Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah merupakan kunci untuk kita dapat memperbaiki kehidupan di masa


depan , oleh karena itu mengetahui sejarah merupakan cara untuk kita mengetahui
apa yang harus kita lakukan pada masa yang akan datang . Dalam hal ini saya akan
membahas tentang sejarah perumusan Pancasila dan Pancasila sebagai suatu sistem
filsafat.

Sejarah perumusan Pancasila yang berawal dari janji kemerdekaan oleh perdana
Mentri Jepang saat itu , Kuniaki Kaiso untuk Indonesia pada tanggal 7 September
1944 , hingga akhirnya pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI mengesahkan Pancasila
sebagai dasar negara Indonesia dan telah diterima oleh semua pihak dan bersifat
final .

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah perumusan pancasila ?


2. Apakah pengertian filsafat ?
3. Apakah ciri - ciri berfikir secara kefilsafatan ?
4. Bagaimana cabang - cabang dan aliran filsafat ?

C . Tujuan Penulisan

1. Mengetahui bagaimana sejarah perumusan Pancasila


2. Mengetahui apakah yang dimaksud filsafat
3. Mengetahui ciri-ciri berfikir secara kefilsafatan
4. Mengetahui apa - apa saja cabang - cabang dan aliran filsafat
BAB ll

PEMBAHASAN

A. Sejarah Perumusan Pancasila

Sejarah perumusan Pancasila berawal dari pemberian janji kemerdekaan oleh


perdana menteri Jepang saat itu , Kuniaki Kaiso untuk Indonesia pada tanggal 7
September 1944 , pemerintah Jepang lalu mendirikan BPUPKI ( badan penyelidik
usaha - usaha persiapan kemerdekaan Indonesia ) pada tanggal 1 Maret 1945 ( 2605 ,
tahun Showa 20 ) dengan tujuan untuk mempelajari hal - hal yang berkaitan dengan
tata pemerintahan Indonesia merdeka .

BPUPKI diketuai oleh Dr. Kanjeng Raden Tumenggung ( K.R.T ) Radjiman


Wedyodininggat . Dalam pidato pembukaannya kala itu , Dr . Radjiman antara lain
mengajukan pertanyaan kepada anggota - anggota sidang terdiri dari 74 orang ( 64
orang Indonesia , 7 orang Jepang ) " apa dasar negara Indonesia yang akan kita
bentuk ini " ? tanyanya.

Muhammad Yamin dalam pidatonya pada tanggal 29 Mei 1945 merumuskan


lima dasar sebagai berikut :

1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat

Dia menyatakan bahwa kelima sila yang dirumuskan itu berakar pada sejarah ,
peradapan , agama , dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang di
Indonesia .pada tanggal 1 Juni 1945 , Soekarno menyebut dalam pidatonya
spontannya yang kemudian dikenal dengan judul " lahirnya Pancasila " dasar -
dasarnya sebagai berikut :

1. Kebangsaan Indonesia
2. Peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan

Usulan Soekarno diterima dengan baik oleh semua peserta sidang , setelah itu
tanggal 1 Juni 1945 diketahui sebagai hari lahirnya Pancasila .sebelum sidang
pertama berakhir , suatu panitia kecil dibentuk untuk tak hanya merumuskan kembali
Pancasila sebagai dasar negara , mengaku pada dasar negara yang diucapkan
Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 , tetapi juga menjadikan dokumen itu sebagai teks
untuk memproklamasikan Indonesia merdeka .

Dari panitia kecil itu dipilih 9 orang yang dikenal dengan panitia 9 , untuk
menyelenggarakan tugas itu , rencana mereka itu disetuju pada tanggal 22 Juni 1945
yang kemudian diberi nama piagam Jakarta .

Urusan yang datang dari Indonesia bagian timur , untuk menyampaikan


keberatannya terkait bunyi sila pertama Pancasila. Beberapa utusannya diantaranya
Sam Ratulangi, wakil dari Sulawesi , Tadjoedin Noor dan Ir . Pangeran Noor , wakil
dari Kalimantan , l Ketut Pudja , wakil dari Nusa tenggara dan Latu harhary wakil
dari Maluku.Menanggapi protes kecil itu pada sidang pertama yang digelar 18
Agustus 1945 Hatta pun mengusulkan kalimat " ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk - pemeluknya , " di ubah menjadi ketuhanan
yang maha esa " .
Perubahan kalimat itu sebelumnya telah dikonsultasikan bersama 4 tokoh islami
yakni kasman Singodimedjo , Wahid Hasyim , Ki Bagus Hadikusumo , dan Teuku
M . Hasan .kesemua tokoh Islam ini menyetujui perubahan kalimat tersebut , alhasil
pada penetapan rencana pembukaan sekaligus batang tubuh UUD 1945 pada sidang
PPKI 1 tanggal 18 Agustus 1945 Pancasilapun ditetapkan sebagai dasar negara
Indonesia .

Secara ringkas proses perumusan pancasila sebagai berikut :

1. 1 Maret 1945 , BPUPKI resmi dibentuk guna membahas bentuk dasar negara
Indonesia
2. 29 Mei 1945 , M . Yamin menyampaikan gagasan dasar negara dengan cara
tertulis dan secara lisan pada Sindang BPUPKI .
3. 31 Mei 1945 , Mr . Soepomo menyampaikan gagasannya
4. 1 Juni , Ir . Soekarno menyampaikan gagasan dasar negaranya
5. 1 Juni 1945 , dibentuk panitia 9 guna mensistematikan gagasan dasar negara
yang sebelumnya diproklamasikan Ir. Soekarno yang nantinya akan
menghasilkan Pancasila yang tertuang dalam piagam Jakarta
6. 22 Juni 1945 , panitia sembilan menghasilkan rumusan dasar negara yang
dikenal dengan Jakarta Charter atau piagam Jakarta
7. 7 Agustus 1945 , BPUPKI telah selesai melaksanakan tugasnya dan
dibubarkan , kemudian diganti dengan PPKI .
8. 7 Agustus 1945 , dibentuknya PPKI guna mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia
9. 18 Agustus 1945 , PPKI mengesahkan Pancasila didalam badan UUD 1945
yang diambil dari piagam Charter dengan perubahan pada sila pertama
menjadi ketuhanan yang maha esa
10. 29 Agustus 1945 , PPKI telah selesai melaksanakan tugasnya dan kemudian
dibubarkan.
PENGERTIAN PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

Pancasila yang terdiri dari atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem
filsafat. Yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang
saling bekerja sama untuk satu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan
suatu kesatuan yang utuh.
Pancasila yang terdiri atas bagian-bagian yaitu sila-sila pancasila setiap sila
pada hakikatnya merupakan suatu asa sendiri. Dasar filsafat Negara Indonesia terdiri
atas lima sila yang masing-masing merupakan suatu asas peradaban. Sila-sila
pancasila yang merupakan sistem filsafat pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan
organis. Antara sila-sila pancasila itu saling berkaitan, saling berhubungan bahkan
saling mengkualifikasi. Secara demikian ini maka pancasila pada hakikatnya
merupakan sistem, dalam pengertian bahwa bagian sila-silanya saling berhubungan
secara erat hingga membentuk suatu struktur yang menyeluruh.
Pancasila sebagai suatu sistem juga dapat dipahami dari pemikiran dasar yang
terkandung dalam pancasila, yaitu pemikiran tentang manusia dalam hubungannya
dengan Tuhan Yang Maha Esa dengan dirinya sendiri, dengan sesama manusia,
dengan masyarakat bangsa yang nilai-nilainya telah dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Dengan demikian Pancasila merupakan suatu sistem dalam pengertian kefilsafatan
sebagaimana sistem filsafat lainnya antara lain matrealisme, idealisme, rasioanlisme,
liberalisme, sosialisme dan sebagainya.
Ciri Berfikir Kefilsafatan, yaitu:

A. Radikal artinya berfikir sampai keakar akarnya. ...


B. Universal dan Umum. ...
C. Konseptual. ...
D. Koheren dan Konsiste, artinya berpikir sesuai kaidah-kaidah berpikir yang
tidak mengandung kontradiksi atau dapat pula diartikan dengan berfikir
secara runtut.
Cabang-Cabang Filsafat :
Pada pembahasan kali ini kita akan membahas cabang cabang filsafat filsafat
memiliki beberapa cabang yaitu :
1. Ontologi
Ontologi sendiri adalah cabang yang banyak sekali mencakup filsafat contohnya
logika etika perilaku dan sebagainya.
2. Epistemologi
Epistemologi adalah cabang filsafat yang hanya mencakup 1 bidang saja yaitu
epistemologi itu sendiri.
3. Aksiologi
Aksiologi adalah teori tentang nilai suatu pemikiran filsafat.

Aliran-aliran dalam filsafat :


1. Monoisme
Monoteisme adalah aliran yang berpendapat bahwa yang ada itu hanyalah satu
tidak mungkin 2.
2. Materialisme
Materialisme adalah aliran filsafat yang menganggap bahwa sumber yang asli
itu ialah materi itu sendiri.
3. Idealisme
Idealisme adalah kata yang berasal dari kata idea yang berarti hadir dalam jiwa
jadi idealisme adalah aliran filsafat yang yang berasal dari dalam jiwa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari apa yang telah dijelaskan di atas, Pancasila merupakan kesatuan
yang tidak bisa dipisahkan, karena dalam masing-masing sila tidak bisa di
tukar tempat atau dipindah. Bagi bangsa Indonesia, Pancasila merupakan
pandangan hidup bangsa dan negara Indonesia. Dan filsafat merupakan suatu
ilmu pengetahuan karena memiliki logika, metode dan sistem. Pancasila
dikatakan sebagai filsafat dikarenakan pancasila merupakan hasil perenungan
jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh para pendahulu kita, yang kemudian
dituangkan dalam suatu sistem yang tepat, dimana pancasila memiliki
hakekatnya tersendiri yang terbagi menjadi lima sesuai dengan kelima sila-
silanya tersebut. Adapun yang mendasari Pancasila adalah dasar Ontologist
(Hakikat Manusia), dasar Epistemologis (Pengetahuan), dasar Aksiologis
(Pengamalan Nilai-Nilainya)

B. Saran
Saran yang dapat dipetik dari materi ini adalah agar seluruh
masyarakat mengetahui seberapa penting Pancasila dan dapat mengamalkan
nilai-nilai sila dari pancasila dengan baik & benar, serta tidak melecehkan arti
penting pancasila.
DAFTAR PUSTAKA

Heri Herdiawanto dan Jumanta Hamdayama, 2010. Cerdas, Kritis, Dan Aktif
Berwarganegara (Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi).
ERLANGGA : Jakarta.
Kaelan,M.S. 2016. Pendidikan Pancasila (Pendidikan Untuk Mewujudkan Nilai-nilai
Pancasila, Rasa Kebangsaan dan Cita-cita Tanah Air Sesuai Dengan SK. Dirjen
DIKTI NO.43/DIKTI/KEP/2006 Sesuai Dengan KKNI bdg PT 2013). PARADIGMA
: Yogyakarta.
I Wayan Windia, I Gede Sutrisna, Wayan Kesieg, Adi Wisnyana dan Wirya
Agung.2014.Modul Pendidikan Pancasila Dalam Membangun Karakter Bangsa.
UDAYANA PRESS : Kampus Sudirman Denpasar
Chandrawinata,
Andhyn.. Pengertian Pancasila Secara Etimologis, Historis, & Terminologis.
http://pancasila.weebly.com/pengertian-pancasila.html. Diakses pada tanggal 3 Maret
2017.
Maulidi, Achmad. 2016. Pengertian Filsafat (Filosofi).
http://www.kanalinfo.web.id/2016/08/pengertian-filsafat-filosofi.html. Diakses pada
tanggal 3 Maret 2017.
Dwi Tama, Rizco.2012. Pengertian Filsafat Pancasila, Objek, Cabang Filsafat dan
Kedudukan Dalam Ilmu-ilmu Lain. http://icounipa.blogspot.co.id/2012/04/p

Anda mungkin juga menyukai