Anda di halaman 1dari 36

Bab I Kimia Hijau (Green Chemistry)

Mata Pelajaran : Kimia


Materi : Kimia Hijau (Green Chemistry)
Fase/Kelas : E/X
Alokasi waktu : 12 JP (6 Pertemuan)

Kompetensi Awal Profil Pelajar Pancasila


Peserta didik telah mengetahui Profil pelajar Pancasila yang dikembangkan pada Fase F
tentang proses kimia atau reaksi adalah bernalar kritis (memproses informasi, menganalisis,
kimia. Selain itu, peserta didik juga dan mengevaluasi penalaran); kreatif (menghasilkan gagasan
dapat menjelaskan pengaruh reaksi yang orisinal); bergotong royong (kemampuan bekerja sama
kimia terhadap makhluk hidup dan dengan orang lain); serta beriman dan bertakwa kepada
lingkungan sesuai dengan kemampuan Tuhan Yang Maha Esa (menjaga lingkungan dan memahami
dan pengetahuan yang dimilikinya. keterhubungan ekosistem bumi yang ditunjukkan melalui
proses pembelajaran kimia hijau (green chemistry).

A. Sarana dan Prasarana


1. LCD proyektor.
2. Perangkat digital seperti internet, smartphone, laptop, dan komputer.
3. Lingkungan alam dan sosial sekitar sekolah.
4. Perangkat nondigital seperti papan tulis, spidol, dan penghapus.

B. Jumlah Peserta Didik


Maksimal 36 peserta didik

C. Ketersediaan Materi
1. Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi: YA/TIDAK.
2. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
(Jika memilih YA maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai
kebutuhan peserta didik).

D. Target Peserta Didik


Peserta didik regular/tipikal.
E. Materi Ajar dan Media Pembelajaran
1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta dan konsep tentang kimia hijau (green chemistry) seperti berikut.
1) Pengertian dan Konsep Kimia Hijau
2) Proses Kimia yang Sesuai dan Tidak Sesuai dengan Konsep Kimia Hijau
3) Prinsip-Prinsip Kimia Hijau
4) Penerapan Prinsip-Prinsip Kimia Hijau
5) Kegiatan yang Mendukung dan Tidak Mendukung Prinsip Kimia Hijau
6) Peran Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan

b. Materi Pembelajaran Remedial


Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi,
penekanan materinya hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan identifikasi)
yang akan dipelajari peserta didik kembali. Materi dapat dimodifikasi dengan
menambah pengulangan, intensitas, dan kesempatan/frekuensi melakukan bagi peserta
didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik, guru dapat mengubah
strategi pembelajaran dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok
agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi pembelajaran lain sesuai kebutuhan
peserta didik.

c. Materi Pembelajaran Pengayaan


Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan reguler. Materi dapat
dikembangkan dengan menambah sumber belajar lainnya, seperti buku referensi, surat
kabar, majalah, dan dari internet.

2. Media Pembelajaran
a. Slide PowerPoint tentang materi kimia hijau (green chemistry).
b. Gambar yang menunjukkan kimia hijau (green chemistry).
c. Video pembelajaran yang berhubungan dengan kimia hijau (green chemistry).
d. Buku teks pendukung materi, jurnal, majalah, surat kabar, dan internet yang berkaitan
dengan kimia hijau (green chemistry).

F. Model Pembelajaran
Guru memilih model pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan
belajar yang ada, seperti model daring, luring, atau paduan antara tatap muka dan PJJ (blended
learning). Pada modul ini menggunakan model luring.
G. Pengaturan Pembelajaran
1. Pengaturan Peserta Didik
a. Individu
b. Berpasangan
c. Berkelompok
d. Klasikal
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah peserta didik di setiap kelasnya serta formasi
yang diinginkan)

2. Metode
a. Diskusi
b. Demonstrasi
c. Simulasi
d. Resiprokal
(Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan beberapa metode yang
diinginkan)

H. Asesmen Pembelajaran
1. Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
a. Asesmen individu
b. Asesmen berpasangan

2. Jenis Asesmen
a. Pengetahuan (lisan dan tertulis)
b. Keterampilan (praktik dan kinerja)
c. Sikap (mandiri, gotong royong, dan bernalar kritis)
d. Portofolio
(Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan beberapa asesmen yang
sesuai)
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, kalian diharapkan mampu:
1. mendeskripsikan pengertian kimia hijau;
2. mendeskripsikan konsep kimia hijau;
3. menganalisis prinsip kimia hijau dalam kehidupan sehari-hari;
4. mengidentifikasi proses kimia dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dan tidak sesuai
dengan konsep kimia hijau;
5. menciptakan kegiatan yang mendukung prinsip kimia hijau;
6. mengidentifikasi kegitan yang tidak mendukung prinsip kimia hijau;
7. mendeskripsikan peran kimia hijau dalam pembangunan berkelanjutan.

J. Pemahaman Bermakna
Setelah peserta didik melakukan pembelajaran tentang kimia hijau (green chemistry), manfaat
apa yang didapat? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini memberikan nilai-nilai yang dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?

K. Pertanyaan Pemantik
Apa yang kalian ketahui tentang proses kimia atau reaksi kimia? Tahukah kalian, proses kimia
dapat menimbulkan dampak terhadap pencemaran lingkungan? Menurut kalian, bagaimana
cara mengatasi damapak pencemaran lingkungan melalui proses kimia? Apakah kimia hijau
dapat mengatasi permasalahan tersebut? Apa itu kimia hijau?

L. Prosedur Kegiatan Pembelajaran


1. Persiapan Mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut.
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan kimia hijau (green
chemistry).
c. Menyiapkan sarana dan prasarana serta media pembelajaran seperti berikut.
1) LCD proyektor, komputer dan tayangan slide PowerPoint, video pembelajaran (jika
ada) dan media lain yang telah disiapkan.
2) Perangkat digital (internet, telepon pintar, laptop, komputer, LCD).
3) Perangkat nondigital (buku teks, papan tulis, spidol).
4) Lingkungan alam dan sosial sekitar sekolah.
2. Kegiatan Pengajaran
Untuk menguasai materi pada Bab I ini, memerlukan 6 kali pertemuan, yaitu pertemuan
minggu ke-1 sampai dengan ke-6.

Pertemuan 1
Proses Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang masalah pencemaran
lingkungan.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan pengertian dan konsep kimia hijau.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu pengertian dan
konsep kimia hijau.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi pengertian dan konsep kimia
hijau, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam
bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan
bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi pengertian dan
konsep kimia hijau menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi
keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang pengertian dan konsep kimia hijau
dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global,
mandiri, integritas, dan bernalar kritis.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang pengertian dan konsep kimia hijau, peserta didik
diminta untuk mengamati gambar dan membaca materi dalam buku teks pada halaman
3–5. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur
Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang pengertian dan konsep kimia hijau dapat dipelajari melalui materi
berikut.

Istilah kimia hijau atau green chemistry mulai dikenal secara global pada awal 1990-an,
setelah Environmental Protection Agency (EPA) mengeluarkan kebijakan nasional untuk
mencegah atau mengurangi polusi (Pollution Prevention Act) atau disebut dengan
Undang-Undang Pencegahan Pencemaran yang disahkan di Amerika Serikat. Adanya
undang-undang tersebut bertujuan untuk mencegah masalah sebelum terjadi
pencemaran. Dengan demikian, kimia hijau merupakan bidang kimia yang berfokus
pada pencegahan pencemaran atau polusi.
Adapun menurut Anastas, kimia hijau (green chemistry) adalah berbagai teknik atau
metodologi kimia yang berusaha mengurangi atau menghilangkan penggunaan atau
produksi bahan mentah, produk samping, pelarut, dan reagensia yang berbahaya bagi
kesehatan manusia dan lingkungannya. Jadi, kimia hijau merupakan pendekatan untuk
mengatasi masalah lingkungan, baik dari segi bahan kimia yang dihasilkan maupun
proses atau tahapan reaksi yang digunakan.
Kimia hijau juga disebut kimia berkelanjutan, yaitu cabang ilmu kimia yang
menganjurkan desain produk dan proses kimia untuk mengurangi atau menghilangkan
penggunaan dan pembentukan senyawa-senyawa berbahaya. Konsep kimia hijau ini
didasarkan pada pengurangan penggunaan dan pembuatan bahan kimia berbahaya,
baik perancangan maupun proses. Bahaya bahan kimia yang dimaksudkan dalam konsep
kimia hijau ini meliputi berbagai ancaman terhadap kesehatan manusia seperti toksisitas
dan bahaya fisik serta masalah lingkungan, seperti perubahan iklim global dan penipisan
sumber daya alam.
Konsep kimia hijau berkaitan dengan beberapa cabang ilmu kimia, seperti Kimia
Organik, Kimia Anorganik, Biokimia, dan Kimia Analitik. Namun demikian, ada satu hal
yang perlu kalian ketahui bahwa kimia hijau (green chemistry) berbeda dengan kimia
lingkungan (environmental chemistry). Green chemistry lebih berfokus pada usaha untuk
meminimalisir penghasilan zat-zat berbahaya dan memaksimalkan efisiensi dari
penggunaan zat-zat kimia. Adapun environmental chemistry lebih menekankan pada
fenomena lingkungan yang telah tercemar oleh substansi-substansi kimia.

Refleksi
Pelajari materi tentang pengertian dan konsep kimia hijau. Unsur-unsur yang dinilai
adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan
tugas (asesmen produk).
Tabel 1.1 Refleksi Diri
Tidak Kurang
No. Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
1. Pengertian kimia hijau
2. Konsep kimia hijau
3. Kaitan kimia hijau dengan cabang ilmu
kimia

Setelah peserta didik mempelajari tentang pengertian dan konsep kimia hijau, peserta
didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta
menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari
pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau
buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi
yang ditentukan oleh guru maka minta remedial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
materi yang ditentukan oleh guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi
yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Tabel 1.2 Lembar Refleksi Diri (Sikap)


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.


2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama Jika kurang dari 8 pernyataan Jika kurang dari 5 pernyataan
dengan 8 pernyataan terisi Ya terisi Ya terisi Ya

Tabel 1.3 Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: .......................

No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya dapat menjelaskan pengertian kimia hijau dengan benar.


2. Saya dapat menjelaskan konsep kimia hijau dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan tentang kaitan kimia hijau dengan cabang
ilmu kimia dengan tepat.
Jika 3 pernyataan terisi Ya Jika 2 pernyataan terisi Ya Jika kurang dari 2 pernyataan
terisi Ya

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melalukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan
mempersiapkan materi selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.
Pertemuan 2
Proses Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang pengertian dan konsep
kimia hijau.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan proses kimia yang sesuai dan tidak sesuai dengan konsep
kimia hijau.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu proses kimia yang
sesuai dan tidak sesuai dengan konsep kimia hijau.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi proses kimia yang sesuai dan
tidak sesuai dengan konsep kimia hijau, baik kompetensi sikap (profil pelajar
Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai
gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis
materi proses kimia yang sesuai dan tidak sesuai dengan konsep kimia hijau
menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu
mendiskusikan tentang proses kimia yang sesuai dan tidak sesuai dengan konsep
kimia hijau dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain
iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang proses kimia yang sesuai dan tidak sesuai dengan
konsep kimia hijau didik diminta untuk mengamati gambar dan membaca materi dalam
buku teks pada halaman 5–6. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk
membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan
materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang proses kimia yang sesuai dan tidak sesuai dengan konsep kimia
hijau dapat dipelajari melalui materi berikut.

Konsep kimia hijau pada dasarnya berkaitan erat dengan proses kimia yang melibatkan
reaksi kimia. Artinya, konsep kimia hijau tidak terlepas dari reaksi yang menyertai proses
produksi maupun saat penggunaannya, atau reaksi-reaksi yang terjadi secara spontan di
alam, seperti reaksi fotosintesis dan perkaratan. Jika kalian perhatikan lingkungan
sekitar,
ada banyak reaksi kimia yang terjadi, tetapi kita tidak menyadarinya. Hal ini dikarenakan
sebagian besar orang berpikir bahwa reaksi kimia selalu disertai dengan ledakan,
gumpalan asap, nyala api, bau menyengat, zat-zat beracun, atau perubahan warna yang
mencolok sehingga proses atau reaksi kimia cenderung dianggap berbahaya dan harus
dihindari. Padahal, tidak semua reaksi kimia berbahaya.
Proses atau reaksi kimia tidak selamanya berbahaya atau tidak aman dan merugikan
lingkungan sekitar. Ada proses kimia yang bermanfaat dan aman bagi lingkungan.
Misalnya, reaksi fotosintesis. Reaksi kimia ini akan menjaga bumi tetap lestari, aman,
dan sejahtera. Proses kimia seperti ini sesuai dengan konsep kimia hijau atau dikenal
sebagai
reaksi kimia hijau. Sebaliknya, proses kimia yang tidak sesuai dengan konsep kimia hijau
merupakan proses kimia yang berbahaya dan merugikan lingkungan sekitar. Proses
kimia
tersebut, misalnya reaksi pembakaran sampah. Reaksi ini menghasilkan asap yang dapat
mengganggu pernapasan dan menimbulkan polusi di lingkungan sekitar.
Produksi suatu senyawa atau bahan kimia juga harus dilakukan berdasarkan konsep
kimia hijau, yaitu dengan cara memperhatikan bahan dasar, proses, dan limbah yang
tidak mencemari lingkungan, serta memberikan dampak positif bagi konsumen yang
menggunakan. Maksudnya, tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya, seperti
timbulnya penyakit kanker pada penggunaan jangka panjang atau menimbulkan
pencemaran dan polusi di lingkungan sekitar.

Refleksi
Pelajari materi tentang proses kimia yang sesuai dan tidak sesuai dengan konsep kimia
hijau. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses)
dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).
Tabel 1.4 Refleksi Diri
Tidak Kurang
No. Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
1. Proses kimia yang sesuai dengan konsep
kimia hijau
2. Proses kimia yang tidak sesuai dengan
konsep kimia hijau
3. Contoh proses kimia yang sesuai dan tidak
sesuai dengan konsep kimia hijau

Setelah peserta didik mempelajari tentang proses kimia yang sesuai dan tidak sesuai
dengan konsep kimia hijau, peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum
dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat
mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh
dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi
yang ditentukan oleh guru maka minta remedial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
materi yang ditentukan oleh guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi
yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Tabel 1.5 Lembar Refleksi Diri (Sikap)


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan Jika kurang dari 8 pernyataan Jika kurang dari 5 pernyataan
sama dengan 8 terisi Ya terisi Ya
pernyataan terisi Ya

Tabel 1.6 Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)
1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: .......................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya dapat menjelaskan proses kimia yang sesuai dengan


konsep kimia hijau dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan proses kimia yang tidak sesuai dengan
konsep kimia hijau dengan benar.
3. Saya dapat menuliskan contoh proses kimia yang sesuai dan
tidak sesuai dengan konsep kimia hijau dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi Jika 2 pernyataan terisi Ya Jika kurang dari 2 pernyataan
Ya terisi Ya

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melalukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan
mempersiapkan materi selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.
Pertemuan 3
Proses Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang proses kimia yang sesuai
dan tidak sesuai dengan konsep kimia hijau.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan prinsip-prinsip kimia hijau.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu prinsip-prinsip kimia
hijau.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi prinsip-prinsip kimia hijau, baik
kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal,
yaitu pengembangan nilai-nilai gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis;
kompetensi pengetahuan, menganalisis materi prinsip-prinsip kimia hijau
menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu
mendiskusikan tentang prinsip-prinsip kimia hijau dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan
bernalar kritis.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang prinsip-prinsip kimia hijau, peserta didik diminta
untuk mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 7–11. Guru juga dapat
mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang
ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang prinsip-prinsip kimia hijau dapat dipelajari melalui materi berikut.

Paul Anastas yang dijuluki sebagai Bapak Green Chemisrty bersama John C. Warner
(1998)
mengusulkan beberapa prinsip kimia hijau. Prinsip kimia hijau adalah pendekatan kimia
yang bertujuan memaksimalkan efisiensi dan menimimalkan pengaruh bahaya bagi
kesehatan manusia dan lingkungan. Memang tidak ada reaksi kimia yang hijau
sempurna, namun keseluruhan efek negatif, baik pada penelitian kimia maupun industri
kimia dapat dikurangi melalui penerapan prinsip kimia hijau.
Prinsip kimia hijau yang diusulkan oleh Anastas dan Warner dikenal dengan sebutan
The Twelve Principles of Green Chemistry, yang berarti 12 prinsip kimia hijau. Prinsip-
prinsip kimia hijau ini digunakan sebagai acuan oleh para peneliti dalam melakukan
penelitian yang ramah lingkungan. Prinsip-prinsip kimia hijau tersebut sebagai berikut.
1. Mencegah timbulnya limbah
2. Memaksimalkan nilai ekonomi atom
3. Mendesain proses sintesis kimia yang aman
4. Mendesain produk bahan kimia yang aman
5. Menggunakan pelarut dan bahan kimia yang aman
6. Mendesain pemakaian energi yang efisien
7. Menggunakan bahan baku terbarukan
8. Mengurangi senyawa turunan kimia
9. Menggunakan katalis
10. Mendesain bahan kimia dan produk yang mudah terdegradasi
11. Menggunakan metode analisis secara langsung
12. Mencegah potensi kecelakaan
Penerapan prinsip-prinsip kimia hijau ini sangat penting untuk dilakukan. Akan
tetapi, prinsip-prinsip kimia hijau tersebut masih belum sepenuhnya dilakukan para
kimiawan, khususnya yang bergerak pada bidang sintesis bahan kimia, baik dalam hal
desain reaksi maupun metode yang digunakan untuk mencegah atau meminimalkan
terjadinya pencemaran lingkungan. Marilah kita mulai penelitian yang lebih
berwawasan lingkungan dengan mempertimbangkan aspek atau prinsip-prinsip kimia
hijau (green chemistry), agar generasi mendatang dapat hidup lebih baik, aman, dan
nyaman.
Refleksi
Pelajari materi tentang prinsip-prinsip kimia hijau. Unsur-unsur yang dinilai adalah
pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas
(asesmen produk).

Tabel 1.7 Refleksi Diri


Tidak Kurang
No. Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
1. Pengertian prinsip kimia hijau
2. Prinsip-prinsip kimia hijau
3. Contoh prinsip kimia hijau

Setelah peserta didik mempelajari tentang prinsip-prinsip kimia hijau, peserta didik
diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta
menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari
pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau
buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi
yang ditentukan oleh guru maka minta remedial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
materi yang ditentukan oleh guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi
yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Tabel 1.8 Lembar Refleksi Diri (Sikap)


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan Jika kurang dari 8 pernyataan Jika kurang dari 5 pernyataan
sama dengan 8 terisi Ya terisi Ya
pernyataan terisi Ya

Tabel 1.9 Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: .......................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya dapat menjelaskan pengertian prinsip kimia hijau dengan


benar.
2. Saya dapat menjelaskan prinsip-prinsip kimia hijau dengan
benar.
3. Saya dapat menyebutkan contoh prinsip kimia hijau dengan
benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi Jika 2 pernyataan terisi Ya Jika kurang dari 2 pernyataan
Ya terisi Ya
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melalukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan
mempersiapkan materi selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 4
Proses Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang prinsip-prinsip kimia hijau.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan penerapan prinsip-prinsip kimia hijau dalam kehidupan.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu penerapan prinsip-
prinsip kimia hijau dalam kehidupan.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi penerapan prinsip-prinsip
kimia hijau dalam kehidupan, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan
observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai gotong royong,
mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi
penerapan prinsip-prinsip kimia hijau dalam kehidupan menggunakan tes tertulis
dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang
penerapan prinsip-prinsip kimia hijau dalam kehidupan dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan
bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang penerapan prinsip-prinsip kimia hijau dalam
kehidupan, peserta didik diminta untuk mengerjakan tugas dan membaca materi dalam
buku teks pada halaman 11–13. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk
membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan
materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang penerapan prinsip-prinsip kimia hijau dalam kehidupan dapat
dipelajari melalui materi berikut.

Dalam kehidupan sehari-hari, kalian dapat berkontribusi dalam penerapan prinsip-


prinsip kimia hijau, terutama di lingkungan rumah. Berbagai aktivitas yang kalian
lakukan sehari-hari tentu selalu membutuhkan material atau bahan kimia berupa
makanan atau barang
kebutuhan lainnya. Dari aktivitas tersebut sudah dipastikan akan menghasilkan limbah
berupa sampah yang harus dibuang ke luar rumah. Dengan memahami prinsip-prinsip
kimia hijau maka kalian akan lebih bijak dalam memilih makanan atau barang yang
kalian butuhkan, yaitu barang yang aman bagi tubuh dan juga cara yang benar dalam
penanganan limbah yang dihasilkan dari rumah. Misalnya dengan memisahkan sampah
organik dan anorganik.
Selain itu, wujud kontribusi yang dapat kalian lakukan terhadap penerapan prinsip
kimia hijau dalam aktivitas sehari-hari antara lain sebagai berikut.
1. Menyimpan bahan kimia dengan cara yang benar.
2. Menggunakan bahan kimia secukupnya.
3. Mengganti bahan kimia yang berbahaya dengan bahan alam yang lebih ramah
lingkungan.
4. Menggunakan kembali bahan kimia yang dapat didaur ulang.
5. Membuang bahan kimia yang sudah tidak digunakan pada tempatnya.
Tidak hanya di lingkungan rumah, prinsip-prinsip kimia hijau juga dapat diterapkan
di lingkungan masyarakat, terutama masyarakat yang berkecimpung dalam bidang
usaha atau industri. Usaha produksi suatu barang yang dilakukan pada skala kecil
maupun besar, dalam konsep kimia hijau haruslah memperhatikan sistem produksi yang
tidak menimbulkan efek negatif terhadap manusia dan lingkungan.
Contoh usaha produksi dalam skala kecil adalah produksi makanan olahan yang
dilakukan dalam suatu usaha rumah tangga. Dalam usaha tersebut, produsen harus
memperhatikan prinsip-prinsip kimia hijau, seperti penggunaan bahan-bahan yang tidak
menimbulkan efek samping jika dikonsumsi atau menggunakan kemasan makanan yang
aman. Misalnya, menggunakan daun pisang untuk bungkus saat makanan diolah pada
suhu tinggi, tidak menggunakan zat warna tekstil pada makanan hanya demi
menghasilkan warna yang bagus, dan jangan pula menggunakan bahan berbahaya
sebagai pengawet makanan seperti formalin.
Adapun dalam usaha produksi atau industri pada skala besar, penerapan prinsip
kimia hijau perlu diperhatikan. Selain penggunaan bahanbahan yang aman juga perlu
memperhatikan tempat pembuangan limbah yang dihasilkan dari proses produksi.
Jangan sampai limbah sisa hasil produksi mencemari lingkungan sekitar. Tahukah kalian,
bagaimana cara agar limbah pabrik tidak mencemari lingkungan? Salah satu caranya
adalah limbah yang dihasilkan diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke tempat
pembuangan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan material yang
berpotensi mencemari lingkungan. Jadi, penerapan prinsip-prinsip kimia hijau, baik yang
di lingkungan rumah, masyarakat, maupun dalam industri pada skala kecil dan besar
perlu dilakukan sebagai upaya dalam mendukung pelestarian lingkungan.

Refleksi
Pelajari materi tentang penerapan prinsip-prinsip kimia hijau dalam kehidupan. Unsur-
unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan
kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 1.10 Refleksi Diri


Tidak Kurang
No. Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
1. Penerapan prinsip-prinsip kimia hijau
dalam kehidupan sehari-hari
2. Penerapan prinsip-prinsip kimia hijau
dalam masyarakat
3. Penerapan prinsip-prinsip kimia hijau
dalam industri, baik dalam skala kecil
maupun skala besar

Setelah peserta didik mempelajari tentang penerapan prinsip-prinsip kimia hijau dalam
kehidupan, peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami.
Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka
kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam
buku catatan atau buku tugas kepada guru.
Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi
yang ditentukan oleh guru maka minta remedial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
materi yang ditentukan oleh guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi
yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Tabel 1.11 Lembar Refleksi Diri (Sikap)


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.


2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan Jika kurang dari 8 pernyataan Jika kurang dari 5 pernyataan
sama dengan 8 terisi Ya terisi Ya
pernyataan terisi Ya

Tabel 1.12 Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)
1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: .......................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya dapat menjelaskan penerapan prinsip-prinsip kimia hijau


dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan penerapan prinsip-prinsip kimia hijau
dalam masyarakat dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan penerapan prinsip-prinsip kimia hijau
dalam industri, baik dalam skala kecil maupun skala besar
dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi Jika 2 pernyataan terisi Ya Jika kurang dari 2 pernyataan
Ya terisi Ya

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melalukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan
mempersiapkan materi selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 5
Proses Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang penerapan prinsip-prinsip
kimia hijau dalam kehidupan.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan kegiatan yang mendukung dan tidak mendukung prinsip
kimia hijau.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu kegiatan yang
mendukung dan tidak mendukung prinsip kimia hijau.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi kegiatan yang mendukung dan
tidak mendukung prinsip kimia hijau, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila)
dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai gotong
royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi
kegiatan yang mendukung dan tidak mendukung prinsip kimia hijau menggunakan
tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan
tentang kegiatan yang mendukung dan tidak mendukung prinsip kimia hijau dengan
menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri,
integritas, dan bernalar kritis.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang kegiatan yang mendukung dan tidak mendukung
prinsip kimia hijau, peserta didik diminta untuk mengamati gambar dan membaca
materi dalam buku teks pada halaman 13–18. Guru juga dapat mengarahkan peserta
didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai
dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang kegiatan yang mendukung dan tidak mendukung prinsip kimia
hijau dapat dipelajari melalui materi berikut.

Kalian tentu mengetahui bahwa tidak semua orang yang beraktivitas di lingkungan
rumah maupun dalam dunia industri memiliki kepedulian terhadap kelestarian
lingkungan hidup. Hal ini dapat dilihat dari kondisi bumi saat ini, seperti semakin
meningkatnya suhu bumi, semakin banyak hutan yang gundul, semakin bertambahnya
sampah plastik yang mencemari lingkungan, atau semakin sulitnya didapatkan ikan yang
hidup di sungai yang melintasi wilayah padat penduduk. Berbagai kondisi tersebut
menunjukkan bahwa ada aktivitas manusia yang mendukung dan tidak mendukung
prinsip kimia hijau.

Kegiatan yang Mendukung Prinsip Kimia Hijau


Menciptakan kegiatan yang mendukung prinsip kimia hijau berarti berperan serta dalam
melestarikan lingkungan hidup di bumi. Jika mayoritas penduduk bumi menyadari akan
pentingnya melakukan hal tersebut maka kehidupan yang berkelanjutan dengan kondisi
alam yang memiliki daya dukung penuh akan terealisasi. Air, tanah, dan udara tidak lagi
tercemar; makanan yang kita konsumsi tidak lagi mengandung zat-zat berbahaya; serta
kondisi hutan, sungai, gunung, maupun laut kembali pada kondisi yang ideal. Berbagai
kondisi tersebut dapat terwujud apabila manusia dapat melakukan aktivitas yang
mendukung kimia hijau.
Ada beberapa contoh aktivitas yang mendukung prinsip kimia hijau, antara lain
menggunakan sumber energi terbarukan, mengurangi penggunaan plastik sebagai
kemasan, menggalakkan penggunaan pupuk organik, mengurangi penggunaan detergen
unbiodegradable, dan menghentikan pembuangan limbah minyak goreng ke saluran
pembuangan.

Kegiatan yang Tidak Mendukung Prinsip Kimia Hijau


Dalam kehidupan sehari-hari, ada berbagai proses kimia yang berhubungan dengan
aktivitas manusia yang menyimpang atau bertentangan dengan prinsip kimia hijau.
Aktivitas apa saja yang tidak mendukung prinsip kimia hijau? Ada beberapa contoh
aktivitas manusia yang tidak mendukung prinsip kimia hijau, antara lain penggunaan
plastik, penggunaan bahan bakar fosil, pembuangan limbah cair rumah tangga ke
saluran air, penggunaan pupuk kimia (pupuk anorganik) secara berlebihan, penggunaan
pestisida untuk pemberantasan hama, dan penutupan permukaan tanah dengan beton.

Refleksi
Pelajari materi tentang kegiatan yang mendukung dan tidak mendukung prinsip kimia
hijau. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses)
dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 1.13 Refleksi Diri


Tidak Kurang
No. Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
1. Kegiatan yang mendukung prinsip kimia
hijau
2. Kegiatan yang tidak mendukung prinsip
kimia hijau
3. Penerapan kegiatan yang mendukung dan
tidak mendukung prinsip kimia hijau

Setelah peserta didik mempelajari tentang kegiatan yang mendukung dan tidak
mendukung prinsip kimia hijau, peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang
belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang
dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang
diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.
Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi
yang ditentukan oleh guru maka minta remedial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
materi yang ditentukan oleh guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi
yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Tabel 1.14 Lembar Refleksi Diri (Sikap)


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.


2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan Jika kurang dari 8 pernyataan Jika kurang dari 5 pernyataan
sama dengan 8 terisi Ya terisi Ya
pernyataan terisi Ya

Tabel 1.15 Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: .......................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya dapat menjelaskan kegiatan yang mendukung prinsip kimia


hijau dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan kegiatan yang tidak mendukung prinsip
kimia hijau dengan benar.
3. Saya dapat menerapkan kegiatan yang mendukung dan tidak
mendukung prinsip kimia hijau dalam kehidupan sehari-hari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi Jika 2 pernyataan terisi Ya Jika kurang dari 2 pernyataan
Ya terisi Ya

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melalukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan
mempersiapkan materi selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 6
Proses Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang kegiatan yang mendukung
dan tidak mendukung prinsip kimia hijau.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan peran kimia hijau dalam pembangunan berkelanjutan.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu peran kimia hijau
dalam pembangunan berkelanjutan.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi peran kimia hijau dalam
pembangunan berkelanjutan, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan
observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai gotong royong,
mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi peran
kimia hijau dalam pembangunan berkelanjutan menggunakan tes tertulis dan
kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang peran
kimia hijau dalam pembangunan berkelanjutan dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan
bernalar kritis.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang peran kimia hijau dalam pembangunan
berkelanjutan, peserta didik diminta untuk membaca materi dalam buku teks pada
halaman 19–25. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta
Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang
diajarkan.
Pembelajaran tentang peran kimia hijau dalam pembangunan berkelanjutan dapat
dipelajari melalui materi berikut.
Kimia hijau atau green chemistry atau disebut juga sebagai kimia yang berkelanjutan
(sustainable chemistry) merupakan desain produk dan proses kimia dengan mengurangi
atau menghilangkan penggunaan maupun penghasilan zat berbahaya, baik terhadap
manusia maupun lingkungan. Oleh karena itu, kimia hijau dapat menjadi solusi dalam
menyelesaikan permasalahan yang umumnya disebabkan oleh aktivitas manusia.
Kimia hijau atau green chemistry bertujuan mengembangkan proses kimia dan
produk kimia yang ramah lingkungan dan sesuai dengan pembangunan berkelanjutan.
Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) adalah
pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara
berkesinambungan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial
masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup, serta
pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu
menjaga peningkatan
kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya.
SDGs merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya untuk
menyejahterakan masyarakat yang mencakup 17 tujuan, yaitu (1) Tanpa Kemiskinan; (2)
Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan Berkualitas; (5)
Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau;
(8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi, dan Infrastruktur;
(10) Berkurangnya Kesenjangan; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12)
Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim;
(14) Ekosistem Lautan; (15) Ekosistem Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan, dan
Kelembagaan yang Tangguh; serta (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Kimia hijau atau green chemistry berperan penting dalam pembangunan
berkelanjutan. Karena, prinsip-prinsip kimia hijau dapat diterapkan dalam
pembangunan berkelanjutan. Beberapa prinsip kimia hijau yang dapat diterapkan
antara lain pencegahan limbah, memaksimalkan nilai ekonomi atom, efisiensi energi,
energi alternatif, katalisis, pengurangan langkah proses, perancangan produk
degradable, dan analisa real-time untuk pencegahan polusi.
Dari 17 tujuan pembangunan berkelanjutan, tidak semua tujuan terintegrasi dalam
prinsip kimia hijau. Ada beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan terintegrasi
dalam prinsip kimia hijau, yaitu tujuan nomor (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat
dan Sejahtera; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (12)
Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim;
(14) Ekosistem Lautan; dan (15) Ekosistem Daratan. Tujuan-tujuan tersebut tentu dapat
terwujud jika prinsip-prinsip kimia hijau diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
sehingga lingkungan akan aman dan bebas dari bahan-bahan kimia berbahaya.
Ada berbagai permasalahan dalam kehidupan yang dapat diselesaikan dengan
prinsip-prinsip kimia hijau. Beberapa permasalahan tersebut antara lain mengenai
pemanasan global dan perubahan iklim, polusi atau pencemaran lingkungan,
kekurangan energi, dan kelangkaan pangan.
Jadi, kimia hijau memiliki peranan penting dalam pembangunan berkelanjutan.
Pentingnya gerakan kimia hijau (green chemistry) ini hendaknya didukung semua pihak,
terutama kalangan industri dan pemerintah. Green chemistry memang tidak akan
menyelesaikan semua masalah, seperti pemanasan global dan perubahan iklim, polusi
atau pencemaran lingkungan, kekurangan energi, serta kelangkaan pangan, namun
peranan kimia hijau (green chemistry) mampu memberikan kontribusi yang sangat besar
terhadap kelestarian hidup jangka panjang (sustainable development).

Refleksi
Pelajari materi tentang peran kimia hijau dalam pembangunan berkelanjutan. Unsur-
unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan
kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 1.16 Refleksi Diri


Tidak Kurang
No. Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
1. Peran kimia hijau dalam pembangunan
berkelanjutan
2. Tujuan pembangunan berkelanjutan
3. Integrasi tujuan pembangunan berkelanjutan
dengan prinsip kimia hijau
4. Berbagai permasalahan yang dapat
diselesaikan dengan prinsip-prinsip kimia
hijau

Setelah peserta didik mempelajari tentang peran kimia hijau dalam pembangunan
berkelanjutan, peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami.
Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka
kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam
buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi
yang ditentukan oleh guru maka minta remedial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
materi yang ditentukan oleh guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi
yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.
Tabel 1.17 Lembar Refleksi Diri (Sikap)
Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.


2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan Jika kurang dari 8 pernyataan Jika kurang dari 5 pernyataan
sama dengan 8 terisi Ya terisi Ya
pernyataan terisi Ya

Tabel 1.18 Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.
Nama: ............................ Kelas: .......................
No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya dapat menjelaskan peran kimia hijau dalam pembangunan


berkelanjutan dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan tujuan pembangunan berkelanjutan
dengan benar.
3. Saya dapat mendeskripsikan integrasi tujuan pembangunan
berkelanjutan dengan prinsip kimia hijau dengan tepat.
4. Saya dapat menjelaskan berbagai permasalahan yang dapat
diselesaikan dengan prinsip-prinsip kimia hijau dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 4 pernyataan terisi Jika 3 pernyataan terisi Ya Jika kurang dari atau sama
Ya dengan 2 pernyataan terisi Ya

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melalukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan
mempersiapkan materi selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

M. Asesmen
1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran di
setiap aktivitas pembelajaran.

2. Asesmen Pengetahuan
Asesmen pengetahuan dalam pembelajaran Kimia SMA/MA kelas XI dibagi menjadi dua,
yaitu penilaian tugas serta penilaian uji kompetensi dan penilaian semester.
a. Penilaian Tugas
Pada buku peserta didik terdapat tugas pendukung untuk meningkatkan pengetahuan
peserta didik berikut format penilaian tugas yang dapat digunakan.
Tabel 1.19 Penilaian Tugas
Tugas Diselesaikan Tidak Diselesaikan Nilai
Tugas yang ada di Bab I
Soal Tantangan yang ada di Bab I

b. Penilaian Uji Kompetensi dan Penilaian Semester


Penilaian tertulis dapat dilakukan setiap akhir bab pelajaran. Bahan untuk mengambil
nilai tertulis dapat menggunakan latihan uji kompetensi ataupun soal lain yang relevan,
baik dibuat oleh guru sendiri ataupun mencari dari sumber lain. Guru juga dapat
menggunakan fitur Smart Quiz dan Smart Test untuk melakukan penilaian. Nilai yang
didapat dikonversikan ke nilai KKM sekolah masing-masing. Misalnya, soal pilihan
ganda berbobot 1, soal uraian berbobot 5, dan soal AKM berbobot 5.

Tabel 1.20 Penilaian Tertulis


Tabel 1.1 Pilihan Ganda Uraian Soal AKM
Refleksi Jumlah Jumlah Jumlah Skor Nilai
Diri Benar Bobot Skor Benar Bobot Skor Bener Bobot Skor Total Riil

A
B
C
D
...

Skor Maksimal Pilihan Ganda


Skor Maksimal Uraian
Skor Soal AKM
Skor Total Maksimal

Skor Peserta Didik


Nilai = ×
Skor Total Maksimal
100

3. Asesmen Keterampilan
a. Penilaian Berkelompok
Penilaian berkelompok berupa penilaian diskusi kelompok.

Rubrik Penilaian
Tabel 1.21 Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
No. Aspek Penilaian Skor
0 1 2 3
1. Keaktifan diskusi
a. Aktif memberi masukan pemikiran
b. Mendengarkan pendapat orang lain

2. Kreatifitas diskusi
a. Kreatif dan inovasi dalam diskusi
b. Ide/gagasan adalah original

3. Kualitas hasil diskusi


a. Hasil runtut dan logis
b. Pengumpulan hasil diskusi
Indikator Rubrik Penilaian
Tabel 1.22 Indikator Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
No. Indikator Rubrik
1. Aktif memberi masukan pemikiran 2= Aktif berpendapat
1.= Kurang aktif
0= Tidak aktif
2. Mendengarkan pendapat orang lain 1= Mendengarkan pendapat
0= Tidak mendengar pendapat
3. Kreativitas dalam diskusi 3= Sangat kreatif
2= Kreatif
1= Kurang kreatif
0= Tidak kreatif
4. Origionalitas gagasan 3= Gagasan sangat orisionil
2= Gagasan orisionil
1= Gagasan kurang orisionil
0= Gagasan tidak orisionil
5. Hasil diskusi runtut dan logis 2= Sangat runtut dan logis
1= Runtut dan logis
0= Tidak runtut dan tidak logis
6. Pengumpulan hasil diskusi tepat waktu 3= Lebih awal
2= Tepat waktu
1= Terlambat
0= Tidak dilaksanakan
Jumlah Skor 25

Skor Peserta Didik


Nilai = × 100
Skor Total Maksimal

b. Penilaian Presentasi
Rubrik Penilaian
Tabel 1.23 Rubrik Penilaian Presentasi
No. Aspek Penilaian Skor
0 1 2 3
1. Kelengkapan materi
2. Penulisan materi
3. Kemampuan presentasi
4. Keaktifan selama
kegiatan presentasi
5. Sikap menghargai dan menghormati
pendapat orang lain

Indikator Rubrik Penilaian


Tabel 1.24 Indikator Rubrik Penilaian Presentasi
No. Indikator Rubrik
1. Kelengkapan materi 2 = Lengkap
1 = Kurang lengkap
0 = Tidak ada
2. Penulisan materi 2 = Sesuai dengan rambu- rambu yang diberikan
1 = Tidak sesuai rambu-rambu yang diberikan
0 = Tidak ada
3. Kemampuan presentasi 2 = Komunikatif
1 = Kurang komunikatif
0 = Tidak Komunikatif
4. Keaktifan selama kegiatan 3 = Sangat aktif
presentasi 2 = Cukup aktif
1 = Kurang aktif
0 = Tidak aktif
5. Kreativitas media presentasi 2 = Menggunakan kreasi digital lebih dari 1
(animasi/paint/video/dll)
1 = Menggunakan 1 kreasi digital (animasi/paint/
video/ dll)
0 = Tidak menggunakan kreasi digital
6. Sikap menghargai dan 1 = Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang
menghormati pendapat lain
orang lain 0 = Sikap tidak menghargai dan menghormati pendapat
orang lain
Jumlah Skor 20

Skor Peserta Didik


Nilai = × 100
Skor Total Maksimal

N. Remedial dan Pengayaan


1. Remedial
Remedial bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mempelajari materi tentang
kimia hijau (green chemistry) agar dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Berikut beberapa contoh kegiatan remedial yang dapat diberikan guru.
a. Remedial dilakukan setelah adanya evaluasi bab, dapat dilakukan di dalam atau di luar
jam pelajaran.
b. Guru mengulas pokok-pokok materi yang belum dipahami peserta didik.
c. Peserta didik diberikan waktu 45 menit untuk menyelesaikan soal remedial yang dibuat
sendiri oleh guru atau dapat mengambil soal-soal yang relevan yang terdapat pada
buku teks peserta didik (buku Kimia SMA/MA Kelas XI Bumi Aksara).
d. Guru dapat melakukan tanya jawab dengan peserta didik untuk membahas soal
remedial yang telah diselesaikan.

2. Pengayaan
Pengayaan bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan kemampuan peserta didik
dalam menyelesaikan soal yang berkaitan kimia hijau (green chemistry). Selain itu, dengan
diberi pengayaan, akan dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami
kimia hijau (green chemistry) . Kegiatan pengayaan yang diberikan pada peserta didik dapat
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Pengayaan dilakukan setelah adanya evaluasi bab, dapat dilakukan di dalam atau di
luar jam pelajaran.
b. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang memiliki nilai di atas Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM).
c. Dengan tanya jawab, guru dan peserta didik membahas pengayaan yang diberikan.
d. Materi pengayaan dapat berupa Fakta Sains dalam bentuk artikel.

O. Proyek

Proyek
Salah satu kegiatan yang mendukung prinsip kimia hijau
adalah mengurangi penggunaan plastik sebagai kemasan.
Jika kalian terpaksa menggunakan plastik maka kalian dapat
melakukan kegiatan yang mendukung prinsip kimia hijau
dengan cara mengurangi sampah plastik yang dapat
mencemari lingkungan dengan melakukan pemilahan
sampah organik dan organik serta daur ulang sampah plastik.
Bersama anggota kelompok kalian, lakukan daur ulang sampah plastik yang ada di lingkungan sekitar
kalian menjadi produk kerajinan yang menarik dan bernilai jual tinggi. Pilihlah beberapa jenis sampah
plastik atau barang yang tidak terpakai sebagai bahan untuk membuat beraneka ragam produk kerajinan
yang dapat digunakan kembali, seperti tas, dompet, taplak meja, gantungan kunci, tempat tisu, tikar,
keranjang sampah, atau produk lainnya.
Buatlah minimal tiga produk kerajinan bersama teman kelompok kalian. Buatlah video pembuatan
produk kerajinan tersebut, kemudian postinglah di akun media sosial, seperti YouTube, Instagram,
Facebook, Line, Tiktok, atau media sosial yang lain agar teman kelas kalian dapat melihat video tesebut
dan memberikan komentar. Selanjutnya, jika produk kerajinan yang kalian buat sudah jadi, promosikan
kepada teman sekelas kalian, keluarga, atau tetangga agar mereka tertarik untuk membeli produk
kerajinan tersebut! Jika perlu, kalian dapat memasarkan atau mempromosikan produk kerajinan yang
kalian buat melalui akun media sosial, seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, atau Line agar lebih
menarik.

Contoh Instrumen Penilaian Proyek


Mata Pelajaran : Kimia
Nama Proyek : Membuat Produk Kerajinan Tangan
Alokasi Waktu : Satu Minggu
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas :X
Tabel 1.25 Penilaian Proyek
No. Kriteria Skor Nilai
Penilaian 4 3 2 1
1. Persiapan Daftar pertanyaan Daftar pertanyaan Pertanyaan kurang Tidak ada persiapan 
sangat lengkap, lengkap, mengisi lengkap, tidak ada
mengisi timeline, timeline timeline dan daftar
membunyai daftar rencana proyek
rencana dan
kebutuhan proyek
2. Keatifan Semua siswa aktif Sebagian besar siswa Sedikit siswa aktif siswa tidak aktif
bertanya dan aktif bertanya dan bertanya dan kurang bertanya dan kurang
mengamati secara detail mengamati secara mengamati secara detail mengamati secara
detail detail

3. Produk Produknya bagus, Produknya bagus, Produknya kurang bagus, Produk gagal dibuat


menarik, unik dan menarik, unik namun menarik, unik dan produk
memiliki nilai jual tinggi kurang memiliki nilai tidak memiliki nilai jual
jua

4. Laporan Tulisan rapi, lengkap, Tulisan rapi, lengkap, Tulisan kurang rapi tapi Tulisan tidak rapi dan 


jelas  dan bermakna jelas tpi tidak disertai isi lengkap isi tidak lengkap
serta ada gambar gambar
proser pembuatan
hingga jadi

Jumlah Nilai

Anda mungkin juga menyukai