Anda di halaman 1dari 33

MODU

L AJARLINGKUNGAN
PERUBAHAN
KELAS X
PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN
TAHUN 2024

DI SUSUN OLEH:
EVA FAUZIAH, S.Pd.
BIOLOGI

UNIVERSITAS KUNINGAN
1. Informasi Umum
2.
Nama Penyusun : Eva Fauziah, S.Pd
Istutusi : SMA Negeri 1 Anyer
Tahun : 2023
Jenjang Sekolah : SMA
Kelas : X (Sepuluh )
Alokasi Waktu : 2 JP (1 JP = 45 Menit )

2. Capaian Pembelajaran

Elemen Capaian Pembelajaran


Penguasaan Peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas
Konsep permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional
atau global terkait pemahaman keanekaragaman makhluk
hidup dan peranannya, virus dan peranannya, inovasi
teknologi biologi, komponen
ekosistem dan interaksi antar komponen serta perubahan
lingkungan.
Keterampilan 1. Mengamati
Proses Mampu memilih alat bantu yang tepat untuk melakukan
pengukuran dan pengamatan. Memperhatikan detail yang
relevan dari obyek yang diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi

Mengidentifikasi pertanyaan dan permasalahan yang dapat


diselidiki secara ilmiah. Peserta didik menghubungkan
pengetahuan yang telah dimiliki dengan pengetahuan baru
untuk membuat prediksi.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan

Peserta didik merencanakan penyilidikan ilmiah dan


melakukan langkah-langkah operasional berdasarkan
referensi yang benar untuk menjawab pertanyaan. Peserta
didik melakukan pengukuran atau membandingkan variabel
terikat dengan menggunakan alat yang sesuai serta
memperhatikan kaidah ilmiah.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi

Menafsirkan informasi yang didapatkan dengan jujur dan


bertanggung jawab. Menganalisis menggunakan alat dan
metode yang tepat, menilai relevansi informasi yang
ditemukan dengan mencantumkan referensi rujukan, serta
menyimpulkan hasil penyelidikan.
5. Mengevaluasi dan refleksi

Mengevaluasi kesimpulan melalui Mengevaluasi kesimpulan


melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan
kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan dan efeknya
pada data. Menunjukkan permasalahan pada metodologi dan
mengusulkan saran perbaikan untuk proses penyelidikan
selanjutnya.
6. Mengomunikasikan hasil

Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh termasuk


di dalamnya pertimbangan keamanan, lingkungan, dan etika
yang ditunjang dengan argumen, bahasa serta konvensi sains
yang sesuai konteks penyelidikan. Menunjukkan pola
berpikir sistematis sesuai format yang ditentukan.

3. Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran :
1. Melalui penayangan video tentang pernasalahan pada lingkungan, peserta didik
mampu menganalisis penyebab terjadinya perubahan lingkungan dengan benar.
2. Melalui penayangan video tentang pernasalahan pada lingkungan, peserta didik
mampu menganalisis berbagai jenis pencemaran lingkungan dengan benar.
3. Melalui kegiatan diskusi artikel perubahan lingkungan, peserta didik mampu
mengevaluasi data perubahan lingkungan, penyebab, dan dampaknya bagi
kehidupan.
4. Melalui kegiatan diskusi artikel perubahan lingkungan, peserta didik mampu
menyajikan hasil karya berupa laporan diskusi pemecahan permasalahan depngan
tepat yang terjadi di lingkungan sekitar.
Kata/Frasa Kunci :
 Perubahan Lingkungan
 Pencemaran lingkungan
 Jenis-jenis limbah

Kompetensi Prasyarat :
Kompetensi yang harus dimiliki sebelum mempelajari topik adalah membaca,
menyebutkan, mendeskripsikan, mengumpulkan informasi tentang perubahan
lingkungan

4. Profil Plajar Pancasila

 Gotong royong
 Mandiri
 Bernalar kritis
 Kreatif

5. Media, metode, model dan bahan pembelajaran

Media
Video https://www.youtube.com/watch?v=dliJHzmDQo8

Power
Point

Alat Infocus, Laptop, papan tuli dan alat tulis


Metode Diskusi dan Presentasi
Model Problem Based Learning (PBL)
Bahan Ajar
Buku 1. Buku teks Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas X (Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan )
2. Buku Ajar Ilmu Pengetahuan Alam B i o l o g i untuk SMA Kelas
X
(Penulis : Irnaningtyas dan Sylva Sagita, Penerbit Erlangga 2022

Artikel/ 1. Almira, A. (2019).Penggunaan model Problem Based Learning (PBL)


Jurnal Ilmiah dalam meningkatkan keterampilan kolaborasi dan berpikir tingkat
tinggi peserta didik.Jurnal Ilmiah Unila.ac
https://digilib.unila.ac.id/57448/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB
%20PEMBAHASAN.pdf

2. Firman, Syamsiara. (2023). Analisis Keterampilan Kolaborasi Siswa


SMA pada Pembelajaran Biologi. Jurnal Uniba.ac.id
https://ejournal.unib.ac.id/jppb/article/download/26864/12265/79318

3. Hasibuan, R. (2016). Analisis dampak limbah/sampah rumah tangga


terhadap pencemaran lingkungan hidup. Jurnal Ilmiah Advokasi, 4(1),
42-52.
https://jurnal.ulb.ac.id/index.php/advokasi/article/view/354

E-LKPD Link Liveworksheet


Liveworkshet
https://www.liveworksheets.com/c?
a=s&t=XkU46nYWtS&sr=n&l=ju&i=sfuoczu&r=xa&f=dzdczuus&ms=uz
&cd=p-c-91l--z-lqxpexjkgxmdngnkgxxpxg&mw=hs

6. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi waktu : 2 JP ( 2 x 45 Menit )

Pertemuan pertama

Alokasi
Kegiatan Deskripsi kegiatan
waktu
Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam dan mengarahkan siswa 10
untuk do’a bersama. Menit
b. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
c. Guru mengecek kesiapan belajar peserta didik dan
lingkungan sekitar
Anak – anak hebat bagaimana kabarnya hari ini?
Apakah hari ini sudah siap untuk belajar?
d. Peserta didik mengingat kembali (dengan Tanya jawab)
tentang materi-materi yang pernah diajarkan
sebelumnya yaitu Keanekaragaman Hayati Indonesia.
e. Peserta didik menjawab dan memperhatikan penjelasan
guru mengenai materi prasyarat yaitu keanekaragaman
hayati.
f. Apersepsi : “Anak-anak hebat, apakah kalian sudah
bersahabat baik dengan lingkungan? Perlu kita ketahui,
bahwa selain memahami diri kita sendiri, ternyata
lingkunganpun perlu kita perhatikan.”
a. Apakah kalian sudah membuang sampah
pada tempatnya dan sesuai jenisnya?
b. Bagaimana kalian mananggulangi sampah?
g. Guru memberikan motivasi dengan memberikan
informasi terkait pentingnya memperhatikan perubahan
lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
“ Anak-anak perlu kita ketahui bahwa banyak manfaat
ketika kita mengenal lebih jauh tentang lingkungan,
seperti memahami lebih dalam bagaimana ekosistem
beriteraksi, bagaimana cara kita menjaga
keseimbangan lingkungna, hal ini juga menberikan
kesadaran akan dampak aktivitas manusia terhadap
lingkungan dan mendorong perilaku kita untuk lebih
bertanggungjawab”.
h. Guru memberikan soal Pretest (Menggunakan Aplikasi
Quizziz)
https://wordwall.net/resource/66609185

i. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin


dicapai.
Kegiatan Inti
70 menit
Fase 1 Orientasi Peserta didik pada Masalah
1. Peserta didik diperlihatkan video tentang perubahan
lingkungan (TPACK)
https://www.youtube.com/watch?v=dliJHzmDQo8

peserta didik mencermati masalah kontekstual yang


disajikan melalui video. Dan melakukan tanya jawab

2. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menanyakan


masalah yang ada di dalam video tersebut (HOTS)
a. Informasi apasajah yang kalian dapat setelah menyimak
video tersebut?
b. Adakah hal-hal yang perlu kalian perhatikan setelah
melihat video tersebut?
c. Bagaimana hasil observasi yang telah kalian lakukan
mengenai perubahan lingkungan?

Fase 2 Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar


1. Peserta didik dibagi kedalam beberapa kelompok yang
beranggotakan 5-6 orang secara heterogen, sesuai
dengan hasil Pretest yang telah dilakukan,
Menggunakann aplikasi Whellof names (TPACK)
Link Pembagian kelompok:
https://pickerwheel.com/pw?id=RjZk9

2. Guru membagikan link E-LKPD kepada masing-


masing kelompok.
https://www.liveworksheets.com/c?
a=s&t=XkU46nYWtS&sr=n&l=ju&i=sfuoczu&r=xa&f
=dzdczuus&ms=uz&cd=p-c-91l--z-
lqxpexjkgxmdngnkgxxpxg&mw=hs

3. Guru memberikan arahan cara pengerjakan E-LKPD


Liveworksheet.
4. Guru memberikan petunjuk dan informasi terkait topik
permasalahan yang akan dikerjakan pada masing-
maisng kelompok.
5. Peserta didik diingatkan guru jika mengalami
kesulitan, silahkan langsung bertanya.

Fse 3 Membimbing penyelidikan individu dan


kelompok
1. Guru membimbing peserta didik dalam menyelesaikan
masalah Perubahan Lingkungan melalui
permasalahan yang diberikan. (HOTS)
2. Guru membimbing peserta didik yang kesulitan dalam
menjawab, mendengarkan setiap jawaban dan pendapat
semua peserta didik.
3. Peserta didik berdiskusi dengan bebagi tugas dalam
menyelsaikan permasalahan Perubahan Lingungan
teman sekelompoknya. (HOTS)
4. Guru membimbing peserta didik apabila ada yang
kesulitan cara mengisi di E-LKPD liveworksheet
5. Peserta didik selalu diingatkan mengenai batas waktu
pengerjaan diskusi.

a. Peseta didik bersama guru melakukan evaluasi terhadap


identifikasi masalah yang telah dilakukan peserta didik
(TPACK)
b. Guru memberikan apresiasi terhadap peserta didik yang
Penutup 10 menit
aktif.
c. Guru memberikan imformasi mengenai kegiatan yang
akan lakukan pada pertemuan selanjutnya
d. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam.

Pertemuan ke-dua
Alokasi
Kegiatan Deskripsi kegiatan
waktu
Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam dan mengarahkan siswa
untuk do’a bersama.
b. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
c. Guru mengecek kesiapan belajar peserta didik dan
lingkungan sekitar
Anak – anak hebat bagaimana kabarnya hari ini?
Apakah hari ini sudah siap untuk belajar?
d. Peserta didik mengingat kembali (dengan Tanya jawab)
tentang materi-materi yang pernah diajarkan
sebelumnya yaitu Perubahan Lingkungan.
e. Peserta didik menjawab dan memperhatikan penjelasan
guru mengenai materi prasyarat yaitu Perubahan
Lingkungan.
f. Apersepsi : “Anak-anak hebat, apakah kalian sudah
bersahabat baik dengan lingkungan? Perlu kita ketahui,
10
bahwa selain memahami diri kita sendiri, ternyata
Menit
lingkunganpun perlu kita perhatikan.”
a. Apakah kalian sudah membuang sampah
pada tempatnya dan sesuai jenisnya?
b. Bagaimana kalian mananggulangi sampah?
g. Guru memberikan motivasi dengan memberikan
informasi terkait pentingnya memperhatikan perubahan
lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
“ Anak-anak perlu kita ketahui bahwa banyak manfaat
ketika kita mengenal lebih jauh tentang lingkungan,
seperti memahami lebih dalam bagaimana ekosistem
beriteraksi, bagaimana cara kita menjaga
keseimbangan lingkungna, hal ini juga menberikan
kesadaran akan dampak aktivitas manusia terhadap
lingkungan dan mendorong perilaku kita untuk lebih
bertanggungjawab”.
h. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.

Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


(HOTS)
1. Peserta didik melakukan eksplorasi solusi alternatif
untuk menyelesaikan masalah yang dihadirkan pada E-
LKPD liveworksheet.
2. Guru memastikan semua kelompk sudah mengirimkan
hasil pemecahan masalah dalam bentuk E-LKPD
Liveworksheet sesuai watu yang telah ditentukan.
3. Peserta didik menyampaikan hasil penyelesaian
permasalahan dengan mempresentasikan hasil kerja
Kegiatan Inti kelompoknya masing-masing, dan memberikan 70 menit
kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan
pendapat tentang presentasi yang disampaikan.
(HOTS)
4. Peserta didik dibimbing oleh guru agar melakukan
presentasi dengan baik.

Fase 5 Menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan


maslaah.
1. Peserta didik bersama guru menganalissi dan
mengevaluasi hasil diskusi
2. Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi
Penutup
a. Peseta didik bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran yang telah dipelajari. (TPACK)
b. Guru memberikan apresiasi terhadap peserta didik yang
aktif. 10 menit
c. Guru memberikan soal Posttest.
https://wordwall.net/resource/66609185

d. Guru bersama peserta didik melakukan Refleksi,


terhadap kegiatan pembelajaran.
e. Guru memberikan imformasi menegnai meteri yang
akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya.
f. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam.

7. Penilaian Hasil Belajar

Aspek yang Tehnik penilaiana Bentuk penilaian


dinilai
 Pretes dan  Soal tes PG melalui Quizziz
Kognitif Post test https://wordwall.net/resource/66609185

Kolaoratif Observasi Rubrik


E-LKPD
E-LKPD penilaian hasil laporan diskusi pemecaha masalah
Liveworksheet

8. Refleksi

Refleksi untuk guru dan peserta didik

No Pertanyaan Jawaban
Guru
1. Apakah rencana pembelajaran yang
telah disusun dapat berjalan sesuai
yang direncanakan?
2. Apakah tujuan pembelajaran dapat
tercapai?
3. Apakah materi yang disampaikan
sesuai dengan tujuan pembelajaran?
4. Apakah model pembelajaran
mendorong partisifasi aktif siswa?
5. Apakah LKPD Liverworksheet
dapat meningkatkan keterampilan
kolaborasi abad 21 siswa
6.
Apakah pembelajaran yang
sudah dilakukan dapat
memfasilitasi Keterampilan
kolaborasi abad 21?
Peserta didik
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah keterampilan kolaborasi
abad 21 kalian meningkat dengan
mengikuti pembelajaran hari ini?
2 Apakah LKPD Liveworksheet yang
digunakan sudah efektif dalam
memfasilitasi pemahaman kalian
terhadap materi Perubahan
Lingkungan?
3 Apakah anda dapat menguasai materi
pembelajaran?(Jika ya/tidak, jelaskan
pada materi apa?)
4 Apakah setelah mengikuti
pembelajaran hari ini kalian mampu
menyelesaikan permasalahan
pembelajaran?
5 Apakah anda dapat mengaitkan
pembelajaran hari ini dengan
kehidupan sehari-hari?

Anyer, 13 Januari 2024

Kepala SMAN 1 Anyer Guru Mapel


Istiadi, S.Pd Eva Fauziah, S.Pd
NIP. 196506061990031014
LAMPIRAN

1) Penilaian Kognitif (diberikan pada saat Pre-test dan Post-test)


Materi : Perubahan Lingkungan
Kelas :X
Indikator :C4, C5, C6 (HOTS)
Silahkan Anda pilih jawaban yang paling tepat!

No Ra
Ja na
wa h
Indikator soal Soal
ba Ko
n gni
tif
1 Diberikan uraian Perhatikan wacana dibawah ini untuk menjawab no 2 B C4
cerita dan 3
pencemaran Polusi udara di Jakarta
lingkungan, Jakarta merupakan kota yang mendapatkan julukam kota
siswa dapat polusi. Munculnya julukan tersebut bukan tanpa sebab,
melilih data dibawah ini dapat memberi gambaran tentang
permasalahan parahnya polusi udara di kota tersebut. Pertama, skala
pencemaran global mendapatkan urutan no.3 di dunia (setelah kota
lingkungan Mexico dan Thailand). Kedua, kadar partikel debu yang
terkandung dalam udara tertinggi no 9 yaitu 104
Mikrogram/meter dari 111survei oleh band dunia tahun
2004. Ketiga, jumlah hari degan kualitas tidak sehat
semakin meningkat tiap tahunya. Pada tahun 2002
dinyatakan sehat selama 22 hari, tahun 2003 dinyatakan
sehat selama 7 hari, berdasarkan penelitian kelompok
ketja lingkungan hidu 2003 dan 2006 jumlahnya justru
naik diatas 51 hari, dengan ondisi seperti itu, tidak
berlenihan jika dijuluki “kota polusi” karena begitu keluar
dari rumah penduduk akan langsung berhadapan dengan
pencemaran lingkungan.
http://stillmeliaputri.blogspot.com/2017/04/03
berdasarkan wacana di atas, permasalahan yang yang
telah teridentifikasi adalah…
A. Tingkat kesehatan kurang dari 50 hari
B. Polusi udara yang terparah di dunia.
C. Kota yang berpenduduk banyak
D. Memiliki taman kota
E. Kota yang macet
2 Diberikan uraian Berdasarkan wacana di atas (No. 2) pernyataan yang A C5
cerita tepat untuk memberikan solusi pada permasalahan
pencemaran pencemaran di Jakarta adalah…
lingkungan, A. Reboisasi hutan dan penanaman pohon
siswa dapat B. Kendraan hanya boleh di lingkungan kota
memecahkan C. Melarang warga utuk menggunakan kendaraan
permasalahan D. Stop kendaraan yang berjalan di lingkungan kota
pencemaran E. Penggunaan pabrik di wilayah kota dibatasi
lingkunfgan jumlahya.
(udara).
3 Memberika Bisnis pencucian mobil dan motor sangat D C6
pernyataan menguntungkan. Tanpa kalian sadarai limbah cair cusian
tentang tindakan tersebut dibuang ke saluran sungai. Hal ini
manusia. Siswa mengakibatkan pencemaran air yang menyebabkan
dapat kualitas air menurun.
mencontohkan Usaha untuk menanggulangi pencemaran air tersebut
penerapan etika adalah…..
terhadap A. Membuang limbah cair ke dalam tanah
lingkunga B. Memakai sabun khusus pencucian mobil dan motor
C. Membatasi jumlah usaha cucian mobil dan motor
D. Membuat tempat penanggulangan limbah cair dan
khusus
E. Meminimalisir pencucial mobil dan motor.
4 Diberikan uraian Berikut adalah tahapan pembuatan daur ulang limbah A C5
cerita tebtang kertas secara acak:
daur ulang 2. Tempelkan pada lidi atau kawat yang kita gunakan,
limbah. Siswa dari ukuran terkecil hingga terbesar
dapat 3. Tekuk atau lipat pada ujung kertas tersebut agar kertas
mengurutkan terlihat seperti bunga
tahapan 4. Gunting atau potong ketas menjadi 5 ukuran yang
pembuatan daur berbeda-beda. Buatlah 5 lembar dari masinh0masing
ulang limbah ukuran, karema untu membuat Bungan membutuhkan
kertas untuk 25 potong kertas
penanggulangan 5. Jadilah Bungan yang indah dan menarik
pemvemaran 6. Setelah sudah berbentuk bunga, bungkuslah tangkai
lingkungan Bungan dengan pita berwarna hijauh.
Berdasarkan data di atas urutan cara pembuatan daur
ulang kertas yang sesuai adalah…
A. 3-2-1-5-4
B. 1-3-4-2-5
C. 3-2-1-4-5
D. 2-5-4-3-1
E. 1-2-5-4-3
5 Disajikan Salah satu cara pengelolaan limbahkertas yaitu dengan C C6
membuat kertas daurulang. Kegiatan pembuatan kertas
masalah pengelo
daur
laan limbah daur ulang tersebut menunjukkan usaha…
A. pemanfaatan secara langsung limbahorganik
ulang, peserta
B. pemanfaatan secara langsung limbahanorganik
didik
C. pemanfaatan secara tidak langsung limbah organic
menghubungkan
D. pemanfaatan limbah organik denga cara fermentasi
dengan
E. pemanfaatan secara tidak langsung limbah anorganik
konsep pengelol
aan limbah
6 Disajikan Apa dampak buruk bagi dunia jika pencemaran air yang B C4
permasalahan terjadi secara alami maupun tindakan manusia sudah
pencemaran air, sangat besar.
siswa mampu A. Lapisan Ozon menipis
mengindentifika B. Punahnya organisme dalam ekosistem air
si dampak yang C. Suhu bumi akan meningkat
terjadi pada D. Perubahan iklim tak menentu
lingkungan E. Hujan terus menerus terjadi

