Anda di halaman 1dari 25

LANGKAH- LANGKAH MENGANALISIS

KURIKULUM

Nama : Nurita
Nim : A1L1 15 067
LANGKAH-LANGKAH MENGANALISIS KURIKULUM 2013

TUJUAN ;

Langkah Kerja :

1. Cermati hand-out konsep kurikulum 2013 serta Permendiknas tahun 2013

yang terkait standar isi, standar proses dan standar penilaian.

2. Diskusikan dalam kelompok dan jawablah pertanyaan berikut

3. Persentasikan hasil diskusi

4. Berikan komentar
No. Pertanyaan Jawaban
1. Mengapa perlu adanya Karena adanya berbagai tantangan yang dihadapi, baik
pengembangan tantangan internal maupun ekstrenal.
kurikulum?
2. Apa saja elemen 1. Standar Kompetensi Lulusan (KLS)
perubahan dalam 2. Standar Isi (SI)
kurikulum 2013 ? 3. Standar Proses
4. Standar Penilaian
3. Bagaimana strategi 1. Pelaksanaan kurikulum diseluruh sekolah dan
implemetasi kurikulum jenjang pendidikan
2013 dalam proses 2. Pelatihan Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas
pemeblajatan? 3. Pengembangan buku babon, sejalan dengan
implementasi penulisan dan percetakan serta
distribusi babon akan seluruhnya selesai pada awal
tahun terakhir implementasi kurikulum atau
sebelumnya
4. Pengembangan manajemen, kepemimpinan, sistem
administrasi, dan pengembangan budaya sekolah.
Lanjutan
No. Pertanyaan Jawaban

5. Pendampingan dalam bentuk motoring dan evaluasi


untuk menemukan kesulitan dan masalah implementasi
dan upaya penanggulangan. Strategi implementasi
kurikulum 2013 menghendaki pelatihan yang dinamakan
one-shot training sebagai stratedi
implementasi ,mengingat kelemahan strategi terseebut

4. Apa perbedaan Perbedaannya terdapat pada penekanan kompetensi


kompetensi pesefta siswa. Kurikulum 2006 dititik berat pada rana kongnitif
didik pada kurikulum atau pengetahuan, baru kompetensi sikap dan
2006 dan kurikulum keterampilan (psikomotorik). Sedangkan pada kurikulum
2013 2013 penekanan kompetensi peserta didik dititik beratkan
pada ranah efektif (sikap) kongnitif dan keterampilan.
No. Pertanyaan Jawaban

5. Bagaimana pendekatan Pendekatan saintifik / pendekatan ilmiah diyakini


dan model-model sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan
pembelajaran dalam sikap, ketrampilan, dan pengetahuan peseerta didik.
kurikulum 2013 Dalam pendekatan atau proses kerja yang memenuhi
kriteria ilmiah, para ilmuan lebih mengedepankan
penalaran induktif ketimbang penalaran deduktif.
Melalui pendekatan ini proses pembelajaran terdiri atas
lima tahanpan
Pengalaman belajar pokok yaitu :
1. mengamati.;
2. Menanya;
3. Mengumpulkan informasi;
4. Mengasosiasi;
5. mengkomunikasikan.
No. Pertanyaan Jawaban

Model-model pembelajaran :
1. Model pembelajaran berbasis proyek adalah
pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan
sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi,
penilaian interpretasi, sintesis dan informasi untuk
menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.
2. Model pembelajaran berbasis masalah
a. Konsep
Pembelajaran berbasis masalah (PBL) merupakan
pembelajaran yang menanttang peserta didik untuk “
belajar bagaimana belajar” , bekerja secara berkelompok
untuk mencari solusi dari permasalahan dunia nyata.
Masalah yang diberikan sebelum peserta didik
mempelajari konsep atau materi untuk mengikat rasa
ingin tahunya.
No. Petanyaan Jawaban

3. Model pembelajaran penemuan


a. Definisi
Metode discovery learning adalah teori belajar yang
didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang
terjadi bila proses belajar tidak disajikan dengan
pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan
mengorganisasi sendiri. Discovery terjadi bila
individu terlibat, terutama dalam penggunaan proses
mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan
prinsip. Discovery dilakukan melaluui observasi,
klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan
inferi. Proses ini disebut process of assimilating
conceps and principles in the mind (Robert B. Sund
dalam Malik, 2001:219).
No. Pertanyaan Jawaban

6. Bagaimana Penilaian peserta didik yang dilakukan pada kurikulum 2013


penilaian mencakup penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis
pembelajaran dalam portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester,
kurikulum 3013 ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu
tingkat kompetensi, ujian nasional, dan uujian
sekolah/madrasah. Penilaian otentik adalah penilaian yang
dilaakkukan secara komprehensif mulai dari masukan (input),
proses dan keluaran (out put) pembelajaran, meliputi ranah
sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Menilai kesiapan
proses, dan hasil belajar peserta didk secara utuh.
SK / KD

Standar kompetensi
Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya daalam perhitungan kimia
(stoikiometri ).

