Anda di halaman 1dari 4

Soal

Mata ujian : Pendididkan Pancasila

Kode soal : Malam

Dosen Koord ; Marfiani. SH.MSi

Jawab soal dengan jelas dan ringkas. Tulisan rapi dan dapat dibaca ! diupload dengan format PDF

1. Untuk dapat memahami dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-har, maka
terlebih dahulu harus mengerti dengan Pancasila itu, jelaskan pengertian Pancasila secara
terminologis !
Pengertian Pancasila secara Terminologis Proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 itu
telah melahirkan negara Republik Indonesia. Untuk melengkapi alat-alat perlengkapan negara
sebagaimana lazimnya negara-negara yang merdeka, maka panitia Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) segera mengadakan sidang. Dalam sidangnya tanggal 18 Agustus
1945 telah berhasil mengesahkan UUD negara Republik Indonesia yang dikenal dengan UUD
1945. Adapun UUD 1945 terdiri atas dua bagian yaitu Pembukaan UUD 1945 dan pasal-pasal
UUD 1945 yang berisi 37 pasal, 1 aturan Aturan Peralihan yang terdiri atas 4 pasal dan 1 Aturan
Tambahan terdiri atas 2 ayat.Dalam bagian pembukaan UUD 1945 yang terdiri atas empat alinea
tersebut tercantum rumusan Pancasila sebagai berikut : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2.
Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan 5. Keadilan bagi seluruh rakyat
Indonesia

2. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus memahami sejarah bangsanya, untuk itu
jelaskan dan uraikan sidang BPUPKI pertama !
sidang BPUPKI pertama yakni menyepakati dasar negara yang kelak digunakan adalah
Pancasila, kendati dasar negara belum ditetapkan secara resmi.

Pada sidang BPUPKI pertama, tiga tokoh Indonesia mengusulkan dasar negara, yakni M.
Yamin pada 29 Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Soepomo pada 31 Mei 1945, dan Ir. Soekarno pada
1 Juni 1945.

Berikut rumusan konstitusi usulan Moh. Yamin secara tertulis:

Ketuhanan yang Maha Esa


Persatuan kebangsaan Indonesia
Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Adapun usulan dasar negara dari Soepomo adalah sebagai berikut:

Persatuan
Kekeluargaan
Keseimbangan lahir dan batin
Musyawarah
Keadilan social

Usulan rumusan dasar negara oleh Soekarno, yakni:

Kebangsaan Indonesia
Internasionalisme atau perikemanusiaan
Mufakat atau demokrasi
Kesejahteraan sosial
Ketuhanan yang Maha Esa

Sidang BPUPKI Pertama Sidang BPUPKI pertama diselenggarakan


pada 29 Mei 1945 dipimpin oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat, selaku
ketua BPUPKI. Sidang pertama ini membahas rumusan dasar negara
Indonesia. Selama berjalannya sidang pada 29 April hingga 1 Juni
terdapat tiga tokoh yang mengusulkan rumusan dasar negara ini. Tiga
tokoh ini yaitu M. Yamin, Mr. Soepomo dan Ir Soekarno. Akhirnya pada
tanggal 1 Juni 1945, penyampaian pidato terkait lahirnya dasar negara
Indonesia yaitu Pancasila dibacakan oleh Ir Soekarno. Meskipun begitu
dalam tiga hari sidang ini belumlah mencapai kesepakatan. Sehingga
dibentuklah panitia sembilan yang diambil dari beberapa anggota
BPUPKI untuk merumuskan dasar negara yang telah disampaikan pada
sidang pertama. Nantinya rumusan dasar negara tersebut akan dibawa
ke dalam rumusan Piagam Jakarta atau Jakarta Charter pada tanggal
22 Juni 1945.

3. Pancasila sebagai system filsafat memilki 3 dasar yaitu dasar ontologis, dasar epistomologis,
dasar aksiologis.
a. Jelaskan dasar ontologis Pancasila sebagai system filsafat !
Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk
mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila.  Pancasila yang terdiri atas lima sila,
setiap sila bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri-sendiri, malainkan memiliki satu
kesatuan dasar ontologis.  Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya adalah manusia,
yang memiliki hakikat mutlak yaitu monopluralis, atau monodualis, karena itu juga disebut
sebagai dasar antropologis. Subyek pendukung pokok dari sila-sila Pancasila adalah manusia.
Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa yang Berketuhan Yang Maha Esa, yang
berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan, yang berkerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta yang
berkeadilan sosial pada hakikatnya adalah manusia.  Sedangkan manusia sebagai
pendukung pokok sila-sila Pancasila secara ontologis memiliki hal-hal yang mutlak, yaitu
terdiri atas susunan kodrat, raga dan jiwa, jasmani dan rohani. Sifat kodrat manusia adalah
sebagai makhluk individu dan makhluk sosial serta sebagai makhluk pribadi dan makhluk
Tuhan Yang Maha Esa. Maka secara hirarkis sila pertama mendasari dan menjiwai sila-sila
Pancasila lainnya
b. Jelaskan perbedaan dasar ontologis Pancasila sebagai system filsafat dengan system filsafat
lain yang ada di dunia ini!

