Anda di halaman 1dari 4

Selamat malam Bapak, saya Vita Ramadini

Prodi Manajemen
NPM: 223402516398

Izin menjawab pertanyyan pada forum ini Pak

Sekian kiranya jawaban yang bisa saya berikan, kurangnya mohon maaf dan terimakasih Pak

Situasi dan lingkungan kehidupan bangsa pada tahun 1945, telah mengalami perubahan yang
amat nyata pada saat ini dan akan terus berubah dari masa kemasa, sebutkan perubahan yang
kita alami pada saat ini?

Berikut jawaban saya,


Beberapa perubahan yang kita alami antara lain:
1. Terjadinya proses globalisasi dalam segala aspeknya;
2. Perkembangan gagasan hak asasi manusia (HAM) yang tidak diimbagi dengan kewajiban asasi
manusia (KAM);
3. Lonjakan pemanfaatan teknologi informasi oleh masyarakat, di mana informasi menjadi
kekuatan yang amat berpengaruh dalam berbagai aspek kehidupan, tapi juga yang rentan
terhadap "manipulasi" informasi dengan segala dampaknya.

Ketiga perubahan tersebut telah mendorong terjadinya pergeseran nilai yang dialami bangsa
Indonesia, sebagaimana terlihat dalam pola hidup masyarakat pada umumnya, termasuk dalam
corak perilaku kehidupan politik dan ekonomi yang terjadi saat ini. Dengan terjadinya
perubahan tersebut diperlukan reaktualisasi nilai-nilai pancasila agar dapat dijadikan acuan bagi
bangsa Indonesia dalam menjawab berbagai persoalan yang dihadapi saat ini dan yang akan
datang, baik persoalan yang datang dari dalam maupun dari luar. Kebelum-berhasilan kita
melakukan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila tersebut menyebabkan keterasingan Pancasila dari
kehidupan nyata bangsa Indonesia.

Sebutkan reaktuaisasi nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab!

