Anda di halaman 1dari 10

I DEOLOGI

PANCASILA

XI IPS 4
Kelompok;
• Najwa Shabrina

A
• Nafisha Zalaikha

nggota • Nazwa Salsabila


• Farah Rahmadani
• Nur Aziza
• Renita Rahmadani
• Risky Ramadhan
Sejarah Sila Pancasila
- Awal Mula Sejarah Pancasila
Sampai saat ini, hanya satu dokumen sejarah yang ditemukan yang mengungkapkan
kata Pancasila di dalamnya yang menjadi sejarah Pancasila yang ada seperti itu.
Dalam Kitab Sutasoma dijelaskan bahwa Pancasila sebagai kata kerja, yaitu
pelaksanaan norma kesusilaan yang terdiri dari lima poin. Kelima poin tersebut
meliputi: dilarang melakukan kekerasan, dilarabf mencuri, dilarang mendengki,
dilarang berbohong, dan dilarang meminun minuman keras.

Di dalam Kitab Sutasoma juga dituliskan kata yang menjadi inspirasi persatuan
segenap bangsa “Bhineka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Magrwa”. Sumpah Palapa
pun juga ditulis sebagai cerita tentang sejarah bersatunya nusantara untuk pertama
kalinya oleh Mahapatih Gajah Mada.
Sejarah Sila Pancasila
Sidang BPUPKI dilatarbelakangi oleh kekalahan Jepang saat Perang Pasifik. Untuk memenangkan
hati rakyat Indonesia, mereka menjanjikan kemerdekaan dan membuat lembaga sebagai persiapan.
Lembaga itu disebut dengan Dokuritsu Junbi Cosakai atau BPUPKI. Ketika sidang pertama
berlangsung, para anggota BPUPKI mendiskusikan tema dasar negara. Sidang pertama dilakukan
selama lima hari.

Lalu, ketika rapat pada 29 Mei 1945, Muhammad Yamin mengusulkan dasar negara berupa Peri
Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, serta Kesejahteraan Rakyat.
Kemudian pada 1 Juni 1945, Soekarno (Bung Karno) mengutarakan gagasan dasar negara yang
disebut dengan Pancasila. Saat itulah, Pancasila lahir.
Ketika itu, Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia merdeka
yang dinamai Pancasila. Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni sila
pertama "Kebangsaan", sila kedua "Internasionalisme atau Perikemanusiaan", sila ketiga
"Demokrasi", sila keempat "Keadilan Sosial", lalu sila kelima "Ketuhanan yang Maha Esa".
Sejarah Sila Pancasila
- Pembentukan Panitia Sembilan Sebagai Penyempurna Rumusan Pancasila

Tak berhenti di situ, BPUPKI kemudian membentuk Panitia Sembilan untuk merumuskan lebih rinci tentang rumusan Pancasila sebagai dasar negara da
pembuatan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Para tokoh Panitia Sembilan itu beranggotakan:
1. Ir. Soekarno
2. Drs. Mohammad Hatta
3. Mr. A. A. Maramis
4. Mr. Muhammad Yamin
5. Achmad Soebardjo
6. Abikoesno Tjokrosoejoso
7. Abdul Kahar Muzakkar
8. H. Agus Salim
9. K.H Abdul Wahid Hasyim

Hasil pembahasan Panitia Sembilan tertuang dalam Piagam Jakarta atau Jakarta Charter pada 22 Juni 1945 sebagai berikut:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sejarah Sila Pancasila
Namun, perumusan soal dasar negara itu masih belum selesai. Masih timbul perdebatan antara kelompok kebangsaan dan
kelompok Islam. Saat rapat Panitia Perancang UUD pada 11 Juli 1945, J Latuharhary menyampaikan keberatan terutama
kewajiban melakukan syariat buat pemeluk-pemeluknya. Demi menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat UUD
yang didasari atas kelima asas tersebut, maka BPUPKI membuat panitia Sembilan.

- Pancasila Dirumuskan ke Dalam Piagam Jakarta


pada 22 Juni 1945, Pancasila dirumuskan ke dalam Jakarta Charter atau Piagam Jakarta. Kemudian, sehari pasca proklamasi
kemerdekaan Indonesia, 18 Agustus 1945, Pancasila disahkan sebagai dasar negara dalam sidang BPUPKI.

