Disusun oleh :
Kelompok 9
Muhammad Ariq Pratama (1907036012)
Hendrica Mini Vera (1907036046)
Intan Dessy Puspitasari (1907036056)
Mirna Hidaya tullah (1907036061)
Nadira Oliviani (1907036062)
Pancasila bukanlah hanya sekedar lambang negara Indonesia. Lebih dari itu,
Pancasila memiliki banyak makna dan peran bagi bangsa Indonesia. Jika UUD 1945
adalah landasan konstitusional negara Indonesia, Pancasila adalah landasan idiil
negara Indonesia. ada juga yang mengatakan Pancasila sebagai dasar negara
Indonesia. Selain itu, Pancasila juga dikenal sebagai ideologi negara Indonesia.
Sebagai warga negara, Anda perlu memahami kedudukan Pancasila sebagai ideologi
negara karena ideologi Pancasila menghadapi tantangan dari berbagai ideologi dunia
dalam kebudayaan global. Pada bagian ini, perlu diidentifikasikan unsur-unsur yang
memengaruhi ideologi Pancasila sebagai berikut:
a. Unsur ateisme yang terdapat dalam ideologi Marxisme atau komunisme
bertentangan dengan sila ketuhanan Yang Maha Esa.
b. Unsur individualisme dalam liberalisme tidak sesuai dengan prinsip
nilai gotong royong dalam sila keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
c. Kapitalisme yang memberikan kebebasan indi idu untuk menguasai sistem
perekonomian negaratidak sesuai dengan prinsip ekonomi kerakyatan. Salah satu
dampak yang dirasakan dari kapitalisme ialah munculnya gaya hidup konsumtif.
Apakah pentingnya ideologi untuk suatu negara? Ideologi bermakna sebagai semua
pandangan, nilai, cita-cita, dan keyakinan yang ingin diwujudkan dalam kehidupan
nyata. Ideologi dalam hal ini amat diperlukan, sebab dianggap bisa membangkitkan
kesadaran terhadap kemerdekaan.
Fungsi ideologi sendiri yaitu membentuk identitas/ciri kelompok atau bangsa.
Ideologi mempunyai kecenderungan untuk “memisahkan” kita dari mereka. Ideologi
berfungsi mempersatukan “sesama” kita.
Ideologi Pancasila merupakan nilai-nilai luhur budaya dan religius bangsa Indonesia.
Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara dan ideologi negara. Jadi, Ideologi
pancasila adalah kumpulan nilai-nilai atau norma yang berdasarkan sila-sila pancasila.
Selain kita memahami apa itu ideologi pancasila kita juga harus Menggali Sumber
Historis, Sosiologis, Politis Tentang Pancasila Sebagai Ideologi Pancasila.
Bangsa Indonesia yang penuh kebhinekaan terdiri atas lebih dari 300 suku
bangsa yang tersebar di lebih dari 17.000 pulau, secara sosiologis telah mempraktikan
Pancasila karena nilai-nilai yang terkandung di dalamnya merupakan
kenyataan-kenyataan (materil, formal, dan fungsional) yang ada dalam masyarakat
Indonesia. Kenyataan objektif ini menjadikan Pancasila sebagai dasar yang mengikat
setiap warga bangsa untuk taat pada nilai-nilai instrumental yang berupa norma atau
hukum tertulis (peraturan perundang-undangan, yurisprudensi, dan traktat) maupun
yang tidak tertulis seperti adat istiadat, kesepakatan atau kesepahaman, dan konvensi.
Kebhinekaan atau pluralitas masyarakat bangsa Indonesia yang tinggi, dimana
agama, ras, etnik, bahasa, tradisi-budaya penuh perbedaan, menyebabkan ideologi
Pancasila bisa diterima sebagai ideologi pemersatu. Data sejarah menunjukan bahwa
setiap kali ada upaya perpecahan atau pemberontakan oleh beberapa kelompok
masyarakat, maka nilai-nilai Pancasilalah yang dikedepankan sebagai solusi untuk
menyatukan kembali. Begitu kuat dan ‘ajaibnya’ kedudukan Pancasila sebagai
kekuatan pemersatu, maka kegagalan upaya pemberontakan yang terakhir (G30S/PKI)
pada 1 Oktober 1965 untuk seterusnya hari tersebut dijadikan sebagai Hari Kesaktian
Pancasila.
Bangsa Indonesia yang plural secara sosiologis membutuhkan ideologi pemersatu
Pancasila. Oleh karena itu nilai-nilai Pancasila perlu dilestarikan dari generasi ke
generasi untuk menjaga keutuhan masyarakat bangsa. Pelestarian nilai-nilai Pancasila
dilakukan khususnya lewat proses pendidikan formal, karena lewat pendidikan
berbagai butir nilai Pancasila tersebut dapat disemaikan dan dikembangkan secara
terencana dan terpadu.