Anda di halaman 1dari 36

INFORMASI UMUM

A. Identitas Awal
Penyusun : Nur Intan Feronika, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 PADANG
Jenjang : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Domain / Topik : Kesetimbangan Kimia
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Fase / Semester : XI (FASE F) / Genap
Alokasi Waktu : 90 menit (2 x pertemuan)
B. Kompetensi Awal
1. Peserta didik telah mempelajari tentang konsep kesetimbangan kimia
2. Peserta didik telah mempelajari tentang menentukan tetapan kesetimbangan konsentrasi
C. Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia
“Siswa dapat membentuk sikap religious melalui kimia dengan menyadari keteraturan dan
keindahan alam serta menganggungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa”.
2. Bernalar Kritis
“ Siswa dapat mengembangkan keahlian dalam melakukan serangkaian investigasi ilmiah
secara mandiri maupun kolaboratif termasuk mengumpulkan, menganlisa, menafsirkan
dan menjelaskan data kualitatif dan kuantitatif”.
3. Mandiri dan Gotong Royong
“siswa dapat mengembangkan keahlian dalam melakukan serangkaian investigasi ilmiah
secara mandiri maupun kolaboratif termasuk mengumpulkan, menganalisa, menafsirkan
dan menjelaskan data kualitatif maupun kuantitatif”.
4. Berkebhinekaan Global
“Siswa dapat memupuk integritas dan sikap jujur, adil, bertanggung jawab, menghormati
martabat individu, kelompok, dan komunitas, serta berkebhinekaan global”.
5. Kreatif
“Siswa dapat mengembangkan kemampuan beradaptasi dan berinovasi untuk
menghasilkan berbagai teknologi terapan yang dapat memecahkan masalah pada dunia
nyata”.
D. Sarana dan Prasarana
Sarana : Komputer / Laptop / Smartphone terkoneksi internet, Infokus
Prasarana : Buku Kimia untuk SMA Kelas XI Cambridge International AS & A dan
level Kurikulum Sekolah penggerak dan sumber lain yang relevan.
E. Target Peserta Didik
Peserta didik mampu menentukan nilai dan harga tetapan kesetimbangan tekanan serta
hubungan antara Kc dengan Kp.
F. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Problem Based Learning (Pembelajaran
secara Luring/Jarak dekat)
KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian dari tetapan/ konstanta kesetimbangan
diskusi kelompok dengan benar.
2. Peserta didik mampu menentukan nilai tetapan kesetimbangan konsentrasi secara
kuantitatif melalui diskusi kelompok dengan benar.
B. Pemahaman Bermakna
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik memahami tujuan dari menentukan nilai
tetapan kesetimbangan tekanan adalah untuk mengetahui komposisi tekanan parsial produk dan
reaktan saat setimbang serta hubungan antara Kc dengan Kp
Pertanyaan Pemantik
Apakah tetapan kesetimbangan pada reaksi yang melibatkan zat berwujud gas tidak dipengaruhi oleh
tekanan dari zat itu sendiri
C. Persiapan Pembelajaran
1. Memahami materi yang akan disampaikan
2. Memastikan kesiapan peserta didik
3. Mendistribusikan LKPD kepada seluruh peserta didik
4. Memastikan lingkungan belajar kondusif
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-3 (2 JP)
Langkah-langkahPembelajaran

Sintak Model
Alokasi Pembelajaran Deskripsi
waktu

Kegiatan Orientasi
Pendahu  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
luan berdoa untuk
Memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali
15menit Kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya
tentang konsep tetapan kesetimbangan konsentrasi.

Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat pelajaran yang
akan
Dipelajari dalam kehidupan sehari-hari dengan
memberikan contoh kesetimbangan kimia dalam
kehidupan sehari-hari dan industri

 Apabila materitema/projekini dikerjakan dengan baik dan


sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,maka peserta
didik
Diharapkan dapat mengemukakan pendapatnya tentang
kesetimbangan kimia
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang
Berlangsung
 Memberikan pretest diawal belajar

Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
pada
Pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang Tujuan Pembelajaran (TP),
pada
Pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai langkah PBL.
 Demonstrasi kesetimbangan dinamis
Kegiatan Orientasi Peserta didik memperhatikan masalah berupa Wacana yang
sInti Peserta didik terdapat didalam LKPD mengenai reaksi kesetimbangan
pada masalah
60 menit
Mengorganis Guru memfasilitasi peserta didik memahami masalah nyata yang
asi peserta disajikan yaitu mengidentifikasi apa yang mereka ketahui,
didik apa yang mereka perlu ketahui, dan apa yang perlu
dilakukan untuk menyelesaikan masalah terkait materi
Kesetimbangan Dinamis. Peserta didik berbagi peran/tugas
untuk menyelesaikan masalah tersebut dalam kelompok
Membimbing Guru membimbing peserta didik melakukan penyelidikan dari
penyelidikan berbagai sumber informasi dengan menjawab pertanyaan-
individu/kelom pertanyaan pada kolom penyelidikan untuk memecahkan masalah
pok kesetimbangan kimia
Mengembang Guru membimbing peserta didik menentukan penyelesaian
kan dan masalah yang paling tepat dari berbagai alternatif pemecahan
menyajikan masalah yang peserta didik temukan dan menyajikan hasil diskusi
hasil karya kelompok

Menganalisis Guru memfasilitasi peserta didik untuk menganalisa dan


dan menyimpulkan masukan, tanggapan terhadap proses
mengevaluasi penyelesaian masalah yang dilakukan terkait materi
proses Kesetimbangan Kimia
pemecahan
masalah

Kegiatan  Peserta didik bersama Guru menyimpulkan materi


Penutup pembelajaran tentang konsep kesetimbangan kimia.
 Guru merefleksikan kegiatan pembelajaran
 Guru mengevaluasi peserta didik dengan memberikan
15 menit posttest
 Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta
didik yang telah bekerjasama dengan baik dalam
kelompok.
 Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya mengenai pergeseran
kesetimbangan kimia
 Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran
dengan mengucapkan Hamdallah
F. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik

Refleksi Peserta Didik


Berilah tanda centang ( √) pada kotak yang kalian anggap sesuai !
1. Setelah mempelajari bab ini, bagaimanakah penguasaan kalian terhadap materi materi berikut ?
No Pertanyaan Tidak Kurang Mengerti Sangat
Mengerti mengerti mengerti
1 Bagaimana
pendapat kamu
dalam memahami
pembelajaran
mengenai
menghitung nilai
tetapan
kesetimbangan
tekanan hari ini?
2 Bagaimana
pendapat kamu
dalam
memahami
pembelajaran
mengenai
Tetapan
Kesetimbangan
Tekanan serta
hubungan Kc
dengan Kp hari
ini?
No Pertanyaan Tidak Kurang Menyenangkan Kurang
Menyenangka menyenangkan menyenangkan
n
3 Bagaimana
pendapat kamu
tentang suasana
belajar hari?

Refleksi bagi guru dengan menjawab pertanyaan refleksi berikut ini !


No Informasi yang diharapkan Pertanyaan Jawaban
1 Mengetahui kesesuaian antara Apakah tujuan pembelajaran sudah
tujuan pembelajaran dengan sesuai dengan materi yang
materi ajar yang sudah disampaikan ?
disampaikan
2 Mengetahui kesesuaian alokasi Apakah alokasi waktu sudah sesuai
waktu dengan yang direcanakan?
3 Mengetahui efektifitas Apakah pembelajaran
pembelajaran menggunakan model problem
based learning efektif diterapkan
pada pembelajaran materi ini?
4 Mengetahui hasil belajar Apakah pembelajaran hari ini
peserta didik mampu meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman
peserta didik ?
G. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap :Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik

2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi :lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan

3. Instrumen Penilaian (terlampir)

4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian pembelajaran
belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas
tanpa tes tertulis kembali.

5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan )<n< n(maksimum ) diberikan
materi masih dalam cakupan capaian pembelajaran dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Padang, Januari 2023


Mengetahui
Kepala SMA Negeri 2 Padang, Guru PPG Prajabatan 1,

Drs. Syamsul Bahri, M.Pd.I Nur Intan Feronika, S. Pd


NIP. 19660320 199003 1 006
BAHAN AJAR :
KESETIMBANGAN KIMIA
A.Kesetimbangan Dinamis
Reaksi kesetimbangan adalah reaksi yang berlangsung secara dua arah
atau reaksi bolak-balik (reversibel) dengan notasi ( )

Perhatikan reaksi pembentukan gas amonia (NH3) dari gas nitrogen (N2) dan gas
hidrogen (H2).
N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)
Ketika bereaksi, konsentrasi gas N2 dan gas H2 semakin lama semakin berkurang, tetapi
konsentrasi gas NH3 semakin bertambah.

Konsentrasi (mol.L-1)

kesetimbangan
N2
H2

NH3

Waktu (det

Pada reaksi penguraian gas NH3 menjadi gas N2 dan gas H2, persamaan
reaksinya ditulis sebagai berikut.
2NH3 (g)N2 (g) + 3H2 (g)

Konsentrasi (mol.L-1)

kesetimbangan
NH3

H2
N2

Waktu (det)
Pada suatu saat, pembentukan NH3 dan penguraian NH3 memiliki laju reaksi
yang sama. Pada saat itulah tercapai suatu keadaan yang disebut kesetimbangan
dengan grafiksebagai berikut.

Laju reaksi (mol.L-1)

kesetimbangan
N2 (g)H2 (g) NH3 (g)

NH3(g) N2 (g) + H2 (g)

Waktu (det)
Kesetimbangan pada suatu sistem reaksi terjadi ketika laju reaksi
pembentukan sama dengan laju reaksi penguraian. Jadi, persamaan reaksi
kesetimbangan gas NH3ditulis sebagai berikut.
N2 + 3H2 2NH3
Setelah keadaan setimbang tercapai, kedua laju reaksi sama (V 1 = V2).
Dengan kata lain, laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri. Jadi,
reaksi kesetimbanganberlangsung secara dinamis yaitu reaksi berlangsung
secara terus-menerus (tanpa henti) dengan konsentrasi zat bergantung pada arah
reaksinya secara mikroskopis.
B. Kesetimbangan Homogen dan Heterogen
Berdasarkan fase reaktan dan produk suatu reaksi, kesetimbangan dibedakan
menjadi 2 (dua) macam, yaitu :
1. Kesetimbangan Homogen
Kesetimbangan homogen adalah reaksi kesetimbangan yang memiliki fase reaktan
dan produk sama.
Contoh : N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)
2NO2 (g) N2O4 (g)
Fe+3(aq) + CNS-(aq) Fe(CNS)2+(aq)
2. Kesetimbangan Heterogen
Kesetimbangan heterogen adalah reaksi kesetimbangan yang memiliki fase
reaktan dan produk berbeda.
Contoh : CaCO3 (s ) CaO (s) + CO2 (g)
BaSO4 (s) Ba2+(aq) + SO42-(aq)
Ca(HCO3)2 (aq) CaCO3 (s) + CO2 (g) + H2O(l)
C.Tetapan Kesetimbangan
Pada suhu tetap, dalam suatu reaksi kesetimbangan terdapat hubungan antara
konsentrasi pereaksi (reaktan) dengan konsentrasi hasil reaksi (produk) terhadap
tetapan kesetimbangan (K).
Dalam suatu kesetimbangan kimia berlaku hukum Kesetimbangan yang
dikenal juga dengan hukum Aksi Massayang dikemukakan oleh Cato Maximillian
Guldberg dan Peter Waage.

Dalam keadaan setimbang pada suhu tertentu, hasil kali konsentrasi hasil
reaksidibagi dengan hasil kali konsentrasi pereaksi yang ada dalam sistem
kesetimbanganyang masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya
mempunyai harga tetap.

Hasil bagi tersebut dinamakan tetapan kesetimbangan (K). Jadi harga tetapan
kesetimbangan berdasarkan konsentrasi (Kc) adalah hasil kali konsentrasi zat-zat
hasil reaksi dibagi dengan hasil kali konsentrasi pereaksi yang masing-masing zat
dipangkatkan dengan koefisiennya. Perhitungan harga tetapan kesetimbangan
tergantung dari jenis reaksinya.
1. Kesetimbangan Homogen
Perhatikan reaksi berikut.
aA + bB cC + dD
[C]c.[D]d
Jadi, harga Kc = __________
[A]a.[B]b

Perhatikan tabel berikut.


Reaksi Kesetimbangan Harga Kc
[NH3]2
N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) Kc = ___________

[N2].[H2]3
[N2O4]
2NO2 (g) N2O4 (g) Kc = _________

[NO2]2
[Fe(CNS)2+]
Fe3+(aq) + CNS-(aq) Fe(CNS)2+(aq) Kc = ________________

[Fe3+ ].[CNS-]

2. Kesetimbangan Heterogen
Pada kesetimbangan heterogen, zat-zat yang berada pada keadaan
setimbang memiliki fase yang berbeda. Pada kesetimbangan heterogen, fase zat
yang berpengaruh dalam penentuan Kc atau dalam pergeseran kesetimbangan
adalah sebagai berikut :
a. Jika terdapat fase gas (g) dan fase padat (s), yang menentukan harga Kc
adalah
fase gas (g).
Contoh : CaCO3 (s) CaO (s) + CO2 (g) Kc = [CO2]
b. Jika terdapat fase gas (g) dan fase cair (l), yang menentukan harga K c adalah
fase gas (g).
Contoh : H2O (l) H2O (g)
Kc = [H2O]
c. Jika terdapat fase larutan (aq) dan fase cair (l), yang menentukan harga K c
adalah fase larutan (aq)
Contoh : CH3COOH (aq) + H2O (l) CH3COO- (aq) + H3O+ (aq)
[CH3COO-].[ H3O+]
Kc= ________________________

[CH3COOH]
d. Jika terdapat fase larutan (aq) dan fase padat (s), yang menentukan harga Kc
adalah fase larutan (aq).
Contoh : BaSO4 (s) Ba2+(aq) + SO42-(aq)
Kc = [Ba2+].[SO42-]
e. Jika terdapat fase gas (g), fase cair (l) dan fase padat (s), yang menentukan
harga Kc adalah fase gas (g).
Contoh : Ca(HCO3)2 (aq) CO3 (s) + CO2 (g) + H2O(l)
Kc = [CO2]

D.Pergeseran Kesetimbangan
Keadaan setimbang pada suatu sistem merupakan keadaan stabil jika tidak ada
pengaruh dari luar sistem. Jika diberikan suatu pengaruh (aksi) terhadap
kesetimbangan, sistem tersebut akan bergeser menuju kesetimbangan yang baru.
Henry Louis Le Chatelier (Perancis) mengemukakan Hukum
PergeseranKesetimbangan yang dikenal dengan nama Azas Le Chatelier. Menurut
Azas Le Chatelier :
Jika terhadap suatu sistem kesetimbangan dilakukan suatu tindakan (aksi),
sistem kesetimbangan tersebut akan mengalami perubahan (pergeseran)
yang cenderung mengurangi pengaruh aksi tersebut.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesetimbangan tersebut adalah :


1. Pengaruh Konsentrasi
Jika salah satu zat konsentrasinya ditambah (diperbesar),makareaksi
kesetimbangan akan bergeser dari arah zat yang ditambah tersebut.
Contoh :2A(g) + B(g) 3C (g) + D(g)
● Jika konsentrasi A atau B ditambahkan ke dalam sistem, maka
kesetimbangan akan bergeser ke kanan (bergeser dariarah A dan B
ke arah C dan D) sehingga konsentrasi zat C dan D akan bertambah
sampai tercapai kesetimbangan yang baru.

Jika salah satu zat konsentrasinya dikurangi (diperkecil),maka reaksi


kesetimbangan akan bergeser kearah zat yang dikurangi tersebut.
Contoh : 2A(g) +B(g) 3C(g) + D(g)
● Jika konsentrasi A atau B dikurangi dari dalam sistem, maka kesetimbangan
akan bergeser ke kiri (bergeser ke arah A dan B) sehingga konsentrasi zat A dan B
akan bertambah sampai tercapai kesetimbangan yang baru.
2. Pengaruh Tekanan
Jika tekanan ditambah (diperbesar) (berarti volume diperkecil), maka reaksi
kesetimbangan akan bergeser kearah jumlah koefisien (mol) lebih kecil.
Contoh : 2A(g)+B(g) 3C(g) + D(g)
● Jika tekanan ditambahkan ke dalam sistem, makakesetimbangan akan
bergeser ke jumlah koefisien lebih kecil (yaitu ke arah kiri) (bergeser ke A dan B,
karena jumlah koefisienkiri lebih kecil, yaitu 2 + 1 = 3),sehingga konsentrasi zat
A dan Bakan bertambah sampai tercapai kesetimbangan yang baru.
Jika tekanan dikurang (diperkecil) (berarti volume diperbesar), maka reaksi
kesetimbangan akan bergeser kearah jumlah koefisien (mol) lebih besar.
Contoh : 2A(g)+B(g) 3C(g) + D(g)
● Jika tekanan dikurangidari dalam sistem, makakesetimbangan aka
bergeser ke jumlah koefisien lebih besar (yaitu ke arah kanan) (bergeser ke C dan
D, karena jumlah koefisienkanan lebih besar, yaitu 3 + 1 = 4),sehingga
konsentrasi zat C dan D akan bertambah sampai tercapai kesetimbangan yang
baru.

3. Pengaruh Volume
Jika volume diperbesar (ditambah) (berarti tekanan diperkecil), maka reaksi
kesetimbangan akan bergeser kearah jumlah koefisien (mol) lebih besar.
Contoh : 2A + B 3C + D
● Jika volume ditambahkan ke dalam sistem, maka kesetimbangan
akan bergeser ke kanan (bergeser ke C dan D, karena jumlah koefisie kanan lebih
besar, yaitu 3 + 1 = 4) sehingga konsentrasi zat C dan D akan bertambah sampai
tercapai kesetimbangan yang baru.

Jika volume diperkecil (dikurangi) (berarti tekanan diperbesar), maka reaksi


kesetimbangan akan bergeser kearah jumlah koefisien (mol) lebih kecil.
Contoh : 2A + B 3C + D
● Jika volume diperkecil dari dalam sistem, maka kesetimbangan akan
bergeser ke kiri (bergeser ke A dan B, karena jumlah koefisien kiri lebih kecil,
yaitu 2 + 1 = 3) sehingga konsentrasi zat A dan B akan bertambah sampai
tercapai kesetimbangan yang baru.
Catatan : jika jumlah koefisien kiri dan kanan sama, maka tekanan dan
volume tidakmempengaruhi terjadi pergeseran kesetimbangan

Contoh : A + 2B 3C
● jika tekanan/volume ditambah atau dikurangi dari dalam sistem, maka
kesetimbangan tidak akan bergeser atau teta (karena koefisien kiri = koefisien
kanan).

4. Pengaruh Suhu

Jika suhu ditambah (diperbesar), maka reaksikesetimbangan akan bergeser


kearah reaksi endoterm (∆H = +).
Contoh : 2A + B 3C + D ∆H = +
● Jika suhu ditambahkan ke dalam sistem, maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah endoterm(bergeser ke Cdan D) sehingga konsentrasi zat C dan
Dakan bertambah sampai tercapai kesetimbangan yang baru.
Jika suhu dikurangi (diperkecil), maka reaksi kesetimbangan akan bergeser
kearah reaksi eksoterm (∆H = -).
Contoh : 2A + B 3C + D ∆H = -
● Jika suhu dikurangi dari dalam sistem, maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah eksoterm (bergeser ke Cdan D) sehingga konsentrasi zat C dan
Dakan bertambah sampai tercapai kesetimbangan yang baru.

5. Pengaruh Katalis
Katalis tidak dapat menggeser kesetimbangan tetapi katalis dapat mempercepat
tercapainya kesetimbangan.

E. Hubungan Kuantitatif Antara Pereaksi dengan Hasil Reaksi


1. Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Konsentrasi (KC)
Untuk reaksi kesetimbangan :
aA + bB cC + dD
maka :
Kc = [C]c[D]d
[A]a[B]b
2. Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Tekanan Parsial (Kp)
Jika tekanan (P) masing-masing gas belum diketahui, maka untuk menghitung
tekanan gas tersebut digunakan rumus :
koefisien gas A mol gas A
Pgas A = x Ptotal atauPgas A = x Ptotal
koefisien total gas mol total gas
Menurut persamaan reaksi :
m A(g)+ n B(g ) p C(g) + q D(g)
maka :
Kp = [PC]p[PD]q
[PA]m[PB]n

3. Hubungan Kp dan Kc
Rumus : Kp = Kc ( R x T )(x-y)
Keterangan : Kp = tetapan kesetimbangan untuk tekanan
Kc = tetapan kesetimbangan untuk konsentrasi
R = tetapan gas (0,0823 L.atm.mol-1.K-1
T = suhu (K)
x = jumlah koefisien sebelah kanan (produk)
y = jumlah koefisien sebelah kiri (reaktan)

4. Derajat Disosiasi (α)


Disosiasi adalah peristiwa penguraian suatu zat menjadi zat-zat lain yang lebih
sederhana menurut persamaan reaksi kesetimbangan.
Contoh reaksi disosiasi :
2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)
PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)
2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)
N2O4(g) 2NO2(g)
Derajat disosiasi adalah perbandingan jumlah zat yang terurai terhadap jumlah
zat sebelum terurai (mula-mula).
Derajat disosiasi (α) dapat berupa :
● Angka desimal : nilainya antara 0 < α < 1 atau
jumlah mol zat terurai ●mula-mula = awal
Rumus : α = ●terurai =bereaksi
jumlah mol zat mula-mula

● Persentase : nilainya antara 0 < α < 100%


jumlah mol zat terurai
Rumus : α = x 100%
jumlah mol zat mula-mula

Catatan : Setimbang = mula-mula - bereaksi

F. Kesetimbangan Dalam Industri

Reaksi kesetimbangan banyak diterapkan dalam proses industri kimia. Tujuannya


untuk memperoleh hasil produksi yang berkualitas tinggi dalam waktu yang relatif singkat.
Oleh karena itu, para ahli kimia industri berusaha mencari metodeyang tepatagardapat
memperoleh hasil produksi maksimal. Metode yang ditempuh yaitu membuat
kesetimbangan bergeser ke arah produk dan menjaga agar produk tidak kembali menjadi
zat awal. Selain itu, menggunakan bahan baku sehemat mungkin dan waktu yang singkat.
Kondisi ini dinamakan kondisi ’’optimum”. Di antara industri kimia yang menerapkan
kesetimbangan yaitu industri pembuatan amonia dan asam sulfat.
1. Pembuatan Amonia (NH3)

Amonia merupakan gas tidak berwarna, mudah larut dalam air, berbau khas, dan
merupakan senyawa nitrogen yang sangat penting. Amonia banyak digunakan sebagai
pelarut, bahan peledak, obat-obatan, dan bahan dasar pupuk. Amonia dibuat dengan
cara mereaksikan gas nitrogen dengan gas hidrogen. Proses pembuatan amonia pertama
kali dilakukan oleh Fritz Haber dan Karl Bosch. Oleh karena itu, proses pembuatan
amonia dikenal dengan proses Haber-Bosch, dengan persamaan reaksi sebagai berikut.

N2(g) + 3H2(g)    ↔ 2NH3(g)        ∆H = -92 kJ

Reaksi kesetimbangan pada pembuatan amonia tersebut merupakan reaksi


eksoterm. Oleh karena itu, kondisi optimum yang harus dilakukan untuk
memaksimalkan produksi sebagai berikut.

a. Memperbesar Konsentrasi Reaktan

Penambahan konsentrasi gas N2 dan H2 membuat kesetimbangan bergeser


ke kanan, ke arah produk. Selanjutnya, produk (NH3) yang terbentuk segera
diembunkan agar terpisah untuk menghindari terjadinya reaksi balik sehingga
produk tidak berubah menjadi reaktan.

b. Memperbesar Tekanan

Pada reaksi kesetimbangan amonia, koefisien reaktan lebih besar daripada


koefisien produk. Oleh karena itu, untuk memperbanyak produk, tekanan harus
dinaikkan hingga 100 MPa. (1 MPa = 1 juta pascal)

c. Menurunkan Suhu

Persamaan reaksi kesetimbangan pembentukan amonia merupakan reaksi


eksoterm karena melepaskan kalor. Penurunan suhu akan membuat kesetimbangan
pergeseran ke arah eksoterm atau ke arah produk sehingga produk terbentuk.
Namun, jika suhu dinaikkan terus menerus, reaksi yang menuju ke kiri (ke arah
reaktan) akan berlangsung lebih cepat. Suhu yang digunakan pada proses ini
sebesar 500°C. Apabila suhu diturunkan reaksi berjalan lambat. Sebaliknya, jika
suhu dinaikkan, amonia (NH3) yang terbentuk akan mudah terurai menjadi gas N2
dan H2.

d. Menambahkan Katalis

Agar keadaan setimbang mudah tercapai pada reaksi kesetimbangan


ditambahkan katalis Fe dan K2O. Katalis ini akan mempercepat laju reaksi ke arah
produk. Setelah kesetimbangan tercapai peran katalis akan berakhir. Dalam
industri, sumber gas N2 adalah udara, sedangkan sumber gas H2 adalah gas alam.

2. Pembuatan Asam Sulfat (H2S04)

Pembuatan asam sulfat dilakukan melalui proses kontak. Caranya dengan


membakar belerang murni di udara agar terbentuk gas SO2. Reaksinya:

S (s) + O2(g) → SO2(g)

Beberapa kegunaan asam sulfat sebagai berikut.

1. Sebagai bahan dasar pada industri cat, plastik, aki, tekstil, dan bahan peledak.
2. Digunakan pada proses pemurnian minyak tanah.
3.  Sebagai bahan dasar pupuk amonium sulfat (ZA) dan asam fosfat (H3PO4).
4. Untuk menghilangkan karat besi pada baja sebelum dilapisi seng atau timah.
5. Untuk membuat zat warna.

3. Pembuatan Gas Klor (Cl2)


Pembuatan gas klor dilakukan dengan proses Deacon. Caranya dengan mengoksidasi gas
asam klorida dengan oksigen di udara. Reaksinya berlangsung dengan persamaan sebagai
berikut.
2HCI(g) + ⅟2O2(g) ↔ H2O(g) + Cl2(g)        ∆H = -x kJ
Reaksi tersebut dapat dipercepat dengan katalis CuCI2. Selain dengan katalis,
reaksi dapat dipercepat dengan mengatur suhu optimal reaksi, yaitu sekitar 430°C dan
tekanan 200 atm. Hal ini karena reaksi kesetimbangan tersebut berlangsung secara
eksoterm.
G. Kesetimbangan dalam Kehidupan Sehari-hari

Reaksi kesetimbangan tidak hanya terjadi di dunia industri. Dalam kehidupan


sehari-hari, peranan reaksi kesetimbangan juga tidak dapat diabaikan. Keberadaan reaksi
kesetimbangan ini dapat menjaga kelangsungan kehidupan kita. Beberapa contoh reaksi
kesetimbangan dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut.

1. Pengaturan pH Darah
pH darah dipertahankan sekitar 7,4 oleh larutan penyangga, misalnya H2CO3.
Plasma darah mengandung gas CO2. Gas CO2 membentuk pasangan asam-basa
konjugasi antara asam karbonat (H2CO3) dengan ion hidrogen (H+) untuk
mempertahankan pH.C02(g) + H2O(ℓ) ↔ H2C03(aq)
Apabila darah bersifat basa, jumlah ion H+ akan berkurang karena diikat ion OH-
basa sehingga kesetimbangan bergeser ke kanan. Apabila darah bersifat asam,
kesetimbangan bergeser ke kiri karena ion H+ dari asam menambah konsentrasi ion H+
pada H2CO3.
2. Oksigen dalam Tubuh

Oksigen dalam tubuh manusia diangkut dan diikat oleh hemoglobin dalam darah.
Proses ini berlangsung dalam reaksi kesetimbangan berikut.
Hb(aq) + O2(aq) ↔ HbO2(aq)
Oksigen diangkut oleh darah ke paru-paru. Semakin lama, jumlah oksigen dalam
darah semakin bertambah banyak. Di dalam paru-paru kesetimbangan bergeser ke
kanan. Kesetimbangan akan bergeser ke kiri apabila oksigen berada dalam jaringan.
Kesetimbangan ke kiri menghasilkan oksigen yang digunakan untuk proses
pembakaran.

3. Proses Fotosintesis

Proses fotosintesis atau proses pernapasan pada hewan dan manusia merupakan
reaksi kesetimbangan.Reaksi kesetimbangan ke kanan merupakan reaksi fotosintesis.
Saat kesetimbangan bergeser ke kanan, jumlah oksigen akan meningkat. Oksigen ini
akan digunakan oleh manusia dan hewan untuk proses respirasi. Saat kesetimbangan
bergeser ke kiri, proses respirasi akan berlangsung cepat, menghasilkan gas CO2. Gas
CO2 selanjutnya digunakan kembali oleh tumbuhan.
Lampiran 1. Instrumen Penilaian

1. INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMAN 2 padang

Tahun pelajaran : 2022 / 2023

Kelas/Semester : XI(Fase F)/ Semester II

Mata Pelajaran : Kimia

No Nama Peserta Aspek sikap yang dinilai Jumlah Skor Sikap Kode Nilai
Didik Kreatif Kerja Mandiri Bernalar Skor
sama kritis
RubrikPenilaian:

ASPEK INDIKATOR NILAI

Kreatif Peserta didik memiliki rasa ingin tahu 25


Peserta didik tertarik dalam mengerjalan tugas 25
Peserta didik berani dalam mengambil resiko 25
Peserta didik tidak mudah putus asa 25
TOTAL 100
Kerja Peserta didik terlibat aktif dalam bekerja kelompok 25
sama Peserta didik bersedia melaksanakan tugas sesuai 25
kesepakatan
Peserta didik bersedia membantu temannya dalam satu 25
kelompok yang mengalami kesulitan
Peserta didik menghargai hasil kerja anggota kelompok 25
TOTAL 100
Mandiri Peserta didik mampu memecahkan masalah 25
Peserta didik tidak lari atau menghindari masalah 25
Peserta didik mampu megambil keputusan 25
Peserta didik bertanggung jawab 25
TOTAL 100
Bernalar Peserta didik mampu merumuskan pokok-pokok 25
kritis permasalahan
Peserta didik mampu mengungkap fakta yang 25
dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu masalah
Peserta didik mampu memilih argumen logis, relevan, 25
dan benar
Peserta didik dapat mempertimbangkan kredibilitas 25
(kepercayaan) sumber informasi yang diperoleh
TOTAL 100
SKOR TOTAL 400

Pedoman penilaian: KriteriaPenilaian:


Skor maksimal =100
85 – 100 =sangat baik
75– 84 =baik
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘= 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥100 65 – 74 =cukup baik
<65 =kurang baik
2. INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIKUM

Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri 2 Padang

Tahun pelajaran : 2022 / 2023

Kelas/Semester : XI/ SemesterII

MataPelajaran : Kimia

Proses Total Nilai


Persiapan Hasil Sikap
kerja Skor Akhir
No NamaSiswa
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Skor Perolehan
Nilai Perolehan= x 100 %
Skor maksimal
Rubrik Penilaian Praktikum

Nama Sekolah :
SMA Negeri 2 Padang
Kelas/Semester : XI
Fase / Ganjil Tahun
Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : Kimia
Judul Praktikum : Pergeseran Kesetimbangan Kimia
No Komponen/Sub Komponen Indikator/Kriteria Unjuk Skor
Kerja
1 Persiapan
Hadir tepat waktu, Hadir tepat waktu, berseragam 3
berseragam lengkap dan lengkap dan rapi
rapi Hadir tepat waktu, berseragam 2
lengkap
Hadir tepat waktu, berseragam 1
tidak lengkap
2 Proses Kerja
Melaksanakan praktikum Melaksanakan praktikum 3
sesuai dengan prosedur sesuai dengan prosedur
kerja kerja secara berurutan,
lengkap dan
benar
Melaksanakan praktikum 2
sesuai dengan prosedur kerja
secara berurutan, benar
namun
kurang lengkap
Melaksanakan praktikum 1
sesuai dengan prosedur
kerja secara berurutan,
lengkap
namun kurang benar
3 Hasil
Hasil pengamatan Hasil pengamatan sesuai 3
dengan tujuan
pembelajaran,
sistematis, dan rapi
Hasil pengamatan sesuai 2
dengan tujuan
pembelajaran,
sistematis namun tidak rapi
Hasil pengamatan sesuai 1
dengan tujuan
pembelajaran namun tidak
sistematis dan
tidak rapi
4 Sikap kerja
Sikap kerja saat Tertib dan rapi saat 3
melakukan praktikum mempersiapkan, melakukan
praktikum dan melaporkan.
Tertib saat 2
mempersiapkan,
melakukan praktikum dan
melaporkan namun kurang
rapi.
Kurang tertib dan rapi saat 1
mempersiapkan,
melakukan praktikum dan
melaporkan.
2. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

RUBRIK PENILAIAN UNTUK KERJA

ASPEK INDIKATOR NILAI


Kesesuaian respon Tata bahasa yang digunakan baik dan
dengan pertanyaan benar
Jawaban yang sesuai dengan
pertanyaan
Menjawab sesuai dengan materi
Mengaitkan jawaban dengan
kehidupan sehari-hari

Aktivitas diskusi Keterlibatan anggota kelompok


Aktif bertanya dan menanggapi
Mencatat hasil diskusi dengan
sistematis
Memperhatikan saat diskusi
Kemampuan presentasi Mempresentasikan dengan percaya
diri
Mengemukakan ide dan argumen
dengan baik
Memanajemen waktu persentasi
dengan baik
Seluruh anggota kelompok
berpartisipasi dalam presentasi
Kerjasama dalam Bersedia membantu orang lain dalam
kelompok satu kelompok
Bersedia melakukan tugas sesuai
dengan kesepakatan
Terlibat aktif dalam melakukan kerja
kelompok

SKOR TOTAL SEMUA ASPEK = 100

KRITERIA PENILAIAN (SKOR)

100 = Sangat Baik

80 = Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = × 100
50 = Kurang Baik Skor total
25 = Tidak Baik
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
PENILAIAN TERTULIS
MATA PELAJARAN : KIMIA

KELAS : XI F2

Skor Soal TOTAL SKOR

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1                      

2                      

3                      

4                      

5                      

6                      

7                      

8                      

9                      

10                      

11                      

12                        
13                        

Nilai Perolehan
Nilai = x 100
Nilai maksimal
KISI-KISI SOAL
Mata Pelajaran : Kimia SMA
Kelas/Semester : XI (Fase F)/ Semester 2
Nama Penulis :Nurwahyuni, S. Pd
Satuan Kerja : SMA Negeri 2 Padang
No Kompetensi Dasar Kelas/ Konten / materi Indikator Soal Level Kognitif Bentuk Soal No.
. semester Soal
1 Menjelaskan konsep XI (Fase F) Kesetimbangan dinamis Disajikan beberapa pernyataan, Penerapan PG 1, 3
kesetimbangan kimia /2 peserta didik dapat menentukan (C3)
dan faktor-faktor ciri kesetimbangan dinamis
yang mempengaruhi
pergeseran Reaksi irreversibel dan Disajikan beberapa pernyataan,
2 kesetimbangan reversibel peserta didik dapat menentukan Analisis (C4) PGK 6
ciri kesetimbangan yang benar.
Kesetimbangan Disajikan bebrapa reaksi
3 heterogen dan homogen kesetimbangan, peserta didik Penerapan PGK 7
dapat menentukan reaksi (C3)
kesetimbangan heterogen
Pergeseran Disajikan persamaan reaksi,
4 kesetimbangan dengan Penerapan PG 4
peserta didik dapat menganalisis
menggunakan azas Le (C3)
tindakan untuk memaksimalkan
Chatelier produk

5 Pengaruh perubahan Analisis (C4) PG 5


Disajikan reaksi kesetimbangan,
konsentrasi,suhu,tekanan peserta didik dapat menganalisis
dan volume faktor yang mempengaruhi arah
pergeseran kesetimbangan
Penerapan PG 2
6 Tetapan Disajikan reaksi kesetimbangan (C3)
kesetimbangan(Kc) heterogen, peserta didik dapat
merumuskan harga tetapan
kesetimbangannya

7 Menghitung harga Kc Penerapan Uraian 10


Diberikan suatu wacana, peserta (C3)
didik dapat menentukan harga
Kc

8 Menghitung harga Kp Penerapan Uraian 9


Diberikan suatu wacana, peserta (C3)
didik dapat menentukan harga
Kp

9 Hubungan antara Kc dan Penerapan Menjodohkan 8


Kp Disajikan reaksi kesetimbangan (C3)
dengan harga Kc, peserta didik
dapat menentukan harga Kp
yang benar
INSTRUMENASESMEN SUMATIF

A. SoalPilihanGanda
Petunjuk:Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban a,b,c,d atau e yang kam
uanggap benar!

1. Ciri-ciri kesetimbangan dinamis adalah

a. Reaksi berlangsung terus menerus dari dua arah yang berlawanan.

b. Terjadi perubahan makroskopis.

c. Tidak terjadi perubahan mikroskopis.

d. Tidak dapat dicapai pada sistem tertutup.


e. Laju pembentukkan produk lebih cepat
2. Rumusan tetapan kesetimbangan untuk reaksi

3. Suatu sistem reaksi dalam keadaan setimbang apabila…


a. Reaksi berlangsung dua arah pada waktu bersamaan
b. Reaksi berlangsung dalam dua arah dalam laju reaksi yang sama
c. Jumlah mol zat yang ada pada keadaan setimbang selalu sama
d. Masing-masing zat yang bereaksi sudah habis
e. Jumlah zat yang terbentuk dalam reaksi sama dengan pereaksi
4. Agar pada reaksi kesetimbangan

Jumlah gas NO yang dihasilkan maksimal, maka tindakan yang diperlukan adalah…
a. Menaikan tekanan
b. Menurunkan tekanan
c. Mengecilkan volum
d. Menaikan suhu
e. Memperbesar volume
5. Perhatikan reaksi berikut.

Reaksi kesetimbangan bergeser ke kiri jika


a. Konsentrasi O2 ditambah
b. Suhu diturunkan
c. Tekanan diperkecil
d. Konsentrasi NO2 dikurangi
e. Volume diperbesar
B. Soal PGK

Petunjuk:Pilihlah beberapa jawaban yang kamu anggap benar!

6. Berikut ini adalah ciri-ciri terjadinya kesetimbangan kimia, kecuali…

a. Reaksi irreversible

b. Terjadi dalam ruang tertutup

c. Laju reaksi kekiri sama dengan laju reaksi kekanan

d. Reaksi tidak dapat balik

e. Reaksi dapat balik


7. Perhatikanlah reaksi dibawah ini, reaksi kesetimbangan heterogen ialah…
a.H2O(l)⇄H2O(g)

b. AgCl(aq)⇄Ag+(aq) +Cl-(aq)

c. CH3COOH(aq)⇄CH3COO-(aq)+H+(aq)

d. CO2(g)+3H2O(l)⇄H2CO3(aq)

e. 2SO2(g)+O2(g)⇄2SO3(g)
C. SoalMenjodohkan
Petunjuk:Berilah tanda ceklis pada pernyataan yang kamu anggap benar!

8. Pada reaksi kesetimbangan :PCl5 (g) ↔ PCl3 (g) + HCl (g)


Pada suhu 27°C mempunyai nilai Kc = 0,04. Pernyataan yang tepat adalah

No. Pernyataan Benar Salah


i. Suhu 300 K 
ii. Harga Kp = 0,48 
iii. Harga Kp = 0,984 

D. Soal Uraian Singkat

9. Pada suhu tertentu dalam ruang tetutup yang bertekanan 10 atm terdapat dalam
keadaan setimbang 0,3 mol gas SO2 ; 0,1 mol gas SO3 ; dan 0,1 mol gas O2 dengan
reaksi :

Harga Kp pada suhu tersebut adalah........... (18 atm)


E. Soal Uraian

10. Reaksi kesetimbangan : H2(g) + I2(g) 2HI(g)


Diketahui konsentrasi HI, H2, dan I2 pada saat kesetimbangan masing-masing adalah
0,5M, 0,05 M dan 0,1 M.Hitunglah harga konstanta kesetimbangan (Kc)!
Jawab: ...................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
.......
SOAL PRETEST DAN POST TEST TETAPAN KESETIMBANGAN KIMIA
SOAL PILIHAN GANDA
1. Pada kesetimbangan 2NH3(g) ⇌ N2(g) + 3H2(g) dengan tekanan parsial N2 = 100 atm, H2
= 10 atm dan NH3 = 50 atm. Tetapan kesetimbangan gas (Kp) untuk reaksi tersebut
adalah…
A. 0,2
B. 0,4
C. 4
D. 20
E. 40
2. Pada reaksi penguraian metanol berikut, terjadi proses kesetimbangan: CH 3OH(g) ⇌
CO(g) + 2H2(g). Jika pada suhu 27oC harga tetapan kesetimbangan (Kc) proses tersebut =
0,5, maka harga Kp dari reaksi tersebut adalah…(R = 0,082 L.atm mol-1K-1)

1 −2
A. (0,082× 300)
0,5
1
B. (0,082× 300)−1
0,5
C. 0,5 × (0,082 × 300)
D. 0,5 × (0,082 × 300)2
E. 5,0 × (0,082 × 300)2
3. Pada suhu tertentu, terjadi reaksi kesetimbangan:
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)
Maka tetapan kesetimbangan tekanan (Kp) adalah…
2
A. Kp= ( P ¿ ¿ NH 3) ¿
¿¿¿¿
( P ¿ ¿ NH 3)❑
B. Kp= ¿
¿ ¿¿ ¿
2
C. Kp= ( P ¿ ¿ NH 3) ¿
¿¿¿¿
( P ¿ ¿ NH 3)3
D. Kp=
¿¿¿¿ ¿
( P ¿ ¿ NH 3)❑
E. Kp= ¿
¿ ¿¿ ¿
SOAL ESSAY
4. Pada suhu T di dalam suatu ruang terjadi reaksi dapat balik sebagai berikut: A(g) + 2B(g)   
⇌ 2C(g) + D(g) . Jika pada keadaan setimbang terdapat 2 mol gas A, 2 mol gas B, 4 mol
gas C dan 2 mol gas D, serta tekanan total gas adalah 2,2 atm, maka harga Kp pada reaksi
tersebut adalah......
1
5. Harga Kp untuk reaksi kesetimbangan: 2X(g) ⇌ 3Y(g) pada suhu tertentu adalah . Jika
8
dalam kesetimbangan tekanan parsial X adalah 8 atm, maka tekanan parsial Y adalah…
Kunci Jawaban Post Test dan Pre Test
1. C
2. D
3. A
4. Tekanan A = (2 mol/11 mol ) . 2,2 atm = 0,4 atm
Tekanan B = (2 mol/11 mol ) . 2,2 atm = 0,4 atm
Tekanan C = (4 mol/11 mol ) . 2,2 atm = 0,8 atm
Tekanan D = (2 mol/11 mol ) . 2,2 atm = 0,4 atm
Kp= (0,8 atm)2. (0,4 atm) /((0,4 atm ). (0,4 atm)2) = 4
5. 1/8 = Y3/82
Y3 =82/8 = 8
Y = 2 atm
Soal Remedial dan Pengayaan
Soal:
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Berikut ini adalah ciri-ciri terjadinya reaksi kesetimbangan, kecuali ...


A. reaksi reversibel
B. terjadi dalam ruang tertutup
C. laju reaksi ke kiri sama dengan laju reaksi ke kanan
D.reaksinya tidak dapat balik
E. tidak terjadi perubahan makroskopis

2. Diantara reaksi kesetimbangan berikut yang tergolong reaksi kesetimbangan heterogen adalah
... .
A. N2O4(g) ↔ 2NO2(g)
B. 2NO2(g) ↔ 2NO(g) + O2(g)
C. 2SO2(g) + O2(g) ↔ 2SO3(g)
D. CO(g) + 3H2(g) ↔ CH4(g) + H2O(g)
E. La2(C2O4)3(S) ↔ La2O4(s) + 3CO(g) + 3CO2(g)

3. Suatu reaksi kesetimbangan:


    2 CO(g) + O2(g) ⇄ 2 CO2(g) ΔH = –x kJ/mol
Agar kesetimbangan bergeser ke kanan, hal-hal di bawah ini perlu dilakukan, kecuali …
A. pada suhu tetap, konsentrasi gas CO ditambah
B. pada suhu tetap, tekanan sistem diturunkan
C. pada suhu tetap, volume diturunkan
D. pada suhu tetap, konsentrasi gas oksigen ditambah
E. suhu diturunkan

4. Dalam volume 5 liter terdapat 4,0 mol asam iodida, 0,5 mol yodium dan 
0,5 mol hidrogen dalam suatu kesetimbangan. Maka tetapan kesetimbangan
untuk reaksi pembentukan asam iodida dari iodium dan hidrogen adalah … 
A. 50
B. 54
C. 56
D. 60
E. 64

5. Harga Kc untuk reaksi:
      2 A2B(g) ⇄ 2 A2(g) + B2(g)
adalah 16. Pada suhu 27 °C, besarnya Kp untuk reaksi tersebut adalah … .
A. 35,4
B. 246
C. 300,3
D. 393,6
E. 412

GLOSARIUM

Kesetimbangan kimia : keadaan saat kedua reaktan dan produk hadir dalam konsentrasi yang
tidak memiliki kecenderungan lebih lanjut untuk berubah seiring berjalannya waktu.
Tetapan kesetimbangan Kc : perbandingan (hasil bagi) antara konsentrasi molar zat-zat ruas
kanan dengan konsentrasi molar zat ruas kiri yang dipangkatkan dengan koefisiennya
Tetapan kesetimbangan Kp : perbandingan (hasil bagi) antara tekanan parsial (Px) zat-zat ruas
kanan dengan tekanan parsial zat ruas kiri yang dipangkatkan dengan koefisien masing-masing
kesetimbangan homogen : jenis kesetimbangan yang terjadi pada saat produk dan juga
reaktan-nya berasal dari fase yang sama
Kesetimbangan heterogen : jenis kesetimbangan yang terjadi pada saat produk dan reaktan
memiliki fase yang berbeda.
Derajat disosiasi : perbandingan jumlah zat yang terurai terhadap jumlah zat sebelum terurai
DAFTAR PUSTAKA

Brady,dkk.2012.CHEMISTRY THE MOLECULAR NATURE OF MATTER Edition 6.New Jersey:


John Wiley & Sons, Inc

Haris Watoni. 2016. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan MIPA.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Sudarmo, Unggul. 2017. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Surakarta : Penerbit Erlangga

Anda mungkin juga menyukai