Anda di halaman 1dari 35

Berbasis Problem Based Learning

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan e-LKPD Berbasis Problem
Based Learning (PBL). Tujuan dari pembuatan e-LKPD ini yaitu untuk membantu
guru meningkatkan keterampilan metakognitif peserta didik pada materi
stoikiometri.
e-LKPD ini dirancang untuk pembelajaran kelas X semester II pada lembaga
pendidikan yang menerapkan kurikulum 2013. e-LKPD ini menggunakan metode
ilmiah yang menuntut proses pemecahan masalah dari permasalahan yang ada
dikehidupan.
Penulis menyadari dari mengambangkan e-LKPD ini masih memiliki banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun oleh pembaca dapat
menjadi bahan evaluasi atau perbaikan sehingga e-LKPD stoikiometri berbasis PBL
ini menjadi semakin baik. semoga e-LKPD ini bermanfaat untuk seluruh pihak,
baik siswa, guru, dan juga sekolah.serta dapat meningkatkan keterampilan
metakognitif peserta didik kelas X.

Surabaya, 28 Agustus 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
TATA TERTIB PENGGUNAAN E-LKPD.............................................................................4
STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING........................................................................5
TAHAPAN PROBLEM BASED LEARNING........................................................................6
KOMPONEN METAKOGNITIF............................................................................................7
PETA KONSEP.......................................................................................................................8
STANDAR KOMPETENSI.....................................................................................................9
Kompetensi Dasar................................................................................................................9
Indikator Pencapaian Kompetensi........................................................................................9
Tujuan Pembelajaran............................................................................................................9
PENDAHULUAN.................................................................................................................10
LKPD 1..................................................................................................................................12
LKPD 2..................................................................................................................................19
LKPD 3..................................................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................34

3
TATA TERTIB PENGGUNAAN E-LKPD

E-LKPD atau Elektronik Lembar Kerja Peserta Didik ini dikembangkan untuk
mempermudah atau meningkatkan kepraktisan penggunaan untuk peserta didik .
berikut langkah yang perlu diperhatikan dalam menggunakan e-LKPD ini :

1. Pastikan handphone atau laptop menyala


2. Nyalakan data seluler ataupun wifi
3. Buka e-LKPD melalui link yang diberikan guru
4. E-LKPD siap untuk digunakan
5. Bacalah perintah di e-LKPD dengan seksama
6. Kerjakan e-LKPD dengan sungguh – sungguh

4
STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING

John Dewey menjelaskan 6 langkah strategi pembelajaran berdasarkan masalah yang


kemudian dinamakan metode pemecahan masalah (problem solving), yaitu :

1. Merumuskan masalah, yakni langkah peserta didik dalam menentukan


masalah yang akan dipecahkan
2. Menganalisis masalah, yakni langkah peserta didik meninjau masalah secara
kritis dari berbagai sudut pandang
3. Merumuskan hipotesis, yakni langkah peserta didik dalam merumuskan
pemecahan masalah berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya.
4. Mengumpulkan data, yakni langkah peserta didik untuk mencari informasi
dalam upaya pemecahan masalah
5. Pengujian hipotesis, yakni langkah peserta didik untuk merumuskan
kesimpulan sesuai dengan penerimaan dan penolakan hipotesis
6. Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah, yakni langkah peserta didik
menggambarkan hasil pengujian hipotesis dan rumusan kesimpulan

5
TAHAPAN PROBLEM BASED LEARNING

Tabel 1. Sintaks Problem Based Learning

Tahapan Tahapan pembelajaran Perilaku Guru


pembelajaran Perilaku
Guru
Tahap 1 : Guru menginformasikan tujuan – tujuan
Mengarahkan siswa pembelajaran, menjelaskan sarana dan
kepada masalah prasarana yang dibutuhkan dan memotivasi
siswa untuk terlibat dalam kegiatan pemecahan
masalah
Tahap 2 : Guru membantu siswa mendefinisikan dan
Mengorganisasikan mengorganisasikan tugas-tugas belajar yang
siswa untuk belajar berhubungan dengan masalah tersebut
Tahap 3 : Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan
Membimbing informasi yang sesuai, melaksanakan
penyelidikan mandiri eksperimen, mencari penjelasan dan solusi.
dan kelompok
Tahap 4 : Guru membantu siswa dalam merencanakan
Mengembangkan dan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti
menyajikan hasil laporan, rekaman video dan model serta
karya membantu mereka untuk berbagi tugas dengan
temannya
Tahap 5 : Guru membantu siswa untuk melakukan
Menganalisis dan refleksi atas penyelidikan dan proses-proses
mengevaluasi proses yang mereka gunakan
pemecahan masalah
(Arends, 2013)

6
KOMPONEN METAKOGNITIF

Metakognisi merupakan pemikiran tentang pemikiran (thinking about thinking) atau


pengetahuan seseorang tentang proses kognitifnya (One’s knowledge concerning
one’s own cognitive processes) (Flavell,1976). Berikut adalah komponen metakognisi
yang dilatihkan dalam e-LKPD ini :

 Pengalaman Metakognisi (Regulasi Metakognisi)


Pengalaman atau regulasi metakognisi adalah pengaturan kognisi dan pengalaman
belajar seseorang mencakup serangkaian aktivitas yang dapat membantu dalam
mengontrol kegiatan belajarnya. Pengalaman – pengalaman metakognisi
melibatkan strategi – strategi metakognisi atau pengaturan metakognisi. Strategi –
strategi metakognisi merupakan proses – proses yang berurutan yang digunakan
untuk mengontrol aktivitas – aktivitas kognitif dan memastikan bahwa tujuan
kognitif telah dicapai.

Pengalam metakognisi terdiri dari tiga proses


1. Proses perencanaan (Planning)
Proses perencanaan merupakan keputusan tentang berapa banyak waktu yang
digunakan untuk menyelesaiakan masalah tersebut, strategi apa yang akan
dipakai, sumber apa yang perlu dikumpulkan, bagaimana memulainya,dan
mana yang harus diikuti atau tidak dilaksanakan lebih dulu.
2. Proses Pemantauan (Monitoring)
Proses pemantauan merupakan kesadaran langsung tentang bagaimana kita
melakukan suatu aktivitas kognitif.
3. Proses Evaluasi (Evaluating)
Proses Evaluasi memuat pengambilan – pengambilan keputusan tentang
proses yang dihasilkan berdasarkan hasil pemikiran dan pembelajaran.

7
PETA KONSEP

Hukum Lauvoisier

Hukum Dasar
Hukum Proust

Hukum Dalton

Hukum Gay Lussac

Massa molar
Stoikiometri
Konsep Mol Volume molar

Ar dan Mr Rumus empiris dan rumus molekul

Ar dan Mr
Senyawa Hidrat

8
STANDAR KOMPETENSI

Kompetensi Dasar
3.10 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif,
persamaan kimia, konsep mol, dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan
kimia.

4.10 Menganalisis data hasil percobaan menggunakan hukum-hukum dasar kimia


kuantitatif.

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.10.1 Menerapkan hukum - hukum dasar kimia

3.10.2 Menentukan rumus empiris dan rumus molekul

3.10.3 Menyatarakan persamaan reaksi kimia sederhana

3.10.4 Menerapkan penggunaan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia

3.10.5 Menentukan kadar unsur atau senyawa dalam suatu sampel

4.10.1 Menganalisis data menggunakan hukum – hukum dasar kimia kuantitatif

Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menerapkan hukum – hukum dasar kimia dengan benar

2. Peserta didik dapat mentukan rumus empiris dan rumus molekul dengan benar

3. Peserta didik dapat menyetarakan persamaan reaksi kimia sederhana dengan


benar

4. Peserta didik dapat Menerapkan penggunaan konsep mol untuk menyelesaikan


perhitungan kimia dengan benar

5. Peserta didik dapat menghitung kadar unsure atau senyawa dalam suatu sampel
dengan benar

6. Peserta didik dapat menganalisis data menggunakan hukum hukum dasar kimia
kuantitatif dengan benar

9
PENDAHULUAN

Selama dua abad terakhir, ahli


kimia telah banyak belajar tentang
cara mendapatkan bahan dari batu, dari
udara dan laut, dan dari tanaman.
Mereka juga telah menemukan kondisi
yang tepat untuk memungkinkan
bahan-bahan ini bereaksi bersama
untuk membuat zat baru, seperti
pewarna, plastik, dan obat-obatan. Gambar 1. Penelitian menggunakan
stoikiometri

https://www.kelaspintar.id/blog/edutec
h/mengenal-stoikiometri-dalam-kimia-
3813/

Ketika kita membuat zat baru, penting untuk mencampur reaktan dalam
proporsi yang benar untuk memastikan tidak ada yang terbuang. Untuk melakukan
ini, kita perlu mengetahui tentang massa relatif atom dan molekul dan bagaimana ini
digunakan dalam perhitungan kimia.

Satuan ukuran dalam kimia disebut mol. Mol digunakan untuk memastikan
bahwa rasio yang tepat dari partikel yang bereaksi dapat digunakan untuk reaksi
tertentu. Mol juga dapat digunakan untuk mengetahui berapa banyak produk yang
akan dihasilkan oleh reaksi apa pun.

1
Berbasis Problem Based Learning

11
LKPD 1

FENOMENA

RESEP MASAKAN

Mol adalah satuan pengukuran dalam SI (System Satuan Internasional) untuk jumlah
zat. Selain itu, mol juga dapat digunakan untuk mengetahui berapa banyak produk
yang akan dihasilkan oleh reaksi apa pun.

Ini sangat mirip dengan memasak, di mana resep digunakan untuk mencampur bahan
dalam rasio yang tepat untuk membuat jumlah makanan yang benar. 'Cangkir'
digunakan dalam masakan Amerika sebagai ukuran standar. Anda dapat menganggap
unsur-unsur dari tabel periodik sebagai bahan dalam resep dan cangkir setara dengan
satuan kimia mol. Dalam analogi ini, massa setiap cangkir mewakili massa atom
suatu unsur.

Seorang Penggemar Nigella Lawson suka menuliskan resep Nigella favorit mereka,
tetapi mereka tidak suka menulis resep secara lengkap karena cukup panjang berikut
Resep panjang Nigella (diambil dari situs web Nigella Lawson) tertulis di bawah ini:

3 cangkir oat + 1 cangkir madu + 1 cangkir gula merah  1 nampan flapjacks

Tugas anda yaitu mencari tahu bagaimana cara menentukan resep yang tepat agar
dihasilkan makanan yang bisa dikonsumsi sesuai takaran! Jika dimisalkan nomor
bahan sama dengan nomor atom berturut turut 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10. Dengan
bahannya berturut turut biji coklat (C), gandum (O), tepung (F), gula merah (Sb),
gula pasir (Sg), mentega (B), madu (H). Dimana masa 1 cangkir biji coklat 75 g,
gandum adalah 85 g, tepung adalah 128 g, gula merah sebesar 150 g, gula pasir
sebesar 200 g, mentega sebesar 227 g, dan madu sebesar 300 g.

1
PLANNING

Identifikasi Masalah
Identifikasilah masalah yang terdapat pada fenomena diatas!

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………

MONITORING

Merumuskan Masalah

Berdasarkan fenomena diatas buatlah rumusan masalah yang sesuai !

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………

Merumuskan Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah yang dibuat. Buatlah hipotesis dari masalah yang telah
Anda identifikasi! Bacalah teori dari sumber/literature yang sesuai!

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………

1
Pengumpulan Data
Berdasarkan fenomena diatas, isilah data – data berikut !

Simbol bahan Massa 1 cangkir (g)


Nomor bahan Bahan
(simbol elemen) (massa rumus
(nomor atom) (elemen)
gram)

Pengujian Hipotesis
Untuk menguji apakah hipotesis yang dibuat sesuai atau belum, maka kerjakan soal
soal berikut!
1. Seorang pemilik toko kue suka menggunakan resep Amerika untuk memasak.
Resep-resep ini menggunakan 'cangkir' sebagai takaran bahan. Misalnya, 1
cangkir tepung memiliki berat 128 g, yang berarti mereka dapat mengubah
resep Amerika menjadi berat Inggris.
Berapa cangkir bahan-bahan berikut ini?

A) 256 gram tepung

B) 450 gr gula pasir

C) 75 g gula merah

1
2. Seorang tukang roti amatir sedang berlatih untuk kompetisi BBC Bake Off.
Mereka sedang membuat kue. Resepnya tertulis di bawah ini:
3 cangkir tepung + 2 telur + 1 cangkir gula  1 kue

a) Tukang roti sangat bingung karena mereka harus membuat delapan


kue, cukup untuk semua teman mereka. Berapa cangkir tepung yang
harus mereka gunakan jika mereka ingin membuat 8 kue?
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

b) Jika mereka memiliki 6 butir telur, berapa banyak kue yang dapat
mereka buat?

…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

c) Jika mereka memiliki 6 cangkir tepung, 2 telur, dan 2 cangkir gula,


berapa banyak kue yang dapat mereka buat?

…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

3. Penggemar Nigella Lawson suka menuliskan resep Nigella favorit mereka,


tetapi mereka tidak suka menulis resep secara lengkap karena cukup panjang.

1
A) Bisakah kamu bantu mereka menulis resep membuat flapjacks
menggunakan simbol untuk setiap bahan? Anda harus membuat 'rumus'
untuk flapjacks sendiri.
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

B) Jika mereka menggunakan 150g madu, berapa cangkir flapjacks yang


ingin mereka buat?
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

C) Berapa berat satu cangkir flapjack?

…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

1
EVALUATIN

Kesimpulan
Buatlah simpulan berdasarkan pengumpulan data dan pengujian hipotesis yang telah
Anda buat!

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………

1
Berbasis Problem Based Learning

18
LKPD 2

FENOMENA
Cantik itu Menyakitkan

Gambar 2. Lukisan ratu Elisabeth I saat penobatannya

Ratu Elizabeth I (1533-1603) dianggap sebagai salah satu raja Inggris terbesar
di sejarah. Inggris makmur di bawah pemerintahannya selama 45 tahun saat ia
mempromosikan perdagangan dan seni, dan mendirikan Gereja Inggris. Selama Era
Elizabeth, Kulit putih sangat diinginkan oleh wanita karena melambangkan
kemudaan dan kelas sosial yang tinggi.

Pada tahun 1562, Ratu terkena cacar yang meninggalkan bekas luka parah dan
permanen di wajahnya dan dia khawatir hal itu dapat merusak citranya memiliki kulit
mulus. Untuk menyembunyikan kerusakan yang disebabkan oleh penyakitnya, dia
menggunakan cat wajah putih tebal yang dikenal sebagai Ceruse Venesia. Bahan
utama dari Ceruse Venesia adalah mineral situs cerus. Bijih tersebut digiling menjadi
bubuk halus dan dicampur dengan cuka untuk membuat cat wajah putih. Ratu sering

1
menggunakan Ceruse Venesia telah membuat beberapa sejarawan percaya bahwa
keracunan timbal bisa mengakibatkan kematiannya

Dilaporkan bahwa Ratu telah menunjukkan berbagai gejala yang mirip dengan
keracunan timbal. Beberapa gejala ini adalah kehilangan ingatan, mual, lekas marah,
kelelahan, kulit teriritasi, dan rambut rontok. Sejarawan telah menemukan bahan-
bahan untuk membuat Ceruse Venesia dan mengirimkannya kepada Anda untuk
analisis lebih lanjut tentang potensi keracunan timbal. Food and Drug Administration
(FDA), sebuah organisasi pemerintah yang mengatur produk dan pengaruhnya
terhadap kesehatan masyarakat, saat ini menyatakan bahwa batas maksimum timbal
yang diperbolehkan dalam kosmetik adalah 20 bagian per juta (ppm) atau 0,6 mgram
dalam 30 ml sampel dan paparan terus menerus ke tingkat yang lebih tinggi dari
waktu ke waktu. dapat menyebabkan gejala keracunan timbal dan mungkin kematian.
Anda adalah ahli kimia laboratorium dan telah diminta untuk menentukan apakah
paparan terus-menerus Ratu Elizabeth terhadap timbal mungkin berperan dalam
kematiannya.

Tim kami sangat bersemangat untuk mengungkapkan bahwa kami telah


menemukan sebuah kotak antik kecil yang tersembunyi di dalam lemari rias di
Richmond Palace, London! Kotak itu berasal dari era Elizabethan dan kebetulan
berisi apa yang kami yakini sebagai sampel asli Ceruse Venesia! Ini adalah zat seperti
alas bedak berwarna putih yang dikenal dipakai Ratu Elizabeth I selama masa
pemerintahannya. Namun, karena kami terus mempelajari berbagai penyebab yang
mungkin menyebabkan kematiannya, kami akan sangat menghargai jika Anda
menerima permintaan kami untuk menganalisis jumlah timbal yang ada dalam sampel
zat ini dan apakah mungkin timbal dapat menyebabkan keracunan. Selain itu, kami
ingin Anda menentukan komposisi zat yang tepat, untuk membantu kami memahami
caranya Ceruse Venesia diciptakan oleh para gadis istana. Kami berharap untuk
mendengar kembali dari Anda dengan hasil Anda!

2
Analisis sampel menggunakan Spektrometri Massa (MS) menunjukkan
adanya dua senyawa utama dan diukur massa molekul masing-masing secara
kuantitatif. Energy Dispersive X Ray Spectroscopy (EDXS) kemudian digunakan
bersama MS untuk menentukan komposisi unsur setiap senyawa. Didapat untuk
senyaa I berat molekulnya 60.052 g/mol dengan 39,65% C, 53.9% O, 6.5% H.
sedangkan untuk senyawa 2 terdiri dari 77.7% Pb, 4.4% C, dan 17.9% O.

Nona Rita Devinsky


Sejarah Terungkap
Markas besar
Toronto, ON, Kanada

VIDEO
https://drive.google.com/file/d/1Hex1qRzMeJhhmUBzpr0QnRnfN2f4aChV/view
?usp=sharing

PLANNING

Mengidentifikasi Masalah
Identifikasilah masalah yang terdapat pada fenomena diatas!

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………

2
Merumuskan Masalah
MONITORING
Berdasarkan fenomena diatas buatlah rumusan masalah yang sesuai !

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………

Merumuskan Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah yang dibuat. Buatlah hipotesis dari masalah yang telah
Anda identifikasi! Bacalah teori dari sumber/literature yang sesuai!

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………

2
Pengumpulan Data

Berdasarkan fenomena diatas, isilah data – data berikut !

Data Eksperimen :

Senyawa 1

Berat Molekul :

…% C

…% O

...% H

Senyawa 2

Berat Molekul :

…% Pb

…% C

…% O

2
Pengujian Hipotesis

Untuk mendapatkan data yang diinginkan kerjakanlah pertanyaan pertanyaan berikut


ini!

1. Analisis sampel menggunakan Spektrometri Massa (MS) menunjukkan adanya


dua senyawa utama dan diukur massa molekul masing-masing secara kuantitatif.
Energy Dispersive X Ray Spectroscopy (EDXS) kemudian digunakan bersama
MS untuk menentukan komposisi unsur setiap senyawa.Tentukan mol setiap
unsur dalam senyawa berikut?

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Anda diminta untuk mengidentifikasi senyawa yang ada dalam sampel.


Berdasarkan pengujian fisik, senyawa 1 tampaknya bersifat asam lemah.
(Mr senyawa I = 60.052 dan Mr senyawa II = 267.21)

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………

2
3. Kotak itu berisi 30 mL sampel. Spektroskopi emisi atom digunakan untuk
menentukan kandungan ion timbal dalam sampel dan perhitungan lebih lanjut
menyimpulkan bahwa 7,48 mmol senyawa 2 digunakan untuk menghasilkan
sampel Ceruse Venesia. Sedangkan massa seluruh sampel sebesar 2.894,76 mg.
Tentukan kadar timbal dalam sampel ?

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………

4. Sampel khusus Ceruse Venesia ini tampaknya telah diawetkan dengan sangat baik
karena telah disegel di tempat yang dingin dan gelap dalam wadah tertutup rapat.
Sampel lain yang telah ditemukan biasanya akan kehilangan warna putihnya.
Bagaimana reaksi kimia yang terjadi antara dua senyawa utama dalam Ceruse
Venesia?

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………

2
EVALUATING

Kesimpulan
Buatlah simpulan berdasarkan pengumpulan data dan pengujian hipotesis yang telah
Anda buat!

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………

2
Berbasis Problem Based Learning

27
LKPD 3

FENOMENA

"Oke, Houston, kita punya masalah di sini."


-Jack Swigert
Apollo 13 saat ini berjarak 320.000 km dari Bumi. Para kru baru saja
melaporkan mendengar "ledakan yang cukup besar" dan melihat ke luar jendela,
mereka melihat pesawat mengeluarkan "semacam gas" ke luar angkasa. Tangki
oksigen 2 segera menunjukkan jumlah nol.

…130 menit kemudian


Tangki oksigen 1 sekarang kosong setelah kuantitas O2 yang disimpan
berangsur-angsur berkurang. Modul perintah sekarang tidak memiliki oksigen yang
tersisa. Beberapa menit sebelumnya, kru diperintahkan untuk memasuki modul
lunar. pesawat luar angkasa ini dilampirkan ke modul perintah.

…3 menit kemudian
Sel bahan bakar #1 dan #3 sekarang telah gagal. Houston telah memerintahkan kru
untuk mematikan sel bahan bakar yang tersisa untuk menghemat daya untuk masuk
kembali ke Bumi. Misi untuk mendaratkan astronot Jim Lovell, Jack Swigert, dan
Fred Haise di permukaan bulan telah resmi dibatalkan. Misi baru adalah
mengembalikan Apollo 13 ke Bumi sebelum pasokan oksigen dan energi habis.

…Beberapa saat kemudian


Tingkat karbon dioksida menumpuk di modul bulan/lunar karena hasil
bernafasnya astronot. Peredam CO2 di pesawat ruang angkasa, beberapa di antaranya
tetap berada di modul perintah, mengandung lithium hidroksida dan dirancang untuk
menangkap CO2 dari astronot yang bernapas dengan kecepatan normal.

2
Gambar 3. Apollo 13
http://www.astronautix.com/a/apollocsm.html

Instruksi Siswa

Anda adalah insinyur NASA dan atasan Anda telah menginstruksikan Anda
untuk menganalisis situasi. Pesawat ruang angkasa terdiri dari modul perintah dan
modul bulan. Modul perintah dimaksudkan untuk menampung tiga astronot untuk
sebagian besar durasi misi dan memasuki orbit bulan, sedangkan modul bulan
dirancang hanya untuk perjalanan singkat dari orbit bulan ke permukaan Bulan
dan kembali ke modul perintah. Modul lunar/bulan hanya dibangun untuk
mendukung dua orang, dengan yang ketiga tersisa di modul perintah selama
perjalanan ke bulan.

Anda memiliki informasi berikut:


Ada cukup peredam CO2 pada modul perintah untuk bertahan lebih dari 10 hari,
tetapi tabung LiOH tidak mudah kompatibel dengan unit penahanan pada modul
bulan.
Setiap penyerap CO2 pada modul perintah mengandung 600g lithium hidroksida.
Setiap penyerap CO2 pada modul lunar mengandung 365g lithium hidroksida.

Modul bulan diperkirakan akan mencapai Bumi 3 hari dari sekarang dan memiliki
pasokan oksigen yang lebih dari cukup untuk perjalanan.

pendarat bulan ini dilengkapi dengan enam peredam CO2.

2
Setiap astronot menggunakan sekitar 2500 kilokalori per hari, dan ada 4 kilokalori
per gram glukosa.

Anda dapat mengasumsikan bahwa metabolisme para astronot dapat didekati dengan
persamaan (tidak seimbang) untuk metabolisme glukosa yang diberikan di bawah
ini:

C6H12O6 + O2  CO2 + H2O

PS Para astronot Apollo 13 berhasil kembali ke Bumi dengan selamat.


VIDEO :
https://drive.google.com/file/d/1yosiu0IatPViWgUceLJ5EPGdaKuTDJth/view?usp=s
haring

PLANNING

Mengidentifikasi Masalah

Identifikasilah masalah yang terdapat pada fenomena diatas!

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………

3
Merumuskan Masalah MONITORING
Berdasarkan fenomena diatas buatlah rumusan masalah yang sesuai !

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………

Meumuskan Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah yang dibuat. Buatlah hipotesis dari masalah yang telah
Anda identifikasi! Bacalah teori dari sumber/literature yang sesuai!

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………

Pengumpulan Data
Berdasarkan fenomena diatas, isilah data – data berikut ini!

1. Massa glukosa yang digunaan satu astronot dalam satu hari =

2. Berapa banyak massa glukosa untuk 3 astronot =

3
Pengujian Hipotesis

Untuk mendapatkan data yang diinginkan kerjakanlah pertanyaan pertanyaan berikut


ini!

1. Setarakan persamaan reaksi metabolism astronot berikut :


_C6H12O6 + _O2  _CO2 + _H2O
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Berapa mol gas CO2 yang dihasilkan astronot selama sehari?

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………

3. Dapatkah astronot kebali kebumi jika hanya dengan peredam CO 2 yang ada di
lunar modul? Jika tidak berapa banyak peredam yang perlu diambil dari modul
perintah ?

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………

3
EVALUATING

Kesimpulan
Buatlah simpulan berdasarkan pengumpulan data dan pengujian hipotesis yang telah
Anda buat!

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………

3
DAFTAR PUSTAKA

Baker, Dina Abu. 2019. Beauty is Pain. Canada : University of Toronto. Diakses
pada tanggal 28 Agustus 2021 pukul 22.35 WIB dari
https://www.utm.utoronto.ca/pbl/stoichiometry-problems/beauty-pain

Bora, Dragos. 2019. Apollo 13. Canada : University of Toronto. Diakses pada tanggal
28 Agustus 2021 pukul 22.34 WIB
dari https://www.utm.utoronto.ca/pbl/stoichiometry-problems

Dewey, John (1961). Democracy and Education. United States. Tersedia dalam:
wikisource.

Flavell, J. H. 1976. Metacognitive Aspects of Problem Solving. In L. B. Resnick


(Ed.), The nature of intelligence. Hillsdale, NJ: Erlbaum.

Short, Duncan.2021. Introducing moles and balanced equations numeracy worksheet


| 14–16 years. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2021 pada
https://edu.rsc.org/resources/introducing-moles-numeracy-worksheet-14-16

Anda mungkin juga menyukai