Anda di halaman 1dari 25

Modul Ajar Kimia

KIMIA HIJAU DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN 2030

INFORMASI UMUM

A. Identitas Umum
Nama Penyusun :
Satuan pendidikan : SMA Negeri 5 Lubuklinggau
Mata Pelajaran : Kimia
Fase : E
Jenjang / kelas : SMA / X
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Alokasi Waktu : 8 JP ( 4 x pertemuan )
Domain Konten : Pemahaman Konsep dan keterampilan Proses
: Kimia Hijau Dalam Pembangunan Berkelanjutan
Konten / Topik
2030

B. Kompetensi Awal
Pengetahuan dan/atau keterampilan yang perlu dimiliki sebelum mempelajari topik ini, antara
lain:
 Peserta didik sudah mampu mengidentifikasi konsep kimia dalam kehidupan sehari- hari

C. Profil Pelajar Pancasila


Profil pelajar Pancasila yang diharapkan berkembang melalui kegiatan pembelajaran ini adalah:
 Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
Menyadari manfaat belajar kimia diharapkan dapat meningkatkan iman dan taqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan menunjukkan sikap dan akhlak mulia dalam mengikuti proses
pembelajaran.
 Berkebinekaan Global
Menghormati keberagaman dan toleransi terhadap perbedaan dalam setiap diskusi dan
kerjasama kelompok.
 Mandiri
Eksplorasi peranan kimia dalam pengelolaan lingkungan secara disiplin dan bekerja keras.
 Bergotong royong
Melakukan kolaborasi dan bekerjasama dalam kelompok melalui pemberian
saran/ide/gagasan dan menerima/melaksanakan atas kesepakatan kelompok dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan.
Menanamkan karakter peduli terhadap lingkungan, kesadaran sebagai warga negara
Indonesia yang memiliki tanggung jawab terhadap penyelesaian permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari.
 Kreatif
Menghasilkan gagasan atau karya yang orisinil dan inovatif pada setiap tugas yang
diberikan.
 Bernalar kritis
Menggunakan kemampuan berpikirnya untuk menemukan fakta-fakta, mengolah data,
menganalisis konsep, menerapkan kimia hijau dalam kehidupan sehari- hari dan
mengkomunikasikannya dalam bentuk tertulis atau persentasi

D. Sarana dan Prasarana

Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 Tim Kimia SMANLY


Modul Ajar Kimia

 Fasilitas yang dibutuhkan: Laptop/Komputer, HP, Jaringan Internet, LCD, Loud Speaker,
Alat Tulis.
 Sumber Belajar: Buku panduan kimia, Handout, Media Presentasi, Video Pembelajaran,
Artikel dari internet, Learning Management System.

E. Target Peserta Didik


Modul ajar ini dirancang untuk peserta didik regular/tipikal (umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi kimia dalam pengelolaan lingkungan) berjumlah maksimal 36
orang

F. Ketersediaan Materi
 Ada pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi: YA
 Ada alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit
memahami konsep: YA

G. Moda Pembelajaran
Pembelajaran Tatap Muka dengan pendekatan scientific learning.

KOMPONEN

A. Tujuan Pembelajaran
 Merancang solusi dalam menyelesaikan masalah pengelolaan lingkungan yang berhubungan
dengan kimia secara mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif dan inovatif
 Setelah mempelajari konten ini, peserta didik dapat:
1. mendeskripsikan pengertian kimia hijau
2. mendeskripsikan pentingnya kimia hijau
3. menganalisis prinsip kimia hijau dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan
4. mengidentifikasikan proses kimia dalam kehidupan sehari-hari terkait hal-hal yang tidak
sesuai dengan prinsip kimia hijau
5. menciptakan kegiatan yang mendukung prinsip kimia hijau.

B. Pemahaman Bermakna
Dengan menerapkan konsep kimia hijau dapat mendorong peserta didik memiliki kesadaran
sebagai bagian dari masyarakat global yang ikut bertanggung jawab dalam pengelolaan
lingkungan dan berkonstribusi pada agenda pembangunan berkelanjutan 2030 yang dicanangkan
PBB

C. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke – 1
Tujuan Pembelajaran
1. mendeskripsikan pengertian kimia hijau
2. mendeskripsikan pentingnya kimia hijau

Pengetahuan Prasyarat dan Konsepsi


1. Peserta didik telah mempelajari proses kimia dan reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari.
2. Peserta didik telah mempelajari tentang tabel sistem periodik unsur yaitu nama unsur dan lambang
unsur.
3. Peserta didik telah mempelajari atom dan molekul.
4. Peserta didik cenderung mengalami miskonsepsi bahwa menganggap bahwa reaksi kimia itu

Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 Tim Kimia SMANLY


Modul Ajar Kimia

berbahaya dan menakutkan

Kegiatan Pembelajaran

Tahapan Kegiatan yang dilakukan Ket


Pembelajaran
Apersepsi 1. Peserta didik diarahkan untuk mencermati gambar lingkungan
yang dipenuhi tanaman hijau.
2. Guru menanyakan kepada peserta didik, pertanyaan sebagai
berikut :
a. “ Siapakah diantara kalian yang halaman rumahnya
dipenuhi tanaman hijau ?
b. “ Apakah yang kalian rasakan saat udara panas dengan
adanya tanaman hijau di rumah kalian ? “
( Arahkan bahwa tanaman hijau adalah penerapan prinsip
kimia hijau )

Konstruksi 1. . Arahkan peserta didik untuk membaca artikel di halaman


Pengetahuan depan bab.
a. Bacalah artikel sampai habis, usahakan tidak ada kata atau
kalimat yang dilewati.
b. Jika belum mengerti bacalah artikel itu beberapa kali.
2. Ajak peserta didik untuk mengembangkan rasa ingin tahu
dengan cara mengajukan pertanyaan tentang:
a. memunculkan pertanyaan baru, memberirespon berupa
pertanyaan terkait artikel yang sudah dibaca.
b. pernah mengalami kejadian yang mirip seperti yang ditulis
pada artikel tersebut. Atau: Arahkan peserta didik untuk
memiliki respon terhadap issue global terkait reaksi kimia
melalui sumber berita lainnya dengan cara menanyakan
tentang: - Berita tentang lingkungan yang sedang dibahas
di media massa akhir-akhir ini. - Berita yang pernah
dibaca terkait kerusakan lingkungan. - Penyebab
kerusakan lingkungan.
3. Mendorong peserta didik untuk menuliskan semua
pertanyaan yang timbul setelah membaca artikel.
4. Memberi kesempatan peserta didik untuk mengemukakan
pertanyaan yang sudah dibuatnya dalam diskusi kelas.
5. Mengajak peserta didik mengingat kejadian atau aktivitas
yang dilakukan di rumah atau sekitar rumah terkait dengan
proses kimia yang melibatkan reaksi kimia.
6. Mengarahkan peserta didik mendiskusikan dalam kelompok
adakah proses kimia di sekitar mereka.
7. Mendorong peserta didik memiliki informasi literasi dengan
mencari proses kimia dari berbagai sumber
8. Mengubah paradigma berpikir peserta didik bahwa proses

Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 Tim Kimia SMANLY


Modul Ajar Kimia

kimia tidak selalu berbahaya dan dihindari namun ada proses


kimia yang hijau yang harus dipelajari dan diterapkan.
9. Sebelum mengulas proses kimia yang hijau guru mengarahkan
peserta didik untuk mengingat kembali proses kimia dan
reaksi kimia sederhana yang ada di sekitar mereka.
10. Meminta peserta didik untuk menelaah Contoh 1 sampai
Contoh 4 yang disajikan pada subbab Pengertian dan
Pentingnya Kimia Hijau.
11. Meminta pendapat peserta didik terhadap proses dan reaksi
kimia setelah mereka menelaah contoh-contoh tersebut.
12. Mengajak peserta didik mendiskusikan sejenak jawaban yang
sudah mereka tulis.
13. Menekankan peserta didik untuk mulai mengenal reaksi kimia
hijau dengan menyampaikan bahwa ada proses kimia yang
baik, bermanfaat, dan aman bagi lingkungan. Proses kimia ini
akan menjaga bumi kita tetap lestari, aman, dan sejahtera,
demikian pula lingkungan akan tetap terjaga. Proses kimia
seperti ini dikenal sebagai reaksi kimia hijau.
14. Mengajak peserta didik untuk melakukan Aktivitas 3.1 secara
berkelompok yaitu membaca dan menganalisis artikel dari
jurnal ilmiah. Di sini peserta didik akan mengenal tulisan
ilmiah dan menumbuhkan literasi membaca, melatih dimensi
berpikir kritis.
15. Mengarahkan peserta didik untuk membaca sampai selesai
tidak boleh ada kata atau kalimat yang terlewatkan. Minta
peserta didik untuk mengulangi membaca artikel jika belum
memahami isi artikel.
16. Mengarahkan peserta didik untuk bekerja dalam kelompok
dan menjawab pertanyaan tentang pengertian dan
pentingnya Kimia Hijau.
17. Meminta peserta didik menuliskannya pada buku catatan dan
minta mereka untuk mengkomunikasikannya dalam diskusi
kelas.
18. Memberi kesempatan kepada semua peserta didik (kelompok)
untuk mengemukakan jawabannya. Tampung semua jawaban
tanpa menyalahkan.
19. Meminta peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelas
terkait Aktivitas 3.1.

Aplikasi Konsep Mengajak peserta didik untuk mengamati keadaan lingkungan


sekolah, lingkungan kelas, atau lingkungan rumah dan sekitarnya
apakah sudah aman dan bebas dari pencemaran, kerusakan
lingkungan, dan paparan bahan kimia.

Refleksi 1. Mengajak peserta didik untuk berdiskusi hal-hal apa yang


pembelajaran telah dipelajari, hal-hal apa yang masih belum dipahami

Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 Tim Kimia SMANLY


Modul Ajar Kimia

tentang subbab Pengertian dan Pentingnya Kimia Hijau.


2. Meminta peserta didik menyampaikan pembelajaran apa yang
mereka peroleh pada bab ini.
3. Menekankan pada peserta didik manfaat belajar pada subbab
ini.

Tindak lanjut 1. Menekankan kepada peserta didik bahwa kimia hijau itu
pembelajaran penting sehingga harus bisa diwujudkan.
2. Menekankan kepada peserta didik bahwa kimia hijau itu
mendukung pelestarian lingkungan.
3. Mengajak peserta didik untuk memiliki rasa ingin tahu
bagaimana mengetahui bahwa proses kimia dan reaksi kimia
itu mendukung kimia hijau.
4. Mengarahkan peserta didik kepada adanya prinsip kimia hijau
sebagai panduan untuk menentukan apakah proses kimia dan
reaksi kimia itu mendukung kimia hijau. Hal ini adalah
pengantar menuju subbab 3.2

Pertemuan ke – 2
Tujuan Pembelajaran
Menganalisis prinsip kimia hijau dalam kehidupan sehari - hari

Pengetahuan Prasyarat dan Konsepsi


1. Peserta didik telah mempelajari proses kimia dan reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari.
2. Peserta didik telah mempelajari tentang tabel sistem periodik unsur yaitu nama unsur dan lambang
unsur.
3. Peserta didik telah mempelajari atom dan molekul.
4. Peserta didik telah memahami pengertian dan pentingnya kimia hijau.
5. Peserta didik cenderung mengalami miskonsepsi bahwa prinsip kimia hijau tidak perlu dipelajari dan
tidak penting.
6. Peserta didik cenderung mengalami miskonsepsi bahwa mereka tidak tahu bahwa ada 12 prinsip
kimia hijau sebagai panduan untuk mewujudkan kimia yang hijau.
7. Peserta didik cenderung mengalami miskonsepsi bahwa prinsip kimia hijau hanya bagi ahli kimia

Kegiatan Pembelajaran

Tahapan Kegiatan yang dilakukan Ket


Pembelajaran
Apersepsi 1. Mengarahkan peserta didik mengingat kembali bahwa
tanaman hijau memberi rasa nyaman dan sejuk pada siang
hari yang panas. Tanaman hijau dan lingkungan yang asri perlu
didukung oleh keberadaan lingkungan yang bebas dari
paparan bahan kimia.
2. Mengajak peserta didik mengemukakan pendapat bagaimana
agar lingkungan asri, sehat, dan bebas dari paparan bahan

Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 Tim Kimia SMANLY


Modul Ajar Kimia

kimia

Konstruksi 1. Mengarahkan peserta didik untuk mencermati ke-12 prinsip


Pengetahuan kimia hijau dengan Gambar, berikan instruksi kepada peserta
didik untuk :
a. Membaca ke-12 prinsip kimia hijau sampai habis,
usahakan tidak ada kata atau kalimat yang dilewati.
b. Jika belum mengerti bacalah berulang kali.
2. Mengarahkan peserta didik untuk menghubungkan ke-12
prinsip kimia hijau (atau beberapa dari 12 prinsip tersebut)
terhadap kegiatan atau proses kimia dalam kehidupan sehari-
hari. Mengajukan pertanyaan kepada peserta didik tentang:
a. Hubungan prinsip kimia hijau ini dengan kejadian di
sekitar misalnya tanaman hijau tadi.
b. Peserta didik sudah pernah mengamati hal-hal terkait
reaksi kimia yang menggunakan salah satu prinsip
kimia hijau itu.
3. Mengarahkan peserta didik untuk menemukan permasalahan
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari yaitu yang tidak
sesuai dengan prinsip kimia hijau. Ajukan pertanyaan kepada
peserta didik tentang:
Pada prinsip ke-1 yaitu mencegah limbah.
a. Sudah memilah sampah plastik dari sampah organik.
Menjelaskan bahwa sampah organik adalah sampah
berasal dari limbah dapur yaitu sisa makanan,
sayuran, buah, ikan, ayam, daging.
b. Sudah membuang sampah pada tempatnya
4. Mengajak peserta didik untuk mencari informasi dari berbagai
sumber untuk mengatasi permasalahan yang telah
dikemukakan tersebut. Sumber informasi ini bisa berasal dari
buku maupun dari internet. Mengajukan pertanyaan tentang:
a. Jika masih membuang sampah plastik tidak pada
tempatnya maka akan ikut menyumbang tumpukan
sampah plastik di Indonesia.
b. Mencari sumber beritanya lalu mencatat sumber
informasi tersebut.
5. Mengarahkan peserta didik untuk mencatat sumber informasi
yang menjadi rujukan. Tumbuhkan minat membaca (literasi
membaca dan literasi informasi).
6. Mengajak peserta didik untuk membaca subbab Prinsip kimia
hijau dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan.
7. Mengajak peserta didik mengamati lalu menghubungkan
dengan prinsip kimia hijau melalui pertanyaan tentang:
a. Pesan yang disampaikan gambar itu.
b. Hubungan antar Gambar yang di tunjukkan
c. Mengajukan pertanyaan tentang bagaimana

Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 Tim Kimia SMANLY


Modul Ajar Kimia

mempraktikkan prinsip yang lebih hijau untuk


pelestarian lingkungan.
8. Mengajak peserta didik menelaah Gambar 12 prinsip kimia
hijau.
9. Mengarahkan peserta didik bekerja berkelompok untuk
membahas Aktivitas 3.2 dengan urutan kerja:
a. Menelaah prinsip kimia hijau pada Gambar 3.4.
b. Menemukan permasalahan yang terjadi terkait
penyimpangan terhadap prinsip kimia hijau.
c. Mengemukakan solusi baik berupa tindakan yang bisa
dilakukan di rumah maupun solusi yang berasal dari
sumber informasi misalnya tentang penanganan
limbah plastik.
d. Mengarahkan peserta didik untuk membuat tabel
dengan merujuk pada Tabel 3.1 atau alternatif lain jika
bukan berupa tabel maka bisa saja format lainnya.
e. Mengarahkan peserta didik untuk mengulas prinsip
kimia hijau lainnya misalnya pada prinsip nomor 4
yaitu mendesain proses yang melibatkan bahan kimia
yang aman. Contohnya pembuatan sabun ramah
lingkungan menggunakan buah lerak. Prinsip kimia
hijau nomor 7 menggunakan bahan baku terbarukan.
Contohnya adalah mengurangi penggunaan bahan
bakar fosil. Penggunaan briket dari bahan alam yaitu
ampas tebu, bonggol jagung, dan biosolar B-30 adalah
salah satu penerapan prinsip kimia hijau ini.
f. Mengajak peserta didik untuk mengkomunikasikan
hasil kerja kelompoknya dalam forum tanya jawab di
kelas

Aplikasi Konsep Mengajak peserta didik untuk mengamati keadaan lingkungan


sekolah, lingkungan kelas, atau lingkungan rumah dan sekitarnya
apakah sudah aman dan bebas dari pencemaran, kerusakan
lingkungan, dan paparan bahan kimia

Refleksi 1. Mengajak peserta didik untuk berdiskusi hal-hal apa yang


pembelajaran telah dipelajari, hal-hal apa yang masih belum dipahami
tentang subbab Prinsip kimia hijau dalam mendukung upaya
pelestarian lingkungan.
2. Meminta peserta didik menyampaikan pembelajaran apa yang
mereka peroleh pada bab ini.
3. Menekankan pada peserta didik manfaat belajar pada subbab
ini.
4. Menekankan pada peserta didik nilai karakter setelah
mempelajari subbab ini.

Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 Tim Kimia SMANLY


Modul Ajar Kimia

Tindak lanjut 1. Menekankan kepada peserta didik bahwa prinsip kimia hijau
pembelajaran itu menjadi panduan untuk menjaga agar makhluk hidup dan
alam tetap aman dan bebas dari paparan bahan kimia.
2. Menekankan kepada peserta didik bahwa prinsip kimia hijau
itu penting diwujudkan.
3. Mengajak peserta didik untuk selalu bisa memberi perhatikan
kepada halhal yang sedang terjadi di sekitarnya atau berita
yang memuat issue global terkait kerusakan lingkungan serta
mengambil tindakan untuk mendukung upaya pelestarian
lingkungan.
4. Mengarahkan peserta didik untuk memiliki rasa ingin tahu
terhadap proses kimia dalam kehidupan sehari-hari terkait
hal-hal yang tidak sesuai dengan prinsip kimia hijau. Hal ini
adalah pengantar menuju subbab 3.3.
5.

Pertemuan ke – 3

Tujuan Pembelajaran
Mengidentifikasikan proses kimia dalam kehidupan sehari-hari terkait halhal yang tidak sesuai dengan
prinsip kimia hijau.

Pengetahuan Prasyarat dan Konsepsi


1. Peserta didik telah mempelajari proses kimia dan reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari.
2. Peserta didik telah mempelajari tentang tabel sistem periodik unsur yaitu nama unsur dan lambang
unsur.
3. Peserta didik telah mempelajari atom dan molekul.
4. Peserta didik telah memahami pengertian dan pentingnya kimia hijau.
5. Peserta didik telah mempelajari prinsip kimia hijau.
6. Peserta didik telah mampu menghubungkan proses kimia dan reaksi kimia terhadap prinsip kimia
hijau.
7. Peserta didik cenderung mengalami miskonsepsi bahwa proses kimia dalam kehidupan sehari-hari
tidak terkait dengan prinsip kimia hijau.
8. Peserta didik cenderung mengalami miskonsepsi bahwa proses kimia dalam kehidupan sehari-hari
adalah hal yang biasa sehingga tidak perlu menjadi perhatian.

Kegiatan Pembelajaran

Tahapan Kegiatan yang dilakukan Ket


Pembelajaran
Apersepsi 1. Mengingatkan kembali Aktivitas tentang prinsip kimia hijau
yang sudah dilakukan.
2. Menekankan bahwa tujuan akhir dari prinsip kimia hijau
adalah pelestarian lingkungan.
3. Mengarahkan peserta didik untuk mengidentifikasi proses
kimia apa saja yang terjadi di rumah yang menyimpang dari

Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 Tim Kimia SMANLY


Modul Ajar Kimia

prinsip kimia hijau

Konstruksi 1. Menanyakan kepada peserta didik tentang bagaimana kita


Pengetahuan bisa mengetahui bahwa semua aktivitas yang kita lakukan
sudah menunjukkan kontribusi terhadap penerapan prinsip
kimia hijau.
2. Mengarahkan peserta didik bahwa perlu mengidentifikasi
senyawa kimia dan reaksi kimia yang berkontribusi maupun
yang bertentangan dengan prinsip kimia hijau.
3. Mengajak peserta didik mengingat kembali nama unsur,
lambang unsur pada tabel sistem periodik yang ada pada
sebelum melakukan aktivitas.
a. Meminta peserta didik menyebutkan beberapa nama
unsur dan lambang atom dari unsur tersebut.
b. mengarahkan peserta didik untuk mengamati Gambar
konsep atom, unsur dan senyawa . Tanyakan kepada
peserta didik tentang: Berdasarkan apakah unsur-unsur
pada tabel periodik unsur dibedakan?
4. mengajak peserta didik mengingat kembali tentang perbedaan
atom, unsur, molekul, dan senyawa Minta peserta didik
menyebutkan beberapa contoh atom, unsur, molekul, dan
senyawa sebelum melakukan aktifitas 3.3
5. mengarahkan peserta didik untuk mengingat kembali reaksi
kimia sederhana yang pernah mereka temui pada subbab
terdahulu sebelum melakukan aktivitas 3.3
a. Mengarahkan peserta didik untuk mengingat kembali
bagian-bagian dari persamaan reaksi kimia sederhana.
b. Meminta peserta didik menelaah bagian Intisari tentang
petunjuk penting menulis persamaan reaksi kimia setara.
c. Mengajak peserta didik menghitung jumlah koefisien
reaksi kimia fotosintesis.
d. Mengarahkan peserta didik untuk membandingkan
kesetaraan jumlah atom-atom penyusun senyawa baik
pada reaktan maupun hasil reaksi yang menggunakan
koefisien reaksi maupun yang tidak menggunakan
koefisien reaksi.
e. Mengarahkan peserta didik untuk berlatih menyetarakan
persamaan reaksi kimia yang sederhana. Guru dapat
mengambil contoh di luar buku yaitu contoh-contoh reaksi
kimia yang sederhana.
f. mengajak peserta didik untuk mengerjakan latihan soal
pada Ayo Berlatih.
g. Mendorong peserta didik untuk mengemukakan
jawabannya.
h. Meminta peserta didik menyimpulkan tentang cara dan
arti kesetaraan reaksi kimia

Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 Tim Kimia SMANLY


Modul Ajar Kimia

6. Setelah memahami penyetaraan persamaan reaksi kimia yang


sederhana maka ajak peserta didik melakukan Aktivitas 3.3
secara berkelompok :
a. Ajak peserta didik untuk menelaah Gambar tentang
proses kimia dalam kehidupan sehari-hari.
b. Pada reaksi pembakaran sempurna dipilih reaksi
pembakaran gas propane (C3H8) sebagai salah satu gas
yang ada dalam tabung LPG. Persamaan reaksinya adalah:
1 C3H8 (g) + 5 O2 (g)  3 CO2 (g) + 4 H2O (g) Gas propana
dipilih sebagai contoh karena sebagai bahan bakar yang
dekat dalam kehidupan sehari-hari. Guru perlu
menekankan bahwa masih banyak gas-gas lain dalam
reaksi pembakaran. Guru bisa memberikan contoh gas
lainnya misalnya gas metana (CH4), gas etana (C2H6), atau
gas butana (C4H10).
 Mengarahkan peserta didik untuk mengidentifikasi
proses kimia yang terjadi dalam rumah maupun
lingkungan sekitar rumah.
 Mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi hal-hal
yang tidak sesuai dengan prinsip kimia hijau dan
sarankan tindakan yang merupakan solusi yang
mendukung penerapan kimia hijau
 Mengarahkan peserta didik untuk membuat
tabel ,pada tabel tersebut disajikan satu contoh yang
bisa dirujuk dan dikembangkan.
 Contoh yang diberikan pada Tabel adalah pembakaran
sampah di udara terbuka yaitu pembakaran tidak
sempurna. Dalam hal ini ditulis persamaan reaksi
kimia yaitu: 3CxHy (g) + (3/2x + 3/4y)O2 (g) → xCO2 (g)
+ 3/2yH2O (l) + xCO (g) + xC(s)
 Guru perlu menjelaskan arti huruf x dan y di sini. Arti x
dan y adalah angka yang menyatakan koefisien reaksi
kimia. Angka ini dapat diisi berupa bilangan bulat
positif sesuai dengan senyawa CxHy sebagai bahan
yang dibakar. Misalnya jika x adalah 1 dan y adalah 4
maka senyawanya adalah metana (CH4). Jika x adalah
2 dan y adalah 6 maka senyawa adalah etana (C2H6).
Demikian juga jika x adalah 3 dan y adalah 8 maka
senyawa yang dibakar adalah propana (C3H8). Baik
metana, etana, dan propana, adalah contoh-contoh
bahan bakar. Selanjutnya sampaikan bahwa masih
banyak bahan bakar lain yang senyawanya dibedakan
berdasarkan huruf x dan y nya.
 Arahkan peserta didik untuk menulis hasil diskusi
kelompok dalam tabel tersebut.
 Beri kesempatan peserta didik untuk

Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 Tim Kimia SMANLY


Modul Ajar Kimia

mengkomunikasikan hasilnya dalam diskusi kelas

Aplikasi Konsep Mengajak peserta didik untuk mengamati keadaan lingkungan


sekolah, lingkungan kelas, atau lingkungan rumah dan sekitarnya
apakah sudah aman dan bebas dari pencemaran, kerusakan
lingkungan, dan paparan bahan kimia

Refleksi 1. Mengajak peserta didik untuk berdiskusi hal-hal apa yang


pembelajaran telah dipelajari, hal-hal apa yang masih belum dipahami
tentang subbab Proses kimia dalam kehidupan sehari-hari
terkait hal-hal yang tidak sesuai dengan prinsip kimia hijau.
2. Meminta peserta didik menyampaikan pembelajaran apa yang
mereka peroleh pada bab ini.
3. Menekankan pada peserta didik manfaat belajar pada subbab
ini.
4. Menekankan pada peserta didik nilai karakter setelah
mempelajari subbab ini.

Tindak lanjut 1. Menekankan kepada peserta didik untuk mulai


pembelajaran mengidentifikasi proses kimia di rumah yang tidak sesuai
dengan prinsip kimia hijau. Ingatkan kepada peserta didik
untuk peduli pada keadaan di rumah, lingkungan sekitar
rumah terhadap proses kimia yang berbahaya misalnya
menghidupkan knalpot kendaraan di ruangan tertutup apalagi
banyak orang, merokok di ruangan yang banyak orang, atau
membuang limbah plastik sembarangan.
2. Mengarahkan peserta didik untuk memikirkan solusi terhadap
proses kimia yang akan merusak lingkungan atau juga
berusaha menghindari proses kimia yang bisa merusak
lingkungan.
3. Mengarahkan peserta didik untuk menemukan ide dan
menciptakan solusi terhadap proses kimia yang bisa
membahayakan lingkungan rumah dan sekitarnya. Hal ini
adalah pengantar menuju kegiatan Proyek pada subbab 3.4

Pertemuan ke – 4

Tujuan Pembelajaran
Menciptakan kegiatan yang mendukung prinsip kimia hijau.

Pengetahuan Prasyarat dan Konsepsi


1. Peserta didik telah memahami pengertian dan pentingnya kimia hijau.
2. Peserta didik telah mempelajari prinsip kimia hijau.
3. Peserta didik telah mempelajari hubungan proses kimia dan reaksi kimia terhadap prinsip kimia
hijau.
4. Peserta didik telah mempelajari Proses kimia dalam kehidupan sehari-hari terkait hal-hal yang tidak

Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 Tim Kimia SMANLY


Modul Ajar Kimia

sesuai dengan prinsip kimia hijau.


5. Peserta didik cenderung menganggap bahwa prinsip kimia hijau tidak penting untuk diterapkan

Kegiatan Pembelajaran

Tahapan Kegiatan yang dilakukan Ket


Pembelajaran
Apersepsi 1. Mengingatkan kembali Aktivitas 3.3 tentang mengidentifikasi
hal-hal kejadian di rumah yang tidak sesuai dengan prinsip
kimia hijau.
2. Menekankan kembali bahwa tujuan akhir dari prinsip kimia
hijau adalah pelestarian lingkungan
Konstruksi 1. Mengajak peserta didik menyimak Gambar tentang 17 agenda
Pengetahuan pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan PBB hingga
tahun 2030.
2. Mengarahkan peserta didik bahwa dari ke-17 agenda tersebut
ada agenda yang mendukung penerapan prinsip kimia hijau
yaitu agenda nomor 3, 6, 7, 13, 14, dan 15.
3. Menekankan pada peserta didik bahwa penerapan prinsip
kimia hijau ada pada nomor 7 agenda tersebut yaitu
penggunaan sumber energi yang dapat diperbaharui.
4. Mengajak peserta didik untuk mencari sumber informasi
tentang Biosolar 30 (B30) yang resmi diimplementasikan oleh
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di
Indonesia.
5. Meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan tentang:
a. cara membuat biosolar B30,
b. perbandingan biosolar B30 dengan sumber energi nonbio,
dan
c. hubungan biosolar B30 terhadap prinsip kimia hijau.
6. Meminta peserta didik menciptakan ide tentang sumber
energi terbarukan lainnya (bisa hanya 1 contoh).
7. Mengarahkan peserta didik untuk membuat media digital
terhadap informasi yang telah dikumpulkan dalam bentuk
infografis, video singkat, atau bentuk lainnya.
8. Mengarahkan peserta didik untuk mengkomunikasikan
informasi tersebut di akun media sosial masing-masing
(Instagram, Facebook, Line, atau lainnya). Atau alternatif lain
jika tidak memiliki akses internet maka peserta didik dapat
membuat media lainnya berupa mading dari bahan karton
bekas kardus yang dihias sesuai kreativitas masing-masing.

Refleksi 1. Mengajak peserta didik untuk berdiskusi hal-hal apa yang


pembelajaran telah dipelajari, hal-hal apa yang masih belum dipahami
tentang subbab menciptakan kegiatan yang mendukung
prinsip kimia hijau.

Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 Tim Kimia SMANLY


Modul Ajar Kimia

2. Meminta peserta didik menyampaikan pembelajaran apa yang


mereka peroleh pada bab ini.
3. Menekankan pada peserta didik manfaat belajar pada subbab
ini.
4. Menekankan pada peserta didik nilai karakter setelah
mempelajari subbab ini

Tindak lanjut 1. Menekankan kepada peserta didik bahwa penggunaan sumber


pembelajaran energi terbarukan akan mendukung penerapan prinsip kimia
hijau.
2. Mendorong dan memotivasi siswa peserta didik membentuk
komunitas hijau lalu mengkampanyekan kegiatan terkait
prinsip kimia hijau yang sederhana di akun media sosial
mereka

D. Refleksi

Peserta didik guru

Pada bagian ini peserta didik diarahkan untuk Setelah menyelesaikan proses pembelajaran
mengisi formulir evaluasi diri pada Tabel pada Bab 3 ini guru melakukan refleksi dengan
Pertanyaan pada tabel tentang ketertarikan dan mencatat hal-hal yang sudah disampaikan
manfaat terhadap prinsip kimia hijau, telah kepada siswa, hasil pembelajaran yang dicapai,
menerapkan prinsip kimia hijau sekaligus maupun bagian yang belum diselesaikan serta
mensosialisasikan dan mengajak orang-orang di membuat rencana perbaikan proses
sekitarnya. Jika hasil refleksi menunjukkan pembelajaran pada masa yang akan datang.
angka di bawah 9 maka guru perlu mendorong
kembali peserta didik untuk berupaya agar
prinsip kimia hijau dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.

E. Asasmen
 Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa observasi dan penilaian diri. Asesmen dilakukan
berdasarkan pengamatan kualitatif terhadap peserta didik selama proses pembelajaran.
 Performa/unjuk kerja berupa presentasi.
 Tes Tertulis berupa essay dan benar-salah.

F. Remedial dan Pengayaan


Remedial:
 Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian pembelajarannya masih
rendah atau mengalami kesulitan dalam memahami konsep.
 Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui pembelajaran mengulang dan atau tutor
sebaya, diakhiri dengan penugasan atau tes.

Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 Tim Kimia SMANLY


Modul Ajar Kimia

 Disediakan alternatif penjelasan yang lebih sederhana, lebih rinci dan banyak contoh.
Pengayaan
 Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang capaian pembelajarannya tinggi agar dapat
mengembangkan potensinya secara optimal.
 Disediakan bahan bacaan bagi peserta didik yang mengikuti program pengayaan.

Pengayaan :
Bagian ini adalah pendalaman dan pengembangan materi kimia hijau. Merujuk pada infografis
yang disajikan pada Gambar 3.10 tentang penerapan prinsip kimia hijau pada ekosistem laut maka
peserta didik diajak untuk mengembangkan wawasan berpikir lintas mata pelajaran yaitu biologi,
ekonomi, dan geografi. peserta didik diajak untuk melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi
yaitu menganalisis infografis tersebut untuk menjawab pertanyaan (1) hal-hal mana saja yang
paling berkaitan dengan prinsip kimia hijau (2) apa akibatnya bila hal-hal tersebut dibiarkan terus
terjadi serta (3) akibatnya terhadap perekonomian, kelestarian lingkungan dan sosial.

Lubuklinggau, juli 2022


Mengetahui
Kepala SMAN 5 LLG Guru Mata Pelajaran Kimia

H. Jamaludin, M.Pd Ilga Febrina, S.Pd


NIP. 19680207 200604 1 002 NIP. 19830205 200803 2 002

Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 Tim Kimia SMANLY


Modul Ajar Kimia

Lampiran 1

Aktivitas 1.1
Kimia Dalam Kehidupan sehari – hari

Baca dan analisis artikel berikut lalu jawablah pertanyaan yang ada di bagian bawah artikel ini.

Dirgha Raj Joshi and Nisha Adhikari. 2019. Green Chemistry: Beginning, Recent Progress, and Future
Challenges. Word Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. Volume 8, Issue 7, 280-293.

Green Chemistry atau kimia hijau berhubungan dengan bagaimana mendesain produk kimia
dan prosesnya untuk mengurangi atau menghilangkan penggunaan bahan-bahan kimia yang
berbahaya bagi manusia, hewan, dan lingkungan tempat kita tinggal. Bahaya di sini bisa berupa
ledakan fisik, sifat mudah terbakar, toksikologi-mutagenik, karsinogenik, termasuk perubahan iklim
global, penipisan lapisan ozon, pencemaran lingkungan lainnya, dan paparan kimia. Efek zat
berbahaya terhadap lingkungan, air, udara, makanan, pertanian, perubahan iklim, dan banyak lagi
bahaya di setiap sudut lingkungan membuat kita semakin waspada untuk lebih fokus dan
mempraktikkan konsep yang lebih hijau. Dalam konsep kimia untuk pengembangan berkelanjutan,
kita harus selalu memikirkan pilihan yang lebih aman dan lebih baik pada pilihan bahan maupun
proses kimia. Penggantian klorofluorokarbon dengan hidroklorofluorokarbon (HClFC) dan
hidrofluorokarbon (HFC) yang lebih aman mencegah risiko besar terkait lapisan ozon bumi tempat
kita tinggal. Pengurangan penggunaan bahan bakar fosil dan pengembangan pestisida yang lebih
aman bagi lingkungan membuat perubahan besar. Meskipun banyak pendekatan dilakukan dari
banyak sisi, namun setiap individu perlu berpikir bahwa rumah, ruang tidur, dan dapur mereka
sendiri haruslah lebih aman dan mengurangi bahaya paparan bahan kimia di sekitar kita. Hal-hal ini
membuat kita menjadi lebih bertanggung jawab sebagai masyarakat global.

Sumber: https://www.researchgate.net/publication/334163727_GREEN_CHEMISTRY_
BEGINNING_RECENT_PROGRESS_ AND_FUTURE_CHALLENGES

Pertanyaan:
1. Simpulkan pengertian kimia hijau dengan kritis dan kreatif.
2. Simpulkan apakah pentingnya kimia hijau dengan kritis dan kreatif.

Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 Tim Kimia SMANLY


Modul Ajar Kimia

Aktivitas 1.2

Prinsip Kimia Hijau dalam Mendukung Upaya Pelestarian Lingkungan

1. Cermati dan maknai ke-12 prinsip kimia hijau pada Gambar berikut !

Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 Tim Kimia SMANLY


Modul Ajar Kimia

2. Temukan permasalahan yang selama ini menyimpang dari prinsip kimia hijau lalu sarankan
solusi untuk mengatasinya.
3. Kalian boleh bekerja bersama kelompok.
4. Carilah informasi yang diperlukan dari berbagai sumber. Cantumkan sumber literatur sebagai
wujud perilaku jujur Kalian.
5. Rangkumlah hasil diskusi Kalian lalu tulis dalam bentuk tabel (Lihat Contoh pada Tabel berikut).
Tabel contoh hubungan prinsip kimia hijau terhadap fakta dan solusi dalam mendukung upaya
pelestarian lingkungan

6. Komunikasikanlah hasil diskusi Kalian dalam diskusi kelas. Selamat bekerja

Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 Tim Kimia SMANLY


Modul Ajar Kimia

Aktivitas 3.3

Proses Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari Terkait Hal-hal yang Tidak Sesuai dengan Prinsip Kimia
Hijau.

Perhatikan diagram proses-proses kimia yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari !

Berdiskusilah dalam kelompok masing-masing lalu tulis dan presentasikan hal-hal


berikut:

1. Identifikasi proses kimia yang terjadi dalam rumah maupun lingkungan sekitar
rumah Kalian merujuk pada driagram proses kimia diatas.
2. Identifikasi hal-hal yang tidak sesuai dengan prinsip kimia hijau dan sarankan
tindakan yang merupakan solusi yang mendukung penerapan kimia hijau.
3. Buatlah tabel seperti contoh berikut !. Pada tabel tersebut disajikan satu contoh
yang bisa Kalian rujuk dan kembangkan.

Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 Tim Kimia SMANLY


Modul Ajar Kimia

Tindakan sebagai solusi penerapan prinsip kimia hijau:


 Pilah sampah plastik dari sampah organik. Sampah plastik didaur ulang menjadi pot tanaman,
sedangkan sampah organik dijadikan kompos.
 Membuat bank sampah sehingga sampah dari setiap rumah dapat dipilah-pilah
lebih dahulu lalu diberikan ke bank sampah. Sampah yang diberikan dapat
ditukar dengan barang kebutuhan sehari-hari disesuaikan dengan jenis dan
jumlah sampah yang ditukar.
 Sampah dapur berupa limbah kulit buah dan sayuran dapat diolah menjadi
ecoenzyme. Ecoenzyme dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair sekaligus
pembasmi hama yang alami dan ramah lingkungan.

4. Tulislah hasil diskusi kelompok dalam tabel tersebut. Komunikasikan hasilnya


dalam diskusi kelas.

Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 Tim Kimia SMANLY


Modul Ajar Kimia

Aktivitas 3.3 (Proyek)


Menciptakan Kegiatan yang Mendukung Prinsip Kimia Hijau

Petunjuk melakukan Aktivitas Proyek:


1. Carilah informasi dari berbagai sumber tentang biosolar B30. Catatlah sumber referensi yang
Kalian baca. Ini adalah salah satu sikap jujur dan menghargai karya orang lain.
2. Analisis sumber informasi yang telah Kalian peroleh untuk menjawab pertanyaan berikut:
a. Bagaimana biosolar B30 dibuat?
b. Bagaimana perbandingannya dengan sumber energi nonbio?
c. Apakah biosolar B30 mendukung prinsip kimia hijau?
3. Kumpulkan, olah, analisis, simpulkan data informasi dari berbagai sumber tentang sumber
energi terbarukan lainnya, lalu komunikasikan dalam bentuk infografis, tiktok, video singkat,
atau bentuk lainnya.
4. Postinglah informasi tersebut di akun media sosial Kalian masing-masing (Instagram, Facebook,
Line, atau lainnya). Hal ini akan mengedukasi pembaca atau penonton untuk mengenal dan
mendukung prinsip kimia hijau.
5. Lakukan dengan sikap jujur, objektif, kritis, kreatif, mandiri, inovatif, dan bergotong royong
sebagai insan dalam masyarakat global

Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 Tim Kimia SMANLY


Modul Ajar Kimia

Lampiran
Refleksi

Isilah formulir evaluasi diri pada tabel berikut dengan cara memberi tanda centang pada
kolom yang Kalian pilih

Score=
X ≥ 13 (Sangat baik)
9 < X ≤ 12 (baik)
5 < X ≤ 8 (cukup baik)
X ≤ 4 (kurang baik)

Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 Tim Kimia SMANLY


Modul Ajar Kimia

EVALUASI

SOAL :
 Ayo diskusikan bersama kelompok dan tulislah persamaan reaksi kimia setara dari:

 Perhatikan tabel berikut :

Analisis grafik pada Gambar di atas, prinsip kimia hijau yang manakah yang harus dipenuhi
untuk mencegah peningkatan gas rumah kaca di Indonesia dari tahun ke tahun? Sarankan
upaya apa saja yang harus dilakukan oleh ke-6 sektor yang tertera pada Gambar tersebut.

 Nyatakan Benar atau Salah Pernyataan-pernyataan berikut beserta alasan kenapa Kalian
menjawab demikian.
1) Tidak semua reaksi kimia menghasilkan zat-zat yang berbahaya. Contohnya adalah
penggunaan soda kue dalam proses memanggang adonan roti. Gas karbondioksida
yang dihasilkan akan membuat roti menjadi empuk dan enak disantap.
2) Reaksi kimia pembakaran tak sempurna misalnya membakar sampah di udara
terbuka tidak akan mencemari lingkungan karena menghasilkan gas
karbonmonoksida yang aman bagi makhluk hidup.
3) Biosolar B-30 adalah salah satu upaya pemerintah untuk menerapkan prinsip kimia

Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 Tim Kimia SMANLY


Modul Ajar Kimia

hijau yaitu menggunakan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.

JAWABAN :
 (1) N2 (g) + 3 H2 (g) ↔ 2 NH3 (g)
(2) H2SO4 (aq) + 2 NaOH (aq) ↔ 2 H2O (l) + 1 Na2SO4 (aq)
(3) Cl2 (g) + O2 (g) ↔ Cl2O7 (g)
(4) H2O2 (l) ↔ H2O (l) + O2 (g)
(5) CaCO3 (s) + HCl (aq) ↔ CaCl2 (aq) + H2O (l) + CO2 (g)

PENILAIAN

Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 Tim Kimia SMANLY


Modul Ajar Kimia

A. Jenis Penilaian

B. Rubrik penilaian Projek

PENGAYAAN

Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 Tim Kimia SMANLY


Modul Ajar Kimia

Pelajari infografis pada Gambar dibawah ini. Gambar ini memuat hal-hal yang terkait
konservasi laut dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan 2030.
Hal-hal manakah yang paling berkaitan dengan prinsip-prinsip kimia hijau? Lakukan analisis,
apa akibatnya bila hal – hal yang tidak sesuai dengan prinsip kimia hijau tersebut dibiarkan
terus terjadi. Jelaskan akibat terhadap perekonomian, kelestarian lingkungan dan sosial !

Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 Tim Kimia SMANLY

Anda mungkin juga menyukai