Tampilan Quiz

2) Penilaian kolaboratif
Indikator:
a. Berkontribusi secara aktif
b. Bekerja secara produktif
c. Menunjukkan sikap tanggung jawab
d. Menunjukkan fleksibilitas dan kompromi
e. Menunjukkan sikap saling menghargai

Rubrik:

S
k
Aspek Penilaian Indikator
o
r
4 peserta didik selalu mampu menggunakan waktu
secara efisien untuk tetap focus pada tugas dan
mengerjakan tugas yang diberikan
3 Peserta didik cukup mampu bekerjasama dengan
baik dan hampir dapat mentyelesaikan semua
tugas yang diberikan
Berkontribusi secara aktif, 2 Peserta didik terkadnag mampu bekerjasama,
terkadang tidak memberikan kontribusi sebagai
kelompok menyebabkan pekerjaan sulit untuk
dikerjakan
1 Peserta didik tidak bisa bekerja bersama dengan
baik. Peserta didik hanya focus pada tugas
individu, tidak memberikan kontribusi apapun
pada kelompok
Bekerja secara produktif, 4 Peserta didik selalu mendengarkan dengan baik
dan menghargai pendapat/ide yang disampaikan
oleh oleh teman saat saat kegiatan diskusi
berlangsung
3 Peserta didik mampu mendengarkan dengan baik
dan menghargai pendapat/ide yang disampaikan
oleh teman hanya pada waktu tertentu saja
2 Peserta didik mengalami kesulitan untuk
menghargai pendapat/ide yang disampaikan oleh
teman kelompok.
1 Peserta didik tidak mau mendengarkan, tidak
menghargai pendapat/ide yang disampaikan oleh
teman sekelompok. Peserta didik selalu beradu
pendapat dengan anggota kelompok
4 Peserta didik selalu berkontribusi pada kelompok
(memberi saran/tanggapan/ide) melakukan
pekerjaan dengan maksimal/terbaik, dan selalu
mengikuti petunjuk pengerjaan tugas
3 Peserta didik terkadang berkontribusi pada
Menunjukkan sikap kelompok(memberi saran/tanggapan/ide)
tanggung jawab, 2 Peserta didik mengalami kesilitan agar dapat
berkontribusi pada kelompok saya kesulitan
mengerjakan tugas yang diberikan.
1 Peserta didik tidak pernah berkontribusi pada
kelompok (tidak pernah memberikan
saran.pendapat/ide)peserta didik acuh tak acuh
pada tugs yang diberikan.
4 Peserta didik selalu mampu bekerjasama secara
fleksibel, menyadarimkewajiban/tugas masing-
masing untuk mencapai tujuan bersama.
3 Peserta didik hanya bisa berkompromi pada tugas
yang
diberikan jika ada seseorang yang menyuruh
Peserta didik hanya bisa berkompromi pada tugas
Menunjukkan fleksibilitas
yang diberikan jika ada seseorang yang menyuruh
dan kompromi
2 Peserta didik akan lebih cepat
bertindak/berkompromi pada tugas jika ada
seseorang yang mendahului/melakukannya terlebih
dahulu.
1 Peserta didik tidak mampu berkompromi pada
tugas, tidak tanggung jawab dengan apa yang
harus dilaksanakan
Menunjukan sikap saling 4
menghargai 3
2
1

Score ini bisa dikonversi menjadi ratusan dengan cara : (score/20) x 100 = Nilai

3. Penilaian E-LKPD Liveworksheet


Mata Pelajaram : Biologi
Materi : Perubahan Lingkungan
Tabel : Rubrik peniliaan

Indikator Sko Indikator


r
4 Siswa menuliskan lebih dari dua identifikasi permasalahah
berdasarkan artikel berita dengan tepat dan relevan dengan
permasalahan
Ketepatan siswa
3 Siswa menuliskan dua identifikasi permasalahah berdasarkan
dalma
artikel berita dengan tepat dan relevan dengan permasalahan
mengidentifikas
2 Siswa menuliskan satu identifikasi permasalahah berdasarkan
i permasalahan
artikel berita dengan tepat dan relevan dengan permasalahan
melalui artikel
1 Siswa tidak mampu menuliskan identifikasi permasalahah
berdasarkan artikel berita dengan tepat dan relevel dengan
permasalahan.
Ketepatan 4 Siswa mampu menuliskan dua atau lebih alternative solusi
menetukan atau cara pemecahan masalah yang kreatif dan semua solusi
alternative relevan dengan yang dipecahkan.
solusi untuk 3 Siswa mampu menuliskan hanya dua alternatif solusi untuk
menyelesaikan menyelesaikan permasalahan, dan semua relevan dengan
permasalahan masalah yang dipecahkan.
perubahan 2 Siswa mampu menuliskan satu alternatif solusi untuk
lingkungan menyelesaikan permasalahan, dan semua relevan dengan
masalah yang dipecahkan.
1 Siswa belum mampu membuat solusi atau pemecahan
masalah yang relevan dengan masalah yang dipecahkan.
4 Solusi yang diberikan siswa efektif, terlihat siswa sangat
mengerti sekali dengan permasalahan dan sesuai dengan
waktu yang disediakan.
Ketepatan siswa
3 Solusi yang diberikan siswa efektif, terlihat siswa mengerti
menentukan
dengan permasalahan namun perlu penambahan waktu.
solusi yang
2 Solusi yang diberikan siswa efektif, terlihat siswa cukup
terbaik untuk
mengerti dengan permasalahan namun memerlukan banyak
menyelesaikan
penambahan waktu.
permasalahan
1 Solusi yang diberikan siswa tidak efektif, terlihat siswa tidak
mengerti dengan permasalahan dan tidak mampu
menggunakan waktu yang disediakan.
4 Apabila hasil pemecahan masalah tepat, rasional dan dapat
dibenarkan secara ilmiah.
Kelengkapan
3 Apabila hasil pemecahan masalah rasional, tepat, tetapi sulit
hasil pemecaha
dibenarkan secara ilmiah.
masalah
2 Apabila hasil pemecahan masalah rasional, tetapi tidak tepat
perubahan
dan sulit dibenarkan secara ilmiah.
lingkungan
1 Apabila hasil pemecahan masalah tidak tepat, tidak rasional,
dan tidak dapat dibenarkan secara ilmiah.

Skro yang diperoleh


Penilaian = x 100
16

LEMBAR PENILAIAN SIKAP

NO Nama Siswa Aspek yang dinilai


Ketekunan dan
tanggungjawab
Toleransi a
dalam belajar
Rasa Ingin tar
Ketelitian dan bekerja baik skor Nilai
Tahu anggota
secara individu
kelompok
maupun
kelomopok

3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Score ini bisa dikonversi menjadi ratusan dengan cara : (score/12) x 100 = Nilai

RUBRIK PENILAIAN SIKAP


Aspek yang
No Skor Rubrik
dinilai
Menunjukan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif
3
dalam kegiatan kelompok.
Menunjukan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu aktif
2
1 Menunjukkan rasa dalam kegiatan kelompok ketika disuruh.
ingin tahu Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit
1 terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah
didorong untuk terlibat.
Teliti dan hati hati dalam mencari dan mengutip
3
sumber biologi.
Ketelitian dan hati- Kurang teliti dan hati hati dalam mencari dan
2 2
hati mengutip sumber biologi.
Sumber biologi yang digunakan tidak relevan dengan
1
tema yang dipelajari.
Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil yang
Ketekunan dan
3 terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.
tanggung jawab
dalam belajar dan Berupaya tepat waktu, tapi belum menunjukkan usaha
3 2
bekerja baik secara terbaiknya.
individu maupun
Tidak berupaya sungguh –sungguh dalam
kelompok 1
menyelesaiakn tugas, tugas tidak selesai.
Aktif dalam tanya jawab, dapat mengembangkan
3
gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengembangkan
Toleransi antar 2
4 gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
anggota kelompok
Aktif dalam tanya jawab,tidak ikut mengembangkan
1 gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat siswa
lain

MATERI AJAR
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Perubahan Lingkungan
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian dapat:
1. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab perubahan lingkungan.
2. Menganalisis dampak perubahan lingkungan.

B. Uraian Materi
1. Perubahan Lingkungan
Lingkungan hidup dapat diartikan sebagai lingkungan fisik yang mendukung
kehidupan serta proses-proses yang terlibat dalam aliran energi dan siklus materi.
Karenanya keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung apabila
komponen yang terlibat dalam interaksi dapat berperan sesuai kondisi
keseimbangan serta berlangsungnya aliran energi dan siklus biogeokimia.
Keseimbangan lingkungan dapat terganggu jika terjadi perubahan berupa
pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang
dapat menyebabkan putusnya rantai makanan dalam ekosistem di lingkungan
itu.

Lingkungan yang seimbang memiliki daya lenting dan daya dukung yang tingi.
Daya lenting adalah daya untuk pulih kembali ke keadaan seimbang. Daya
dukung adalah kemampuan lingkungan untuk dapat memenuhi kebutuhan
sejumlah makhluk hidup agar dapat tumbuh dan berkembang secara wajar di
dalamnya. Keseimbangan Iingkungan ini ditentukan oleh seimbangnya energi
yang masuk dan energi yang digunakan, seimbangnya antara bahan makanan
yang terbentuk dengan yang digunakan, seimbangnya antara faktor-faktor abiotik
dengan faktor-faktor biotik. Gangguan terhadap salah satu faktor dapat
mengganggu keseimbangan lingkungan.

Kegiatan pembangunan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia


sering menimbulkan perubahan lingkungan. Perubahan tersebut menjadikan
kerusakan lingkungan yang terkadang dalam taraf yang sudah mengkawatirkan.
Perubahan lingkungan akibat pencemaran lingkungan saat ini sudah menjadi isu
lokal, nasional dan global.

Perubahan lingkungan yang menyebabkan kerusakan lingkungan bisa terjadi


karena faktor alam maupun faktor manusia.
a) Kerusakan Lingkungan Karena Faktor Manusia
Manusia memiliki berbagai jenis kebutuhan, baik kebutuhan pokok atau
kebutuhan lainnya. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut manusia
memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia. Semakin banyak jumlah
manusia, semakin banyak pula sumber daya alam yang digali. Dalam proses
pengambilan, pengolahan, dan pemanfaatan sumberdaya alam terdapat zat
sisa yang tidak digunakan oleh manusia. Sisa-sisa tersebut dibuang karena
dianggap tidak ada manfaatnya lagi. Proses pembuangan yang tidak sesuai
dengan mestinya akan mencemari perairan, udara, dan daratan. Sehingga
lama-kelamaan lingkungan menjadi rusak.
Kerusakan lingkungan yang diakibatkan pencemaran terjadi dimana-mana
berdampak pada menurunya kemampuan kungan menimbulkan dampak buruk
bagi manusia seperti penyakit dan bencana alam. Beberapa kegiatan manusia
yang dapat meneyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan yaitu:
1) Penebangan hutan
2) Penambangan liar
3) Pembangunan perumahan
4) Penerapan intensifikasi pertanian

Gambar Kerusakan lingkungan karena penebangan liar


Sumber: kompasiana.com

b) Perubahan Lingkungan Karena Faktor Alam


Sadar atau tidak lingkungan yang kita tempati sebenarnya selalu berubah.
Pada awal pembentukannya bumi sangat panas seehingga tidak ada satupun
bentuk kehidupan yang berada didalamnya.namun dalam jangka waktu yang
sangat lamadan berangsur-angsur lingkungan bumi berbah menjadi
lingkungan yang memungkinkan adanya bentuk kehidupan. Perubahan
lingkungan itu terjadi karena adanya faktor-faktor alam. Beberapa faktor
alam yang dapat mempengaruhi berubahnya kondisi lingkungan antara lain
bencana alam, seperti gunung meletus, tsunami, tanah longsor, banjir, dan
kebakaran hutan.

