Anda di halaman 1dari 3

Nama : Alfian Noviansyah

NIM : 2270201220
Mata Kuliah : PKN
Nama Dosen : Iin Inayah, SH,MH,M.Pd.l
Hari/Tanggal : Senin, 07 November 2022

SOAL:

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai sistem filsafat!


2. Sebutkan pentingnya identitas nasional bagi bangsa Indonesia? dan apa saja unsur-
unsur pembentuk identitas nasional?
3. Bagaimana cara kita mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban,
berikan beberapa contoh yang menjadi kewajiban warga negara?
4. Apa yang dimaksud dengan konstitusi? mengapa setiap negara harus
mempunyai landasan konstitusi dan jelaskan arti pentingnya konstitusi bagi
suatu negara!
5. Coba anda bandingkan pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada masa Orde Lama,
Orde Baru, dan Orde Reformasi, manakah pelaksanaan yang terbaik menurut
saudara?

JAWABAN:

1. Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang


dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi pancasila. Filsafat
pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan
rasional tentang pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya
bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang
mendasar dan menyeluruh. Pancasila dikatakan sebahai filsafat, karena
pancasila merupakan hasil permenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan
oleh the founding father kita, yang dituangkan dalam suatu sistem (Ruslan
Abdul Gani). Filsafat pancasila memberi pengetahuan dan penngertian ilmiah
yaitu tentang hakikat dari pancasila (Notonagoro).

2. Identitas nasional memiliki kedudukan yang sangat penting. Apabila sebuah


negara ingin dihormati dan dihargai oleh negara lain maka negara tersebut
harus menunjukam identitas nasionalnya sebagai rasa bangga karena identitas
nasional tersebut tidak dimiliki oleh negara lain.
Unsur-unsur pembentuknya identitas nasioanal:
• Faktor Objektif
Faktor objektif ini meliputi faktor geografis dan demografis.
• Faktor Subjektif
Faktor subjektif ini meliputi faktor sosial, politik, kebudayaan dan juga
sejarah yang dimiliki bangsa Indonesia.
• Faktor Primer
Faktor primer ini meliputi etnis, teritorial, bahasa, dan juga agama.
• Faktor Pendorong
Faktor ini meliputi komunikasi dan teknologi, seperti lahirnya angkatan
bersenjata dalam kehidupan negara.

• Faktor Penarik
Faktor penarik ini meliputi bahasa, birokrasi yang tumbuh dan sistem
pendidikan.
• Faktor Reaktif
Faktor reaktif ini meliputi dominasi, pencarian identitas dan juga penindasan.

3. Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara
mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu
hak dan kewajibannya. Seorang pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan
hak dan kewajibannya. Seperti yang sudah tercantum dalam hukum dan
aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi,
maka kehidupan masyarakat akan aman sejahtera.
Contoh yang dapat menjadi kewajiban warga negara:
a. Berkewajiban untuk membayar pajak tepat waktu
b. Berkewajiban menjaga fasilitas umum yang sudah diberikan dan tidak
merusaknya Berkewajiban untuk menjaga ketertiban serta keamanan di
lingkungan sekitar
c. Berkewajiban menaati peraturan serta perundang-undangan yang
berlaku
d. Berkewajiban untuk menaati norma yang berlaku di masyarakat
e. Berkewajiban untuk menaati peraturan lalu lintas ketika berkendara.

4. Konstitusi adalah seperangkat aturan dasar dan berbagai ketentuan untuk


mengatur fungsi serta struktur lembaga pemerintah, termasuk dasar hubungan
kerja sama antara negara dan rakyat dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Karena jika Negara tanpa kontitusi, sebuah Negara tidak akan
mencapai tujuan yag sesuai dengan harapan masyrakatnya. Arti penting
konstitusi bagi suatu negara dapat menjadikan suatu negara mencapai tujuan
yang diinginkan atau dicapai dan dapat mengikat cara suatu pemerintahan
yang diselenggarakan dalam suatu negara. Dan konstitusi dalam sebuah negara
menjadi prinsip dasar yang menjadi pegangan dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara.

5. - Pada masa orde lama yang dimana merupakan masa yang berada dibawah
kepemimpinan oleh Presiden Soekarno yang ditetapkan sebagai kepala negara dan
kepala pemerintahan. Masa Orde Lama merupakan dimana terbentuknya ataupun
terlaksananya demokrasi terpimpin yaitu hal yang berupa setiap keputusan ada pada
penguasa dan sifatnya absolut serta di demokrasi terpimpin inilah tercipta rasa untuk
bergotong royong, Tidak mau memperoleh kemenangan dan bersifat membeda-
bedakan terhadap golongan lain yang berbeda. Terdapat batasan terhadap partai
politik juga.

- Pada masa orde baru yang berbeda dengan orde lama dimana masa orde baru
adalah masa yang berada dibawah kepemimpinan Presiden Soeharto yang ciri-ciri
dari masa orde baru dapat dilihat bahwa penentuan keputusan ada pada kekuasaan
yang ada di tangan Presiden, lalu dimasa orde baru juga tidak dikenal dengan yang
namanya periode jabatan sehingga Soeharto mampu dapat menjabat hingga 32 tahun,
Di masa orde baru juga terdapat maraknya KKN (Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme)
yang meresahkan rakyat serta terjadinya pembatasan dibagian hak-hak politik rakyat
sendiri.

- Pada masa reformasi, dimana pada masa inilah diberlakukan periode jabatan untuk
presiden dan wakil presiden yaitu disepakati dengan masa jabatan selama 5 tahun.
Setelah 5 tahun, akan melakukan pergantian. Lalu, pelaksanaan demokrasi di masa
reformasi ini dapat dilihat perubahannya yang ada pada pemilihan kepala
pemerintahan yang dilakukan secara langsung, lalu adanya pemberdayaan buat
masyarakat-masyarakat sipil, adanya partai politik yang independen serta terjadinya
dan terbentuk lembaga-lembaga penguatan masyarakat.
Menurut saya pelaksanaan terbaik ialah orde reformasi.

Anda mungkin juga menyukai