Kegiatan Belajar 1
BAB 1 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Standar Kompetensi
1. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai Ideologi terbuka
Kompetensi Dasar
1.1.Medeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka
Indikator
1.1.1. Mendeskripsikan makna Pancasila sebagai ideologi negara.
1.1.2. Mengemukakan proses perumusan Pancasila sebagai dasar Negara.
1.1.3. Menguraikan fungsi pokok Pancasila sebagai dasar Negara dan
ideologi Negara
1.1.4. Mendeskripsikan makna Pancasila sebagai ideologi terbuka
A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
1. Menguraikan secara singkat proses perumusan Pancasila.
2. Menjelaskan bahwa rumusan sila pertama Piagam Jakarta
mencerminkan realita pluralitas agama yang ada di Indonesia.
3. Mendeskripsikan fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara RI.
4. Mendeskripsikan fungsi Pancasila sebagai idiologi Negara RI.
5. Mendeskripsikan makna Pancasila sebagai ideologi terbuka.
6. Membuktikan bahwa Pancasila adalah ideologi terbuka.
tidak
B. Materi Pokok
1. Pengertian Ideologi
2. Proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
3. Fungsi pokok Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara
4. Makna Pancasila sebagai Ideologi terbuka
C. Uraian Materi Pokok
Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu kata idea yang berarti
gagasan,konsep, pengertian dasar, dan cita-cita dan kata logos yang berarti
ilmu. Jadi secara harfiah ideologi berarti ilmu tentang pengertian dasar atau
ide, cita-cita, pandangan, atau paham yang bersifat tetap yang harus dicapai.
Pendapat para tokoh tentang ideologi antara lain :
4 diunduh di http://halil-materipkn.blogspot.com
1. Mr. Moh. Yamin, (29 Mei 1945), ide pokok yang disampaikan :
Usul secara lisan : 1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan
Usul secara tertulis: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmah
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan /
Perwakilan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
2. Mr. Soepomo, (31 Mei 1945), ide pokok yang disamapaikan :
1. Paham Negara Persatuan
2. Perhubungan Negara Dengan Agama
3. Sistem Badan Permusyawaratan
4. Sosialisasi Negara
5. Hubungan Antar Bangsa
3. Ir. Soekarno, (1 Juni 1945 ), ide pokok yang disampaikan :
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan Yang Berkebudayaan
Pada akhir pidatonya, Soekarno mengusulkan nama Pancasila atas
saran dari seoarng teman ahli bahasa. Sejak itulah disebut sebagai lahirnya
istilah Pancasila, sehingga Bung Karno selalu dikaitkan sebagai penscetus
lahirnya istilah Pancasila.
Panitia Kecil, (22 Juni 1945), menyampaikan usulan dasar Negara, yang
dikenal dengan nama rumusan Piagam Jakarta (Jakarta Charter), sbb :
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi para
Pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
6 diunduh di http://halil-materipkn.blogspot.com
kelompok atau golongan masyarakat tentang masa depan yang lebih baik
melalui pengalaman dalam praktik kehidupan bersama sehari-hari.
3. Dimensi Fleksibelitas atau dimensi pengembangan, yaitu kemampuan
ideologi dalam mempengaruhi dan sekaligus menyesuaikan diri dengan
perkembangan masyarakatnya. Mempengaruhi artinya ikut wewarnai
proses perkembangan zaman tanpa menghilangkan jati diri ideologi itu
sendiri yang tercermin dalam nilai dasarnya. Menyesuaikan diri dengan
perkembangan zaman
berarti pendukung ideologi itu berhasil
menemukan tafsiran-tafsiran terhadap nilai dasar dari ideologi itu yang
sesuai dengan realita-realita baru yang muncul di hadapannya sesuai
perkembangan zaman.
Makna Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Gagasan mengenai Pancasila sebagai ideologi terbuka berkembang
sejak tahun 1985, karena Pancasila berada di tengah-tengah berbagai ideologi
bangsa di dunia, maka Pancasila harus bersifat terbuka, luwes, fleksibel, dan
tidak kaku sehingga tidak ketinggalan zaman.
Sebagai ideologi terbuka Pancasila harus mampu menyesuaikan diri
dengan zaman. Hal ini bukan berarti bahwa nilai dasar Pancasila dapat
diganti dengan nlai dasar lain yang meniadakan jati diri bangsa Indonesia.
Makna bahwa Pancasila sebagai ideologi terbuka bahwa nlai-nilai
dasar Pancasila seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan
Keadilan dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa
Indonesia
dan tuntutan perkembangan zaman secara kreatif, dengan
memperhatikan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia
sendiri, serta tidak keluar dari eksistensi dan jati diri bangsa Indonesia.
Dengan memandang pengertian ideologi sebagai sebuah idea atau
gagasan, maka Franz Magnis Suseno, mengatakan bahwa ideologi sebagai
sebuah pemikiran dapat dibedakan menjadi ideologi terbuka dan tertutup :
1. Ideologi Tertutup adalah ideologi yang nilainya bersifat mutlak, pemikiran
tertutup. Ideologi ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Cita-cita sebuah kelompok bukan cita cita yang hidup di
masyarakat.
2. Dipaksakan kepada masyarakat.
3. Bersifat totaliter menguasai semua bidang kehidupan masyarakat.
4. Tidak ada keanekaragaman baik pandangan maupaun budaya, dll
5. Rakyat dituntut memiliki kesetiaan total pada idiologi tersebut.
6. Isi ideologi mutlak, kongkrit, nyata, keras dan total.
2. Ideologi Terbuka adalah ideologi yang nilainya tidak dimutlakkan,
pemikiran terbuka. Ciri-cirinya, adalah :
9 diunduh di http://halil-materipkn.blogspot.com
10 diunduh di http://halil-materipkn.blogspot.com
Dokuritsu
zyunbi
Coosakai
:
Badan
penyelidik
Usaha-usaha
persiapanKemerdekaan Indonesia, untuk memeprsiapkan segala sesuatu
yang berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia.
Kontroversi
: perbedaan pendapat, perdebatan, pertentangan,
perselisihan.
Dokuritzu zyunbi linkai : Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia,
Yang mengesyahkan Pembukaan dan UUD
1945 serta menetapkan presiden dan wakil
presiden pertama.
Ideologi
: ide-ide yang teratur, asas haluan, pandangan
hidup dunia, kumpulan gagasan, arah, tujuan.
Fundamental norm
: kaidah Negara yang mendasar.
Fungsi konstitutif
: membuat, menyusun,membentuk, merumuskan
Undang-undang.
Fungsi regulatif
: mengatur, menertibkan.
founding fathers
: para pendiri Negara.
sosio kulturil
: Sosial dan budaya.
Ligatura/ligatur
: sesuatu yang mengikat.
cultural bond
: ikatan budaya.
realita
: yang ada, yang tampak, bentuk nyata,fakta yang ada.
Fleksibelitas
: kelenturan, keluwesan, sifat lentur.
Dimensi
: ukuran, matra.
Marxisme
: aliran politik komunisme yang diajarkan oleh Karl
Marx.
Leninisme
: ajaran politik komunisme yang dipahamkan oleh Lenin.
Komunis
: penganut komunisme.
Komunisme
: sistem politik ekonomi, dimana alat-alat produksi
merupakan milik Negara.
Dogma
: dalil ajaran.
Dogmatis
: bersifat benar, bukan pertimbangan akal
Mutlak
: harus, tidak boleh tidak, wajib, perlu sekali, absolute
Totaliter
: serba untuk Negara saja.
Kongkret
: nyata, jelas, benar-benar ada.
Instan
: cepat dan praktis.
Operasional
: pelaksanaan, dilaksnakan.
Pluralitas
: banyak macam
an sich
: ada dengan sendirinya, tetap ada.
Falsafah
: dasar hidup, pandangan hidup.
11 diunduh di http://halil-materipkn.blogspot.com
Staatside
Konvensi
Ateis/Ateisme
Kapitalisme
Monopoli
: cita hukum.
: hukum tidak tertulis.
: Orang yang tidak percaya adanya Tuhan.
: kaum bermodal, penyandang modal
: menguasai perdagangan secara tunggal
E. Rangkuman
Secara materiil nilai pancasila sudah ada sejak adanya bangsa Indonesia,
secara formal istilah Pancasila lahir pada tanggal 1 juni 1945.
Nilai nilai pancasila merupakan kristalisasi nilai-nilai budaya bangsa
Indonesia yang telah mendarah daging dan telah hilang akibat penjajahan
barat, dan nilai itu digali kembali secara formal oleh para pendiri Negara
pada sidang pertama BPUPKI, dan dimunculkan sebagai Pancasila.
Pancasila sebagai dasar Negara merupakan dasar penyelenggaraan
kehidupan bernegara.
Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan pedoman dan pegangan
dalam pembangunan bangsa dan Negara, sebagai pembimbing dalam
pencapaian cita-cita dan pedoman dalam memecahkan masalah idiologi,
politik, ekonomi, sosial dan budaya serta keamanan yang dihadapi bangsa
dan Negara.
Sebagai ideologi terbuka Pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara
dinamis sesuai dengan perkembangan zaman namun tetap mengacu kepada
eksistensi dan jati diri bangsa Indonesia.
Pancasila dalam dimensi ideologisnya telah memenuhi syarat sebagai
ideologi terbuka, yaitu memiliki dimensi realita, idealisme, dan dimensi
fleksibelitas, serta memiliki nilai dasar, instrumental, dan nilai praksis.
F. Evaluasi
1. Ideologi adalah pedoman hidup, karena semua orang membutuhkan
pedoman dalam hidup sebagai individu maupun sebagai warga masyarakat,
adalah definisi ideologi menurut ..
a. Nicollo Machiavelli
d. Louis Althusser
b. Antoine Destutt de Tracy
e. Encyclopedia International
c. Karl Marx
2. Tokoh yang pertama kali menulis tentang ideology walaupun dalam
karangannya tidak disebut dengan jelas tentang kata ideology melainkan
politik adalah
a. Nicollo Machiavelli
d. Louis Althusser
12 diunduh di http://halil-materipkn.blogspot.com
e. John Locke
15 diunduh di http://halil-materipkn.blogspot.com
Filename:
Directory:
Template:
m
Title:
Subject:
Author:
TOSHIBA
Keywords:
Comments:
Creation Date:
12/27/2013 6:34:00 PM
Change Number:
1
Last Saved On:
12/27/2013 6:35:00 PM
Last Saved By:
TOSHIBA
Total Editing Time:
1 Minute
Last Printed On:
12/27/2013 6:38:00 PM
As of Last Complete Printing
Number of Pages: 12
Number of Words: 3,362 (approx.)
Number of Characters:
19,167 (approx.)