Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 6 Kota Cirebon


Penyusun : Siti Faridah, S.Pd.
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX/ Ganjil
Materi Pokok : Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit (Pertemuan Ke-3)
Tanggal Pelaksanaan : 3 November 2023

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. (Kompetensi Sikap Spiritual)
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. (Kompetensi Sikap Sosial)
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata. (Kompetensi Pengetahuan)
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. (Kompetensi Keterampilan)
5. Apakah penyebab kelainan buta warna?
6. Bagaimana kelainan buta warna dapat diturunan dari orangtua kepada anaknya?
7. Bagaimana cara mengatasi jika terjadi kelainan buta warna tersebut?
8. Bagaimana cara mencegah agar tidak terjadi kelainan buta warna tersebut?
9. Bagaimana cara kita menyikapi jika diri sendiri atau orang di sekitar kita mengalami
kelainan buta warna?
10.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.3 Menerapkan konsep 3.3.1.Mengidentifikasi pewarisan sifat pada makhluk
pewarisan sifat dalam hidup
pemuliaan dan 3.3.2. Menganalisis mekanisme kelainan sifat yang
kelangsungan makhluk diturunkan pada makhluk hidup
hidup.

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-3
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi pewarisan sifat pada makhluk hidup melalui studi
literatur dan diskusi kelompok dengan tepat.
2. Peserta didik mampu menganalisis mekanisme kelainan sifat yang diturunkan pada
makhluk hidup melalui studi literatur dan diskusi kelompok dengan tepat.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran (Pertemuan ke-3): pewarisan sifat pada makhluk hidup dan kelainan
sifat yang diturunkan
● Pewarisan sifat pada makhluk hidup
● Kelainan sifat yang diturunkan

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
3. Metode : Tanya jawab, studi literatur, dan diskusi kelompok.

F. Media / Alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/Alat:
a. LCD proyektor,
b. Laptop,
c. LKPD
d. PPT
2. Sumber Belajar:
a. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018 edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Sumber lain yang relevan,
c. Internet,
d. Lingkungan sekitar.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-3 ( 2 x 40 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 10
Guru : menit

● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai


pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik

● Memeriksa kesiapan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Apersepsi
1. Pertemuan Ke-3 ( 2 x 40 menit ) Waktu

● Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan


sebelumnya.
● Guru mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
 Banyak ibu hamil diminta untuk minum air kelapa, agar anak yang di
dalam kandungan ketika lahir memiliki warna kulit cerah. Walaupun
orang kedua orang tuanya memiliki kulit gelap. Apakah hal tersebut
mitos atau fakta?
Pemberian Motivasi dan Acuan
● Menyampaikan tujuan pembelajaran.

● Memberikan motivasi kepada siswa berupa manfaat mempelajari kelainan


sifat pada makhluk hidup.
Kegiatan Inti 55
Sintak Menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Orientasi  Peserta didik melakukan studi literasi tentang kelainan sifat
Peserta Didik yang diturunkan pada makhluk hidup.
pada masalah  Peserta didik mengamati tayangan video
(Critical (https://youtu.be/q5NTOS2ubyw?si=Gkl-O9hVTr2oFOk4)
Thingking) Berdasarkan penayangan video, diharapkan muncul
pertanyaan dari peserta didik sebagai berikut:
1) Adakah kelainan lain selain yang ditampilkan guru?
2) Bagaimana kelainan tersebut dapat diturunan dari
orangtua kepada anaknya?
3) Bagaimana cara mengatasi jika terjadi kelainan tersebut?
Mengorganisas  Guru meminta peserta didik untuk duduk berkelompok
ikan peserta secara heterogen dengan cara berhitung
didik untuk  Peserta didik duduk sesuai dengan kelompoknya
belajar  Guru membagikan LKPD kepada setiap kelompok
 Peserta didik melakukan diskusi kelompok dan studi
literatur untuk mencari jawaban dari permasalahan yang ada
dan menjawab pertanyaan pada LKPD
Membimbing  Guru membimbing peserta didik secara berkelompok dalam
penyelidikan mengerjakan LKPD
kelompok  Peserta didik menyelesaikan kegiatan di LKPD dan menarik
(Critical kesimpulan dari diskusi kelompok yang telah dilakukan
Thingking)
Mengembang  Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok di
kan dan depan kelas
Menyajikan  Guru dan peserta didik memberikan apresiasi berupa tepuk
Hasil
1. Pertemuan Ke-3 ( 2 x 40 menit ) Waktu
(Creativity & tangan kepada kelompok yang maju.
Commucation)
Menganalisis  Peserta didik memberikan tanggapan atau pertanyaan kepada
dan kelompok yang melakukan presentasi
Mengevaluasi  Kelompok yang melakukan presentasi menjawab pertanyaan
dari teman yang bertanya
 Guru meluruskan jika dalam diskusi kelompok ditemukan
jawaban yang kurang sesuai dan sikap yang tidak sopan
misalnya tidak menghargai pendapat teman.
 Guru memberikan penguatan, mengacu pada kesimpulan
diskusi kelompok.
 Guru menginstruksikan setiap kelompok untuk
memngumpulkan LKPD
15
Kegiatan Penutup menit
● Memberikan soal posttest (https://forms.gle/jCNXzsv5qfgLn6Y49) untuk
dikerjakan oleh peserta didik
● Melakukan umpan balik/refleksi mengenai kegiatan pembelajaran hari ini

● Guru memberikan penghargaan pada individu/kelompok yang berkinerja baik


● Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
● Berdo’a
● Memberi salam penutup.

H. Penilaian
1. Teknik Penilaian (Terlampir)
Teknik penilaian yang digunakan adalah sebagai berikut:
Aspek Bentuk Instrumen
Afektif (sikap) Lembar observasi
Kognitif (pengetahuan) Pilihan ganda (posttest)
Psikomotorik (keterampilan) Presentasi

2. Penilaian Remedial dan Pengayaan


Program pembelajaran remedial dan pengayaan akan ditetapkan kemudian setelah
dilaksanakan ulangan formatif dan hasilnya sudah dianalisis.
a. Remedial
1) Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal), maupun kepada peserta didik yang sudah
melampaui KKM. Remedial terdiri atas dua bagian : remedial karena belum
mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai Kompetensi Dasar.
2) Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM. Guru
akan memberikan remedial bagi peserta didik yang belum mencapai KKM
misalnya sebagai berikut:
 Remedial secara klasikal (pembelajaran ulang) bila lebih dari 50% dari jumlah
peserta didik penguasaan materinya di bawah KKM
 Remedial secara individu (bimbingan dengan guru) dilakukan bila kurang dari
20% dari jumlah peserta didik penguasaan materinya di bawah KKM
3) Materi pembelajaran remedial: persilangan monohibrid dan dihibrid

b. Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas
mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya
 Materi pembelajaran pengayaan: penentuan golongan darah dan kanker

Mengetahui, Cirebon, 1 November 2023


Guru Pamong Guru Model

Hj. Ade Kurniawati, S.Pd. Siti Faridah, S.Pd.


NIP. 197110221994032002
Lampiran 1. LKPD

LKPD KELAINAN SIFAT YANG DITURUNKAN PADA MAKHLUK HIDUP

Nama Kelompok: Tujuan :


1.  Mengidentifikasi pewarisan sifat pada
2. makhluk hidup
3.  Menganalisis mekanisme kelainan sifat
yang diturunkan pada makhluk hidup
4.
5.
6.

1. Bacalah Artikel di bawah ini!

Mengenal Berbagai Jenis Tes Buta Warna

KOMPAS.com - Tak sedikit orang yang tidak menyadari dirinya menderita buta warna,
terutama pada anak-anak. Nah, untuk memastikan kelainan dalam penglihatan ini, bisa
dilakukan dengan melakukan tes buta warna. Buta warna merupakan salah satu masalah
penglihatan. Penderita buta warna tidak dapat melihat beberapa warna dengan jelas dan
akurat. Mereka mungkin merasa kesulitan untuk membedakan beberapa warna, contohnya
merah-hijau, merah-kuning-hijau, atau biru-kuning. Masalah semacam ini dikenal dengan buta
warna parsial. Bahkan pada sebagian orang, sama sekali tak mampu mengenali warna, atau
buta warna total.
Penyebab Buta Warna
Secara umum, buta warna disebabkan karena warisan genetik yang diturunkan dari orang tuanya. Namun,
terkadang buta warna juga bisa disebabkan beragam faktor lain. Misalnya, adanya cedera fisik atau
paparan zat kimia, adanya kerusakan saraf optik, atau pun kerusakan fungsi bagian otak yang memproses
informasi warna. Bisa juga disebabkan karena katarak, dan proses penuaan pada usia lanjut. Buta warna
juga bisa disebabkan oleh suatu penyakit, seperti diabetes, glaukoma, atau multiple sclerosis.

Beragam Jenis Tes Buta Warna


Berdasarkan laman Alodokter melansir beberapa tes buta warna yang bisa dilakukan
untuk mendiagnosis kelainan buta warna yaitu:
 Tes Ishihara
Ini adalah tes yang paling umum digunakan untuk memeriksa buta warna. Sayangnya, tes ini hanya
bisa mendeteksi buta warna merah-hijau. Tes buta warna Ishihara menggunakan lingkaran yang terdiri
dari banyak titik dengan warna dan ukuran berbeda. Beberapa titik akan membentuk angka tertentu.
 Tes warna Cambridge
Tes buta warna ini sama seperti tes Ishihara. Bedanya, pasien menggunakan layar komputer. Mereka
diminta untuk mengidentifikasi huruf "C" yang warnanya berbeda dengan warna di sekitarnya.
 Tes penyusunan
Pada tes penyusunan ini, pasien diminta untuk menyusun objek berdasarkan gradasi warna yang
sedikit. Contohnya, pasien diminta untuk menyusun balok dari gradasi warna biru tua-biru-biru muda.
 Anomaloscope
Untuk melakukan tes buta warna ini dibutuhkan alat mirip mikroskop. Melalui lensa pada alat tersebut,
pasien diminta untuk melihat lingkaran yang dibagi menjadi dua warna, setengah kuning terang,
setengahnya lagi merah dan hijau. Pasien diminta menekan tombol pada alat ini sampai seluruh warna
dalam lingkaran ini berubah menjadi sama. Sama seperti tes Ishihara, anomaloscope hanya bisa
mendiagnosa buta warna merah-hijau.
 Tes Farnsworth-Munsell
Tes Farnsworth-Munsell menggunakan banyak lingkaran dengan berbagai gradasi dari warna yang
sama, seperti tes penyusunan. Tes ini dilakukan untuk memeriksa apakah pasien dapat membedakan
perubahan warna yang sangat tipis.

Editor : Glori K. Wadrianto


https://lifestyle.kompas.com/read/2018/08/16/193623720/mengenal-berbagai-jenis-tes-buta-warna
2. Dari artikel yang terdapat di atas, kemukakanlah pendapat Apa yang dimaksud dengan buta
warna?
3. Diskusikanlah hasil informasi yang kalian dapatkan, lalu jawablah pertanyaan di bawah
ini!
a. Berdasarkan hasil diskusi yang kalian lakukan, bagaimanakah cara yang sederhana
untuk mengetahui dan menentukan bahwa seseorang menderita buta warna?
b. Kenapa kelainan buta warna, termasuk ke dalam salah satu jenis kelianan genetik?
c. Apakah orang yang menderita buta warna hanya dapat melihat warna hitam dan putih saja?
jelaskan!
d. Diketahui cb kode untuk gen butawarna dan gen cb melekat pada kromosom X. Apabila
seorang pria butawarna dengan genotip (X cbY) menikah dengan perempuan normal dengan
genotip (XX), tentukan keturunannya!

Tuliskanlah kesimpulanmu dari kegiatan di atas!


Lampiran 2. Instrumen Penilaian

KISI-KISI RANAH KOGNITIF

Nama Sekolah : SMP Negeri 6 Kota Cirebon


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX/Ganjil
Jumlah Soal :5
Alokasi Waktu : 5 menit
Teknik Penilaian : Test tertulis menggunakan Google Form
Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda

No Kompetensi Dasar Indikator Soal Bentuk Ranah Nomor


Soal Kognitif Soal
1. 3.3 Menerapkan Peserta didik dapat menentukan Pilihan C3 1
konsep pewarisan sifat kelainan sifat pada makhluk Ganda
dalam pemuliaan dan hidup.
kelangsungan makhluk Peserta didik dapat menentukan Pilihan C3 2
hidup. kelainan sifat pada makhluk Ganda
hidup.
Peserta didik dapat menganalisis Pilihan C4 3
mekanisme kelainan sifat pada Ganda
makhluk hidup.
Peserta didik dapat menentukan Pilihan C3 4
rasio hasil persilangan Ganda
monohibrid.
Peserta didik dapat menentukan Pilihan C3 5
kelainan sifat pada makhluk Ganda
hidup.

RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF


No Indikator Soal Bentuk Contoh Soal Kunci Skor
Instrumen
1. Peserta didik dapat Pilihan Kelainan yang dialami seorang D 1
menentukan kelainan Ganda anak yang terlahir dengan tidak
sifat pada makhluk memiliki zat melanin, sehingga
hidup. seluruh tubuhnya putih adalah…
a. Labina
b. Hemofilia
c. Down syndrom
d. Albino
2. Peserta didik dapat Pilihan Kelainan buta warna diakibatkan B 1
menentukan kelainan Ganda oleh gen yang berada pada…
sifat pada makhluk a. Kromosom kelamin Y
hidup. b. Kromosom kelamin X
c. Kromosom autosom
d. Kromosom gonosom
3. Peserta didik dapat Pilihan Seorang laki-laki normal menikah A 1
menganalisis Ganda dengan perempuan yang buta
mekanisme kelainan warna. Berapakah kemungkinan
sifat pada makhluk yang sesuai ketika pasangan
hidup. tersebut mempunyai keturunan
adalah …
a. Anak laki-laki buta warna
50%
b. Anak laki-laki normal 50%
c. Anak perempuan buta warna
50%
d. Anak perempuan normal 50%
4. Peserta didik dapat Pilihan Sejak kecil Randi sering A 1
menentukan kelainan Ganda mengalami memar secara tiba-tiba
sifat pada makhluk dan pembengkakan sendi. Apabila
hidup. randi terjatuh atau terluka,
pendaharan yang terjadi pada
Randi sulit berhenti dan
berlangsung sangat lama karena
darahnya sulit membeku. Dari
peristiwa di atas dapat diketaui
bahwa randi menderita...
a. Hemofilia
b. Leukimia
c. Stroke
d. Anemia
5. Peserta didik dapat Pilihan Wanita hemofilia kemungkinan C 1
menentukan kelainan Ganda besar akan meninggal saat
sifat pada makhluk dilahirkan. Gen yang mengatakan
hidup. wanita hemofilia adalah…
a. XX
b. XhX
c. XhXh
d. XhY
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Petunjuk : 1. Berdo’alah sebelum mengerjakan soal


2. Kerjakan soal dengan teliti dan percaya diri
3. Pilih salah satu jawaban antara a, b, c, dan d
4. Dilarang berbuat curang dalam bentuk apapun
Nama Siswa :
No Absen :
Kelas : IX B
Link : https://forms.gle/jCNXzsv5qfgLn6Y49

SOAL
1. Kelainan yang dialami seorang anak yang terlahir dengan tidak memiliki zat melanin,
sehingga seluruh tubuhnya putih adalah…
a. Labina
b. Hemofilia
c. Down syndrom
d. Albino
2. Kelainan buta warna diakibatkan oleh gen yang berada pada…
a. Kromosom kelamin Y
b. Kromosom kelamin X
c. Kromosom autosom
d. Kromosom gonosom
3. Seorang laki-laki normal menikah dengan perempuan yang buta warna. Berapakah
kemungkinan yang sesuai ketika pasangan tersebut mempunyai keturunan adalah …
a. Anak laki-laki buta warna 50%
b. Anak laki-laki normal 50%
c. Anak perempuan buta warna 50%
d. Anak perempuan normal 50%
4. Sejak kecil Randi sering mengalami memar secara tiba-tiba dan pembengkakan sendi.
Apabila randi terjatuh atau terluka, pendaharan yang terjadi pada Randi sulit berhenti dan
berlangsung sangat lama karena darahnya sulit membeku. Dari peristiwa di atas dapat
diketaui bahwa randi menderita...
a. Hemofilia
b. Leukimia
c. Stroke
d. Anemia
5. Wanita hemofilia kemungkinan besar akan meninggal saat dilahirkan. Gen yang mengatakan
wanita hemofilia adalah…
a. XX
b. XhX
c. XhXh
d. XhY
Jumlah skor yang diperoleh
Perhitungan Skor: x 100 = …
5
Kategori skor yang diperoleh;
71-100 : Tuntas
<70 : Tidak Tuntas
KISI-KISI RANAH AFEKTIF

Nama Sekolah : SMP Negeri 6 Kota Cirebon


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX/ Ganjil
Bentuk Penilaian : Lembar Angket/Kuisioner Terbuka
Skala Penilaian : Skala Likert

No Aspek Penilaian Indikator


1. Jujur 1) Berani mengakui kekeliruan/kekurangan
2) Berkata dan bertindak jujur
3) Menyampaikan sesuatu apa adanya (sesuai fakta)
2. Disiplin 1) Tepat waktu dalam mengikuti kegiatan belajar
2) Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
3) Menaati peraturan saat belajar
3. Berkebhinekaan global 1) Berinteraksi baik dengan teman
2) Berkata dan bersikap menghargai teman
3) Menerima dengan baik semua anggota dalam kelompok
4. Bergotong royong 1) Kolaboratif, memiliki kemampuan bekerja sama dengan
teman
2) Berkontribusi dalam menyelesaikan masalah dalam
kelompok
3) Berbagi, memberi bantuan kepada teman dan bersedia belajar
dari teman lain

RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF

No Aspek Penilaian Indikator Penentuan Skor


1. Jujur 1) Berani mengakui  Skor 4 jika peserta didik dapat
kekeliruan/kekurangan memenuhi 3 indikator.
2) Berkata dan bertindak  Skor 3 jika peserta didik dapat
jujur memenuhi 2 indikator.
3) Menyampaikan sesuatu  Skor 2 jika peserta didik dapat
apa adanya (sesuai fakta) memenuhi 1 indikator.
 Skor 1 jika peserta didik tidak dapat
memenuhi 3 indikator.
2. Disiplin 1) Tepat waktu dalam  Skor 4 jika peserta didik dapat
mengikuti kegiatan belajar memenuhi 3 indikator.
2) Tepat waktu dalam  Skor 3 jika peserta didik dapat
menyelesaikan tugas memenuhi 2 indikator.
3) Menaati peraturan saat  Skor 2 jika peserta didik dapat
belajar memenuhi 1 indikator.
 Skor 1 jika peserta didik tidak dapat
memenuhi 3 indikator.
3. Berkebhinekaan 1) Berinteraksi baik dengan  Skor 4 jika peserta didik dapat
global teman memenuhi 3 indikator.
2) Berkata dan bersikap  Skor 3 jika peserta didik dapat
menghargai teman memenuhi 2 indikator.
3) Menerima dengan baik  Skor 2 jika peserta didik dapat
semua anggota dalam memenuhi 1 indikator.
kelompok  Skor 1 jika peserta didik tidak dapat
memenuhi 3 indikator.
4. Bergotong 1) Kolaboratif, memiliki  Skor 4 jika peserta didik dapat
royong kemampuan bekerja sama memenuhi 3 indikator.
dengan teman  Skor 3 jika peserta didik dapat
2) Berkontribusi dalam memenuhi 2 indikator.
menyelesaikan masalah  Skor 2 jika peserta didik dapat
dalam kelompok memenuhi 1 indikator.
3) Berbagi, memberi bantuan  Skor 1 jika peserta didik tidak dapat
kepada teman dan bersedia memenuhi 3 indikator.
belajar dari teman lain

INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF

No Nama Siswa Jujur Disiplin Berkebhinekaan Bergotong Jumlah


global royong
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
4.
5.
dst.

Jumlah Skor yang Diperoleh


Perhitungan Skor: x 100 =…..
skor maksimum
Kategori nilai keterampilan peserta didik didasarkan pada Permendikbud No.23 Tahun 2017
A (Sangat Baik) : 89-100
B (Baik) : 77-88
C (Cukup) : 64-76
D (Kurang) : < 64
KISI-KISI RANAH PSIKOMOTORIK

Nama Sekolah : SMP Negeri 6 Kota Cirebon


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX/Ganjil
Materi Pokok : Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup
Sub Materi : Kelainan sifat pada Makhluk hidup
KD :3.3.Menerapkan konsep pewarisan sifat dalam pemuliaan dan
kelangsungan makhluk hidup.
Skala Penilaian : Rating Scale

No Aspek Penilaian Indikator


1. Sistematika Presentasi 1) Materi presentasi disajikan sesuai tujuan pembelajaran
2) Materi presentasi disajikan secara runtut dan sistematis
3) Materi presentasi disajikan dengan jelas dan terperinci
2. Penggunaan Bahasa 1) Bahasa yang digunakan mudah dipahami
2) Bahasa yang digunakan sesuai dengan EYD
3) Penyampaian materi dengan intonasi dan artikulasi yang jelas
3. Kemampuan Menanggapi 1) Mampu menanggapi pertanyaan dengan cepat dan tepat
2) Mampu menanggapi pertanyaan dengan jelas
3) Mampu menanggappi sanggahan tanpa berdebat dan
menghakimi

RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF

No Aspek Penilaian Indikator Penentuan Skor


1. Sistematika 1) Materi presentasi disajikan  Skor 4 jika peserta didik dapat
Presentasi sesuai tujuan pembelajaran memenuhi 3 indikator.
2) Materi presentasi disajikan  Skor 3 jika peserta didik dapat
secara runtut dan sistematis memenuhi 2 indikator.
3) Materi presentasi disajikan  Skor 2 jika peserta didik dapat
dengan jelas dan terperinci memenuhi 1 indikator.
 Skor 1 jika peserta didik tidak
dapat memenuhi 3 indikator.
2. Penggunaan 1) Bahasa yang digunakan mudah  Skor 4 jika peserta didik dapat
Bahasa dipahami memenuhi 3 indikator.
2) Bahasa yang digunakan sesuai  Skor 3 jika peserta didik dapat
dengan EYD memenuhi 2 indikator.
3) Penyampaian materi dengan  Skor 2 jika peserta didik dapat
intonasi dan artikulasi yang jelas memenuhi 1 indikator.
 Skor 1 jika peserta didik tidak
dapat memenuhi 3 indikator.
3. Kemampuan 1) Mampu menanggapi pertanyaan  Skor 4 jika peserta didik dapat
Menanggapi dengan cepat dan tepat memenuhi 3 indikator.
2) Mampu menanggapi pertanyaan  Skor 3 jika peserta didik dapat
dengan jelas memenuhi 2 indikator.
3) Mampu menanggappi  Skor 2 jika peserta didik dapat
sanggahan tanpa berdebat dan memenuhi 1 indikator.
menghakimi  Skor 1 jika peserta didik tidak
dapat memenuhi 3 indikator.

INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF

No Nama Siswa Sistematika Penggunaan Kemampuan Jumlah


Presentasi Bahasa Menanggapi
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
4.
5.
dst.

Jumlah Skor yang Diperoleh


Perhitungan Skor: x 100 =…..
skor maksimum
Kategori nilai keterampilan peserta didik didasarkan pada Permendikbud No.23 Tahun 2017
A (Sangat Baik) : 89-100
B (Baik) : 77-88
C (Cukup) : 64-76
D (Kurang) : < 64

Anda mungkin juga menyukai