Anda di halaman 1dari 3

1.

Nilai-nilai tersebut dapat dilihat dari contoh berikut:

a) Kerajaan Kutai : - Raja Mulawarman yg beragama hindu-syiwa membangun tempat suci agama Hindu (sila 1), - Pada Kerajaan Kutai juga
terdapat hukum yang mengatur perilaku sosial dan perlakuan terhadap orang lain (sila 2)

b) Kerajaan Sriwijaya : - Terdapat agama yang mengakui adanya Tuhan yang satu (sila 1), - Terdapat dokumen yang menekankan pentingnya
melindungi orang yang lemah dan memperlakukan semua orang dengan adil (sila 2), - Sistem pemerintahan yang dianut adalah sistem
yang demokratis, di mana raja-raja dan pemimpin-pemimpin dipilih oleh rakyat melalui musyawarah (sila 4)

c) Kerajaan majapahit : - Empu Prapanca menuliskan buku "Negarakertagama" (1365) yang didalamnya terdapat istilah Pancasila, - Empu
Tantular mengarang buku Sutosomo, yang didalamnya dijumpai seloka “persatuan nasional” yaitu “Bhinneka Tunggal Ika ”.

2. Apa yang anda ketahui tentang BPUPKI dan PPKI dalam proses lahirnya pancasila? => BPUPKI dan PPKI adalah dua lembaga yang
memainkan peran penting dalam proses lahirnya Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Dalam proses lahirnya Pancasila, BPUPKI
memainkan peran penting sebagai forum awal pembahasan tentang dasar negara Indonesia, sementara PPKI merupakan lembaga yang
menetapkan Pancasila sebagai dasar negara yang akhirnya diakui secara resmi oleh pemerintah Indonesia setelah kemerdekaan. Pancasila
kemudian dijadikan sebagai ideologi negara dalam Pembukaan UUD 1945 dan terus menjadi pijakan dasar dalam kehidupan berba ngsa dan
bernegara di Indonesia hingga saat ini.

3. Implementasi Pancasila pada setiap orde

a) Orde Lama : Soekarno memperkenalkan Pancasila sebagai landasan idiil dan pemerintahan berdasarkan UUD 1945 sebagai landasan
structural dari tujuan revolusi Indonesia. Dalam meng-implementasikan Pancasila, Sukarno melakukan pemahaman Pancasila dengan
paradigm yang disebut USDEK

b) Orde Baru : Pada masa Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto, implementasi Pancasila lebih menekankan pada aspek
keamanan dan stabilitas politik. Orde Baru mengimplementasikan Pancasila melalui berbagai kebijakan pembangunan yang menekankan
pentingnya pembangunan ekonomi, stabilitas politik, dan keamanan nasional. Seperti pada sidang umum MPRS 1966 yg menyatakan
pancasila sebagai sumber tertib hukum

c) Orde Reformasi :Orde reformasi 1988, lahir dengan semangat menghapuskan pengalaman buruk
penyelenggaraan bernegara yang dilakukan ORBA. Implementasi Pancasila lebih menekankan pada aspek demokrasi dan hak asasi
manusia.Dalam praktiknya, Orde Reformasi mengimplementasikan Pancasila melalui berbagai kebijakan yang menekankan pentingnya
demokrasi, hak asasi manusia, pluralisme, dan kesetaraan.

4.

5. Pernyataan "Saya orang Indonesia Saya adalah Pancasila" dapat diartikan bahwa Anda adalah seorang warga negara Indonesia dan Anda
mengidentifikasi diri Anda dengan nilai-nilai dasar yang tercantum dalam Pancasila.

Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima prinsip dasar yaitu: (isi dari pancasila)

Sebagai warga negara Indonesia, mengidentifikasi diri Anda sebagai Pancasila berarti Anda mengakui dan mematuhi nilai-nilai dasar ini
sebagai panduan dalam hidup dan berkontribusi untuk mewujudkan masyarakat yang adil, demokratis, dan sejahtera di Indonesia.
6. Ada tiga pandangan hidup utama di dunia ini yaitu:

• Liberalisme: Pandangan hidup ini menekankan pada nilai-nilai seperti kebebasan individu, hak-hak asasi manusia, persaingan pasar, dan
kekuasaan terbatas dari pemerintah. Negara yang didasarkan pada pandangan hidup ini cenderung memiliki pemerintahan demokratis dan
ekonomi pasar bebas.

