Anda di halaman 1dari 4

Pancasila sebagai Sejarah

A. Masa Kerajaan Nusantara


Nilai-nilai Pancasila telah muncul dan menjadi dasar kehidupan pada masa Kerajaan
Nusantara, seperti :
1. Kerajaan kutai
2. Kerajaan sriwijaya
3. Kerajaan sebelum majapahit
4. Kerajaan majapahit

Contoh Pancasila pada Masa Kerajaan Nusantara


Nilai ketuhanan, Nilai Kemanusiaan, Nilai Persatuan, Nilai Kerakyatan dan Nilai Keadilan
sebagai nilai utama dari Pancasila, maka kelima nilai itu sesungguhnya telah muncul di
kehidupan keseharian bangsa indonesia jauh sebelum bangsa Indonesia ini berdiri menjadi
sebuah negara bangsa yang modern.
Contoh Nilai Ketuhanan pada Masa Kerajaan Nusantara
Masyarakat di nusantara sudah meyakini dengan adanya kepercayaan animisme, dinamisme
dan monoteisme. Mereka meyakini bahwa kepercayaan-kepercayaan tersebut dapat
mengatur isi kehidupan alam semesta.
Contoh Nilai Kemanusiaan
Upaya-upaya untuk memanusiakan manusia, menghargai dan menghormati yang boleh
menjadi berbeda dari dirinya baik dari segi budaya, adat istiadat, agama dan bahasa. Itu
sudah menjadi kehidupan masyarakat di masa kerajaan-kerajaan Nusantara.
Contoh Nilai Persatuan
Mereka tetap bersatu walaupun agama mereka berbeda dalam satu kerajaan, tetapi bisa
hidup berdampingan secara damai sebagai satu kekuatan di masyarakat Kerajaan Nusantara.
Contoh Nilai Kerakyatan
Keputusan-keputusan raja tidak selalu diambil dari keinginan dan kepemikiran dirinya sendiri
tetapi dia juga mempertimbangkan dan mendengarkan masukan-masukan para pembantu
raja. Kemudian masukan-masukan itu dicerna oleh raja dan menjadi keputusan dari
kerajaan.
Contoh Nilai Keadilan
Mengapa ada kerajaan? Sebenarnya untuk mewujudkan satu kehidupan yang adil dan
sejahtera untuk seluruh masyarakat kerajaan Nusantara.

B. Masa Pra Perumusan Pancasila


Sejarah perumusan pancasila sebelum masuk ke sidang BPUPKI dan PPKI. Kita
mengenal bagimana pemikiran-pemikiran tentang perlunya nilai-nilai ketuhanan
kemanusiaan persatuan kerakyatan keadilan ternyata sudah disuarakan oleh komunitas atau
tokoh-tokoh pergerakan nasional.
C. Masa Perumusan Pancasila
Dalam sidang BPUPKI untuk pertama kali dibentuk oleh pemerintahan Jepang. Ketika jepang
terdesak dalam Perang Dunia kedua oleh sekutu kemudian memberikan janji kemerdekaan
kepada kepada Indonesia dan membentuk BPUPKI. Melalui BPUPKI para anggota
memanfaatkan momentum itu untuk betul-betul mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
bahkan melampui dari ekspektasi dari pemerintahan jepang sendiri karena bukan hanya
mempersiapkan tapi betul-betul sudah seperti hiudp dalam keadaan yang merdeka.
Sidang BPUPKI diselenggarakan dua kali. Pertama 29 Mei-1 juni 1945 dan sidang kedua pada
tanggal 10-17 Juni 1945. Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Widyiodiningrat pada pembukaan
sidang BPUPKI yang pertama kepada para anggota BPUPKI “Apa dasar negara Indonesia jika
kelak merdeka?”
Pertanyaannya adalah dasar negara. Tampilah beberapa pembicara dari anggota BPUPKI,
tercatat hampir sebagian besar menyampaikan gagasan-gagasannya tentang tanggung
jawab. Mereka menyampaikan gagasan-gagasannya tersistematis, maka akan menemukan
pemikiran-pemikiran yang cerdas dari para pendiri bangsa (founding father) pemikiran-
pemikiran yang melampui zamanya yang sifatnya futuristik tentang bagaimana dasar dari
Indonesia merdeka nanti.

Usulan bangsa indonesia yang tersistematis itu dikemukakan oleh :


1. Moh. Yamin (secara lisan)
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat

Moh Yamin (secara tertulis)


1. Ketuhanan yang maha esa
2. Kebangsaan persatuan indo
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaa dalam permusyawaratab
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

2. Mr. Soepomo terkenal konsep negara yang integralistik. Negara yang bersatu
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir batin
4. Musayaewarah
5. Keadilan rakyat

3. Ir. Soekarno mendapat apresiasi lebih besar dari para nggota BPUPKI. Di bagian akhir dari
usulan yang disampaikan Ir. Soekarno “Sekarang banyaknya prinsip kebangsaan,
internasionalisme, mufakat, kesejahteraan dan ketuhanan... namanya bukan panca dharma,
tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasanya namanya ialah
panca sila. Sila artinya azaz atau dasar dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan negara
indonesia kekal dan abadi”

Usulan ringkas Soekarno tentang Pancasila :


1. Nasionalisme atau kebangsaan
2. Internasinalisme atau perikmenusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Kemudian juga melanjutkan “atau barangkali ada sodara-sodara yang tidak suka akan
bilangan5 itu saya boleh peras sehingga tinggal 3 saja yakni sosio nasionalisme, sosio
demokrasi dan ketuhanan atau bisa disebut dengan trisila. Trisila itu sebenarnya gagasan
yang ditawarkan oleh oleh ir. Soekarno ketika setelah dia menyampikan pancasila kalau
pancasila itu yang jumlhanya 5 dianggap terlalu banyak dan sodara-sodara tidak suka boleh
diperas menjadi 3. Dan apabila apabila dari 3 masih ada yang keberatan diubah menjadi 1
maka dapat saya katakan indonesia yang tulen, yaitu perkataan gotong royong”

Kemudian BPUPKI membentuk PPKI


Di sela-sela masa istirahat antara sidang pertama dan sidang kedua atas persetujuan BPUPKI
Ir. Soekarno mengumpulkan 9 anggota BPUPKI pada tanggal 22 Juni untuk merumukan
usulan-usulan itu dan kemudian lahirlah Piagam Jakarta. Di dalam Piagam Jakarta itulah
dapat menemukan bahwa rumusan tentang dasar Indonesia merdeka adalah di alinea ke-4
dengan berdasar kepada “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya menurut dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan
Indonesia dan Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan serta dengan Mewujudkan Suatu Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia.”

Panitia sembilan :
1. Ir. Soekarno
2. Moh. Hatta
3. AA. Maramis
4. Abdul Kahar
5. Abikusno tjokrosuyoso
6. H. Agus salim
7. Ahmad subarjp
8. Moh. Yamin
9. K. Wahid hasyim

Sepakat menyusun Jakarta Charter pada 22 Juni. Kemudian setelah Piagam Jakarta
dilaporkan oleh BPUPKI yang kedua dan disepakati sebagai rancangan mukaddimah
konstitusi kemudian jepang benar-benar menyerah tanpa syarat. Dan kemerdekaan di
proklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945.

BPUPKI sudah selesai kemudian dibentuk PPKI

Di sidang PPKI kemudian rumusan mukaddimah atau Pembukaan Konstitusi kita mengalami
perubahan yang awalnya ada di alinea ke-4 yang berbunyi “Ketuhanan dengan Kewajiban
Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluknya” kemudian diubah dikenal dengan pencoretan 7
kata dan diganti dengan “Ketuhanan Yang Maha Esa”

Di antara tokoh penting dalam kondisi 18 Agustus 1945 itu adalah Ki Bagus Hadikusumo,
Ketua PB Muhammdiyah, awalnya tidak setuju dengan pencoretan 7 kata itu. Kemudian atas
bujukan Kasman Singodimejo dan lobi-lobi pihak lainnya akhirnya menyetujui dan
mengusulkan penggantinya Ketuhanan Yang Maha Esa dan peletakannya di sila pertama. Ki
Bagus punya komitemn kuat terhadap agamanya maka Ki Bagus terhadap pandangan-
pandangan yang dilontarkan dalam sidang BPUPKI dan PPKI Ki Bagus selalu menyampaikan
nilai agama-agama di dalam pendapat-pendapatnya. Bagi Ki Bagus agama merupakan
pangkal persatuan, janganlah takut dimanapun mengemukakan dan mengtengahkan agama.

Setelah 18 Agustus sidang PPKI, tujuh kata dicoret maka sekarang rumusan resmi dari
Pancasila itu muncul di Pembukaan UUD di alinea ke-4.

Hasil sidang PPKI

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Permusyawaratan dan Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Pancasila pada Masa Perumusan


Pancasila adalah sebuah kontrak sosial/kompromi, politik/kesepakatan bersama
Pancasila lebih dari sekedar kontrak sosial tapi sebagai filsafat sosial, weltanschaung
(word view) suatu masyarakat yang terbentik dari pengalaman dalam batas dan kondisi
lingkungan tertentu yang menghasilkan sistem sosiokultural, khususnya nilai-nilai yang
bersifat spesifik.

Anda mungkin juga menyukai