KIMIA HIJAU
X
DI SUSUN OLEH: AHMAD HUSAIN
KONFIGURASI ELEKTRON
A. Informasi umum
1. Identitas
2. Kompetensi awal
Peserta didik telah mempelajari pengertian kimia hijau
Peserta didik telah mempelajari prinsip kimia hijau
Peserta didik telah mempelajari proses kimia dalam kehidupan sehari – hari
terkait hal-hal yang tidak sesuai dengan perinsip kimia hijau
3. Profil pelajar pancasila
Bernalar kritis
Mengidentifikasi, mengklarifikasi dan menganalisis informasi yang relevan yang
berkaitan dengan prinsip kimia hijau
Bergotong royong
Memiliki kemampuan berkolaborasi, bekerja sama dengan orang lain disertai
dengan perasaaan senang dan menunjukkan sikap positif, memahami perspektif
orang lain, memiliki kemampuan berbagi dan menempatkan segala sesuatu
sesuai tempat dan prinsipnya, serta menghargai pencapaian dan kontribusi
orang lain, dan menghargai keputusan bersama dan berusaha untuk membuat
keputusan melalui musyawarah
Beriman bertakwa kepada tuhan YME dan berakhlak mulia
Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak mulia
dalam hubungannya kepada Tuhan Yang Maha Esa, memahami ajaran agama
dan kepercayaan serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan
seharihari. Salah satu penerapannya dalam berakhlak kepada Alam
Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilak sesuatu yang
orisinal, bermakna, bermanfaat, fan berdampak. Dalam pembelajaran peserta
didik didorong untuk memperoleh suatu solusi yang mampu mengatasi
permasalahan lingkungan yang berkenaan dengan penerapan prinsip kimia
hijau di kehidupan sehari-hari
4. Sarana dan prasarana
Alat: laptop, handphone, koneksi internet, proyektor
Media: PPT, lembar kerja peserta didik, modul ajar dan sumber internet
5. Target peserta didik
Peserta didik yang menjadi target yaitu:
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna, dan
memahami materi ajar
Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar terbatas hanya
satu gaya.
Peserta didik dengan gaya belajar yang berbeda: audiotory, visual, kinestetik
Pesera didik dengan pencaipan tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS), dan memiliki
kemampuan menimpin.
6. Metode/model pembelajaran yang digunakan
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Metode Pembelajaran : diskusi interaktif, tanya jawab
B. Kompetensi inti
1. Tujuan pembelajaran
Menganalisis prinsip kimia hijau dan penerapaannya dalam upaya pelestarian
lingkungan
2. Pemahaman bermakna
Prinsip kimia hijau sangat memberikan kontribusi terhadap pelestarian lingkungan
Prinsip kimia hijau menjadi panduan untuk menjaga agar makhluk hidup dan alam tetap
aman dan bebas dari paparan bahan kimia yang berbahaya.
3. Pertanyaan pemantik
1) Apa saja prinsip kimia hijau dalam kehidupan sehari-hari?
2) Jelaskan penyimpangan prinsip kimia hijau yang terjadi dikehidupan sehari-hari,
baik di lingkungan rumah ataupun masyarakat?
3) Upaya apakah yang harus kita lakukan untuk mengatasi permasalahan ini?
4. Persiapan pembelajaran
1) Guru menyiapkan PPT yang akan digunakan untuk pembelajaran kali ini
2) Peserta didik diminta membawa laptop atau handphone
3) Peserta didik di minta menyiapkan alat tulis
5. Kegiatan pembelajaran
PENDAHULUAN (2 menit)
6. Asesmen
Lembar observasi (Terlampir)
Penilaian unjuk kerja (Terlampir)
Asesmen formatif (Terlampir)
Asesmen sumatif (Terlampir)
7. Pengayaan dan remidial
Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan apabila pencapaian hasil belajar peserta didik sudah
mencapai dan melebihi KKM, tetapi peserta didik belum puas dengan hasil belajar
yang dicapai. Guru meminta peserta didik membuat video narasi tentang peran kimia
hijau dalam melastarikan lingkungan atau membuat video percobaan sederhana
pemanfaatan limbah dalam upaya mencegah kerusakan alam berdasarkan prinsip
kimia hijau. Kemudian video di upload di chanel youtube masing-masing. Link video
si setorkan ke grup kelas.
Remidial
Remedial dilaksanakan apabila pencapaian hasil belajar peserta didik belum
mencapai KKM. Bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran,
silahkan lakukan kegiatan-kegiatan berikut ini sebagai remedial, antara lain:
Aktivitas
1) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa
anak yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan
bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan
tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
2) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam
pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan
sama.
3) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami
kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara penyederhanaan materi,
variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
4) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas
yang telah mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.
8. Refleksi
a. Refleksi bagi guru
a) Keberhasilan apa saja yang sudah di capai di tujuan pembelajaran ini?
b) Apa yang harus menjadi perhatian khusus dalam pelaksanaan pembelajaran
ini?
c) Apakah cara mengajar saya dapat di mengerti?
d) Apa yang harus di perbaiki bila peserta didik tidak paham penjelasan saya?
e) Apa kekurangan yang harus saya perbaiki dalam pembelajaran ini?
b. Refleksi bagi peserta didik
a) Pengalaman apa yang bisa kamu dapatkan melalui pembelajaran ini?
b) Bagian mana yang menurutmu paling sulit di mengerti?
c) Jika memungkinkan, apa yang ingin kamu lakukan untuk memperbaiki materi
ini?
d) Jika kamu di minta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang yang
akan kamu berika pada usaha yang telah kamu lakukan dalam pembelajaran ini?
e)
C. Lampiran
1. materi
Prinsip Kimia Hijau dalam Mendukung Upaya Pelestarian Lingkungan
Definisi dan konsep Green Chemistry ini pertama kali dirumuskan pada awal tahun 1990.