• Komunisme: Pandangan hidup ini menekankan pada nilai-nilai seperti kepemilikan bersama, kesetaraan sosial, dan penghapusan kelas
sosial. Negara yang didasarkan pada pandangan hidup ini biasanya memiliki pemerintahan yang otoriter dan ekonomi yang dikuasa i oleh
negara.

• Konservatisme: Pandangan hidup ini menekankan pada nilai-nilai seperti tradisi, otoritas, dan stabilitas sosial. Negara yang didasarkan
pada pandangan hidup ini cenderung memiliki pemerintahan yang kuat dan mempertahankan nilai-nilai yang sudah ada.

Indonesia mengacu pada konsep pandangan hidup Pancasila, yaitu pandangan hidup yang menggabungkan unsur-unsur kepercayaan pada
Tuhan Yang Maha Esa, nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila dijadikan sebagai dasar
ideologi negara Indonesia dan tercermin dalam bentuk pemerintahan dan sistem sosial yang ada di Indonesia.

7. pancasila mengerucut menjadi 5 sila secara ontologis menurut Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara melihat lima sila Pancasila
sebagai hasil dari sintesis nilai-nilai yang berasal dari tiga sumber, yaitu:

• Filsafat Timur (sila pertama) : Filsafat Timur, seperti Hindu, Buddha, dan Islam Nusantara, memiliki nilai-nilai universal yang meliputi cinta
kasih, perdamaian, toleransi, dan harmoni sosial.

• Filsafat Barat (sila kedua dan kelima) : Nilai-nilai ini mencakup persamaan hak, kebebasan, dan keadilan sosial yang menjadi dasar prinsip
demokrasi.

• Ajaran Agama (sila ketiga dan keempat) : Agama-agama seperti Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu memberikan kontribusi
dalam nilai-nilai moral yang mencakup sikap menghargai keberagaman, persatuan, dan solidaritas sosial.

Secara ontologis, Ki Hajar Dewantara melihat lima sila Pancasila sebagai hasil sintesis nilai-nilai dari tiga sumber yang berbeda. Dengan
demikian, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mencerminkan nilai-nilai universal yang meliputi keagamaan, kemanusiaan, persatuan,
dan keadilan sosial.

8. Pancasila ditetapkan sebagai pandangan hidup, ideologi, dan dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945, saat Indonesia merdeka dari
penjajahan Belanda. Pancasila secara resmi diumumkan oleh Soekarno, presiden pertama Indonesia, dalam pidatonya yang dikenal sebagai
"Pancasila Speech" di hadapan sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) di Gedung Pancasila, Jakarta. Setelah itu, Pancasila
diakui sebagai ideologi resmi dan dasar negara Indonesia, tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 dan menjadi pandangan hidup bagi
bangsa Indonesia. Pancasila merupakan landasan utama bagi tata kelola negara, politik, ekonomi, dan sosial budaya di Indonesia.

9. Ada beberapa alasan mengapa subyek pendukung Pancasila adalah manusia, di antaranya: • Manusia sebagai makhluk sosial, • hak asasi
manusia, • kesejahteraan manusia, • nilai-nilai Kemanusiaan.

Dalam keseluruhan, subyek pendukung Pancasila adalah manusia karena Pancasila mengakui bahwa manusia memiliki peran dan
kedudukan yang penting dalam kehidupan bermasyarakat. Pancasila menempatkan manusia sebagai pusat dari segala aktivitas sosial,
politik, dan ekonomi, dan setiap kebijakan dan tindakan yang diambil harus mengutamakan kesejahteraan manusia sebagai subyek yang
utama.

10. Sila pertama dalam Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, yang mengakui adanya Tuhan sebagai sumber kehidupan dan
kebenaran. Namun, ketika dihubungkan dengan subyek pendukung Pancasila yaitu manusia, maka sila pertama ini menunjukkan bahwa
manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan harus memiliki kesadaran akan keberadaan Tuhan dan ketergantungan kepada-Nya.

Dalam konteks ini, sila pertama mendasari dan menjiwai ke-empat sila-sila lainnya, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.

Sila kedua tentang kemanusiaan yang adil dan beradab menunjukkan bahwa manusia sebagai subyek pendukung Pancasila harus dihar gai
dan diperlakukan secara adil dan manusiawi oleh sesama manusia.

Sila ketiga tentang persatuan Indonesia menunjukkan bahwa manusia sebagai subyek pendukung Pancasila harus memiliki kesadaran akan
pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, serta berkontribusi dalam memperkuat dan mempertahankannya.

Sila keempat tentang kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan menunjukkan bahwa
manusia sebagai subyek pendukung Pancasila harus memiliki kesadaran akan pentingnya demokrasi dan partisipasi dalam pengambilan
keputusan.

Sila kelima tentang keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia menunjukkan bahwa manusia sebagai subyek pendukung Pancasil a harus
memperjuangkan kesetaraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
11. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, berada di puncak piramida dan menjadi landasan utama dari sistem nilai Pancasila. Sila
pertama menunjukkan bahwa Tuhan adalah sumber segala kebenaran dan kehidupan, serta menjadi dasar bagi pandangan hidup dan
moralitas dalam kehidupan manusia.

Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, menunjukkan bahwa manusia sebagai makhluk Tuhan harus dihargai dan diperlakuka n
secara adil dan manusiawi oleh sesama manusia.

Sila ketiga, Persatuan Indonesia, menunjukkan pentingnya kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia dalam membangun negara yang kuat
dan mandiri.

Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, menunjukkan pentingnya
partisipasi dan demokrasi dalam pengambilan keputusan negara.

Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menunjukkan pentingnya kesetaraan dan keadilan sosial bagi seluru h rakyat
Indonesia, serta pentingnya peran negara dalam menjamin kesejahteraan rakyat.

12. Menurut Notonagoro, Pancasila terdiri dari tiga nilai utama, yaitu: Nilai Kerohanian: Segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia,
Nilai Material: Segala sesuatu yang bermanfaat bagi jasmani manusia, Nilai Vital: Segala sesuatu yang bermanfaat bagi manusia untuk
melakukan aktivitas.

13. • Nilai kerohanian dapat dirinci kedalam 4 sbb:

1) Nilai kebenaran yakni nilai bersumber: akal,rasio, budi, cipta manusia.

2) Nilai estetis atau keindahan yakni nilai bersumber dari perasaan manusia

3) Nilai moral atu kebaikan yakni nilai bersumber pada unsur kehendak manusia

4) Nilai religius atau kesucian yakni nilai kerohanian yang tertinggi dan mutlak berhubungan dengan keyakinan dan kepercayaan manusia
bersumber dari wahyu yang berasal dari Tuhan

14. Pendapat pribadi cuman dasarnya ini : 1 Ketuhanan Yang Maha Esa

• Sila pertama merupakan sumber nilai-nilai moral bagi kehidupan kebangsaan dan kenegaraan.

• Berdasarkan sila pertama Negara Indonesia bukanlah negara teokrasi yang mendasarkan kekuasaan negara pada legitimasi religius.
Negara teokrasi Misalnya negara Timur Tengah

• Kekuasaan kepala negara tidak bersifat mutlak berdasarkan legitimasi religius melainkan berdasarkan legitimasi hukum dan demokrasi.

• Walaupun Negara Indonesia tidak mendasarkan pada legitimasi religius, namun secara moralitas kehidupan negara harus sesuai dengan
nilai-nilai yang berasal dari Tuhan terutama hukum serta moral dalam kehidupan negara.

• Oleh karena itu asas sila pertama lebih berkaitan dengan legitimasi moral

15. Ini juga pendapat cuman pake dasar kalo Indonesia sejak awal didirikan nya memang sudah menggunakan Pancasila sebagai dasar
negara bukan seperti negara negara teokrasi lain nya. Didalam sejarah pembuatan Pancasila juga tidak menekan kan 1 agama yang
dijadikan pedoman negara karena Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai keragaman (Bhinneka Tunggal Ika)

Anda mungkin juga menyukai