A. Identitas Awal
Penyusun : Nur Intan Feronika, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 PADANG
Jenjang : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Domain / Topik : Kesetimbangan Kimia
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Fase / Semester : XI (FASE F) / Genap
Alokasi Waktu : 90 menit (2 x pertemuan)
B. Kompetensi Awal
1. Peserta didik telah mempelajari tentang konsep kesetimbangan kimia
2. Peserta didik telah mempelajari tentang menentukan tetapan kesetimbangan konsentrasi
C. Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia
“Siswa dapat membentuk sikap religious melalui kimia dengan menyadari keteraturan dan
keindahan alam serta menganggungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa”.
2. Bernalar Kritis
“ Siswa dapat mengembangkan keahlian dalam melakukan serangkaian investigasi ilmiah
secara mandiri maupun kolaboratif termasuk mengumpulkan, menganlisa, menafsirkan
dan menjelaskan data kualitatif dan kuantitatif”.
3. Mandiri dan Gotong Royong
“siswa dapat mengembangkan keahlian dalam melakukan serangkaian investigasi ilmiah
secara mandiri maupun kolaboratif termasuk mengumpulkan, menganalisa, menafsirkan
dan menjelaskan data kualitatif maupun kuantitatif”.
4. Berkebhinekaan Global
“Siswa dapat memupuk integritas dan sikap jujur, adil, bertanggung jawab, menghormati
martabat individu, kelompok, dan komunitas, serta berkebhinekaan global”.
5. Kreatif
“Siswa dapat mengembangkan kemampuan beradaptasi dan berinovasi untuk
menghasilkan berbagai teknologi terapan yang dapat memecahkan masalah pada dunia
nyata”.
D. Sarana dan Prasarana
Sarana : Komputer / Laptop / Smartphone terkoneksi internet, Infokus
Prasarana : Buku Kimia untuk SMA Kelas XI Cambridge International AS & A dan
level Kurikulum Sekolah penggerak dan sumber lain yang relevan.
E. Target Peserta Didik
Peserta didik mampu menentukan nilai dan harga tetapan kesetimbangan tekanan serta
hubungan antara Kc dengan Kp.
F. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Problem Based Learning (Pembelajaran
secara Luring/Jarak dekat)
KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian dari tetapan/ konstanta kesetimbangan
diskusi kelompok dengan benar.
2. Peserta didik mampu menentukan nilai tetapan kesetimbangan konsentrasi secara
kuantitatif melalui diskusi kelompok dengan benar.
B. Pemahaman Bermakna
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik memahami tujuan dari menentukan nilai
tetapan kesetimbangan tekanan adalah untuk mengetahui komposisi tekanan parsial produk dan
reaktan saat setimbang serta hubungan antara Kc dengan Kp
Pertanyaan Pemantik
Apakah tetapan kesetimbangan pada reaksi yang melibatkan zat berwujud gas tidak dipengaruhi oleh
tekanan dari zat itu sendiri
C. Persiapan Pembelajaran
1. Memahami materi yang akan disampaikan
2. Memastikan kesiapan peserta didik
3. Mendistribusikan LKPD kepada seluruh peserta didik
4. Memastikan lingkungan belajar kondusif
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-3 (2 JP)
Langkah-langkahPembelajaran
Sintak Model
Alokasi Pembelajaran Deskripsi
waktu
Kegiatan Orientasi
Pendahu Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
luan berdoa untuk
Memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali
15menit Kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya
tentang konsep tetapan kesetimbangan konsentrasi.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat pelajaran yang
akan
Dipelajari dalam kehidupan sehari-hari dengan
memberikan contoh kesetimbangan kimia dalam
kehidupan sehari-hari dan industri
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
pada
Pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang Tujuan Pembelajaran (TP),
pada
Pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai langkah PBL.
Demonstrasi kesetimbangan dinamis
Kegiatan Orientasi Peserta didik memperhatikan masalah berupa Wacana yang
sInti Peserta didik terdapat didalam LKPD mengenai reaksi kesetimbangan
pada masalah
60 menit
Mengorganis Guru memfasilitasi peserta didik memahami masalah nyata yang
asi peserta disajikan yaitu mengidentifikasi apa yang mereka ketahui,
didik apa yang mereka perlu ketahui, dan apa yang perlu
dilakukan untuk menyelesaikan masalah terkait materi
Kesetimbangan Dinamis. Peserta didik berbagi peran/tugas
untuk menyelesaikan masalah tersebut dalam kelompok
Membimbing Guru membimbing peserta didik melakukan penyelidikan dari
penyelidikan berbagai sumber informasi dengan menjawab pertanyaan-
individu/kelom pertanyaan pada kolom penyelidikan untuk memecahkan masalah
pok kesetimbangan kimia
Mengembang Guru membimbing peserta didik menentukan penyelesaian
kan dan masalah yang paling tepat dari berbagai alternatif pemecahan
menyajikan masalah yang peserta didik temukan dan menyajikan hasil diskusi
hasil karya kelompok
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap :Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi :lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian pembelajaran
belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas
tanpa tes tertulis kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan )<n< n(maksimum ) diberikan
materi masih dalam cakupan capaian pembelajaran dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Perhatikan reaksi pembentukan gas amonia (NH3) dari gas nitrogen (N2) dan gas
hidrogen (H2).
N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)
Ketika bereaksi, konsentrasi gas N2 dan gas H2 semakin lama semakin berkurang, tetapi
konsentrasi gas NH3 semakin bertambah.
Konsentrasi (mol.L-1)
kesetimbangan
N2
H2
NH3
Waktu (det
Pada reaksi penguraian gas NH3 menjadi gas N2 dan gas H2, persamaan
reaksinya ditulis sebagai berikut.
2NH3 (g)N2 (g) + 3H2 (g)
Konsentrasi (mol.L-1)
kesetimbangan
NH3
H2
N2
Waktu (det)
Pada suatu saat, pembentukan NH3 dan penguraian NH3 memiliki laju reaksi
yang sama. Pada saat itulah tercapai suatu keadaan yang disebut kesetimbangan
dengan grafiksebagai berikut.
kesetimbangan
N2 (g)H2 (g) NH3 (g)
Waktu (det)
Kesetimbangan pada suatu sistem reaksi terjadi ketika laju reaksi
pembentukan sama dengan laju reaksi penguraian. Jadi, persamaan reaksi
kesetimbangan gas NH3ditulis sebagai berikut.
N2 + 3H2 2NH3
Setelah keadaan setimbang tercapai, kedua laju reaksi sama (V 1 = V2).
Dengan kata lain, laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri. Jadi,
reaksi kesetimbanganberlangsung secara dinamis yaitu reaksi berlangsung
secara terus-menerus (tanpa henti) dengan konsentrasi zat bergantung pada arah
reaksinya secara mikroskopis.
B. Kesetimbangan Homogen dan Heterogen
Berdasarkan fase reaktan dan produk suatu reaksi, kesetimbangan dibedakan
menjadi 2 (dua) macam, yaitu :
1. Kesetimbangan Homogen
Kesetimbangan homogen adalah reaksi kesetimbangan yang memiliki fase reaktan
dan produk sama.
Contoh : N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)
2NO2 (g) N2O4 (g)
Fe+3(aq) + CNS-(aq) Fe(CNS)2+(aq)
2. Kesetimbangan Heterogen
Kesetimbangan heterogen adalah reaksi kesetimbangan yang memiliki fase
reaktan dan produk berbeda.
Contoh : CaCO3 (s ) CaO (s) + CO2 (g)
BaSO4 (s) Ba2+(aq) + SO42-(aq)
Ca(HCO3)2 (aq) CaCO3 (s) + CO2 (g) + H2O(l)
C.Tetapan Kesetimbangan
Pada suhu tetap, dalam suatu reaksi kesetimbangan terdapat hubungan antara
konsentrasi pereaksi (reaktan) dengan konsentrasi hasil reaksi (produk) terhadap
tetapan kesetimbangan (K).
Dalam suatu kesetimbangan kimia berlaku hukum Kesetimbangan yang
dikenal juga dengan hukum Aksi Massayang dikemukakan oleh Cato Maximillian
Guldberg dan Peter Waage.
Dalam keadaan setimbang pada suhu tertentu, hasil kali konsentrasi hasil
reaksidibagi dengan hasil kali konsentrasi pereaksi yang ada dalam sistem
kesetimbanganyang masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya
mempunyai harga tetap.
Hasil bagi tersebut dinamakan tetapan kesetimbangan (K). Jadi harga tetapan
kesetimbangan berdasarkan konsentrasi (Kc) adalah hasil kali konsentrasi zat-zat
hasil reaksi dibagi dengan hasil kali konsentrasi pereaksi yang masing-masing zat
dipangkatkan dengan koefisiennya. Perhitungan harga tetapan kesetimbangan
tergantung dari jenis reaksinya.
1. Kesetimbangan Homogen
Perhatikan reaksi berikut.
aA + bB cC + dD
[C]c.[D]d
Jadi, harga Kc = __________
[A]a.[B]b
[N2].[H2]3
[N2O4]
2NO2 (g) N2O4 (g) Kc = _________
[NO2]2
[Fe(CNS)2+]
Fe3+(aq) + CNS-(aq) Fe(CNS)2+(aq) Kc = ________________
[Fe3+ ].[CNS-]
2. Kesetimbangan Heterogen
Pada kesetimbangan heterogen, zat-zat yang berada pada keadaan
setimbang memiliki fase yang berbeda. Pada kesetimbangan heterogen, fase zat
yang berpengaruh dalam penentuan Kc atau dalam pergeseran kesetimbangan
adalah sebagai berikut :
a. Jika terdapat fase gas (g) dan fase padat (s), yang menentukan harga Kc
adalah
fase gas (g).
Contoh : CaCO3 (s) CaO (s) + CO2 (g) Kc = [CO2]
b. Jika terdapat fase gas (g) dan fase cair (l), yang menentukan harga K c adalah
fase gas (g).
Contoh : H2O (l) H2O (g)
Kc = [H2O]
c. Jika terdapat fase larutan (aq) dan fase cair (l), yang menentukan harga K c
adalah fase larutan (aq)
Contoh : CH3COOH (aq) + H2O (l) CH3COO- (aq) + H3O+ (aq)
[CH3COO-].[ H3O+]
Kc= ________________________
[CH3COOH]
d. Jika terdapat fase larutan (aq) dan fase padat (s), yang menentukan harga Kc
adalah fase larutan (aq).
Contoh : BaSO4 (s) Ba2+(aq) + SO42-(aq)
Kc = [Ba2+].[SO42-]
e. Jika terdapat fase gas (g), fase cair (l) dan fase padat (s), yang menentukan
harga Kc adalah fase gas (g).
Contoh : Ca(HCO3)2 (aq) CO3 (s) + CO2 (g) + H2O(l)
Kc = [CO2]
D.Pergeseran Kesetimbangan
Keadaan setimbang pada suatu sistem merupakan keadaan stabil jika tidak ada
pengaruh dari luar sistem. Jika diberikan suatu pengaruh (aksi) terhadap
kesetimbangan, sistem tersebut akan bergeser menuju kesetimbangan yang baru.
Henry Louis Le Chatelier (Perancis) mengemukakan Hukum
PergeseranKesetimbangan yang dikenal dengan nama Azas Le Chatelier. Menurut
Azas Le Chatelier :
Jika terhadap suatu sistem kesetimbangan dilakukan suatu tindakan (aksi),
sistem kesetimbangan tersebut akan mengalami perubahan (pergeseran)
yang cenderung mengurangi pengaruh aksi tersebut.
3. Pengaruh Volume
Jika volume diperbesar (ditambah) (berarti tekanan diperkecil), maka reaksi
kesetimbangan akan bergeser kearah jumlah koefisien (mol) lebih besar.
Contoh : 2A + B 3C + D
● Jika volume ditambahkan ke dalam sistem, maka kesetimbangan
akan bergeser ke kanan (bergeser ke C dan D, karena jumlah koefisie kanan lebih
besar, yaitu 3 + 1 = 4) sehingga konsentrasi zat C dan D akan bertambah sampai
tercapai kesetimbangan yang baru.
Contoh : A + 2B 3C
● jika tekanan/volume ditambah atau dikurangi dari dalam sistem, maka
kesetimbangan tidak akan bergeser atau teta (karena koefisien kiri = koefisien
kanan).
4. Pengaruh Suhu
5. Pengaruh Katalis
Katalis tidak dapat menggeser kesetimbangan tetapi katalis dapat mempercepat
tercapainya kesetimbangan.
3. Hubungan Kp dan Kc
Rumus : Kp = Kc ( R x T )(x-y)
Keterangan : Kp = tetapan kesetimbangan untuk tekanan
Kc = tetapan kesetimbangan untuk konsentrasi
R = tetapan gas (0,0823 L.atm.mol-1.K-1
T = suhu (K)
x = jumlah koefisien sebelah kanan (produk)
y = jumlah koefisien sebelah kiri (reaktan)
Amonia merupakan gas tidak berwarna, mudah larut dalam air, berbau khas, dan
merupakan senyawa nitrogen yang sangat penting. Amonia banyak digunakan sebagai
pelarut, bahan peledak, obat-obatan, dan bahan dasar pupuk. Amonia dibuat dengan
cara mereaksikan gas nitrogen dengan gas hidrogen. Proses pembuatan amonia pertama
kali dilakukan oleh Fritz Haber dan Karl Bosch. Oleh karena itu, proses pembuatan
amonia dikenal dengan proses Haber-Bosch, dengan persamaan reaksi sebagai berikut.
b. Memperbesar Tekanan
c. Menurunkan Suhu
d. Menambahkan Katalis
1. Sebagai bahan dasar pada industri cat, plastik, aki, tekstil, dan bahan peledak.
2. Digunakan pada proses pemurnian minyak tanah.
3. Sebagai bahan dasar pupuk amonium sulfat (ZA) dan asam fosfat (H3PO4).
4. Untuk menghilangkan karat besi pada baja sebelum dilapisi seng atau timah.
5. Untuk membuat zat warna.
1. Pengaturan pH Darah
pH darah dipertahankan sekitar 7,4 oleh larutan penyangga, misalnya H2CO3.
Plasma darah mengandung gas CO2. Gas CO2 membentuk pasangan asam-basa
konjugasi antara asam karbonat (H2CO3) dengan ion hidrogen (H+) untuk
mempertahankan pH.C02(g) + H2O(ℓ) ↔ H2C03(aq)
Apabila darah bersifat basa, jumlah ion H+ akan berkurang karena diikat ion OH-
basa sehingga kesetimbangan bergeser ke kanan. Apabila darah bersifat asam,
kesetimbangan bergeser ke kiri karena ion H+ dari asam menambah konsentrasi ion H+
pada H2CO3.
2. Oksigen dalam Tubuh
Oksigen dalam tubuh manusia diangkut dan diikat oleh hemoglobin dalam darah.
Proses ini berlangsung dalam reaksi kesetimbangan berikut.
Hb(aq) + O2(aq) ↔ HbO2(aq)
Oksigen diangkut oleh darah ke paru-paru. Semakin lama, jumlah oksigen dalam
darah semakin bertambah banyak. Di dalam paru-paru kesetimbangan bergeser ke
kanan. Kesetimbangan akan bergeser ke kiri apabila oksigen berada dalam jaringan.
Kesetimbangan ke kiri menghasilkan oksigen yang digunakan untuk proses
pembakaran.
3. Proses Fotosintesis
Proses fotosintesis atau proses pernapasan pada hewan dan manusia merupakan
reaksi kesetimbangan.Reaksi kesetimbangan ke kanan merupakan reaksi fotosintesis.
Saat kesetimbangan bergeser ke kanan, jumlah oksigen akan meningkat. Oksigen ini
akan digunakan oleh manusia dan hewan untuk proses respirasi. Saat kesetimbangan
bergeser ke kiri, proses respirasi akan berlangsung cepat, menghasilkan gas CO2. Gas
CO2 selanjutnya digunakan kembali oleh tumbuhan.
Lampiran 1. Instrumen Penilaian
No Nama Peserta Aspek sikap yang dinilai Jumlah Skor Sikap Kode Nilai
Didik Kreatif Kerja Mandiri Bernalar Skor
sama kritis
RubrikPenilaian:
MataPelajaran : Kimia
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Skor Perolehan
Nilai Perolehan= x 100 %
Skor maksimal
Rubrik Penilaian Praktikum
Nama Sekolah :
SMA Negeri 2 Padang
Kelas/Semester : XI
Fase / Ganjil Tahun
Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : Kimia
Judul Praktikum : Pergeseran Kesetimbangan Kimia
No Komponen/Sub Komponen Indikator/Kriteria Unjuk Skor
Kerja
1 Persiapan
Hadir tepat waktu, Hadir tepat waktu, berseragam 3
berseragam lengkap dan lengkap dan rapi
rapi Hadir tepat waktu, berseragam 2
lengkap
Hadir tepat waktu, berseragam 1
tidak lengkap
2 Proses Kerja
Melaksanakan praktikum Melaksanakan praktikum 3
sesuai dengan prosedur sesuai dengan prosedur
kerja kerja secara berurutan,
lengkap dan
benar
Melaksanakan praktikum 2
sesuai dengan prosedur kerja
secara berurutan, benar
namun
kurang lengkap
Melaksanakan praktikum 1
sesuai dengan prosedur
kerja secara berurutan,
lengkap
namun kurang benar
3 Hasil
Hasil pengamatan Hasil pengamatan sesuai 3
dengan tujuan
pembelajaran,
sistematis, dan rapi
Hasil pengamatan sesuai 2
dengan tujuan
pembelajaran,
sistematis namun tidak rapi
Hasil pengamatan sesuai 1
dengan tujuan
pembelajaran namun tidak
sistematis dan
tidak rapi
4 Sikap kerja
Sikap kerja saat Tertib dan rapi saat 3
melakukan praktikum mempersiapkan, melakukan
praktikum dan melaporkan.
Tertib saat 2
mempersiapkan,
melakukan praktikum dan
melaporkan namun kurang
rapi.
Kurang tertib dan rapi saat 1
mempersiapkan,
melakukan praktikum dan
melaporkan.
2. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
80 = Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = × 100
50 = Kurang Baik Skor total
25 = Tidak Baik
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
PENILAIAN TERTULIS
MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS : XI F2
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Nilai Perolehan
Nilai = x 100
Nilai maksimal
KISI-KISI SOAL
Mata Pelajaran : Kimia SMA
Kelas/Semester : XI (Fase F)/ Semester 2
Nama Penulis :Nurwahyuni, S. Pd
Satuan Kerja : SMA Negeri 2 Padang
No Kompetensi Dasar Kelas/ Konten / materi Indikator Soal Level Kognitif Bentuk Soal No.
. semester Soal
1 Menjelaskan konsep XI (Fase F) Kesetimbangan dinamis Disajikan beberapa pernyataan, Penerapan PG 1, 3
kesetimbangan kimia /2 peserta didik dapat menentukan (C3)
dan faktor-faktor ciri kesetimbangan dinamis
yang mempengaruhi
pergeseran Reaksi irreversibel dan Disajikan beberapa pernyataan,
2 kesetimbangan reversibel peserta didik dapat menentukan Analisis (C4) PGK 6
ciri kesetimbangan yang benar.
Kesetimbangan Disajikan bebrapa reaksi
3 heterogen dan homogen kesetimbangan, peserta didik Penerapan PGK 7
dapat menentukan reaksi (C3)
kesetimbangan heterogen
Pergeseran Disajikan persamaan reaksi,
4 kesetimbangan dengan Penerapan PG 4
peserta didik dapat menganalisis
menggunakan azas Le (C3)
tindakan untuk memaksimalkan
Chatelier produk
A. SoalPilihanGanda
Petunjuk:Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban a,b,c,d atau e yang kam
uanggap benar!
Jumlah gas NO yang dihasilkan maksimal, maka tindakan yang diperlukan adalah…
a. Menaikan tekanan
b. Menurunkan tekanan
c. Mengecilkan volum
d. Menaikan suhu
e. Memperbesar volume
5. Perhatikan reaksi berikut.
a. Reaksi irreversible
b. AgCl(aq)⇄Ag+(aq) +Cl-(aq)
c. CH3COOH(aq)⇄CH3COO-(aq)+H+(aq)
d. CO2(g)+3H2O(l)⇄H2CO3(aq)
e. 2SO2(g)+O2(g)⇄2SO3(g)
C. SoalMenjodohkan
Petunjuk:Berilah tanda ceklis pada pernyataan yang kamu anggap benar!
9. Pada suhu tertentu dalam ruang tetutup yang bertekanan 10 atm terdapat dalam
keadaan setimbang 0,3 mol gas SO2 ; 0,1 mol gas SO3 ; dan 0,1 mol gas O2 dengan
reaksi :
1 −2
A. (0,082× 300)
0,5
1
B. (0,082× 300)−1
0,5
C. 0,5 × (0,082 × 300)
D. 0,5 × (0,082 × 300)2
E. 5,0 × (0,082 × 300)2
3. Pada suhu tertentu, terjadi reaksi kesetimbangan:
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)
Maka tetapan kesetimbangan tekanan (Kp) adalah…
2
A. Kp= ( P ¿ ¿ NH 3) ¿
¿¿¿¿
( P ¿ ¿ NH 3)❑
B. Kp= ¿
¿ ¿¿ ¿
2
C. Kp= ( P ¿ ¿ NH 3) ¿
¿¿¿¿
( P ¿ ¿ NH 3)3
D. Kp=
¿¿¿¿ ¿
( P ¿ ¿ NH 3)❑
E. Kp= ¿
¿ ¿¿ ¿
SOAL ESSAY
4. Pada suhu T di dalam suatu ruang terjadi reaksi dapat balik sebagai berikut: A(g) + 2B(g)
⇌ 2C(g) + D(g) . Jika pada keadaan setimbang terdapat 2 mol gas A, 2 mol gas B, 4 mol
gas C dan 2 mol gas D, serta tekanan total gas adalah 2,2 atm, maka harga Kp pada reaksi
tersebut adalah......
1
5. Harga Kp untuk reaksi kesetimbangan: 2X(g) ⇌ 3Y(g) pada suhu tertentu adalah . Jika
8
dalam kesetimbangan tekanan parsial X adalah 8 atm, maka tekanan parsial Y adalah…
Kunci Jawaban Post Test dan Pre Test
1. C
2. D
3. A
4. Tekanan A = (2 mol/11 mol ) . 2,2 atm = 0,4 atm
Tekanan B = (2 mol/11 mol ) . 2,2 atm = 0,4 atm
Tekanan C = (4 mol/11 mol ) . 2,2 atm = 0,8 atm
Tekanan D = (2 mol/11 mol ) . 2,2 atm = 0,4 atm
Kp= (0,8 atm)2. (0,4 atm) /((0,4 atm ). (0,4 atm)2) = 4
5. 1/8 = Y3/82
Y3 =82/8 = 8
Y = 2 atm
Soal Remedial dan Pengayaan
Soal:
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
2. Diantara reaksi kesetimbangan berikut yang tergolong reaksi kesetimbangan heterogen adalah
... .
A. N2O4(g) ↔ 2NO2(g)
B. 2NO2(g) ↔ 2NO(g) + O2(g)
C. 2SO2(g) + O2(g) ↔ 2SO3(g)
D. CO(g) + 3H2(g) ↔ CH4(g) + H2O(g)
E. La2(C2O4)3(S) ↔ La2O4(s) + 3CO(g) + 3CO2(g)
4. Dalam volume 5 liter terdapat 4,0 mol asam iodida, 0,5 mol yodium dan
0,5 mol hidrogen dalam suatu kesetimbangan. Maka tetapan kesetimbangan
untuk reaksi pembentukan asam iodida dari iodium dan hidrogen adalah …
A. 50
B. 54
C. 56
D. 60
E. 64
5. Harga Kc untuk reaksi:
2 A2B(g) ⇄ 2 A2(g) + B2(g)
adalah 16. Pada suhu 27 °C, besarnya Kp untuk reaksi tersebut adalah … .
A. 35,4
B. 246
C. 300,3
D. 393,6
E. 412
GLOSARIUM
Kesetimbangan kimia : keadaan saat kedua reaktan dan produk hadir dalam konsentrasi yang
tidak memiliki kecenderungan lebih lanjut untuk berubah seiring berjalannya waktu.
Tetapan kesetimbangan Kc : perbandingan (hasil bagi) antara konsentrasi molar zat-zat ruas
kanan dengan konsentrasi molar zat ruas kiri yang dipangkatkan dengan koefisiennya
Tetapan kesetimbangan Kp : perbandingan (hasil bagi) antara tekanan parsial (Px) zat-zat ruas
kanan dengan tekanan parsial zat ruas kiri yang dipangkatkan dengan koefisien masing-masing
kesetimbangan homogen : jenis kesetimbangan yang terjadi pada saat produk dan juga
reaktan-nya berasal dari fase yang sama
Kesetimbangan heterogen : jenis kesetimbangan yang terjadi pada saat produk dan reaktan
memiliki fase yang berbeda.
Derajat disosiasi : perbandingan jumlah zat yang terurai terhadap jumlah zat sebelum terurai
DAFTAR PUSTAKA
Haris Watoni. 2016. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan MIPA.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Sudarmo, Unggul. 2017. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Surakarta : Penerbit Erlangga