Anda di halaman 1dari 26

2022

SMAN 1 Kalianda

Hada Ahkamajaya

[HAKIKAT ILMU KIMIA]


Modul Ajar kelas X Kurikulum Merdeka
HAKIKAT ILMU KIMIA : INDAHNYA KIMIA DALAM KEHIDUPAN

Informasi Umum

Nama Penyusun Hada Ahkamajaya Target Peserta Didik Reguler dan tingkat
tinggi (menyesuaikan
hasil tes diagnostik)
Satuan Pendidikan SMAN 1 Kalianda Model Pembelajaran Luring (Tatap muka)
- Discovery
Learning
- PjBL
Fase capaian E Jumlah Siswa 36
Pembelajaran
Durasi 3 x 3JP ( 1 JP = 45 menit) Sarana dan Prasarana LCD Proyektor,
Laptop, HP, papan
tulis, Internet, LKPD
Kelas X Tahun 2022

Kompetensi Awal
Peristiwa dalam kehidupan

Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran
- Mengamati dan mengidentifikasi fenomena kimia dalam kehidupan sehari-hari dengan
teliti
- Menelusuri dan menganalisis fenomena kehidupan kimia berdasarkan konsep ilmu kimia
dengan tepat
- Merancang dan melakukan penelitian dengan tema “fenomena kimia di kehidupan sehari-
hari” dengan kolaboratif
- Menganalisis dan menginterpretasikan data hasil penelitian dengan tema “fenomena
kimia di kehidupan sehari-hari” dengan jujur
- Menyajikan hasil penelitian dalam bentuk laporan lisan dan tertulis dengan kreatif
Profil Pelajar Pancasila
- Bernalar Kritis :
Peserta didik akan mengembangkan kemampuan mengidentifikasi, mendeskripsikan dan
menganalisis fenomena kimia dalam kehidupan sehari-hari
- Gotong royong :
peserta didik akan mengembangkan kemampuan berkolaborasi dalam kelompok guna
melakukan penyelidikan/penelitian
- Beriman dan Bertawa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak mulia :
peserta didik akan mengembangkan kemampuan merefleksikan hasil penelitian secara
jujur dan apa adanya
- Kreatif :
peserta didik akan mengembangkan kemampuan membuat laporan secara kreatif dalam
bentuk video/poster/katya tulis ilmiah

Pemahaman Bermakna
Peranan ilmu kimia dalam menjelaskan fenomena kehidupan.

Pertanyaan Pemantik
Pernahkah kalian melihat besi berkarat?
Bagaimana suatu besi bisa berkarat?
Apakah kalian pernah melarutkan garam atau gula?

Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Pendahuluan (15 menit)
1. Peserta didik mengecek kesiapan belajarnya.;
2. Peserta didik mengingat kembali percobaan kimia yang telah dilakukan oleh Peserta
didik pada saat mereka jenjang SMP;
3. Peserta didik menyimak kompetensi dan tujuan yang akan disampaikan oleh guru
4. Peserta didik menyimak penyampaian garis besar cakupan materi, metode dan tehnik
penilaian
5. Peserta didik menyiak apersepsi dan motivasi yang disampaikan
Kegiatan Inti (100 menit)
1. Stimulus (pemberian stimulus)
Peserta didik mengamati video / gambar fenomena kimia yang diberikan oleh guru.
(perkaratan besi, pelarutan, Na dimasukkan dalam Air ) (Differensiasi Konten)
2. Problem Statement (identifikasi masalah)
a. Peserta didik bertanya tentang berbagai hal terkait video fenomena kimia yang
diberikan oleh guru . ( perkaratan besi, pelarutan, Na dimasukkan dalam Air )
b. Peserta didik menjawab pertanyaan guru mengenai fenomena kimia yang lain
yang ada dalam kehidupan (Dapatkah kalian menyebutkan 10 fenomena kimia
yang lain dalam kehidupan sehari-hari selain yang sudah ditayangkan?)
3. Data Collecting (Mengumpulkan data)
a. Peserta didik bergabung dalam satu kelompok yang beranggota 5-6 orang.
b. Peserta didik dan guru melakukan ice breaking sebelum bekerja dalam kelompok
c. Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan informasi mengenai fenomena
yang sudah diidentifikasi sebelumnya (Differensiasi Konten dan Proses)
d. Peserta didik dalam kelompoknya mengerjakan LKPD yang diberikan oleh guru.
4. Data Processing (mengolah data)
Peserta didik mengolah data hasil diskusi pengerjaan LKPD yang diberikan oleh guru
5. Verification (Menguji Hasil)
a. Perwakilan kelompok Peserta didik melakukan presentasi (PPT, poster, video dll)
terkait salah satu fenomena kimia yang telah didiskusikan pada kelompok di
depan kelas (differensiasi Produk)
b. Peserta didik merespon presentasi yang dilakukan oleh temannya di depan kelas
6. Generalization (Menyimpulkan)
Peserta didik bersama guru berkolaborasi membuat kesimpulan tentang fenomena kimia
Penutup (20 menit)
1. Peserta didik mengungkapkan manfaat yang di dapatkan dari pembelajaran hari ini.
2. Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan singkat yang di sediakan.
3. Peserta didik menyimak penugasan dan penjelasan untuk kegiatan selanjutnya
Pertemuan 2
Alokasi Keterangan
Jenis Kegiatan
Waktu (TPACK /PPK/4C)
Kegiatan Pendahuluan 25 Menit
1. Peserta didik berdoa dan menjawab salam yang disampaikan 3 menit Religius
guru dan berdoa
2. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran yang 2 menit PK
disampaikan oleh guru
3. Peserta didik menyimak apersepsi mengenai materi metode 15 menit CK
ilmiah
4. Peserta didik menyimak motivasi mengenai penelitian bidang 5 menit TCK
kimia melalui video
Kegiatan Inti 95 menit
Sintaks Kegiatan
Penentuan 1. Peserta didik berdiskusi dalam 30 menit TCK/literasi
Pertanyaan kelompoknya untuk menentukan fenomena
Mendasar kimia yang akan diteliti
2. Peserta didik dalam kelompoknya
mengamati video/artikel fenomena kimia
yang dipilih (differensiasi konten)
3. Peserta didik merumuskan beberapa
pertanyaan berdasarkan video, arttikel dan
yang telah diamati
Mendesain 1. Peserta didik menyimak kegiatan 30 menit PCK/Collaboration
Perencanaan pembelajaran berbasis proyek yang akan
Proyek dilakukan
2. Peserta didik dan guru melakukan ice
breaking sejenak
3. Peserta didik dalam kelompoknya
mendesain rencana proyek penelitian
tentang “fenomena kimia dalam kehidupan”
Peserta didik menyusun jadwal aktivitas 35 menit TCK
Menyusun penyelesaian proyek dibimbing guru meliputi :
Jadwal a. jadwal disain
b. Perencanaan proyek
c. Pelaksanaan tugas proyek
d. Pelaporan hasil tugas proyek.
Kegiatan Penutup 15 menit
Peserta didik bersama guru berkolaborasi menemukan 5 menit PCK /
kesimpulan materi metode ilmiah collaboration
Peserta didik dan guru bersama-sama mengungkapkan manfaat 5 menit PCK/reflectif
mempelajari materi hari ini thinking
Peserta didik menyimak penyampaian pemberian tugas dan 3 menit PK
kegiatan pembelajaran akan dilakukan pertemuan selanjutnya
Peserta didik berdo’a dan menjawab salam untuk menutup 2 menit Religius
pembelajaran

Pertemuan 3
Alokasi Keterangan
Jenis Kegiatan
Waktu (TPACK /PPK/4C)
Kegiatan Pendahuluan 15 Menit
1. Peserta didik berdoa dan menjawab salam yang disampaikan 3 menit Religius
guru dan berdoa
2. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan 2 menit PK
oleh guru
3. Peserta didik menyimak apersepsi mengenai materi presentasi 5 menit CK
ilmiah
4. Peserta didik menyimak motivasi mengenai kesuksesan sebuah 5 menit TCK
presentasi
Kegiatan Inti 105 menit
Sintaks Kegiatan
Memonitor 1. Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya 25 menit PCK
Keaktifan dan untuk mengolah hasil pelaksanaan proyek
Perkembangan yang telah dilakukan
Proyek 2. Peserta didik melanjutkan proses pelaksanaan
proyek sesuai jadwal yang telah dirancang
(pengolahan hasil diskusi)
Menguji Hasil 1. Peserta didik menelaah hasil penelitian yang 35 menit PCK/
tekah dilakukan dalam kelompok Collaboration
(differensiasi proses-scaffolding)
2. Peserta didik membuat laporan yang akan Kreatif
dipaparkan
1. Peserta didik memaparkan laporan (bentuk 45 menit TCK
Evaluasi bebas) yang telah dibuat pada sesi presentasi
Pengalaman (differensiasi produk) PK
Belajar 2. Peserta didik bersama guru berkolaborasi
merefleksikan kekurangan dan kelebihan
kegiatan yang telah dilakukan
Kegiatan Penutup 15 menit
Peserta didik bersama guru berkolaborasi menemukan 5 menit PCK /
kesimpulan pembelajaran hari ini collaboration
Peserta didik dan guru bersama-sama mengungkapkan manfaat 5 menit PCK/reflectif
mempelajari materi hari ini thinking
Peserta didik menyimak penyampaian pemberian tugas dan 3 menit PK
kegiatan pembelajaran akan dilakukan pertemuan selanjutnya
Peserta didik berdo’a dan menjawab salam untuk menutup 2 menit Religius
pembelajaran

Assesmen
Sikap (Profil Pelajar Pancasila) : Observasi , Jurnal harian, penilaian teman sejawat
Pengetahuan (Pemahaman Kimia) : Tes tertulis (Uraian)
Keterampilan (Keterampilan Proses) : Penilaian Produk, Penilaian Kinerja/Proses/Proyek

Pengayaan dan Remedial


a. Pengayaan :
1. Jika >50% peserta didik mampu mencapai tujuan pembelajaran maka dilakukan
pemberian tugas penelitian berkelompok
2. Jika 20% < peserta didik < 50% mampu mencapai tujuan pembelajaran dilakukan
pengayaan dengan cara menjadi tutor teman sejawat
3. Jika <20% peserta didik mampu mencapai tujuan pembelajaran maka dilakukan
pemberian materi tambahan yang lebih mendalam dengan bersifat mandiri
b. Remedial :
1. Jika > 50% peserta didik belum dapat mencapai tujuan pembelajaran dilakukan
pelaksanaan remedial secara klasikal
2. Jika 20% < peserta didik < 50% peserta didik belum dapat mencapai tujuan
pembelajaran maka dilakukan remedial dengan model pembelajaran tutor teman sejawat
(yang telah mencapai tujuan pembelajaran sebagai tutor)
3. Jika <20% peserta didik belum mencapai tujuan pembelajaran maka dilakukan remedial
secara mandiri dengan memberikan tugas-tugas kepada peserta didik

Refleksi Guru dan Peserta Didik


a. Refleksi Guru :
1. Apakah pembelajaran yang telah dilakukan dapat dikatakan berhasil?
2. Hal baik apa yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan?
3. Apakah tantangan yang ditemukan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran?
4. Bagaimana tantangan ini dapat mempengaruhi sikap guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran/
5. Ide apa yang dapat dikembangkan dalam memperbaiki jalannya proses kegiatan
pembelajaran?
b. Refleksi Siswa :
1. Apa hal terpenting yang kamu pelajari dalam kegiatan pembelajaran pada topik ini?
2. Apa yang membuatmu tertarik dan tidak tertarik dalam melakukan pembelajaran yang telah
dilakukan?
3. Apa yang ingin kamu pelajari lebih lanjut setalah melaksanakan kegiatan pembelajaran
pada topic ini?
4. Bagaimana kontribusimu dalam kegiatan berkelompok pada pembelajaran yang telah
dilakukan?
5. Apakah kamu puas dengan proses belajar yang telah kamu lakukan?
6. Apakah tantangan yang kamu jumpai dalam proses belajar yang telah dilakukan?
7. Bagaimana cara kamu menunjukkan bahwa kamu memahami materi yang dipelajari tadi?
Lampiran-Lampiran
1. LKPD

Nama Guru : Hada Ahkamajaya


SMAN 1 Kalianda

Kelompok

Anggota :

1. ……………………………………………………………

2. ……………………………………………………………

3. ……………………………………………………………

4. ……………………………………………………………

5. ……………………………………………………………

6. ……………………………………………………………
1. Berilah nama pada bagian Anggota kelompok sesuai kelompoknya
masing-masing
2. Lengkapilah tabel yang disajikan dalam LKPD sesuai hasil hasil
diskusi yang telah dilakukan dalam kelompok
3. Jawablah pertanyaan yang disediakan dalam LKPD

PETUNJUK/PROSEDUR PRAKTIK/PERCOBAAN VIRTUAL


1. Identifikasi berbagai fenomena kimia yang ada dalam
keidupan sehari-hari dengan cara melakukan diskusi dan
penelusuran di berbagai sumber
2. Tuliskan fenomena yang didapatkan dalam tabel yang telah
disediakan
3. Isilah kolom-kolom dalam tabel sesuai dengan ketentuan
4. Kerjakan soal yang terdapat dalam LKPD secara berkelompok
Lengkapi Tabel Berikut:

1. Hasil identifikasi fenomena kimia dalam kehidupan sehari-hari (berbagai bidang,


misalkan kesehatan, pertambangan, teknologi dan lain-lain)

No Fenomena Kimia Ciri-ciri

dst

2. Hasil Analisis Fenomena Kimia

No Fenomena Kimia Mengapa dapat terjadi

dst
Pertanyaan

1. Bagaimana sebuah fenomena kimia dapat terjadi?

2. Bagaimana pengaruh fenomena sosial terhdap sebuah


fenomena kimia?

3. Bagaimana fenonema kimia mampu menjawab berbagai


fenomena kehidupan yang terjadi?

Kesimpulan

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………..
2. Soal dan Rubrik Penilaian
a. Sikap
LEMBAR OBSERVASI

Materi : Hakikat Ilmu Kimia

KELAS :X

Kriteria
No Nama Siswa
Kreatif Jujur Teliti
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dst

RUBRIK PENILAIAN OBSERVASI SIKAP

No Kriteria Skor
Jujur
A. Menjawab pertanyaan reflektif dan menyampaikan 3
hasil pengamatan dengan apa adanya
B. Mampu menjawab pertanyaan reflektif namun
1 dalam hasil penelitian terdapat perbedaan data yang 2
ditampilkan
C. Tidak mampu menjawab pertanyaan reflektif dan
terdapat perbedaan data dan hasil penelitian yang 1
dilakukan
Kreatif
A. Selalu aktif dalam menjawab pertanyaan pemantik,
memberi ide gagasan dalam keompok, 3
2 menghasilkan kreasi yang baik dalam produknya
B. Kurang aktif dalam menjawab pertanyaan pemantik,
terkadang memberi ide gagasan dalam keompok, 2
menghasilkan kreasi yang baik dalam produknya
C. Tidak aktif dalam menjawab pertanyaan pemantik,
tidak pernah memberi ide gagasan dalam keompok, 1
menghas
D. ilkan kreasi yang cukup baik dalam produknya
Teliti
A. Teliti dan runtut dalam mengerjakan tugas 3
3
B. Teliti atau runtut dalam mengerjakan tugas 2
C. Kurang teliti dan runtut dalam mengerjakan tugas 1
Skor Maksimal 9

Nilai = x 100

Nilai Predikat
86 – 100 Amat Baik ( A)
70 – 85 Baik (B)
< 70 Kurang (K)
JURNAL HARIAN GURU

Nama Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kalianda


Tahun Pelajaran : 2022/2023
Materi : Hakikat Ilmu Kimia
Kelas/Semester :X/I

Butir Tindak
No Waktu Nama Kejadian Positif/Negatif
Sikap lanjut

10

11

12

13

14

15
PENILAIAN TEMAN SEJAWAT

Petunjuk
1. Bacalah pernyataan yang ada dalam kolom dengan teliti
2. Berilah tanda ceklist sesuai dengan kondisi dan keadaan yang sebenarnya
3. Isilah biodata teman sejawat yang akan kamu nilai

Nama Peserta Didik :


Kelas :
Skala
No Pernyataan
4 3 2 1
Teman saya mengerjakan tugas sesuai dengan
1
pembagian tugas yang telah diberikan
2 Teman saya mengerjakan tugas tepat waktu
3 Teman saya bekerjasama dalam kelompok
Teman saya berusaha bertutur kata yang
4
sopan dalam kelompok
Teman saya memberikan bantuan kepada
5
rekan kelompok yang membutuhkan

Kriteria
1 : Tidak pernah
2 : Kadang-kadang
3 : Sering
4 : Selalu
b. Keterampilan

RUBRIK PENILAIAN PROYEK

Materi : Hakikat Ilmu Kimia


Kelas :X/I

Nama Proyek :

Kelompok :

No Aspek Skor
Sangat baik Baik Cukup Kurang
1 Perencaan
2 Pelaksanaan dan langkah
c. Persiapan alat dan
bahan
d. Topik yang diajukan
e. Informasi yang
didapatkan
3 Pelaporan
a. Hasil Produk
b. Presentasi Kelompok
4 Kerjasama
RUBRIK PENILAIAN PRODUK
Nama Produk :

Kelompok :

Skor
No Aspek Produk Jumlah Skor
4 3 2 1
1 Ide Gagasan
2 Desain Produk
3 Orisinalitas
4 Kebermanfaatan
Skor Total

Keterangan :
4 : sangat baik
3 : baik
2 : Cukup
1 : Kurang
c. Kognitif
1. Perhatikan gambar berikut:

a. Fenomena apa saja yang terjadi? (10)


b. Bagaimana fenomena tersebut dapat terjadi? (25)
2. Sekumpulan siswa dalam kelompok berkunjung ke sebuah sungai dan melihat suatu
kejadian yang jarang mereka lihat sebelumnya.

a. Bagiamana pendapat kalian mengenai fenomena di atas? (15)


b. Buatlah sebuah rancangan penyelidikan dan solusi yang dapat diberikan agar
fenomena seperti di atas tidak terjadi kembali? (50)
3. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

METODE ILMIAH

Metode ilmiah adalah suatu cara sistematis yang digunakan para ilmuwan dalam
memecahkan atau mencari jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam suatu penelitian.
Penelitian sendiri merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran
suatu pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah. Metode ilmiah dimulai
dengan melakukan observasi terhadap suatu fenomena atau gejala, identifikasi dan formulasi
masalah berdasarkan observasi, menyusun hipotesis, melakukan penelitian untuk menguji
hipotesis, dan yang terakhir adalah menarik kesimpulan.
Metode ilmiah juga merupakan cara untuk menyelidiki fenomena, untuk mendapatkan
sesuatu yang baru, atau memperbaiki dan menggabungkan penyelidikan dengan pengetahuan
sebelumnya. Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat metode ilmiah Metode ilmiah
menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol. Ada beberapa tahapan
dalam metode ilmiah yang meliputi:
1. Merumuskan masalah. Dalam tahap ini peneliti menentukan sesuatu yang harus
diselesaikan, dipecahkan, dan diteliti. Biasanya rumusan masalah dimulai dari identifikasi
masalah, rumusan masalah berisi tentang pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian.
2. Mengumpulkan keterangan. Keterangan yang dikumpulkan adalah segala informasi yang
mengarah dan dekat pada pemecahan masalah. Sering disebut juga mengkaji teori atau
kajian pustaka.
3. Menyusun hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun berdasarkan
data atau keterangan yang diperoleh selama observasi atau telaah pustaka.
4. Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian.
5. Mengolah data (hasil) percobaan dengan menggunakan metode statistik untuk menarik
kesimpulan. Hasil penelitian dengan metode ini adalah data yang objektif, tidak
dipengaruhi subjektivitas ilmuwan peneliti dan universal (dilakukan dimana saja dan oleh
siapa saja akan memberikan hasil yang sama).
6. Menguji kesimpulan. Untuk meyakinkan kebenaran hipotesis melalui hasil percobaan
perlu dilakukan uji ulang. Apabila hasil uji senantiasa mendukung hipotesis maka
hipotesis itu bisa menjadi kaidah (hukum) dan bahkan menjadi teori.
7. Mengomunikasikan hasil penelitian. Langkah terakhir adalah mengomunikasikan dan
mempublikasikan hasil penelitian kepada orang lain dalam bentuk laporan tertulis atau
melalui forum diskusi dan seminar.
Selain langkah-langkah yang teratur dalam melakukannya, metode ilmiah juga mempunyai
beberpa kriteria, yaitu:
1. Berdasarkan fakta Tidak bergantung prasangka
2. Menggunakan prinsip analisa
3. Perumusan masalah atau hipotesis
4. Menggunakan teknik kuantitatif atau kualitatif
5. Menggunakan ukuran objektif

Kimia Membuktikan, Peran Nyata di Era New Normal

Kimia merupakan kata yang tidak asing lagi di dalam telinga kita. Kata kimia dalam
pandangan masyarakat awam sering dihubung-hubungkan dengan yang namanya bom ataupun
bahan peledak yang membahayakan. Namun kimia sejatinya merupakan bagian dari IPA yang
fokus pada pembahasan tentang susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi serta energi yang
menyertainya.
Kimia sendiri dalam bidang ilmu pengetahuan menyandang gelar sebagai “The Central
Science” yaitu bidang ilmu yang berperan penting dalam menghubungkan antara ilmu
pengetahuan yang satu dengan yang lainnya. Diantara berbagai ilmu pengetahuan yang berkaitan
erat dengan kimia yaitu ilmu biologi, biokimia, kimia fisika, geologi, farmasi, ilmu lingkungan,
kedokteran, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sebagian besar ilmu kimia merupakan ilmu percobaan, dan sebagian besar
pengetahuannya diperoleh dari penelitan di laboratorium. Dalam eksistensinya sebagai ilmu
percobaan, kimia selalu mengalami perkembangan dan menghasilkan penemuan-penemuan baru
dari hasil teori percobaan dan penelitian yang dilakukan. Seiring dengan semakin maju dan
berkembang teknologi, kimia juga selalu menyuguhkan penemuan-penemuan baru itu dalam
berbagai bentuk produk-produk yang dihasilkannya.
Dalam kehidupan ini kita tidak luput dengan yang namanya kimia. Kimia begitu dekat
dan akrab dengan kehidupan manusia. Mulai dari hal sederhana hingga kompleks. Ketika dunia
ini dihadapkan dengan adanya pandemi virus covid-19 seperti sekarang ini, kehidupan
masyarakat utamanya dalam bidang kesehatan menghadapi masalah yang begitu serius. Namun,
selain menjaga kesehatan masyarakat juga dituntut untuk tetap menjaga produktivitasnya
ditengah pandemi ini dengan tatanan baru, yaitu new normal.
Masyarakat diminta mematuhi segala protokol kesehatan seperti menggunakan masker,
mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan dalam hidup di era
new normal ini. Dalam hal ini kontribusi kimia sangat terasa, salah satunya dengan
dianjurkannya mencuci tangan menggunakan sabun dan hand sanitizer. Sabun dan hand sanitizer
sendiri merupakan produk dari hasil olahan bahan kimia.
Peneliti kimia Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI), Joddy Arya Laksmono
menyatakan sabun dan hand sanitizer memiliki efektifitasnya masing-masing dalam membunuh
virus corona yang menyebabkan Covid-19. Dia berkata sabun maupun handsanitizer sama-sama
memiliki komposisi kimia yang dapat melemahkan bahkan membunuh virus Covid-19.
Secara ilmiah juga menjelaskan kaitan kimia antara sabun dengan virus Covid-19,yaitu Covid-19
terdiri dari tiga komponen utama, yakni asam ribonukleat, protein, dan lipid. Hasil penelitian
yang dilakukan oleh para peneliti di University of New South Wales, Australia, menyebutkan
bahwa dinding virus Covid-19 salah satunya terdiri dari serangkaian jaringan lemak bilayer.
Sedangkan komponen utama sabun adalah surfaktan. Senyawa kimia itu biasanya terdiri dari dua
bagian yang berbeda dan memiliki sifat masing-masing. Bagian pertama adalah Head (kepala)
biasanya memiliki sifat hidrofilik (polar), sedangkan bagian lainnya adalah Tail (ekor) biasanya
memiliki sifat hidrofobik (non polar).
Adapun prinsip kerja dari sabun untuk membunuh virus adalah membentuk emulsi
dengan suatu kotoran, di mana bagian ekor yang akan mengikat kotoran, serta bagian kepala
yang akan berinteraksi dengan air pembilas. Interaksi ini menjadi cukup menarik manakala
sabun melakukan kontak dengan virus Covid-19, sabun yang kontak dengan virus Covid-19 akan
segera bekerja untuk membentuk ikatan kimia antara bagian hidrofobik dari sabun dengan bagian
lemak yang ada pada dinding virus. Karena salah satu bagian dinding virus Covid-19 adalah
lapisan lemak bilayer, ujar Joddy.
Sedangkan hand sanitizer sendiri sesuai dengan anjuran WHO terdiri dari beberapa
komposisi kimia diantaranya adalah alkohol dengan kadar minimal yang diperbolehkan adalah
70%. Senyawa alkohol merupakan bahan yang efektif untuk membunuh mikroba dan mampu
membunuh bakteri-bakteri patogen dalam waktu 10-20 detik. Oleh karena itu, kita sering
membaca pada bahan antiseptik pasti terdapat senyawa alkohol didalamnya.
Melihat keadaan ini, kimia telah mampu membuktikan peran pentingnya bagi keberlangsungan
hidup manusia baik di masa era new normal ataupun masa sebelum new normal. Selain itu,
masker yang kita gunakan pastinya diproduksi dengan sistem kerja dan bahan kimia. Ketika
meneliti lebih jauh lagi, kimia yang berkolaborasi dengan ilmu farmasi (kimia farma) dan
biokimia juga berperan dalam pembuatan obat-obatan yang mampu menghambat penyebaran
virus Covid-19 di dalam tubuh manusia.
Di samping itu, teknologi yang semakin maju menghadirkan sebuah studi kimia yaitu
kimia komputasi yang mengolaborasikan antara ilmu kimia dan komputer yang mana mampu
melakukan sebuat penelitian mengenai virus Covid-19 ini. Peneliti kimia komputasi dapat
melakukan kajian awal tentang perkiraan molekul yang cocok untuk reseptor, baik dari senyawa
hasil sintesis maupun hasil isolasi. CADD (Computer-Aided Drug Design) memungkinkan
adanya percepatan penemuan obat untuk penanganan pasien akibat infeksi virus COVID-19
sehingga pasien dapat lekas sembuh serta mengurangi potensi rasio kematian bagi pasien rentan.
Maka dari sini, kontribusi kimia dalam upaya pencegahan dan penanganan virus Covid-19 ini
begitu nyata. Kimia mampu membuktikan bahwa kehidupan tanpa kimia itu tidak akan ada.
Kimia mampu hadir dalam segala aspek kehidupan dan kehidupan tidak akan pernah luput dari
kimia baik sebelum era new normal maupun setelahnya.

Yuk, Ketahui Bagaimana Proses Karat yang Bisa Terjadi pada Besi!

Besi yang sudah berusia tua atau terlalu sering terkena air akan mengalami perubahan
warna dan berkarat. Karat pada besi akan menyebabkan warna besi berubah menjadi kemerahan
atau kecokelatan, serta tekstur permukaannya akan menjadi kasar. Bahkan kalau karat pada besi
sudah terlalu lama, maka besi bisa berlubang atau patah.
Nah, biasanya orang tua akan memberitahu kita untuk tidak menyentuh benda-benda
yang sudah berkarat ini. Dikhawatirkan, besi yang berkarat nantinya bisa menyebabkan tetanus
kalau kulit kita tidak sengaja tergores dan terluka karena karatnya. Wah, karena karat, permukaan
besi yang tadinya bersinar dan halus, jadi bertekstur kasar dan tidak lagi bersinar. Kalau karat
pada besi belum terlalu parah, biasanya karat bisa dihilangkan dengan cara atau cairan tertentu.
Namun kalau karat yang ada di permukaan besi sudah terlalu parah, maka hal ini akan merusak
besi, sehingga tidak bisa lagi diperbaiki.
Ketahui bagaimana proses karat pada besi bisa terjadi, hingga menyebabkan besi rusak, yuk!
Paparan Oksigen dan Air Bisa Membuat Besi Berkarat
Besi yang ada di luar ruangan dan selalu terpapar oksigen maupun air akan lebih mudah
berkarat dibandingkan dengan besi yang ada di dalam rumah. Karat punya nama ilmiah, yaitu
oksida besi, yang hanya terjadi pada dua jenis logam, yaitu besi dan baja. Karat merupakan
proses perubahan kimia yang terjadi secara alami dan menyebabkan korosi atau perusakan pada
permukaan logam.
Nah, ada dua hal yang bisa menyebabkan logam menjadi berkarat, yaitu udara dan air.
Inilah sebabnya, besi yang ada di luar ruangan dan sering terpapar udara dan air akan lebih
mudah berkarat jika dibandingkan dengan besi yang tidak terkena air dan udara. Akibat dari
paparan ini, besi akan berubah warna menjadi kemerahan atau kecokelatan, yang kita sebut
berkarat. Namun ada juga karat yang membuat besi berubah warna jadi kehijauan, yang biasanya
terjadi pada besi yang terpapar klorida, yang biasa terlihat pada kapal karam di dasar laut.
Karat Terjadi karena Adanya Tiga Komponen yang Membuat Adanya Reaksi Kimia
Karat yang dialami oleh logam, seperti besi dan baja terjadi karena adanya reaksi kimia
yang disebut proses elektrokimia atau korosi, yang menyebabkan kerusakan di permukaan besi.
Proses karat ini melibatkan tiga hal, yaitu zat besi, air, dan oksigen. Saat air mengenai besi, maka
air akan tercampur dengan karbon di udara yang kemudian membentuk asam karbonat. Asam
yang terbentuk ini akan membuat zat besi pada logam menjadi larut. Sedangkan sebagian air
akan mulai terurai jadi dua komponen yang berbeda, yaitu hidrogen dan oksigen. Nah, hidrogen
dan oksigen yang tercampur dengan atom pada besi inilah yang kemudian menyebabkan karat
muncul di permukaan besi. Akibat dari proses ini, maka terbentuklah senyawa kimia baru yang
membentuk oksida besi atau karat.
4. Glosarium
a. Fenomena Kimia :
Sebuah peristiwa yang melibatkan perubahan kimia
b. Perubahan Kimia :
Perubahan materi yang menghasilkan jenis dan sifat zat yang berbeda dari zat semula
(terdapat reaksi kimia dalam prosesnya)
c. Metode ilmiah :
Cara sistematis yang digunakan para ilmuwan dalam memecahkan atau mencari jawaban
atas masalah-masalah yang dihadapi dalam suatu penelitian
d. Hipotesis :
Jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus
dibuktikan kebenarannya.

5. Daftar Pustaka
Amanda, Fitra. 2020. Kimia Membuktikan, Peran Nyata di Era New Normal. Dapat diakses di
http://hmjkimia.uin-malang.ac.id/?p=1577. 21 Juni 2022 : 09.20.
Saraswati, Febby. 2021. Ini yang Dimaksud dengan Metode Ilmiah dan Langkah-
Langkahnya . dapat diakses di https://mediaindonesia.com/humaniora/448068/ini-
yang-dimaksud-dengan-metode-ilmiah-dan-langkah-langkahnya. 21 Juni 2022 :
09.10.
Wening, Tyas. 2020. Yuk Ketahui Bagaimana Proses Karat bisa Terjadi. Dapat diakses di
https://bobo.grid.id/read/081983324/yuk-ketahui-bagaimana-proses-karat-yang-bisa-
terjadi-pada-besi?page=all. 21 Juni : 09.30.
https://www.youtube.com/watch?v=JGkmGQ89_SE
https://www.youtube.com/watch?v=KyQeWXTP8Gk
https://www.youtube.com/watch?v=h5iUILi_Wx0
https://www.youtube.com/watch?v=hmI1PF1IgcY
https://www.youtube.com/watch?v=Rr5UGhKLGDA
Lampung Selatan, 26 Juni 2022
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Kalianda Guru Mata Pelajaran

Darmiyati, M.Pd Hada Ahkamajaya, M.Pd.


Pembina Tk I NIP. 19891105 202012 1 017
NIP. 19771205 200212 2 002

Anda mungkin juga menyukai