Anda di halaman 1dari 8

USAHAIbIKK JAMUR TIRAM

Verena Agustini1, Supeni Sufaati1, Yuliana waromi2, Dirk Runtuboi1


1
Staf Pengajar Jurusan Biologi FMIPA Universitas Cenderawasih
2
Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Cenderawasih

ABSTRAK
Usaha Jamur Tiram Putih adalah komoditi yang telah dikembangkan dan diarahkan
melalui unit IbIKK Jurusan Biologi FMIPA UNCEN untuk meningkatkan pendapatan
dan memperbaiki gizi masyarakat. Usaha jamur tiram putih sangat menjanjikan karena
harga yang cukup tinggi dan minat masyarakat untuk mengkonsumsi jamur di Papua
terus meningkat sehingga berpengaruh positif pada permintaan terhadap jamur. Model
usaha jamur tiram putih yang dijalankan oleh Unit IbIKK pada tahun pertama masih
bertumpu pada penjualan hasil panen jamur, namun untuk tahun kedua dan ketiga akan
lebih bervariasi, yaitu produksi baglog (media tanam) jamur tiram putih siap panen, jasa
paket kemitraan investasi usaha tani jamur tiram putih, dan budidaya jamur tiram putih
dengan sistem kemitraan. Kesimpulan dari kegiatan IbIKK tahun pertama adalah Rata-
rata hasil panen jamur 350-400 baglog per minggu dengan bahan pembuatan baglog
berkisar Rp.450.000,-. Jamur yang dihasilkan berjumlah lebih kurang 9-12 kg per
minggu dengan harga Rp. 75.000/kg sehingga, diperoleh pendapatan Rp 750.000
seminggu atau rata-rata Rp.3.000.000,/bulan.Usaha ini juga telah menjadi sarana
pembelajaran mahasiswa, kelompok masyarakat yang ada di sekitar kampus serta
kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM).
Kata Kunci: Jamur, Jamur Tiram Putih,

PENDAHULUAN menonjol adalah meningkatnya


kesejahteraan masyarakat (Badan Pusat
Iklim negara kita yang panas dengan Statisik, 2013) dan salah satu
kelembaban yang cukup tinggi, indikatornya adalah perubahan pola
merupakan kondisi yang ideal bagi konsumsi masyarakat dalam pemenuhan
tumbuhnya berbagai jenis jamur. gizi dan pangan. Seperti kehidupan
Beberaja jenis jamur yang telah dikenal masyarakat yang sudah maju di daerah
dan dibudidayakan secara luas di lain (Pulau Jawa dan Sumatera) pada
Indonesia antara lain jamur merang umumnya, masyarakat di Papua mulai
(Volvariela volvaceae), jamur kuping memperhatikan variasi dan mutu
(Auricularia aricula), jamur shitake makanan jenis makanan, maka
(Lentinula edodes) dan jamurtiram putih permintaan terhadap jamur terus
(Auricularia polytricha). meningkat. Jamur menjadi salah satu
Upaya pemerintah dalam pilihan yang banyak diminati selain
program percepatan pembangunan di berbagai jenis ikan laut.
wilayah Papua melalui kebijakan Ketersediaan jamur dipasaran
otonomi khusus (OTSUS) memberi khususnya di Papua sangat terbatas
dampak yang sangat signifikan terhadap yaitu hanya dijual di swalayan, hal ini
dinamika kehidupan masyarakat baik, menyebabkan harga jamur di Papua
ekonomi, sosial, politik maupun khususnya di Jayapura relatif lebih
budaya. Salah satu aspek yang sangat mahal, jika dibandingkan dengan harga
jamur di daerah lain, seperti di pulau mendapatkan HKI, mengingat
Jawa. Umumnya berbagai jenis jamur komposisi media yang digunakan dalam
pangan yang dijual di Papua usaha budidaya jamur tiram putih ini
didatangkan dari luar Papua, yaitu dari sangatlah unik. Keunikannya terletak
Makassar atau Surabaya. Keterbatasan pada bahan baku utama yang digunakan
keterampilan dalam membudidayakan sebagai media tumbuh jamur selama ini
jamur menjadi salah satu penyebab yaitu dengan memanfaatkan limbah
terbatasnya persediaan stok jamur di perasan sagu (ampas sagu) dan serbuk
pasar. Survey harga rata-rata jamur gergaji dengan perbandingan tertentu
tiram putih per Maret 2016 yang (Budi, 2013). Ketersediaan ampas sagu
dilakukan oleh tim IbIKK Jurusan dan serbuk gergaji sangat banyak dan
Biologi Universitas Cenderawasih pada merupakan limbah dari aktivitas
beberapa swalayan di Jayapura penggergajian maupun aktivitas warga
bervariasi antara Rp. 80.000 – 100.000/kg. dalam pengolahan sagu. Komposisi
Budidaya jamur relatif mudah dan ampas sagu yang mudah dicerna ikut
murah, sebagai gambaran adalah menunjang pertumbuhan miselia jamur
budidaya jamur tiram putih. Selain tiram putih secara merata.
bahan baku utama yaitu media serbuk
gergaji yang berlimpah, jamur termasuk METODE PELAKSANAAN
tanaman yang tahan terhadap hama dan Bahan Baku
mudah beradaptasi dengan lingkungan. Untuk menjaga kualitas,
Jamur digolongkan tanaman organik kuantitas dan keberlanjutan produksi
karena bebas pestisida. Budidaya Jamur jamur tiram pada unit IbIKK, maka
tiram putih oleh unit IbIKK Jurusan Jurusan Biologi FMIPA-UNCEN, telah
Biologi UNCEN telah dilakukan sejak menyediakan (i) Ruang Persiapan, (ii)
akhir tahun 2013, dimana terdapat 2 Ruang Inokulasi, (iii) Ruang Inkubasi,
kumbung dengan luas masing-masing (iv) Ruang Penanaman. Peralatan yang
kumbung adalah ±30m2 sehingga tersedia untuk kegiatan budidaya
luasan tersebut dapat menampung jamurtiram putih antara lain, Autoclave,
2x2000 baglog, hasil panen per baglog Filter, botol, gerobak dorong, sendok
dapat menghasilkan 0,4-0,7 kg jamur bibit dan centong. Dalam proses
(segar). perluasan produksi pada tahun kedua
Berdasarkan gambaran tersebut dan ketiga dengan adanya bantuan
diatas maka timbul pemikiran untuk pendanaan DRPM KEMENRISTEK
mengembangkan usaha budidaya jamur DIKTI akan disediakan Autoclave
tiram yaitu jamur tiram putih sebagai dengan ukuran yang lebih besar
unit usaha dalam kegiatan IbIKK. (diameter 35 cm tinggi 70cm) dan
Dengan adanya bantuan pendanaan dari Boiler untuk sterilisasi baglog.
DIKTI dan UNCEN untuk melengkapi Penggunaan boiler memiliki
sarana prasarana yang telah ada, maka keuntungan jika dibandingkan dengan
diharapkan produktivitas usaha ini dapat pengukusan dengan centong yang
ditingkatkan menjadi usaha komersial selama ini dilakukan di unit IbIKK
yang menjanjikan. Usaha yang akan Jurbio UNCEN. Penggunaan Centong
dikembangkan ini berpeluang untuk pengukusan membutuhkan bahan
bakar yang cukup banyak dan waktu menggunakan plastik polipropilen
yang cukup lama (12-15 jam). Dengan dengan ukuran yang dibutuhkan. Cara
menggunakan boiler, uap panas yang membungkus yaitu dengan
dihasilkan memiliki tekanan yang memasukkan media ke dalam plastik
tinggi, sehingga pemanasan di dalam kemudian dipukul/ditumbuk sampai
steamer membutuhkan waktu yang lebih padat dengan botol atau menggunakan
singkat dan meningkatkan keberhasilan filler (alat pemadat) kemudian
sterilisasi serta efektif dalam disimpan. (vi) Sterilisasi. Sterilisasi
penggunaan bahan bakar. dilakukan dengan mempergunakan alat
sterilizer yang bertujuan menginaktifkan
Proses Produksi mikroba, bakteri, kapang, maupun
Hampir semua bahan utama khamir yang dapat mengganggu
dalan budidaya jamurtiram putih di Unit pertumbuhan jamur yang ditanam.
IbIKK Jurbio UNCEN telah tersedia. Sterilisasi dilakukan pada suhu 90 – 100
Beberapa proses umum kegiatan yang derajat C selama 12 jam. (vii) Inokulasi
dilaksanakan antara lain (i) Persiapan (penanaman bibit). Inokulasi adalah
Bahan. Bahan yang harus dipersiapkan kegiatan memasukan bibit jamur ke
diantaranya Serbuk Gergaji+Ampas dalam media jamur yang telah
Sagu, bekatul, kapur, gips, tepung disterilisasi. Baglog ditiriskan selama 1
jagung, dan glukosa. (ii) Pengayakan. malam setelah sterilisasi, kemudian
Serbuk gergaji yang diperoleh dari baglog tersesebut ditanami bibit
penggergajian mempunyai tingkat diatasnya dengan mempergunakan
keseragaman yang kurang baik, hal ini sendok makan/sendok bibit sekitar + 3
berakibat tingkat pertumbuhan miselia sendok makan kemudian diikat dengan
kurang merata dan kurang baik. karet dan ditutup dengan kapas. (viii)
Mengatasi hal tersebut maka serbuk inkubasi (masa pertumbuhan miselia).
gergaji perlu di ayak. Ukuran ayakan Inkubasi jamurtiram putih dilakukan
sama dengan untuk mengayak pasir, dengan cara menyimpan di ruangan
pengayakan harus mempergunakan inkubasi dengan kondisi tertentu.
masker karena dalam serbuk gergaji Inkubasi dilakukan hingga seluruh
banyak tercampur debu dan pasir. (iii) media berwarna putih merata, biasanya
Pencampuran. Bahan-bahan yang telah media akan tampak putih merata antara
ditimbang sesuai dengan kebutuhan 40 – 60 hari. (ix) Panen Jamurtiram
dicampur dengan serbuk gergaji+ampas putih. Panen dilakukan setelah
sagu selanjutnya disiram dengan air pertumbuhan jamur mencapai tingkat
sekitar 50 – 60 % atau bila kita kepal yang optimal, pemanenan ini biasanya
serbuk tersebut menggumpal tapi tidak dilakukan 5 hari setelah tumbuh calon
keluar air. Hal ini menandakan kadar air jamur. Setelah pemanenan jamur tiram
sudah cukup. (iv) Pengomposan adalah akan dilakukan (x) evaluasi. Evaluasi
proses pelapukan bahan yang dilakukan dilakukan untuk menjaga kualitas dan
dengan cara membumbun campuran meningkatkan produksi jamurtiram
serbuk gergaji kemudian menutupinya putih.
dengan plastik. (v) Pembungkusan Proses produksi pada kegiatan
(pembuatan baglog). Pembungkusan IbIKK ini merupakan penerapan
ipteksdengan program yang terukur
seperti disajikan pada tabel 1.
Tabel 1.Target Luaran Tahunan, Tahapan Rencana Usaha, Penerapan Ipteks dan
Keterukuran Program
Tahun Target Luaran Tahunan dan Penerapan Ipteks dan Keterukuran Program
Ke Tahapan Rencana Usaha
I Target: Optimalisasi Ipteks:
Produksi Jamur Tiram Putih 1. Sistem kelola keuangan yang transparan
sebagai model usaha unit dan akuntable serta bertanggung jawab
IbIKK 2. Sistem dokumentasi dan pencatatan yang
efektif dan efisien
3. Adopsi dan modifikasi teknik budidaya
jamur untuk optimalisasi produksi
Terlaksananya pemasaran jamur tiram kepada
distributor/pelanggan
 500-800 kg jamur
 Profit 25 juta/tahun
II Target: Peningkatan kualitas Ipteks:
dan perluasan Produksi 1.Sosialisasi jamur
tiram putih sebagai sumber pangan bergizi
tinggi.
2.Inovasi teknik budidaya jamur tiram
Peningkatan jumlah distributor dan pelanggan
serta terjalinnya komunikasi dengan distributor
dan pelanggan sebelumnya

Peningkatan efisiensi dan efektivitas manajemen


dan pemasaran
 3000 kg jamur tiram
 Profit 55 juta/ tahun

III Pengembangan Jamurtiram Ipteks:


putih Luar Jayapura yaitu 1. Metode pelatihan budidaya jamur tiram
kabupaten/kota lain di Papua 2. Analisis potensi pengembangan
pemasaran
Terbentuknya usaha jamurtiram di luar Jayapura
(kabupaten/kota lain di Papua)
Perserta pelatihan dapat membudidayakan
jamurtiram putih

Peningkatan efisiensi dan efektivitas


manajemen dan pemasaran
 5000 kg jamurtiram
 3 Paket Pelatihan
 Profit 65 juta/tahun
Model usaha jamur tiram putih yang Universitas Cenderawasih, disalurkan
dijalankan oleh Unit IbIKK Jurusan juga ke Saga Mal Abepura, Ramayana
Biologi UNCEN pada tahun pertama Mall, Sagu Indah Plaza, Agro Segar,
masih bertumpu pada penjualan hasil Supermarket Mega Abepura,
panen jamur namun namun untuk tahun Supermarket Mega Waena Mall Sentani
kedua dan ketiga akan lebih bervariasi, Square dan Hypermart Tanah Hitam.
yaitu produksi baglog (media tanam) Produk IbIKK jamur tiram dijual
jamur triam putih siap panen, jasa paket dengan harga jamur tiram putih (segar),
kemitraan investasi usaha tani jamur Rp. 75.000,--Rp.100.000/kg, atau harga
tiram putih, dan budidaya jamur tiram jamur tiram putih (kering) berkisar Rp.
putih dengan sistem kemitraan. 260.000,-/kg. Model pemasaran yang
akan digunakan adalah agen distributor
Pemasaran dan kerja sama dengan beberapa mall/
Usaha budidaya jamur tiram swalayan, pemerintah, media massa,
putih pada IbIKK merupakan suatu selain mengembangkan e-commerce,
usaha yang sangat menjanjikan di unit IbIKK juga melakukan pelatihan
Papua. Usaha ini dilakukan dengan bagi petani lokal yang difasilitasi
adopsi teknologi sederhana dalam pemerintah daerah (Dinas Tanaman
teknik budidaya jamur. Jamur tiram Pangan dan Hortikulutra). Semua target
putih yang terdapat di swalayan (mall) pasar ini sangat potensial untuk
umumnya didatangkan dari luar Papua, pemasaran produk budidaya jamur tiram
sehingga stok jamur tiram putih di putih.
pasaran sangat sedikit. Dengan usaha
budidaya dan produksi jamur tiram Fasilitas
putih pada kegaitan IbIKK ini Fasilitas yang tersedia di Unit IbIKK
diharapkan dapat menekan harga jual Jurbio UNCEN dalam usaha budidaya
jamur tiram putih yang relatif tinggi, jamur tiram antara lain semua fasilitas
tanpa mengesampingkan aspek profit pendukung produksi yang dilengkapi
dari usaha tersebut. dengan ruangan kantor (sekretariat)
Pangsa pasar jamur di Papua seluas 25 m2. Ruangan tersebut telah
relatif tinggi dengan harga yang relaitf dilengkapi dengan berbagai fasilitas
tinggi pula. Sebagai pembanding harga pendukung seperti 1_buah meja
jamur tiram putih di pasaran hasil komputer, 1_meja untuk penerima
survei harga rata-rata jamur yang dijual tamu, 1_meja dan rak dokumen untuk
di Papua (Jayapura) per Maret 2016 keperluan administrasi, listrik, Air
adalah Rp 85.000 – Rp 100.000,-. Conditioner (AC), sarana telepon, fax
Sedikitnya petani jamur, stok dan internet. Lokasi kantor Budidaya
jamur yang terbatas dan permintaan jamur tiram pada IbIKK terletak di
jamur yang tinggi menyebabkan harga kampus Baru Waena, Jl. Raya Abe-
jamur di Papua relatif tinggi. Hal ini Sentani.
menjadikan usaha budidaya jamur tiram Fasilitas utama penunjang
menjadi sangat potensial. Hasil produksi yang telah tersedia antara lain
produksi dari IbIKK jamur tiram selain (i) Ruang Persiapan dengan luas 12m2,
dijual sendiri di kampus Biologi (ii) Ruang Inokulasi, dengan luas 12
m2(iii) Ruang Inkubasi dengan luas sterilisasi baglog, alat pengaduk bahan
15.m2 dan (iv) Ruang Penanaman, baglog. Serta satu ruang di green house
dengan luas 30m2. Peralatan yang yang bisa digunakan sebagai ruang
inokulasi. Pada April 2016 sarana dan
tersedia untuk kegiatan budidaya jamur
prasarana produksi jamur tiram putih
tiram antara lain, Autoclave, Filter, sudah tersedia. Baglog yang dihasilkan
botol, gerobak dorong, sendok bibit dan 350-400 baglog per minggu dengan
centong. bahan pembuatan baglog berkisar Rp
450.000. Jamur yang dihasilkan
HASIL DAN PEMBAHASAN berjumlah lebih kurang 9-12 kg per
Hasil produksi usaha Jamur minggu. Dengan harga Rp. 75.000
Tiram putih sampai bulan Juli (Maret- sekilo sehingga diperoleh pendapatan
Juli 2016) memberikan prospek Rp 750.000 seminggu, Rp.3.000.000,-
menggembirakan. Pada bulan Februari- sebulan,setahun Rp.36.000.000,-. Untuk
Maret dilakukan persiapan baik bahan meningkatkan produksi jamur tiram
maupun manajemen. Renovasi dan putih pada tahun 2016 telah dilakukan
penambahan kapasitas kumbung penambahan fisik bangunan untuk rak
ditingkatkan, disiapkan rak baglog, alat jamur (gambar 2).

Gedung Administrasi
IbIKK Jurbio

Gambar 1. Lay-Out Gedung Administrasi dan Rak Jamur


Gambar 2. Renovasi dan Perluasan Rumah Jamur (kumbung)

Gambar 3. Proses produksi Jamur


Tiram putih di Unit IbIKK
Program Studi Biologi

Selain pendapatan dari jamur masyarakat. Limbah baglog diolah


segar, usaha ini memberikan dampak menjadi kompos dan dipasaran seharga
kepada mahasiswa dan kelompok Rp 8000 per kemasan kecil.
masyarakat di sekitar kampus yaitu
Saat ini sudah ada dua orang
dengan pelatihan-pelatihan. Selain
plasma yaitu membeli baglog yang
budidaya jamur, pelatihan sekaligus
sudah diinokulasi dan tinggal
praktek pemasaran produk jamur bagi
pembesaran dan dalam 1-2 bulan siap
mahasiswa yang mengambil mata
dipanen, harga baglog seperti ini Rp
kuliah kewirausahaan, merupakan good
7.500/ baglog. Potensi sistem plasma
practices yang langsung bisa
akan ditingkatkan sehingga bisa
dilaksanakan sekaligus mendapatkan
memenuhi permintaan pengusaha
income bagi mereka. Pengolahan
swalayan untuk memasok komoditi
produk olahan jamur juga menjadi
jamur ke swalayan, begitu juga untuk
materi pelatihan bagi kelompok
usaha kuliner di Jayapura. Sampai saat
ini produksi hanya mampu melayani terutama produk olahan jamur, baru
pelanggan perorangan dan itupun terlaksana 20-25 % dari permintaan.
dengan daftar tunggu 3-4 hari baru
dapat terlayani. UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapakan terima kasih
disampaikan kepada DRPM
KESIMPULAN
KEMENRISTEK DIKTI yang telah
Produksi tengah tahun pertama
mendanai kegiatan ini dalam bentuk
berupa jamur tiram segar yang langsung
Hibah Pengabdian. Terima kasih
terserap pasar dengan cara door to door,
disampaikan juga kepada Rektor
pemesanan melalui sms,telpon, media
UNCEN yang telah mendukung
sosial, maupun mengunjungi kumbung
kegiatan pengabdian ini secara nyata
tempat produksi. Produksi belum
dengan memberikan dana pendamping.
mampu melayani one day service,
Ucapan terimakasih disampaikan juga
menggunakan daftar tunggu pemesanan
Kepada Ketua LPPM, Dekan FMIPA,
2-3 hari.Produksi jamur tiram segar
Ketua Jurusan Biologi, Ketua Program
masih mempunyai peluang pasar yang
Studi Biologi dan semua pihak yang
besar sehingga diperlukan peningkatan
telah mendukung dan memfasilitasi
produksi. Di Jayapura terdapat beberapa
berlangsungnya kegiatan pengabdian
industri rumahan yang sifatnya tidak
ini,
kontinyu terlihat di pasar ataupun di
swalayan kadang tersedia komoditi
DAFTAR PUSTAKA
jamur ini, terkadang tidak ada dimana
lebih banyak kosong, kemungkinan
Badan Pusat Satatisk Propinsi Papua.
besar karena bibit masih harus
2013. Papua Dalam Angka.
didatangkan dari luar Papua. Produksi
bibit F1 dan F2 perlu segera
Budi, M. 2011. Media tanam jamur
direalisasikan.Permintaan pelatihan
tiram putih dengan variasi bahan
belum sepenuhnya bisa terlayani,
dasar ampas sagu.

Anda mungkin juga menyukai