Berikut jawaban saya,


Reaktualisasi implementasi nilai-nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, adalah
mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban asasi antara sesama
manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
Interaksi antar warga negara dan pemimpin bangsa Indonesia dan bangsa lain di manapun
untuk saling mencintai sesama manusia, mengembangkan sikap tenggang rasa. Dalam
bersosialisasi dan memimpin dalam komunitas apapun, tidak semena-mena terhadap orang
lain, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Aktifitas untuk melakukan kegiatan kemanusiaan,
berani membela kebenaran dan keadilan sekalipun di bawah ancaman.
Bangsa Indonesia harus merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia. Oleh
sebab itu, harus dikembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa
lain. Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab menunjukkan bahwa manusia diakui dan
diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa.
Berdasarkan nilai tersebut, dikembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, sikap
tenggang rasa dan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
Kemanusian yang adil dan beradab berarti menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian dan
mengajarkan untuk menghormati harkat dan martabat manusia dan menjamin hak-hak asasi
manusia. Nilai ini didasarkan pada kesadaran bahwa manusia adalah sederajat, maka bangsa
Indonesia merasa dirinya bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkanlah sikap
hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa-bangsa lain.
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab membawa implikasi bahwa negara
memperlakukan setiap warga negara atas dasar pengakuan dan barkat martabat manusia dan
nilai kemanusiaan yang mengalir kepada martabatnya, dikarenakan manusia adalah makhluk
berbudi yang memiliki potensi pikir, rasa, karsa, dan cipta, Kemanusiaan bermakna bahwa sifat
manusia merupakan esensi dan identitas manusia karena martabat kemanusiaannya.
Dalam mengakualisasikan sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dapat
dipertimbangkan beberapa prinsip pemikiran implementatif, antara lain, mengakui dan
memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Esa. Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia,
tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan
sosial, warna kulit dan sebagainya. Pada bagian lainnya, dalam aktualisasi sila ini adalah
mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, serta engembangkan sikap saling
tenggang rasa dan tepo seliro.
Dengan kata laian, reaktualisasi nilai-nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab adalah
mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain yang menjunjung tinggi nilai-
nilai kemanusiaan, senantiasa gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, yang berani membela
kebenaran dan keadilan, merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, kemudian
mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
Negara dalam kehidupan kenegaraannya harus dilandasi oleh moral kemanusiaan.
Demikian pula pemerintahan negara dalam politik, ekonomi, hukum, sosial budaya, pertahanan
dan keamanan serta dalam kehidupan keagamaan. Oleh karena itu dalam kehidupan bersama
dalam negara harus dijiwai oleh moral kemanusiaan untuk saling mengharga sekalipun terdapat
suatu perbedaan karena hal itu suatu bawan kodrat manusia untuk saling menjaga
keharmonisan dalam kehidupan bersama
Nilal kemanusiaan yang adil mengandung suatu makna bahwa hakekat manusia sebagai
makhluk yang berbudaya dan beradab harus berkodrat adil. Hal ini mengandung suatu
pengertian bahwa hakekat manusia harus adil dalam hubungan dengan diri sendiri adil
terhadap manusia lain, adil terhadap masyarakat, bangsa dan negara, adil terhadap
lingkungannya serta adil terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Konsekuensinya nilai yang terkandung dalam Kemanusiaan yang adil dan beradab
adalah menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk Yang Maha Esa,
menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia, menghargai atas kesamaan hak dan derajat tanpa
membedakan suku, ras keturunan, status sosial maupun agama Mengembangkan sikap saling
mencintai sesama manusia, tenggang rasa, tidak semena-mena terhadap manusia, menjunjung
tinggi kemanusiaan (Darmodihardjo, 1996).
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab telah tersimpul cita-cita yang lengkap, yang
memenuhi seluruh hakekat manusia. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab adalah suatu
rumusan sifat keluhuran budi manusia Indonesia. Dengan Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab,
maka setiap warga negara mempunyai kedudukan yang sederajat dan samaterhadap undang-
undang negara, mempunyai hak dan kewajiban yang sama setiap warga negara dijamin haknya
serta kebebasannya yang menyangkut hubungan dengan Tuhan, dengan orang-orang seorang
dengan negara, dengan masyarakat, dan menyangkut pula kemerdekaan menyatakan pendapat
dan mencapai kehidupan yang layak sesuai dengan hak asasi manusia.
Esensi dari pengertian di atas sesuai dengan pembukaan UUD 1945 alinea pertama:
Nilai-nilai tersebut diatas dapat diaplikasikan dan diaktualisasikan dalam kegiatan-kegiatan
politik, seperti dalam proses pelaksanaan pemilihan umam baik pemilu Presiden, legislatif dan
pemilukada maupun dalam proses pemilihan pemimpin lainnya dalam masyarakat yaitu
pemilihan rukun tetangga dan rukun warga, pemilihan kepada desa serta dalam lingkungan
komunitas masyarakat lainnya.
 Aktualisasi sila Kemanusian yang adil dan beradab dalam pembangunan bidang
ekonomi bahwa Pancasila adalah pandangan hidup bangsa Indonesia sehingga dijadikan
pedoman hidup bangsa Indonesia dalam mencapai kesejahteraan lahir dan batin dalam
masyarakat yang beraneka ragam Pancasila kemudian menjadi jiwa dan kepribadian
bangsa Indonesia. Pancasila lahir bersama dengan lahirnya bangsa Indonesia dan
merupakan din khas bangsa Indonesia dalam sikap mental maupun tingkah lakunya
sehingga dapat membedakan dengan bangsa lain. Setiap sila Pancasila mengandung
nilai-nilai yang menjadi dasar norma dan aturan dalam kehidupan sehari-hari dalam
hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
 Aktualisasi sila Kemanusian yang adil dan beradab dalam pembangunan sosial budaya
adalah aktualisasi sila kedua di dalam lingkungan masyarakat yang dilakukan dengan
cara adanya lembaga- lembaga swadaya masyarakat yang memberikan penyuluhan
tentang bagaimana cara hidup bernegara yang baik. Penyuluhan yang dilakukan tidak
hanya dengan cara formil (mengajarkan cara menjadi warga negara yang baik), tetapi
dapat dengan cara-cara seperti gotong royong membersihkan lingkungan, siskamling
dan cara-cara lain yang dapat mengajarkan secara langsung apa artinya tenggang-rasa
antara sesama manusia.
 Makna dan aktualisasi sila Kemanusian yang adil dan beradab dalam pembangunan
bidang Hankam bahwa pemahaman Kemanusiaan yang Adil dan Beradab merupakan
sesuatu yang amat penting guna menumbuhkan semangat nasionalisme: Di saat negara
membutuhkan soliditas dan persatuan hingga sikap gotong royong, masyarakat
terutama yang ada di perkotaan harus menghindari dari mengutamakan kelompoknya,
golongannya bahkan negara lain dibandingkan kepentingan negaranya.
 Aktualisasi sila Kemanusian yang adil dan beradab dalampem bangunan bidang
Hukum dan HAM. Pembukaan UUD 1945, alinea pertama tertera "Bahwa sesungguhnya
kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas
dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan
Alinea keempat maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia yang terbentuk
dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia, yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasar kepada kemanusiaan yang adil dan beradab " 

Pasal 27 UUD 1945 disebutkan bahwa segala warga negara bersamaan kedudukannya
dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung tukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya, dilanjutkan dengan bahwa tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan
dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Pasal 28 UUD 1945 dinyatakan dan menjamin
bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul. mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan
oleh setiap warga negara merupakan aktualisasi mewujudkan nilai kemanusiaan yang adil dan
beradab.

Anda mungkin juga menyukai