Anda di halaman 1dari 7

Nama : Winri Agnes Sihotang

NPM : 21110049

Grub :B

Hari/Tanggal : Selasa, 10 Mei 2022

Mata Ujian : PPKN

Dosen Penguji : Drs. Harkim Simamora SE, M.Si

SOAL

1. Jelaskanlah pengertian dari: PPKN, Pancasila, Identitas Nasional, Negara,


Konstitusi, Geopolitik, Konstitusionalisme.?
2. Jelaskanlah konpentensi dasar yang harus kita peroleh setelah mempelajari
PPKN?
3. Kesatuan sila sila Pancasila pada hakekatnya bukanlah hanya merupakan
kesatuan yang bersifat formal logis saja, namun juga meliputi kesatuan
dasar ontologis, efistemologis serta dasar aksiologis, jelaskanlah kesatuan
kesatuan dasar tersebut?
4. Mengapa Filsafat Pancasila Negara kita berbeda dengan Filsafat-filsafat
yang ada di dunia ini, jelaskan?
5. Megapa identitas nasional suatu bangsa berbeda dengan bangsa yang lain,
jelaskan?
6. Jelaskanlah perjalanan sejarah identitas nasional kita mulai orde lama,
orde baru dan reformasi?
7. MengapaUUD 45 kita dilakukan amademen sejak tahun 1999, 2000, 2001
dan 2002, jelaskan?
8. Hukum dasar meliputi dua macam yaitu: hukum dasar tertulis (UUD), dan
hukum dasar tidak tertulis (convensi). Dapatkah convensi kita jadikan
sebagai hukum dasar tertulis, berikan argumentasi saudara?
9. Jelaskanlah sistim Pemerintahan Negara RI setelah amandemen tahun
2002?
10. Dapat Presiden RI diganti semasa jabatannya, jelaskan?
11. Bagaimanakah upaya yang harus dilakukan oleh pemerintah RI dan
masyarakat, agar tercipta kerukunan umat beragama
12. Bagaimanakah hubungan Negara dan Konstitusi?

JAWABAN

1. Pengertian dari :
a. PPKN adalah aspek pendidikan politik yang fokus materinya peranan
warga negara dalam kehidupan bernegara yang kesemuanya itu
diproses dalam rangka untuk membina peranan tersebut sesuai dengan
ketentuan Pancasila dan UUD 1945 agar menjadi warga negara yang
dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. PPKN secara umum
merupakan bentuk pendidikan yang mengingatkan akan pentingnya
nilai-nilai hak dan kewajiban warga negara supaya mereka menjadi
warga negara yang berpikir tajam dalam hidup bermasyarakat dan
bernegara.
b. Pancasila adalah sebagai dasar filsafat bagi bangsa dan negara
Republik Indonesia mengandung makna bahwa dalam setiap aspek
kehidupan kebangsaan kemasyarakatan. Pancasila sebagai ideologi
negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia
sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta
sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
c. Identitas Nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri yang
dimiliki suatu bangsa, untuk membedakan dengan bangsa lainnya.
d. Geopolitik adalah sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh spirasi
nasional geografik . Suatu negara yang apa bila dilaksanakan yang
berhasil akan berdampak langsung atau tidak langsung kepada sistem
politik suatu negara.
e. Konstitusionalisme adalah suatu konsep atau gagasan yang
berpendapat bahwa kekuasaan pemerintah perlu dibatasi, agar
penyelenggaraan negara tidak sewenang-wenang atau otoriter.
2. Konpentensi dasar yang diperoleh setelah mempelajari PPKN yaitu agar
mahasiswa menjadi ilmuwan dan profesional yang memiliki rasa
kebanggaan dan cinta tanah air, demokratis dan berkeadaban; dan menjadi
warganegara yang memiliki daya saing; berdidiplin; berpartisipasi aktif
dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai
Pancasila. Selain itu,
A. Dapat mengetahui Sistem Hukum yang ada di Indonesia.
B. Dapat Mengatehui Makna Pancasila
C. Mengatahui Ketata Negaraan

3. Kesatuan sila-sila pancasila adalah bersifat hierarkhis dan mempunyai


bentuk piramidal, digunakan untuk menggambarkan hubungan hierarkhis
sila-sila pancasila dalam urutan-urutan luas (kuantitas) dan dalam
pengertian inilah hubungan kesatuan sila-sila pancasila itu dalam arti
formal logis. Secara filosofis pancasila sebagai satu kesatuan sistem
filsafat memiliki dasar ontologis, dasar epistomologis dan dasar aksologis
sendiri yang berbeda dengan sistem filsafat yang lainnya.
a. Dasar Ontologis sila-sila Pancasila
Pancasila sebagai suatu kesatuan sistem filsafat tidak hanya
kesatuan yang menyangkut sila-silanya saja melainkan juga
meliputi hakikat dasar dari sila-sila pancasila atau secara filosofis
meliputi dasar ontologis sila-sila Pancasila. Subjek pendukung
pokok sila-sila Pancasila adalah manusia, hal ini dapat dijelaskan
sebagai berikut: bahwa yang berkeTuhanan YME, yang ber
kemanusiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan, yang ber
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan serta yang berkeadilan sosial pada
hakikatnya adalah manusia.
b. Dasar Epistemologis Sila-sila Pancasila
Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakekatnya juga
merupakan suatu sistem pengetahuan. Dalam kehidupan sehari-hari
pancasila merupakan pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia
dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat,
bangsa dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi
manusia dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup
dan kehidupan. Pancasila disebut juga menjadi suatu ideologi
dalam kehidupan manusia di Indonesia.
c. Dasar Aksiologis Sila-sila Pancasila
Sila-sila sebagai suatu sistem filsafat juga memiliki satu kesatuan
dasar aksiologisnya sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila pada hakikatnya juga merupakan suatu kesatuan.
Terdapat berbagai macam teori tentang nilai dan hal ini sangat
tergantung pada titik tolak dan sudut pandangnya masing-masing
dalam menentukan tentang pengertian nilai dan hierarkhinya. Misal
kalangan materialis memandang bahwa hakikat nilai tertinggi
adalah materi, kalangan hedonis memandang bahwa hakikat
tertinggi adalah nilai kenikmatan. Namun dari hal itu semua dapat
kita kelompokkan menjadi 2 nilai yaitu nilai yang subjektif yaitu
sesuatu itu bernilai karena berasal dari subjeknya serta nilai
objektif yaitu pada hakikatnya sesuatu itu memang ada nilainya
terlepas dari subjek tersebut.

4. Filsafat Pancasila Negara kita berbeda dengan Filsafat-filsafat yang ada di


dunia ini karena Pancasila dikatakan sebagai sistem filsafat karena
Pancasila mengandung pemikiran pendiri negara yang dituangkan dalam
suatu sistem yang merupakan cerminan dari nilai-nilai Pancasila yang
saling berhubungan dan digunakan sebagai pedoman ataupun pandangan
hidup bangsa dalam berbangsa dan bernegara.
5. Identitas nasional suatu bangsa berbeda dengan bangsa yang lain, karena
Identitas nasional merupakan suatu penanda atau jati diri suatu bangsa
yang dapat membedakan ciri khasnya dengan bangsa lain, karena ciri khas
suatu bangsa terletak pada konsep bangsa itu sendiri. Identitas atau ciri
khas yang dimiliki oleh bangsa indonesia yang dapat membedakan bangsa
indonesia dengan bangsa lain salah satunya adalah dasar negara indonesia
yaitu pancasila. Pancasila merupakan cerminan dari kepribadian warga
indonesia.
6. Perjalanan sejarah identitas nasional kita mulai orde lama, orde baru dan
reformasi yaitu
a. Orde Lama
Pada masa Orde Lama sistem pemerintahan yang digunakan adalah
sistem presidensial. Era ini berlangsung dari tahun 1945-1966 dibawah
kepemimpinan Presiden Soekarno. Pada masa Orde Lama, sistem
pemerintahan beberapa kali berganti. Mulai dari presidental,
parlementar, demokrasi liberal hingga demokrasi terpimpin.
1. Sistem parlementer Pada sistem ini presiden memiliki fungsi ganda,
yakni sebagai badan eksekutif merangkap badan legislatif. Masa itu
juga terjadi adanya ketidakstabilan, tapi di sisi lain menggambarkan
kedewasaan berpolitik.
2. Sistem Liberal Pada masa itu politik dan perekonomian
menggunakan prinsip liberal. Ini terlihat dari presiden dan wakil
presiden tidak dapat diganggu gugat. Kemudian menteri
bertanggung jawab atas kebijakan pemerintah. Presiden berhak
membubarkan DPR.
3. Sistem demokrasi terpimpin Sistem demokrasi terpimpin ini
berlangsung pada tahun 1959-1968. Sistem ini pertama kali
diumumkan oleh Presiden Soekarno dalam pembukaan Sidang
Konstituante 10 November 1956. Pada masa demokrasi terpimpin
ini banyak terjadi penyimpangan yang menimbulkan beberapa
peristiwa besar di Indonesia.
b. Orde Baru
Lahirnya masa pemerintahan Orde Baru muncul setelah
dikeluarkannya surat perintah 11 Maret 1966 hingga 1998. Soeharto
diangkat sebagai presiden menggantikan Soekarno. Pada masa orde
baru ini untuk pemerintahannya adalah presidensial dengan bentuk
pemerintahnya republik. UUD 1945 sebagai dasar konstitusi. Meski
mengalami perkembangan, namun kekuasaan dipegang penuh oleh
presiden. Salah satu penyebab runtuhnya era orde baru adanya krisis
moneter pada 1997. Sejak tahun itu kondisi ekonomi Indonesia terus
memburuk, ini juga melanda negara-negara lain. Kondisi itu membuat
KKN tinggi dan kemiskinan meningkat. Terjadi ketimpangan yang
mencolok. Akhirnya tumbuh gerakan berdemokrasi menuntut
perbaikan ekonomi dan reformasi total.
c. Reformasi
Masa reformasi atau masa transisi ini terbuka peluang untuk menata
kehidupan berdemokrasi. Masa ini dimulai dari kepemimpin BJ
Habibie sebagai presiden menggantikan Soeharto yang mengundurkan
diri. Pada masa ini, Habibie membuat reformasi besar-besaran di
sistem pemerintahan. Sistem yang dijalankannya itu lebih terbuka dan
demokrasi lebih ditonjolkan. Bahkan adanya proses pemilihan secara
langsung, baik itu presiden dan wakil presiden, kepala daerah, hingga
anggota DPR. Pemilihan pertama secara langsung dilakukan pada
tahun 2004. Demokrasi pada masa ini telah berkembang dengan
kesadaran masyarakat dalam kehidupan perpolitikan nasional.

7. UUD 45 kita dilakukan amademen sejak tahun 1999, 2000, 2001 dan
2002, karena amandemen tersebut berlangsung pada Sidang Umum
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 1999, 2000, 2001, dan
2002. Alasan amandemen UUD 1945 untuk menyempurnakan
aturan dasar seperti tatanan negara, kedaulatan rakyat, HAM, pembagian
kekuasaan, eksistensi negara demokrasi dan hukum.
8. Tidak , Hukum Tidak Tertulis, adalah hukum yang tidak dituliskan atau
tidak dicantumkan dalam perundang-undangan. Contoh : hukum adat tidak
dituliskan atau tidak dicantumkan pada perundang-undangan tetapi
dipatuhi oleh daerah tertentu. Dan ini tidak bisa dijadikan kedalam hukum
tertulis Karena hukum dasar tidak tertulis berbeda beda di setiap daerah
dan juga hukum dasar tidak tertulis berupa suatu konvensi ketatanegaraan
atau kebiasaaan kenegaraaan yang mana aturan-aturan dasar yang timbul
dan terpelihara dalam praktik penyelenggaraan negara.
9. Setelah terjadi amandemen, Sistem Pemerintahan Indonesia mengalami
perubahan pokok-pokok kunci pemerintahan, yaitu : Bentuk Negara
kesatuan dengan prinsip otonomi yang luas. Wilayah Negara terbagi
menjadi beberapa prvinsi.Bentuk pemerintahan adalah Republik.

10. Bisa, MPR dapat memberhentikan presiden dan wakil presiden sebelum
masa jabatannya dengan persetujuan MK yang diberikan dalam bentuk
putusan bahwa presiden dan wakil presiden apabila terbukti telah
melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara,
korupsi, penyuapan.

11. Kerukunan harus kita bangun dan kita yakin dengan kerukunan antar umat
beragama merupakan unsur utama daripada kerukunan nasional. Maka
kerukunan nasional kita, persatuan Indonesia yang seperti diciptakan para
pendiri bangsa, dapat kita jaga dan kita pertahankan untuk Indonesia Maju,

12. Hubungan antara konstitusi dengan negara sangat erat. Negara dalam hal
ini pemerintah tidak dapat melaksanakan kekuasaan tanpa konstitusi.
Demikian sebaliknya, konstitusi tidak akan lahir tanpa adanya negara

Anda mungkin juga menyukai