Informasi Umum
Komponen Inti
Kompetensi Awal
Tumbuh dan Berkembang
Tujuan Pembelajaran
- Mengamati dan Mengidentifikasi makhluk hidup (biotik) di lingkungan sekitar secara
teliti
- Menjelaskan hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya secara kritis
- Merancang dan melakukan kegiatan percobaan sederhana "pengaruh faktor abiotik
terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan" dengan kolaboratif
- Menganalisis hasil rancangan percobaan sederhana secara teliti dan kolaboratif
- Menganalisis dan Menyusun data informasi hasil percobaan dalam bahan tayang secara
kritis
- Menyajikan dan mengkomunikasikan hasil data percobaan secara kreatif
Menyusun bahan refleksi kegiatan percobaan dan presentasi secara kritis dan mandiri
Pemahaman Bermakna
Hubungan Makhluk Hidup dan Lingkungannya yang saling membutuhkan
Pertanyaan Pemantik
Apakah rumput termasuk makhluk hidup? Mengapa demikian?
Bagaimanakah keragaman makhluk hidup di suatu tempat, misalkan di laut, sawah atau
lapangan? Berbeda atau sama?
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Pendahuluan (20 menit)
1. Peserta didik mengungkapkan refleksi dan manfaat yang di dapatkan dari kegiatan
pembelajaran hari ini menggunakan post it yang ditempel
2. Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan singkat yang di sediakan.
3. Peserta didik menyimak penugasan dan penjelasan untuk kegiatan selanjutnya
Pertemuan 2
Alokasi Keterangan
Jenis Kegiatan
Waktu (TPACK /PPK/4C)
Kegiatan Pendahuluan 25 Menit
1. Peserta didik berdoa dan menjawab salam yang disampaikan 3 menit Religius
guru dan berdoa
2. Siswa bernyanyi (lagu nasional) dan membaca buku dengan 10 menit TPAK
HP (Metode KWL)
3. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran yang 2 menit PK
disampaikan oleh guru
4. Peserta didik menyimak apersepsi mengenai materi 5 menit CK
pertumbuhan dan perkembangan
5. Peserta didik menyimak motivasi manfaat tanaman sekitar 5 menit TCK
(pemanfaatan lahan untuk berkebun)
Kegiatan Inti 95 menit
Sintaks Kegiatan
Penentuan 1. Peserta didik menyimak video pengaruh 30 menit TCK/literasi
Pertanyaan beberapa faktor terhadap pertumbuhan dan
Mendasar perkembangan tanaman (pemberian pupuk,
air, sinar matahari, jenis tanah dan lain-lain)
2. Peserta didik berdiskusi dalam
kelompoknya untuk memahami video yang
telah diberikan
3. Peserta didik dalam kelompoknya
mengamati kembali informasi yang telah
didapatkan dan dianalisis
4. Peserta didik merumuskan beberapa poin-
poin penting dari informasi yang telah
didapatkan
Mendesain 1. Peserta didik menyimak kegiatan 30 menit PCK/Collaboration
Perencanaan pembelajaran berbasis proyek yang akan
Proyek dilakukan
2. Peserta didik melakukan ice breaking
3. Peserta didik dalam kelompoknya
mendesain rencana proyek “percobaan
sederhana pengaruh factor-faktor terhadap
pertubuhan dan perkembangan tanaman”
Peserta didik menyusun jadwal aktivitas 35 menit TCK
Menyusun penyelesaian proyek dibimbing guru meliputi :
Jadwal a. Jadwal disain
b. Perencanaan proyek
c. Pelaksanaan tugas proyek
d. Pelaporan hasil tugas proyek.
Kegiatan Penutup 15 menit
Peserta didik bersama guru berkolaborasi menemukan 5 menit PCK /
kesimpulan materi “faktor-faktor yang mempengaruhi collaboration
pertumbuhan tanaman”
Peserta didik dan guru bersama-sama mengungkapkan manfaat 5 menit PCK/reflectif
melakukan kegiatan hari ini sesuai rubric thinking
Peserta didik menyimak penyampaian pemberian tugas dan 3 menit PK
kegiatan pembelajaran akan dilakukan pertemuan selanjutnya
Peserta didik berdo’a dan menjawab salam untuk menutup 2 menit Religius
pembelajaran
Assesmen
Sikap (Profil Pelajar Pancasila) : Observasi , Jurnal harian, penilaian teman sejawat
Pengetahuan (Interaksi dan Komunikasi) : Tes tertulis ( pilihan Ganda dan uraian)
Keterampilan (Keterampilan Proses) : Penilaian Produk, Penilaian Kinerja/Proses
Remedial :
Jika > 50% peserta didik belum dapat mencapai tujuan pembelajaran dilakukan pelaksanaan
remedial secara klasikal
Jika 20% < peserta didik < 50% peserta didik belum dapat mencapai tujuan pembelajaran maka
dilakukan remedial dengan model pembelajaran tutor teman sejawat (yang telah mencapai tujuan
pembelajaran sebagai tutor)
Jika <20% peserta didik belum mencapai tujuan pembelajaran maka dilakukan remedial secara
mandiri dengan memberikan tugas-tugas kepada peserta didik
Refleksi Guru dan Peserta Didik
a. Refleksi Guru :
1. Apakah pembelajaran yang telah dilakukan dapat dikatakan berhasil?
2. Hal baik apa yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan?
3. Apakah tantangan yang ditemukan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran?
4. Bagaimana tantangan ini dapat mempengaruhi sikap guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran/
5. Ide apa yang dapat dikembangkan dalam memperbaiki jalannya proses kegiatan
pembelajaran?
b. Refleksi Siswa :
1. Apa hal terpenting yang kamu pelajari dalam kegiatan pembelajaran pada topik ini?
2. Apa yang membuatmu tertarik dan tidak tertarik dalam melakukan pembelajaran yang telah
dilakukan?
3. Apa yang ingin kamu pelajari lebih lanjut setalah melaksanakan kegiatan pembelajaran
pada topic ini?
4. Bagaimana kontribusimu dalam kegiatan berkelompok pada pembelajaran yang telah
dilakukan?
5. Apakah kamu puas dengan proses belajar yang telah kamu lakukan?
6. Apakah tantangan yang kamu jumpai dalam proses belajar yang telah dilakukan?
7. Bagaimana cara kamu menunjukkan bahwa kamu memahami materi yang dipelajari tadi?
Lampiran-Lampiran
Assessment Awal
1. Apakah rumput termasuk ke dalam makhluk hidup?
2. Jika seekor ikan hidup di suatu sungai, sebutkanlah mana makhluk hidup dan mana
lingkungannya!
3. Sebutkan komponen biotik dan abiotik!
4. Apakah yang dimaksud dengan populasi?
5. Bagaimana interaksi yang antara hiu dengan ikan remora?
Assesment Sumatif
1. Perhatikan wacana Berikut!
Populasi Bertambah, Kamera Pengintai Rekam 58 Badak Jawa pada 2013
Hasil monitoring badak Jawa tahun 2013 di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK)
cukup menggembirakan. Satwa yang hanya tersisa di Ujung Kulon, Banten ini dari hasil
rekaman kamera pengintai mengalami peningkatan dari 52 menjadi 60 tetapi mati dua hingga
tersisa 58 badak. Moh Haryono, Kepala Balai TNUK mengatakan, dari identifikasi kamera trap
sepanjang 2013 menggunakan delapan parameter kunci pada morfologi badak Jawa,
menghasilkan 60 badak berbeda. “Sebanyak 52 pernah terekam tahun 2011-2012, delapan badak
baru terekam pada monitoring 2013,” katanya saat melansir hasil monitoring badak Jawa tahun
2013 di pendopo Kabupaten Pandeglang, Rabu (26/2/14).
Dia mengatakan, monitoring 2013 menggunakan 120 kamera trap sejak Maret hingga
Desember. Dari kamera trap ini diperoleh 1660 klip. Terdiri dari 138 klip dapat diidentifikasi
sebagai badak Jawa, 272 klip tidak teridentifikasi. Kamera trap, katanya, menggunakan teknologi
sensor gerak dan infra mera hingga hanya merekam jika ada benda bergerak di sekitar kamera
itu. Hasil monitoring 2011, terindentifikasi 35 badak Jawa terdiri dari 22 jantan dan 13 betina.
Tahun 2012, ditemukan 51 badak, 29 jantan dan 22 betina, delapan anakan. “Hasil monitoring
2013 menunjukkan lima individu yang pernah terekam 2011-2012, namun tidak terekam
kembali. Dari kelima individu ini, dua mati, dan tiga individu di luar lokasi kamera trap,” kata
Haryono. Dua badak ditemukan mati. Badak Jawa bernama Sudara mati Februari 2012 dan
Iteung mati Juni 2013. “Dari hasil analisis ini dapat disimpulkan 2013 setidaknya minimum ada
58 badak Jawa di TNUK. Terdiri dari 35 jantan, dan 23 betina. Dari jumlah itu delapan anak dan
50 remaja atau dewasa.” Tahun 1967-2008, monitoring badak Jawa dengan cara sederhana,
seperti mengamati jejak kaki, kotoran dan lain-lain. TNUK mulai monitoring menggunakan
kamera trap sejak 2011. Ada 40 kamera. Baru tahun 2012, kameta trap bertambah menjadi 120
atas bantuan WWF-Indonesia. “Hasil monitoring ini menunjukkan populasi badak Jawa di Ujung
Kulon akan mengalami perkembangbiakan alami dengan baik. Ini memberi harapan besar.”
Hasil monitoring ini diapresiasi penuh WWF-Indonesia. ”Data ini dapat menjadi acuan
manajemen populasi dan habitat badak Jawa selanjutnya. Keberhasilan ini akan menjadi dasar
bagi pengembangan second habitat badak Jawa di luar TNUK,” kata Anwar Purwoto, Direktur
Program Sumatera dan Kalimantan WWF. Selain menghibahkan 120 kamera trap, WWF juga
memberikan dukungan operasional bagi dua Tim Rhino Monitoring Unit. Tak hanya bisa
mengetahui jumlah individu, dinamika populasi, interaksi dengan satwa lain dan perilaku badak
dapat dipelajari dari monitoring ini. “Ke depan, WWF siap membantu pengembangan
metodologi hingga keakuratan dinamika populasi badak Jawa menjadi lebih baik. Untuk
mempertahankan dan meningkatkan populasi, Balai TNUK perlu dukungan berbagai pihak,”
kata Hadi Alikodra, Senior Advisor Pengembangan Sains WWF-Indonesia. Duta badak Jawa,
Desi Ratnasari mengatakan, upaya pelestarian badak berdampak domino terhadap hal lain.
Menyelamatkan badak, berarti menyelamatkan lingkungan, sebab habitat akan terjaga dengan
baik. “Kita harus bisa menghargai dan hidup berdampingan dengan alam. Semoga upaya
pelestarian badak Jawa ini bisa menjadi contoh bagi pelestarian satwa liar lain. Tentu butuh kerja
keras. Semua orang mempunyai peran masing-masing.”
Habibat kedua
Habitat badak Jawa tersisa hanya tinggal Taman Nasional Ujung Kulon. Untuk itu, perlu
menyiapkan second habitat agar satwa purba ini selamat dari kepunahan. “Kita perlu
menyiapkan kantong-kantong baru. Ini penting mengingat Ujung Kulon rawan bencara alam
seperti letusan gunung Krakatau,” kata Elisabet Purastuti, Ujung Kulon Project Leader
WWFIndonesia. WWF riset mencari lokasi tepat sebagai second habitat badak Jawa. Dari sekian
banyak tempat, kawasan Cikepuh, dekat Pelabuhan Ratu mendekati ideal.“Kita masih terus
meneliti. Sementara ini Cikepuh dinilai pas. Kita perlu meneliti lebih dalam. Harus memastikan
apakah ketersediaan air dan pakan cukup. Harus dipertimbangkan ancaman lain seperti mangsa,
penyakit dan lain-lain. Masih jauh untuk bisa translokasi badak Jawa ke habitat baru.”
TNUKpedia Balai TNUK juga meluncurkan TNUKPedia. Aplikasi mobile berbasis android itu
menyediakan informasi lengkap mengenai TNUK. Bisa didownload gratis di playstore untuk
ponsel berbasis android. “TNUKpedia menyajikan informasi tidak terbatas ruang dan waktu.
Bisa didownload dan digunakan kapan saja, dimana saja dan oleh siapa pun,” tutur Pengendali
Ekosisten Hutan TNUK, Monica Dyah.
AS Kucurkan Hibah US$750 Ribu Sementara itu, Pemerintah Amerika Serikat
memberikan dana hibah US$750 ribu kepada Yayasan Badak Indonesia (YABI), yang selama ini
mendukung upaya konservasi di Taman Nasional Way Kambas, Lampung. “Ini bentuk
kerjasama Amerika dan Indonesia dalam melindungi badak Jawa dan Sumatera yang kini sama-
sama hampir punah. Indonesia dan Amerika Serikat bekerjasama erat menangani perlindungan
satwa ini,” kata Robert Blake, Duta Besar AS pada Februari 2014. Blake mengatakan, beberapa
hari lalu menteri luar Negeri AS, John Kerry menandatangani nota kesepahaman dengan Marty
Natalegawa, Menteri Luar Negeri Indonesia, untuk perlindungan badak. “Kita tahu juga Menteri,
Zulkifli Hasan baru pulang dari London. Dia bersama perwakilan 50 negara lain sepakat
menangani perdagangan satwa liar. Ini kabar yang sangat menggembirakan.” Zulkifli Hasan,
Menteri Kehutanan mengatakan, perlindungan badak harus kerjasama berbagai pihak. “Badak
warisan dunia yang harus dilindungi bersama.” Pertemuan di London, katanya, membahas soal
perdagangan satwa liar. Hasilnya, semua negara yang hadir sepakat memerangi perdagangan
satwa liar.
Sumber:
https://www.mongabay.co.id/2014/03/04/populasi-bertambah-kamera-pengintai-rekam-58-
badak-jawa-pada-2013
a. Deskripsikan dalam bentuk grafik bagaimana populasi spesies badak jawa selama 5 tahun
2011-2013?
b. Berdasarkan informasi pada artikel tersebut, buatlah prediksi badak Jawa pada 20 tahun
mendatang dihitung dari tahun terbit artikel (2014)!
c. Apakah solusi yang dapat Kalian tawarkan untuk mengatasi penurunan populasi badak
jawa?
2. Perhatikan jarring-jaring makanan Berikut!
LKPD
https://www.canva.com/design/DAFiqSBbyM8/MGryJbtvkVHqdkga8fpFng/edit?utm_content=
DAFiqSBbyM8&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
Contoh Isi
Rubrik Penilaian
1. Rubrik Penilaian
a. Sikap
LEMBAR OBSERVASI
KELAS : X AK
Kriteria
No Nama Siswa
Aktif Teliti Percaya Diri
10
Dst
No Kriteria Skor
Aktif
Mengerjakan tugas yang diberikan dengan penuh tanggung jawab, tepat waktu, aktif
3
berdiskusi dan membantu teman satu kelompoknya
1 B. Mengerjakan tugas yang diberikan dengan penuh tanggung jawab, tepat waktu,
2
namun kurang aktif berdiskusi dan kurang membantu teman satu kelompoknya
C. Mengerjakan tugas yang diberikan dengan penuh tanggung jawab, namun tidak tepat
1
waktu, kurang aktif berdiskusi dan tidak membantu teman satu kelompoknya
Teliti
2 Berhasil mendapatkan informasi dengan benar, lengkap dan menjawab LKPD
3
dengan tepat
B. Berhasil mendapatkan informasi namun kurang lengkap dan menjawab LKPD
2
dengan tepat
C. Berhasil mendapatkan informasi namu kurang lengkap dan tidak dapat menjawab
1
LKPD dengan tepat
Percaya Diri
Dapat mengungkapkan pendapat dengan baik, benar dan penuh percaya diri 3
3 B. Dapat mengungkapkan pendapat dengan baik, benar dan namun kurang percaya diri 2
C. Kurang dapat mengungkapkan pendapat dengan baik, benar dan tidak percaya diri 1
Skor Maksimal 9
Nilai = x 100
Nilai Predikat
70 – 85 Baik (B)
Tindak
No Waktu Nama Kejadian Butir Sikap Positif/Negatif
lanjut
7
8
10
Petunjuk
1. Bacalah pernyataan yang ada dalam kolom dengan teliti
2. Berilah tanda ceklist sesuai dengan kondisi dan keadaan yang sebenarnya
3. Isilah biodata teman sejawat yang akan kamu nilai
Kriteria
1 : Tidak pernah
2 : Kadang-kadang
3 : Sering
4 : Selalu
b. Keterampilan
No Aspek Skor
Sangat baik Baik Cukup Kurang
1 Perencanaan
2 Pelaksanaan dan langkah
a. Persiapan alat dan bahan
b. Rancangan Langkah Percobaan
c. Informasi yang didapatkan
3 Pelaporan
a. Data Hasil Percobaan
b. Presentasi Kelompok
4 Kerjasama
Nama Produk :
Kelompok :
Skor Jumlah
No Aspek Produk
4 3 2 1 Skor
1 Ide Gagasan
2 Desain Produk
3 Orisinalitas
4 Kebermanfaatan
Skor Total
Keterangan :
4 : sangat baik
3 : baik
2 : Cukup
1 : Kurang
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
http://talentaschool.sch.id:8250/talentapedia/storage/blog_file/INTERAKSI%20MH%20DENGAN%20LIN
GKUNGANNYA.pdf
Contoh isi:
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195905081984031-
NANA_JUMHANA/modul_lengkap/Modul_9_MAKHLUK_HIDUP_DAN_LINGKUNGAN.pdf
Contoh Isi :
Glosarium
Individu : tingkat ekologi paling rendah yaitu satu jenis organisme
Populasi : sekelompok organisme dari spesies yang sama yang hidup di suatu daerah
tertentu dalam waktu yang sama pula.
Komunitas : Komunitas adalah kumpulan dari beberapa populasi spesies yang berbeda.
Ekosistem : kumpulan dari komunitas makhluk hidup. Tidak hanya komunitas yang
merupakan faktor biotik, ekosistem juga mencakup faktor abiotik.
Biosfer : lapisan tipis penyokong kehidupan di permukaan bumi yang terbentang dari
beberapa kilometer ke atmosfer hingga ventilasi laut dalam
Daftar Pustaka
Anonim. 2019. Factor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman.
Dapat diakses di https://www.corteva.id/berita/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
pertumbuhan-dan-perkembangan-tan.html
Bening, Diniari Embun. 2018. Faktor-Faktor Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan. Dapat
diakses di https://www.ruangguru.com/blog/faktor-perkembangan-tumbuhan
Nurul, Utami Silmi. 2022. Individu, Populasi, Komunitas, ekosistem dan Biosfer. Dapat diakses
di https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/16/150803169/individu-populasi-
komunitas-ekosistem-dan-biosfer
Welianto, Ari. 2020. Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya. Dapat diakses di
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/20/120000069/interaksi-makhluk-hidup-
dengan-lingkungan?page=all
https://smakmlbhayangkari1sby.sch.id/hubungan-antara-makhluk-hidup-dengan-lingkungannya/
https://www.youtube.com/watch?v=_B_Awz3Ci4o
https://www.youtube.com/watch?v=doGEcPNAii8
https://www.youtube.com/watch?v=WmMUzX8yLA0
https://www.youtube.com/watch?v=4IenX7OHumk