Filsafat Pancasila adalah penggunaan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan


pandangan hidup bernegara. Sedangkan filsafat lainnya merupakan dasar dalam
berpandangan hidup masing- masing

4. Jelaskan dan uaraikan disertai contoh pembagian nilai oleh Notonegoro !


Notonagoro membagi nilai menjadi tiga macam,, yaitu:
1) Nilai material, yaitu sesuatu yang berguna bagi manusia.
2) Nilai vital, yaitu sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat melaksanakana kegiatan
atau aktivitas.
3) Nilai kerokhanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani yang dapat dibedakan
menjadi empat macam:
a) Nilai kebenaran, yang bersumber pada akal (ratio, budi, cipta) manusia.
b) Nilai keindahan, atau nilai estetis, yang bersumber pada unsur perasaan (aesthetis, rasa)
manusia.
c) Nilai kebaikan, atau nilai moral, yang bersumber pada unsur kehendak (will, karsa) manusia.
d) Nilai religius, yang merupakan nilai kerokhanian tertinggi dan mutlak. Nilai religius ini
bersumber kepada kepercayaan atau keyakinan manusia.
5. Nilai-nilai Pancasila dijadikan sebagai sumber etika politik, anda jelaskan apakah sila ke tiga dan ke empat Pancasila
sudah dijadikan sebagai sumber etika politik oleh pemerintah Indonesia? , jelaskan disertai alasan dan contoh!
Sila Ketiga (Persatuan Indonesia). Masyarakat Indonesia diharapkan dapat menempatkan
persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas golongan
atau pribadi. Menempatkan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi berarti rela dan
sanggup berkorban demi bangsa dan negara yang dilandasi oleh rasa cinta tanah air dan
semangat membangun rasa nasionalisme. Selalu menempatkan kepentingan bangsa dan negara
lebih dari apapun. Untuk bisa menumbuhkan perilaku tersebut maka kembangkanlah rasa
kebanggaan untuk bertanah air Indonesia dalam rangka memelihara ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Sila ketiga ini dapat di
implementasikan dengan cara menghidupkan segala perbedaan yang ada sehingga perbedaan
tersebut dapat mengarah kepada kesatuan sebagaimana semboyan negara Indonesia, yaitu
Bhineka Tunggal Ika yang berarti walaupun berbeda-beda tapi tetap satu tujuan. Ciptakan
suasana saling tolong menolong dibalik segala perbedaan yang beragam sehingga akan
terciptanya kehidupan yang rukun antar masyarakat Indonesia. Sila ketiga Pancasila memberikan
kesempatan secara leluasa dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Sila Keempat (Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan/Perwakilan). Kerakyatan Indonesia adalah demokrasi yang di pimpin oleh
hikmah kebijaksanaan dan mufakat. Kerakyatan timbul karena adanya kesadaran bahwa
manusia memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama sebagai makhluk ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa. Dalam sila keempat Pancasila ini masyarakat Indonesia dapat
mengimplementasikannya dengan cara: memuliakan, menghargai dan menghormati orang lain
tanpa membedakannya sedikitpun, selalu bersikap jujur saat adanya pemilu, dan tidak saling
menghina antar warga negara

6. a. Jelaskan sosialisasi dan pembudayaan Pancasila!


Apa yang dimaksud dengan sosialisasi Pancasila?
Sosialisasi pancasila adalah penyampaian nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila,
dimana sosialisasi ini bertujuan untuk menggugah maupun menanamkan nilai-nilai yang
dimiliki Pancasila kepada audience, dengan harapan audience dapat mengetahui, memahami,
memaknai, menerapkan serta melaksanakan nilai-nilai Pancasila
Pembudayaan mempunyai arti setingkat lebih tinggi dari pemasyarakatan,dapat dikatakan pemeliharaan dan menjaga
nilai-nilai tetap dipertahankan serta dilaksanakan sebagai mana mestinya. Pemasyarakatan adalah mensosialisasikan
kepada seluruh warga masyarakat tentang nilai-nilai yang perlu diketahui,sekaligus berbagai masalah yang mungkin
muncul dalam melaksanakan nilai-nilai yang demikian foundamental bagi kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan
bernegara.Pembudayaan sebagaimana diajarkan dalam psikologi pendidikan ,boleh dikata lebih maju lagi karena
adanya dorongan memberikan motivasi.Dilihat dari segi motoriknya nuansa pada pembudayaan lebih tinggi dari
pemasyarakatan yang lebih banyak pada tingkat koqnitif dan affektif.Dalam pemasyarakatan juga mengandung
tuntutunan bagaimana membudayakannya,namun dapat dirasakan bahwa orientasi pada pembudayaan ini sekaligus
juga menyangkut pelembagaannyadi masyarakat

c. Sosialisasi yang mana yang pernah anda lakukan! Uraikan dengan jelas !
Ketika Mengikuti Diklat Prajabatan CPNS Pada Tahun 2015 , ada mata ajar aktualisasi Pancasila disitu kita sebagai
calon Pegawai Negeri Sipil diwajibkan untuk memberi paparan tentang bagaiman kita sebagain PNS harus
menjadikan Pancasila sebagai landasan dasar kehidupan sehari – hari. Pada Apel Pagi Kantor saya melakukan
aktualisasi Pancasila sebagai ideologi bangsa,serta nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila
tersebut dapat dijadikan teladan atau acuan untuk dapat menjalankan hidup yang tertata dan juga
teratur, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun kehidupan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai