Anda di halaman 1dari 16

MODUL AJAR

Konsep kimia dan


pengelolaan lingkungan (kimia hijau)
dalam kehidupan sehari-hari

DISUSUN OLEH :

Yeni Handayani, S.Pd., M.T.


1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL

Nama Penyusun : Yeni Handayani, S.Pd., M.T.


Nama Sekolah : SMAN 1 GARUT
Tahun Ajaran : 2022-2023
Kelas :X
Alokasi waktu : 405 menit (3 kali pertemuan )

B. KOMPETENSI AWAL
1) Peserta didik sudah memahami konsep unsur, molekul unsur, molekul
senyawa dan campuran
2) Peserta didik sudah mengenal perubahan fisika dan perubahan kimia dalam
kehidupan sehari-hari

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


1) Beriman dan bertaqwa kepada tuhan YME dan berakhlak mulia
2) Mandiri : mencari referensi dan data-data pendukung argumennya
3) Goyong royong: proses pembelajaran dilaksanakan berkelompok
4) Bernalar kritis : Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan
gagasan dalam merancang kegiatan yang mendukung prinsip kimia hijau
5) Kreatif : menghasilkan gagasan orisinal, menggabungkan beberapa gagasan
menjadi ide atau gagasan imajinatif yang bermakna untuk mengekspresikan
pikiran dan/atau perasaannya.

D. SARANA PRASARANA
1) In focus : Pembelajaran ini memerlukan infokus untuk
mempresentasikan proses dan hasil belajar
2) Gawai ( handphone/laptop): pembelajaran ini menggunakan LKPD yang
digunakan peserta didik untuk menuliskan gagasannya
3) Jaringan Internet: pembelajaran ini memerlukan jaringan interner untuk
mencari referensi dan mengkomunikasikan hasil belajar di media sosial
peserta didik
4) Artikel: pembelajaran ini menggunakan artikel terkait proses kimia dalam
kehidupan sehari-hari sebagai bahan ajar
5) Lingkungan Sekolah

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik yang menjadi target yaitu :
1) Peserta didik regular / tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna
dan memahami materi ajar
2) Peserta didik dengan gaya belajar yang berbeda : audiotory, visual,
kinestetik.
3) Peserta didik dengan pencapaian tinggi : mencerna dan memahami dengan
cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS), dan
memiliki kemampuan memimpin

F. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran yang digunakan PJBL STEM dengan tatap muka

2. KOMPETEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model PJBL STEM ini, siswa dapat:
• Peserta didik dapat mengamati/ mengidentifikasi reaksi kimia dalam kehidupan
sehari-hari
• Peserta didik dapat mengidentifikasi fenomena sesuai kaidah ilmiah
• Peserta didik dapat mendefinisikan konsep kimia hijau dalam kehidupan sehari-hari
• Peserta didik dapat menyimpulkan pentingnya kimia hijau
• Peserta didik dapat membandingkan proses kimia dalam kehidupan sehari-hari terkait
hal-hal yang tidak sesuai dengan prinsip kimia hijau.
• Peserta didik dapat menganalisis prinsip kimia hijau dalam kehidupan sehari-hari
• Peserta didik dapat mengajukan gagasan kegiatan yang mendukung prinsip kimia
hijau.
• Peserta didik dapat merancang kegiatan yang mendukung prinsip kimia hijau.
• Peserta didik Terampil membuat solusi kegiatan yang mendukung prinsip kimia hijau.
• Peserta didik Terampil mengkomunikasikan keunggulan dan kelemahan produk kimia
hijau yang dibuat

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
1) Manusia tidak akan bisa lepas dari zat kimia, Bahkan ada istilah bahwa
manusia adalah kimia berjalan
2) Mengetahui proses kimia serta reaksi kimia dalam kehidupan sekitar dan
membantu melestarikan lingkungan untuk mencapai pembangunan
berkelanjutan 2030

C. PERTANYAAN PEMANTIK
1) Dimana kita bertemu dengan reaksi kimia ?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

• Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan 1:
Alokasi
Sintaks Aktivitas Pembelajaran
Waktu

Pendahuluan (10 Menit)


1. Guru memberikan salam dan memeriksa kehadiran.
2. Guru membuat kesepakatan kelas sebelum memulai aktivitas pembelajaran.
3. Guru melakukan assement diagnostik kognitif terkait materi prasyarat di kelas X
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Guru menyampaikan apersepsi materi sebelumnya dengan beberapa pertanyaan
pemantik dan motivasi, seperti :
“ Dimana kamu ketemu reaksi kimia?”
Fase 1. Murid dibagi menjadi 6 kelompok 20 menit
Reflection/Meng 2. Murid mengamati artikel dan video pencemaran
identifikasi
lingkungan yang disebabkan oleh plastic : (2747)
Masalah Plastik Ramah Lingkungan dari Singkong - YouTube
3. Murid mengisi LKPD untuk menjawab pertanyaan
dari artikel yang telah dibaca maupun video yang
EDP/SP:
telah ditonton
Ask/Define
Fase Research / 1. Murid bertukar pikiran dengan teman sekelompoknya 20 Menit
Bertukar Pikiran tentang merumuskan masalah berdasarkan konten dari
artikel yang telah dibaca maupun video yang telah
ditonton tersebut.
EDP/SP:
2. Murid merumuskan konsep – konsep yang sesuai
Imagine/
dengan STEM berkaitan dengan rumusan masalah
Background
yang telah dibuat sebelumnya
Reseacrh
Fase Discovery 1. Murid menerapkan konsep yang telah diperoleh untuk 20 Menit
/Membuat Desain merancang desain percobaan membuat bioplastik
2. Murid menyajikan hasil rancangan kelompok mereka
dan ditanggapi oleh kelompok lain
EDP/SP:
Guru memberikan penguatan dan masukan
Plan / Plan
Solution
Fase Aplication 1. Setiap Kelompok membuat sabun sesuai dengan 20 Menit
rancangan yang telah dibuatnya di luar kelas
2. Guru membimbing dan memberikan bantuan kepada
EDP/SP: siswa dan kelompok yang membutuhkan melalui
Create / Plan and media online
Test Model Murid mendokumentasikan proyek yang dibuatnya dalam
berbagai media presentasi sesuai dengan minat siswa.

Penutup (10 Menit) 10 Menit


Alokasi
Sintaks Aktivitas Pembelajaran
Waktu

1. Guru memberikan tugas kepada murid di setiap kelompok untuk


menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat
jika tidak tersedia di laboratorium.
2. Setiap Kelompok membuat bioplastik sesuai dengan rancangan yang
telah dibuat di luar kelas.
3. Murid Bersama guru merancang lembar observasi penilaian antar teman
untuk pelaksaan projek diluar kelas
4. Murid bersama dengan guru melakukan refleksi pembelajaran.
5. Guru menutup pertemuan dengan salam dan doa.

Pertemuan 2 dan 3

Alokasi
Sintaks Aktivitas Pembelajaran
Waktu

Pendahuluan
Pendahuluan (10 Menit)

1. Guru memberikan salam dan memeriksa kehadiran.


2. Guru memberikan apersepsi dan motivasi
3. Guru memeriksa kesiapan setiap kelompok untuk membawa produk bioplastic yang
sudah dibuat
Fase 1. Murid menyajikan hasil pembuatan bioplastik 150
Communication dalam berbagai media presentasi sesuai dengan Menit
EDP/SP: minat siswa
Improve / Reflect and 2. Guru memfasilitasi murid untuk berdiskusi dan
Redesign and memberikan tanggapan terhadap kelompok yang
Comunication
presentasi
3. Kelompok lain melakukan penilaian produk
bioplastic yang dibuat telah dibuat dengan
mencatat keunggulan dan kelemahan dari produk
bioplastic yang telah dibuat oleh kelompok
lainnya
4. Setiap kelompok mampu menerima dan
menerapkan umpan balik yang membangun dari
kelompok lainnya terhadap produk bioplastic yang
yang telah dibuatnya
Alokasi
Sintaks Aktivitas Pembelajaran
Waktu
5. Setiap kelompok melakukan redesign rancangan
pembuatan bioplastik berdasarkan saran dari
kelompok yang lain
Penutup (10 Menit)

1. Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap hasil pembelajaran dan manfaat
pembuatan bioplastik
2. Guru membuat penguatan dan kesimpulan hasil diskusi
3. Guru memberikan assesment individu untuk dikerjakan dirumah.
4. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran berikutnya.
5. Doa dan penutup

• Assessment Hasil Pembelajaran:


Pengetahuan (Kognitif):
SOAL ASSESSMENT KOGNITIF
No:
Tujuan Pembelajaran:
1. Mendefinisikan pengertian kimia hijau
Indikator Soal:
Siswa dapat mendefinisikan pengertian kimia hijau dengan kritis dan kreatif
berdasarkan artikel yang diberikan.
Teks/Grafik/Gambar/Data (Stimulus Soal):
Baca dan analisis artikel berikut lalu jawablah pertanyaan yang ada di bagian bawah artikel
ini
Green Chemistry atau kimia hijau berhubungan dengan bagaimana mendesain produk kimia
dan prosesnya untuk mengurangi atau menghilangkan penggunaan bahan-bahan kimia yang
berbahaya bagi manusia, hewan, dan lingkungan tempat kita tinggal. Bahaya di sini bisa
berupa ledakan fisik, sifat mudah terbakar, toksikologi-mutagenik, karsinogenik, termasuk
perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, pencemaran lingkungan lainnya, dan
paparan kimia. Efek zat berbahaya terhadap lingkungan, air, udara, makanan, pertanian,
perubahan iklim, dan banyak lagi bahaya di setiap sudut lingkungan membuat kita semakin
waspada untuk lebih fokus dan mempraktikkan konsep yang lebih hijau. Dalam konsep
kimia untuk pengembangan berkelanjutan, kita harus selalu memikirkan pilihan yang lebih
aman dan lebih baik pada pilihan bahan maupun proses kimia. Penggantian
klorofluorokarbon dengan hidroklorofluorokarbon (HClFC) dan hidrofluorokarbon (HFC)
yang lebih aman mencegah risiko besar terkait lapisan ozon bumi tempat kita tinggal.
Pengurangan penggunaan bahan bakar fosil dan pengembangan pestisida yang lebih aman
bagi lingkungan membuat perubahan besar. Meskipun banyak pendekatan dilakukan dari
banyak sisi, namun setiap individu perlu berpikir bahwa rumah, ruang tidur, dan dapur
mereka sendiri haruslah lebih aman dan mengurangi bahaya paparan bahan kimia di sekitar
kita. Hal-hal ini membuat kita menjadi lebih bertanggung jawab sebagai masyarakat global.
Sumber:
Dirgha Raj Joshi and Nisha Adhikari. 2019. Green Chemistry: Beginning, Recent Progress,
and Future Challenges. Word Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. Volume
8, Issue 7, 280-293.
https://www.researchgate.net/publication/334163727_GREEN_CHEMISTRY_
BEGINNING_RECENT_PROGRESS_ AND_FUTURE_CHALLENGES .
Pertanyaan:
1. Buatlah definisi kimia hijau berdasarkan artikel di atas secara kritis dan kreatif.
Kunci Jawaban: skor 10

Kimia hijau merupakan pendekatan kimia dalam mengatasi permasalahan lingkungan yang
bertujuan memaksimalkan efisiensi dan meminimalkan pengaruh bahaya bagi Kesehatan
manusia dan lingkungan, melalui implementasi 12 prinsip kimia hijau. Yaitu :
Alternatif jawaban siswa, dapat berupa :
1. penerapan ilmu kimia dalam membuat desain produk kimia yang aman.
2. penerapan kimia dalam mengurangi bahan/zat yang berbahaya dalam pembuatan
suatu produk.
3. penerapan kimia dengan menghilangkan bahan yang berbahaya
4. Kimia hijau adalah kimia yang tidak merusak ozon.
5. Kimia hijau adalah kimia yang tidak menimbulkan pemanasan global.
6. Kimia hijau adalah kimia yang tidak menimbulkan paparan bahan kimia.
7. Kimia hijau adalah kimia yang mengarahkan semua kegiatan pada pelestarian
lingkungan. Kimia hijau adalah kimia yang mengarahkan semua kegiatan yang tidak
merusak lingkungan.
8. Kimia hijau adalah kimia yang membuat lingkungan rumah aman.
9. Kimia hijau adalah kimia yang mengurangi paparan bahan kimia
10. Kimia hijau adalah kimia yang mengarahkan penghematan bahan bakar fosil.
11. Kimia hijau adalah kimia yang mengarahkan penggunaan sumber energi yang ramah
lingkungan.
12. Kimia hijau adalah kimia yang mengurangi limbah.
Semua jawaban peserta didik ditampung tanpa menyalahkan, biarkan kreativitas berpikir
peserta didik muncul.
SOAL ASSESSMENT KOGNITIF
No: 2
Tujuan Pembelajaran:
menyimpulkan pentingnya kimia hijau
Indikator Soal:
Siswa dapat menyimpulkan pentingnya kimia hijau dengan kritis dan kreatif berdasarkan
artikel yang diberikan.
Teks/Grafik/Gambar/Data (Stimulus Soal):
Baca dan analisis artikel berikut lalu jawablah pertanyaan yang ada di bagian bawah artikel
ini
Green Chemistry atau kimia hijau berhubungan dengan bagaimana mendesain produk kimia
dan prosesnya untuk mengurangi atau menghilangkan penggunaan bahan-bahan kimia yang
berbahaya bagi manusia, hewan, dan lingkungan tempat kita tinggal. Bahaya di sini bisa
berupa ledakan fisik, sifat mudah terbakar, toksikologi-mutagenik, karsinogenik, termasuk
perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, pencemaran lingkungan lainnya, dan
paparan kimia. Efek zat berbahaya terhadap lingkungan, air, udara, makanan, pertanian,
perubahan iklim, dan banyak lagi bahaya di setiap sudut lingkungan membuat kita semakin
waspada untuk lebih fokus dan mempraktikkan konsep yang lebih hijau. Dalam konsep
kimia untuk pengembangan berkelanjutan, kita harus selalu memikirkan pilihan yang lebih
aman dan lebih baik pada pilihan bahan maupun proses kimia. Penggantian
klorofluorokarbon dengan hidroklorofluorokarbon (HClFC) dan hidrofluorokarbon (HFC)
yang lebih aman mencegah risiko besar terkait lapisan ozon bumi tempat kita tinggal.
Pengurangan penggunaan bahan bakar fosil dan pengembangan pestisida yang lebih aman
bagi lingkungan membuat perubahan besar. Meskipun banyak pendekatan dilakukan dari
banyak sisi, namun setiap individu perlu berpikir bahwa rumah, ruang tidur, dan dapur
mereka sendiri haruslah lebih aman dan mengurangi bahaya paparan bahan kimia di sekitar
kita. Hal-hal ini membuat kita menjadi lebih bertanggung jawab sebagai masyarakat global.
Sumber:
Dirgha Raj Joshi and Nisha Adhikari. 2019. Green Chemistry: Beginning, Recent Progress,
and Future Challenges. Word Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. Volume
8, Issue 7, 280-293.
https://www.researchgate.net/publication/334163727_GREEN_CHEMISTRY_
BEGINNING_RECENT_PROGRESS_ AND_FUTURE_CHALLENGES .
Pertanyaan:
2. Simpulkan apakah pentingnya kimia hijau dengan kritis dan kreatif.
Kunci Jawaban: Skor 10
Pentingnya kimia hijau, alternatif jawaban siswa sebagai berikut :
1. Pentingnya kimia hijau adalah membuat lingkungan rumah aman dan sehat
2. Pentingnya kimia hijau adalah membuat lingkungan sekitar rumah aman dan sehat.
3. Pentingnya kimia hijau adalah membuat udara, air, tanah, tanaman, dan hewan
terhindar dari paparan bahan kimia berbahaya.
4. Pentingnya kimia hijau adalah menjaga lingkungan tetap asri dan sehat.
5. Pentingnya kimia hijau adalah membuat bumi terhindar dari pemanasan global dan
bencana alam.
Semua jawaban peserta didik ditampung tanpa menyalahkan, biarkan kreativitas
berpikir peserta didik muncul,

SOAL ASSESSMENT KOGNITIF


No: 3
Tujuan Pembelajaran:
mengidentifikasikan proses kimia dalam kehidupan sehari-hari terkait hal-hal yang
tidak sesuai dengan prinsip kimia hijau,
Indikator Soal:
Peserta didik dapat mengidentifikasikan proses kimia dalam kehidupan sehari-hari
terkait hal-hal yang tidak sesuai dengan prinsip kimia hijau,
Teks/Grafik/Gambar/Data (Stimulus Soal):

Reaksi kimia tidaklah lepas dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti yang terlihat
pada gambar tersebut.
Pertanyaan:
Berdasarkan gambar di atas, identifikasilah proses kimia dalam kehidupan sehari-
hari terkait hal-hal yang tidak sesuai dengan prinsip kimia hijau,disertai persamaan
reaksi yang terjadi
Kunci Jawaban: (skor 10)
1. Reaksi Pembakaran Sempurna (skor 5)
CxHyOz + O2 🡪 CO2 + H2O
dapat menyebabkan peningkatan suhu bumi atau pemanasan global
2. Reaksi Pembakaran tidak sempurna (skor 5)
CxHyOz + O2 🡪 CO + C + H2O
Dihasilkan gas CO yang berbahaya bagi Kesehatan manusia
SOAL ASSESSMENT KOGNITIF
No: 4
Tujuan Pembelajaran:
menganalisis prinsip kimia hijau dalam kehidupan sehari-hari,
Indikator Soal:
1. Peserta didik dapat menganalisis prinsip kimia hijau dalam kehidupan sehari-hari,
Teks/Grafik/Gambar/Data (Stimulus Soal):

Pertanyaan:
Berdasarkan infografis di atas, apa yang dapat kita lakukan dengan menerapkan
prinsip kimia hijau?
Kunci Jawaban: Skor (10)
1. Mengurangi penggunaan bahan plastic (skor 5)
2. Mengganti penggunaan plastic dengan bioplastic yang mudah
terurai (skor 5)

Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 X 100 %


𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

Keterampilan Abad 21:


Tujuan Pembelajaran :

• mengajukan gagasan kegiatan yang mendukung prinsip kimia hijau.


• Merancang kegiatan yang mendukung prinsip kimia hijau.
• Terampil membuat solusi kegiatan yang mendukung prinsip kimia hijau.
• Terampil mengkomunikasikan keunggulan dan kelemahan produk kimia hijau yang
dibuat

Aktivitas Pembelajaran : Projek Pembuatan Bioplastik


Rubrik : keterampilan abad 21
Penilaian dapat dilakukan oleh teman sebaya (Peer assessment)/ guru
Kriteria Indikator MB(1) B(2) BSBH(3) SB(4)
Kreatif Kreatif dalam mengajukan gagasan
kegiatan yang mendukung prinsip
kimia hijau
Bernalar Kritis Mengidentifikasi, mengklarifikasi,
(critical dan mengolah informasi dan gagasan
thingking) dalam merancang kegiatan yang
mendukung prinsip kimia hijau

Kolaborasi Mampu bekerjasama membuat solusi


kegiatan yang mendukung prinsip
kimia hijau
Komunikasi Terampil mempresentasikan
keunggulan dan kelemahan produk
kimia hijau yang dibuat

Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 X 100 %


𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

Rubrik Kreatif

Kriteria Indikator

Sangat Kreatif/ • Dapat membuat ide desain prototype yang menggabungkan


sangat berkembang beberapa konsep penting yang tidak pernah terfikirkan
sebelumnya dari beberapa disiplin ilmu yang berbeda
• Prototype yang dibuat mengacu pada banyak sekali sumber
yang berbeda, termasuk jurnal, teks, media, dan/atau
pengalaman pribadi
• Prototype yang dibuat merupakan sesuatu yang baru dan
inovatif, dan merupakan produk perbaikan dari yang sudah ada
sebelumnya
• Prototype yang dibuat sangat menarik dan luar biasa, dan
dapat menjadi solusi pemecahan masalah

Kreatif/ • Dapat membuat ide desain prototype yang menggabungkan


Berkembang sesuai beberapa konsep penting dari beberapa disiplin ilmu yang
harapan berbeda
• Prototype yang dibuat mengacu pada berbagai sumber,
termasuk jurnal, teks, media, dan/atau pengalaman pribadi
• Prototype yang dibuat merupakan sesuatu yang baru, dan
merupakan produk perbaikan dari yang sudah ada sebelumnya
• Prototype yang dibuat sangat menarik, dan dapat menjadi
solusi pemecahan masalah

Biasa/ Berkembang • Dapat membuat ide desain prototype berdasarkan konsep sains
dan matematika
• Prototype yang dibuat mengacu pada sumber dan media yang
terbatas
• Prototype yang dibuat merupakan sesuatu yang sama dengan
yang sudah ada sebelumnya
• Prototype yang dibuat dapat menjadi solusi pemecahan masalah

Imitasi /Mulai • ide desain prototype bukan berdasarkan konsep penting


Berkembang • Prototype yang dibuat hanya mengacu pada satu sumber, dan
atau sumber yang tidak dapat dipercaya
• Prototype yang dibuat merupakan sesuatu yang sama dengan
sumber yang dirujuk
• Prototype yang dibuat tidak dapat menjadi solusi pemecahan
masalah
Rubrik berpikir kritis

Kriteria Indikator
Menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang digunakannya dalam
sangat
menemukan dan mencari solusi serta mengambil keputusan dari 3
berkembang
informasi jurnal penelitian, meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
hasil produk dan presentasi

Membuktikan penalaran dengan berbagai argumen dalam mengambil


Berkembang
suatu simpulan atau keputusan berdasarkan dua jurnal penelitian.
sesuai harapan
meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, hasil produk dan presentasi
Menjelaskan alasan yang relevan dan akurat dalam penyelesaian
Berkembang
masalah dan pengambilan keputusan berdasarkan 1 jurnal penelitian
Menjelaskan alasan yang relevan dalam penyelesaian masalah dan
Mulai
pengambilan keputusan berdasarkan artikel
Berkembang

Rubrik kolaborasi

Kriteria Indikator
Dalam diskusi kelompok terlibat aktif, tanggung jawab dalam tugas,
sangat berkembang
dan membuat teman-temannya nyaman dengan keberadaannya
Berkembang sesuai Dalam diskusi kelompok terlibat aktif tapi kadang-kadang membuat
teman-temannya kurang nyaman dengan keberadaannya
harapan
Dalam diskusi kelompok kurang terlibat
Berkembang
Diam tidak aktif
Mulai Berkembang

Rubrik Komunikasi

Kriteria Indikator

sangat Keempat aspek komunikasi terpenuhi, yaitu : Penggunaan Bahasa yang


baik dan benar,penyampaian mudah dipahami, daya tarik media yang
berkembang
digunakan, interaksi dengan audiens
Tiga aspek komunikasi yang terpenuhi
Berkembang
sesuai harapan
2 aspek komunikasi yang terpenuhi
Berkembang
1 aspek komunikasi yang terpenuhi
Mulai
Berkembang

Rubrik Penilaian Produk:


Kriteria Indikator
Ya Tidak
Kemudahan dalam penggunaan sumber daya
Kelenturan bioplastic yang dihasilkan
Kekuatan/ daya angkat bioplastic yang dibuat
Kemampuan penguraian dalam tanah
Kemampuan penguraian dalam air
Kemampuan dibakar

E. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


1) pengayaan akan diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi
2) remedial akan diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan
bimbingan untuk memahami atau pembelajaran mengulang.

F. REFLEKSI
Refleksi bagi peserta didik dengan menjawab pertanyan refleksi berikut ini :
No Informasi yang diharapkan Pertanyaan
1. (1) Fact: Ceritakan pengalaman kalian
dalam mengikuti
pembelajaran pada hari ini?
Ceritakan juga hambatan atau
kesulitan selama proses
pembelajaran hari ini?
2. (2) Feeling: Bagaimana perasaan kalian
selama pembelajaran
berlangsung?
Ceritakan hal yang membuat
Anda memiliki perasaan
tersebut?;
3 (3) Finding: Ceritakan apa yang kalian
pelajari pada hari ini?
Hubungkan cerita Anda
dengan pembelajaran yang
paling berkesan?;
4 (4) Future: Ceritakan manfaat
pembelajaran pada
hari ini untuk diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Refleksi bagi guru
No Informasi yang diharapkan Pertanyaan
1. (1) Fact: Apakah tujuan pembelajaran dalam
kegiatan pembelajran ini sudah tercapai?
2. (2) Feeling: Apakah pembelajaran ini memberikan
kesan yang menyenangkan dan lebih
konstektual bagi peserta ?
3. (3) Finding: Apakah model pembelajaran dengan
menggunakan PJBL STEM ini
menumbuhkan kecerdasan abad 21?
4. (4) Future: Apakah dengan model pembelajran ini
akan menumbuhkan karakter P3 yang
diharapkan

G. GLOSARIUM
1) Reaksi Kimia : Reaksi yang menghasilkan zat baru
2) Kimia hijau : Pendekatan kimia yang bertujuan memaksimalkan efisiensi
dan meminimalkan pengaruh bahaya bagi Kesehatan manusia dan
lingkungan.
3) Bioplastik : Platik yang dapat terurai oleh mikroorganisme
4) Toksik : Bahan kimia berbahaya

H. DAFTAR PUSTAKA
1) Tim Buku Nasional. 2021. Kimia X Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:
Kemdikbud

Garut, Juli 2022

Kepala SMA Negeri 1 Garut Guru Mata Pelajaran,

Drs. Sumpena Permana Putra, S.H., M.M.Pd Yeni Handayani, S.Pd., M.T.
NIP. 19640320 1992031004 NIP 197707282003122004

Anda mungkin juga menyukai