Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH MKWNU

KEWARGANEGARAAN DAN PANCASILA


TUGAS 1
DOSEN PENGAMPU : Dr .Surajiyo, MM.

NAMA : NAYLA RIZKI INAYAH


FAKULTAS : FARMASI ( S1 )
NPM : 2023210137

UNIVERSITAS PANCASILA
Soal
1. Jelaskan visi, misi, dan tujuan Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi !
2. Jelaskan landasan mengapa Pancasila di berikan di perguruan tinggi !
3. Tunjukkan bahwa mata kuliah Pancasila sanag penting (urgent) dari permasalahan
bangsa terkait dengan pajak !
4. Jelaskan perumusan Pancasila sampai dengan pengesahan Pancasila sebagai dasar
negara yang sah pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI !
5. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang makna Pancasila sebagai dasar negara RI !
6. Jelaskan hubungan antara Pancasila dengan pembukaan UUD 1945 !
7. Dari sifatnya, ideologi dapat di bagi menjadi dua : terbuka dan tertutup. Jelaskan ciri
ideologi terbuka dan tertutup. Pancasila termasuk ideologi yang mana ?
8. Jelaskan perbedaan antara Pancasila dengan liberalisme !

JAWABAN

1. Visi Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi yaitu sebagai sumber nilai dan pedoman
untuk mengembangkan kepribadian selaku warga yang aktif. Adapun misi yang dapat di
lakukan untuk mencapai visi tersebut antara lain : menumbuhkan wawasan Nusantara,
HAM, serta , membantu ,memantapkan kepribadian yang berjiwa petriotik. Selain visi
dan misi. Adapun tujuan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi untuk memberikan
pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar Pancasila kepada
mahasiswa sebagai warga negara republic Indonesia serta membimbing untuk untuk
dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

2. Mata kuliah Pendidikan Pancasila di nilai memiliki derajat yang lebih tinggi di banding
mata kuliah lain, karena di pandang sebagai dasar pedoman hidup. Sebagian besar
mahasiswa memandang bahwa Pendidikan Pancasila sangat penting untuk di ajarkan di
perguruan tinggi, karena sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Hal ini juga
berdasarkan pasal 35 Ayat 5 Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan
tinggi.

3. Seperti yang kita ketahui, pajak di gunakan untuk membiayai anggaran yang berkaitan
dengan pembangunan dan kepentingan negara, sebagai sumber pendapatan negara,
untuk membiayai pengeluaran -pengeluaran negara, menjalankan tugas-tugas rutin
negara dan melaksanakan Pembangunan dan Pancasila merupakan dasar falsafah
pemungutan pajak. Pancasila dengan kelima silanya harus mendapat tempat dan di
jabarkan dalam setiap perturan perundang-undangan perpajakan.

4. Pancasila dirumuskan dalam sidang pertama oleh Badan Penyelidik Usaha-Usaha


Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) yang dilaksanakan pada 29 Mei hingga 1 Juni 1045.
Dalam sidang tersebut, pembahasannya berkaitan dengan dasar negara Indonesia.

Tiga tokoh pun menyampaikan beberapa usulan mengenai falsafah atau dasar negara
Indonesia. Mereka adalah Soepomo, Moh. Yamin, dan Soekarno.Pada pembukaan
sidang, ia mengatakan bahwa mendirikan negara yang merdeka, membutuhkan suatu
dasar negara. Berikut ini usulan rumusan dasar negara dari para tokoh.

Terdapat tiga tokoh perumus Pancasila, yaitu Moh. Yamin, Soepomo, dan Soekarno.
Mereka mengutarakan usulan dasar negara tersebut dalam sidang BPUPKI.

1. Moh. Yamin
Moh. Yamin mengusulkan dasar negara Indonesia secara tertulis dan lisan. Usulan
tersebut disampaikan pada 29 Mei 1945.

Usulan lisan :

1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat

Usulan tertulis :

1. Ketuhanan yang Maha Esa


2. Kebangsaan persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

2. Soepomo
Pada 31 Mei 1945, Soepomo menyampaikan usulannya. Menurutnya Indonesia merdeka
adalah negara yang dapat mempersatukan semua golongan dan paham perseorangan,
serta mempersatukan diri dengan berbagai lapisan rakyat.
Berikut ini usulan dasar negara menurut Soepomo :

1. Persatuan (Unitarisme)
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat

3. Ir. Soekarno

pada 1 Juni 1945, Soekarno memberikan usulan yang berbentuk Philosophische


Grondslag atau Weltanschauung, yakni fundamen, filsafat, pikiran, jiwa, hasrat yang
sedalam-dalamnya.
Soekarno mengusulkan dasar negara dengan sebutan Panca Dharma, kemudian dengan
anjuran para ahli bahasa, rumusan dasar negara dinamakan Pancasila.

Berikut usulan dasar negara dari Ir. Soekarno :

1. Kebangsaan Indonesia
2. International atau Perikemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang Maha Esa

Di dalam naskah Piagam Jakarta, tepatnya pada alinea keempat tercantum rumusan
Pancasila. Berikut rumusan Pancasila dalam naskah Piagam Jakarta:

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan.
5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.

Namun, beberapa tokoh perwakilan dari Indonesia Timur menyatakan keberatan dengan
sila pertama dalam rumusan tersebut.
Pasalnya, rakyat Indonesia tidak hanya berasal dari kalangan muslim. Hal itu menjadi
salah satu latar belakang perubahan sila pertama Pancasila menjadi 'Ketuhanan yang
Maha Esa'.
Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara pada 18 Agustus 1945 oleh PPKI pada sidang
pengesahan UUD 1945. Dalam sidang tersebut, PPKI mengesahkan UUD 1945 yang di
mana terdapat rumusan Pancasila sebagai dasar negara pada alinea keempat
pembukaan UUD 1945.

Berikut bunyi Pancasila sebagaimana disahkan dalam konstitusi:

1. Ketuhanan yang Maha Esa


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

5. Sebagai dasar negara, Pancasila memiliki kedudukan yang istimewa dalam system hukum
dan tatanan pemerintahan Indonesia. Pancasila di akui sebagai ideologi negara dan
menjadi landasan utama bagi penyusun konstitusi Indonesia, yaiti Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia (UUD NRI ) 1945.

6. Hubungan antara Pancasila dengan pembukaan UUD 1945 merupakan hubungan yang
sifatnya formal. Artinya Pancasila di jadikan dasar dalam penyelenggaraan negara, serta
sebagai norma positif. Pancasila memiliki kedudukan yang kuat dan tidak dapat di ubah.

7. Ciri ideologi terbuka adalah nilai dan cita-citanya tidak di paksakan dari luar, melainkan
berasal dari dalam diri bangsa, meliputi kekayaan Rohani, moral, serta budaya
masyarakatnya sendiri, sedangkan ciri ideologi tertutup memiliki kecenderungan untuk
menganggap keyakinan dan pandangan sendiri sebagai satu-satunya yang benar dan
mengesampingkan atau menolak ide-ide yang berbeda. Maka, dapat di simpiulkan
Pancasila termasuk sebagai ideologi terbuka karena di anggap dinamis dan
mencerminkan keterbukaan pemikiran. Keterbukaan ini tidak berarti mengubah nilai-
nilai Pancasila, namun lebih pada memperluas wawan untuk menghadapi berbagai
masalah baru.

8. Perbedaan ideologi Pancasila dengan liberalisme di bidang politik adalah Pancasila


mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban , sementara liberalisme
mengutamakan kebebasan hak individu secara mutlak.

Anda mungkin juga menyukai