0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan20 halaman
Landasan Pendidikan Pancasila didasarkan pada lima sila Pancasila sebagai sumber nilai yang mendasari berbagai aspek kehidupan bangsa Indonesia, termasuk pendidikan. Tujuan pendidikan Pancasila adalah membentuk kompetensi lulusan yang bertanggung jawab sebagai warga negara yang memecahkan berbagai masalah berdasarkan Pancasila. Pancasila secara historis merupakan rumusan lima sila dasar negara yang disahkan dalam
Landasan Pendidikan Pancasila didasarkan pada lima sila Pancasila sebagai sumber nilai yang mendasari berbagai aspek kehidupan bangsa Indonesia, termasuk pendidikan. Tujuan pendidikan Pancasila adalah membentuk kompetensi lulusan yang bertanggung jawab sebagai warga negara yang memecahkan berbagai masalah berdasarkan Pancasila. Pancasila secara historis merupakan rumusan lima sila dasar negara yang disahkan dalam
Landasan Pendidikan Pancasila didasarkan pada lima sila Pancasila sebagai sumber nilai yang mendasari berbagai aspek kehidupan bangsa Indonesia, termasuk pendidikan. Tujuan pendidikan Pancasila adalah membentuk kompetensi lulusan yang bertanggung jawab sebagai warga negara yang memecahkan berbagai masalah berdasarkan Pancasila. Pancasila secara historis merupakan rumusan lima sila dasar negara yang disahkan dalam
Jati diri bangsa Indonesia di dalamnya tersimpul
ciri khas, sifat dan karakkter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain. Cermin jati diri dirumuskan dalam lima prinsip (lima sila) yang diberi nama Pancasila. Kesadaran berbangsa dan bernegara yang berakar pada sejarah bangsa harus memiliki prinsip dan pandangan hidup yang kuat. Nillai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila sebelum dirumuskan dan disahkan menajdi dasar negara Indonesia secara historis telah dimiliki oleh bangsa Indonesia. Nilai-nilai dalam sila Pancasila diangkat dari nilai-nilai kultural bangsa. Sebelum mendirikan negara, bangsa Indonesia adalah bangsa yang berketuhanan dan berkemanusiaan, hal ini berdasarkan bahwa manusia adalah makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Syarat mutlak suatu negara adalah adanya persatuan rakyat yang merupakan unsur pokok negara untuk proses demokrasi. Pancasila sebagai sumber nilai: 1. Pelaksanaan Kenegaraan 2. Pembangunan Nasional 3. Ekonomi 4. Politik 5. Hukum 6. Sosial Budaya 7. Pertahanan dan Keamanan Arah Pendidikan Pancasila: 1. Perilaku yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri dari golongan agama 2. Kebudayaan dan beraneka ragam kepentingan 3. Perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan bersama di atas kepentingan perorangan dan golongan. 4. Terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Tujuan pendidikan diartikan sebagai seperangkat tindakan intelektual penuh tanggung jawab yang berorientasi pada kompetensi mahasiswa pada bidang profesi masing-masing. Kompetensi lulusan pendidikan Pancasila adalah seperangkat tindakan intelektual, penuh tanggung jawab sebagai warga negara memecahkan berbagai masalah. Cerminan sifat intelektual: 1. Memiliki kemahiran 2. Tepat dalam bertindak 3. Mampu mencapai hasil 1. Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggung jawab sesuai dengan hati nurani. 2. Memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara- cara pemecahannya. 3. Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 4. Memiliki kemampuan untuk memaknai sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia. Pancasila secara Etimologis Istilah Pancasila berasal dari Sansakerta yang memiliki dua arti: “panca” artinya “lima” “syila” artinya “batu sendi”, “alas”, atau “dasar” Ajaran Pancasila menurut Budha adalah lima aturan (larangan) yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh para penganutnya. Pancasila secara Historis a. Mr. Muhammad Yamin (29 Mei 1945) Menyampaikan ususl tertulis mengenai rancangan UUD Republik Indonesia yang didalam Pembukaan UUD tersebut tercantum lima asas dasar negara yang terdiri dari: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kebangsaan Persatuan Indonesia 3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia b. Ir. Soekarno (1 Juni 1945) Usulan lima asas sebagai dasar negara Indonesia: 1. Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia 2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan 3. Mufakat atau Demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial 5. Ketuhanan yang berkebudayaan Piagam Jakarta (22 Juni 1945) Rumusan Pancasila sesuai Piagam Jakarta: 1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Pancasila secara Terminologis Dalam bagian Pembukaan UUD 1945 tercantum rumusan Pancasila sebagai berikut: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam permusyawaratan/perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Pancasila Rumusan Pancasila sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945, secara konstitusional sah dan benar sebagai dasar negara Republik Indonesia yang disahkan oleh PPKI.