Anda di halaman 1dari 20

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 GUNTUR
Alamat : Jalan Raya Guntur - Demak (0291) 3314053
surat elektronik : smanguntur@gmail.com

Nama Guru : Muamaroh, S.Pd.


Surel : muasha.prabowo@gmail.com
Mata Pelajaran : IPA Kimia
Jenjang : SMA
Kelas/ Fase : X/ E
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit
Tahun Pelajaran : 2022/2023

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik mampu berpikir kritis dan kreatif dalam menentukan dan menerapkan
konsep kimia hijau dengan menggunakan media yang dipilihnya sendiri.
2. Peserta didik mampu menentukan solusi untuk menyelesaikan masalah pencemaran
lingkungan melalui pemanfaatan prinsip kimia hijau.
3. Setelah mempelajari prinsip kimia hijau peserta didik mampu menerapkan prinsip
kimia hijau dengan membuat karya berupa infografis (visual), produk jadi
(kinestetik), dan video atau tiktok (auditori) untuk mendukung penerapan prinsip
kimia hijau.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mengetahui cara memanfaatkan bahan
kimia dilingkungan sekitar yang sesuai dengan prinsip kimia hijau untuk melestarikan
lingkungan.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
Bagaimana kita bisa menerapkan prinsip kimia hijau untuk memberikan kontribusi
terhadap pelestarian lingkungan ?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Tahapan Kegiatan Waktu


PENDAHULUAN

1. Guru memulai dengan kegiatan rutin membuka kelas (salam, berdoa,


menanyakan kabar, mengecek kehadiran) dan memberikan pesan serta
motivasi. 10 Menit
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
2. Guru melakukan Apersepsi : masih ingatkah kalian dengan pengertian dan
pentingnya prinsip kimia hijau dalam kehidupan?
STIMULUS / PEMBERIAN RANGSANGAN
Guru meminta peserta didik mengamati lingkungan sekitar. Adakah sampah
yang berserakan di sekitar peserta didik.
IDENTIFIKASI MASALAH
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan. Misalnya : 15 Menit
1. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pencemaran
lingkungan?
2. Bagaimana agar penggunaan bahan kimia di rumah dapat memberikan
kontribusi terhadap prinsip kimia hijau?
PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA
1. Peserta didik melakukan berbagai aktifitas yang disukai untuk mencari
sumber dan menyampaikan pemahamannya untuk menjawab pertanyaan
yang diajukan (diferensiasi proses berdasarkan profil peserta didik).
2. Guru membagi peserta didik menjadi enam kelompok yang maksimal 45 Menit
terdiri 6 orang menyesuaikan jumlah peserta didik.
3. Guru membagikan LKPD dan peserta didik membaca petunjuk,
mengamati LKPD
4. Peserta didik dalam kelompok mencermati ke-12 prinsip kimia hijau yang
terdapat pada LKPD dan menghubungkan ke-12 prinsip kimia hijau (atau
beberapa dari 12 prinsip tersebut) terhadap kegiatan atau proses kimia
dalam kehidupan sehari-hari.
*Untuk peserta didik yang mengalami kendala dalam belajar, guru akan
melakukan bimbingan individual atau meminta peserta didik lain untuk
membantu peserta didik tersebut belajar. Guru akan membagikan beberapa
strategi yang dapat diterapkan oleh beberapa peserta didik di kelas. (Guru
melakukan diferensiasi proses).
5. Peserta didik diberi kebebasan untuk memilih media yang digunakan
untuk mengkonstruksi pemahamannya sendiri.
6. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi dan mencatat berbagai
prinsip kimia hijau melalui media yang dipilih (video, bahan ajar
bergambar, rekaman percobaan/podcast dan LKPD).
Keterangan:
Peserta didik dengan gaya belajar Visual, dibantu dengan pemberian
bahan ajar bergambar atau infografis tentang prinsip kimia hijau.
(menyadari potensi diri visual)
Peserta didik dengan gaya belajar Auditori, dibantu dengan video
atau tiktok tentang prinsip kimia hijau. (menyadari potensi diri
auditori)
Peserta didik dengan gaya belajar Kinestetik, akan melakukan
keterampilan membuat produk secara langsung berdasarkan LKPD
yang diberikan. (menyadari potensi diri kinestetik).
KEGIATAN INTI

1. Melalui pengkajian video, bahan ajar bergambar, rekaman


percobaan/podcast dan LKPD, peserta didik merancang produk
pembelajaran yang akan dikumpulkan di pertemuan berikutnya
Sebagai produk pembelajaran, peserta didik kemudian diminta untuk
menyajikan contoh penerapan konsep kimia hijau di kehidupan sehari-hari
dalam bentuk tugas yang harus dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
Adapun tugas tersebut berupa menentukan solusi dan penerapan konsep kimia
hijau dalam kehidupan sehari-hari yang dikemas sesuai minat dan kreatifitas
peserta didik seperti, infografis, poster, mind maping, video, tiktok, dsb. (Guru
melakukan diferensiasi produk berdasarkan kesiapan/readiness)
Keterangan :
Peserta didik dengan gaya belajar Visual, menyajikan produk
pembelajaran melalui infografis. (menyadari potensi diri visual).
Peserta didik dengan gaya belajar Auditori, menyajikan produk
pembelajaran melalui video berunjuk suara atau tiktok (menyadari potensi
diri auditori).
Peserta didik dengan gaya belajar Kinestetik, menyajikan hasil
proyek menyajikan hasil proyek melalui performance. (menyadari
potensi diri kinestetik)
PEMBUKTIAN / VERIFIKASI
Peserta didik membuktikan hasil pekerjaannya dengan membaca literatur dan 5 Menit
mencocokan jawabannya.
PENARIKAN KESIMPULAN
Peserta didik melakukan refleksi dan membuat kesimpulan secara lengkap,
komprehensif dan dibantu guru dari materi yang terkait prinsip kimia hijau. 5 Menit

1. Guru dan peserta didik merangkum bersama


2. Guru mengingatkan tentang materi untuk pertemuan berikutnya tentang
PENUTUP Proses Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari Terkait Hal-hal yang Tidak 10 Menit
Sesuai dengan Prinsip Kimia Hijau
3. Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan berdoa penutup

E. ASESMEN
Teknik dan Bentuk asesmen :
1. Sikap
Teknik asesmen : observasi, penilaian diri, dan penilaian teman sebaya.
Bentuk asesmen : instrumen terlampir.
2. Pengetahuan
Teknik asesmen : Tes tertulis.
Bentuk asesmen : instrumen terlampir.
3. Keterampilan
Teknik asesmen : Unjuk kerja dan produk
Bentuk asesmen : instrumen terlampir.

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


1. Soal Pengayaan untuk peserta didik yang telah mencapai tujuan pembelajaran.
2. Soal Remedial untuk peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran.

Demak, September 2022


Kepala SMA N 1 Guntur Guru Mata Pelajaran

Turyanto, S. Pd. Muamaroh, S.Pd.


NIP.19710710 199401 1 003 NIP. 19881011 202221 2 015
1. LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Tabel 1. Prinsip Kimia Hijau
12 PRINSIP KIMIA HIJAU
Kimia hijau adalah pendekatan kimia yang bertujuan memaksimalkan efisiensi dan meminimalkan
pengaruh bahaya bagi Kesehatan manusia dan lingkungan. Memang tidak ada reaksi kimia yang hijau
sempurna, namun keseluruhan efek negatif baik pada penelitian kimia maupun industri kimia dapat
dikurangi melalui implementasi 12 prinsip kimia hijau.
1. Mencegah Limbah 7. Menggunakan Bahan Baku Terbarukan
Mengutamakan pencegahan Bahan baku terbarukan
limbah daripada penanggulangan biasanya berasal dari produk
atau pembersihan limbah yang pertanian atau hasil alam,
muncul setelah proses sintesis sedangkan bahan baku tak
serta meminimalkan limbah pada
terbarukan berasal dari bahan
setiap proses.
bakar fosil seperti minyak
bumi, gas alam, batu bara, dan
bahan tambang lainnya.
2. Memaksimalkan Nilai Ekonomi suatu Atom 8. Mengurangi Bahan Turunan Kimia
Mengurangi limbah pada level Mengurangi bahan turunan kimia
molekul dengan memaksimalkan untuk mengurangi tahapanreaksi,
jumlah atom dari semua pereaksi tambahan bahan kimia, dan
menjadi produk akhir. Atom produksi limbah.
ekonomi di sini untuk
mengevaluasi efisiensi reaksi.

3. Sintesis Kimia yang Bahayanya Sedikit 9. Menggunakan Katalis


Mendesain reaksi kimia dan Penggunaan katalis berperan
rute sintesis seaman mungkin. pada peningkatan selektivitas,
Mempertimbangkan semua mengurangi limbah, waktu
bahan yang berbahaya selama reaksi, dan energi dalam suatu
reaksi berlangsung termasuk reaksi.
limbah.
4. Mendesain Proses yang Melibatkan Bahan 10. Mendesain Bahan Kimia dan Produk yang
Kimia yang Aman Terdegradasi setelah digunakan

Memprediksi dan mengevaluasi Bahan kimia harus mudah


aspek meliputi sifat fisika, terdegradasi dan tidak
toksisitas, dan lingkungan. terakumulasi di lingkungan.
5. Menggunakan Pelarut dan Kondisi Reaksi 11. Menganalisis secara Langsung untuk
yang Lebih Aman Mencegah Polusi
Memilih pelarut yang paling Metode analisis yang dilakuakan
aman dalam tiap proses serta secara real-time untuk mencegah
meminimalkan jumlah pelarut pembentukan bahan berbahaya
agar tidak menghasilkan bagi lingkungan.
persentase limbah yang besar.
6. Mendesain Efisiensi Energi 12. Mencegah Potensi Kecelakaan
Memilih jalan reaksi kimia Memilih bahan kimia yang
yang paling kecil energinya. digunakan dalam reaksi kimia
Menghindari pemanasan dan dan mengembangkan
pendinginan juga tekanan dan prosedur untuk menghindari
kondisi vakum. kecelakaan.

Aktivitas 3.2

HOTS SIKAP
 Mandiri
Literasi  Analisis
 Kreatif
 Evaluasi
 Kerja sama

Petunjuk melakukan Aktivitas :


1) Cermati dan maknai ke-12 prinsip kimia hijau pada tabel 1. (Stimulus)
2) Temukan permasalahan yang selama ini menyimpang dari prinsip kimia hijau, lalu
sarankan solusi untuk mengatasinya. (Identifikasi Masalah)
3) Carilah informasi yang diperlukan dari berbagai sumber. (Pengumpulan Data)
4) Rangkumlah hasil diskusi Kalian lalu tulis dalam bentuk tabel
(Lihat Contoh pada tabel 2).
5) Komunikasikanlah hasil diskusi Kalian dalam diskusi kelas.
6) Cocokkanlah jawaban hasil diskusi dengan literatur yang telah dibaca.
Cantumkan sumber literatur sebagai wujud perilaku jujur Kalian. (Pembuktian)
Tabel 2. Hubungan prinsip kimia hijau terhadap fakta dan solusi dalam mendukung upaya pelestarian
lingkungan.

Prinsip kimia hijau ke-1


Topik kimia hijau Mencegah limbah
1) Indonesia penyumbang sampah plastik terbesar ke-2 di dunia (1,23 million
Permasalahan metric ton).
2) Banyak sampah plastik di rumah saya.
Solusi 1) Menggunakan bioplastik dari pati singkong yang tidak menghasilkan limbah
telah dilakukan oleh tim peneliti dari LIPI sejak tahun 2016 hingga kini.
2) Membawa tas belanja dari rumah saat berbelanja.
3) Mengolah plastik bekas kemasan sebagai tas, tempat pena, tempat sampah, pot
bunga, dan lainnya.
1) https://www.givengain.com/cc/plastic-free-oceans/?gclid=EAIaIQobChMI-
Yaw8d-o8gIVwRwrCh2QRAPeEAAYAiAAEgK4APD_BwE
Sumber informasi
2) https://www.liputan6.com/regional/read/3925727/bioplastik-plastik-ramah-
lingkungan-dari-singkong
Prinsip kimia hijau ke-
Topik kimia hijau

Permasalahan

Solusi

Sumber informasi

Prinsip kimia hijau ke-


Topik kimia hijau

Permasalahan

Solusi

Sumber informasi
Prinsip kimia hijau ke-
Topik kimia hijau

Permasalahan

Solusi

Sumber informasi

KESIMPULAN
Buatlah kesimpulan pembelajaran pada kolom berikut.

LATIHAN SOAL

Untuk lebih memahami prinsip kimia hijau, jawablah beberapa pertanyaan berikut.
1. Bagaimana cara mempraktikkan prinsip yang lebih hijau untuk melestarikan lingkungan?
2. Sebutkan satu contoh penerapan prinsip kimia “mendesain proses yang melibatkan bahan
kimia yang aman” .
LEMBAR JAWABAN
1.

2.
B. PENILAIAN RANAH SIKAP
1) LEMBAR OBSERVASI
Strategi : Observasi
Alat : Catatan anekdot

CATATAN ANEKDOT

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Guntur


Mata Pelajaran : IPA Kimia
Kelas/Fase : X-3/E
Materi : Prinsip-prinsip Kimia Hijau
Tahun Pelajaran : 2022/2023

No. Waktu Nama Catatan Butir


Kejadian/Perilaku (Ketahanan Sikap/mindfullness
psikologis/relisiensi)
September Ambar Wati Mengumpulkan tugas tepat Komitmen &
1. 2022 waktu Tanggung jawab
2. dst

3
4
5
6
7
8
9
dst
2) LEMBAR PENILAIAN DIRI
Penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan
dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan
kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi,
singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Selama diskusi, saya ikut serta
100
mengusulkan ide / gagasan.
2 Ketika kami berdiskusi, setiap
anggota mendapatkan kesempatan 100 250 83,33 SB
untuk berbicara.
3 Saya ikut serta dalam membuat
50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.

CATATAN :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 3 x 100 = 300
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 300) x 100 = 83,33
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

3) LEMBAR PENILAIAN TEMAN SEBAYA


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya.
Nama teman yang diamati :
Pengamat :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
2 Memberikan solusi terhadap
100
permasalahan.
350 87,5 SB
3 Memaksakan pendapat sendiri kepada
50
anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
CATATAN :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = (3 x 100) + (1 x 50) =
350
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (350 : 400) x 100 = 87,5
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

C. PENILAIAN RANAH KETERAMPILAN

RUBRIK PENILAIAN UNJUK KERJA


ASPEK INDIKATOR NILAI
Penggunaan tata bahasa baik dan benar
Kesesuaian respon Jawaban yang relevan dengan pertanyaan
dengan pertanyaan Menjawab sesuai dengan materi
Mengaitkan jawaban dengan kehidupan sehari-hari
Keterlibatan anggota kelompok
Aktif bertanya dan menanggapi
Aktifitas diskusi
Mencatat hasil diskusi dengan sistematis
Memperhatikan dengan seksama saat berdiskusi
Dipresentasikan dengan percaya diri
Kemampuan Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik
Presentasi Manajemen waktu presentasi dengan baik
Seluruh anggota kelompok berpartisipasi presentasi
Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok
Kerjasama dalam
Kesediaan melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
kelompok
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok

SKOR TOTAL SEMUA ASPEK = 1500

KRITERIA PENILAIAN (SKOR)


75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡
50,01 – 75,00 = Baik (B) 𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝐱 𝟏𝟎𝟎
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
D. PENILAIAN RANAH PENGETAHUAN
A) ASESMEN DIAGNOSTIK
1. ASESMEN NON-KOGNITIF
1) Apa kabar semuanya pada hari ini?
2) Apa saja yang dilakukan sebelum belajar di pagi ini ?
3) Apa harapan kalian setelah mengikuti pembelajaran ini ?

2. ASESMEN KOGNITIF
Jenis Soal : Essay
1) Apa yang dimaksud dengan Kimia Hijau ?
Jawaban
Kimia hijau adalah proses kimia atau teknologi yang dapat memperbaiki lingkungan
dan kualitas hidup. (Skor 2)
2) Mengapa kita harus mempelajari reaksi kimia hijau ?
Jawaban
Karena reaksi kimia hijau berperan dalam upaya memperbaiki lingkungan dan
memecahkan masalah lingkungan. (Skor 2)

B) ASESMEN FORMATIF
Jenis Soal : Essay

1. Bagaimana cara mempraktikkan prinsip yang lebih hijau untuk meletarikan lingkungan?
2. Sebutkan satu contoh penerapan prinsip kimia “mendesain proses yang melibatkan bahan
kimia yang aman” .

Jawaban
1. Cara mempraktikkan prinsip yang lebih hijau untuk melestarikan lingkungan yaitu dengan
menerapkan 12 prinsip kimia hijau.
(Skor 2)
2. Contoh penerapan prinsip kimia “mendesain proses yang melibatkan bahan kimia yang
aman” yaitu pembuatan sabun ramah lingkungan menggunakan buah lerak.
(Skor 2)

Skor Total = 4
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian : 90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh 70 - 79% = Cukup
Nilai = x 100
Skor total < 70% = Kurang
C) ASESMEN SUMATIF
JENIS
SOAL
SOAL
PG 1. Berikut ini merupakan wujud kontribusi terhadap prinsip kimia hijau :
i. Menggunakan bahan kimia secukupnya
ii. Membuang bahan kimia pada tempatnya
iii. Menyimpan bahan kimia dengan cara yang benar
iv. Mengganti bahan kimia berbahaya dengan bahan alam yang lebih ramah
lingkungan
v. Menggunakan kembali bahan plastik
Pernyataan yang benar mengenai prinsip kimia hijau terdapat pada nomor…..
A. i dan ii
B. ii dan iii
C. iii dan iv
D. iv dan v
E. semua benar
2. Siapakah tokoh yang mengembangkan prinsip kimia hijau adalah ?
A. Paul Anastas dan Herry
B. John C Warner dan Augusto
C. Paul Anastas dan John C. Warner
D. John C. Warner dan Herry
E. Augusto dan Herry
3. Prinsip kimia hijau dikemukakan pada tahun…….
A. 1999
B. 2000
C. 1998
D. 1997
E. 2001
4. Salah satu pokok bahasan yang terdapat pada prinsip kimia hijau yaitu……
A. Cara untuk mengurangi dampak dari produksi bahan-bahan kimia
terhadap lingkungan dan kesehatan manusia
B. Menambah wawasan pelestarian lingkungan melalui prinsip kimia hijau
C. Mengurangi penggunaan bahan kimia sintesis yang berbahaya terhadap
lingkungan
D. Penggunaan bahan baku komersial
E. Pemanfaatan bahan kimia yang berasal dari alam
5. “Transformasi kimia untuk meminimalkan produksi limbah berbahaya
merupakan langkah pertama yang penting dalam pencegahan polusi”
merupakan tujuan dari prinsip kimia……….
A. Mencegah limbah
B. Memaksimalkan nilai ekonomi suatu atom
C. Sintesis kimia yang bahayanya sedikit
D. Mengurangi bahan turunan kimia
E. Mendesain proses yang melibatkan bahan kimia yang aman
6. Apa tujuan dari memaksimalkan nilai ekonomi suatu atom ?
A. Mendesai reaksi kimia dan rute sintesis yang aman
B. Mengurangi tahapan reaksi, tambahan bahan kimia, dan produksi limbah
C. Memudahkan bahan kimia terdegradasi dan tidak terakumulasi di
lingkungan
D. Mengurangi limbah pada level molekul dengan memaksimalkan jumlah
atom dari semua pereaksi menjadi produk akhir
E. Meningkatkan selektifitas, mengurangi limbah, waktu reaksi, dan energi
dalam suatu reaksi
7. Perhatikan beberapa simbol berikut :
i. iv.

ii. v.

iii.

Yang merupakan simbol dari menggunakan bahan baku terbarukan terdapat


pada gambar nomor ……….
A. i
B. ii
C. iii
D. iv
E. v
8. Senyawa yang digunakan sebagai biosida ramah lingkungan yang dibuat oleh
Albright dan Wilson adalah……..
A. 2,3-dinatrium-2-pentil-3-isotyiazolin-3-ol
B. 3,4-dibromo-2-heksil-4-isotyiazolin-3-ol
C. 2,5-difluoro-2-nonil-4-isotyiazolin-2-ol
D. 4,5-dikloro-2-oktil-4-isotyiazolin-3-on
E. 2,3-dikloro-2-oktil-4-isotyiazolin-2-on
9. Senyawa yang banyak dimanfaatkan sebagai pelarut dalam industri oleh
karena memiliki kandungan racun yang rendah adalah…….
A. Natrium klorida
B. Hidrogen peroksida
C. hidrogen sulfida
D. Kalsium oksida
E. Super kritikal karbon dioksida
10. Bahan baku yang dapat menggantikan bensin sebagai bahan bakar kendaraan
adalah…..
A. Biomassa
B. Minyak jagung
C. Etanol dan biodiesel
D. Distilasi plastik
E. n-butanol

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


Nomor Option
Skor Pembahasan
Soal Jawaban
1 E 1 Wujud kontribusi terhadap prinsip kimia hijau :
a. Menggunakan bahan kimia secukupnya
b. Membuang bahan kimia pada tempatnya
c. Menyimpan bahan kimia dengan cara yang benar
d. Mengganti bahan kimia berbahaya dengan bahan
alam yang lebih ramah lingkungan
e. Menggunakan kembali bahan plastik

Semua pernyataan benar.


2 C 1 Tokoh yang mengembangkan prinsip kimia hijau adalah
Paul Anastas dan John C. Warner
3 C 1 Prinsip kimia hijau dikemukakan pada tahun 1998 oleh
Paul Anastas dan John C. Warner
4 A 1 Pokok bahasan yang terdapat pada prinsip kimia hijau :
a. Cara untuk mengurangi dampak dari produksi bahan-
bahan kimia terhadap lingkungan dan kesehatan
manusia.
b. Prioritas penelitian dalam pengembangan teknologi
kimia hijau.
5 A 1 “Transformasi kimia untuk meminimalkan produksi
limbah berbahaya merupakan langkah pertama yang
penting dalam pencegahan polusi” merupakan tujuan dari
prinsip kimia mencegah limbah.
6 D 1 Tujuan dari memaksimalkan nilai ekonomi suatu atom
yaitu untuk mengurangi limbah pada level molekul
dengan memaksimalkan jumlah atom dari semua pereaksi
menjadi produk akhir.
7 A 1 i. iv.

Menggunakan Menganalisis
bahan baku secara langsung
terbarukan untuk mencegah
polusi
ii. v.

Mencegah Memaksimalkan
potensi nilai ekonomi
kecelakaan suatu atom
iii.

Menggunakan
pelarut dan
kondisi reaksi
yang lebih aman
8 D 1 Senyawa yang digunakan sebagai biosida ramah
lingkungan yang dibuat oleh Albright dan Wilson adalah
4,5-dikloro-2-oktil-4-isotyiazolin-3-on
9 E 1 Senyawa yang banyak dimanfaatkan sebagai pelarut
dalam industri oleh karena memiliki kandungan racun
yang rendah adalah super kritikal karbon dioksida.
10 C 1 Bahan baku yang dapat menggantikan bensin sebagai
bahan bakar kendaraan adalah etanol dan biodiesel

Skor Total = 10
Rumus Penilaian : KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
90 - 100% = Baik Sekali
Skor yang diperoleh 80 - 89% = Baik
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka dapat diteruskan dengan
Kegiatan Belajar selanjutnya. Namun jika masih di bawah 80%, maka harus mengulang
materi Kegiatan Belajar ini, terutama bagian yang belum dikuasai.

D) SOAL PENGAYAAN
Jenis Soal : Essay

1. Mengapa prinsip kimia hijau sangat memberikan kontribusi terhadap pelestarian


lingkungan ?
2. Salah satu penerapan prinsip kimia hijau yaitu membangun kota cerdas. Jelaskan 6
indikator kota cerdas yang didasarkan pada standar internasional.
3. Mengapa kimia hijau memainkan peranan penting pada evolusi berkelanjutan kota
cerdas?

PEMBAHASAN DAN SKOR


No. Pembahasan Skor
1 Prinsip kimia hijau sangat memberikan kontribusi terhadap pelestarian
lingkungan karena merupakan suatu metode yang didasarkan pada
3
pengurangan penggunaan dan pembuatan bahan kimia berbahaya, baik dari
segi perancangan maupun proses.
2 Smart City atau kota cerdas memiliki 6 (enam) indikator yaitu :
1) Smart governance, pemerintahan transparan, informatif, dan responsif
2) Smart economy, menumbuhkan produktivitas dengan kewirausahaan dan
semangat inovasi
3) Smart people, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan fasilitas
hidup layak 6
4) Smart mobility, penyediaan sistem transportasi dan infrastruktur
5) Smart environment, manajemen sumber daya alam yang ramah
lingkungan
6) Smart living, mewujudkan kota sehat dan layak huni.
3 Kimia hijau memainkan peranan penting pada evolusi berkelanjutan kota
cerdas karena dapat mengendalikan tingkat polusi, mengelola sumber daya, 2
dan mengalokasikan energi.
Skor Total 11
Rumus Penilaian : KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
90 - 100% = Baik Sekali
Skor yang diperoleh
80 - 89% = Baik
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang

E) SOAL REMEDIAL
Jenis Soal : Essay

1. Menganalisis secara langsung untuk mencegah polusi merupakan salah satu dari 12
prinsip kimia hijau. Apa tujuan dari prinsip tersebut ?
2. Tuliskan 4 peran katalis pada proses transformasi.
3. Jelaskan 5 prinsip rekayasa hijau (green engineering).

PEMBAHASAN DAN SKOR


No. Pembahasan Skor
1 Tujuan dari menganalisis secara langsung untuk mencegah polusi yaitu
melakukan secara real-time untuk mencegah pembentukan bahan berbahaya 2
bagi lingkungan.
2 Empat peran katalis pada proses transformasi yaitu :
a. Meningkatkan selektivitas reaksi
b. Mengurangi suhu transformasi
c. Meningkatkan tingkat konversi produk 4
d. Mengurangi limbah reagen (karena mereka tidak dikonsumsi selama
reaksi)
3 Empat prinsip rekayasa hijau (green engineering) :
a. Maximize Efficiency (Memaksimalkan Efisiensi). Produk, proses, dan
sistem harus dirancang untuk memaksimalkan efisiensi pemakaian 2
massa, energi, ruang, dan waktu.
b. Output-Pulled Versus Input-Pushed (Mengambil keluaran daripada
Mendorong Masukan). Produk, proses, dan sistem harus dilakukan 2
dengan “mengambil output ” daripada “memperbesar input” melalui
penggunaan energi dan material.
c. Converse Complexity (Konservasi Kompleksitas). Entropi dan
kompleksitas yang melekat harus dilihat sebagai investasi pada saat 2
membuat pilihan desain pada daur ulang, penggunaan kembali, atau
disposisi yang bermanfaat.
d. Durability Rather Than Immortality (Tahan lama Daripada Lekas rusak).
Sasaran desain ditujukan pada masa pakai produk tahan lama, bukan
sekali pakai dan cepat rusak. 2
e. Meet Need, Minimize Excess (Memenuhi Kebutuhan, Meminimalkan
Kelebihan). Desain untuk kapasitas atau kemampuan yang tidak perlu
harus dianggap sebagai cacat desain (misalnya, “satu ukuran cocok untuk 2
semua”).
Skor Total 16

Rumus Penilaian :
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
90 - 100% = Baik Sekali
Skor yang diperoleh 80 - 89% = Baik
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang

E. GLOSARIUM

Atom ekonomi : Penghematan atom-atom yang bereaksi secara kimia untuk


mengurangi penggunaan bahan kimia.
Biodegradable : Mudah terurai secara biologis.
Bioplastik : Jenis plastik yang hampir keseluruhannya terbuat dari bahan
yang dapat diperbarui, seperti pati, minyak nabati, dan
mikrobiota.
Degradasi : Terurainya senyawa kimia organik yang berlangsung melalui
tahap- tahap tertentu menjadi senyawa senyawa yang lebih
sederhana.
Kimia hijau : Pendekatan kimia yang bertujuan memaksimalkan efisiensi
dan meminimalkan pengaruh bahaya bagi Kesehatan
manusia dan lingkungan.
Rute sintesis : Tahapan dalam pembuatan suatu senyawa
Toksisitas : Tingkat kekuatan racun dari suatu zat
Vakum : Daerah gas dengan tekanan kurang dari 1 atm

F. DAFTAR PUSTAKA

Puspaningsih, R. Ayuk. Tjahjadarmawan, Elizabeth. Krisdianti, R. Niken. (2021).


Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

19
Rakhmat, Putra. (2016). Prinsip-Prinsip Kimia Hijau. [Online]. Diakses :
https://greentech.undip.ac.id/scientech/ [09 Juli 2021]
Mustafa, Dina. ( ). Peranan Kimia Hijau (Green Chemistry ) dalam Mendukung
Tercapainya Kota Cerdas (Smart City). 167 – 170.
Manahan, Stanley. (2006). Green Chemistry dan the Ten Commdanments of
Sustainability.
Columbia : ChemChar Research, Inc.

20

Anda mungkin juga menyukai