Anda di halaman 1dari 13

MODUL AJAR

BAB 7 : KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP, INTERAKSI, DAN PERANANNYA


DI ALAM
SUB BAB 7.2 : KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : IPA (Biologi)
Prediksi Alokasi Waktu : 4 JP (45 x4)
Tahun Penyusunan : 2022

II. KOMPETENSI AWAL


Pengetahuan prasyarat pertama yang perlu dikuasai peserta didik adalah pemahaman
mengenai berbagai jenis keanekaragaman hayati (KH) dari tingkat gen, jenis, hingga ekosistem.
Pengetahuan prasyarat kedua yang perlu dikuasi peserta didik agar tercapai tujuan
pembelajaran adalah mengenai penguasaan dasar klasifikasi. Tahapan klasifikasi mahluk hidup
itu ada tiga, yaitu 1) Melakukan identifikasi mahluk hidup; 2) Melakukan pengelompokan
mahluk hidup; dan 3) Melakukan pemberian nama mahluk hidup tersebut.
Melakukan klasifikasi makhluk hidup bisa dilakukan dengan mengamati morfologi, anatomi,
fisiologi, kromosom, serta tingkah laku organisme tersebut. Pengamatan mengenai Kromosom
sulit untuk diamati, karena memerlukan alat dan proses khusus agar kromosom bisa terlihat.
Oleh sebab itu, pandu peserta didik untuk mengidentifikasi morfologi serta tingkah lakunya
saja dahulu sebagai tahap awal melakukan klasifikasi ini. Gunakan alat pembanding seperti
gambar, spesimen (awetan hewan ataupun tumbuhan), kunci identifikasi (ini untuk hewan
ataupun tumbuhan yang sudah diketahui namanya). Kunci identifikasi sendiri sering juga
disebut sebagai kunci determinasi. Beberapa website yang bisa diakses untuk beberapa kunci
determinasi yang siap digunakan sebagai berikut,
http://fmipa.unj.ac.id/biologi/elearning/kunci-determinasi-paku/
https://gurusekolah.co.id/kunci-determinasi-lengkap-pengertian-dan-contoh-kunci-determinasi/

Atau bisa membuat kunci determinasi sendiri, dengan langkah-lagkah sebagai berikut:
a. Kunci harus dikotom (berlawanan), sehingga satu bagian dapat diterima, sedangkan yang
lain ditolak
b. Ciri yang dimasukkan mudah diamati
c. Deskripsi karakter dengan istilah umum sehingga dapat dimengerti orang
d. Menggunakan kalimat sesingkat mungkin
e. Setiap kuplet diberi nomor
f. Kata pertama dari setiap pernyataan dalam satu kuplet harus identic

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

IV. SARANA DAN PRASARANA


1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
 Mengelompokkan makhluk hidup.

Pertemuan Kedua
 Mendeskripsikan kingdom monera, protista, fungi, plantae dan animalia.

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


Keanekaragaman Hayati ini perlu untuk disampaikan kepada peserta didik karena beberapa
alasan. Pertama, menumbuhkan kesadaran akan keberadaan berbagai jenis mahluk hidup yang
mendukung daya hidup manusia. Tanpa keberadaan organisme di sekitar, maka manusia akan
mengalami kesulitan dalam melangsungkan kehidupannya dengan layak. Kedua, memiliki
manfaat ekologis agar peserta didik paham bahwa keberadaan setiap makhluk hidup memiliki
peran tersendiri dalam mempertahankan lingkungan di sekitarnya, sehingga jika ada ketidak
seimbangan populasi organisme tertentu, akan lebih cepat memberikan solusi untuk
mengatasinya. Ketiga melestarikan sumber daya air, udara dan tanah yang merupakan pondasi
utama keberlangsungan hidup manusia. Tumbuhan dan hewan yang hidup berinteraksi satu
sama lain saling memberikan manfaat satu sama lain, jika keberadaannya dipelihara, maka air,
udara, dan tanah akan lestari untuk sama-sama dipergunakan.

III. PERTANYAAN PEMANTIK


Pertemuan Pertama
 Bagaimana pengaturan posisi pedagang di pasar?
 Apakah pengaturan tersebut membantu Kalian dalam mencari apa yang Kalian beli?

Pertemuan Kedua
 Tanyakan kesiapan bahan yang dibawa oleh peserta didik dan ajaklah mereka melakukan
pengamatan secara berkelompok sesuai petunjuk Aktivitas 7.4.

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


Konstruksi Pengetahuan
 Mengajak peserta didik untuk menyampaikan catatan bumbu dapur yang dimiliki di
rumahnya sesuai petunjuk Aktivitas 7.3.
 Mintalah peserta didik berdiskusi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada
Aktivitas 7.3 dengan mengaitkan materi yang ada pada bagian bagaimana ahli
mengelompokkan makhluk hidup. Perhatikan cara peserta didik berdiskusi untuk melatih
dimensi bernalar kritis dan bergotong royong.
 Tekankan kepada peserta didik bahwa pengelompokan dapat dilakukan berdasarkan
kebutuhan yang mengelompokkan, dengan memperhatikan persamaan dan perbedaan yang
dimiliki benda yang dikelompokkan. Khusus untuk makhluk hidup saat ini dasar
pengelompokannya dilakukan secara filogenetik.
Aplikasi Konsep
 Berikan beberapa nama binatang, kemudian mintalah peserta didik untuk mengelompokkan.
Tekankan bahwa dalam mengelompokkan peserta didik harus menentukan terlebih dahulu
dasar pengelompokannya.

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


Konstruksi Pengetahuan
 Tanyakan kesiapan bahan yang dibawa oleh peserta didik dan ajaklah mereka melakukan
pengamatan secara berkelompok sesuai petunjuk Aktivitas 7.4.
Catatan: Aktivitas pengamatan dapat diganti dengan memperhatikan gambar atau menyimak
video organisme pada perwakilan masing-masing kingdom.
 Mintalah peserta didik berdiskusi tentang hasil pengamatannya dan mengaitkan dengan
materi pada bagian Apa Saja Pengelompokan Makhluk Hidup dan Peranannya.
 Tekankan kepada peserta didik, lima kingdom ciri khas dan contoh manfaatnya.
Aplikasi Konsep
 Ajak peserta didik untuk menguji pemahamannya di Ayo Berlatih pada subbab klasifikasi
makhluk hidup.
 Tekankan kembali bahwa klasifikasi penting dilakukan dan dilakukan menurut dasar
pengelompokan tertentu.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

V. ASESMEN/PENILAIAN
Jenis penilaian yang dianjurkan pada guru
Jenis Bentuk Teknik
Pengetahuan Tes Ayo Cek Pemahaman
Ayo Berlatih pada setiap subbab
Non Tes Aktivitas 7.1, 7.2, 7.3 dan 7.5
Keterampilan Non Tes Aktivitas 7.4 dan Proyek
Sikap Non tes Observasi

Contoh Rubrik Unjuk Kerja pada Aktivitas 7.4


No Aspek Keterangan Skor
1 Prosedur Kerja: 4 poin terpenuhi 4
 Melaksanakan semua prosedur. 3 poin terpenuhi 3
 Urutan prosedur benar. 2 poin terpenuhi 2
 Menggunakan alat dan bahan sesuai prosedur.
1 poin terpenuhi 1
 Melaksanakan prinsip keselamatan kerja.
2 Tampilan Data hasil observasi: 4 poin terpenuhi 4
 Menggambar sesuai dengan pengamatan. 3 poin terpenuhi 3
 Objek yang diamati benar. 2 poin terpenuhi 2
 Keterangan pada gambar benar.
1 poin terpenuhi 1
 Perbandingan ukuran struktur pada gambar sesuai.
3 Kebersihan: 4 poin terpenuhi 4
 Membersihkan alat yang telah digunakan. 3 poin terpenuhi 3
 Mengembalikan alat dan bahan pada tempatnya. 2 poin terpenuhi 2
 Tidak merusakkan alat dan bahan.
1 poin terpenuhi 1
 Rapi selama melaksanakan praktikum.

Contoh Rubrik Penilaian Proyek


No Aspek Keterangan Skor
1 Perencanaan 4 poin terpenuhi 4
 Pemilihan lokasi observasi. 3 poin terpenuhi 3
 Pemilihan perlengkapan dan cara memperoleh data. 2 poin terpenuhi 2
 Rancangan jadwal proses pelaksanaan Proyek. 1 poin terpenuhi 1
 Pemilihan media kampanye.
2 Proses pelaksanaan proyek 4 poin terpenuhi 4
 Persiapan perlengkapan observasi. 3 poin terpenuhi 3
 Persiapan pertanyaan wawancara. 2 poin terpenuhi 2
 Kesesuaian data yang dicari dengan perencanaan
1 poin terpenuhi 1
Proyek.
 Kerjasama kelompok.
3 Hasil Produk Kampanye 4 poin terpenuhi 4
 Media yang digunakan menarik. 3 poin terpenuhi 3
 Menampilkan gambar tumbuhan. 2 poin terpenuhi 2
 Kebenaran isi media kampanye.
1 poin terpenuhi 1
 Kemudahan dalam memahami media kampanye.
4 Presentasi 4 poin terpenuhi 4
 Penggunaan bahasa yang baik dan benar. 3 poin terpenuhi 3
 Penyampaiannya mudah dipahami. 2 poin terpenuhi 2
 Penggunaan media yang menarik.
1 poin terpenuhi 1
 Kekompakan tim.

VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pertemuan Pertama
 Mintalah peserta didik untuk menyiapkan dan membawa bahan-bahan yang diperlukan
untuk Aktivitas 7.4 pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan Kedua
 Ajak peserta didik untuk merancang lanjutan Proyek berdasarkan Proyek Tahap 2 untuk
melanjutkan melakukan kajian literatur tentang klasifikasi tumbuhan yang dipilih pada
Proyek Tahap 1.

VII.REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Pertemuan Pertama
 Ajaklah peserta didik merefleksi hal-hal yang telah dipahami dan yang tidak dipahami pada
pertemuan ini.

Pertemuan Kedua
 Ajaklah peserta didik untuk berdiskusi hal-hal apa yang telah dipelajari, hal-hal apa yang
masih belum dipahami tentang subbab klasifikasi makhluk hidup.
 Mintalah peserta didik menyampaikan pembelajaran apa yang mereka peroleh pada bab ini.
 Tekankan pada peserta didik manfaat belajar pada subbab ini.
LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Aktivitas 7.3
Ayo Mengelompokkan
Cobalah Kalian lihat bahan-bahan yang dijadikan bumbu masakan oleh ibumu. Catatlah jenis
tanaman yang dijadikan bumbu dapur. Cobalah Kalian kelompokkan bumbu dapur tersebut. Setelah
melakukan pengelompokan, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1. Bagaimanakah hasil pengelompokan yang Kalian buat?
2. Apa dasar pengelompokan yang Kalian buat?
3. Bagaimana Kalian mengelompokkan bumbu dapur tersebut?
4. Bandingkanlah hasil pengelompokan Kalian dengan teman yang lain. Manakah yang lebih baik,
cara Kalian mengelompokkan atau cara teman Kalian?

Aktivitas 7.4
Ayo Mengamati Keanekaragaman Hayati di Sekitar Kita
Siapkanlah alat dan bahan sebagai berikut.

Langkah kerja
1. Ambillah setetes air kolam/air rendaman jerami, letakkan pada objek glass kemudian tutup
dengan cover glass. Amati di bawah mikroskop dengan pembesaran 10X atau 40X. Gambarlah
organisme yang Kalian temukan!
2. Ambillah tempe, kemudian amati di bawah mikroskop stereo atau amati dengan lup. Gambarlah
organisme yang Kalian lihat!
3. Ambillah lumut/paku/tanaman, kemudian amati di bawah mikroskop stereo atau amati dengan
lup. Gambarlah organisme yang Kalian lihat!
4. Ambillah semut, kemudian amati di bawah mikroskop stereo atau amati dengan lup. Gambarlah
organisme yang Kalian lihat!

Pertanyaan:
1. Bagaimanakah pengelompokan yang Kalian lakukan terhadap makhluk hidup yang telah Kalian
amati?
2. Berdasarkan hasil pengamatan Kalian tergolong kingdom apakah organisme yang Kalian amati?
Mengapa?
3. Apakah ciri-ciri kingdom dari organisme yang Kalian amati!
4. Apakah peranan masing-masing organisme yang Kalian amati?

Proyek
Tahap 2. Mengidentifikasi Kelompok
Setelah Kalian selesai mengidentifikasi spesies mahkluk hidup pada kegiatan Proyek Tahap 1, maka
pilihkah satu saja spesies yang menarik untuk Kalian pelajari. Indentifikasilah kelompok spesies
tersebut dalam sistem klasifikasi 5 Kingdom dan ciri-ciri spesies tersebut. Kalian juga bisa
melakukan kajian literatur tentang spesies tersebut.

Ayo Berlatih
Setelah Kalian belajar tentang klasifikasi mahkluk hidup, ayo coba jawab pertanyaan berikut.
1. Pada suatu hari Kalian pergi mendaki ke puncak gunung. Selama perjalanan, Kalian menemukan
beberapa tanaman, seperti lumut, paku, ilalang, pinus dan cemara. Jika diminta untuk melakukan
pengelompokan pada tanaman itu dengan menentukan ciri pemersatu yang Kalian pilih,
bagaimanakah hasil pengelompokanmu? Apa yang menjadi dasar pengelompokan yang Kalian
lakukan?
2. Bacalah intisari artikel yang berjudul Mikoriza yang ditulis oleh Wikipedia Contributor.
Mikoriza adalah fungi yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan.
Mikoriza memerlukan tumbuhan untuk melengkapi siklus hidupnya sedangkan beberapa
tumbuhan tergantung pertumbuhannya pada mikoriza, semaian pinus contohnya yang gagal
tumbuh jika pada akarnya tidak terdapat mikoriza.

Untuk membaca detail artikel ini silahkan untuk mengakses link


https://id.wikipedia.org/wiki/Mikoriza
Setelah Kalian memahami artikel tersebut, jawablah pertanyaan berikut.
a. Tentukan apakah pernyataan berikut benar dan salah!
Pernyataan Benar Salah
Mikoriza merupakan simbiosis mutualisme antara fungi dengan
akar tumbuhan.
Semaian pinus tumbuh dengan baik saat dipindahkan jika ada
mikoriza pada akarnya.
Pada mikoriza, fungi yang mengkolonisasi ke dalam, permukaan
dan di sekitar akar membantu dalam memperluas penyerapan
unsur hara.
b. Seorang peneliti meneliti pertumbuhan bibit tanaman mangga dengan mengukur tingginya
tanaman setiap hari. Dalam penelitian tersebut, ia juga mengamati tinggi bibit mangga yang
diberikan mikoriza dan tanaman tanpa mikoriza.
Berdasarkan informasi tersebut, apakah variabel bebas dan terikatnya?
............................................................................................................
Cobalah susun hipotesis untuk percobaan tersebut!
......................................................................................................
Tentukan apakah pernyataan berikut benar atau salah?
Pernyataan Benar Salah
Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui efektifitas mikoriza
dalam pertumbuhan bibit mangga.
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu cara
meningkatkan pertumbuhan bibit tanaman mangga.
Peneliti ingin membandingkan pertumbuhan bibit mangga di
tempat kering dengan tempat lembab.
c. Menurut Kalian apakah mikoriza ini dapat digunakan di daerah pertanian? Mengapa?
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Klasifikasi Mahkluk Hidup
Ketika Kalian pergi ke pasar atau supermarket, Kalian tentunya akan menuju bagian tertentu untuk
menemukan barang yang akan Kalian beli. Coba Kalian bayangkan seandainya barang-barang di
pasar atau supermarket tidak dikelompokkan. Tentu Kalian akan kesulitan menemukannya. Seperti
itulah fungsi pengelompokan mahkluk hidup. Sebelum belajar lebih lanjut, ayo lakukan Aktivitas
7.3.

Bagaimana Ahli Mengelompokkan Mahkluk Hidup?


Dalam sejarah pengelompokan mahkluk hidup, pada mulanya para ahli menggunakan dua skema
dalam pengelompokan mahkluk hidup, yaitu klasifikasi buatan dan alami. Kedua klasifikasi ini
sama-sama menggunakan ciri-ciri yang menonjol sebagai dasar klasifikasi tetapi berbeda dalam
cara penetapan ciri-ciri tersebut. Pada klasifikasi buatan, dilakukan dengan cara memilih dengan
bebas ciri-ciri pemersatu terlebih dahulu baru kemudian mengelompokkan organisme yang sesuai.
Contohnya ketika melakukan pengelompokan dengan ciri pemersatu ada tidaknya sirip, maka paus
akan dikelompokkan dengan ikan. Kelebihan dari klasifikasi ini adalah mudah untuk dikembangkan
dan tidak mudah berubah, namun kelemahannya pengelompokannya tidak menunjukkan hubungan
evolusioner.
Berbeda halnya dengan klasifikasi buatan, klasifikiasi alami pengelompokan organisme dilakukan
berdasarkan kemiripan terlebih dahulu dan baru kemudian mengidentifikasi ciri-ciri yang dimiliki
satu sama lain. Kelemahan klasifikasi ini adalah pengelompokannya berubah jika ditemukan
informasi yang baru. Seperti pengelompokan gorilla, orang utan dan simpanse yang sebelumnya
digolongkan pada famili pongidae tetapi sekarang digolongkan ke dalam famili hominidae.
Begitupula alga, yang sebelumnya dikelompokkan dalam kingdom plantae, namun sekarang
dikelompokkan pada kingdom protista.
Dalam perkembangannya muncul klasifikasi filogenetik. Klasifikasi ini digunakan untuk
mengelompokkan organisme berdasarkan pada hubungan kekerabatan yang ditunjukkan pada
materi genetis suatu organisme. Organisme yang memiliki tingkat persamaan yang lebih tinggi
dalam urutan DNA atau asam nukleatnya dinilai memiliki hubungan yang lebih dekat.
Setelah memahami sistem pengklasifikasian mahkluk hidup, apakah jenis sistem yang Kalian
gunakan dalam mengelompokkan mahkluk hidup pada Aktivitas 7.3?

Apa Saja Pengelompokan Mahkluk Hidup dan Peranannya?


Mari kita belajar lebih dalam lagi tentang pengelompokan mahkluk hidup, namun sebelum itu,
lakukan terlebih dahulu Aktivitas 7.4.
Monera

Gambar 7.11. E. coli


Sumber: Flickr.com/NIH Image Galery (2016)
Organisme ini terkenal dengan sebutan Bakteri dan berada di mana-mana, bahkan ditemukan juga
dalam rongga mulut dan saluran pencernaan lho!. Monera juga ditemukan di daerah paling
ekstrim dimana mahkluk hidup tidak bisa bertahan hidup. Monera adalah organisme mikroskopis
dan memiliki tipe sel prokaryotik. Monera diketahui banyak menyebabkan penyakit, seperti
bakteri Mycobacterium tuberculose yang menyebabkan TBC, Salmonella thyposa yang
menyebabkan tifus. Meskipun demikian beberapa dari organisme ini menguntungkan bagi
manusia, seperti Lactobacillus.
Protista

Gambar 7.12. Paramesium


Sumber: Flickr.com/Rick (2017)
Organisme ini dikelompokkan menjadi satu karena belum memiliki jaringan yang terdiferensiasi,
ukurannya ada yang mikroskopis dan ada yang makroskopis. Beberapa spesies dari protista
merugikan karena dapat menimbulkan penyakit seperti Entamoeba histolytica yang menyebabkan
diare dan Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria. Meskipun demikian banyak juga
spesies dari kelompok ini menguntungkan bagi manusia seperti Chlorella sebagai bahan dasar
pembuatan PST (protein sel tunggal) dan Gellidium sebagai bahan dasar pembuatan agar-agar.
Fungi

Gambar 7.13. Jamur tempe


Sumber: Flickr.com/Kyle Stangline (2014)
Merupakan organisme eukaryotik bersel tunggal atau banyak yang dinding selnya tersusun atas
kitin. Jamur hidup dengan menguraikan sampah organik menjadi bahan anorganik. Jamur
multiseluler biasanya memiliki hifa dan berkembang biak dengan menggunakan spora. Jamur
bermanfaat bagi kehidupan manusia seperti Rhizopus stolonifer yang berperan dalam pembuatan
tempe dan yang menghasilkan antibiotik. Akan tetapi banyak juga jamur yang merugikan seperti
Microsporum sp. menyebabkan kurap atau panu dan Candinda albicans yang menginfeksi
vagina.
Plantae

Gambar 7.14. Lumut


Foto: Kemendikbudristek/Puspaningsih (2021)
Plantae atau tumbuhan adalah organisme yang mampu melakukan fotosintesis karena memiliki
kloroplas dalam selnya. Plantae dibagi menjadi 3 kelompok yaitu lumut, paku dan tanaman
berbiji. Tumbuhan secara umum memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, mulai dari
bahan pangan, sandang, papan, obat-obatan, kecantikan dan estetika.
Animalia

Gambar 7.15. Semut Rangrang


Foto: Kemendikbudristek/Puspaningsih (2021)
Animalia atau hewan adalah kelompok organisme multi seluler yang bersifat heterotrof. Sel pada
kingdom animalia merupakan sel eukaryotik yang tidak memiliki dinding sel. Animalia terdiri
atas banyak spesies, mulai dari yang sederhana hingga ke yang kompleks, seperti porifera,
coelenterate, platyhelminthes, nemathelminthes, annelida, arthropoda, moluska, Echinodermata
dan chordata. Seperti halnya plantae, animalia juga memiliki banyak manfaat bagi kehidupan
manusia dan tidak jarang juga yang merugikan.
Lampiran 3
GLOSARIUM
Abiotik : komponen penyusun ekosistem yang terdiri atas makhluk tak hidup.
Adaptasi : sifat makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Bioma : kumpulan ekosistem yang meliputi suatu wilayah yang sangat luas dan memiliki iklim
tertentu. Bioma memiliki tipe tumbuhan dan hewan yang khas.
Biosfer : kumpulan berbagai ekosistem di dunia.
Biotik : komponen penyusun ekosistem yang terdiri atas makhluk hidup.
Ekosistem : hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik.
Fauna : komunitas hewan yang mendiami suatu daerah atau pulau.
Fenotip : sifat yang tampak atau terlihat pada suatu organisme. Fenotip merupakan hasil interaksi
antara genotip dengan lingkungan.
Flora : komunitas tumbuhan suatu daerah.
Gen : unit dasar pewarisan sifat.
Genom : jumlah kromosom atau materi genetik dalam susunan haploid dalam sel setiap individu
suatu spesies.
Genotip : sifat yang tidak tampak pada suatu organisme.
Habitat : tempat suatu organisme mempertahankan kehidupannya.
Hibrida : perkawinan atau persilangan dua individu yang berbeda karakter genetisnya.
Keberagaman : totalitas variasi gen, spesies, dan ekosistem yang menunjukkan berbagai variasi
bentuk, penampakan, frekuensi, ukuran, serta sifat lainnya.
Komunitas : kumpulan populasi yang mendiami wilayah tertentu dan terjadi interaksi.
Kultivar diartikan sebagai sekelompok tanaman yang memiliki satu atau lebih ciri yang dapat
dibedakan secara jelas, dan tetap mempertahankan ciri-ciri khas ini ini jika direproduksi (secara
seksual maupun aseksual). Yang dapat disebut kultivar dengan demikian adalah populasi terseleksi,
galur, klon, atau hibrida
Mutasi : perubahan materi genetik (DNA) yang dapat diwariskan secara genetis pada keturunannya.
Mutasi somatik : mutasi yang terjadi pada sel-sel soma (tubuh).
Plasma Nutfah : sumber sifat keturunan (gen) yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan untuk
menciptakan jenis unggul.
Spesies : organisme yang dapat melakukan perkawinan dengan sesamanya dan menghasilkan
keturunan yang fertil.
Takson : setiap unit tertentu dalam klasifikasi, misalnya spesies, genus, famili.
Variasi : perbedaan sifat dalam satu jenis (spesies).
Varietas : suatu populasi tanaman dalam satu spesies yang menunjukkan ciri berbeda yang jelas.
Vegetatif : bagian atau jaringan tubuh yang bekerja untuk kegiatan sehari-hari, bukan untuk
berbiak.

Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Anna Permanasari, dkk., 2021, Buku Guru dan Buku Siswa: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA
Kelas X, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta.
Kemdikbud. 2020. Profil Pelajar Pancasila. Jakarta:Kemdikbud.
Kemdikbud. 2021. Capaian Pembelajaran Fase E Mata Pelajaran Fisika, Kimia, Biologi. Jakarta
Irnaningtyas. 2019. Biologi untuk SMA/ MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Sunarmi, 2014. MELESTARIKAN KEANEKARAGAMAN HAYATI MELALUI PEMBELAJARAN DI
LUAR KELAS DAN TUGAS YANG MENANTANG, Jurnal
Pendidikan Biologi Volume 6, Nomor 1, Agustus 2014, hlm. 38-49
https://www.neliti.com/id/publications/117974/melestarikan-keanekaragaman-hayatimelalui-
pembelajaran-di-luar-kelas-dan-tugas
Wahyuningsih, Tri. 2011. Hakikat Biologi dan Keanekaragaman Hayati. Modul 1. Materi
Kurikuler Biologi SMA. In: Hakikat Biologi dan Keanekaragaman Hayati.
Universitas Terbuka, Jakarta, pp. 1-49. ISBN 9789790113336http://repository.ut.ac.id/4375/

Anda mungkin juga menyukai