- Penetapan Hari Lahir Pancasila Setiap Tanggal 1 Juni


Pancasila disetujui oleh Mukadimah UUD 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah. Penetapan Hari Lahir Pancasila 1
Juni 1945 diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2016 lalu. Hal ini disampaikan oleh Jokowi melalui
peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Gedung Merdeka, Bandung. Ketetapan Hari Lahir Pancasila tertuang dalam
Keputusan Presiden nomor 24 Tahun 2016 Presiden Joko Widodo.
C Iri atau Prinsip
Sila Pancasila
★. Ciri-Ciri Pancasila sebagai Idelogi Terbuka
1. Ideologi terbuka tidak totaliter.
2. Ideologi terbuka mengusung sistem yang demokratis.
3. Nilai dan cita-cita ideologi terbuka berasal dari rohani, budaya, dan moral masyarakat.

★. Prinsip atau dasar pancasila


Pancasila terdiri dari lima prinsip atau dasar, yaitu:
1. Ketuhanan yang Maha Esa: Prinsip ini mengakui adanya Tuhan yang Maha Esa. Pancasila tidak
mengikatkan suatu agama tertentu, namun menghormati keberagaman keyakinan religius di Indonesia.
Prinsip ini menekankan pentingnya memiliki keyakinan kepada Tuhan dan mengakui nilai-nilai spiritual
dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab: Prinsip ini menekankan pentingnya menghormati martabat dan hak
asasi manusia. Pancasila mengakui bahwa setiap individu memiliki hak yang sama dalam hidup,
berpartisipasi, dan mendapatkan perlindungan dari negara.
C Iri atau Prinsip
Sila Pancasila
3. Persatuan Indonesia: Prinsip ini menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Pancasila
mengedepankan semangat kebangsaan, mengatasi perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), serta
mempromosikan kebinekaan sebagai kekayaan bangsa.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan: Prinsip ini menegaskan
pentingnya demokrasi dalam sistem pemerintahan Indonesia. Pancasila mendorong partisipasi aktif rakyat dalam pengambilan
keputusan politik melalui proses musyawarah dan perwakilan yang bijaksana.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia: Prinsip ini menekankan pentingnya adil dalam pembagian sumber daya dan
kesempatan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila menuntut perlakuan yang adil terhadap semua warga negara dan
menentang segala bentuk eksploitasi dan ketidakadilan sosial.

Sebagai dasar negara, Pancasila memiliki peran penting dalam menjaga persatuan, keadilan, dan keberagaman di Indonesia.
Pancasila menjadi pedoman dalam pembuatan undang-undang, kebijakan pemerintah, dan pelaksanaan kehidupan berbangsa
dan bernegara. Seluruh lembaga negara, aparat pemerintahan, dan masyarakat diharapkan mengimplementasikan nilai-nilai
Pancasila dalam segala aspek kehidupan
K eunggulan keunggulan ideologi pancasila dibandingkan liberalisme dan komunisme (dlihat dari naspel
hukum/politik,ekonomi dan agama) adalah :

Ideologi 1.Dari aspek agama :


Idelogi Pancasila memiliki kebabasan untuk memilih salah satu agama yang ada di
Indonesia.
Pancasila Ideologi Pancasila memiliki keyakinan bahwa sebuah agama haruslah menjiwai di dalam
kehidupan bernegara dan berbangsa dan juga kehidupan sosial yang dimana ada di
masyarakat.

2.Dari Aspek Politik dan Hukum :


Berbentuk demokrasi pancasila.
Demokrasi pancasila memiliki sebuah hukum yang dimana dijunjung tinggi dan digunakan
dalam menegakkan keadilan dan juga keberadaan individu dan setiap masyarakat.

3.Dari Aspek Ekonomi


Demokrasi Pancasila memberikan sebuah peran untuk negara untuk tidak melakukan sebuah
tindakan monopoli dan segala macamnya yang dimana akan memberikan kerugian kepada
rakyat.
T hank
Y ou!
Semoga bermanfaat!

Anda mungkin juga menyukai