(RPP)
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-3
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi pewarisan sifat pada makhluk hidup melalui studi
literatur dan diskusi kelompok dengan tepat.
2. Peserta didik mampu menganalisis mekanisme kelainan sifat yang diturunkan pada
makhluk hidup melalui studi literatur dan diskusi kelompok dengan tepat.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran (Pertemuan ke-3): pewarisan sifat pada makhluk hidup dan kelainan
sifat yang diturunkan
● Pewarisan sifat pada makhluk hidup
● Kelainan sifat yang diturunkan
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
3. Metode : Tanya jawab, studi literatur, dan diskusi kelompok.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-3 ( 2 x 40 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 10
Guru : menit
Apersepsi
1. Pertemuan Ke-3 ( 2 x 40 menit ) Waktu
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian (Terlampir)
Teknik penilaian yang digunakan adalah sebagai berikut:
Aspek Bentuk Instrumen
Afektif (sikap) Lembar observasi
Kognitif (pengetahuan) Pilihan ganda (posttest)
Psikomotorik (keterampilan) Presentasi
b. Pengayaan
Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas
mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya
Materi pembelajaran pengayaan: penentuan golongan darah dan kanker
KOMPAS.com - Tak sedikit orang yang tidak menyadari dirinya menderita buta warna,
terutama pada anak-anak. Nah, untuk memastikan kelainan dalam penglihatan ini, bisa
dilakukan dengan melakukan tes buta warna. Buta warna merupakan salah satu masalah
penglihatan. Penderita buta warna tidak dapat melihat beberapa warna dengan jelas dan
akurat. Mereka mungkin merasa kesulitan untuk membedakan beberapa warna, contohnya
merah-hijau, merah-kuning-hijau, atau biru-kuning. Masalah semacam ini dikenal dengan buta
warna parsial. Bahkan pada sebagian orang, sama sekali tak mampu mengenali warna, atau
buta warna total.
Penyebab Buta Warna
Secara umum, buta warna disebabkan karena warisan genetik yang diturunkan dari orang tuanya. Namun,
terkadang buta warna juga bisa disebabkan beragam faktor lain. Misalnya, adanya cedera fisik atau
paparan zat kimia, adanya kerusakan saraf optik, atau pun kerusakan fungsi bagian otak yang memproses
informasi warna. Bisa juga disebabkan karena katarak, dan proses penuaan pada usia lanjut. Buta warna
juga bisa disebabkan oleh suatu penyakit, seperti diabetes, glaukoma, atau multiple sclerosis.
SOAL
1. Kelainan yang dialami seorang anak yang terlahir dengan tidak memiliki zat melanin,
sehingga seluruh tubuhnya putih adalah…
a. Labina
b. Hemofilia
c. Down syndrom
d. Albino
2. Kelainan buta warna diakibatkan oleh gen yang berada pada…
a. Kromosom kelamin Y
b. Kromosom kelamin X
c. Kromosom autosom
d. Kromosom gonosom
3. Seorang laki-laki normal menikah dengan perempuan yang buta warna. Berapakah
kemungkinan yang sesuai ketika pasangan tersebut mempunyai keturunan adalah …
a. Anak laki-laki buta warna 50%
b. Anak laki-laki normal 50%
c. Anak perempuan buta warna 50%
d. Anak perempuan normal 50%
4. Sejak kecil Randi sering mengalami memar secara tiba-tiba dan pembengkakan sendi.
Apabila randi terjatuh atau terluka, pendaharan yang terjadi pada Randi sulit berhenti dan
berlangsung sangat lama karena darahnya sulit membeku. Dari peristiwa di atas dapat
diketaui bahwa randi menderita...
a. Hemofilia
b. Leukimia
c. Stroke
d. Anemia
5. Wanita hemofilia kemungkinan besar akan meninggal saat dilahirkan. Gen yang mengatakan
wanita hemofilia adalah…
a. XX
b. XhX
c. XhXh
d. XhY
Jumlah skor yang diperoleh
Perhitungan Skor: x 100 = …
5
Kategori skor yang diperoleh;
71-100 : Tuntas
<70 : Tidak Tuntas
KISI-KISI RANAH AFEKTIF