Anda di halaman 1dari 42

MODUL AJAR PROJEK IPAS

A. IDENTITAS MODUL

Satuan Pendidikan : SMKN Pertanian 2 Tugumulyo


Tahun Pelajaran : 2023/2024
Bidang Keahlian : Agribisnis Tanaman Perkebunan
Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Mata Pelajaran : PROJEK IPAS
Kelas/Semester : X / Genap
Materi Pokok / Topik : Zat dan Perubahannya
Sub-topik : Pemisahan Campuran
Pertemuan Ke :1
Alokasi Waktu : 1 x 2 x 45 Menit / 1 x 2 JP

B. KOMPETENSI AWAL

Sebagai kompetensi awal, peserta didik sudah mempelajari konsep di fase


D yaitu memiliki:
1. Pengetahuan tentang pengertian Campuran (Campuran Homogen dan Campuran
Heterogen)
2. Pengertian konsep pemisahan campuran

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Setelah menyelesaikan modul ajar ini, peserta didik diharapkan dapat
menunjukkan karakter dan kompetensi yang menguatkan nilai-nilai luhurPancasila yaitu:
1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak
Mulia
2. Berkebinekaan global
3. Bergotong royong
4. Bernalar kritis
5. Kreatif

D. SARANA dan PRASARANA

Sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan


modul ini antara lain:
1. Laptop/Smartphone
2. HP Android (penggunan aplikasi WPS, Qui)
3. Infokus
4. Jaringan internet yang bagus
5. Alat tulis
6. Aplikasi pembuatan poster, PPT dan Video : IG, Inshot, Canva,
7. Lembar Kerja Peserta Didik, Hand Out (soft copy dan hard copy)
E. TARGET PESERTA DIDIK
1. Peserta didik kelas X semua jurusan (PPLG, TJKT, DKV,
PM, MPLB, AKL)
2. Peserta didik memahami konsep pemisahan campuran

F. MODEL PEMBELAJARAN, METODE PEMBELAJARAN, PENDEKATAN,


MEDIA PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran: PjBL

Metode Pembelajaran: Ceramah, tanya jawab dan diskusi

Pendekatan: Saintifik

Media Pembelajaran: Hand Out, PPT, Video pembelajaran, Quiziz,


Kahoot

KOMPETENSI INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. ELEMEN

1. Menjelaskan fonomena secara ilmiah

2. Mendesain dan mengevaluasi penyelidikan ilmiah

3. Menerjemahkan data dan bukti-bukti secara ilmiah

2. CP (Capaian Pembelajaran)

1. Peserta didik diharapkan dapat memahami pengetahuan


ilmiah dan menerapkannya atau membuat prediksi sederhana
disertai dengan membuktikannya. Peserta didik menjelaskan
fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya
dilihat dari berbagai aspek seperti makhluk hidup dan
lingkungannya, zat dan perubahannya, energy dan
perubahannya, bumi dan antariksa, keruangan dan konektifitas
antar ruang dan waktu, interaksi, komunikasi, sosialisasi
institusi social serta perilaku ekonomi dan kesejahteraan .
Peserta didik juga mengaitkan fenomena-fenomena tersebut
dengan keterampilan teknis pada bidang keahliannya.

2. Peserta didik dapat menentukan dan mengikuti prosedur yang


tepat untuk melakukan penyelidikan ilmiah, menjelaskan cara
penyelidikan yang tepat bagi suatu pertanyaan ilmiah, serta
diharapkan dapat mengidentifikasi kekurangan atau kesalahan
pada desain percobaan ilmiah

3. Peserta didik dapat menerjemahkan data dan bukti dari


berbagai sumber untuk membangun sebuah argument serta
dapat mempertahankannya dengan penjelasan ilmiah. Peserta
didik diharapkan dapat mengidentifikasi kesimpulan yang benar
diambil dari table hasil, grafik atau sumber data lain. Peserta
didik merencanakan dan melaksanakan aksi sebagai tindak
lanjut, mengkomunikasikan proses dan hasil pembelajarannya,
melakukan refleksi diri terhadap kegiatan yang dilakukan.

3. TP (Tujuan Pembelajaran)

1.1 Memahami pengetahuan ilmiah tentang topik zat dan


perubahannya

1.1.2 Memahami pengetahuan ilmiah tentang sub topik


klasifikasi materi (pemisahan campuran)

1.2 Membuat prediksi sederhana disertai dengan pembuktian


ilmiah tentang topik zat dan perubahannya

1.2.2 Membuat prediksi sederhana disertai dengan pembuktian


ilmiah tentang sub topik perubahan materi (pemisahan
campuran)

1.3 Menjelaskan fenomena yang terjadi di lingkungannya dilihat


dari aspek zat dan perubahannya

1.3.2 Menjelaskan fenomena yang terjadi di lingkungannya dilihat


dari aspek sub topik kasifikasi materi (pemisahan campuran)

8.1 Mengikuti prosedur yang tepat untuk melakukan


penyelidikan ilmiah untuk topik: zat dan perubahannya

8.1.2 Mengikuti prosedur yang tepat untuk melakukan


penyelidikan ilmiah untuk sub topik: perubahan materi

9.1 Membuat desain percobaan ilmiah untuk topik zat dan


perubahannya

9.1.2 Membuat desain percobaan ilmiah untuk sub topik


perubahan materi

10.1 Menerjemahkan data dan bukti dari berbagai sumber untuk


membangun sebuah argument serta dapat mempertahankannya
dengan penjelasan ilmiah pada topik: zat dan perubahannya

10.1.2 Menerjemahkan data dan bukti dari berbagai sumber


untuk membangun sebuah argument serta dapat
mempertahankannya dengan penjelasan ilmiah pada sub topik:
perubahan materi

4. ATP (Alur Tujuan Pembelajaran)

Pertemuan 3

2.1.2 Memahami pengetahuan ilmiah tentang sub topik klasifikasi


materi (pemisahan campuran)

2.3.2 Menjelaskan fenomena yang terjadi di lingkungannya dilihat dari


aspek sub topik kasifikasi materi (pemisahan campuran)

8.1.2 Mengikuti prosedur yang tepat untuk melakukan penyelidikan


ilmiah untuk sub topik klasifikasi materi (pemisahan campuran)

9.1.2 Membuat desain percobaan ilmiah untuk sub topik klasifikasi


materi (pemisahan campuran)

10.1.2 Menerjemahkan data dan bukti dari berbagai sumber untuk


membangun sebuah argument serta dapat mempertahankannya dengan
penjelasan ilmiah pada sub topik klasifikasi materi (pemisahan
campuran)

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

1. Memahami tentang topik konsep zat dan perubahannya, dengan


memahami sub topik konsep pemisahan campuran yang ditemui
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Membuat poster, PPT, Video dan informasi saintis yang bisa
disebarkan di sosial media milik peserta didik
3. Membuat laporan ilmiah study kasus

C. PERTANYAAN PEMANTIK

1. Bagaimanakah proses yang dilakukan untuk mendapatkan santan


dari kelapa?

2. Apa lapisan yang digunakan untuk membungkus teh celup?

3. Bagaimana proses pengolahan minyak bumi?

4. Bagaimana proses mendapatkan minyak kayu putih dari daun


pohon kayu putih?

5. Bagaimana proses yang dilakukan untuk mendapatkan garam


yang bersih dari pasir dan pengotor lainnya?

D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN

Sebelum pembelajaran, dilakukan pengecekan:


1. Kesiapan mental dan fisik peserta didik
2. Kesiapan sarana dan prasarana
3. Aplikasi di smart phone untuk pembuatan poster, PPT dan video
4. Instrument asesmen

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN: 3

MATERI: Klasifikasi Materi (Pemisahan Campuran)

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:

KEGIATAN URAIAN KEGIATAN ALOKASI


GURU PESERTA DIDIK WAKTU

Kegiatan Awal 1) Guru mengkondisikan kelas 1) Peserta didik memberi 10 menit


untuk dibuka salam dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
2) Guru mengecek absensi, 2) Peserta didik mengecek
kebersihan kelas, membuat kebersihan kelas, membuat
kontrak belajar, mengingatkan kontrak belajar, tertib,
untuk tertib, membaca/murajaah mendengarkan tujuan
Al-Qur’an untuk pembelajaran pembelajaran dan pentingnya
pertama, menjelaskan tujuan materi, membaca/murajaah
pembelajaran dan pentingnya Al-Qur’an untuk pembelajaran
materi, menyampaikan kegiatan pertama, mendengarkan
yang akan dilakukan dan teknik penyampaian kegiatan yang
penilaian. akan dilakukan dan teknik
penilaian
3) Guru mengajukan pertanyaan
3) Peserta didik mengamati
pernahkah peserta didik minum
dan menjawab pertanyaan.
bandrek? Minum jamu berbentuk
serbuk yang dilarutkan?.

Kegiatan Inti Guru menampilkan media PPT 65 menit


dan video pembelajaran tentang
klasifikasi materi: unsur, senyawa
dan campuran. Silahkan buka
kode berikut ini.

Pemisahan campuran

1) Video pemisahan campuran

2) Augmented Reality Asembler


Edu Destilasi

1) Guru membagi peserta didik


Penentuan dalam beberapa kelompok 1) Peserta didik duduk
pertanyaan
2) Guru menstimulasi dengan
mendasar meminta peserta didik berkelompok
mendata lokasi penjualan
minuman bandrek yang ada 2) Peserta didik mendata
disekitar tempat tinggalnya, jumlah penjual bandrek
mendata apa saja produk disekitar tempat
yang dijual oleh penjual tinggalnya
bandrek.
3) Peserta didik mendata
jenis produk yang dijual
oleh penjual bandrek,
peserta didik mendata
bahan utama bandrek.
1) Guru mengarahkan peserta
Mendesain
didik untuk bekerja sama
perencanaan
mengumpulkan informasi 1) Peserta didik
proyek mengumpulkan informasi
dengan membaca, mengamati
lingkungan sekitar, melihat
2) Peserta didik mendata
video, hand out, buku teks
alat, bahan dan cara
dan informasi dari internet.
pembuatan serbuk jahe
2) Guru mengarahkan peserta
3) Peserta didik mendesain
didik untuk berdiskusi
rencana projek
kelompok untuk mencari data
dan informasi apa saja alat,
bahan dan cara pembuatan
serbuk jahe dari youtube dan
sumber lainnya.

3) Guru mengarahkan peserta


didik mendesain rencana
projek yang akan dikerjakan

Menyusun 1) Guru menjelaskan kepada


jadwal peserta didik jadwal projek 1) Peserta didik bekerja sesuai
yang terdapat dalam LKPD jadwal yang telah ditetapkan,
apabila terjadi kendala,
peserta didik langsung
mengkomunikasikan dengan
guru
1) Guru menyampaikan bahwa
Memonitor semua kegiatan yang dilakukan 1) Peserta didik
peserta didik peserta didik untuk menghasilkan menyampaikan kemajuan
dan projek akan terdata sesuai arahan projek
kemajuan LKPD yang ada untuk
proyek mengetahaui kemajuan projek 2) Peserta didik
yang dikerjakan. menyampaikan progres projek
yang dikerjakan
2) Guru menanyakan kemajuan
(progres) projek yang dikerjakan,
memberikan arahan tentang
projek yang dilakukan

1) Guru mendata hasil projek


studi kasus dan laporan ilmiah 1) Peserta didik melaporkan
Menguji hasil peserta didik hasil laporan ilmiahnya.

1) Guru dan peserta didik


melakukan refleksi terhadap
Mengevaluasi aktivitas dan hasil proyek yang 1) Peserta didik melakukan
pengalaman sudah dijalankan. Proses refleksi refleksi
dilakukan baik secara individu
maupun kelompok

Kegiatan 1) Guru memberikan umpan 1) Peserta didik 15 menit


Akhir balik terhadap pertanyaan mendengarkan umpan balik
peserta didik dari guru
2) Guru menyimpulkan materi 2) Peserta didik
yang sudah dipelajari menyimpulkan materi
3) Guru mengarahkan murid pelajaran
mengerjakan soal quis tentang
klasifikasi materi dengan 3) Peserta didik
menggunakan aplikasi kahoot mengerjakan soal quiz
4) Guru menutup kegiatan
4) Peserta didik
pembelajaran dengan
mengucapkan hamdallah
mengucapkan hamdallah.

F. ASESMEN

1) ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF

2) ASESMEN FORMATIF

1> LATIHAN ESSAY DI SETIAP LKPD

Dalam LKPD yang diberikan, guru telah menuliskan


asesmen formatif yang akan dikerjakan oleh peserta
didik

2> RUBRIK PENILAIAN ESSAY

No. Jawaban Bobot Nilai

1.  Jawaban lengkap dan benar, bahasa baik  20 20

 Jawaban lengkap dan benar, bahasa belum baik  15

 Jawaban hanya separuh benar  10

 Jawaban hanya seperempat benar  5

 Tidak menjawab  0

2.  Jawaban lengkap dan benar, bahasa baik  20 20

 Jawaban lengkap dan benar, bahasa belum baik  15

 Jawaban hanya separuh benar  10

 Jawaban hanya seperempat benar  5


 Tidak menjawab  0

3.  Jawaban lengkap dan benar, bahasa baik  20 20

 Jawaban lengkap dan benar, bahasa belum baik  15

 Jawaban hanya separuh benar  10

 Jawaban hanya seperempat benar  5

 Tidak menjawab  0

4.  Jawaban lengkap dan benar, bahasa baik  20 20

 Jawaban lengkap dan benar, bahasa belum baik  15

 Jawaban hanya separuh benar  10

 Jawaban hanya seperempat benar  5

 Tidak menjawab  0

5.  Jawaban lengkap dan benar, bahasa baik  20 20

 Jawaban lengkap dan benar, bahasa belum baik  15

 Jawaban hanya separuh benar  10

 Jawaban hanya seperempat benar  5

 Tidak menjawab  0

Pedoman Penilaian 100


Jumlah Skor yang Diperoleh x 100
Jumlah Skor Maksimum

KriteriaPenilaian :
91 – 100 = sangat baik
82 – 90 =baik
72 – 81 = cukup baik
< 72 = kurang

3) PENILAIAN POSTER (PENILAIAN

PSIKOMOTOR) 1> PENILAIN POSTER

2> RUBRIK PENILAIAN POSTER

No. Penilaian Bobot Nilai

1. Proses Kerja

1. Peserta didik bekerja sesuai arahan LKPD

 bekerja tepat waktu dan projek hasil pekerjaan  25 25


selesai dengan baik
 bekerja tepat waktu dan projek hasil pekerjaan
selesai tapi belum baik
 20
 Bekerja tidak tepat waktu, namun hasil projek
baik  15

 Bekerja tidak tepat waktu dan hasil belum baik

 Tidak bekerja  10

 0

2. Peserta didik bekerja dengan sikap kerja yang baik

 Sikap kerja baik  25 25

 Sikap kerja cukup baik  15

 Sikap kerja belum baik  10

 Tidak ada sikap kerja  0

2. Hasil Kerja

1. Ide poster yang dipilih sesuai dengan tema yang 25


diberikan
 25
 Ide orisinil dan kreatif (25)
 20
 Ide orisinil tapi belum kreatif (20)
 15
 Ide copas tapi sudah kreatif (15)
 10
 Ide copas tapi belum kreatif (10)
 0

2. Komposisi poster

 Komposisi baik, rata kiri kanan atas bawah  25 25


seimbang, tampilan warna menarik, tata letak
presisi

 Komposisi baik, rata kiri kanan atas bawah  20


seimbang, tampilan warna belum menarik, tata
letak belum presisi
 15
 Komposisi cukup baik
 10
 Komposisi kurang
 0
 Tidak membuat

3. Pedoman Penilaian 100


Jumlah Skor yang Diperoleh x 100
Jumlah Skor Maksimum

KriteriaPenilaian :
91 – 100 = sangat baik
82 – 90 =baik
72 – 81 = cukup baik
< 72 = kurang

4) LAPORAN PROJEK IPAS (PENILAIAN AFEKTIF DAN


PSIKOMOTOR)

1> PENILAIAN PROJEK

2> RUBRIK PENILAIAN PROJEK

No. Tahapan Projek Bobot Nilai

1. Tahap awal projek 35

 Pertanyaan dasar tema projek dan  35


rencana desain projek baik dan
lengkap

 Pertanyaan dasar tema projek dan  30


rencana desain projek belum baik
tapi sudah lengkap
 25
 Pertanyaan dasar tema projek dan
rencana desain projek belum baik
dan belum lengkap lengkap
 20
 Pertanyaan dasar tema projek dan
rencana desain projek tidak ada

 Tidak memiliki tahap awal  0

2. Tahap pengerjaan projek 35

 Jadwal kegiatan diisi lengkap dan  35


penjelasan baik

 Jadwal kegiatan diisi lengkap namun


penjelasan belum baik  30

 Jadwal kegiatan diisi tidak lengkap


dan penjelasan baik
 25
 Jadwal kegiatan diisi tidak lengkap  20
dan penjelasan belum baik
 0
 Tidak mengerjakan
3. Tahap hasil projek 30

 Projek berhasil diselesaikan  30


tepat waktu dan hasil baik

 Projek berhasil diselesaikan, tapi


tidak tepat waktu dan hasil baik  25

 Projek berhasil diselesaikan


tepat waktu dan hasil belum baik
 20
 Projek berhasil diselesaikan, tapi
tidak tepat waktu dan hasil belum
baik
 15
 Projek tidak berhasil
 0

Pedoman Penilaian 100


Jumlah Skor yang Diperoleh x 100
Jumlah Skor Maksimum

KriteriaPenilaian :
91 – 100 = sangat baik
82 – 90 =baik
72 – 81 = cukup baik
< 72 = kurang

3> PENILAIAN AFEKTIF

4> RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF

No. Penilaian Sikap Bobot Nilai

Penilaian Proses 50

 Peserta didik memiliki sikap  50


pelajar Pancasila yang baik dan
mampu menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari

 Peserta didik memiliki sikap


 45
pelajar Pancasila yang baik tapi
belum mampu menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari

 Peserta didik memiliki sikap


pelajar Pancasila yang cukup baik  40
dan mampu menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari

 Peserta didik memiliki sikap pelajar  35


Pancasila yang cukup baik tapi belum
mampu menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari

 Peserta didik tidak memiliki  0


sikap pelajar Pancasila yang baik

Penilaian Hasil 50
 Peserta didik mampu  50
menyelesaikan semua tugas dengan
baik dan lengkap

 Peserta didik mampu menyelesaikan  45


semua tugas dengan baik tapi belum
lengkap
 40
 Peserta didik belum mampu
menyelesaikan semua tugas dengan
baik tapi lengkap
 35
 Peserta didik belum mampu
menyelesaikan semua tugas dengan
baik dan tugas belum lengkap
 0
 Peserta didik tidak
mengerjakan tugas

Pedoman Penilaian 100


Jumlah Skor yang Diperoleh x 100
Jumlah Skor Maksimum

KriteriaPenilaian :
91 – 100 = sangat baik
82 – 90 =baik
72 – 81 = cukup baik
< 72 = kurang

G. REFLEKSI SISWA

Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui seberapa


kepahaman siswa terhadap materi
1. Apa yang di dapat dari pembelajaran yang telah dilakukan?
2. Hal baru apa yang di peroleh setelah pembelajaran?
3. Apa yang dilakukan selanjutnya untuk persiapan pembelajaran
berikutnya dan hal apa yang harus dilakukan?

H. REMEDIAL dan PENGAYAAN

1. Remedial dilaksanakan apabila pencapaian hasil belajar peserta


didik belum mencapai KKM

KARTU REMEDIAL

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru


Mata Pelajaran : Projek IPAS
Nama Peserta Didik:
Kelas X
Semester : Genap
Tahun Pelajaran :2022/2023
Nilai Metod Tanggal
Akhi e yang dan
Nilai
r diguna tanda
ka tangan
Mata
N Topik yang
Pelajara
o diremedial

Remedial 1

Remedial 2
Remedial 3
n

Awal
1 Projek Topik : Zat
IPAS dan
Perubahannya

Sub topik :
pemisahan
campuran

2. Pengayaan dilaksanakan apabila pencapaian hasil belajar peserta


didik sudah mencapai dan melebihi KKM,tetapi peserta didik
belum puas dengan hasil belajar yang dicapai dan atau peserta
didik dengan daya nalar yang tinggi diberikan lemabar kerja
mandiri untuk tugas yang tersetruktur

KARTU PENGAYAAN

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru


Mata Pelajaran : Projek IPAS
Kelas X
Semester :Genap
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Nilai
Metode yang digunaka
Tampilan laporan

Nama
No KD yang dipelajari
Pendahuluan

tanda tangan

Siswa
Keterbacaan
Pelaksanaan

Tanggal dan
Kesimpulan

Nilai Akhir
1 Topik : Zat dan
Perubahannya

Sub topik :
pemisahan
campuran

LAMPIRAN

A. LKPD

1) HAND OUT
PENGANTAR

Hand Out ini, peserta didik akan belajar memahami materi topik Zat dan Perubahannya sub topik K

1. Peserta didik diharapkan dapat memahami pengetahuan ilmiah dan


menerapkannya atau membuat prediksi sederhana disertai dengan
membuktikannya. Peserta didik menjelaskan fenomena-fenomena yang
terjadi di lingkungan sekitarnya dilihat dari berbagai aspek seperti
makhluk hidup dan lingkungannya, zat dan perubahannya, energy dan
perubahannya, bumi dan antariksa, keruangan dan konektifitas antar
ruang dan waktu, interaksi, komunikasi, sosialisasi institusi social serta
perilaku ekonomi dan kesejahteraan . Peserta didik juga mengaitkan
fenomena-fenomena tersebut dengan keterampilan teknis pada bidang
keahliannya.

2.1.1 Memahami pengetahuan ilmiah tentang sub topik klasifikasi materi

2.1.2 Memahami pengetahuan ilmiah tentang sub topik klasifikasi materi


(pemisahan campuran)

2.2.1 Membuat prediksi sederhana disertai dengan pembuktian ilmiah


tentang sub topik klasifikasi materi (unsur, senyawa, campuran)

2.2.2 Membuat prediksi sederhana disertai dengan pembuktian ilmiah


tentang sub topik klasifikasi materi (pemisahan campuran)

2.3.1 Menjelaskan fenomena yang terjadi di lingkungannya dilihat dari


aspek sub topik klasifikasi materi (unsur, senyawa, campuran)

2.3.2 Menjelaskan fenomena yang terjadi di lingkungannya dilihat dari


aspek sub topik kasifikasi materi (pemisahan campuran)
DAFTAR ISI

PENGANTAR.......................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................3
URAIAN MATERI
Klasifikasi Materi
A. Materi........................................................................................................................4
B. Klasifikasi Materi................................................................................................4
a. Zat tunggal......................................................................................................5
1) Unsur.........................................................................................................5
2) Senyawa....................................................................................................8
b. Campuran.......................................................................................................8
c. Latihan pertemuan 1.....................................................................................9
d. Pemisahan Campuran...................................................................................10
e. Latihan pertemuan 2.....................................................................................13
URAIAN MATERI

Ayo Memahami Teori

A. Materi

Materi adalah objek atau bahan yang dapat menempati ruang dan memiliki
massa. Materi juga disebut sebagai suatu zat yang ada di alam. Sifat suatu
materi dapat dianalisis oleh manusia.

1. Sifat fisik, dapat dianalisis melalui pancaindra, dapat dilihat (bentuk,


wujud, ukuran), dapat dirasa dengan indra perasa yaitu lidah (pahit,
asam, asin, tanpa rasa), dapat dirasa oleh kulit (keras, lunak bertekstur
halus atau kasar).

2. Sifat kimia, dapat dianalisis berdasarkan pancaindra dan alat, seperti


perubahan warna, perubahan suhu, menghasilkan gelembung gas.

B. Klasifikasi Materi

1. Klasifikasi materi berdasarkan wujud materi

Wujud suatu materi (zat) didasarkan pada karakteristik partikel


penyusunnya. Partikel merupakan bagian terkecil suatu materi yang masih
memiliki sifat materi tersebut, tetapi tidak dapat dibagi lagi.

Ayo Menalar

a. Materi berwujud padat

Materi berwujud padat memiliki bentuk yang tetap. Hal ini dikarenakan
partikel materi berwujud padat saling berdekatan sehingga gaya tarik antar
partikelnya sangat kuat.
Struktur molekul sebagian besar materi berwujud padat berupa kristalang
tersusun teratur.

Volume materi berwujud padat juga tetap karena gerak partikel zat padat
hanya berupa getaran diseutar kedudukannya saja.

Contoh: batu, emas, besi, karet, plastik, logam, kaca, kayu

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fberita.99.co%2Fco
ntoh-benda-padat- sifat
%2F&psig=AOvVaw1hBW_SxSw_XyKIeNKWeONB&ust=1669505331245
000&source=images&cd=vfe&ved=2ahUKEwiVpIOTvsr7AhVC_TgGHQdZDAg
Qr4kDegUIARDWAQ

b. Materi berwujud cair

Materi berwujud cair memiliki karakteristik berubah-ubah mengikuti


wadahnya. Hal ini dikarenakan jaraj antar partikelnya tidak terlalu rapat,
sementara itu, volume materi berwujud cair adalah tetap karena sifatnya
mudah berpindah, tetapi tidak dapat meninggalkan gugus molekulnya.

Contoh: air, minyak, bensin, sirup, madu.

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.zonareferens
i.com%2Fsifat-benda-padat-cair- gas
%2F&psig=AOvVaw3k9eY3eLgsNE1cF1yQ07kl&ust=1669505493647000
&source=images&cd=vfe&ved=2ahUKEwiNvbvgvsr7AhXdi9gFHWDVDHwQr4
kDegUIARDrAQ

c. Materi berwujud gas

Materi berwujud gas mempunyai bentuk dan volume berubah-ubah. Hal ini
dikarenakan jarak antar partikel materi berwujud gas berjauhan, tidak
tersusun secara teratur, dan gaya antar partikelnya sangat lemah. Partikel
materi berwujud gas dapat bergerak secara bebas meninggalkan
kelompoknya.

Contoh: asap, uap air, oksigen, awan

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.youtube.com
%2Fwatch%3Fv%3DKSVYk-s8_Qc&psig=AOvVaw1Xa2z-
GJls6_amXSWiqXGF&ust=1669505732004000&source=images&cd=vfe&ved
=2ahUKEwjT04_Sv8r7AhUCnNgFHbs3CGUQr4kDegUIARDqAQ

Gambar partikel materi berdasarkan wujud

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fbrainly.co.id%2Ft ugas
%2F8088940&psig=AOvVaw0mBJ3BKuGIIbVO1mlP5YjT&ust=1669505
198490000&source=images&cd=vfe&ved=2ahUKEwj3wtzTvcr7AhVJk9gFHdr
JC3wQr4kDegUIARC1AQ
2. Klasifikasi materi berdasarkan komposisi materi

Berdasarkan peta konsep berikut bahwa klasifikasi materi berdasarkan


komposisi materi adalah:

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.mikirbae.co
m%2F2016%2F12%2Funsur-senyawa-dan-
campuran.html&psig=AOvVaw0pbLWBMWnquMd3wew_A-
ww&ust=1669506229494000&source=images&cd=vfe&ved=2ahUKEwiKhqy_
wcr7AhWU9XMBHfWGBQMQr4kDegUIARDcAQ

A. Zat tunggal

Zat tunggal adalah zat yang tersusun dari suatu materi yang tidak dapat
diuraikan lagi menjadi zat yang lebih kecil dan sederhana.

1) Unsur (element) adalah suatu zat tunggal yang tidak daapt dipisahkan
lagi melalui reaksi kimia biasa. Setiap unsur diberi nama dan lambang
untuk memudahkan penulisannya. Penulisan lambang unsur menggunakan
huruf kapital du huruf pertama dan huruf kecil untuk huruf kedua. Unsur
dikelompokan menjadi unsur logam, non logam dan semilogam.

Sudah ditemukan 118 unsur yang dibuat dalam bentuk tabel sistem
periodik unsur
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fshopee.co.id%2FT
ABEL-SISTEM-PERIODIK-UNSUR-KIMIA-
i.345903433.8103652500&psig=AOvVaw1vi-
YOILhPVxShpViCiXgT&ust=1669506514105000&source=images&cd=vfe&ve
d=2ahUKEwi3p4fHwsr7AhUZjNgFHe4PDlQQr4kDegUIARD4AQ

a. Unsur logam

Memiliki sifat mengilap, keras, memiliki kepadatan tinggi, dapat ditempa


dan direnggangkan, memiliki titik didih tinggi, serta penghantar panas dan
listrik yang baik.

Ciri-ciri unsur logam:

- Pada suhu kamar (25oC), logam berwujud padat, kecuali raksa dan sesium
yang berwujud cair.

- Mengilap jika digosok

- Logam dapat menghantarkan panas dan listrik dengan baik (konduktor)

- Dapat ditempa dan diregangkan.

Dalam sistem periodik, unsur logam seperti golongan IA, IIA

Contoh: Litium, kalium, natrium, rubidium, alumunium, besi, tembaga,


seng, timah, emas, nikel.
b. Unsur nonlogam (nonmetal)

Unsur nonlogam adalah unsur yang tidak memiliki sifat logam, bahkan
sangat berbeda. Material non logam berwujud gas, antara lain nitrogen (N),
oksigen (O), klorin (Cl), fluorin (F), helium (He) dan neon (Ne).materi non
logam berwujud cair seperti bromin (Br),.

Ciri-ciri unsur non logam:

- pada suhu kamar (25oC), materi nonlogam ada yang berwujud padat, cair
dan gas

- pada umumnya, unsur zat bersifat rapuh (mudah patah)

- tidak mengkilap meskipun digosok, kecuali intan.

c. Unsur semilogam

Unsur semilogam adalah unsur metaloid yang mempunyai sifat peralihan


antara logam dan non logam sehingga mempunyai sebagai sifat logam dan
non logam. Sifat ini kemudian dimanfaatkan sebagai bahan pembuat
komponen elektronik transistor, IC, diode.

Contoh: boron (B), silikon (Si), germanium (Ge), arsen (As), antimon (Sb),
telurium (Te), polonium (Po).

2) Senyawa

Senyawa merupakan gabungan dari beberapa unsur yang berbeda jenis dan
saling berikatan melalui reaksi kimia dalam perbandingan massa tetap dan
tertentu. Senyawa termasuk dalam zat kimia yang masih dapat diuraikan
menjadi unsur-unsur penyusunnya. Senyawa memiliki beberapa unsur
yang saling tergabung secara kimiawi sehingga lambang dari senyawa terdiri
dari beberapa lambang unsur.

Contoh:air (H2O)= dihidrogen monoksida = terdiri dari 2 atom Hidrogen dan


1 atom Oksigen.

Garam = NaCl = natrium clorida = terdiri dari 1 atom Na dan 1 atom Cl

Gula = C6H12O6 = Glukosa = terdiri dari 6 atom Nitrogen, 12 atom Hidrogen,


dan 6 atom Oksigen.

B. Campuran

Campuran merupakan gabungan dua zat atau lebih yang masing-masing


zat penyusunnya masih memiliki sifat aslinya. Campuran dibedakan
menjadi campuran homogen (larutan), campuran heterogen (koloid dan
suspensi)
1) Lautan

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fmafia.mafiaol.com
%2F2012%2F08%2Fapa-itu-campuran-
homogen.html&psig=AOvVaw28XJOrvd_k7A-
0D2faGp7F&ust=1669515539988000&source=images&cd=vfe&ved=2ahUKE
wjTuveW5Mr7AhURKLcAHbJ7DucQr4kDegUIARDWAQ

Larutan adalah campuran homogen yang komposisi zat penyusunnya sudah


tidak dapat dibedakan lagi. Larutan tidak dapat dikenali lagi antara
komponen pelarut dan terlarutnya.sifat larutan yang stabil menyebabkan
tidak timbulnya endapan dan tidak dapat dipisahkan menggunakan teknik
penyaringan (filtrasi).

Contoh: larutan gula, larutan garam

2) Koloid dan Suspensi

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fdwiveliaaftikasari.
wordpress.com%2Fsistem- koloid
%2F&psig=AOvVaw1bKrLnUPpP2rEdIbV2X9sD&ust=1669515802546
000&source=images&cd=vfe&ved=2ahUKEwib4JCU5cr7AhVvALcAHdDHCjg
Qr4kDegUIARDTAQ

A. Koloid adalah campuran heterogen yang terbentuk akibat terdispersinya


suatu zat kedalam zat lainnya.Secara kasat mata, koloid tampak tercampur
rata,tetapi jika diamati menggunakan mikroskop ultra, masih dapat
diidentifikasi antara fase terdispersi dan medium pendispersinya.

Contoh: susu, es krim, santan, agar-agar, tinta, minuman bandrek,


mayonaes, shampo, kecap, awan.
B. Suspensi adalah campuran yang masih dapat diidentifikasi antara zat
penyusunnya karena tidak tercampur secara sempurna.sifat suspensi yang
tidak stabil menyebabkan terbentuknya endapan (sedimen) dan dapat
dipisahkan dengan teknik penyaringan.

Contoh: air keruh, air pasir, lumpur, tepung, kopi, kuah gule, minyak air.

Uji Kemampuan Diri

Ayo Berlatih

Isilah tabel berikut ini! Amati dan data benda-benda yang kamu temukan
dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, maupun di lingkungan.

No. Lokasi Nama Benda Termasuk Kelompok

Unsur Senyawa Campuran

1 Dapur

2 Kamar mandi

3 Kosmetik

4 Jalan raya

Jelaskan fenomena ilmiah berikut, dan lengkapi tabel dengan gambar dan
tandai dengan (V) termasuk jenis unsur, senyawa atau campuran:

No. Nama Gambar Unsur/ Penjelasan fenomena


Senyawa ilmiah (fungsi, jumlah,
/Campu ciri-ciri, manfaat dan info
ran lainnya)

1 Awan

2 Air laut

3 Emas

4 Baja

5 Selai kacang
Untuk menguji pemahaman anda, berilah tanda centang (V) pada kolom
yang tersedia sesuai dengan jenisnya.

No. Zat Rumus Unsur Senyawa Campuran


Kimia

1. Besi V

2. Garam NaCl

3. Larutan garam NaCl

4.. Air V

5. Emas

6. Gula C6H12O6

7. Larutan gula C6H12O6

8. Asam cuka CH3COOH

9. Alkohol 70 % C2H5OH

10. Oksigen

Pemisahan Campuran

Ayo Memahami Teori

Senyawa kimia yang kita temui di lingkungan sekitar sering kali ditemukan
dalam keadaan tidak murni dan tercampur dengan senyawa lain. Untuk
mendapatkan senyawa yang diinginkan, perlu dilakukan proses pemisahan.
Beberapa metode pemisahan campuran:
1) Filtrasi

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fseputarilmu.com
%2F2019%2F11%2Ffiltrasi.html&psig=AOvVaw0UdPwfGu3gbsDsp2zvTNzA
&ust=1669522696107000&source=images&cd=vfe&ved=2ahUKEwjJpJ7r_sr
7AhVgwHMBHbadCIMQr4kDegUIARDAAQ

Filtrasi (penyaringan) adalah: pemisahan zat padat dari zat cair dalam
suspensi dengan menggunakan suatu medium yang memungkinkan hanya
dapat dilewati zat cair sedangkan zat padat akan tertahan. Salah satu
medium yang umum digunakan untuk filtrasi di laboratorium adalah kertas
saring.

Filtrasi merupakan proses pemisahan campuran dengan cara memisahkan


material padat dari cairannya dengan melewatkan campuran pada saringan.
Zat yang difiltrasi harus berbentuk fluida yaitu cairan atau gas.

Pemanfaatan filtrasi dalam kehidupan sehari-hari:

1) Pembuatan minuman teh, saringan untuk teh celup berupa kain kasa,
sedangkan teh tubruk menggunakan saringan teh

2) Pemakaian masker, merupakan bentuk filtrasi udara dari pertikel-


partikel yang terkandung dalam udara seperti debu dan percikan air
(dro[let). bebrapa masker dapat menyaring partikel hingga seukuran virus
dan bakteri.

3) Filter otomotif, kendaraan bermotor dan mobil banyak menggunakan


teknologi filterseperti:

a) Filter bahan bakar, berfungsi meyaring bahan bakar dari tangki yang
akan dimasukkan ke karburator atau ke injektor

b) Filter oli, berfungsi menyaring oli dari drip pan ke mesin.

c) Filter udara, berfungsi menyaring udara yang akan digunakan dalam


pembakaran di ruang pembakaran.

d) Filter kabin, berfungsi menyaring udara yang akan masuk ke kabin mobil.
2) Kristalisasi

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fsaintif.com%2Fpe
misahan- campuran%2Fkristalisasi
%2F&psig=AOvVaw0xVtlZcZ45bnJDMTZOjfkK&us
t=1669524106598000&source=images&cd=vfe&ved=2ahUKEwiq6eeLhMv7A
hXMg9gFHZgmA24Qr4kDegUIARDqAQ

Kristalisasi merupakan proses pemisahan campuran dengan cara


mengendapkan larutan sampai terbentuk benda padat berupa kristl-kristal.
Pemanfaatan kristalisasi dalam kehidupan :

1) Pembuatan garam, merupakan proses pemisahan kristal NaCl pada air


laut dengan cara menguapkan air tersebut menggunakan bantuan cahaya
matahari

2) Pembautan gula, dilakukan dengan mengkristalkan zat gula pada tetes


sari tebu yang diuapkan hingga terbentuk kristal-kristal gula.

3) Pembuatan es batu, merupakan pengkristalan air hingga menghasilkan


kristal-kristal es yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan,
baik bidang industri maupun kuliner.

3) Dekantasi

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.studiobelajar.
com%2Fpemisahan- campuran
%2F&psig=AOvVaw2ajMlv5mCloqoA8MFVmxQ4&ust=166952417
4103000&source=images&cd=vfe&ved=2ahUKEwiBhICshMv7AhVJ9XMBHW
Y5BqwQr4kDegUIARDCAQ

Dekantasi adalah proses pemisahan campuran yang paling sederhana.


Peisahan dilakukan dengan cara menuangkan cairan (campuran larutan
dan sedimen) melalui batang pengaduk ke dalam gelas kimia secraa
perlahan-lahn sehingga endapan padat (sedimen) akan tertinggal dalam
wadah. Pemamnfaatna dekantasi dalam kehidupan sehari-hari:

1) Penjernihan air. Pada perusahaan air yang mengandalkan aliran sungai


sebagai bahan baku, metode dekantasi digunakan untuk memisahkan air
dari material lumpur. Air didiampkan di bak-bak penampungan untuk
mengendapkan lumpur yang terkandung dengan bantuan tawas sebagai
pengendap. Air yang jernih kemudian diambil untuk selanjutnya dilakukan
sterilisasi dengan kaporit.

2) Pemisahan gliserol. Sebanyak 10% dari proses produksi biodiesel


umumnya berupa gliseraol. Pemisahan gliserol dari biodiesel dilakukan
dengan dekantasi. Hal ini dapat dilakukan karena biodiesel memiliki
karakteristik yang kurang padat dari gliserol.

3) Terbentuknya stalaktit dan stalakmit merupakan contoh dekantasi yang


terjadi secara alami di gua pengunungan kapur. Air yang mengandung
kapur akan menetes secara perlahan hingga kapur terkumpul dan
mengendap menjadi stalaktit.

4) Sublimasi

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.sekolahan.co. id
%2Fsublimasi%2F&psig=AOvVaw2dcKmHVA6wh1rNjLpMAY7k&ust=1669
524227265000&source=images&cd=vfe&ved=2ahUKEwiO46zFhMv7AhUajtg
FHSHPAmwQr4kDegUIARDKAQ

Sublimasi merupakan proses pemisahan campuran tanpa melalui fase cair


terlebih dahulu melalui fase cair terlebih dahulu, yaitu dengan cara
menguapkan zat padat sehingga kotoran akan terpisah. Metode ini
menggunakan prinsip menyublim, yaitu perubahan wujud padat ke gas
sehingga zat yang tidak dapat menyublim akan tertinggal di dalam tabung.
Pemanfaatna sublimasi dalam kehidupan:
1) Kabut dry ice, ketika anda melihat aksi panggung menggunakan efek
kabut putih, berarti saat itu kita sedang menyaksikan peristiwa sublimasi
dari es kering (dry ice) yang menguap menjadi kabut

2) Pewangi kamper, di dalam toilet umumnya terdapat kamper atau kapur


barus yang digunakan sebagai pewangi sekaligus untuk menghalau
serangga seperti kecoak. Kamper menguap dan meninggalkan sisa-sisa
pewarna merupakan contoh pemisahan kamper dari zat pewarna dan
pewanginya.

5) Destilasi

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.amongguru.c
om%2Fpengertian-destilasi-tujuan-jenis-dan-prinsip- kerjanya
%2F&psig=AOvVaw0_Pou9GBHCGLo9wyD_xzJ6&ust=1669524273
518000&source=images&cd=vfe&ved=2ahUKEwjt5LPbhMv7AhWoLrcAHeoG
DDUQr4kDegUIARDrAQ

Destilasi atau penyulingan merupakan proses pemisahan campuran


berdasarkan titik didihnya yaitu kecepatan atau kemudahan bahan untuk
menguap. Penerapan destilasi dalam kehidupan:

1) Proses ekstrak minyak esensial seperti minyak zaitun, minyak kemiri dan
minyak sereh.

2) Proses pemisahan minyak bumi.

3) Produksi aquades yang merupakan air murni yang digunakan untuk


keperluan di laboratorium.
6) Kromatografi

https://www.google.com/url?sa=i&url=http%3A%2F%2Fkedaisains.blogspot.
com%2F2017%2F05%2Fcara-kerja-
kromatografi.html&psig=AOvVaw2xHxXNExYrJ4TJGpIaBqbs&ust=1669524
333598000&source=images&cd=vfe&ved=2ahUKEwib6ob4hMv7AhWHidgFH
QDrCNQQr4kDegUIARCfAg

Kromatografi merupakan proses pemisahan campuran berdasarkan


perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam suatu molekul
pada suatu larutan. Molekul yang terlarut dalam fase gerak akan melewati
kolom yang merupakan fase diam.

Contoh pemanfaatan kromatografi :

1) Pengujian forensik. Umumnya pengujian ini dilakukan menggunakan


teknik kromatografi gas untuk menyelidiki kasus-kasus kriminal. Pengujian
tempat kejadian perkara (TKP) seperti analisis sampel darah atau kain,
identifikasi bahan kimia pada pembakaran, pengujian sampel darah untuk
menentukan kadar alkohol, obat-obatan atau zat beracun dalam tubuh.

2) Pemisahan protein. Teknik kromatografi HPLC (High Performance Liquid


Chromatography) dalam dunia industri kesehatan digunakan untuk
memisahkan campuran biokimia berdasarkan afinitas spesifik
antarkomponen yang berbeda seperti enzim dan substrat, antigen dan
antibodi serta reseptor dan ligan
Ayo Berlatih

Jawablah pertanyaan berikut ini:

No. Jenis Pemisahan Prinsip Kerja Alat dan Bahan Yang


Campuran Digunakan

1. Filtrasi

2. Kristalisasi

3. Dekantasi

4. Sublimasi

5. Destilasi

No. Jenis Pemisahan Campuran Contoh

1. Filtrasi

2. Kristalisasi

3. Dekantasi

4. Sublimasi

5. Destilasi
2) LKPD

LKPD LEMBAR INFORMASI CP: 1 NO : 3


MATA PELAJARAN : TOPIK: ZAT dan PERUBAHANNYA
PROJEK IPAS SUB TOPIK: KLASIFIKASI MATERI
(UNSUR, SENYAWA, CAMPURAN)

1. TUJUAN PEMBELAJARAN

CP (CAPAIAN PEMBELAJARAN)

Peserta didik diharapkan dapat memahami pengetahuan ilmiah dan


menerapkannya atau membuat prediksi sederhana disertai dengan
membuktikannya. Peserta didik menjelaskan fenomena-fenomena yang
terjadi di lingkungan sekitarnya dilihat dari berbagai aspek seperti
makhluk hidup dan lingkungannya, zat dan perubahannya, energy dan
perubahannya, bumi dan antariksa, keruangan dan konektifitas antar
ruang dan waktu, interaksi, komunikasi, sosialisasi institusi social serta
perilaku ekonomi dan kesejahteraan . Peserta didik juga mengaitkan
fenomena-fenomena tersebut dengan keterampilan teknis pada bidang
keahliannya.

TP (TUJUAN PEMBELAJARAN)

2.1.2 Memahami pengetahuan ilmiah tentang sub topik klasifikasi materi


(pemisahan campuran)

2.3.2 Menjelaskan fenomena yang terjadi di lingkungannya dilihat dari


aspek sub topik kasifikasi materi (pemisahan campuran)

2.2.2 Membuat prediksi sederhana disertai dengan pembuktian ilmiah


tentang sub topik klasifikasi materi (pemisahan campuran)

INDIKATOR

2.1.2.1.Setelah dilakukan penggalian informasi dan diskusi, diharapkan


peserta didik mampu memahami pengetahuan ilmiah tentang sub topik
klasifikasi materi (pemisahan campuran)

2.3.2.1 Setelah dilakukan penggalian informasi dan diskusi, diharapkan


peserta didik mampu menjelaskan fenomena yang terjadi di lingkungan
dilihat dari aspek sub topik kasifikasi materi (pemisahan campuran)

2.2.2.2 Setelah dilakukan penggalian informasi dan diskusi, diharapkan


peserta didik mampu membuat prediksi sederhana disertai dengan
pembuktian ilmiah tentang sub topik klasifikasi materi (pemisahan
campuran)
2. SUMBER

Berti sagendra, dkk.2022. Projek IPAS Rumpun Teknologi


SMK/MAK Kelas X. Erlangga:Jakarta

Dwi Harti, dkk.2022. Projek IPAS Rumpun Bisnis dan Manajemen


Pariwisata serta Seni dan Ekonomi Kreatif

Sudirman.2013.Fisika Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa


untuk SMK/MAK Kelas X.Erlangga.Jakarta

Kuswanto Djony P. 2018. Kimia C1 untuk SMK/MAK Kelas X Bidang


Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi. Erlangga:Jakarta

Mieke Miarsyah.2018.IPA Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen


untuk SMK/MAK Kelas X.Erlangga:Jakarta

3. INFORMASI

Ayo Memahami Teori

1. Filtrasi

Filtrasi merupakan proses pemisahan campuran dengan cara memisahkan


material padat dari cairannya dengan melewatkan campuran pada saringan.
Zat yang difiltrasi harus berbentuk fluida yaitu cairan atau gas.

Pemanfaatan filtrasi dalam kehidupan sehari-hari:

1) Pembuatan minuman teh

2) Pemakaian masker

3) Filter bahan bakar

4) Filter oli
5) Filter udara

6) Filter kabin

2. Kristalisasi

Kristalisasi merupakan proses pemisahan campuran dengan cara


mengendapkan larutan sampai terbentuk benda padat berupa kristl-kristal.
Pemanfaatan kristalisasi dalam kehidupan :

1) Pembuatan garam

2) Pembautan gula

3) Pembuatan es batu

3. Dekantasi

Dekantasi adalah proses pemisahan campuran yang paling sederhana.


Peisahan dilakukan dengan cara menuangkan cairan (campuran larutan
dan sedimen) melalui batang pengaduk ke dalam gelas kimia secraa
perlahan-lahn sehingga endapan padat (sedimen) akan tertinggal dalam
wadah. Pemamnfaatna dekantasi dalam kehidupan sehari-hari:

1) Penjernihan air

2) Pemisahan gliserol
4. Sublimasi

Sublimasi merupakan proses pemisahan campuran tanpa melalui fase cair


terlebih dahulu melalui fase cair terlebih dahulu, yaitu dengan cara
menguapkan zat padat sehingga kotoran akan terpisah. Metode ini
menggunakan prinsip menyublim, yaitu perubahan wujud padat ke gas
sehingga zat yang tidak dapat menyublim akan tertinggal di dalam tabung.
Pemanfaatna sublimasi dalam kehidupan:

1) Kabut dry ice

2) Pewangi kamper

5. Destilasi

Destilasi atau penyulingan merupakan proses pemisahan campuran


berdasarkan titik didihnya yaitu kecepatan atau kemudahan bahan untuk
menguap. Penerapan destilasi dalam kehidupan:

1) Proses ekstrak minyak esensial seperti minyak zaitun, minyak kemiri dan
minyak sereh.

2) Proses pemisahan minyak bumi

3) Produksi aquades
6. Kromatografi

Kromatografi merupakan proses pemisahan campuran berdasarkan


perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam suatu molekul
pada suatu larutan. Molekul yang terlarut dalam fase gerak akan melewati
kolom yang merupakan fase diam.

Contoh pemanfaatan kromatografi :

1) Pengujian forensik

2) Pemisahan protein

4. LATIHAN

Ayo Berlatih

Lengkapi tabel berikut ini!

1) Prinsip kerja pemisahan campuran:

No. Jenis Pemisahan Prinsip Kerja Alat dan Bahan Yang


Campuran Digunakan

1. Filtrasi

2. Kristalisasi

3. Dekantasi
4. Sublimasi

5. Destilasi

2) Kliping gambar contoh penerapan pemisahan campuran dalam


kehidupan:
No. Jenis Pemisahan Contoh Gambar
Campuran

1. Filtrasi

2. Kristalisasi

3. Dekantasi

4. Sublimasi

5. Destilasi
LKPD IPAS 3/X/2/SMK

KLASIFIKASI MATERI (PEMISAHAN CAMPURAN)

Nama : Hari/tanggal :

Kelompok : Kelas : Nilai :

Ayo Selesaikan Tantangannya!

Setelah membaca dan memahami rangkuman materi, silahkan kerjakan soal-


soal berikut untuk menambah pemahamanmu!

Lengkapilah tabel berikut ini!

1) Prinsip kerja pemisahan campuran:

No. Jenis Pemisahan Prinsip Kerja Alat dan Bahan Yang


Campuran Digunakan

1. Filtrasi

2. Kristalisasi

3. Dekantasi

4. Sublimasi

5. Destilasi

2) Kliping gambar contoh penerapan pemisahan campuran dalam


kehidupan:

No. Jenis Pemisahan Contoh Gambar


Campuran
1. Filtrasi

2. Kristalisasi

3. Dekantasi

4. Sublimasi

5. Destilasi

3) Analisis laporan bacaan tentang beberapa contoh pemisahan campuran


yang dimanfaatkan manusia:

No. Gambar pemisahan campuran Penjelasan

1. Destilasi minyak bumi

2. Destilasi minyak kayu putih

3. Proses penyaringan santan


3) LINK QUIZIZ

QUIZIZ Klasifikasi Materi dan Perubahannya

https://quizizz.com/admin/quiz/5f518ab981cff4001b4f2422?source=quiz_s
hare

B. GLOSARY

Dekantasi adalah proses pemisahan campuran yang paling sederhana.


Peisahan dilakukan dengan cara menuangkan cairan (campuran larutan
dan sedimen) melalui batang pengaduk ke dalam gelas kimia secraa
perlahan-lahn sehingga endapan padat (sedimen) akan tertinggal dalam
wadah
Destilasi atau penyulingan merupakan proses pemisahan campuran
berdasarkan titik didihnya yaitu kecepatan atau kemudahan bahan untuk
menguap

Filtrasi (penyaringan) adalah: pemisahan zat padat dari zat cair dalam
suspensi dengan menggunakan suatu medium yang memungkinkan hanya
dapat dilewati zat cair sedangkan zat padat akan tertahan

Kristalisasi merupakan proses pemisahan campuran dengan cara


mengendapkan larutan sampai terbentuk benda padat berupa kristl-kristal

Kromatografi merupakan proses pemisahan campuran berdasarkan


perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam suatu molekul
pada suatu larutan

Sublimasi merupakan proses pemisahan campuran tanpa melalui fase cair


terlebih dahulu melalui fase cair terlebih dahulu, yaitu dengan cara
menguapkan zat padat sehingga kotoran akan terpisah

C. BAHAN BACAAN GURU

Berti sagendra, dkk.2022. Projek IPAS Rumpun Teknologi


SMK/MAK Kelas X. Erlangga:Jakarta

Dwi Harti, dkk.2022. Projek IPAS Rumpun Bisnis dan Manajemen


Pariwisata serta Seni dan Ekonomi Kreatif

Sudirman.2013.Fisika Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa


untuk SMK/MAK Kelas X.Erlangga.Jakarta

Kuswanto Djony P. 2018. Kimia C1 untuk SMK/MAK Kelas X Bidang


Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi. Erlangga:Jakarta

Mieke Miarsyah.2018.IPA Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen


untuk SMK/MAK Kelas X.Erlangga:Jakarta

Pekanbaru, Juli 2022


Mengetahui,

Kepala SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru Guru Mata pelajaran

Paiman Sanen, S.Ag.M.Pd.I Rahmi Fitri, S.Pd

NIP: - NIP: -

Anda mungkin juga menyukai