Anda di halaman 1dari 2

Nama : Khoirun Nisa’

NIM : 320220302011
Prodi : Matematika
Matkul: Pancasila Pert.3

1. Jelaskan tentang Sejarah terbentuknya Pancasila!

Pada 1 Maret 1945, dibentuklah Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan


Indonesia (BPUPKI), yang diketuai oleh Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.)
Radjiman Wedyodiningrat. Tujuan dibentuknya BPUPKI adalah untuk mengkaji,
mendalami, serta menyelidiki bentuk dasar yang cocok guna kepentingan sistem
pemerintahan negara Indonesia pasca kemerdekaan. Dalam upaya merumuskan
Pancasila sebagai dasar negara yang resmi, terdapat usulan-usulan pribadi yang
dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia,
yaitu:

a. Mohammad Yamin (29 Mei 1945)


1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa Kemanusian yang Adil dan Beradab
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
b. Soepomo (31 Mei 1945)
1. Paham Persatuan
2. Perhubungan Negara dan Agama
3. Sistem Badan Permusyawaratan
4. Sosialisasi Negara
5. Hubungan antar Bangsa yang Besifat Asia Timar Raya
c. Soekarno (1 Juni 1945)
Memberi nama dasar negara yaitu Pancasila.
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang Berkebudayaan

Sebelum sidang pertama itu berakhir, dibentuk suatu Panitia Kecil untuk
menyempurnakan kembali Pancasila sebagai dasar negara berdasarkan pidato yang
diucapkan Soekarno pada 1 Juni 1945. Dari Panitia Kecil itu dipilih sembilan  orang
yang dikenal dengan Panitia Sembilan, untuk menyelenggarakan tugas itu. Setelah
melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya dapat disahkan pada
Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada sidang tersebut, disetujui bahwa
Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar
negara Indonesia yang sah.

2. Sebutkan dan Jelaskan Hakekat nilai nilai Pancasila yang ada pada masa kerajaan
kerajaan yang ada di Indonesia!

Hakikat nilai-nilai Pancasila pada masa kejayaan Sriwijaya:


 Nilai sila pertama, terwujud dengan adanya umat agama Budha & Hindu
hidup berdampingan secara damai, terdapat pusat kegiatan pembinaan &
pengembangan agama Budha.
 Nilai sila kedua, terjalinnya hubungan antara Sriwijaya dan India (Dinasti
Harsha), pengiriman para pelajar untuk belajar di India, telah tumbuh nilai-
nilai politik luar negeri yang bebas dan aktif.
 Nilai sila ketiga, sebagai negara maritime, Sriwijaya telah menerapkan konsep
negara kepulauan sesuai dengan konsepsi wawasan nusantara.
 Nilai sila keempat, Sriwijaya telah memiliki kedaulatan yang sangat luas
meliputi (Indonesia sekarang) Siam dan Semenanjung Melayu.
 Nilai sila kelima, Sriwijaya menjadi pusat pelayanan dan perdagangan
sehingga kehidupan rakyatnya sangan makmur.

3. Jelaskan Pandangan Mahasiswa bahwa menurut sejarah, Nilai Nilai Pancasila sesuai
dengan kepribadian bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai kepribadian bangsa berarti Pancasila merupakan pencerminan


dari jati diri Bangsa Indonesia. Ini terwujud dalam sikap mental dan tingkah laku
serta amal perbuatan Bangsa Indonesia. Sikap mental dan tingkah laku itu menjadi
ciri khas, yang artinya dapat dibedakan dengan bangsa lain. Pancasila lahir bersama
dengan lahirnya Bangsa Indonesia, memiliki ciri khas yang hanya dimiliki Bangsa
Indonesia. Pancasila sebagai kepribadian bangsa juga erat kaitannya dengan
Pancasila sebagai pandangan hidup atau pedoman hidup. Bangsa indonesia harus
menjadikan pengalaman Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarat
dan bernegara. Tiap butir Pancasila mencerminkan kepribadian bangsa. Oleh
karenanya, setiap warga negara harus memahami betul apa yang terkandung di
dalamnya hingga kemudian mengamalkannya.

Contoh sikap dan perilaku yang mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia, yakni:

 menggunakan produk dalam negeri


 menghormati orang yang berbeda agama
 menerima keputusan dalam musyawarah dengan lapang dada
 bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku di masyarakat
 rela berkorban demi Negara Kesatuan Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai