Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA YPPK TARUNA DHARMA

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Kelas/Semester : X/2

Materi Pokok : Plantae

Sub topik : Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

Alokasi Waktu : 3 × 𝟒𝟓 menit

A. Kompetensi Inti

3 : Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4 : Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 3.8 Mengelompokkan tumbuhan 3.8.1 Mendeskripsikan ciri - ciri
ke dalam divisio berdasarkan tumbuhan paku (Pteridophyta)
ciri - ciri umum, serta 3.8.2 Menjelaskan struktur tubuh
mengaitkan peranannya tumbuhan paku (Pteridophyta
dalam kehidupan 3.8.3 Menjelaskan klasifikasi pada
tumbuhan paku (Pteridophyta)
3.8.4 Menjelaskan siklus hidup pada
tumbuhan paku (Pteridophyta)
3.8.5 Membuat charta siklus hidup
tumbuhan paku (Pteridophyta)
3.8.6 Memberikan contoh peranan
bagi kelangsungan kehidupan
di bumi
2. 4.8 Menyajikan data hasil 4.8.1 Menyajikan data contoh Plantae
pengamatan dan analisis Indonesia yang memiliki nilai
fenetik dan filogenetik ekonomi tinggi untuk berbagai
tumbuhan serta peranannya kebutuhan.
dalam kehidupan

C. Tujuan Pembelajaran

Dalam kegiatan pembelajaran yang didesain melalui pendekatan saintifik


dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, penugasan, serta penggunaan
model pembelajaran kooperatif yang bertipe TSTS (Two Stay Two Stray),
diharapkan siswa dapat :

3.8.1 Mendeskripsikan ciri - ciri umum tumbuhan paku (Pteridophyta)


3.8.2 Memahami struktur tubuh pada pteridophyta
3.8.3 Memahami berbagai macam klasifikasi dari pteridophyta
3.8.4 Menjelaskan siklus hidup pada Pteridophyta
3.8.5 Membuat siklus hidup pada Pteridophyta melalui charta
3.8.6 Memberikan contoh peranan tumbuhan paku bagi kelangsungan
kehidupan di bumi.
4.8.1 Menyajikan data contoh tumbuhan paku di Indonesia yang memiliki
nilai ekonomi tinggi untuk berbagai kebutuhan

D. Materi Pembelajaran
1. Ciri–ciri tumbuhan paku (pteridophyta)
2. Struktur tubuh dari Pteridophyta
3. Klasifikasi dari pteridophyta
4. Siklus hidup dari tumbuhan paku (pteridophyta)
5. Peranan tumbuhan paku bagi kehidupan

E. Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Pendekatan Saintifik
Model Pembelajaran : Kooperatif tipe TSTS (Two Stay Two Stray)
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, dan penugasan

F. Sumber Belajar
- Sulistyowati, E., Omegawati, W.H., dan Hidayat, M. L. 2013. Biologi untuk
SMA kelas X Kurikulum 2013. Intan Pariwara: Klaten
- https://mari-belajarbiologi.blogspot.co.id/2016/02/tumbuhan-berbiji-paku-
pteridophyta-sma-kls.html
- https://aslam02.wordpress.com/materi/kelas-x-2/kingdom-plantae/tumbuhan-
paku-pteridophyta/

G. Media Pembelajaran
1. Media/alat
Papan tulis, spidol, penghapus, gambar

H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Pendahuluan (20 menit)
1. Guru memberikan salam kepada siswa
2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru menyampaikan topik pembelajaran tentang “Tumbuhan Paku”.

4. Melalui tanya jawab, siswa diingatkan kembali pelajaran sebelumnya yang


berkaitan dengan materi yang akan dipelajari (apersepsi).
5. Guru memotivasi siswa dengan memberi penjelasan tentang pentingnya
mempelajari materi ini.
6. Guru menegaskan tujuan yang akan dipelajari.

Kegiatan Inti (90 menit)

1. Guru memberikan soal ”pretest” kepada siswa.


2. Guru menyampaikan materi pembelajaran tentang plantae khususnya pada
materi tumbuhan paku kepada siswa dengan menggunakan media gambar
yang telah disiapkan oleh guru.
3. Guru memberikan kesempatan kepada Siswa untuk menanyakan beberapa
pertanyaan terkait materi yang telah disampaikan. (Menanya)
4. Guru memberikan potongan gambar kepada siswa, dan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menyusun gambar yang berkaitan dengan
materi yang diajarkan. (Mengeksplorasi)
5. Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok. Masing – masing kelompok
terdiri dari 7-8 anggota.
6. Guru menyampaikan langkah–langkah diskusi dalam model pembelajaran
kooperatif tipe ”TSTS” (2 dari 8 anggota disetiap kelompok akan menjadi
”tuan rumah” yang bertugas menerima tamu dan menjelaskan hasil diskusi
kepada para tamu, sedangkan anggota kelompok yang lain akan menjadi
”tamu” yang bertugas untuk berkunjung ke kelompok lain dan setelah
selesai berkunjung, sang tamu akan pulang ke kelompok masing masing
lalu menjelaskan hasil kunjungan kepada tuan rumah masing masing.)
7. Guru membagikan LDS kepada setiap kelompok.
8. Siswa mengamati soal yang telah di siapkan oleh guru (Mengamati)
9. Setiap kelompok menyelesaikan permasalahan yang ada pada LDS.
(Mengasosiasi)
10. Setiap “tamu” mulai berkunjung ke kelompok kelompok yang lain.
(Mengeksplorasi)
11. ”Tuan rumah” menjelaskan kepada para tamu tentang hasil diskusi
kelompoknya . (Mengkomunikasi)
12. Setelah selesai, sang tamu akan kembali dan menjelaskan kepada para tuan
rumah di massing masing kelompok.
13. Guru memberikan waktu kepada setiap kelompok untuk membuat laporan
dari semua soal yang ada.

Kegiatan Penutup (25 menit)

1. Guru memberikan soal ”post test” untuk mengetahui perkembangan siswa.


2. Siswa bersama guru membuat kesimpulan mengenai tumbuhan paku.
3. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk pertemuan selanjutnya..
I. Penilaian

1. Sikap
a. Teknik penilaian : Non Tes
b. Bentuk instrument : Observasi
c. Kisi-kisi :
Indikator Butir Instrumen

1. Kerjasama 1-3
2. Disiplin
3. Proaktif
d. Instrumen : Lampiran 1

2. Pengetahuan
a. Teknik penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk instrument : Pilihan Ganda
c. Kisi-kisi :
Indikator Butir Instrumen

1. Dapat mendeskripsikan
ciri-ciri dari tumbuhan
paku 1 − 10
2. Dapat memberikan contoh
dari klasifikasi tumbuhan
paku
3. Dapat memberikan contoh
tumbuhan beserta
peranannya dari tumbuhan
paku
d. Instrumen : Lampiran 2

3. Keterampilan
a. Teknik penilaian : Tes
b. Bentuk instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi :
Indikator Butir Instrumen
1. Menggambar skema daur
hidup tumbuhan paku 1
berdasarkan pengamatan

d. Instrumen : Lampiran 3

Guru Mata Pelajaran Dosen Pembimbing

Ni Made Cecilia, R. S.Pd. Edoward K. Raunsay, S.Pd., M.Si.


NIP. 19721230200008 2 002 NIP. 19800903200812 1 001
Lampiran 1

Instrumen Sikap

KRITERIA SIKAP

No Jumlah Nila
Nama Siswa Kerjasama
. Disiplin Proaktif Skor i

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

dst

*) Ketentuan:
• 1 = jika peserta didik tidak konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator
• 2 = jika peserta didik belum konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator, tetapi belum konsisten
• 3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator
• 4 = jika peserta didik sudah konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indicator

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
24
Lampiran 2

Instrumen Tes Tertulis

KD : 3.8 Mengelompokkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan ciri -


ciri umum, serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan

4.8 Menyajikan data hasil pengamatan dan analisis fenetik dan


filogenetik tumbuhan serta peranannya dalam kehidupan

Indikator : 3.8.1 Mendeskripsikan ciri - ciri tumbuhan berbiji tertutup


(Pteridophyta)
3.8.2 Menjelaskan struktur tubuh Pteridophyta
3.8.3 Menjelaskan klasifikasi pada Pteridophyta
3.8.4 Menjelaskan siklus hidup pada tumbuhan paku (Pteridophyta
3.8.5 Membuat charta siklus hidup tumbuhan paku (Pteridophyta)
3.8.6 Memberikan contoh peranan bagi kelangsungan kehidupan di
bumi
4.8.1 Menyajikan data contoh Plantae Indonesia yang memiliki nilai
ekonomi tinggi untuk berbagai kebutuhan.

Petunjuk :

i. Berdoalah sebelum mengerjakan soal.


ii. Jawablah pada lembar jawaban yang telah disediakan.
iii. Selesaikan soal-soal di bawah dengan jelas.

1. Berikut ini ciri-ciri tumbuhan :


1) Hidup di tempat panas
2) Memiliki klorofil
3) Daun muda menggulung
4) Memiliki spora
5) Memiliki bunga
6) belum memiliki pembuluh angkut
Ciri-ciri yang ditunjukkan oleh tumbuhan paku ditunjukkan oleh nomor ….
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 2), dan 5)
c. 2), 4), dan 6)
d. 2), 3), dan 4)
e. 4), 5), dan 6)

2. Sporangium paku bertumpuk dalam suatu badan yang disebut ….


a. Sorus
b. Indusium
c. Induk spora
d. Sporoponium
e. Gigi peristom

3. Perhatikan gambar tumbuhan paku dibawah ini! Pasangan antara nama kelas
dan ciri yang dimiliki oleh gambar tumbuhan dibawah ini yang benar adalah .
...

a. Psilophytinae Batang beruas - ruas dan berbuku –


buku
b. Lycopodiinae Batangnya tumbuh daun daun kecil
berbentuk sisik
c. Equisetinae Batangnya berongga dan memiliki
cabang yang berkarang
d. Filicinae Duduk daun pada batang
membentuk sayap
e. Filicinaee Daunnya berbentuk sisik dan
batangnya beruas-ruas

4. Spora yang dhasilkan tumbuhan paku jika jatuh ditempat yang cocok akan
tumbuh menjadi ….
a. Protalium
b. Sporopit
c. Gametopit
d. Makrofil
e. Protonema
5. Berikut ini pergiliran keturunan pada tumbuhan paku:
1) spora
2) antridium dan arkhegonium
3) tumbuhan paku
4) protalium
5) sporangium
6) zigot
Urutan pergiliran keturunan yang benar adalah ….
f. 1), 2), 3), 4), 5) dan 6)
g. 1), 3), 4), 5), 2) dan 6)
h. 1), 4), 2), 6), 3) dan 5)
i. 1), 3), 5), 2), 4) dan 6)
j. 1), 4), 3), 5), 6) dan 2)

6. Pada tumbuhan paku terdapat berbagai macam jenis daun. Dibawah ini daun
tumbuhan paku yang berfungsi untuk fotosintesis adalah …..
a. Mikrofil
b. Makrofil
c. Tropofil
d. Sporofil
e. Gametofit

7. Perhatikan gambar daur hidup tumbuhan paku berikut.

Pernyataan yang benar adalah …..


a. 2 adalah protonema, fase gametofit
b. 2 adalah protalium, fase gametofit
c. 4 adalah protonema, fase sporofit
d. 4 adalah protalium, fase sporofit
e. 3 adalah protalium, fase sporofit muda

8. Berbagai tumbuhan paku bermanfaat bagi pertumbuhan manusia, sebagai


tanaman sayuran adalah ….
a. Cyatthea sp (paku tiang)
b. Marsilea crenata (semanggi)
c. Adiantum cuneatum (suplir)
d. Platycerium bifurcatum (tanduk rusa)
e. Asplenium nidus (paku sarang burung)

9. Berbagai tumbuhan paku bermanfaat bagi pertumbuhan manusia, sebagai


tanaman hias adalah ….
a. Cyatthea sp (paku tiang)
b. Marsilea crenata (semanggi)
c. Adiantum cuneatum (suplir)
d. Platycerium bifurcatum (tanduk rusa)
e. Asplenium nidus (paku sarang burung)

10. Pada tumbuhan paku, sporagonium terkumpul dalam suatu tempat yang
disebut ….
a. Indusium
b. Operculum
c. Annalus
d. Strobilus
e. Sorus
Pedoman Penilaian Instrumen Tes Tertulis

No Jawaban Skor
1. d. 2), 3), dan 4) 1

2. a. sorus 1

3 a. Psilophytinae 1
Protalium

4. a. Protalium 1

5. c. 1), 4), 2), 6), 3) dan 5) 1

6. c. Tropofil 1

7. b. 2 adalah protalium, fase gametofit 1

8. b. Marsilea crenata (semanggi) 1

9. e. Asplenium nidus (paku sarang burung) 1

10. e. Sorus 1

100

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Lampiran 3

Instrumen Keterampilan

KD : 3.8 Mengelompokkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan ciri -


ciri umum, serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan

Indikator : 3.8.4 Menjelaskan siklus hidup pada Pteridophyta

3.8.5 Membuat charta siklus hidup Pteridophyta

Petunjuk:

i. Berdoalah sebelum mengerjakan soal.


ii. Jawablah pada lembar jawaban yang telah disediakan.
iii. Selesaikan soal-soal di bawah dengan jelas.

Soal:

1. Susunlah puzzle sesuai dengan gambar siklus hidup tumbuhan paku!

2. Berdasarkan puzzle yang telah kalian susun, Jelaskan siklus hidup dari
tumbuhan paku tersebut!

^-^ Selamat Mengerjakan ^-^


Lampiran 4

Lembar diskusi dan penugasan

KD : 3.8 Mengelompokkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan ciri -


ciri umum, serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan

4.8 Menyajikan data hasil pengamatan dan analisis fenetik dan


filogenetik tumbuhan serta peranannya dalam kehidupan

Indikator : 3.8.3 Menjelaskan klasifikasi pada Pteridophyta


3.8.6 Memberikan contoh peranan bagi kelangsungan
kehidupan di bumi
4.8.1 Menyajikan data contoh Plantae Indonesia yang memiliki
nilai ekonomi tinggi untuk berbagai kebutuhan.

Tujuan :

Mengelompokkan tumbuhan paku berdasarkan klasifikasinya, serta jelaskan ciri ciri


dan peran d ari tumbuhan tersebut!

Apa yang kamu ketahui?

Jenis (kelas)

Peran/ fungsi

Apa yang kamu ketahui?

Jenis (kelas)

Peran/ fungsi
Apa yang kamu ketahui?

Jenis (kelas)

Peran/ fungsi

Apa yang kamu ketahui?

Jenis (kelas)

Peran/ fungsi
Pedoman Penlaian Lembar Diskusi

Termasuk kedalam 25
kelas Equisetophyta/
paku ekor kuda :
Ciri-ciri :
- Struktur batang
yang berongga
rongga dan beruas-
ruas
- Memiliki
percabangan
batang yang
berbentuk ulir atau
lingkaran yang
menyerupai ekor
kuda

Termasuk kedalam 25
kelas Filicinae (Paku
Sejati).
Ciri-ciri :
- Memiliki daun
yang sempurna
- Duduk daun pada
batang
membentuk sayap
- Sporangium
tersusun dalam
bentuk sorus di
permukaan daun.
Peranan :
- Sebagai tanaman
hias
Termasuk kedalam 25
kelas Lycopodiinae /
Paku kawat.
Ciri- ciri :
- Daun berbentuk
sisik dan terletak
tersebar pada
batang
- Spora yang
dihasilkan tidak
berflagela
- Sporangium
berkumpul
membentuk
strobilus diujung
batang atau cabang.
Peranan :
- Sebagai tanaman
hias
- Sebagai sayuran
- Sebagai pupuk
hijau
- Sebagai obat-
obatan
- Sebagai alat
pembersih
- Sebagai bahan
pembautan
petasan.
Termasuk kedalam 25
kelas PSilophyta (paku
purba/ paku telanjang.
Ciri- ciri :
- Mempunyai batang
yang beruas-ruas
dan berbuku nyata
- Pada batang
tumbuh daun –
daun kecil
berbentuk sisik.
Lampiran

MATERI AJAR

1. Ciri-Ciri Pteridophyta
- Daun Muda menggulung
- Pada daun yang tua terdapat sekumpulan sporangium berbentuk bulatan
kecil berwarna coklat yg terdapat di bagian bawah daunnya biasanya
disebut sorus. Sorus yang masih muda dilindungi oleh indusium

2. Struktur tubuh pteridophyta


 Struktur akar
Akarnya berbentuk serabut dan pada ujungnya terdapat kaliptra (tudung
akar). Jaringan akar tumbuhan paku tersusun atas jaringan epidermis, korteks,
dan silinder pusat.
 Struktur batang
Batang tumbuhan paku tersusun atas jaringan epidermis, korteks, dan
silinder pusat. Pada silinder pusat terdapat jaringan pengangkut (pembuluh
angkut), sehingga tumbuhan paku sudah memiliki pembuluh angkut
(tracheophyta).
 Struktur daun
Daun tumbuhan paku juga tersusun atas jaringan epidermis, mesofil,
dan pembuluh angkut. Macam daun pada tumbuhan paku :
a. Berdasarkan ukurannya, dibedakan :
- Daun Mikrofil, yaitu daun ang ukurannya kecil. Mikrofil berbentuk rambut
atau sisik, tidak bertangkai, dan tidak bertulang kecuali pada paku kawat
dan paku ekor kuda.

- Daun Makrofil, yaitu daun yang ukurannya besar. makrofil sudah


bertangkai, bertulang daun, dan memiliki daging daun (mesofil) yang
terdapat stomata, jaringan tiang, dan bunga karang.
b. Berdasarkan Fungsinya, dibedakan :
- Daun Tropofil, yaitu daun yang tidak menghasilkan spora, tetapi memiliki
zat hijau daun (klorofil), sehingga berfungsi dalam proses fotosintesis atau
menghasilkan zat makanan (glukosa). Daun ini sering disebut sebagai
daun steril.
- Daun Sporofil, yaitu daun yang menghasilkan spora sebagai alat
perkembangbiakan (reproduksi), sehingga daun ini disebut juga
daun fertil (subur). Sporofil pada tumbuhan paku ada yang berbentuk
helaian dan ada pula yang membentuk strobilus. Strobilus merupakan
kumpulan beberapa sporofil yang menyerupai bentuk kerucut.

 Di bagian bawah sporofil terdapat sorus, yaitu kumpulan bulatan kecil


berwarna cokelat yang mengandung banyak kotak spora (sporangium).
Pada sporangium terdapat sel penutup yang menyerupai cincin yang
disebut annulus.

Sorus dilindungi oleh suatu struktur berupa selaput yang disebut indusium

Reproduksi / perkembangbiakan secara metagenesis, yaitu terjadi pergiliran keturunan


antara fase sporofit yang diploid (2n) dan fase gametofit yanghaploid (n). Pada Fase
sporofit lebih dominan (waktu hidupnya lebih panjang).

3. Klasifikasi Pteridophyta
Tumbuhan Paku diklasifikasikan berdasarkan perbedaan morfologi
tubuh. Berdasarkan hal tersebut, tumbuhan paku dibagi menjadi empat divisi,
yaitu :

a. Psilophyta (paku purba / paku telanjang)


Jenis paku ini sebagian besar telah punah, tumbuhan ini belum berdaun
dan berakar, batang telah mempunyai berkas pengangkut, bercabang cabang
menggarpu dengan sporangium pada ujung cabang-cabangnya
Sporofil menghasilkan satu jenis spora (homospora). Contoh : Rhynia
major dan Psilotum sp

b. Lycophyta (Paku kawat / paku rambat)


Tumbuhan paku ini berdaun kecil, tersusun spiral, sporangium
terkumpul dalam strobilus dan muncul di ketiak daun, batang seperti kawat.
Contoh: Selaginella sp (paku rane), sebagai tanaman hias, Lycopodium sp.
(paku kawat), sebagai tanaman hias. Lycopodium clavatum, sebagai bahan
obat-obatan.

b. Equisetophyta / Sphenophyta
Tumbuhan paku ini memiliki daun mirip kawat serta daunnya tersusun
dalam satu lingkaran. Bentuk batangnya mirip dengan ekor kuda. Oleh
karenanya, divisio ini disebut paku ekor kuda. Contoh : Equisetum debile,
memiliki batang yang keras karena mengandung silika. Sporangium terdapat
pada suatu struktur berbentuk kerucut yang disebutstrobilus
c. Pterophyta / Felicinae (paku sejati)
Pterophyta telah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Daun umumnya
berukuran besar atau disebut juga megafil. Batangnya dapat tumbuh di bawah
tanah (seperti rhizoma) ataupun batangnya tumbuh di atas tanah. Ciri yang khas
pada divisio ini adalah daun mudanya yang menggulung atau disebut
juga circinnatus dan di bagian permukaan bawah daunnya terdapat sorus.
Contoh : Adiantum cuneatum (suplir), Adiantum farleyense (ekor merak),
Asplenium nidus (paku sarang burung), Platycerium bifurcatum (paku tanduk
rusa), Marsilea crenata (semanggi)
4. Macam Pteridophyta berdasarkan jenis spora yang dihasilkan
Ada 3 (tiga) macam tumbuhan paku berdasarkan jenis spora yang
dihasilkan, yaitu :
a. Paku Homospora ( isospora )

Tumbuhan paku homospora menghasilkan spora dengan ukuran


sama yang tidak dapat dibedakan antara spora jantan dan betina. Contoh
: Lycopodium sp. (paku kawat)

b. Paku Heterospora ( an-isospora )

Tumbuhan paku heterospora menghasilkan spora berbeda ukuran.


Spora jantan berukuran kecil disebut mikrospora dan spora betina besar
disebut makrospora. Contoh : Selaginella sp.(paku rane), Marsilea
crenata (semanggi)

c. Paku Peralihan

Paku peralihan menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran


sama, namun berjenis kelamin jantan atau betina. Contoh : paku ekor kuda
( Equisetum debile )

4. Daur Hidup Tumbuhan Paku


5. Manfaat Pteridophyta

Tumbuhan Paku memiliki manfaat atau peranan antara lain :

a. Tanaman hias ,
contoh : Adiantum cuneatum, Alsophila glauca, Adiantum farleyense,
Platycerium bifurcatum, Asplenium nidus, Sellaginella wildenowii

b. Sayuran, contoh : Marsilea crenata

c. Pupuk hijau, contoh : Salvinia natans, Azolla pinnata, bersimbiosis dengan


Anabaena sp (alga biru) yang berperan dalam fiksasi nitrogen.

d. Obat-obatan, contoh : Dryyopteris filix-mas, Lycopodium clavatum

e. Bahan bangunan, contoh : Alsophila glauca

f. Alat pengosok / pembersih, , contoh : Equisetum debile

Anda mungkin juga menyukai