Sejak itu, diciptakan ratusan program dan inisiatif pemerintah tentang Kimia Hijau di seluruh
dunia dengan program unggulan awal yang berlokasi di Amerika Serikat, Inggris, dan Italia.
Green Chemistry adalah suatu upaya untuk merancang (mendesain) proses kimia dan produk
kimia yang dihasilkan untuk mengurangi atau menghilangkan penggunaan dan pembentukan zat
berbahaya. Kimia hijau lebih menekankan pada upaya yang lebih mendasar dengan mencegah
terjadinya pencemaran dari sumbernya yang utama. Berdasarkan hal tersebut Paul T.
Anastas dan John C. Warner menyusun 12 prinsip yang harus dilakukan pada proses dan
produksi bahan kimia yang selanjutnya disetujui dan dikenal sebagai 12 Prinsip Kimia Hijau.
Macam- macam contok penyimpangan dari prinsip kimia hijau :
1. Pembakaran sampah
Sampah yang di bakar di udara terbuka dapat menghasilkan racun yang berbahaya bagi
makhluk hidup di sekitar. Karena pada saat proses pembakaran sampah terjadi reaksi
pembakaran tidak sempurna yang di mana pada proses tersebut akan melepaskan gas
CO2 sebagai gas rumah kaca yang dapat meningkatkan suhu di bumi, dan gas karbon
monoksida (CO) yang berbahaya bagi kesehatan.
Reaksi pembakaran sampah tidak sempurna
3 CxHy (g) + (3/2 x + 3/4 y) O2 (g) à x CO2 (g) + 3/2 y H2O (l) + x CO (g) + x C (s)
2. Membuangan sampah sembarangan
Sampah yang di buang secara sembarangan dapat menimbulkan masalah masalah
lingkungan yang dapat merugikan makhluk hidup. Salah satunya sampah plastik
(polimer) yang sulit terurai karena plastik mempunyai rantai karbon yang panjang,
sehingga sulit terurai dengan mikroorganisme
2. perangkat asesment
lembar observasi
Pengamatan
1 Kreatif Proses dan tugas Lembar observasi
langsung
Pengamatan
2 Kerja sama Proses dan tugas Lembar observasi
langsung
Pengamatan
3 Mandiri Tugas Lembar observasi
langsung
1
2
3
Penilaian :
Nilai keterangan
75,01 – 100,00 Sangat baik (SB)
skor yang di peroleh
50,01 – 75,00 Baik (B) Nilai = x 100
25,01 – 50,00 Cukup (C) skor total
00,00 – 25,00 Kurang (K)
Jawaban
ASESMEN SUMATIF
NO SOAL JAWABAN SKOR
1 Suatu proses kimia sebisa mungkin didesain
agar reaksi kimia dapat terjadi pada suhu
ruangan dan pada tekanan rendah. Hal ini
bertujuan untuk…..
A. Mengawasi secara langsung
polusiyang di timbulkannya
B. Menerapkan sebuah industri yang
aman
C. Menghasilkan produk yang yang
maksimal
D. Agar tidak terjadi penumpukan
limbah produksi
E. Mengurangi biaya khususnya
penggunaan bahan bakar dan polusi
karbon
2 Reaksi pembakaran adalah reaksi kimia bahan
bakar dan oksigen yang di peroleh dari udara
menghasilkan panas dan gas sisa
pembakaran. Pernyataan berikut yang
merupakan dampak negatif reaksi
pembakaran sampah adalah….
A. Arang hasil pembakaran berguna
untuk bahan bakar
B. Asap dan bau dari pembakaran tidak
menggangu orang
C. Gas oksigen yang di hasilkan banyak
di gunakan makhluk hidup
D. Asap dari pembakaran plastik akan
menghasilkan senyawa kimia dioksin
atau herbisida(racun tumbuhan)
3 Pabrik mesin mengoprasikan mesin dengan
bahan bakar batu bara dan bahan bakar
minyak. Harga batu bara lebih murah
sehingga banyak di pilih oleh pabrik, tetapi
menghasilkan emisi gas buangan lebih banyak
di bandingkan dengan bahan bakar minyak.
Jika pabrik terus – menerus menggunakan
batu bara, yang akan terjadi adalah….
A. Pembakaran batubara menghasilkan
gas karbon monoksida yang dapat di
gunakan tumbuhan
B. Gas buangan karbon dioksida
menyebabkan terjadinya efek rumah
kaca sehingga suhu bumi meningkat
C. Dihasilkan gas CFC yang akan
menyebabkan penipisan lapisan ozon
di atmosfer
D. Gas karbon dioksida hasil
pembakaran menyebabkan penipisan
ozon di atmosfer
4 Di antara kegiatan sehari – hari berikut yang
yang bertentangan dengan prinsip kimia hijau
adalah….
A. Memilih menggunakan daun untuk
membungkus makanan dari pada
plastik
B. Membersihkan sampah dengan cara
membakarnya di tempat sampah
C. Memilah sampah sesuai jenisnya,
menimbun sampah organik dan
membuang sampah anorganik di
tempat sampah
D. Berjalan kaki atau bersepeda untuk
berpergian pada jarak dekat daripada
menggunakan sepeda motor