PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang terlahir dari
kebudayaan dan sejarah masyarakat Indonesia yang telah ada jauh
sebelum bangsa Indonesia merdeka. Para pendiri bangsa berhasil
menggali nilai-nilai luhur dan kemudian merumuskan menjadi sebuah
pedoman atau ideologi yakni Pancasila. Pancasila yang notabenya
merupakan kebudayaan yang telah ada di tengah-tengah masyarakat
Indonesia menjadikan tetap lestari hingga saat ini.Eksistensi Pancasila
seiring berjalanya waktu mengalami cobaan ketika terjadi gejolak
gerakan 30 September oleh Partai Komunis Indonesia. Pemberontakan
PKI masa itu dapat menjadi acuan bagaimana Pancasila tetap berdiri,
hal ini membuktikan Pancasila memang bukan hanya ideologi yang
muncul secara tiba-tiba, namun merupakan nilai-nilai yang telah
melekat dalam diri bangsa Indonesia.
Hal ini telah ditunjukkan oleh asas sila keempat yaitu : “Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan”.
Suatu ideologi yang demokratis adalah ideologi terbuka, yaitu
mampu menerima pemikiran-pemikiran baru dalam rangka
pengembangan atau penyempurnaan perwujudan nilai-nilai dasar yang
terkandung di dalamnya. Pancasila sebagai ideologi terbuka tidak
sekedar dapat menerima, bahkan mendorong untuk dapat
menciptakan pemikiran-pemikiran baru tersebut dalam rangka lebih
menyegarkan dan memperkuat relevansinya dengan perkembangan
zaman.
Dengan lima dasar ini lah yang menjadi landasan kita dalam
menghadapi kehidupan tantangan Ideologi Pancasila dari berbagai
terjangan ideologi dunia dan kebudayaan global. Seperti tantangan
menghadapi atheisme, Individualisme, dan kapitalisme.
B.Perumusan masalah:
1. Bagaimana sejarah perumusan pancasila?
2. Jelaskan tantangan apa saja yang ada di era globalisasi?
3. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi tantangan pancasila
diera globalisasi?
4. Bagaimana Peranan pancasila di era globalisasi?
C.Tujuan Makalah
1.untuk memenuhi tugas makalah pelajaran ppkn
Ini.
BAB ll
PEMBAHASAN
A.sejarah perumusan pancasila
Perumusan Pancasila diawali dengan terbentuknya Badan
Penyidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdeka
BPUPKI dibentuk pada 1 Maret 1945 dan merupakan tindak
lanjut atas janjian Indonesia (BPUPKI) atau dalam bahasa
Jepang bernama Dokuritsu Junbi Cosakai. Jepang untuk
memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. badan ini
beranggotakan 64 anggota yang terdiri atas tokoh dari
Indonesia dan 7 orang perwakilan dari Jepang.
Ketua BPUPKI adalah dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat dan
dua wakil ketua R.P. Soeroso dan Ichibangase Yosio dari Jepang.
BPUPKI telah menyelenggarakan dua kali sidang resmi dan satu
sidang tidak resmi.
Sidang pertama diadakan pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945
yang dipimpin oleh Ketua BPUPKI untuk membahas dasar
negara, wilayah negara, kewarganegaraan, dan rancangan
undang-undang dasar.
Sidang kedua dilaksanakan pada 10-17 Juli 1945 membahas
bentuk negara, wilayah negara, kewarganegaraan, undang-
undang dasar, ekonomi, keuangan, pembelaan, pendidikan,
dan pengajaran.
1.1.perumusan & usulan dasar negara
Perumusan dasar negara dimulai pada sidang pertama
BPUPKI yaitu pada 29 Mei-1 Juni 1945. dalam sidang tersebut
tiga tokoh bangsa Indonesia yaitu Mohammad Yamin,
Soepomo, dan Soekarno, mengusulkan poin-poin dasar negara.
Mohammad Yamin menyampaikan poin-poin dasar negara
Indonesia pada pidato tidak tertulis pada 29 Mei 1945.
Poin tersebut adalah peri kebangsaan, peri kemanusiaan,
peri ketuhanan, peri kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat.
Selain poin tidak tertulis, Mohammad Yamin juga
mengusulkan rancangan 5 dasar negara yang merupakan
gagasan tertulis rancangan Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia:
1.Kebangsaan Indonesia
4.Kesejahteraan Sosial
3.Persatuan Indonesia
3.Persatuan Indonesia
Sebenarnya kita boleh saja menerima hal hal baru dari sumber
sumber luar seperti dalam hal fashion, lifestyle dan lain lain tetapi kita
tidak boleh sampai mengadopsi ideologi dari luar dan menanamnya di
dalam otak kita, tetapi kita dengan segala hal baru tersebut tetap
berpegang teguh pada ideologi kita sebenarnya yaitu Pancasila.
Penutup
A.kesimpulan
B.saran
kita sebagai masyarakat Indonesia harus bisa menumbuhkan rasa
kepedulian terhadap nilai-nilai pancasila agar tidak digerus oleh budaya
asing yang ingin menguasai masyarakat dan juga sebagai penerus
bangsa seperti mahasiswa harus memberikan contoh yang benar
kepada masyarakat agar menanamkan nilai-nilai pancasila.