Anda di halaman 1dari 8

MODUL AJAR MATA PELAJARAN KIMIA

KIMIA HIJAU DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN 2030

1. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
1. Nama Penyusun : Rieska Ananda
2. Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Tanah Siang Selatan
3. Tahun Pelajaran : 2021
4. Jenjang Sekolah : SMA
5. Kelas : X (sepuluh)
6. Materi : Kimia Hijau Dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030
7. Jumlah Siswa : 33 Orang
8. Alokasi Waktu : 2 JP (45x2 Menit)

B. Kompetensi Awal
Peserta didik mampu mengamati, menyelidiki dan menjelaskan fenomena sesuai kaidah
kerja ilmiah dalam menjelaskan konsep kimia dalam kehidupan sehari-hari.

C. Capaian Kompetensi

Peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif dan berperan aktif dalam memberikan
penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut antara lain mengamati, mempertanyakan dan
memprediksi, merencanakan dan melakukan penelitian, memproses dan menganalisis data
dan informasi, mengevaluasi dan merefleksi, dan mengkomunikasikan dalam bentuk
proyek sederhana atau simulasi visual menggunakan aplikasi teknologi yang tersedia
terkait dengan energi alternatif, pemanasan global, pencemaran lingkungan, nanoteknologi,
bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam,
pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan
pembangunan yang berkelanjutan (SDGs).

D. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran adalah setelah mempelajari Kimia Hijau dalam Pembangunan


Berkelanjutan 2030, peserta didik diharapkan dapat (1) mendeskripsikan pengertian
kimia hijau, (2) mendeskripsikan pentingnya kimia hijau, (3) menganalisis prinsip kimia
hijau dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan, (4) mengidentifikasikan proses
kimia dalam kehidupan sehari-hari terkait hal-hal yang tidak sesuai dengan prinsip kimia
hijau, dan (5) menciptakan kegiatan yang mendukung prinsip kimia hijau.
E. Alur Tujuan Pembelajaran:

1. Peserta didik mengidentifikasi pertanyaan dan permasalahan yang dapat diselidiki secara
ilmiah.
2. Peserta didik menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki dengan pengetahuan baru
untuk membuat prediksi
F. Sarana dan Prasarana
Google Class Room, Buku Teks, Laptop, Youtube, LCD proyektor, komputer, tayangan
slide PowerPoint (ppt), video pembelajaran yang telah disiapkan, media lain, dan
Lembar Kerja Peserta Didik.

G. Target Peserta Didik


Modul ajar ini dirancang untuk mengajar peserta didik reguler/tipikal (umum, tidak ada
kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar).

H. Model Pembelajaran
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan model pembelajaran inkuiri, penemuan (discovery),
dan pembelajaran berbasis masalah.

I. Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila yang dapat diterapkan secara langsung dapat tercapai selama
proses pembelajaran kimia adalah bernalar kritis, kreatif, mandiri dan bergotong royong.
Dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan
berkebhinnekaan global merupakan capaian yang secara tidak langsung dapat dicapai.

J. Elemen Profil Pancasila

Peserta didik mampu bernalar kritis, kreatif, mandiri dan bergotong royong.
Materi 1. Pengertian dan Pentingnya kimia hijau.
2. Prinsip Kimia Hijau dalam Mendukung
Upaya Pelestarian Lingkungan.
3. Proses Kimia dalam Kehidupan Sehari-Hari
Terkait Hal-hal yang Tidak Sesuai dengan
Prinsip Kimia Hijau.
4. Menciptakan Kegiatan yang Mendukung
Prinsip Kimia Hijau
Pedagogik 1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik
belajar setiap peserta didik di kelasnya,
2. Guru memastikan bahwa semua peserta didik
mendapatkan kesempatan yang sama untuk
berpartisipasi aktif dalam kegiatan
pembelajaran,
3. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan
kesempatan belajar yang sama pada semua
peserta didik dengan kelainan fisik dan
kemampuan belajar yang berbeda,
4. Guru mencoba mengetahui penyebab
penyimpangan perilaku peserta didik untuk
mencegah agar perilaku tersebut tidak
merugikan peserta didik lainnya,
5. Guru membantu mengembangkan potensi dan
mengatasi kekurangan peserta didik,
6. Guru memperhatikan peserta didik dengan
kelemahan fisik tertentu agar dapat mengikuti
aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik
tersebut tidak termarjinalkan (tersisihkan,
diolok‐ olok, minder, dsb).
Kegiatan Projek Peserta didik mampu memahami pengetahuan
dasar kimia dan terapannya dalam kehidupan
sehari-hari

Asasmen Aspek:
1. Sikap(Profil Pelajar Pancasila) dapat
berupa observasi.
2. Performa (presentasi kelompok).

2. KOMPONEN INTI
A. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Kimia hijau adalah pendekatan kimia yang bertujuan memaksimalkan efisiensi dan
meminimalkan pengaruh bahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
B. PERTANYAAN PEMANTIK

Pertanyaan Pemantik :
1. Bagaimana pendapat Kalian terhadap proses dan reaksi kimia ?
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1

Langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi


Pembelajaran Waktu

Kegiatan 1. Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa. 15


Pendahuluan 2. Guru dan peserta didik mempersiapkan menit
pembelajaran.
3. Guru dan peserta didik membuat kontrak belajar
sebagai kesepakatan untuk membangun budaya
belajar sehingga kondusif dan kolaboratif
4. Pertemuan pertama mata pelajaran kimia, guru
melakukan apersepsi, me-review materi kimia yang
pernah dipelajari oleh peserta didik, mendorong dan
menstimulus berbagai pertanyaan kepada peserta
didik menganalisis artikel berupa berita dari media
massa tentang ledakan yang terjadi di pabrik kimia.
5. Mengajukan pertanyaan terkait artikel yang baru
dianalisis melalui kolom

Stimulation (Pemberian Stimulus) 110


1. Guru mendorong peserta didik mengajukan pendapat menit
terhadap proses dan reaksi kimia setelah membaca
contoh-contoh proses dan reaksi kimia dalam
kehidupan sehari-hari
2. Guru mengarahkan peserta didik secara
berkelompok menganalisis artikel dari jurnal ilmiah
tentang kimia hijau.
Data Collecting (Pengumpulan Data)

1. Menyimpulkan pengertian kimia hijau dan


pentingnya kimia hijau dari hasil analisis artikel
yang sudah dibaca.
2. Peserta didik menemukan permasalahan yang
selama ini menyimpang dari prinsip kimia hijau.
3. Mencari informasi yang diperlukan dari berbagai
sumber terkait solusi untuk mengatasi
permasalahan tersebut.

Verification (Verifikasi)
1. Peserta didik merangkum hasil diskusi lalu ditulis
dalam buku catatan.
2. Mengkomunikasikan hasil diskusi di depan kelas.
Penutup Generalisation (penarikan kesimpulan) 10
1. Guru memberikan penguatan belajar kepada peserta menit
didik agar membaca materi yang hendak dipelajari
di pertemuan selanjutnya.
2. Guru memantik pertanyaan atau penugasan kepada
peserta didik.
3. Doa.
4. Penutup pembelajaran.

ASESMEN

Aktivitas 1 :

Baca dan analisis artikel berikut lalu jawablah pertanyaan yang ada di bagian bawah artikel
ini.

Dirgha Raj Joshi and Nisha Adhikari. 2019. Green Chemistry: Beginning, Recent
Progress, and Future Challenges. Word Journal of Pharmacy and Pharmaceutical
Sciences. Volume 8, Issue 7, 280-293.

Green Chemistry atau kimia hijau berhubungan dengan bagaimana mendesain produk kimia
dan prosesnya untuk mengurangi atau menghilangkan penggunaan bahan-bahan kimia yang
berbahaya bagi manusia, hewan, dan lingkungan tempat kita tinggal. Bahaya di sini bisa
berupa ledakan isik, sifat mudah terbakar, toksikologi-mutagenik, karsinogenik, termasuk
perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, pencemaran lingkungan lainnya, dan paparan
kimia. Efek zat berbahaya terhadap lingkungan, air, udara, makanan, pertanian, perubahan
iklim, dan banyak lagi bahaya di setiap sudut lingkungan membuat kita semakin waspada
untuk lebih fokus dan mempraktikkan konsep yang lebih hijau. Dalam konsep kimia untuk
pengembangan berkelanjutan, kita harus selalu memikirkan pilihan yang lebih aman dan lebih
baik pada pilihan bahan maupun proses kimia. Penggantian kloroluorokarbon dengan
hidrokloroluorokarbon (HClFC) dan hidroluorokarbon (HFC) yang lebih aman mencegah
risiko besar terkait lapisan ozon bumi tempat kita tinggal. Pengurangan penggunaan bahan
bakar fosil dan pengembangan pestisida yang lebih aman bagi lingkungan membuat
perubahan besar. Meskipun banyak pendekatan dilakukan dari banyak sisi, namun setiap
individu perlu berpikir bahwa rumah, ruang tidur, dan dapur mereka sendiri haruslah lebih
aman dan mengurangi bahaya paparan bahan kimia di sekitar kita. Hal-hal ini membuat kita
menjadi lebih bertanggung jawab sebagai masyarakat global.

Sumber: https://www.researchgate.net/publication/334163727_GREEN_CHEMISTRY_
BEGINNING_RECENT_PROGRESS_ AND_FUTURE_CHALLENGES

Pertanyaan:

1. Simpulkan pengertian kimia hijau dengan kritis dan kreatif.

2. Simpulkan apakah pentingnya kimia hijau dengan kritis dan kreatif.

D. ASESMEN
1. Teknik Penilaian
 Penilaian Sikap : Observasi
 Penilaian Performa : Presentasi
 Penilaian Tes Tertulis : awaban singkat.

E. Lampiran

Lembar Kerja Peserta Didik :


Petunjuk teknis melakukan aktivitas ini.
1. Cermati dan maknai ke-12 prinsip kimia hijau pada Gambar 3.4.
2. Temukan permasalahan yang selama ini menyimpang dari prinsip kimia hijau lalu
sarankan solusi untuk mengatasinya.
3. Kalian boleh bekerja bersama kelompok.
4. Carilah informasi yang diperlukan dari berbagai sumber. Cantumkan sumber literatur
sebagai wujud perilaku jujur Kalian.
5. Rangkumlah hasil diskusi Kalian lalu tulis dalam bentuk tabel (Lihat Contoh pada
Tabel 3.1).
6. Komunikasikanlah hasil diskusi Kalian dalam diskusi kelas. Selamat bekerja.

F. Pengayaan dan Remedial


 Pengayaan :
1. Guru memberikan waktu tambahan untuk menyampaikan materi yang
dibutuhkan dari materi yang dirasa sulit oleh peserta didik.
2. Guru memberikan dukungan melalui akses terhadap buku, atau pun sumber
belajar lain. Guru dapat bekerja sama dengan multi pihak seperti orang tua/wali,
pustakawan, dan teman sebaya untuk melakukan pengayaan.
3. Guru memotivasi peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan melalui
berbagai sumber dan media belajar.
 Remedial :
1. Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang belum tuntas pencapaian
Kompetensi Dasarnya.
2. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas lain dan diakhiri dengan tes.
3. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan jika masih belum mencapai
ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
G. Bahan Bacaan Guru Peserta Didik :

 Buku Guru
 Buku Siswa
 LKPD
 Buku yang yang relevan
 Media yang relevan
H. Daftar Pustaka
Puspaningsih, Yayuk Ratna.(2021). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan Pusat
Kurikulum Dan Perbukuan Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jalan
Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat.

Anda mungkin juga menyukai