(RPP)
KELAS XI
“Senyawa Hidrokarbon”
Disusun Oleh :
Deska Aisyia Hanifa (4301416058)
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan
siswa terlibat aktif selama proses pembelajaran berlangsung, memiliki sikap ingin
tahu, jujur dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, serta bekerja sama
dalam melakukan praktikum dan diskusi. Selain itu, siswa diharapkan dapat
menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom
karbon dan penggolongan senyawanya, serta membuat model visual berbagai struktur
molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama menggunakan model
molekular dari bahan alam.
D. Materi Pembelajaran
Faktual:
1. Senyawa karbon dalam kehidupan sehari - hari
2. Sifat - sifat fisik alkana, alkena, dan alkuna
Konspetual:
1. Kekhasan atom karbon
2. Penggolongan senyawa hidrokarbon
3. Isomer
Prosedural:
1. Struktur dan tata nama alkana, alkena, dan alkuna
2. Identifikasi atom C dan H pada senyawa karbon
Metakognitif:
Menerapkan materi hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari
E. Strategi Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, percobaan
Model Pembelajaran : Discovery Learning
G. Sumber Pembelajaran
Chang, Raymond. 2004. KIMIA DASAR: Konsep-konsep Inti Edisi Ketiga Jilid I.
Jakarta : Erlangga.
Kasmadi dan Gatot Luhbandjono. 2016. Kimia Dasar 1. Semarang: Universitas
Negeri Semarang Press.
Utami, Budi, dkk. 2009. Kimia 2: Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Suyatno, dkk. 2007. Kimia: Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: PT Grasindo
Elsie, Tiara. 2017. Senyawa Hidrokarbon. Jurnal Pendidikan Kimia. 6(1): 86:100
Hartono. 2015. Penggolongan Senyawa Hidrokarbon. Jurnal Pendidikan Kimia. 2(1):
pp 112
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1: 2 x 45 menit
Model Pembelajaran: Discovery Learning
3.1.1 Mengidentifikasi senyawa karbon dalam kehidupan sehari - hari.
3.1.2 Menjelaskan kekhasan atom karbon
Apersepsi
3. Peserta didik merespon pertanyaan dari
guru dengan penuh percaya diri tentang
contoh yang diberikam guru berkaitan
dengan senyawa karbon.
Disajikan gambar pensil
Disajikan gambar pembakaran sate
4. Peserta didik memahami materi yang akan
dibahas pada hari ini
5. Peserta didik memeperhatikan penjelasan
guru tentang tujuan pembelajaran dan
kegiatan yang harus dilakukan peserta
didik
Kegiatan Inti Memberikan Stimulus 70 menit
Mengumpulkan Data
11. Siswa dibagi ke dalam kelompok
-kelompok
12. Guru membagikan LKPD
Mengolah Data
15. Setiap kelompok berdiskusi mengenai
permasalahan pada LKPD
16. Setiap kelompok berdiskusi mengenai
hasil praktikum yang diperoleh.
Memverifikasi
17. Perwakilan setiap kelompok diminta
untuk mempresentasikan hasil
diskusinya.
18. Saat kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya, guru memberi kesempatan
kelompok lain untuk memberikan
tanggapan terhadap kelompok yang maju
19. Peserta didik menyimpulkan.
Mengidentifikasi Masalah
10. Siswa bertanya tentang hal - hal yang
berkaitan dengan gambar yang
ditampilkan guru di awal.
11. Memancing dan mengarahkan siswa
untuk bertanya mengenai prinsip
penggolongan senyawa hidrokarbon.
12. Siswa bertanya tentang struktur dan
penamaan senyawa hidrokarbon
13. Siswa bertanya tentang sifat senyawa
hidrokarbon
14. Jika tidak ada yang bertanya, guru
memberikan pertanyaan“Bagaimana
prinsip penggolongan hidrokarbon?
Bagaimana struktur dan tata nama setiap
jenis senyawa hidrokarbon ?”
Mengumpulkan data
15. Siswa dibagi ke dalam kelompok -
kelompok
16. Membagikan LKPD
17. Siswa mengerjakan LKPD dengan
berdiskusi dalam kelompok.
18. Siswa mencari informasi dari buku dan
internet.
Mengolah Data
19. Peserta didik berdiskusi mengerjakan
LKPD terkait materi
Memverifikasi
20. Peserta didik menyampaikan hasil
diskusi yang telah dilakukan dengan
penuh kejujuran percaya diri
21. Hasil diskusi ditanggapi oleh guru dan
peserta didik lain
Generalisasi
Apersepsi
3. Guru mengingatkan materi pada
pertemuan sebelumnya tentang sifat dan
kegunaan senyawa hidrokarbon kepada
siswa.
4. Guru memaparkan bahwa salah satu sifat
dari senyawa hidrokarbon adalah bisa
membentuk isomer, dan mengalami reaksi.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
6. Guru memaparkan cakupan materi yang
akan dipelajari
7. Peserta didik memahami materi yang akan
dibahas pada hari ini
8. Peserta didik memeperhatikan penjelasan
guru tentang tujuan pembelajaran dan
kegiatan yang harus dilakukan peserta
didik
Kegiatan Inti Memberi Stimulus 70 menit
9. Guru menampilkan gambar dua senyawa
hidrokarbon dengan struktur molekul yang
berbeda, namun memiliki rumus molekul
yang sama.
10. Siswa mengamati gambar tentang dua
senyawa hidrokarbon dengan struktur
molekul yang berbeda.kemudian
mengamati, jumlah atom C dan H yang
menyusun kedua senyawa tersebut.
11. Siswa menyimak penjelasan dari guru
bahwa senyawa hidrokarbon dengan
rumus molekul yang sama, dapat
memiliki rumus struktur yang berbeda -
beda, yang disebut dengan isomer.
Mengidentifikasi Masalah
12. Siswa bertanya tentang bagaimana
isomerisasi senyawa hidrokarbon
Mengumpulkan data
13. Siswa dibagi ke dalam kelompok
-kelompok
14. Membagikan LKPD
15. Siswa melakukan diskusi tentang
permasalahan yang ada pada LKPD
mengenai isomerisasi, serta membuat
model isomer mengunakan model
molekular dari bahan alam
16. Siswa mencari informasi dari buku dan
internet
Mengolah Data
Generalisasi
Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015/
Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015/
2) Atom C Sekunder
Atom C sekunder adalah atom C yang mengikat dua atom C lainnya. Pada senyawa
hidrokarbon jenuh, atom C sekunder mengikat dua atom H (- CH2).
Contoh:
Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015/
3) Atom C Tersier
Atom C tersier adalah atom C yang mengikat tiga atom C lainnya.Pada senyawa
hidrokarbon jenuh atom C hanya mengikat satu atom H. Contoh:
Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015/
4) Atom C Kuartener
Atom C kuarterner adalah atom C yang mengikat empat atom C lainnya dan di
dalam senyawa hidrokarbon jenuh atom C tidak mengikat atom H. Contoh:
Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015/
(Raharjo, 2015).
Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015/
2) Ikatan rangkap dua
Pada senyawa C2H4, setiap atom C mengikat dua atom H dengan ikatan kovalen.
Untuk mengikuti kaidah oktet antara atom C membentuk dua ikatan kovalen
(ikatan kovalen rangkap dua)
Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015/
Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015/
(Raharjo, 2015).
D. Hidrokarbon
Hidrokarbon adalah senyawa karbon yang paling sederhana yang tersusun dari
atom karbon dan hidrogen. Hidrokarbon dapat digulongkan berdasarkan struktur
molekulnya, yaitu hidrokarbon terbuka (rantai alifatik), rantai karbon tertutup
(alisiklik dan aromatik). (Raharjo, 2015).
1. Senyawa Hidrokarbon Alifatik
Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa hidrokarbon dengan struktur rantai
terbuka.
1) Alkana
Senyawa hidrokarbon jenuh, dimana ikatan antara atom C hanya berupa ikatan
tunggal. Contoh metana (CH4), etana (C2H6), propana (C3H8), siklopropana
(C3H6), siklobutana (C4H8). Rumus alkana alifatik adalah CnH2n+2.
2) Alkena
Senyawa alkena merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh, dimana antara atom
C memiliki ikatan rangkap dua. Contoh etena (C2H4), Propena (C3H6). Rumus
senyawa alkena alifatik adalah CnH2n.
3) Alkuna
Senyawa alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh, yang memiliki ikatan
rangkap tiga pada struktur molekulnya.Contohnya etuna (C2H2), Propuna (C3H4).
Rumus alkuna alifatik adalah CnH2n-2.
Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015/
Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015
3) Pada rantai karbon yang bercabang, ditentukan dahulu rantai utamanya, yaitu
rantai yang terpanjang, dan diberi nomor urut dari ujungyang paling dekat
dengan cabang.
4) Menetapkan gugus cabang yang terikat paada rantai utama. Gugus cabang pada
alkana umumnya merupakan alkil.
5) Gugus alkil yang mempunyai rantai bercabang atau tidak terikat pada atom
karbon primer diberi nama tertentu.
6) Urutan penamaan alkana: nomor cabang - nama cabang - nama rantai utama
7) Bila terdapat lebih dari satu cabang yang sama, maka disebut sekali tetapi
diawali dengan a ngka latin yang menunjuan jumlahnya.
(Raharjo, 2015)
2. Alkena
Alkena yang paling sederhana adalah etena yang memiliki rumus mampat CH2=CH2.
Nama alkena diturunkan dari nama alkana, yaitu akhiran “-ana” diubah menjadi “-
ena”. Tata namanya sebagai berikut:
1) Rantai utama merupakan rantai terpanjang yang memiliki ikatan rangkap dua.
2) Penomoran atom karbon dimulai dari ujung yang paling dekat dengan ikatan
rangkap.
3) Ikatan rangkap diberi nomor untuk menunjukan letaknya.
4) Cara penulisan dan penamaan cabang sama seperti alkana.
5) Urutan penamaan alkena: nomor cabang - nama cabang- nomor ikatan rangkap-
nama rantai utama.
(Sudarmo, 2013)
3. Alkuna
Alkuna diberi nama dengan mengubah akhiran “-ana” pada alkana dengan akhiran “-
una”. Suatu alkuna tersusun minimal dari dua atom karbon. Alkuna yang paling
sederhana adalah etuna. Untuk tata cara pemberiain nama alkuna sama dengan tata
cara pemberian nama pada alkena. Contohnya sebagai berikut: (Sudarmo, 2013)
2. Isomer Alkena
Pada senyawa alkena, keisomeran dimulai dari senyawa dengan rumus kimia
C4H8. (Rahardjo, 2015) Alkena dapat membentuk beberapa jenis isomer yaitu isomer
rantai, isomer posisi, dan isomer geometri.
1) Isomer rantai
Apabila ada perbedaan rantai atau kerangka atom karbonnya pada suatu alkena
dengan rumus molekul yang sama, maka disebut isomer rantai. (Sudarmo, 2013)
2-butena 3-metilpropena
2) Isomer posisi
Apabila ada perbedaan posisi letak cabang atau posisi letak ikatan rangkapnya pada
suatu alkena dengan rumus molekul yang sama, maka disebut isomer posisi.
(Sudarmo, 2013)
Cis-2-butena trans-2-butena
4. Isomer Alkuna
Pada senyawa alkuna, keisomeran dimulai dari senyawa butuna dengan rumus
kimia C4H6. Jenis isomernya, yaitu isomer struktur dan isomer fungsi. Pada
pembahasan berikut akan dijelaskan mengenai isomer struktur senyawa alkuna.
Perhatikan dua isomer yang dimiliki butuna (C4H6). (Rahardjo, 2015)
1-butuna 2-butuna
- Kurang reaktif.
- Semakin bertambah rantai karbon, semakin berkurang kereaktifannya.
Latihan Soal
1. Berikanlah satu contoh senyawa karbon dalam kehidupan sehari - hari,
dan jelaskan keterkaitaanya dalam unsur SETS!
2. Perhatikan rumus struktur dari beberapa senyawa hidrokarbon berikut ini!
a) c)
b)
Daftar Pustaka
Chang, R. 2010. Chemistry 10th Edition. New York: Mc-Graw HIll Higher Education
Sudarmo, U. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga
Rahardjo, S. B. 2015. Kimia Berbasis Eksperimen Untuk Kelas X SMA dan MA. Solo:
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
NAMA:
KELAS:
NO:
Mengolah Data
3. Mengapa gula dan pati saat dipanaskan dapat berubah warna menjadi
kehitaman?
4. Apa kekhasan atom karbon yang anda ketahui, cari informasi pada
buku ataupun internet?
Memverifikasi
5. Berikan Kesimpulan dari apa yang anda kerjakan!
"SENYAWA HIDROKARBON”
Nama Anggota:
1)
2)
3)
4)
5)
Kompetensi Dasar:
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom
karbon dan penggolongan senyawanya
4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus
molekul yang sama
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.3 Menjelaskan penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan jumlah ikatan yang terdapat
pada rantai karbonnya.
3.1.4 Menganalisis struktur dan tata nama alkana, alkena, dan alkuna berdasarkan pemahaman
kekhasan atom karbon.
3.1.5 Menganalisis sifat fisika senyawa hidrokarbon.
PETUNJUK
1. Baca dan pahamilah dengan seksama tata cara penamaan dari struktur hidrokarbon menurut
IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) yang terdapat dalam bahan ajar!.
2. Lengkapilah Tabel 1. di bawah ini dengan menukliskan nama dan struktur alkana berikut ini!. Tabel 1. Struktur
dan tata nama hidrokarbon
Alkana
2, 3 – dimetilpentana
Alkena 1- butena
Alkuna 2-pentuna
B. Sifat Fisik Hidrokarbon
Jawaban:
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK - Pertemuan III
Nama Anggota:
1)
2)
3)
4)
5)
Kompetensi Dasar:
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom
karbon dan penggolongan senyawanya
4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus
molekul yang sama
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.6 Menganalisis isomer senyawa hidrokarbon .
4.1.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus
molekul yang sama menggunakan model atom dari bahan alam
4.1.2 Mempresentasikan model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memilik irumus
molekul yang sama menggunakan model atom dari bahan alam.
PETUNJUK
4. Buatlah model isomer dari pentuna menggunakan plastisin dan lidi yang telah disediakan,
dengan ketentuan sebagai berikut:
- plastisin dengan bulatan besar merupakan atom C
- plastisin dengan bulatan kecil merupakan atom H
- lidi yang lebih panjang merupakan tangan ikatan C - C
- lidi yang lebih pendek merupakan tangan ikatan C - H
Lampiran 3 (Penilaian aspek sikap)
Petunjuk
- Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa..
- Berilah angka pada kolom aspek yang dinilai dengan engacu pada rubrik penilaian.
3. Tanggung jawab
- Siswa menunjukkan sikap bertanggung
jawab dengan mempresentasikan data
hasil praktikum, serta mengembalikan
alat - alat praktikum.(3 point)
- Siswa menunjukkan sikap bertanggung
jawab mempresentasikan data hasil
praktikum, namun tidak mengembalikan
alat - alat praktikum. Atau sebaliknya (2
point)
- Siswa menunjukkan sikap kurang
bertanggung jawab dalam bertanggung
jawab dengan mempresentasikan data
hasil praktikum, serta mengembalikan
alat - alat praktikum. (1 Point)
4 Kerjasama
- Siswa menunjukkan sikap kerjasama
yang tinggi dan aktif dalam dalam
kegiatan kelompok (3 point)
- Siswa menunjukkan menunjukkan sikap
kerjasama yang kurang dan kurang aktif
dalam kegiatan kelompok. (2 Point)
- Siswa menunjukkan tidak
menunjukkan sikap kerjasama dan
- tidak aktif dalam kegiatan kelompok.
Lampiran 3 (Penilaian aspek pengetahuan)
C3 18 A
C3 19 A
C3 20 D
Lampiran 3 (Penilaian aspek pengetahuan)
a. 3,5,6-trimetil-oktana
b. 3,4,6-trimetil-oktana
c. 6-etil-3,4-dimetil-heptana
d. 2-etil-4,5-dimetil-heptana
e. 2,5-dietil-3-metil-heksana
a. 2,5-dimetil-5 etil-2-pentena
b. 2-metil-5 etil-2-heksena
c. 2-etil-5 metil-2-heksena
d. 2,5-dimetil-2-heptena
e. 3,6-dimetil-5-heptena
5. Senyawa yang bukan isomer dari oktana yaitu . . . .
a. 2-metil-heptana
b. 2,3-dimetil-heksana
c. 2,3,4-trimetil-pentana
d. 2,2-trimetil-pentana
e. 2,2,3,3-tetrametil-butana
6. Homolog tertinggi berikutnya dari C7H16 yaitu . .
a. C6H14
b. C7H10
c. C8H18
d. C7H12
e. C7H14
7. Senyawa berikut yang mempunyai isomer lebih dari satu yaitu . . . .
a. C2H4
b. C2F6
c. C2H5F
d. C2H3Cl
e. C2H4F2
8. Di antara senyawa hidrokarbon berikut yang sedikit larut dalam air yaitu . . . .
a. 3-metil-pentana
b. 3-metil-1-pentena
c. 2,2-dimetil-pentana
d. n-oktana
e. 4-etil-2-metil-oktana
12. Dari senyawa hidrokarbon berikut yang tidak mengalami reaksi adisi yaitu . . . .
a. 2-metil-4-heksena
b. 2,3-pentadiena
c. 2-metil-pentana
d. 3-pentuna
e. 2-heksena
14. Dari senyawa alkana berikut yang berwujud gas pada suhu kamar yaitu . . . .
a. n-butana
b. n-pentana
c. n-heksana
d. n-heptana
e. n-oktana
15. Di antara senyawa hidrokarbon berikut yang paling rendah titik didihnya yaitu . . . .
a. n-pentana
b. n-heptana
c. n-oktana
d. n-heksana
e. n-butana
16. Senyawa alkana berikut yang mempunyai titik didih lebih tinggi dari n-heksana yaitu .
...
a. n-heptana
b. n-pentana
c. 2-metil-butana
d. 2,3-dimetil-butana
e. 2,2-dimetil-butana
17. Jika suatu senyawa hidrokarbon direaksikan dengan Cl2 dan menghasilkan 1,2
dikloro propana maka senyawa tersebut yaitu . . . .
a. 2-butena
b. propena
c. 2-metil-propana
d. isopropana
e. isopropena
20. Di antara reaksi berikut yang tidak mengikuti aturan Markovnikov yaitu . . . .
a. 2-pentena + HBr → 3-bromopentana
b. propena + HBr → isobromopropana
c. 2-metil-1-butena+HBr → 2-bromo-2-metilbutana
d. 2-metil-2-butena + HBr → 2-bromo-3-metil-butana
e. 2-butena + HCl 2→-kloro-butana
7. E
( C2H4F2)
8. B
( . 3-metil-1-pentena)
9. D
( Struktur Pentana : tidak larut dalam dietil eter)
10.B
(3-metil-butana)
11.D
(Alkuna larut dalam dietil eter.)
12.C
( yang mengalami reaksi adisi adalah ikatan rangkap)
13.C
( 2,3-dimetil-butana)
14.C
( n-heksana)
15.A
( n-pentana)
16.A
( . n-heptana)
17.A
( 2-butena )
18.B
( 2-metil -2-pentuna)
19.A
(i,ii karena memilik struktur 6 karbon)
20.D
( 2-metil-2-butena + HBr → 2-bromo-3-metil-butana)
Lampiran 3 (Penilaian aspek ketrampilan)
Nama praktikan:
Kelas:
Petunjuk
- Berikan tanda ceklis pada kolom skor sesuai dengan penilaian Anda
- Penilaian mengacu pada rubrik penilaian
Nama Kelompok :
Waktu Presentasi:
Materi :
2 Pembagian Kerja
3 Penyampaian
4 Kekompakan
Kelompok Penilai :
Total Nilai :
Rata - rata :
Pedoman Penskoran