Anda di halaman 1dari 20

MENGAPA PANCASILA

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4:


MENJADI IDEOLOGI
ASTRID AULIA (P322003) NEGARA?
DITAN ITANO. A (P322007)
ELDA SARI SAPITRI (P322008)
ISLAMIA (P322012)
NOVIA SAFITRI (P322019)
NUR ASRI (P322021)
NURITA (P322022)
VIDYA EKA TIYASA (P322031)
APA ITU IDEOLOGI ?

● Ideologi berasal dari dua kata, yaitu idea yang berarti gagasan, konsep,
pengertian dasar dan cita-cita; sedangkan logos berarti ilmu.
● Dapat disimpulkan secara etimologis ideologi berarti ilmu tentang ide-ide
atau ajaran tentang pengertian dasar.
● Dalam kamus besar bahasa Indonesia ideologi sendiiri diartikan sebagai
kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat yang memberikan
arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup
DEFINISI IDEOLOGI DARI BEBERAPA TOKOH ANTARA
LAIN:
1. Menurut Sastrapratedja, ideologi adalah 2. Menurut Soerjanto, ideologi adalah
seperangkat gagasan/pemikian yang hasil refleksi manusia berkat
berorientasi pada tindakan dan diorganisir kemampuannya menjaga jarak dengan
menjadi suatu sistem yang teratur. dunia dan kehidupannya.
4. Menurut Martin Seliger, ideologi adalah
sekumpulan kepercayaan dan penolakan yang
3. Menurut Mubyarto, ideologi adalah sejumlah diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang bernilai
doktrin, kepercayaan dan simbol-simbol yang dirancang untuk melayani dasar-dasar
sekelompok masyarakat atau suatu bangsa yang permanen yang bersifat relatif bagi sekelompok
menjadi pegangan dan pedoman kerja untuk orang.
mencapai tujuan masyarakat atau bangsa

6. Paul Hirst, Ideologi adalah suatu sistem gagasan


5. Menurut Alvin Gouldner, ideologi politis yang dapat digunakan dalam perhitungan
merupakan suatu yang muncul darri suatu cara politis. Lebih lanjut, Hirst menegaskan bahwa
baru dalam wacana politis yang melibatkan pengggunaan istilah ideologi mengacu pada kompleks
otoritas atau tradisi atau retorika emosi. nir-kesatuan praktik sosial dan sistem perwakilan yang
mengandung konsekuensi dan arti politis
MENELUSURI KONSEP DAN URGENSI PANCASILA
SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

1. Konsep Pancasila Sebagai Ideologi Negara

● Secara umum panacasila sebagai ideologi negara adalah pancasila dijadikan sebagai
dasar sistem kenegaraan untuk seluruh warga negara Indonesia yang berdasar cita-
cita bangsa.

● Pancasila sebagai ideologi negara juga diartikan sebagai visi atau arah dari
penyelengaraan kehidupan berbangsa dan bernegara. Visi atau arah dalam hal ini
adalah terwujudnya kehidupan yang berdasar ketuhanan yang Maha Esa,
kemanusiaan yang menjunjung tinggi persatuan, pro rakyat serta adil dan makmur.

● Pancasila sebagai ideologi negara memegang peran yang sangat penting untuk
persatuan dan kesatuan bangsa. Pancasila merupakan hasil usaha pemikiran
manusia Indonesia untuk mencari suatu kebenaran.
2. Urgensi Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Salah satu tantangan yang paling dominan dewasa ini adalah


globalisasi. Globalisasi merupakan era saling keterhubungan
antara masyarakat suatu bangsa dan masyarakat bangsa yang
lain, sehingga masyarakt dunia menjadi lebih terbuka. Dengan
demikian, kebudayaan global terbentuk dari pertemuan
beragam kepentingan yang mendekatkan masyarakat dunia.
MENGGALI SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS DAN
POLITIK TENTANG PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
NEGARA
1. Sumber Historis Pancasila sebagai Ideologi Negara

a. Masa pemerintahan Presiden Soekarno, pancasila sangat ditegaskan sebagai pemersatu bangsa.
Penegasan ini sering dikumandangkan oleh Soekarno dalam berbagai pidato politiknya dalam
kurun waktu 1945-1960. Namun, seiring berjalannya waktu, pada kurun waktu 1960-1965
Soekarno lebih mementingkan konsep Nasakom (Nasionalis, Agama dan Komunis) sebagai
landasan politik bangsa Indonesia.

b. Masa Pemerintahan Soeharto, pancasila dijadikan sebagai asas tunggal bagi organisasi politik dan
pemerintahan. TAP MPR No. II/978 menjadi landasan bagi pelaksanaan P4 bagi semua lapisan
masyarakat. Akibatnya adalah bahwa pancasila ditafsirkan sebagai produk orde baru.
c. Masa Pemerintahan B.J Habibie, program P4 yang telah ada dalam masa pemerintahan Soeharto
dihapuskan dalam masa pemerintahan Habibie. Pada masa ini pancasila kurang bergema karena
pemerintahan Habibie lebih fokus pada masalah politis.

d. Masa Pemerintahan Gus dur. Pada masa ini, yang lebiih dominan adalah kebebasan berpendapat
sehingga perhatian terhadap ideologi pancasila cenderung melemah.

e. Masa Pemerintahan Mega Wati. Pancasila sebagai ideologi semakin kehilangan formalitasnya
ditandai dengan tidak dicantumkannya pendidikan pancasila sebagai mata pelajaran wajib dari
tingkat SD-Perguruan Tinggi.

f. Masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, meskipun SBY menjabat sebagai presiden dua
periode, namun perhatian terhadap pancasila juga tidak terlalu bagus. Dapat ditandai dengan belum
adanya upaya untuk membentuk suatu lembaga yang berwenang untuk menjaga dan mengawal
pancasila seebagai dasar dan ideologi negara.
2. Sumber Sosiologis Pancasila sebagai Ideologi Negara

Unsur-unsur sosiologis yang membentuk pancasilasebagai ideologi negara


meliputi hal-hal berikut:

a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dapat ditemukan dalam kehidupan beragama
masyarakat Indonesia dalam berbagai bentuk kepercayaan dan keyakinan terhadap
kekuatan gaib.

b. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradap dapat ditemukan dalam hal saling
menghargai dan menghormati hak-hak orang lain, tidak bersikap sewenang-wenang.
c. Sila Persatuan Indonesia dapat ditemukan dalam bentuk solidaritas, rasa setia
kawan, rasa cinta tanah air yang berwujud pada mencintai produk dalam negeri.

d. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyarawatan


Perwakilan dapat ditemukan dalam bentuk menghargai pendapat orang lain, semangat
musyawarah dalam mengambil keputusan.

e. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia tercermin dalam sikap suka
menolong, hidup sederhana, tidak menyolok atau berlebihan
3. Sember Politis Pancasila sebagai Ideologi Negara
Unsur-unsur politis yang membentuk pancasila sebagai ideologi negara meliputi
hal-hal sebagai berikut.

a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa d. Sila kerakyatan yang Dipimpin oleh
diwujudkan dalam bentuk semangat Hikmat kebijaksanaan dalam
toleransi antar umat beragama. Permusyarawatn Perwakilan
terwujud dalam mendahulukan
b. Sila Kemanusiaan yang Adil dan pengambilan keputusan
Beradap diwujudkan dalam hal berdasarkan musyawarah
penghargaan terhadap
pelaksanaan HAM di Indonesia.
e. Sila keadilan Sosial bagi Seluruh
c. Sila Persatuan Indonesia terwujud Rakyat Indonesia diwujudkan dalam
dalam hal mendahulukan kepentingan bentuk tidak menyalahgunakan
bangsa dan negara di atas kekuasaan
kepentingan pribadi atu golongan.
Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila
sebagai Ideologi Negara

1. Argumen Tentang Dinamika Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Dinamika pancasila sebagai ideologi negara dalam sejarah bangsa Indonesia


memperlihatkan adanya pasang surut dalam pelaksanaan nilai-nilai pancaila.

Pancasila sebagai ideologi negara dalam masa pemerintahan presiden Soekarno;


sebagaimana diketahui bahwa Soekarno termasuk salah seorang perumus pancasila,
bahkan penggali dan memberi nama untuk dasar negara. Dalam hal ini, Soekarno
memahami kedudukan pancasila sebagai ideologi negara. Namun dalam perjalanan
pemerintahannya, ideologi pancasila mengalami pasang surut karena dicampur dengan
ideologi komunisme dalam konsep Nasakom.
Pancasila sebagai ideologi pada masa pemerintahan Presiden Soeharto diletakan pada
kedudukan yang sangat kuat melalui TAP MPR No. II/1978 tentang pemasyarakatan P-
4. Pada masa Soeharto ini, ideologi pancasila menjadi asas tunggal bagi semua
organisasi politik (Orpol) dan organisasi masyarakat (Ormas).

pancasila sebagai odeologi pada masa era reformasi mengalami pasang surut dengan
ditandai beberapa hal, seeperti: enggannya para penyelenggara negara mewacanakan
tentang pancasila, bahkan berujung pada hilangnya pancasila dari kurikulum nasional,
meskipun pada akhirnya timbul kesadaran penyelenggara negara tentang pentingnya
pendidikan pancasila diperguruan tinggi
2. Argumen Tentang Tantangan terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Unsur-unsur yang mempengaruhi tantangan terhadap pancasila sebagai ideologi negara


meliputi faktor eksternal dan internal.

Faktor eksternal meliputi:

a. Pertarungan ideologis b. Menguatnya isu c. Meningkatnya kebutuhan dunia


antara negara-negara super kebudayaan global sebagai akibat pertambahan
power antara Amerika yang ditandai dengan penduduk dan kemajuan teknologi
Serikat dan Uni Soviet masuknya berbagai sehingga terjadi eksploitasi terhadap
antara 1945 sampai 1990 ideologi asing dalam sumber daya alam secara masif.
yang berakhir dengan kehidupan berbagsa Dampak konkritnya adalah kerusakan
bubarnya negara Uni Soviet dan bernegara karena lingkungan, seperti banjir dan
sehingga Amerika menjadi keterbukaan informasi. kebakaran hutan.
saatu-satunya negara super
power
Faktor internal meliputi:

a. Pergantian rezim yang berkuasa melahirkan b. Penyalahgunaan kekuasaan (korupsi)


kebijakan politik yang berorientasi pada mengakibatkan rendahnya kepercayaan terhadap
kepentingan kelompok atau partai sehingga ideologi menurun drastis. Ketidakpercayaan
ideologi pancasila sering terabaikan. terhadap partai politik (parpo) juga berdampak
terhadap ideologi negara
Mendeskripsikan Esensi dan Ugensi Pancasila sebagai Ideologi
Negara

1. Hakikat Pancasila sebagai Ideologi Negara


Hakikat pancasila sebagai ideologi negara memiliki tiga dimensi sebagai berikut:

a. Dimensi realitas, mengandung arti bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung


dalam pancasila bersumber dari nilai-nilai yang real yang hidup dalam
masyarakat dan harus dijabarkan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
b. Dimensi idealitas, mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam bebagai
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga menimbulkan
harpan dan optimisme serta mampu mengunggah motivasi untuk mewujudkan
cita-cita nasional

c. Dimensi fleksibilitas, mengandung relevansi atau kekuatan yang merangsang


masyarakat untuk mengembangkan pemikiran baru tentang nilai-nilai dasar
yang terkandung dalam pancasila.
2. Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara

Beberapa peran konkret pancasila sebagai ideologi meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Ideologi negara sebagai penuntut warga b. Ideologi negara sebagai penolakan terhadap
negara, artinya setiap perilaku warga nilai-nilai yang tidak sesuai dengan sila-sila
negara harus didasarkan pada preskripsi pancasila. Contohnya, kasus terorisme yang
moral ideologis belum disadari terjadi dalam bentuk pemaksaan kehendak
kehadirannya. Oleh karena itu, melalui kekerasan. Hal ini bertentangan
diperlukan norma-norma penuntun yang dengan nilai toleransi berkeyakinan, hak-hak
lebih jelas, baik dalam bentuk persuasif, asasi manusia, dan semangat persatuan.
imbuan maupun penjabarab nilai-nilai
pancasila ke dalam produk hukum yang
memberikan rambu yang jelas dan
hukuman yang setimpal
Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Negara

• Menyatukan bangsa Indonesia, memperkokoh dan memelihara


kesatuan dan persatuan
• Membimbing dan mengarahkan bangsa Indonesia untuk mencapai
tujuannya.
• Memberikan kemauan untuk memelihara dan mengembangkan
identitas bangsa Indonesia.
• Menerangi dan mengawasi keadaan, serta kritis kepada adanya
upaya untuk mewujudkan cita-cita yang terkandung di dalam
pancasila.
• Sebagai pedoman bagi kehidupan bangsa Indonesia dalam upaya
menjaga keutuhan negara dan memperbaiki kehidupan dari bangsa
Indonesia.
 
Rangkuman tentang Pengertian dan Pentingnya Pancasila
sebagai Ideologi Negara

Pentingnya pancasila sebagai ideologi negara bagi mahasiswa adalah


untuk memperlihatkan peran ideologi sebagai penuntun moral dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga ancaman
berupa penyalahgunaan narkoba, terorisme dan korupsi dapat dicegah.
Disamping itu, pancasila sebagai ideologi negara pada hakikatnya
mengandung dimensi realitas, idealitas dan fleksibilitas yang memuat
nilai-nilai dasar, cita-cita dan keterbukaan sehingga mahasiswa mampu
menerima kedudukan pancasila secara akademis.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai