Anda di halaman 1dari 23

DEMOKRASI

Kelompok 2 :
• Muhammad Rafi’I Aditya
• Nabila Raidha
• Nazwa Hayati
• Rizkia Azzahra
Ada 5 Pembahasan
Apa yang dimaksud dengan konsep dan prinsip demokrasi?

Bagaimana penjelasan tentang demokrasi dan Pendidikan demokrasi khususnya di Indonesia?

Bagaimana menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral
dan etika?

Bagaimana peran sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta
rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa?

Apa saja kontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan
kemajuan peradaban berdasarkan pancasila?
1
KONSEP DAN
PRINSIP
DEMOKRASI
Prinsip- prinsip demokrasi,dapat dilihat dari pendapat Almadudi yang kemudian
dikenal sebagai “soko guru demokrasi” menurutnya prinsip-prinsip demokrasi yaitu :
1. Kedaulatan rakyat.
2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari perintah
3. Kekuasaan mayoritas
4. Hak hak minoritas
5. Jaminan hak asasi manusia
6. Pemilihan yang bebas,adil dan jujur
7. Persamaan didepan hukum
8. Proses hukum yang wajar
9. Pembatasan pemerintah serta konstitusional
10. Pluralisme sosial,ekonomi,dan politik
11. Nilai nilai toleransi,pragmatisme, kerjasama dan mufakat
Konsep demokrasi yang ada Indonesia merupakan demokrasi pancasila yang
memiliki ciri khusus yang sesuai dengan ideologi negara pancasila yakni
adanya musyawarah dan mufakat. Musyawarah sendiri berawal dari sila
yang keempat pancasila. Musyawarah merupakan salah satu nilai luhur dari
bangsa Indonesia yang dikenal di semua daerah yang ada di Indonesia
meskipun dengan istilah yang berbeda-beda tidak salah musyawarah
menjadi utama dari demokrasi pancasila.
2
MENJELASKAN TENTANG
DEMOKRASI DAN PENDIDIKAN
DEMOKRASI KHUSUSNYA DI
INDONESIA
Pengertian Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi di Indonesia

Kata ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata demos dan cratein atau cratos.
Kemudian diserap ke dalam bahasa inggris democracy. Demos berarti rakyat, cratein
berarti pemerintahan (cratos = pemerintah). Jadi demokrasi diartikan sebagai
pemerintahan rakyat, yaitu pemerintahan dimana rakyat secara keseluruhan memegang
peranan di dalamnya atau pemerintahan dimana kedaulatan ada di tangan rakyat.
Demokrasi berdasarkan makna harfiahnya berarti pemerintahan rakyat. Maksudnya
adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk kepentingan rakyat (government
from the people, by the people, and for the people) menurut Presiden Amerika Serikat
ke-16, Abraham Lincoln.
Pengertian Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi di Indonesia

Demokrasi Pendidikan diartikan sebagai hak setiap warga negara atas kesempatan yang
seluas-luasnya untuk menikmati Pendidikan, yang sesuai dengan bunyi pernyataan
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pasal 4 ayat (1) yaitu “Pendidikan diselenggarakan
secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi
hak asai manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa. Pengakuan
terhadap hak asasi setiap individu anak bangsa untuk menuntut pendidikan pada
dasarnya telah mendapatkan pengakuan secara legal sebagaimana yang diamanatkan
oleh Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 (1) yang berbunyi bahwa setiap warga negara
berhak mendapatkan pendidikan. Oleh karena itu seluruh komponen bangsa yang
mencakupi orang tua, masyarakat, dan pemerintah memiliki kewajiban dalam
bertanggung jawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan.
Dua hal yang penting dalam mengikuti pendidikan
yaitu:
Pertama, memperoleh pengetahuan, keterampilan dan kemampuan
dalam batas tertentu yakni pada level pendidikan dasar sembilan
tahun.

Kedua, adanya peluang untuk memilih satuan pendidikan sesuai


dengan karakteristiknya.
3
Nilai Kemanusiaan Dalam
Menjalankan Tugas
Berdasarkan Agama, Moral dan
Etika
Menjunjung Tinggi Nilai Kemanusiaan

Nilai Kemanusiaan adalah mengakui adanya harkat dan martabat manusia.


Mengakui keberadaan manusia sebagai makhluk yang paling mulia diciptakan
tuhan. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan berlaku adil terhadap sesama
manusia. Prinsip tersebut sesuai dengan Pancasila sila kedua yakni kemanusiaan
yang adil dan beradab. Yang berarti kita memperlakukan sesame manusia
sederajat tanpa melihat suku, agama, dan ras manusia lalu menghargai hak dan
kewajibannya.
Pentingnya Menuntut Ilmu Agama

Akhlak adalah tolak ukur kesempurnaan iman seseorang “orang mukmin yang
paling sempurna imannya adalah baik akhlaknya”. (HR. Tarmizi & Abu
Hurairah). Agama bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang religious.
Kepercayaan bangsa kita kepada tuhan yang maha esa telah ada semenjak zaman
prasejarah. Karena itu dalam perkembangannya, bangsa kita mudah menerima
penyebaran agama-agama besar itu. Belajar agama bukan hanya tentang
akademik atau pelajaran di sekolah, tetapi juga tentang memperkokoh akidah,
ibadah yang benar, dan akhlak yang baik. Keempatnya merupakan hal yang
penting untuk diajarkan kepada anak sejak dini.
Moral dan Etika
Moral dalam Bahasa Indonesia disebut “Susila”. Pengertian “Susila” adalah sesuai ide-ide yang
umum diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik mana yang wajar. Etika merupakan
teori tentang perilaku perbuatan manusia yang dipandang dari nilai baik dan buruk, sejauh dapat
ditentukan dengan akal budi manusia. Sidi Gazalba mengatakan bahwa hubungan antara etika dan
moral adalah etika lebih banyak bersifat teori, sedangkan moral lebih banyak bersifat praktik.
Etika membicarakan bagaimana seharusnya, sedangkan moral bagaimana adanya. Etika
menyelidiki, memikirkan, dan mempertimbangkan tentang apa yang baik dan buruk, moral
menyatakan ukuran yang baik tentang tindakan manusia dalam kesatuan sosial tertentu. Etika
memandang laku perbuatan manusia secara universal, sedangkan moral secara tempatan. Moral
menyatakan ukuran, etika menjelaskan ukuran itu. Moral sesungguhnya dibentuk oleh etika.
4
Sebagai warga negara yang bangga
dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggung
jawab pada negara dan bangsa.
Perwujudan usaha bela negara dalam konteks perjuangan bangsa merupakan
kesiapan dan kerelaan setiap warga negara untuk berkorban demi mempertahankan
kemerdekaan, kedaulatan negara, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, keutuhan
wilayah nusantara dan yuridiksi nasional, serta nilai-nilai Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945. Kesemuanya itu merupakan kewajiban setiap warga negara yang
hidup di bumi Indonesia.
Sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945 bahwa
“setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan
negara” (pasal 27 ayat 3 UUD 1945).

a. Bahwa setiap warga negara memiliki hak sekaligus kewajiban dalam


menentukan kebijakan-kebijakan tentang pembelaan negara melalui lembaga-
lembaga perwakilan sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945.
b. Setiap warga negara harus turut serta dalam setiap usaha pembelaan negara,
sesuai dengan kemampuan dan profesinya masing-masing.
5
Kontribusi dalam peningkatan mutu
kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara dan kemajuan peradaban
berdasarkan pancasila.
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa yang menjiwai segala aspek kehidupan
manusia. Seperti yang kita ketahui bahwa di Indonesia terdapat beranekaragam suku,
agama, ras, budaya, dan adat-istiadat. Akan tetapi tidak dapat dipungkiri pula jika
dengan keragaman tesebut sering kali terjadi konflik yang rentan sekali dapat merusak
pesatuan dan pesaudaraan bangsa Indonesia.
Adapun nilai-nilai yang tekandung dalam Pancasila yang dapat dijadikan sebagai
solusi dari berbagai konflik sosial yang terjadi, sebagai pandangan hidup bangsa dan
untuk meningkatkan mutu kehidupan masyarakat yaitu,
1. Nilai ketuhanan,
Nilai ketuhanan atau nilai religius ini meliputi dan mejiwai nilai-nilai Pancasila yang
lainnya. Artinya bahwa nilai ketuhanan ini sebagai dasar utama tebetuknya nilai-nilai yang
lainnya.
2. Nilai kemanusiaan,
Nilai kemanusiaan ini mengandung nilai sikap moral, kesadaran masyarakat
indonesia terhadap norma-norma dan kebudayaan, baik terhadap dirinya sendiri, antar
sesama, dan antar lingkungannnya.
3. Nilai pesatuan,
Nilai Pesatuan ini diliputi dan dijiwai oleh nilai ketuhanan dan nilai kemanusiaan,
serta meliputi dan mejiwai nilai kerakyatan dan nilai keadilan.
4. Nilai kerakyatan
Nilai keakayatan ini tidak telepas dari nilai musyawarah. Ada bebeapa nilai
keakyatan yang harus diterapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia, yaitu :
(1)Tidak boleh memaksakan kehedak kepada orang lain,
(2) Harus megutamakan musyawarah dalam mengambil suatu keputusan,
(3) Menghormati dan mejunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai,
(4) Keputusa yang diambil harus dapat dipetanggung jawabkan
5. Nilai keadilan.
Ada tiga macam bentuk keadilan sosial yang harus terwujud, terutama dalam
kehidupan bermasyarakat , yaitu keadilan distributif, keadilan legal, dan keadilan
komutatif.
Sesi
tanya
jawab
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai