MODUL AJAR
SMA N 1 NGEMPLAK BOYOLALI
Kelas X Semester I
Disusun oleh: Listika Wibawaning Putri
Peserta didik mampu mengamati, menyelidiki dan menjelaskan fenomena sesuai kaidah
kerja ilmiah dalam menjelaskan konsep kimia dalam kehidupan sehari hari; menerapkan
konsep kimia dalam pengelolaan lingkungan termasuk menjelaskan fenomena pemanasan
global; menuliskan reaksi kimia dan menerapkan hukum-hukum dasar kimia; memahami
struktur atom dan aplikasinya dalam nanoteknologi.
1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun Listika Wibawaning Putri, S.Pd
Institusi SMA N 1 Ngemplak Boyolali
Tahun 2022
Fase E
Alokasi Waktu 2 x 45 menit
Moda Pembelajaran Tatap Muka
Ketersediaan Materi:
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA/TIDAK
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK
d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK
B. KOMPETENSI UMUM
KOMPETENSI AWAL
Peserta didik sudah dapat membedakan unsur logam dan non logam.
F. MODEL PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN
Model Discovery Learning; metode: Diskusi kelompok dan Ceramah
2. KOMPETENSI INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah peserta didik dan guru melaksanakan pembelajaran discovery learning melalui diskusi
kelompok dibantu dengan LKPD, peserta didik dapat menganalisis dan menentukan tata nama
senyawa dengan tepat.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
PEMAHAMAN BERMAKNA
Guru dapat memberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa dengan mempelajari tata
nama senyawa dapat mengetahui komposisi bahan dasar pembuatan suatu produk dalam
kehidupan sehari-hari. Contohnya dapat membaca label komposisi bahan pembuat sabun cair
pada kemasan.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
PERTANYAAN PEMANTIK
a. Guru dapat memulai dengan menampilkan gambar kemasan obat maag dan memberi
pertanyaan:
• Apakah kalian pernah minum obat maag?
• Pada kemasan terdapat komposisi bahan dasar pembuatan obat maag. Apa kalian
mengetahui cara penamaan senyawa bahan-bahan tersebut?
D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain
sebagai berikut:
1. Guru membuat presentasi tentang Tata Nama Senyawa
2. Guru membuat LKPD model Discovery Learning tentang Tata Nama Senyawa
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 luring (1 x 40 menit)
Deskripsi Kegiatan Guru dan Peserta Alokasi
No Sintaks PPP/ 4C/ TPACK
Didik Waktu
Kegiatan Awal
a. Persiapan 5 menit
• Guru mengucapkan salam pembuka
• Guru menyiapkan peserta didik
secara psikis (berdoa) dan fisik
(memeriksa daftar hadir peserta
didik)
• Guru mengecek kesiapan belajar
peserta didik secara fisik (buku
pelajaran kimia dan penunjang
belajar lainnya)
b. Apersepsi Membuka
Menampilkan gambar kemasan obat pelajaran
1 maag dengan gambar
yang merujuk
pada materi
c. Orientasi
Menyampaikan indikator pencapaian
kompetensi yang harus dikuasai peserta
didik pada materi ‘Tata Nama
Senyawa’
d. Motivasi
Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
2 Kegiatan Inti
Mengamati Fase 1 : 5 menit PPP-Bernalar Kritis
1. Guru menginstruksikan peserta didik Stimulasi (4C Critical Thinking)
untuk membentuk kelompok (6 TCK
orang)
2. Peserta didik bersama guru
mencermati beberapa bacaan tentang
3 Kegiatan Penutup
- Guru menginformasikan kepada 5 menit
peserta didik untuk mempelajari
kegiatan pembelajaran selanjutnya
di rumah.
- Memberi salam penutup
Pertemuan 2 luring (1 x 40 menit)
Deskripsi Kegiatan Guru dan Peserta Alokasi
No Sintaks PPP/ 4C/ TPACK
Didik Waktu
Kegiatan Awal
1
a. Persiapan 5 menit
A. Penamaan Senyawa Biner dari Unsur Logam dengan Nonlogam (Senyawa Ion)
1) Logam yang mempunyai satu bilangan oksidasi (alkali, alkali tanah, dan aluminium).
Penamaannya dengan menyebutkan nama logam di depan dan kemudian nama non
logam diikuti akhiran –ida.
Contoh:
1. NaBr = Natrium Bromida
2. MgBr2 = Magnesium Bromida
3. Na2O = Natrium Oksida
2) Logam yang mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi
a. Penulisan nama logam di depan disertai menuliskan bilangan oksidasi dengan
angka Romawi dalam tanda kurung dan nama nonlogam di belakang diakhiri
dengan akhiran –ida.
Contoh:
a) CuCI = Tembaga(I) Klorida
b) CuCI2 = Tembaga(II) Klorida
c) SnO = Timah(II) Oksida
b. Cara lain menuliskan persamaan unsur logam yang memiliki bilangan oksidasi
lebih dari satu jenis yaitu unsur logam dengan bilangan oksidasi kecil ditulis
dengan akhiran –o. Unsur logam dengan bilangan oksidasi besar ditulis dengan
akhiran –i.
Contoh:
a) CuCI = Kupro Klorida (Bilangan oksidasi Cu = +1 → lebih kecil)
b) CuCI2 = Kupri Klorida(Bilangan oksidasi Cu = +2 → lebih besar)
B. Penamaan Senyawa Biner dari Unsur-Unsur Nonlogam (Senyawa Kovalen)
Senyawa biner adalah senyawa yang terbentuk dari dua unsur yang berbeda. Dilakukan
dengan cara menyatakan jumlah atom tiap unsur dan diakhiri dengan –ida. Angka indeks
dalam bahasa Yunani yaitu:
1 = Mono 6 = Heksa
2 = Di 7 = Hepta
3 = Tri 8 = Okta
4 = Tetra 9 = Nona
5 = Penta 10 = Deka
Namun, bila indeks 1 dimiliki unsur pertama, maka angka indeks tidak perlu disebutkan.
Contoh:
a. NO = Nitrogen monoksida (bukan mononitrogen monoksida)
b. CCI4 = Karbon tetraklorida
C. Penamaan Poliatomik
Senyawa poliatomik merupakan senyawa yang berasal dari ion-ion poliatomik. Ion
poliatomik adalah ion yang terdiri dari dua atom atau lebih atom-atom yang terikat bersama-
sama dan membentuk ion, baik ion positif (kation) maupun ion negatif (anion). Anion
poliatomik terbentuk dari atom nonlogam dengan oksigen (anion beroksigen). Beberapa
contoh ion poliatomik dapat dilihat dalam table berikut:
D. Penamaan Asam
Tata nama asam merupakan pemberian nama senyawa yang terbentuk karena senyawa
berikatan dengan kation H+. Aturan dalam pemberian nama asam:
1) Asam memiliki kation H+ dalam senyawanya, sehingga ditulis didepan.
2) Kation H+ biasanya tidak ditulis hidrogen, melainkan asam. Lalu diikuti dengan nama
sisa asam
Contoh: H2CO3 mengandung kation H+ dan anion CO3 2- dan memiliki nama asam
karbonat.
E. Penamaan Basa
Tata nama basa merupakan pemberian nama senyawa yang terbentuk karena senyawa
berikatan dengan anion OH-. Aturan dalam pemberian nama basa:
1) Basa memiliki anion OH- dalam senyawanya, sehingga ditulis dibelakang.
2) Anion OH- ditulis sebagai hidroksida pada kata terakhir.
Contoh: NaOH mengandung kation Na+ dan anion OH- dan memiliki nama natrium
hidroksida.
4. MEDIA PEMBELAJARAN
A. Power Point Tata Nama Senyawa
Link :
B. Lembar Kerja Peserta Didik
Link :
https://drive.google.com/file/d/1fYvPnljLnU_4_YejN69Gx4QohD8s5E2r/view?usp=share
_link
5. ASESMEN
A. Soal Penilaian Sumatif
No Kisi-kisi Soal Skor
Diketahui bacaan Dalam pembakaran senyawa hidrokarbon terdapat 6
tentang
pembakaran sempurna dan tidak sempurna. Pembakaran
pembakaran
sempurna dan tidak sempurna pada senyawa propane memiliki persamaan
sempurna, peserta
reaksi seperti :
didik dapat
menuliskan rumus C3H8 + 5O2 (g) → 3CO2 (g) + 4H2O (g)
1 kimia dan nama
sedangkan contoh pembakaran tidak sempurna propana
senyawa dengan
tepat (gas dalam LPG). memiliki persamaan reaksi:
2C3H8 + 7O2 (g) → 2C(s) + 2CO(g) + 2CO2(g) + 8H2O(g)
Tuliskan rumus kimia dan nama senyawa berdasarkan
wacana diatas!
Diketahui bacaan Proses terjadinya hujan asam yaitu SO2 akan mengikat 14
tentang proses
oksigen di udara, dan berubah menjadi SO3. SO3 tersebut
terjadinya hujan
asam, peserta didik lantas bereaksi dengan air di udara, kemudian
dapat menuliskan
terbentuklah air hujan berupa H2SO4. Sementara itu, NO
rumus kimia dan
nama senyawa yang naik ke atmosfer juga bereaksi menjadi oksigen
2 dengan tepat
pembentuk gas NO2. NO2 itu bereaksi kembali bersama
partikel air di udara, lalu membentuk air hujan berupa
HNO3 dan HNO 2.
Tuliskan rumus kimia dan nama senyawa berdasarkan
wacana diatas!
Skor Total 20
Keterangan Nilai
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai: 𝑥 100
20
D. Pengayaan
• Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak
yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan
secara individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan
yang dialami oleh peserta didik.
• Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam
pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
• Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
LEMBAR PENGAMATAN
PENILAIAN PRESENTASI/UNJUK KERJA
Mata Pelajaran : Kimia
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Semester :
No Skor
Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1 Pelafalan dan performa
2 Urutan penyajian
3 Isi penyajian
4 Ketepatan waktu
5 Kemampuan mempertahankan ide
6 Kemampuan menjawab
pertanyaan
Total skor
Nilai angka
Keterangan :
Skala penskoran :
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Pelafalan
Pelafalan tidak Pelafalan cukup Pelafalan
kurang jelas,
Pelafalan dan jelas, sehingga jelas, sehingga sangat jelas,
sehingga materi
performa materi sulit materi mudah sehingga materi
kurang bisa
dipahami dipahami mudah dipahami
dipahami
Penyajian Penyajian
Urutan Penyajian
kurang runtut, sangat runtut,
Urutan penyajian kacau, cukup runtut,
kurang mudah sangat mudah
penyajian sehingga sulit mudah dipahami,
dipahami, dan dipahami, dan
dipahami dan jelas
kurang jelas jelas
Sesuai dengan Sangat sesuai
Tidak sesuai Kurang sesuai
tujuan kegiatan, dengan tujuan
Isi penyajian dengan tujuan dengan tujuan
masih perlu kegiatan, sehingga
kegiatan kegiatan
penjelasan mudah dipahami
Waktu yang Waktu yang Waktu yang
Sesuai dengan
Ketepatan digunakan digunakan digunakan
alokasi waktu
waktu kurang/lebih 6 kurang/lebih 4 kurang/lebih 2
yang disediakan
menit menit menit
Mampu
Kurang mampu Mampu
mempertahankan
Kemampuan Tidak mampu mempertahankan mempertahankan
ide, tetapi alasan
memperta mempertahankan ide, kurang bisa ide dengan
kurang
hankan ide ide membuat alasan memberi alasan
logis/masih bisa
logis secara logis
diterima
Tidak mampu
Mampu Mampu Menjawab
Kemampuan menjawab semua
menjawab menjawab semua pertanyaan
menjawab pertanyaan,
sebagian kecil sebagian besar dengan benar dan
pertanyaan kurang menguasai
pertanyaan pertanyaan jelas
materi
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam gotong-
royong. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap kerjasama yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Skor maksimal
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam gotong-
royong. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap kerjasama yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Skor maksimal
No Uraian
1 a. Menyebutkan cara penamaan senyawa ion dengan logam yang
memiliki satu jenis biloks dan logam yang memiliki lebih dari satu
jenis biloks dengan tepat (skor 4).
b. Menyebutkan hanya salah satu cara penamaan senyawa ion dengan
logam yang memiliki satu jenis biloks atau lebih dari satu jenis biloks
dengan tepat (skor 2).
2 Menyebutkan cara penamaan senyawa kovalen dengan tepat ( skor 2)
3 Menyebutkan cara penamaan senyawa poliatomik dengan tepat (skor 2)
4 Menyebutkan cara penamaan senyawa asam dengan tepat (skor 2)
5 Menyebutkan cara penamaan senyawa basa dengan tepat (skor 2)
Skor maksimal
G. Asesmen Diagnostik
Kisi – Kisi Soal Diagnostik
No Kisi-kisi Soal Kunci Skor
Jawaban
1 Diberikan beberapa Perhatikan tabel berikut ini! D 1
pernyataan tentang biloks dari
kation dan anion, peserta didik
dapat memilih pernyataan
yang benar.
4 Diberikan pilihan tata nama Nama-nama senyawa di bawah ini yang sesuai dengan rumus B 1
senyawa kovalen, peserta didik kimianya yaitu ….
dapat menentukan tata nama a. CO = monokarbon monoksida
dengan benar. b. SO2 = sulfur dioksida
c. P2O5 = difosfor tetraoksida
d. SO = monosulfur monoksida
e. CO2 = monokarbon dioksida
5 Diberikan data berupa dua ion, Apabila ion Na+ bergabung dengan ion F-, maka senyawa yang A 1
peserta didik dapat terbentuk adalah ….
menentukan senyawa yang a. NaF
terbentuk dengan tepat. b. Na2F2
c. NaF2
d. Na2F
e. Na3F
6 Diberikan satu ion, peserta Senyawa yang tepat jika ion sulfat (SO42-) membentuk suatu B 1
didik dapat menentukan biloks senyawa adalah ….
salah satu unsurnya dengan a. Na(SO4)2 d. Fe(SO4)3
benar b. K2SO4 e. KSO4
c. Mg2SO4
Berdasarkan hasil asesmen diagnostik, peserta didik dibagi kedalam 3 kelompok sebagai berikut:
1. Kelompok Mahir : Benar 6-10 butir soal
2. Kelompok Cukup Mahir : Benar 4-5 butir soal
3. Kelompok Belum Mahir : Benar 1-3 butir soal
Pembagian Kelompok Berdasarkan Hasil Asesmen Diagnostik
Kelompok Mahir Kelompok Cukup Mahir Kelompok Belum Mahir
Alya Septianingrum Muhammad Tri Widodo Pribadi Wasito Aji
Rifa Salsabila Aryo Seno Raharjo Damar Bagas Surya
Larinda Azara Meiyana Alifia Anansya Maharani Indri Rianawanti
Indri Dwi Kurniawati Ridwan Supriyanto
Salma Nur Fatihah Katrin Icha Mustika Putri
Viony Eka Pratiwi Cerlen Cloresia Angelia Rista
Nita Parhehean Sigalingging Mutiara Elsa Wati
Dwi ayuningrum
Keysha Tri Kartika
GLOSARIUM
Anion : Ion bermuatan negatif ketika sebuah atom mendapatkan satu atau lebih
elektron untuk mendapatkanstabilitas, ia menjadi ion bermuatan negatif
Discovery Learning : Model pembelajaran dalam pelaksanaannya terjadi proses untuk
memahami suatu konsep dari materi secara aktif dan mandiri bagi
peserta didik untuk kemudian diperoleh suatu kesimpulan.
Ion : Atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik negatif atau positif.
Kation : Ion bermuatan positif. Ketika sebuah atok kehilangan satu atau lebih
elektron untuk mendapatkan stabilitas, ia menjadi ion bermuatan positif.
Senyawa : Zat yang dapat diuraikan menjadi dua zat atau lebih dengan cara kimia.
Unsur : Zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih
sederhana.
DAFTAR PUSTAKA
Putri, Profillia. 2016. Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Kimia Kesehatan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK). Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan