Anda di halaman 1dari 23

MATA KULIAH

FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

PROJEK PERUBAHAN
SMA NEGERI 8 MAKASSAR

Disusun Oleh:
Fahri Indrawan
229004485031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2022
PROJEK PERUBAHAN
PENDIDIKAN YANG BERPIHAK PADA PESERTA DIDIK
SMA NEGERI 8 MAKASSAR

I. Latar Belakang
Pendidikan yang memerdekakan peserta didik merupakan pendidikan yang
memberikan kebebasan berpendapat bagi peserta didik dan guru tidak boleh
menghakimi apabila terdapat kesalahan apa yang diungkapkan oleh peserta didik guru
dibutuhkan sebagai penuntun jalannya pembelajaran sehingga apabila terdapat
kesalahan maka dilakukan refleksi dan perbaikan serta evaluasi oleh guru agar tidak
terjadi miskonsepsi sehingga dengan begitu peserta didik akan lebih mengingat apa yang
ia ungkapkan dan diluruskan oleh gurunya.
Guru sebagai pendidik harus mempunyai kemampuan untuk berpikir yang tinggi
dan yang
terutama adalah kebutuhan guru-guru yang bermutu tinggi, sehingga dapat
mendirikan pendidikan yang baik bagi peserta didik. Proses belajar-mengajar adalah
proses yang melibatkan faktor psikologis peserta didik antara lain: ingatan, intelegensi,
motivasi dan sebagainya. Oleh karena itu kegiatan mengajar memerlukan strategi yang
mempertimbangkan kapasitas psikologi peserta didik. Perlu juga memperhatikan bahwa
pembelajaran materi yang akan disalurkan guru kepada peserta didik dan bahan yang
akan dipakai oleh guru untuk mendidik jiwa-jiwa yang diserahkan oleh Tuhan untuk
dididik.
Sebagai ujung tombak dalam mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada
murid, guru dituntut memiliki strategi yang tepat dalam pembelajaran. Ada dua strategi
yang harus dikuasai guru, yaitu melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi dan
pembelajaran sosial dan emosional. Keduanya harus terintegrasi dalam pembelajaran
yang termaktub secara eksplisit dalam perencanaan pembelajaran.
Melihat pentingnya rancangan pelaksanaan pembelajaran yang berpihak pada
peserta didik dan memerdekakan peserta didik, maka dirancang sebuah projek
perubahan yang dilakukan berdasarkan case projek untuk memberikan rancangan
pelaksanaan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik di SMA Negeri 8 Makassar
khusunya kelas XII IPA 1 dengan metode studi kasus pada Mutasi.
II. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan projek perubahan ini adalah untuk meningkatkan minat
belajar peserta didik dengan rancangan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik
khususnya pada mata pelajaran Biologi materi Mutasi
III. Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan projek ini adalah meningkatkan minat belajar peserta
didik khususnya pada mata pelajaran Biologi
IV. Identitas Projek
Nama Projek : Projek Perubahan
Jenis Projek : Case Based Projek
Sasaran Projek : XII IPA 1 SMA Negeri 8 Makassar
Pelaksana Projek : Fahri Indrawa
Peran : Mahasiswa PPG Prajabatan Bidang Studi Biologi
Waktu Pelaksanaan : Pukul 09.00-11.45, Jumat, 20 Januari 2023
V. Rancangan Pelaksanaan Projek

Sekolah : SMA Negeri 8 Makassar


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII / Genap
Materi Pokok : Mutasi
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran x 45 Menit
Guru Model : Fahri Indrawan, S.Pd.

A. Kompetensi Inti
• KI 1 dan KI 2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara
efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
• KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
• KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.8 Menganalisis peristiwa mutasi pada 3.8.1 Menjelaskan tentang mutasi
makhluk hidup berdasarkan pengamatan tayangan/
gambar mutan pada tumbuhan,
hewan, dan manusia
3.8.2 Menganalisis mekanisme dan
penyebab mutasi (proses, faktor
penyebab, hasil dan dampak mutasi)
yang menyebabkan timbulnya variasi
dan kelainan pada makhluk hidup
3.8.3 Menganalisis dampak positif dan
negatif mutasi dan
mempresentasikan hasilnya
4.8 Menyajikan data hasil eksplorasi 4.8.1 Menyajikan data hasil eksplorasi
peristiwa mutasi yang menyebabkan peristiwa mutasi yang menyebabkan
variasi dan kelainan sifat pada makhluk variasi dan kelainan sifat pada
hidup makhluk hidup

C. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu:
1. Peserta didik dapat menjelaskan contoh penyebab mutasi berdasarkan sumbernya melalui
kajian literasi pengerjaan LKPD dengan tepat
2. Peserta didik dapat menjelaskan contoh penyebab mutasi berdasarkan sifatnya melalui
kajian literasi penegrjaan LKPD dengan tepat
3. Peserta didik dapat mendeskripsikan dampak positif dan negatif mutasi melalui pengerjaan
LKPD dengan tepat
4. Peserta didik dapat menyajikan data hasil analisis peristiwa mutasi melalui pengerjaan
LKPD dengan tepat

D. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Model : Cooperatif Learning
Tipe : Think Pair Share
Metode : Diskusi kelompok, Presentasi, Tanya jawab

E. Media, Alat dan Sumber Belajar


1. Media
• Gambar dan video pembelajaran materi mutasi
• LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
2. Alat dan Bahan
• Alat tulis
• Spidol, Papan tulis, Penghapus papan tulis
• Proyektor
3. Sumber Belajar
• Buku guru dan siswa
• Internet dan sumber lain yang relevan

F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-3 (2 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Orientasi (5 menit)
1. Memberikan salam ketika masuk kelas
2. Melakukan doa sebelum memulai pembelajaran
3. Mencatat kehadiran peserta didik
Apersepsi (5 menit)
1. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan secara singkat
materi pembelajaran sebelumnya yaitu mutasi
2. Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik

“Apa perbedaan dari kedua gambar tersebut?”


“Apakah yang menyebabkan terjadinya peristiwa mutasi tersebut?”
“Apakah hal tersebut menguntungkan bagi manusia?”
Motivasi (3 menit)
1. Guru memotivasi peserta didik pentingnya mempelajari mutasi dan mensyukuri adanya
mutasi yang memberikan manfaat bagi manusia
Pemberian Acuan (2 menit)
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan pembelajaran
Kegiatan Inti (65 menit)
Sintak Model Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Tahap 2 1. Melihat
Menyajikan Dan Peserta didik melihat PPT yang disajikan oleh guru (Think)
Menyampaikan Informasi 2. Mendengar
(15 menit) Peserta didik mendengar penyajian materi yang diberikan
oleh guru
3. Menyimak
Peserta didik menyimak materi dan arahan yang diberikan
oleh guru
Tahap 3 1. Guru membagi peserta didik kedalam 6 kelompok
belajar. (Pair)
Mengorganisasikan Peserta 2. Peserta didik duduk bersama dengan kelompoknya
Didik Ke Dalam Kelompok masing-masing
Belajar (10 menit) 3. Guru membagikan LKPD kepada setiap kelompok
4. Guru membimbing peserta didik untuk memahami
Langkah-langkah kerja yang harus dilakukan
Tahap 4 1. Peserta didik secara individu dalam kelompok
Membimbing Kelompok Dalam mengumpulkan informasi tentang penyebab mutasi
Belajar berserta dampaknya melalui kajian literasi yang
(20 menit) diberikan oleh guru.
2. Guru membimbing peserta didik untuk menjawab
LKPD.
3. Peserta didik menyelesaikan LKPD yang telah
diberikan.
Tahap 5 1. Guru membimbing masing-masing kelompok untuk
Evaluasi (20 menit) presentasi menjelaskan hasil diskusi kelompoknya
(Share)
2. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain
untuk bertanya dan menyampaikan pendapatnya
3. Guru melakukan evaluasi pembelajaran dengan
melakukan post test
Penutup (10 menit)
Tahap 6
Memberikan Penghargaan pada Peserta Didik dan Pemberian Tugas:
1. Memberikan Penghargaan
• Guru membantu siswa dalam menyimpulkan pembelajaran pada hari ini
• Guru memberikan apresiasi pada siswa yang aktif dalam memberi kesimpulan.
2. Penugasan
• Guru memberikan tugas membaca literasi pada peserta didik mengenai materi
selanjutnya.
3. Salam penutup
• Guru menutup pelajaran dan memberi salam

G. Penilaian Hasil Pembelajaran


a. Aspek Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap
Nama Peserta Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor
No didik KS JJ TJ DS Skor Sikap
1 Dian Prasetyo 75 75 50 75 275 68,75
2 ... ... ... ... ... ...
Keterangan:
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan:
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria
= 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275: 4 =
68,75
4. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin
dinilai
b. Aspek Kognitif
Pada aspek kognitif, setelah peserta didik menjawab soal berikut ini:
1. Berikut ini adalah contoh penyebab mutagen buatan, kecuali ...
A. Pestisida
B. Sinar Matahari
C. Boraks
D. Formalin
E. Sinar Alfa, Beta dan Gamma
2. Mutagen kimia disebabkan oleh ...
A. Suhu Tinggi
B. Sinar Alfa
C. Sinar Beta
D. Sinar Ultrafiolet
E. Pestisida
3. Dampak negatif dari mutasi adalah ...
A. Tanaman Poloploidi
B. Bibit Unggul dari beberapa tanaman
C. Sindrom Patau
D. Variasi Genetik
E. Meningkatkan hasil produksi antibiotic
4. Dampak Positif mutasi pada manusia ...
A. Kanker Sel
B. Sindrom Patau
C. Semangka Tanpa Biji
D. Sindrom down
E. Sindrom Turner
5. Biji jambu yang direndam dalam kolkisin mengalami perubahan jumlah
kromosom berlipat ganda yang disebut …
A. Poliploid
B. Otopoliploid
C. Tetraploid
D. Aneupoliploid
E. Monoploid
Kunci Jawaban:

No Skor
Jawaban Bobot
Soal Max
1 A. Sinar Matahari 2
2 E. Pestisida 2
3 C. Sindrom Patau 2 10
4 C. Semangka Tanpa Biji 2
5 A. Poliploid 2
Rumus:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒
Nilai asesmen formatif = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥
x 100%

c. Aspek Spikomotorik
Penilaian Presntasi
Instrumen Penilaian Presentasi
Kelo Jumlah
Aspek yang Dinilai Skor Skor Nilai Keterangan
mpok
Penguasaan materi diskusi
Kemampuan menjawab pertanyaan
1
Kemampuan mengolah kata
Kemampuan menyelesaikan masalah
Penguasaan materi diskusi
Kemampuan menjawab pertanyaan
2
Kemampuan mengolah kata
Kemampuan menyelesaikanmasalah
… …

Keterangan:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Lampiran 1: LKPD
Lampiran 2: Kartu Soal

Kompetensi : Buku Sumber :


3.8 Menganalisis peristiwa
mutasi pada makhluk Rumusan Butir Soal
hidup
Berdasarkan sumbernya mutasi terbagi atas mutasi alami dan
buatan, sebutkan masing-masing 5 contoh!
No. Soal

Materi :
Mutasi berdasarkan sumber 1
/cara terjadinya

Kunci Jawaban

Mutasi Buatan (spontan)


Mutasi Alami (spontan) 1. Pemodifikasi gen
Indikator : 1. Sinar Matahari 2. Teknik Pengembangan
3.8.1 Menjelaskan tentang 2. Unsur Radioaktif di alam varietas tanaman
mutasi berdasarkan pengamatan 3. Virus 3. Teknik pembuatan organisme
tayangan/ gambar mutan pada 4. Bakteri transgenik
tumbuhan, hewan, dan manusia 5. Polusi Udara 4. Deleti gen
5. Rekombinasi gen

Kompetensi : Buku Sumber:


3.8 Menganalisis peristiwa
mutasi pada makhluk hidup
Rumusan Butir Soal

Berdasarkan sifatnya mutasi terbagi atas 3 jelaskan dan


sebutkan penyebabnya
No. Soal

Materi :
Mutasi berdasarkan 2
Penyebabnya

Kunci Jawaban

Penyebab Penjelasan
Mutagen kimia adalah senyawa atau zat yang dapat
1. Mutagen Kimia menyebabkan perubahan pada struktur DNA sel yang dapat
menyebabkan mutasi
Mutagen fisika adalah jenis mutagen yang menyebabkan
perubahan pada struktur DNA melalui pengaruh fisika
2, Mutagen seperti radiasi, panas, atau tekanan. Contoh dari mutagen
Indikator :
Fisiska fisika adalah radiasi ionisasi seperti sinar X dan sinar
gamma, radiasi ultraviolet, radiasi alfa dan beta, dan
partikel kosmik
3.8.2 Menganalisis 3. Mutagen Mutagen biologi adalah jenis mutagen yang menyebabkan
mekanisme dan penyebab Biologi perubahan pada struktur DNA melalui pengaruh biologi
mutasi (proses, faktor penyebab, seperti virus, bakteri..
hasil dan dampak mutasi) yang
menyebabkan timbulnya variasi
dan kelainan pada makhluk
hidup

Kompetensi : Buku Sumber :


4.8 Menyajikan data hasil
eksplorasi peristiwa mutasi yang
Rumusan Butir Soal
menyebabkan variasi dan
kelainan sifat pada makhluk
hidup Perhatikan gambar dibawah ini dan isilah
kolom yang tersedia sesuai arahan!
No. Soal

Materi :
Dampak mutase pada manusia 3

Kunci Jawaban

Ciri-ciri Sindrom dan Kariotipe


1. Kepala dan muka Berukuran
Sindrom : Sindrom Patau
kecil
Kariotipe : Kromosom No.13
Indikator : 2. Telinga Cenderung rendah
46+1,XX
3.8.1 Menjelaskan struktur dan 3. Sumbing pada celah langit
46+1, XY
fungsi jaringan pada organ
pernapasan manusia C2 1. Tubuh Berukuran pendek Sindrom : Sindrom down
2. Muka Berbentuk Bulat Kariotipe : Kromosom No.21
3. Kelopak mata atas ada lapisan 46+1,XX
epikantus 46+1, XY

Kompetensi : Buku Sumber :


3.8 Menganalisis peristiwa
mutasi pada makhluk hidup
Rumusan Butir Soal

Tuliskan dampak Positif dan negatif pada


No. Soal
Mutasi

4
Materi :
Dampak mutasi
Kunci Jawaban

Dampak Positif Dampak Negatif

1. Penyakit genetik
Indikator : 1. Menciptakan bibit Unggul
2. kanker
2. Menambah Keanekaragaman
3. kerusakan pada organ atau jaringan,
3.8.1 Menjelaskan struktur dan 3. Peningkatan resistensi Penyakit
kecacatan
fungsi jaringan pada organ 4. Berperan dalam meningkatkan
4. kematian
pernapasan manusia C2 antibiotik

Kompetensi : Buku Sumber :


4.8 Menyajikan data hasil
eksplorasi peristiwa mutasi yang
Rumusan Butir Soal
menyebabkan variasi dan
kelainan sifat pada makhluk
hidup Berdasarkan literasi Berikut Jawablah Soal-soal
berikut ini!
No. Soal

Materi :
Analisis Masalah Yang terdapat
di sebuah Jurnal

Kunci Jawaban

Indikator :
4.8.1 Menyajikan data hasil
eksplorasi peristiwa mutasi yang
menyebabkan variasi dan
kelainan sifat pada makhluk
hidup
Lampiran 3: Lembar Penilaian Keaktifan Peserta Didik Bertanya dan Menjawab
No Nama Peserta didik Keaktifan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan: Ceklis jika ada peserta didik yang bertanya dan menjawab.
Sebagai tambahan nilai pada penilaian sikap.
Lampiran 4: Lembar Penilaian Presentasi Kelompok

Kelompok Aspek yang Dinilai Skor Jumlah Nilai Keterangan


Skor
Penguasaan materi diskusi
Kemampuan menjawab pertanyaan
1
Kemampuan mengolah kata
Kemampuan menyelesaikan masalah
Penguasaan materi diskusi
Kemampuan menjawab pertanyaan
2
Kemampuan mengolah kata
Kemampuan menyelesaikanmasalah
Penguasaan materi diskusi
Kemampuan menjawab pertanyaan
3
Kemampuan mengolah kata
Kemampuan menyelesaikanmasalah
Penguasaan materi diskusi
Kemampuan menjawab pertanyaan
4
Kemampuan mengolah kata
Kemampuan menyelesaikanmasalah
Penguasaan materi diskusi
Kemampuan menjawab pertanyaan
5
Kemampuan mengolah kata
Kemampuan menyelesaikanmasalah
Penguasaan materi diskusi
Kemampuan menjawab pertanyaan
6
Kemampuan mengolah kata
Kemampuan menyelesaikanmasalah
Lampiran 5: Materi Ajar

A. Pengertian Mutasi
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik baik pada taraf tingkatan gen
maupun pada tingkat kromosom.
Tujuan mutasi adalah untuk menghadapi perubahan alam yang akan timbul sewaktu-
waktu, sehingga ketika perubahan muncul, ada dua kemungkinan yang dapat timbul yaitu sifat
yang bermutasi lebih mudah beradaptasi dibandingkan dengan sifat yang asli, sehingga
karakter asli kemungkinan hilang dari peredaran.
Kemungkinan lainnya adalah sifat yang bermutasi tidak cocok terhadap lingkungan yang
baru, sehingga individu atau populasi suatu spesies yang memilikinya akan susut atau punah.
Berdasarkan hal ini dapat dikatakan bahwa cocok atau tidaknya bagi individu yang bermutasi
tergantung pada daerah dimana individu atau populasi tersebut tinggal.
B. Penyebab Mutasi
Mutasi adalah peristiwa berubahnya informasi yang terkandung dalam DNA. Perubahan
informasi ini dapat terjadi dalam skala kecil pada beberapa basa nukleotida, atau pada skala
kromosom yang melibatkan jutaan basa nukleotida.
Mutasi dapat menyebabkan berbagai perubahan baik maupun buruk dan menghasilkan
berbagai variasi genetik. Mutasi dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Terjadinya
mutasi pada DNA dapat menyebabkan adanya perubahan protein yang dihasilkan. Perubahan
pada protein yang dihasilkan dapat menyebabkan perbedaan pada manusia.
Beberapa penyakit pada manusia yang disebabkan oleh terjadinya mutasi adalah penyakit
buta warna dan thalasemia. Terdapat beberapa macam mutasi diantaranya substitusi, delesi,
insersi, duplikasi, inversi, translokasi dan lain-lain.
Faktor- faktor yang menjadi penyebab terjadinya mutasi berasal dari banyak aspek
variabel faktor lingkungan. Faktor- faktor tersebut dikenal sebagai mutagen. Pada umumnya
faktor- faktor lingkungan penyebab mutasi (mutasi) dibagi menjadi:
1. Faktor Fisika (Radiasi)
Agen mutagenik dari faktor fisika berupa radiasi. Radiasi yang bersifat mutagenik antara
lain berasal dari sinar kosmis, sinar ultraviolet, sinar gamma, sinar –X, partikel beta,
pancaran netron ion- ion berat, dan sina- sinar lain yang mempunyai daya ionisasi.
Radiasi dipancarkan oleh bahan yang bersifat radioaktif. Suatu zat radioaktif dapat berubah
secara spontan menjadi zat lain yang mengeluarkan radiasi. Ada radiasi yang menimbulkan
ionisasi ada yang tidak.
Radiasi yang menimbulkan ionisasi dapat menembus bahan, termasuk jaringan hidup, lewat
sel-sel dan membuat ionisasi molekul zat dalam sel, sehingga zat- zat itu tidak berfungsi
normal atau bahkan menjadi rusak. Sinar tampak gelombang radio dan panas dari matahari
atau api, juga membentuk radiasi, tetapi tidak merusak.
2. Faktor Kimia
Mutagen Bahan Kimia, contohnya kolkisin dan zat digitonin. Kolkisin adalah zat yang dapat
menghalangi terbentuknya benang-benang spindel pada proses anafase dan dapat
menghambat pembelahan sel pada anafase. Zat-zat lainnya misalnya:
Pestisida: DDT (insektisida dipertanian dan rumah tangga), DDVP (insektisida, fumigam,
helminteik ternak), Aziridine (digunakan pada industri tekstil, kayu dan kertas untuk
membasmi lalat rumah, mutagen pada tawon, mencit, neurospora, E, coli, dan bakteriofage
T4), TEM (digunakan dalam teskstil dan medis, Membasmi lalat rumah.mutagen pada
mencit dan serangga, jamur, aberasi pada memcit, allium e coli dan lekosit).
Makanan dan minuman: Caffein (Banyak didapatkan pada minuman, kopi, teh, cokelat, dan
limun yang mengandung cola, Pada bidang medis untuk antihistamin dan obat pusing,
pengembang pembuluh darah, koroner), Siklamat dan sikloheksilamin (Banyak digunakan
untuk penyedap makanan dan minuman, Natrium nitrit dan asam nitrit (zat ini digunakan
mengawetkan daging, ikan dan keju).
3. Faktor Biologi
Lebih dari 20 macam virus penyebab kerusakan kromosom, misalnya virus hepatitis
menimbulkan aberasi pada darah dan sumsum tulang. Virus campak, demam kuning, dan
cacar juga dapat menimbulkan aberasi.
D. Manfaat dan Kerugian Mutasi
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik, baik DNA maupun RNA. Perubahan
tersebut bisa terjadi pada taraf urutan gen (disebut juga mutasi titik) maupun pada taraf urutan
kromosom yang disebut aberasi. Peluang terjadinya mutasi di alam adalah sebanyak 1:10.000
individu.
1. Manfaat Mutasi
Pada umumnya, mutasi merugikan, mutannya bersifat letal dan homozigot resesif. Namun
demikian mutasi juga bisa menguntungkan, diantaranya, melalui mutasi, dapat dibuat
tumbuhan poliploid yang sifatnya unggul. Contohnya, semangka tanpa biji, jeruk tanpa biji,
buah stroberi yang besar, dan lain-lain. Mutasi juga menjadi salah satu kunci terjadinya
evolusi di dunia.

Hal ini dapat kita lihat dalam evolusi yang terjadi pada manusia dari masa ke masa yang
dibahas dalam buku Seri Edukasi Britannica: Evolusi yang dikemas dengan berbagai
ilustrasi sehingga pembelajaran jadi menyenangkan.
Terbentuknya tumbuhan poliploid menguntungkan bagi manusia, tetapi merugikan bagi
tumbuhan yang mengalami mutasi, karena tumbuhan tersebut menjadi tidak bisa
berkembang biak secara generatif. Meskipun secara biologi sebagian besar mutasi
menyebabkan gangguan pada kondisi individu, mutasi sebenarnya adalah salah satu kunci
beradaptasi suatu jenis (spesies) terhadap lingkungan baru atau lingkungan yang terus
berubah. Sisi positif ini dimanfaatkan oleh sejumlah bidang biologi terapan, diantaranya:
a. Terapi Tumor
Aplikasi radiasi radioterapi (seperti penyinaran dengan sinar X) serta kemoterapi berguna
dalam menghambat perkembangan sel-sel tumor dan kanker. Terapi ini berfungsi
menginduksi mutasi pada sel-sel kanker. Agen mutasi tersebut akan menyebabkan sel-
sel target berhenti tumbuh karena tidak mampu memperbanyak diri.
b. Pemuliaan
Pemaparan tanaman terhadap radiasi sinar mengion, seperti sinar gamma dari Co-60, atau
terhadap beberapa kemikalia, seperti EMS dan DS. Dalam penerapan ini, mutasi tidak
ditujukan untuk mematikan sel, tetapi untuk mengubah susunan basa nitrogen pada DNA
atau untuk menyebabkan mutasi segmental. Harapannya adalah beberapa sel akan
mengalami mutasi yang menguntungkan. Mutasi ini kebanyakan dilakukan terhadap
tanaman hortikultura, seperti sayur mayur dan tanaman hias (ornamental).
c. Peningkatan Hasil Tanaman
Dihasilkan buah-buahan tanpa biji, seperti semangka. Jika kita akan membudidayakan
semangka maka perlu diperhatikan produksinya. Buah semangka akan memiliki nilai jual
yang lebih baik jika berukuran besar dan tanpa biji.
Untuk itu perlu dilakukan pemberian kolkisin. Kolkisin dapat dibeli di toko obat-obatan
tanaman. Cara pemakaian kolkisin dapat dibaca pada label petunjuk pemakaian pada
tanaman. Melalui penerapan mutasi ini dapat memberikan peluang usaha yang baik dalam
meningkatkan hasil tanaman yang kita tanam, sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
Melalui peristiwa mutasi dapat didapatkan tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi tinggi,
misalnya yang populer di masyarakat saat ini adalah tanaman hias Aglonema. Harga
tanaman ini mencapai puluhan juta rupiah. Hal ini bisa dijadikan sebagai peluang bisnis
yang menjanjikan. Varietas baru ini dapat dihasilkan dengan pemberian kolkisin pada
tanaman.
Mutasi dapat meningkatkan hasil produksi pertanian, di antaranya gandum, tomat, kelapa
poliploidi, kol poliploidi, dan sebagainya. Hasil antibiotik, seperti mutan Penicillium akan
lebih meningkat lagi. Mutasi merupakan proses yang sangat berguna untuk evolusi dan
variasi genetik.
Salah satu contohnya dapat kita lihat pada teknik budidaya tanaman yang beragam pada
buku Dasar-Dasar Teknik Budidaya Tanaman.
2. Dampak Negatif Mutasi
Selain memiliki beberapa manfaat, mutasi juga memiliki dampak negatif, lho.
Dampak negatif mutasi antara lain berdampak bagi manusia, yaitu timbulnya penyakit
seperti Sindrom Turner, Klinefelter, Sindrom Jacob, Sindrom Patau, Sindrom Edward,
Metafemale, dan Anemia Sel Sabit. Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya:
1. Sindrom Turner merupakan kelainan genetik pada perempuan karena kekurangan satu
kromosom X. Biasanya, perempuan memiliki kromosom seks XX yang berjumlah 46
buah, tetapi pada penderita Sindrom Turner, kromosomnya menjadi XO dan hanya
berjumlah 45 buah. Penderita Sindrom Turner juga mengalami infertil.
2. Sindrom Jacob diderita oleh pria. Sindrom Jacob terjadi karena ada 1 tambahan
kromosom Y pada pria, sehingga kromosomnya menjadi XYY. Meskipun
menyebabkan kelainan genetik, sindrom ini tidak diwariskan secara turun temurun.
3. Sindrom Klinefelter adalah kelainan yang disebabkan oleh kelebihan kromosom X pada
laki-laki. Oleh karena itu, pada penderita Klinefelter, kromosomnya menjadi XXY.
Salah satu ciri fisik yang terlihat dari penderita sindrom ini adalah payudara yang
membesar. Selain Sindrom Klinefelter, kelainan lain yang disebabkan oleh mutasi gen
yang tidak sempurna adalah sindrom patau
4. Sindrom Patau atau Trisomy 13. Pada penderita Sindrom Patau, terdapat 3 salinan
kromosom dan mengalami kelainan pada kromosom ke-13. Selain itu, Sindrom Patau
merupakan kondisi genetik, sehingga penyakit ini hanya bisa diwariskan berdasarkan
garis keturunan saja.
5. Sindrom Edward juga merupakan kelainan pada kromosom. Kromosom yang
mengalami kelainan pada Sindrom Edward adalah kromosom nomor 18. Salah satu ciri
bayi yang mengalami Sindrom Edward adalah jari yang tumpang tindih dengan kondisi
telapak tangan yang menggenggam. Sindrom selanjutnya yang disebabkan oleh
kelainan kromosom adalah sindrom metafemale

Sindrom Metafemale Sindrom ini sering juga disebut dengan sindrom wanita super, yang
menyebabkan penderitanya menjadi berperawakan lebih besar dari wanita pada umumnya. Hal
ini disebabkan kelebihan kromosom X pada penderitanya, sehingga penderita Sindrom M
DAFTAR PUSTAKA

Devinna, Kang, dkk. 2017. Mutasi Gen Bla CTX-M Sebagai Penyebab Resiko Resistensi
Antibiotik. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia. Vol 5, No 2
Ferdinan P, Fiktor. 2012. Praktis Biologi 3, Untuk kelas 12 SMA/MA. Jakarta: Pusat
perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Parwati Made. Jami, Ayu. 2015. Induksi Mutasi Kromosom dengan Kolkisin Pada
Bawang putih (Allium Sativum L) ‘Kultivar Bali’. Jurnal Biologi
Pujianto, Sri. 2016. Menjelajah Dunia Biologi. Bandung: Tiga Serangkai
https://www.bukupaket.com/2016/01/materi-biologi-sma-kelas-xi-semester-2-
2.html?m=1
VI. Alasan Metode Praktikum
Pembelajaran dengan metode Studi Kasus memberikan daya tarik tersendiri bagi
peserta didik, metode ini memanfaatkan situasi atau kasus tertentu yang dapat
memberikan siswa pembelajaran bermakna dan bermanfaat.
VII. Harapan Projek
Pelaksanaan projek perubahan dengan rancangan pelaksanaan pembelajaran yang
berorientasi pada peserta didik diharapkan mampu memberikan peningkatan terhadap
minat belajar peserta didik kelas XII IPA 1 khususnya dalam mata pelajaran Biologi.

Anda mungkin juga menyukai