Anda di halaman 1dari 21

Risky Neng Rahayu 20180303002

Nurul Qalbi Salsabila 20180301116


Novia Shinta Paramitha 2018001008
Tamar Rawai 20180303
Pengertian pancasila

Pancasila adalah lima nilai dasar luhur yang ada dan berkembang bersama dengan
bangsa Indonesia sejak dahulu, sedangkan sejarah merupakan deretan peristiwa
yang saling berhubungan. Dasar Negara merupakan alas atau fundamen yang
menjadi pijakan dan mampu memberikan kekuatan atas Pancasila dalam fungsinya
sebagai dasar negara, merupakan sumber kaidah hukum yang mengatur negara
Republik Indonesia, termasuk didalamnya seluruh unsur yakni; pemerintah,
wilayah, dan rakyaterdirinya sebuah negara.
PERIODE PENGUSULAN PANCASILA

• Munculnya ideologi bangsa itu bermula dengan lahirnya rasa nasionalisme yang membuka pintu gerbang kemerdekaan
bangsa Indonesia. Adanya rasa nasionalisme yang tertanam kuat dalam gerakan Perhimpoenan Indonesia yang
menekankan solidaritas dan kesatuan bangsa. Awal perumusan Pancasila dilakukan dalam sidang BPUPKI pertama yang
dilaksanakan pada 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945. BPUPKI dibentuk oleh Pemerintah Pendudukan Jepang pada 29
April 1945 dengan jumlah anggota 60 orang yang diantaranya terdiri dari :
• 1. Ketua : Dr. Radjiman Wedyodiningrat
• 2. Ketua Muda : Raden Panji Soeroso
• 3. Ketua Muda : Ichibangase ( Anggota Luar biasa – orang Jepang )
• 4. Anggota : 60 Orang ( tidak termasuk ketua dan ketua muda )
• BPUPKI dilantik oleh Letjen Kumakichi Harada, Panglima tentara ke-16 Jepang di Jakarta, pada 28 Mei 1945.
Lanjutan …..
• BPUPKI dilantik oleh Letjen Kumakichi Harada, Panglima tentara ke-16 Jepang di
Jakarta, pada 28 Mei 1945. Tepatnya tanggal 29 Mei 1945, sidang pertama
diselenggarakan dengan materi pokok pembicaraan calon dasar negara. Sidang
tersebut menampilkan beberapa pembicara, yaitu:
• 1. Mr. Muh Yamin,
• 2. Ir.Soekarno
• 3. Ki Bagus Hadikusumo
• 4. Mr.Soepomo
• Keempat tokoh tersebut menyampaikan pendapat dan usulan tentang dasar negara.
1. Muhammad Yamin

• Pada tanggal 29 Mei 1945, Beliau mengajukan usulan mengenai dasar negara
secara lisan yang terdiri atas lima hal, yaitu:
• 1. Peri Kebangsaan
• 2. Peri Kemanusiaan
• 3. Peri Ketuhanan
• 4. Peri Kerakyatan
• 5. Kesejahteraan Rakyat
2. Ir. Soekarno

• Pada tanggal 1 Juni 1945, Beliau menyampaikan lima butir gagasan tentang dasar
negara sebagai berikut :
• 1. Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia
• 2. Internasionalisme atau PeriKemanusiaan
• 3. Mufakat atau Demokrasi
• 4. Kesejahteraan Sosial
• 5. Ketuhanan yang berkebudayaan
3. Mr. Soepomo

• Pada Tanggal 31 Mei 1945, Beliau mengusulkan lima dasar negara, sebagai
berikut :
• 1. Paham negara persatuan
• 2. Perhubungan negara dan agama
• 3. Sistem badan permusyawaratan
• 4. Sosialisme negara
• 5. Hubungan antarbangsa
PERIODE PERUMUSAN PANCASILA

Pada akhir persidangan pertama BPUPKI, rumusan dasar negara Indonesia belum ada kata sepakat. Oleh karena itu, BPUPKI membentuk panitia perumus
dasar negara dimana anggotanya terdiri dari sembilan orang yang disebut dengan Panitia Sembilan.
• . Hasil yang dicapai antara lain: disetujui pembentukan sebuah Panitia Kecil Penyelidik Dasar Negara, yang terdiri atas sembilan orang, yaitu:
• 1.Ir.Soekarno
• 2. Drs. Muh. Hatta
• 3. Mr.A.A Maramis
• 4. K.H Wachid Hasyim
• 5. Abdul Kahar Muzakkir
• 6. Abikusno Tjokrosujoso
• 7. H. Agus Salim
• 8. Mr. Ahmad Subardjo
• 9. Mr. Muh. Yamin
Lanjutan…….
Panitia Kecil yang beranggotakan sembilan orang ini pada tanggal itu juga melanjutkan sidang
dan berhasil merumuskan calon Mukadimah Hukum Dasar, yang kemudian lebih dikenal dengan
sebutan “Piagam Jakarta atau Jakarta Charter” . Piagam Jakarta itu merupakan naskah awal
pertanyaan kemerdekaan Indonesia. Pada alinea ke-empat Piagamm Jakarta itulah terdapat
rumusan pancasila sebagai berikut.
• 1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
• 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
• 3. Persatuan Indonesia
• 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
• 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Periode Pengesahan Pancasila

Sejarah perumusan dan pengesahan Pancasila Dasar Negara dan Pembukaan UUD
1945 secara kronologis :
• 1. Tanggal 7 September 1944
Jepang menderita kekalahan, tekanan dan serangan dari pihak sekutu Adanya
tuntutan dan desakan dari para pemimpin bangsa kepada Balatentara Jepang agar
segera memerdekaan Indonesia atau setidaknya diambil tindaka. Pada tanggal 7
September 1944 jepang megeluarkan janji “Kemerdekaan Indonesia dikemudian
hari” yang direncanakan pada tanggal 24 Agustus 1945.
Lanjutan….

2.Tanggal 29 April 1945


Gunseikan (gubernur pemerintah balatentara Jepang di Jawa) membentuk Dokuritsu
Zyunbi Coosakai/Badan penyelidik usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI)
tugasnya menyelidiki segala sesuatu mengenai persiapan kemerdekaan Indonesia.
3.Tanggal 28 Mei 1945
BPUPKI dilantik oleh Gunseikan yang diketuai oleh Dr. Radjiman Widjodiningrat.
Lanjutan……
4.Tanggal 29 Mei s.d. 01 juni
• Sidang I BPUPKI tanggal 29 Mei s.d. 01 Juni 1945. Mempersiapkan Rancangan
Dasar Negara Indonesia Merdeka. Prof. Mr. Moh Yamin mengajukan usul yang
berjudul “Asas Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia” yang terdiri dari ;
peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ketuhanan, peri kerakyatan, dan
kesejahteraan rakyat. Dan terdapat tokoh-tokoh lain yang turut andil dalam
menyumbangkan ide, seperti Prof. Dr. Mr. R. Soepomo, P.F. Dahlan, Drs.Moh.
Hatta
a. Pancasila sebagai dasar Negara :

1) Sebagai dasar Negara, pancasila berkedudukan sebagai norma dasar atau norma
fundamental (fundamental norm) Negara dengan demikian Pancasila menempati norma
hukum tertinggi dalam Negara ideologi Indonesia.
2) Sebagai sumber dari segala sumber hukum, Pancasila merupaka n kaidah Negara yang
fundamental artinya kedudukannya paling tinggi, oleh karena itu Pancasila juga sebagai
landasan ideal penyususnan aturan – aturan di Indonesia.
3) Sebagai Pandangan Hidup, yaitu nilai Pancasila merupakan pedoman dan pegangan
dalam pembangunan bangsa dan Negara agar tetap berdiri kokoh dan mengetahui arah
dalam memecahkan masalah ideologi, politik, ekonomi, soaial dan budaya serta
pertahanan dan keamanan.
Lanjutan…………

4) Sebagai iiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, nilai pancasila itu mencerminkan
kepribadian bangsa sebab nilai dasarnya kristalisasi nilai budaya bangsa Indonesia
asli, bukan diambil dari bangsa lain.
5) Sebagai Perjanjian luhur bangsa Indonesia, pancasila lahir dari hasil musyawarah
para pendiri bangsa dan negara ( founding fathers) sebagi para wakil bangsa,
Pancasila yang dihasilkan itu dapat dipertanggungjawabkan secara moral, sisio
kulturil.
b. Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Ideologi Negara adalah ideologi dalam pengertian sempit atau terbatas. Ideologi
Negara merupakan ideologi mayoritas waga Negara tentang nilai -nilai dasar Negara
yang ingin diwujudkan melalui kehidupan Negara itu. Ideologi Negara sering disebut
sebagai ideologi politik karena terkait dengan penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat dan bernegara yang tidak lain adalah kehidupan politik. Pancasila
adalah ideologi Negara yaitu gagasan fundamental mengenai bagaimana hidup
bernegara milik seluruh bangsa Indonesia bukan ideologi milik Negara atau rezim
tertentu.
Lanjutan….
• Pancasila sebagai sebuah ideologi memiliki tiga dimensi tersebut:
1) Dimensi realita, yaitu nilai-nilai dasar yang ada pada ideologi itu yang
mencerminkan realita atau kenyataan yang hidup dalam masyarakat dimana
ideologi itu lahir atau muncul untuk pertama kalinya paling tidak nilai dasar
ideologi itu mencerminkan realita masyarakat pada awal kelahirannya.
2) 2) Dimensi Iidalisme, adalah kadar atau kualitas ideologi yang terkandung dalam
nilai dasar itu mampu memberikan harapan kepada berbagai kelompok atau
golongan masyarakat tentang masa depan yang lebih baik melalui pengalaman
dalam praktik kehidupan bersama sehari-hari.
Lanjutan…..
3) Dimensi Fleksibelitas atau dimensi pengembangan, yaitu kemampuan ideologi dalam mempengaruhi dan sekaligus
menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakatnya Mempengaruhi artinya ikut wewarnai proses perkembangan
zaman tanpa menghilangkan jati diri ideologi itu sendiri yang tercermin dalam nilai dasarnya
Menurut Dr.Alfian Pancasila memenuhi ketiga dimensi ini sehingga pancasila dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka.
Fungsi Pancasila sebagai ideologi Negara, yaitu:
• 1) Memperkokoh persatuan bangsa karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk.
• 2) Mengarahkan bangsa Indonesia menuju tujuannya dan menggerakkan serta membimbing bangsa Indonesia dalam
melaksanakan pembangunan.
• 3) Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa dan sebagai dorongan dalam pembentukan karakter bangs a
berdasarkan Pancasila.
• 4) Menjadi standar nilai dalam melakukan kritik mengenai kedaan bangsa dan Negara.
• Pancasila dalam kajian sejarah
Pancasila dalam kajian sejarah

a. Pancasila sebagai Identitas Bangsa Indonesia


b. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia
c. Pancasila sebagai pandagan hidup bangsa Indonesia
d. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
Pancasila Era Pra Kemerdekaan

Sejarah bangsa Indonesia memberikan bukti yang dapat kita cari dalam berbagai adat istiadat, tulisan, bahasa, kesenian,
kepercayaan, agama dan kebudayaan pada umumnya. (Sunoto, 1984: 1). Dengan rinci Sunoto menunjukkan fakta
historis, diantaranya adalah :
• 1. Ketuhanan Yang Maha Esa : bahwa di Indonesia tidak pernah ada putus-putusnya orang percaya kepada Tuhan.
• 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab : bahwa bangsa Indonesia terkenal ramah tamah, sopan santun, lemah lembut
dengan sesama manusia.
• 3. Persatuan Indonesia : bahwa bangsa Indonesia dengan ciri-cirinya guyub, rukun, bersatu, dan kekeluargaan.
• 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan : bahwa unsur-unsur
demokrasi sudah ada dalam masyarakat kita.
• 5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia : bahwa bangsa Indonesia dalam menunaikan tugas hidupnya
terkenal lebih bersifat social dan berlaku adil terhadap sesama.
Lanjutan………..
Di dalam rancangan pembukaan alinea keempat terdapat rumusan Pancasila yang tata urutannya tersusun secara sistematis:
• 1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya
• 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
• 3. Persatuan Indonesia
• 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
• 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Selain itu, dalam piagam Jakarta pada alenia ketiga juga memuat rumusan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang
pertama berbunyi “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaannya”. Kalimat ini
merupakan cetusan hati nurani bangsa Indonesia yang diungkapkan sebelum Proklamasi kemerdekaan, sehingga dapat disebut
sebagai declaration of Indonesian Independence.

Thanks you

Anda mungkin juga menyukai