A. Kompetensi Inti
KI 1 dan 2
Menumbuhkan kesadaran akan kebesaran Tuhan YME dan mensyukuri karunia
Nya, prilaku disiplin, jujur, aktif, responsip, santun, bertanggungjawab, dan
kerjasma.
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis Mengolah, menalar, menyaji, dan
dan mengevaluasi pengetahuan faktual, mencipta dalam ranah konkret dan
konseptual,prosedural, dan ranah abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang dipelajarinya
tahunya tentangilmu pengetahuan, di sekolah secara mandiri serta
teknologi, seni, budaya, dan humaniora bertindak secara efektif dan kreatif, dan
dengan wawasan kemanusiaan, mampu menggunakan metoda sesuai
kebangsaan, kenegaraan, dan kaidah keilmuan.
peradaban terkaitpenyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untukmemecahkan
masalah.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode
dan model pembelajaran Discovery learning peserta didik Memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang pterydophyta, sehingga
peserta didik dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME,
menumbuhkan prilaku disiplin, jujur, aktif, responsip, santun, bertanggungjawab,
dankerjasma
D. Materi Pembelajaran
1. Ciri-ciri tumbuhan paku
2. Metagenesis tumbuhan paku
3. Klasifikasi tumbuhan paku
4. Peranan /manfaat tumbuhan paku
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode dan Model Pembelajaran : pembelajaran kooperatif
Pertemuan No Model
IPK
2 3.8.6 Discovery Learning model Think Pair
3.8.7 Share(TPS)
F. Alat, Media
1) Alat
LCD, laptop, spidol, papan tulis
2) Media
a) LKS 3.8.6 ciri tumbuhan paku
b) LKS 3.8.7 metagenesis tumbuhan paku
G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Waktu
I. Pendahuluan 5’
10’
Menarik perhatian siswa
4C : Berpikir Kritis dan Penyelesaian
Masalah,serta literasi
PPK: Rasa ingin tahu
Menimbukan motivasi
4C : Berpikir Kritis dan
Penyelesaian Masalah: menjawab
pertanyaan berikut.
Guru “mengundang” peserta didik untuk masuk kepada materi
yang akan dibahas dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan
berikut.
1) Bagaimanakah cirikhas tumbuhan paku tersebut?
2) Bagaimanakah reproduksi tumbuhan paku tersebut?
15’
b. Problem Statement (mengidentifikasi masalah)
Siswa dimotivasi untuk menjawab pertanyaan secara
mandiri (think)
1. Bagaimanakah cirikhas tumbuhan paku tersebut?
2. Bagaimanakah reproduksi tumbuhan paku tersebut?
PPK: Semangat
3. Data Collecting /Mengumpulkan Data kerja, demokratis,
(Eksperimen/Eksplorasi) tanggung jawab
1. Siswa mengidentifikasi cirikhas tumbuhan paku secara
berpasangan 10’
2. Secara berpasangan pula siswa menjelaskan reproduksi
tumbuhan paku.(pair)
.
4. Data Processing /Mengasosiasi
10’
Peserta didik diberi kesempatan untuk mendiskusikan
hasil-hasil jawaban tentang cirikhas tumbuhan paku dan
reproduksi tumbuhan paku secara berkelompok (share)
4 C:
5. Verification (memferifikasi)/ Verification Komunik 10’
(memferifikasi)/Mengkomunikasikan asi dan
Siswa menyajikan laporan hasil diskusi kelompok Kolabora
si,
6. Generalization (menyimpulkan); berfikir
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari
kritis
ini, serta mendorong siswa untuk selalu bersyukur atas 5’
dan
karunia Tuhan akan segala ciptaan-Nya khususnya berbagai
penyeles
jenis tumbuhan paku aian
masalah
III. Penutup
a) Meninjau kembali 10’
Guru mengajukan sejumlah pertanyaan yang mengarah pada
kesimpulan materi pelajaran atau konsep yang dipelajari. Pembelajaran
HOTS: siswa
b) Mengevaluasi menganalisis
Guru Menguji kemampuan peserta didik dalam menganalisis secara
tumbuhan paku lebih maju dibandngkan tumbuhan lumut. filogenetik
tumbuhan
paku lebih
maju
dibanding
lumut
H. Sumber Belajar
1. Video, power point bahan ajar, gambar terkait topik tumbuhan paku.
2. Buku teks biologi
a. Lestari, Endang Sri dan idun kistinnah. 2010. Biologi Makhluk Hidup dan
Lingkungannya untuk SMA/MA kelas X. Bandung : Pusat perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
b. Irnaningtyas. 2013. Biologi Untuk SMA kelas X. Jakarta : Erlangga.
c. Campbell N.A. Mitchell LG, Reece JB, Taylor MR, Simon EJ. 2006. Biology,
5th ed. Benjamin Cummings Publishing Company, Inc., Redword City,
England.
d. www.NGNSlifescienceeducation.com
No Instrumen Rubrik
Teknik Bentuk
No Aspek IPK
Penilaian penilaian
IPK Penilaian Penilaian
1 Pengetahuan 3.8.6 Mengidentifikasi ciri tumbuhan Tes Tulis Essay Terlampir Terlampir
pteridophyta
2 Keterampilan 4.8.6 Memaparkan data hasil pengamatan Penugasan Instrumen Terlampir Terlampir
dan analisis filogenetik tumbuhan Penilaian
Tugas
Rumusan Soal
RubrikPenilaian
No Ketrampilan Kriteria Skor
Mengobservasi/Mengama
ti
Membaca dan memahami Menbaca dan memahami dengan benar 3
prosedur kerja
Menbaca dan memahami tetapi kurang 2
tepat
Menbaca tetapi tidak memahami 1
Merumuskan pertanyaan/
Menanya
Menyiapkan alat dan bahan Menyiapkan bahan dengan lengkap 3
untuk melaksanakan
pengamatan tumbuhan lumut Menyiapkan bahan tetapi tidak lengkap 2
dan paku
Tidak menyiapkan bahan 1
Merumuskanhipotesis
Melakukan pengamatan ciri- Melaksanakan pengamatan dengan 3
ciri morfologi tumbuhan aktif, cermat dan teliti
lumut dan paku Melaksanakan pengamatan dengan 2
aktif, tetapi tidak cermat dan tidak teliti
Melaksanakan pengamatan tidak 1
sungguh-sungguh
Mengumpulkaninformasi
(mengeksplor)
Menyajikan data hasil Menyajikan data pengamatan dengan 3
pengamatan sesuai prosedur lengkap sesuai dengan prosedur
dalam LKS Menyajikan data pengamatan dengan 2
kurang lengkap
Tidak menyajikan data pengamatan 1
Mengolah data
(mengasosiasiataumenala
r)
Mempresentasikan hasil Mempresentasikan hasil pengamatan 3
pengamatan dengan interaktif
Mempresentasikan hasil pengamatan 2
kurang interaktif
Mempresentasikan hasil pengamatan 1
tidak interaktif
Menarikkesimpulan
(mengomunikasikan)
Membuat kesimpulan Menyimpulkan hasil pengamatan 3
bersama-sama antara guru dan dengan jelas
murid Menyimpulkan hasil pengamatan 2
dengan kurang jelas
Menyimpulkan hasil pengamatan 1
dengan tidak jelas
LEMBAR KERJA SISWA
PTERYDOPHYTA
A. PETUNJUK BELAJAR
Sebelum anda melakukan pengamatan, lebih baik anda mengkaji literatur seuai
topik terlebih dahulu dari berbagai sumber sesuai dengan pengamatan yang akan
kamu lakukan. Bandingkan antara hasil pengamatanmu dengan gambar pada
literatur yang kamu gunakan.
B. KOMPETENSI DASAR
3.8. Mengelompokan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan ciri ciri
umum serta mengaitkan perannya dalam kehidupan
C. Tujuan
Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode dan model
pembelajaran Discovery learning peserta didik Memahami, menerapkan, menganalisis dan
mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang pterydophyta, sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran
akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan prilaku disiplin, jujur, aktif, responsip, santun,
bertanggungjawab, dankerjasma
b. Prosedur Kerja
1. Siapkan beberapa spesimen tumbuhan paku- pakuan dan kaca pembesar
2. Amatilah struktur tubuh Tumbuhan paku- pakuan tersebut
3. Gambar struktur 3 jenis tumbuhan paku- pakuan, tunjukkan bagian akar,
batang dan daun
4. Gambar struktur daunnya lengkap dengan pola letak sorusnya
5. Gunakan berbagai sumber untuk mendeskripsikan paku-pakuan yang kamu
amati tentang struktur tubuhnya, sifat-sifatnya dan tempat hidupnya
6. Isilah tabel di bawah ini !
c. Pertanyaan
1. Berikut ini adalah beberapa pernyataan yang benar untuk Divisi Bryophyta dan
Pterydophyta....
a. Pada Bryophyta memerlukan air dalam proses perkembangbiakannya,
sedangkan pada Pterydophyta tidak
b. Jaringan pada Bryophyta dan Pterydophyta belum terdiferensiasi sempurna
c. Pada Bryophyta protonema merupakan fase sporofit, sedangkan pada
Pterydophyta protalium merupakan fase gametofit
d. Protalium dan protonema merupakan fase gametofit pada Pterydophyta dan
Bryophyta
e. Tidak ada pernyataan diatas yang benar tentang Pterydophyta dan Bryophyta
5. Tumbuhan lumut yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit hepatitis adalah.....
a. Marchantia polymorpha
b. Sphagnum squarrosum
c. Andrea petrophilla
d. Polytrichum cummune
e. Anthoceros sp
6. Protalium merupakan bagian dari daur hidup paku yang disebut juga....
a. Sporangium
b. Gametofit
c. Sporofit
d. Arkegonium
e. anteridium
7. Bentuk sporofit pada tumbuhan paku berupa....
a. Spora
b. Protalium
c. Protonema
d. Tumbuhan paku sendiri
e. Anteridium
2. A 1
3. D 1
4. C 1
5. A 1
6. B 1
7. D 1
15
JUMLAH SKOR
Struktur tubuh
1) Akar
Bersifat seperti akar serabut, ujungnya dilindungi kaliptra yang terdiri atas
sel – sel yang dapat dibedakan dengan sel – sel akarnya sendiri.
2) Batang
Pada sebagian jenis tumbuhan paku tidak tampak karena terdapat didalam
tanah berupa rimbang, mungkin menjalar atau sedikit tegak. Jika muncul
diatas permukaan tanah, batangnya sangat pendek sekitar 0,5 m. akan tetapi
ada batang bebrapa jenis tumbuhan paku seperti paku pohon /paku tiang yang
oanjangnya mencapai 5 m dan kadang – kadang bercabang misalnya:
Alsophilla glauca dan cyathea.
3) Daun
Daun selalu melingkar dan menggulung pada usia muda . Berdasarkan
bentuk ukuran dan susunanya, daun paku dibedakan antara epidermis, daging
daun, dan tulang daun
a)Mikrofil
Daun ini berbentuk kecil – kecil seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai
dan tidak bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel, dan tidak
dapat dibedakan antara epidermis, daging daun dan tulang daun.
b)Makrofil
Merupakan daun yang bentuknya besar, bertangkai dan bertulang daun, serta
bercabang – cabang. Sel – sel penyusunnya telah memperlihatkan
diferensiasi, yaitu dapat dibedakan antara jaringan tiang, jaringan bunga
karang, tulang daun, serta stomata (mulut daun).Ditinjau dari fungsinya ,
daun tumbuhan paku dibedakan atas:
Tropofil
Merupakan daun yang khusus untuk melakukan asimilasi atau
fotosintesis.
Sporofil
Daun ini berfungsi untuk menghasilkan spora. Tetapi daun ini juga dapat
melakukan fotosintesis, sehingga disebut pula sebagai troposporofil.
Ditinjau dari macam spora yang dihasilkan , tumbuhan paku dapat dibedakan
menjadi tiga golongan seperti berikut ini.
.
a. Paku Homospora (isospora)
Menghasilkan satu jenis spora yang berukuran sama , misalnya Lycopodium
sp (paku
kawat).
b. Paku Heterospora (anisospora)
.
Menghasilkan dua jenis spora yang berlainan dan berbeda ukurannya; yaitu
spora kecil
(mikrospora) merupakan spora berkelamin jantan dan spora besar
(makrospora)
merupakan spora berkelamin betina, misalnya : Marsilea crenata
(semanggi), Selaginella
sp (paku rane).
c. Paku Peralihan antara homospora dan heterospora
.
Paku ini merupakan peralihan antara homospora dengan heterospora, yaitu paku
yang
menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama tetapi berbeda jenis
kelaminnya, sa
tu berjenis kelamin jantan dan lainnya berjenis kelamin betina, misalnya
Equisetum debile
(paku ekor kuda).
b. Kelas Lycopophyta
Lycopophyta dapat menghasilkan spora tunggal yang akan berkembang
menjadi gametofit biseksual yang memiliki organ jantan maupun betina.
Sellaginella sp merupakan tanaman heterospora, karena dapat menghasilkan
dua jenis spora . spora yang berukuran besar disebut megaspore, yaitu
merupakan gamet betina yang akan membentuk arkegonia. Spora yang
berukuran kecil disebut mikrospora yang akan membentuk gamet jantan atau
anteridia.
Lycopodophyta memiliki daun berupa mikrofil yang tersusun secara spiral.
Lycopodophyta memiliki sporangium yang muncul dari ketiak daun dan
berkumpul membentuk strobilus (bentuk seperti pentungan kayu).
Kebanyakan hidup menempel pada tumbuhan lain sebagai epifit.
c. Kelas Equisetophyta
Equisetophyta sering disebut paku ekor kuda, bersifat homospora,
mempunyai akar; batang; daun sejati, batangnya keras karena dinding sel
mengandung silika. Mereka biasa tumbuh di tempat yang lembap. Daun
berukuran menengah, bersisik, dan tersusun melingkar pada setiap buku.
Rizom dapat