Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Mojosari


Mata Pelajaran : Biolgi
Kelas / Semester : X/ Genap
Materi pokok : Plantae (Pteridophyta)
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 dan 2
Menumbuhkan kesadaran akan kebesaran Tuhan YME dan mensyukuri karunia
Nya, prilaku disiplin, jujur, aktif, responsip, santun, bertanggungjawab, dan
kerjasma.
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis Mengolah, menalar, menyaji, dan
dan mengevaluasi pengetahuan faktual, mencipta dalam ranah konkret dan
konseptual,prosedural, dan ranah abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang dipelajarinya
tahunya tentangilmu pengetahuan, di sekolah secara mandiri serta
teknologi, seni, budaya, dan humaniora bertindak secara efektif dan kreatif, dan
dengan wawasan kemanusiaan, mampu menggunakan metoda sesuai
kebangsaan, kenegaraan, dan kaidah keilmuan.
peradaban terkaitpenyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untukmemecahkan
masalah.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


No KD Pengetahuan No KD Keterampilan
3.8 Mengelompokan 4.8 Menyajikan laporan hasil
tumbuhan ke dalam divisio pengamatan dan analisis
berdasarkan ciri ciri umum fenetik dan filogenetik
tumbuhan serta
serta mengaitkan perannya
peranannya dalam
dalam kehidupan kehidupan

No IPK Pengetahuan No IPK Keterampilan

3.8.6 Mengidentifikasi ciri tumbuhan 4.8.6 Memaparkan data hasil


pteridophyta pengamatan dan analisis
filogenetik tumbuhan
serta peran tumbuhan
dalam kelangsungan
hidup di bumi

3.8.7 Menjelaskan metagenesis


tumbuhan paku

3.8.8 Mengelompokan tumbuhan


paku

3.8.9 Mengaitkan peranan tumbuhan


paku dalam kehidupan

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode
dan model pembelajaran Discovery learning peserta didik Memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang pterydophyta, sehingga
peserta didik dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME,
menumbuhkan prilaku disiplin, jujur, aktif, responsip, santun, bertanggungjawab,
dankerjasma

D. Materi Pembelajaran
1. Ciri-ciri tumbuhan paku
2. Metagenesis tumbuhan paku
3. Klasifikasi tumbuhan paku
4. Peranan /manfaat tumbuhan paku

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode dan Model Pembelajaran : pembelajaran kooperatif
Pertemuan No Model
IPK
2 3.8.6 Discovery Learning model Think Pair
3.8.7 Share(TPS)

F. Alat, Media
1) Alat
LCD, laptop, spidol, papan tulis
2) Media
a) LKS 3.8.6 ciri tumbuhan paku
b) LKS 3.8.7 metagenesis tumbuhan paku

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan II(2 x 45 menit)


No IPK IPK
3.8.6 Mengidentifikasi ciri tumbuhan pteridophyta
3.8.7 Menjelaskan metagenesis tumbuhan paku

Alokasi
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Waktu
I. Pendahuluan 5’
10’
Menarik perhatian siswa
4C : Berpikir Kritis dan Penyelesaian
Masalah,serta literasi
PPK: Rasa ingin tahu

Guru menampilkan tayangan video pertumbuhan tumbuhan


suplir

Menimbukan motivasi
4C : Berpikir Kritis dan
Penyelesaian Masalah: menjawab
pertanyaan berikut.
Guru “mengundang” peserta didik untuk masuk kepada materi
yang akan dibahas dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan
berikut.
1) Bagaimanakah cirikhas tumbuhan paku tersebut?
2) Bagaimanakah reproduksi tumbuhan paku tersebut?

4 C : Berpikir Kritis dan Penyelesaian


Masalah

II. Kegiatan Inti

a. Stimulation (memberi stimulus) 15’


 Guru menampilkan gambar yang berisi berbagai macam
tumbuhan paku dan siswa mengamati gambar tersebut.
PTERIDOPYTA
(TUMB. PAKU-PAKUAN)

15’
b. Problem Statement (mengidentifikasi masalah)
Siswa dimotivasi untuk menjawab pertanyaan secara
mandiri (think)
1. Bagaimanakah cirikhas tumbuhan paku tersebut?
2. Bagaimanakah reproduksi tumbuhan paku tersebut?
PPK: Semangat
3. Data Collecting /Mengumpulkan Data kerja, demokratis,
(Eksperimen/Eksplorasi) tanggung jawab
1. Siswa mengidentifikasi cirikhas tumbuhan paku secara
berpasangan 10’
2. Secara berpasangan pula siswa menjelaskan reproduksi
tumbuhan paku.(pair)
.
4. Data Processing /Mengasosiasi
10’
 Peserta didik diberi kesempatan untuk mendiskusikan
hasil-hasil jawaban tentang cirikhas tumbuhan paku dan
reproduksi tumbuhan paku secara berkelompok (share)

4 C:
5. Verification (memferifikasi)/ Verification Komunik 10’
(memferifikasi)/Mengkomunikasikan asi dan
 Siswa menyajikan laporan hasil diskusi kelompok Kolabora
si,
6. Generalization (menyimpulkan); berfikir
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari
kritis
ini, serta mendorong siswa untuk selalu bersyukur atas 5’
dan
karunia Tuhan akan segala ciptaan-Nya khususnya berbagai
penyeles
jenis tumbuhan paku aian
masalah
III. Penutup
a) Meninjau kembali 10’
Guru mengajukan sejumlah pertanyaan yang mengarah pada
kesimpulan materi pelajaran atau konsep yang dipelajari. Pembelajaran
HOTS: siswa
b) Mengevaluasi menganalisis
Guru Menguji kemampuan peserta didik dalam menganalisis secara
tumbuhan paku lebih maju dibandngkan tumbuhan lumut. filogenetik
tumbuhan
paku lebih
maju
dibanding
lumut
H. Sumber Belajar
1. Video, power point bahan ajar, gambar terkait topik tumbuhan paku.
2. Buku teks biologi
a. Lestari, Endang Sri dan idun kistinnah. 2010. Biologi Makhluk Hidup dan
Lingkungannya untuk SMA/MA kelas X. Bandung : Pusat perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
b. Irnaningtyas. 2013. Biologi Untuk SMA kelas X. Jakarta : Erlangga.
c. Campbell N.A. Mitchell LG, Reece JB, Taylor MR, Simon EJ. 2006. Biology,
5th ed. Benjamin Cummings Publishing Company, Inc., Redword City,
England.
d. www.NGNSlifescienceeducation.com

I. Penilaian Hasil Belajar

No Instrumen Rubrik
Teknik Bentuk
No Aspek IPK
Penilaian penilaian
IPK Penilaian Penilaian

1 Pengetahuan 3.8.6 Mengidentifikasi ciri tumbuhan Tes Tulis Essay Terlampir Terlampir
pteridophyta

3.8.7 Menjelaskan metagenesis Tes Tulis Essay Terlampir Terlampir


tumbuhan paku .

3.8.8 Mengelompokan tumbuhan paku Tes Tulis Esay Terlampir Terlampir

3.8.9 Mengaitkan peranan tumbuhan Tes Tulis Esay Terlampir Terlampir


paku dalam kehidupan

2 Keterampilan 4.8.6 Memaparkan data hasil pengamatan Penugasan Instrumen Terlampir Terlampir
dan analisis filogenetik tumbuhan Penilaian
Tugas

Mojosari, Januari 2018


Yang Mengesahkan Penyusun
Kepala SMA 1 Mojosari Guru Biologi

Drs. WARAS, M.M.Pd Susi Triwahyuni,S.Pd


NIP. 19660606 199103 1 025 NIP. 19720611 200501 2 004
FORMAT PENILAIAN PENGETAHUAN

Rumusan Soal

Indikator soal Rumusan soal HOTS/LOTS SKOR


1.diberikan Berdasarkan hasil pengamatan, dan LOTS 40
pernyataan yang studi literasi yang sudah anda
sesuai siswa lakukan maka sebutkan lima (5) ciri
mampu tumbuhan paku-pakuan
mendiskripsikan
ciri tumbuhan
paku

2.diberikan Berdasarkan sistem klasifikasi HOTS (High 60


gambar dan filogenetiik tumbuhan paku lebih Of Thinking
pernyataan siswa maju dibandingkan tumbuhan Skill)
mampu lumut meskipun keduanya sama-
menjelaskan sama melakukan metagenesis.
metagenesis Perhatikan gambar metagenesis
tumbuhan paku tumbuhan paku berikut.
Bagaimanakah proses yang
terjadi pada bagian yang
ditunjukan?
FORMAT PENILAIAN KETERAMPILAN

Keterampilan yang dinilai : proses saintifik

RubrikPenilaian
No Ketrampilan Kriteria Skor

Mengobservasi/Mengama
ti
Membaca dan memahami  Menbaca dan memahami dengan benar 3
prosedur kerja
 Menbaca dan memahami tetapi kurang 2
tepat
 Menbaca tetapi tidak memahami 1

Merumuskan pertanyaan/
Menanya
Menyiapkan alat dan bahan  Menyiapkan bahan dengan lengkap 3
untuk melaksanakan
pengamatan tumbuhan lumut  Menyiapkan bahan tetapi tidak lengkap 2
dan paku
 Tidak menyiapkan bahan 1

Merumuskanhipotesis
Melakukan pengamatan ciri-  Melaksanakan pengamatan dengan 3
ciri morfologi tumbuhan aktif, cermat dan teliti
lumut dan paku  Melaksanakan pengamatan dengan 2
aktif, tetapi tidak cermat dan tidak teliti
 Melaksanakan pengamatan tidak 1
sungguh-sungguh
Mengumpulkaninformasi
(mengeksplor)
Menyajikan data hasil  Menyajikan data pengamatan dengan 3
pengamatan sesuai prosedur lengkap sesuai dengan prosedur
dalam LKS  Menyajikan data pengamatan dengan 2
kurang lengkap
 Tidak menyajikan data pengamatan 1

Mengolah data
(mengasosiasiataumenala
r)
Mempresentasikan hasil  Mempresentasikan hasil pengamatan 3
pengamatan dengan interaktif
 Mempresentasikan hasil pengamatan 2
kurang interaktif
 Mempresentasikan hasil pengamatan 1
tidak interaktif
Menarikkesimpulan
(mengomunikasikan)
Membuat kesimpulan  Menyimpulkan hasil pengamatan 3
bersama-sama antara guru dan dengan jelas
murid  Menyimpulkan hasil pengamatan 2
dengan kurang jelas
 Menyimpulkan hasil pengamatan 1
dengan tidak jelas
LEMBAR KERJA SISWA
PTERYDOPHYTA

A. PETUNJUK BELAJAR
Sebelum anda melakukan pengamatan, lebih baik anda mengkaji literatur seuai
topik terlebih dahulu dari berbagai sumber sesuai dengan pengamatan yang akan
kamu lakukan. Bandingkan antara hasil pengamatanmu dengan gambar pada
literatur yang kamu gunakan.

B. KOMPETENSI DASAR
3.8. Mengelompokan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan ciri ciri
umum serta mengaitkan perannya dalam kehidupan

4.8. Menyajikan laporan hasil pengamatan dan analisis fenetik dan


filogenetik tumbuhan serta peranannya dalam kehidupan

C. Tujuan
Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode dan model
pembelajaran Discovery learning peserta didik Memahami, menerapkan, menganalisis dan
mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang pterydophyta, sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran
akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan prilaku disiplin, jujur, aktif, responsip, santun,
bertanggungjawab, dankerjasma

Kegiatan 2. Tumbuhan Paku (Pterydophyta)

a. Alat / Bahan dan Sumber


Alat / Bahan
1. Beberapa spesimen tumbuhan paku-pakuan
2. Kaca pembesar
3. Alat tulis
Sumber belajar
1. Buku biologi X yang relevan
2. Lingkungan sekolah
3. Laboratorium biologi

b. Prosedur Kerja
1. Siapkan beberapa spesimen tumbuhan paku- pakuan dan kaca pembesar
2. Amatilah struktur tubuh Tumbuhan paku- pakuan tersebut
3. Gambar struktur 3 jenis tumbuhan paku- pakuan, tunjukkan bagian akar,
batang dan daun
4. Gambar struktur daunnya lengkap dengan pola letak sorusnya
5. Gunakan berbagai sumber untuk mendeskripsikan paku-pakuan yang kamu
amati tentang struktur tubuhnya, sifat-sifatnya dan tempat hidupnya
6. Isilah tabel di bawah ini !

No Jenis paku- Nama Kelas Gambar dan Bentuk daun dan


pakuan keterangan pola letak sorus
1

c. Pertanyaan

Jawablah pertanyaan di bawah ini !


1. Berdasarkan hasil pengamatan, 5 ciri umum dari tumbuhan paku-pakuan yang
juga dimiliki oleh tumbuhan y ang lain adalah .....,.......,........,........,.......
2. Berdasarkan hasil pengamatan serta informasi dari buku sumber, 5 ciri khusus
tumbuhan paku- pakuan adalah adalah ........,..........,.........,............., .......
3. Berdasarkan sistem klasifikasi, divisio paku- pakuan dikelompokkan menjadi
4 kelas yaitu .................,................,.............., .........
4. Berdasarkan hasil pengamatan serta informasi dari buku sumber.tentukan
kelas dan nama jenis tumbuhan paku-pakuan berikut ini !
5. Perhatikan siklus metagenesis tumbuhan paku homospor yang terdapat pada
buku sumber ! Susunlah dalam bentuk bagan dan tunjukkan fase sporofit serta
fase gametofitnya
6. Sebutkan jenis tumbuhan paku- pakuan yang berperan sebagai tanaman hias,
bahan makanan, bahan obat- obatan, bahan pupuk hijau !
7. Apakah peranan tersebut menguntungkan ditinjau dari sisi nature (alam),
sosial dan ekonomi ?

No. Bidang Jenis tumbuhan


1 Industri
2
3
4
SOAL TUMBUHAN LUMUT DAN TUMBUHAN PAKU

1. Berikut ini adalah beberapa pernyataan yang benar untuk Divisi Bryophyta dan
Pterydophyta....
a. Pada Bryophyta memerlukan air dalam proses perkembangbiakannya,
sedangkan pada Pterydophyta tidak
b. Jaringan pada Bryophyta dan Pterydophyta belum terdiferensiasi sempurna
c. Pada Bryophyta protonema merupakan fase sporofit, sedangkan pada
Pterydophyta protalium merupakan fase gametofit
d. Protalium dan protonema merupakan fase gametofit pada Pterydophyta dan
Bryophyta
e. Tidak ada pernyataan diatas yang benar tentang Pterydophyta dan Bryophyta

2. Perhatikan daur hidup tumbuhan paku berikut!

Nomor (1), (2), dan (3) adalah….


a. Protalium, antheridium dan tumbuhan paku
b. Tumbuhan paku, antheridium dan protalium
c. Protonema, antheridium dan tumbuhan paku
d. Protalium, tumbuhan paku dan arkegonium
e. Protonema, arkegonium dan tumbuhan paku

3. Pada pergiliran keturunan lumut, didapatkan :


1. Tumbuhan lumut 2. Spora 3. Protonema 4. Sporangium.
Urutan yang benar dari daur hidup lumut adalah....
a. 1-3-2-4
b. 2-4-3-1
c. 2-1-3-4
d. 2-3-1-4
e. 2-3-4-1

4. Berikut ini yang bukan merupakan kegunaan tumbuhan lumut adalah....


a. Sebagai tumbuhan perintis
b. Sebagai obat radang hati
c. Sebagai bahan pembalut dan pengganti kapas
d. Sebagai agen biodiversitas
e. Menjaga keseimbangan lingkungan

5. Tumbuhan lumut yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit hepatitis adalah.....
a. Marchantia polymorpha
b. Sphagnum squarrosum
c. Andrea petrophilla
d. Polytrichum cummune
e. Anthoceros sp

6. Protalium merupakan bagian dari daur hidup paku yang disebut juga....
a. Sporangium
b. Gametofit
c. Sporofit
d. Arkegonium
e. anteridium
7. Bentuk sporofit pada tumbuhan paku berupa....
a. Spora
b. Protalium
c. Protonema
d. Tumbuhan paku sendiri
e. Anteridium

KUNCI JAWABAN SOAL TUMBUHAN LUMUT DAN TUMBUHAN PAKU


NO SOAL KUNCI JAWABAN SCOR
1. E 1

2. A 1

3. D 1

4. C 1

5. A 1

6. B 1

7. D 1

15
JUMLAH SKOR

NILAI : skor yang diperoleh


X 100
Total skor ( 7 )
PTERIDHOPHYTA

Tumbuhan paku (Pteridophyta) adalah divisi dari kingdom Plantae yang


anggotanya mempunyai kormus, artinya tubuhnya dengan nyata dapat dibedakan
dalam tiga bagian pokoknya yaitu akar, batang,dan daun. Namun pada tumbuhan paku
belum dihasilkan biji. Tumbuhan paku sering disebut juga dengan kormofita berspora
karena berkaitan dengan adanya akar, batang, daun sejati, serta bereproduksi aseksual
dengan spora. Tumbuhan paku juga disebut sebagai tumbuhan berpembuluh
(Tracheophyta) karena memiliki pembuluh pengangkut yaitu xilem dan floem. Xilem
adalah pembuluh pengangkut senyawa anorganik berupa air dan mineral dari akar ke
seluruh bagian tumbuhan. Floem adalah pembuluh pengangkut nutrien organik hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.

Ciri Tumbuhan Paku


1. Makrskopis
2. multiseluler
3. Berklorofil
4. Autotrof
5. Mengalami metagenesis, generasi sporofit lebih dominan daripada generasi
sporofit
6. Reproduksi secara aseksual dan/ seksual menghasilkan spora
7. Habitat di tempat lembab

Struktur tubuh
1) Akar
Bersifat seperti akar serabut, ujungnya dilindungi kaliptra yang terdiri atas
sel – sel yang dapat dibedakan dengan sel – sel akarnya sendiri.
2) Batang
Pada sebagian jenis tumbuhan paku tidak tampak karena terdapat didalam
tanah berupa rimbang, mungkin menjalar atau sedikit tegak. Jika muncul
diatas permukaan tanah, batangnya sangat pendek sekitar 0,5 m. akan tetapi
ada batang bebrapa jenis tumbuhan paku seperti paku pohon /paku tiang yang
oanjangnya mencapai 5 m dan kadang – kadang bercabang misalnya:
Alsophilla glauca dan cyathea.
3) Daun
Daun selalu melingkar dan menggulung pada usia muda . Berdasarkan
bentuk ukuran dan susunanya, daun paku dibedakan antara epidermis, daging
daun, dan tulang daun
a)Mikrofil
Daun ini berbentuk kecil – kecil seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai
dan tidak bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel, dan tidak
dapat dibedakan antara epidermis, daging daun dan tulang daun.
b)Makrofil
Merupakan daun yang bentuknya besar, bertangkai dan bertulang daun, serta
bercabang – cabang. Sel – sel penyusunnya telah memperlihatkan
diferensiasi, yaitu dapat dibedakan antara jaringan tiang, jaringan bunga
karang, tulang daun, serta stomata (mulut daun).Ditinjau dari fungsinya ,
daun tumbuhan paku dibedakan atas:
 Tropofil
Merupakan daun yang khusus untuk melakukan asimilasi atau
fotosintesis.
 Sporofil
Daun ini berfungsi untuk menghasilkan spora. Tetapi daun ini juga dapat
melakukan fotosintesis, sehingga disebut pula sebagai troposporofil.

Daur Hidup / Metagenesis Tumbuhan Paku


Reproduksi tumbuhan ini dapat secara aseksual (vegetative), yakni dengan stolon
yang menghasilkan gemma (tunas). Gemma adalah anakan pada tulang daun atau kaki
daun yang mengandung spora. Reproduksi secara seksual (generative) melalui
pembentukan sel kelamin jantan dan betina oleh alat – alat kelamin (gametogonium).
Gametogonium jantan (anteredium) menghasilkan spermatozoid dan gametogonium
betina menghasilkan sel telur (ovum). Sepertihalnya tumbuhan lumut , tumbuhan
paku mengalami metagenesis (pergiliran keturunan).

Tumbuhan paku mengalami metagenesis atau pergiliran keturunan antara generasi


sporofit dan generasi gametofit.
 Generasi Saprofit merupakan tumbuhan paku itu sendiri yang dapat
menghasilkan spora. Spora dihasilkan oleh struktur daun khusus yang
disebut sporofil. Spora tersebut mudah menyebar diterbang angin, dan
spora yang jatuh di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi tumbuhan
baru yaitu berupa protalium.
 Generasi Gametofit merupakan tumbuhan penghasil gamet. Generasi
gametofit ditandai dengan adanya protalium yaitu tumbuhan paku baru
yang berbentuk seperti jantung, berwarna hijau, dan melekat pada substrat
dengan rizoidnya. Generasi gametofit tidak berlangsung lama karena
biasanya protaliumnya berukuran kecil dan tidak berumur panjang. Di
dalam protalium terdapat suatu gametangium sehingga dapat membentuk
anteridium yaitu alat kelamin jantan yang akan menghasilkan sperma, dan
arkegonium yaitu alat kelamin betina yang akan menghasilkan sel telur.
Jika terjadi pertemuan antara sperma dengan sel telur maka akan terbentuk
zigot dan akan tumbuh menjadi tumbuhan paku baru.

Ditinjau dari macam spora yang dihasilkan , tumbuhan paku dapat dibedakan
menjadi tiga golongan seperti berikut ini.
.
a. Paku Homospora (isospora)
Menghasilkan satu jenis spora yang berukuran sama , misalnya Lycopodium
sp (paku
kawat).
b. Paku Heterospora (anisospora)
.
Menghasilkan dua jenis spora yang berlainan dan berbeda ukurannya; yaitu
spora kecil
(mikrospora) merupakan spora berkelamin jantan dan spora besar
(makrospora)
merupakan spora berkelamin betina, misalnya : Marsilea crenata
(semanggi), Selaginella
sp (paku rane).
c. Paku Peralihan antara homospora dan heterospora
.
Paku ini merupakan peralihan antara homospora dengan heterospora, yaitu paku
yang
menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama tetapi berbeda jenis
kelaminnya, sa
tu berjenis kelamin jantan dan lainnya berjenis kelamin betina, misalnya
Equisetum debile
(paku ekor kuda).

Klasifikasi Tumbuhan Paku


Tumbuhan paku dibedakan menjadi empat kelompok yaitu Psilotophyta,
Lycopodophyta, Equisetophyta, Pteridophyta.
a. Kelas Psilophytinae (paku purba)
Paku purba meliputi jenis-jenis tumbuhan paku yang sebagian besar telah
punah. Jenis-jenis yang sekarang masih ada hanya sedikit saja, dan lazimnya
dianggap sebagai relik suatu golongan tumbuhan paku yang semula meliputi
jenis-jenis yang lebih banyak. Warga paku purba merupakan paku telanjang
(tidak berdaun) atau mempunyai daun-daun kecil (mikrofil) yang belum
terdiferensiasi. Paku purba bersifat homospor.

b. Kelas Lycopophyta
Lycopophyta dapat menghasilkan spora tunggal yang akan berkembang
menjadi gametofit biseksual yang memiliki organ jantan maupun betina.
Sellaginella sp merupakan tanaman heterospora, karena dapat menghasilkan
dua jenis spora . spora yang berukuran besar disebut megaspore, yaitu
merupakan gamet betina yang akan membentuk arkegonia. Spora yang
berukuran kecil disebut mikrospora yang akan membentuk gamet jantan atau
anteridia.
Lycopodophyta memiliki daun berupa mikrofil yang tersusun secara spiral.
Lycopodophyta memiliki sporangium yang muncul dari ketiak daun dan
berkumpul membentuk strobilus (bentuk seperti pentungan kayu).
Kebanyakan hidup menempel pada tumbuhan lain sebagai epifit.

c. Kelas Equisetophyta
Equisetophyta sering disebut paku ekor kuda, bersifat homospora,
mempunyai akar; batang; daun sejati, batangnya keras karena dinding sel
mengandung silika. Mereka biasa tumbuh di tempat yang lembap. Daun
berukuran menengah, bersisik, dan tersusun melingkar pada setiap buku.
Rizom dapat

d. Kelas Ffilicinae (Paku Sejati)


Tumbuhan paku ini merupakan kelompok tumbuhan paku yang sering kita
jumpai karena sering dijadikan tanaman hias yang sangat menarik. Kelas ini
mempunyai cirri-ciri yaitu Memiliki daun ukuran lebih besar, Duduk
daunnya pada batang membentuk sayap. Sporangium yang tersusun dalam
bentuk sorus di permukaan daun, letak sorusnya di permukaan daun baik
atas maupun bawah. Sorus berbeda-beda menurut penempatan bentuk besar,
telanjang atau tertutup oleh tepi daun selaput penutup. Selaput penutup
memiliki banyak variasi dalam hal cara menancap serta bentuk dan
besarnya. Contoh dari tumbuhan paku sejati ini adalah Suplir (Adiantum sp)
Simbar menjangan (Platycerium coronarium) Dryopteris sp, Pteris sp, dll.

4. Manfaat Tumbuhan Paku


Dibawah ini adalah beberapa tumbuhan paku yang bermanfaat bagi manusia
diantaranya adalah
1. Dipelihara sebagai tanaman hias, misalnya paku tanduk rusa (platycerium
bifurcatum), paku sarang burung (Asplenium sp), suplir (Adiantum sp) dan
paku rane (Selaginella sp) - Platycerium nidus (paku tanduk rusa),Asplenium
nidus (paku sarang burung),Adiantum cuneatum (suplir) ,Selaginella
wildenowii(paku rane)
2. Penghasil obat – obatan misalnya: Aspidium sp, Dryopteris filix mas, dan
Lycopodium clavatum. Asipidium filix-mas,Dryopteris filix-mas,Lycopodium
clavatum,
3. Sebagai sayuran , misalnya semanggi (Marsilea crenata) ,Pteridium aqualium
dan Salvinia natans (paku sampan = kiambang)
4. Sebagai bahan pupuk hijau misalnya Azolla piñata, Gleichenia linearis
5. Sebagai salah satu bahan dalam pembuatan karangan bunga, misalnya
Lycopodium cernuum.
6. Sebagai sumber bahan baku pembentukan batu bara : Tumbuhan paku yang
sudah mati pada zaman purba.

Anda mungkin juga menyukai