs6S1lq520imYWXVVq5Ct~MnU
u35Uey6oLwo5li0C-xfw1iVLMCkH43bq7U3Zj~Li0IR92XwDZujekIWpqf2gEnPESQpNmqI19nd7nubSl5-vqF-ny-b5yp-
rGgbO-aFawHYpacNzXRdMJZI2~s9Ag-kwJfxumIHefP-fl4sKYrCruaFttPCMnxsM8nB9laR~H0ERZ8DQldagjEr-
83ZVE9eLgTNDbsLdoXkhFLpXpSKvBr5TX8AY0LNFcb81ravVFVRNEQ~QhfNIzWkuUsg342CLtRLlcbsUN2P8VyJE3MQ_
_&Key-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA#page=2&zoom=auto,-107,17. (hal 3)

4
Elsa Aulia Fadhilah dkk. Hak asasi manusia dalam ideology pancasila. https://jptam. org/index.php/jp
tam/article/view/2233/1959. (hal 2)
memandang status. Dengan demikian karena adanya rasa tersebut kita tidak akan
saling menjerumuskan sesama kita kedalam hal yang merugikan kita semua yaitu
penggunaan narkoba5

Panacasila sebagai pandangan hidup bangsa kita yang sudah disepakati oleh semua
golongan masyarakat memberikan arti penting bagi kehidupan kita dalam bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara namun tidak lepas dari penyimpangan dan realita yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai hakikat pancasila seperti yang telah kami jabrkan diatas solusi yang paling
tepat dalam memecahkan maslaha diatas adalah dengan melakukan penguatan karakter nilai-nilai
pancasila sejak dini karena dengan penguatan karakter tersebut maka aktualisasi nilai-nilai
pancasila dalam realita kehidupan akan berjalan bersama. Penguatan karakter pancasila akan
terbentuk dari lemen terkcel kehidupan yaitu didikan keluarga, lingkungan maysrakatnya
sekaligus ini juga menjadi pr bagi pemerintah dalam membuat regulasi anatar masyarakat.

Sila I dan Sila II memiliki arti penting bagi kita semua dengan konsep ketuhanan dan
kemanusiaan, ketika hal ini diaktualisasikan dengan baik maka kita akan terhindar dari adu
domba antar agama, teroris dan radikalisme , pelanggaran hak asasi manusia, penyalahganaan
narkotikan dan lain sebagainya yang tidak selaras dengan konsep ketuhanan dan kemanusian
yang terdapat pada pancasila.

Sudah sepatutnya kita sebagai warga masyarakat yang baik berpegang teguh dengan nilai
pancasila sebagai pandangan hidup kita dalam bermasyarakat, beerbangsa dan bernegara untuk
mencapai kesejahteraan, serta kebahagiaan dalam hidup kita.

5
Yukie Panie. Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba Di Indonesia Melalui Nilai Pancasila. https://journal.lppm-
unasman.ac.id/index.php/mitzal/article/view/2675/1118. (hal 198)
DAFTAR PUSTAKA

Juniarti, I. G. ., Furnamasari, Y. F. ., & Dewi, D. A. . (2021). Implementasi Nilai-nilai yang


terdapat pada Sila Kedua Pancasila Terhadap Kehidupan Bangsa. Jurnal Pendidikan
Tambusai,5(3),7273–7277.Retrieve from https: //www.jptam. org/index.php/jptam/article
/view/2139

Eko Priyo Purnomo. (2022). Praktek Nilai Pancasila Dalam Menekan Tindakan
Radikalisme. Academia Acelarating the World Research. https://d1wqtxts1 xzle7.cloudfront.ne
t/77245207/pdf-with-cover-page-v2.pdf?Expires= 1646444667&Signature=HoJ101la
OCCDZNniH3hKN~8FrDMbB-1i6Rt4CXetfGs6S1 lq520imYWXVVq5Ct~MnUu35Uey
6oLwo5li0C-xfw1iVLMCkH43bq 7U3Zj~Li0IR92XwDZ ujekIWpqf2gEnPESQpNmqI19nd7n
ubSl5-vqF-ny-b5yp-rGgbO-aFawHYpacNzXRdMJZI2~ s9Ag-kwJfxumIHefP-fl4sKYrC
ruaFttPCMnxsM8nB9la R~H0 ERZ8DQldagjEr-83ZVE9eLg TNDbsLdoXkhFLpXpSKv
Br5TX8AY0LNFcb81ravVFVRNEQ~QhfNIzWkuUsg342CLtRLlcb-sUN2P8VyJE3MQ_
_&Key-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA#page=2&zoom=auto,-107,17

Fadhilah, E. A., Dewi, D. A. ., & Furnamasari, Y. F. . (2021). Hak Asasi Manusia dalam
Ideologi Pancasila. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 7811–7818. Retrieved from
https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/2233

Anda mungkin juga menyukai