Kompetensi Dasar
Membuktikan dan mengkomuunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui
Percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia.
INDIKATOR

• Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa dan volume zat
• Menentukan rumus empiris dan rumus molekul
• Menentukan rumus air kristal
• Menentukan kadar zat dalam suaatu senyawa
• Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi
• Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi
Penggunaan Konsep Mol

Meliputi

Penentuan
Penentuan
rumus Perhitungan kimia stoikiometri
kemolaran
kimia

Didasari oleh
Penentuan
Rumus kadar unsur Penentuan
empiris dan dalam iar kristal
rumus senyawa
molekul

Penentuan jumlah
zat yag beraksi Penentuan
dengan baantuan pereaksi
koefisien pembatas
Penggunaan Konsep Mol dalam Penentuan
Molaritas

• Dalam kimia dikenal dengan zat yang namanya “larutan “. Larutan itu adalah campuran
homogen dari 2 jenis atau lebih zat. Larutan dapat dibagi atas larutan encer dan larutan
pekat, hal ini tergantung dari sedikit banyakanya zat yang terlarut. Tingkat kepekatan itu
disebut “KEMOLARAN”.
kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.

M=

dengan, M = kemolaran larutan


n = jumlah mol zat terlarut
V = volume larutan
PENGGUNAAN KONSEP MOL
DALAM PENENTUAN RUMUS
KIMIA
Apa itu rumus
empiris ?
Rumus Empiris

Rumus Kimia

Rumus molekul

Apa itu rumus


molekul ?
Rumus Empiris

Rumus empiris menyatakan perbandingan jumlah atom relatif dari setiap jenis atom
yang terkandung dalam senyawa itu. Atau menyatakan perbandingan paling sederhana
Dari unsur-unsur penyusun suatu senyawa.
Contoh : dimana H : O = 2 : 1, Na dimana Na : Cl = 1:1

Rumus Molekul

Rumus yang menjelaskan jumlah yang sebenarnya atom-atom yang menyusun suatu
Molekul.
Contoh : Glukosa = , butana =
Rumus empiris dapat ditentukan dengan cara sebagaiu berikut :

Tentukan massa
atau persen
unsur-unsur
penyusun
senyawa
Bagi massa atau
Kemudian persen unsur
dengan air

Perbandingan
Sehingga didapat mol terkecil
Rumus molekul suatu senyawa dapat ditentukan dengan cara
sebagai berikut :

Tentukan Tentukan
rumus empiris kelipatannya

Hitung Mr Rumus
senyawa molekul = n
rumus empiris
PENGGUNAAN KONSEP MOL
DALAM PERHITUNGAN KIMIA

• Menentukan kadar unsur dalam senyawa


kadatr unsur dalam senyawa terdapat dalam bentuk % unsur dan % massa. Jika rumus
Kimia senyawa diketahui, maka kadar unsur dalam suatu senyawa dapat dihitung.

Cara untuk menghitung kadar unsur :

Tentukan rumus Hitung kdara unsur dalam senyawa


kimia senyawaa dengan menggunakan rumus :
% unsur
Contoh soal :

1. Hitunglah kadar unsur dan massa nitrogen yang terdapat pada 1kg
Pupuk urea jika diketahui Ar N adalah 14 dan Mr urea adalah 60.

Pembahasan :
Pupuk urea memiliki rumus molekul CO(NH2)2, berarti dalam urea terdapat
Dua mol unsur nitrogen.

% unsur nitrogen =

Massa nitrogen = 46,7%


% massa unsur = %
PENGGGUNAAN KONSEP MOL DALAM
PENENTUAN JUMLAH PEREAKSI DAN
HASIL REAKSI

Arti koefisien Reaksi dalam Persamaan Reaksi

Koefisien reaksi Perbandingan mol


pada persamaan
reaksi merupakan
perbandingan
mol-mol terkecil Perbandingan koefisien
atau
perbandingan
volume terkecil
(untuk gas) dari Perbandingan volume
zat-zat yang
reaksi terjadi.
Dari penjelasan di atas, diperoleh bahwa jumlah mol yang terlibat dalam reaksi
dapat ditentukan jika mol salah satu zat diketahui.

Ada beberapa langkah untuk menyelesaikan perhitungan yang melibatkan


Reaksi kimia yaitu :
 Menuliskan persamaan reaksi
 Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui
 Menentukan jumlah mol zat yang ditanya berdasarkan perbandingan koefisien
reaksi
 Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan.
PENGGUNAAN KONSEP MOL
DALAM PENENTUKAN REAKSI
PEMBATAS

PEREAKSI
PEMBATAS adalah
pereaksi yang habis
terlebuh dahulu
disebabkan oleh Mol zat yang direaksikan tidak
dibandingkan
dengan zat lain sesuai dengan koefisien reaksi
dalam suatu reaksi
kimia.
Berikut langkah-langkah untuk menentukan pereaksi pembatas :

Tuliskan persamaan
reaksi yang setara

Tentukan jumlah mol


setiap pereaksi

Bagi mol pereaksi dengan


koefisien reaksi masing-
masing
Hasil bagi
Hasil terkecil lainnya
merupakan merupakan
pereksi pembatas pereaksi yang
Mol pereaksi pembatas dapat sisa
digunakan untuk menghitung pereaksi
yang habis, zat yang sisa dan hasil
reaksi
PENGGUNAAN KONSEP MOL
DALAM PENENTUAN AIR
KRISTAL

Air kristal adalah molekul air yang terikat pada suatu zat padat sebagai bagian
dari struktur kristalnya.

Air kristal dapat ditentukan jumlahnya dengan beberapa cara antaara lain :
1. Pemanasa kristal sehingga air kristalnya terlepas, kemudian ditimbang.
2. Dengan analisis melalui reaksi kimia.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai