Anda di halaman 1dari 4

Ferdi Yosi Pratama

7201210043 (1SIP1)
Pendidikan pancasila

1. Lima sila dalam Pancasila saling berhubungan satu sama lain. Sebagai contoh apabila
rakyat Indonesia menjiwai sila pertama yakni sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
Esa yang senantiasa menjalankan perintah-Nya dalam kehidupannya sehari-hari maka
harkat dan martabat sebagai manusia akan dijunjung tinggi sebagai pengamalan sila
kedua pancasila yang mengandung nilai kesadaran sikap moral dan perilaku yang
berkemanusiaan. Setiap manusia juga harus diperlakukan secara layak. Hal ini bisa
dimaknai bahwa kita tidak boleh melanggar HAM. Jadi lewat sila kedua ini, segala
tindak kriminal yang membahayakan atau mengancam nyawa manusia dilarang. Hal
ini nantinya diperjelas lewat hukum dan undang-undang yang mengatur kehidupan
masyarakat. Maka rakyat Indonesia menjiwai sila Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab. Kemudian saat semua rakyat Indonesia merasa sama/setara satu sama lain
karena telah memiliki kesadaran sikap moral dan perilaku, maka mereka akan merasa
bahwa mereka semua memiliki kesamaan, sehingga mereka akan Bersatu. Setelah
persatuan itu terjadi, maka rakyat akan mempunyai rasa saling memiliki dan rasa
kekeluargaan sehingga saat terjadi masalah yang cukup rumit, masyarakat akan saling
berunding satu sama lain untuk mendapatkan solusi yang terbaik.

Selain itu juga, demokrasi diakui di Indonesia. Demokrasi penting bagi kehidupan
masyarakat di Indonesia karena dengan adanya demokrasi yang benar tindakan
semena-mena penguasa dapat dihindari. Penyebabnya adalah karena rakyat
memegang kekuasaan tertinggi dalam demokrasi sehingga pemimpin harus melayani
rakyat. Inilah makna dari pengamalan sila ke empat dalam kehidupan bersama yaitu
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan. Setelah itu, masalah akan bisa terselesaikan dengan solusi yang terbaik,
solusi yang tidak merugikan siapapun, dan juga tidak ada kekerasan fisik. Setiap
rakyat Indonesia diperlakukan sama di mata hukum. Hukum tidak pandang bulu dan
menghukum siapapun sesuai dengan peraturan. Hal ini penting bagi kehidupan
masyarakat supaya pelaku kriminal dapat ditangkap dan diperlakukan sama tanpa
mampu melakukan suap. Jika tidak dilakukan, hal ini bisa menimbulkan
ketidakpuasan masyarakat yang berujung perpecahan.Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia penting untuk diamalkan.

2. Pancasila sebagai sebuah ideologi dan acauan sistem demokrasi di Indonesia telah
melampaui waktu yang panjang. Memang, sebuah negera apabila hendak menjadi
sesuatu yang ideal, maka dalam penyelenggaraannya haruslah berlandaskan
demokrasi. Bukankah pemerintahan yang demokrasi akan mencurahkan kebaikan
pada rakyat secara keseluruhan. Pada dasarnya demokrasi melekat pada kebebasan
dan partisipasi individu. Menggunakan kebebasan, hak-hak sipil, dan politik,
merupakan bagian dari kehidupan yang melekat pada individu sebagai makhluk
sosial. Partisipasi dalam kehidupan sosial dan politik mengandung nilai intrinsik bagi
kehidupan manusia. Semua itu sejalan dengan cita-cita demokrasi Pancasila. Untuk
itu, artikel ini mencoba menyuguhkan praktik demokrasi di Indonesia dalam
sejarahnya.Diketahui bahwa Pancasila adalah landasan demokrasi dalam
penyelenggaraan negara di Indonesia. Pancasila memeng menawarkan demokrasi
yang ideal dan sebenarnya. Hanya saja, Pancasila sebagai ideologi negara dalam
kurun waktu 70 tahun, dan juga menjadi pilar dalam berdemokrasi, ternyata telah
memiliki rupa yang berbeda seiring dengan perubahan wajah perpolitikan di negeri
ini. Apakah ini merupakan pertanda bahwa bangsa ini memang sedang belajar untuk
mencari format yang tepat dalam berdemokrasi, yang sesuai dengan jiwa Pancasila.
Terlepas dari itu, upaya mewujudkan Demokrasi Pancasila yang ideal harus terus
dilakukan dengan melakukan dekontruksi secara berkelanjutan. Dekonstruksi yang
dimaksud adalah upaya untuk melakukan pembacaan ulang seluruh realitas yang
seakan jauh dari tujuan cita-cita Pancasila.

3. Pancasila sebagai dasar negara mengatur segala kehidupan masyarakat di Indonesia


dan mempersatukan Indonesia. Peran Pancasila sendiri sangatlah penting. Jika
kehidupan bermasyarakat di Indonesia tidak di dasari oleh Pancasila, maka tidak akan
mungkin Indonesia mampu bertahan sampai sekarang dengan banyaknya
keanekaragaman. Pancasila lah yang menjaga kita tetap bersatu dalam kehidupan
berbagsa dan bernegara. Marilah kita terus amalkan sila-sila Pancasila dengan penuh
cinta, cinta terhadap bangsa, negara dan tanah air kita tercinta ini agar Indonesia terus
maju.

4. Pancasila sebagai filsafat mengandung sebuah pandangan, konsep-konsep kebenaran


dan cara berpikir yang menjadikan Pancasila sebagai ideologi nasional bangsa
Indonesia. Pancasila memiliki fungsi dasar negara bagi suatu negara yang
sesungguhnya ditujukan bukan hanya untuk bangsa Indonesia nammun juga pada
kehidupan manusia secara menyeluruh. Didalam Pancasila yang terdiri dari lima sila
yang pada hakikatnya merupakan sebuah sistem filsafat. (baca juga: Peran konstitusi
dalam negara demokrasi)

5. Arti Pancasila sebagai ideologi negara secara lebih luas adalah visi atau arah
kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Visi tersebut adalah terwujudnya
kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan.

Pancasila secara historis sebetulnya adalah kristalisasi nilai yang sudah lama ada,
hidup, dan berkembang di akar pribadi dan budaya bangsa Indonesia. Sedangkan
ideologi secara umum adalah kumpulan gagasan yang menyeluruh dan sistematis
menyangkut kehidupan manusia.

6. Nilai yang pertama yakni ketuhanan


Secara hirarkis nilai ini bisa dikatakan sebagai nilai tertinggi karena menyangkut nilai
yang bersifat mutlak. Seluruh nilai kebaikan diturunkan dari nilai ini. Suatu perbuatan
baik dikatakan baik apabila tidak bertentangan dengan nilai, kaedah dan hukum tuhan.

Nilai kedua yakni kemanusiaan


Suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, Prinsip
pokok dalam nilai kemanusiaan pancasila adalah keadilan dan keadaban. Keadilan
mensyaratkan keseimbangan,antara lahir dan batin,jasmani dan rohani. Sedangkan
keadaban mengindikasi keunggulan manusia di banding dengan makhluk lain seperti
tumbuhan, hewan, dan benda tak hidup.
Karena itu, suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan nilai-nilai
kemanusiaan yang didasarkan pada konsep keadilan dan keadaban dari nilai
kemanusiaan menghasilkan nilai kesusilaan contohnya seperti tolong menolong,
penghargaan, kerja sama dan lain lain.

Nilai yang ketiga yakni persatuan


Perbuatan dikatakan baik apabila dapat memperkuat persatuan dan kesatuan. Karena
sangat mungkin seseorang seakan akan mendasarkan perbuatannya atas nama agama,
namun apabila perbuatan tersebut dapat memecah persatuan dan kesatuan maka
pandangan dari etika pancasila bukan merupakan perbuatan baik.

Nilai keempat yakni kerakyatan


Dalam kaitan dengan kerakyatan terkandung nilai lain yang sangat penting yaitu nilai
hikmat/kebijaksanaan dalam permusyawaratan. Kata hikmat/kebijaksanaan
berorientasi pada tindakan yang mengandung nilai kebaikan tertinggi. Atas nama
mencari kebaikan, pandangan minoritas belum tentu kalah di banding mayoritas.
Dengan demikian, perbuatan belum tentu baik apabila disetujui/bermanfaat untuk
orang banyak. Namun perbuatan itu baik jika atas dasar musyawarah yang di dasarkan
pada konsep hikmah/kebijkasanaan.

Nilai yang kelima yakni keadilan


Nilai keadilan pada sila kelima lebih di arahkan pada konteks sosial. Suatu perbuatan
dikatakan baik apabila sesuai dengan prinsip keadilan masyarakat banyak. Menurut
kohlberg, keadilan merupakan kebajikan utama bagi setiap pribadi masyarakat.
Keadilan mengandaikan sesama sebagai partner yang bebas dan sama derajatnya.
Pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi sistem etika yang sangat kuat, nilai-nilai
yang ada tidak hanya bersifat mendasar, namun juga realistis dan aplikatif.

7. 1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Sila ini menekankan bahwa pengembangan IPTEK
dimaknai sebagai bentuk syukur pemberian akal oleh Yang Maha Esa. Sehingga
dalam proses pengembangan IPTEK tidak dibuat untuk mencederai keyakinan umat
beragama.

2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab Sila ini menekankan bahwa dalam
pengembangan IPTEK harus dengan cara-cara yang berperikemanusiaan dan tidak
merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun yang
akan datang agar bisa mensejahterakan manusia.

3. Sila Persatuan Indonesia Sila ini mengingatkan agar pengembangan IPTEK


ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata. Selain itu, sila ini juga
memberikan kesadaran bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia dapat meningkat
dengan adanya kemajuan IPTEK.

4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan


perwakilan Sila ini menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua
warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan hasilnya sesuai
kemampuan dan keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi monopoli IPTEK.

5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Sila ini menekankan bahwa
dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan
dalam kehidupan kemanusiaan.

8. Perlunya implementasi pancasila


Setiap orang pasti bisa menghafal butir-butir Pancasila, namun belum tentu
memahami arti, makna atau nilai yang terkandung didalamnya. Sehingga, ketika
memiliki suatu pemahaman dari golongannya, mereka tentu akan lebih tunduk
terhadap golongannya sendiri. Melupakan nilai ke-Tuhanan, kemanusiaan, persatuan,
demokrasi, dan keadilan sosial yang telah dibentuk untuk membangun Indonesia yang
lebih baik.

Aksi-aksi terorisme dan intoleransi yang terjadi di tanah air ini tentunya telah
menyalahi nilai Pancasila. Sila-sila Pancasila bisa menjadi gembok NKRI serta
mampu memberikan sebuah pedoman hidup untuk terus menjaga keberagaman yang
ada. Sehingga bersama lawan paham Radikal dan komunisme demi keamanan serta
stabilitas Bangsa dan Negara menuju Indonesia maju.

Anda mungkin juga menyukai