2. Pencemaran lingkungan
Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi,
dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan
lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas
lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Menurunnya kualitas lingkungan terlihat dari melemahnya fungsi atau menjadi


kurang dan tidak sesuai lagi dengan kegunaannya, berkurangnya pertumbuhan
serta menurunnya kemampuan reproduksi. Pada akhirnya ada kemungkinan
terjadinya kematian pada organisme hidup dalam lingkungan tersebut. Segala
sesuatu yang dapat menimbulkan pencemaran disebut dengan polutan atau
bahan pencemar. Syarat-syarat suatu zat dapat disebut polutan adalah
jika keberadaannya dapat merugikan mahluk hidup karena jumlahnya melebihi
batas normal, berada pada waktu yang tidak tepat, atau berada pada tempat
yang tidak tepat.
Bahan pencemar yang umumnya merusak lingkungan berupa limbah. Limbah
adalah bahan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri
maupun domestik (rumah tangga), yang kehadirannya dapat berdampak negatif
bagi lingkungan. Berdasarkan sifatnya bahan pencemar dapat dikategorikan
kedalam dua macam, yaitu bahan pencemar yang dapat terdegradasi atau
teruraikan (biodegradabel) dan bahan pencemar yang tidak dapat terdegradasi
(non biodegradabel). Biodegradabel adalah limbah yang dapat diuraikan atau
didekomposisi, baik secara alamiah yang dilakukan oleh dekomposer (bakteri
dan jamur) ataupun yang disengaja oleh manusia, contohnya adalah limbah
rumah tangga, kotoran hewan, daun, dan ranting. Sedangkan nonbiodegradabel
adalah limbah yang tidak dapat diuraikan secara alamiah oleh dekomposer.
Keberadaan limbah jenis ini di alam sangat membahayakan, contohnya adalah
timbal (Pb), merkuri, dan plastik. Untuk menanggulangi menumpuknya
sampah tersebut maka diperlukan upaya untuk dapat menanggulangi hal
tersebut seperti proses daur ulang menjadi produk tertentu yang bermanfaat.
Berdasarkan tempat terjadinya pencemaran dibedakan menjadi:
a. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat
masuknya organisme atau zat tertentu yang menyebabkan menurunya
kualitas air tersebut. Cottam (1969) mengemukakan bahwa pencemaran air
adalah bertambahnya suatu material atau bahan dan setiap tindakan manusia
yang mempengaruhi kondisi perairan sehingga mengurangi atau merusak
daya guna perairan. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian
penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian
dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan
polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia.

Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk
irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air
hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
Air merupakan kebutuhan vital bagi seluruh makhluk hidup, termasuk
manusia. Untuk dapat dikonsumsi air harus memenuhi syarat fisik, kimia
maupun biologis. Akan tetapi apabila air tersebut tidak baik dan tidak layak
untuk dikonsumsi, maka air tersebut bisa dikatakan tercemar.

Penyebab pencemaran air diantaranya:


1. Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai, danau, laut).
2. Pembuangan limbah rumah tangga (domestik) kesungai, seperti air
cucian, air kamar mandi.
3. Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.
4. Terjadinya erosi yang membawa partikel-partikel tanahke perairan.
5. Penggunaan racun dan bahan peledak dalam menangkap ikan.
6. Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke sungai.
7. Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur
minyak lepas pantai.
Gambar Pencemaran air karena sampah
Sumber: environmental-
damage.blogspot.com

b. Pencemaran udara
Pencemaran udara adalah masuknya atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya
ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan,
gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas
lingkungan.

Udara dimana di dalamnya terkandung sejumlah oksigen, merupakan komponen


esensial bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara
merupakan campuran dari gas, yang terdiri dari sekitar 78 % Nitrogen, 20 %
Oksigen; 0,93 % Argon;0,03 % Karbon Dioksida (CO 2) dan sisanya terdiri dari
Neon (Ne), Helium (He), Metan (CH4) dan Hidrogen (H2). Udara dikatakan
"Normal" dan dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya
seperti tersebut diatas dan seimbang. Sedangkan apabila terjadi penambahan
gas-gas lain yang menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi tersebut,
maka dikatakan udara sudah tercemar/terpolusi. Adapun beberapa jenis bahan
yang dapat mencemari udara yakni Karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida
(NO2), Sulfur Dioksida (SO2), Karbon dioksida (CO2), Ozon (O3), Benda
Partikulat (PM), Timah (Pb) dan HydroCarbon (HC).

Akibat aktifitas perubahan manusia, udara seringkali menurun kualitasnya.


Perubahan kualitas ini dapat berupa perubahan sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat
kimiawi. Perubahan kimiawi, dapat berupa pengurangan maupun penambahan
salah satu komponen kimia yang terkandung dalam udara, yang lazim dikenal
sebagai pencemaran udara. Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan
tergantung dari lingkungannya. Kemungkinan disuatu tempat dijumpai debu
yang bertebaran dimana-mana dan berbahaya bagi kesehatan. Demikian juga
suatu kota yang terpolusi oleh asap kendaraan bermotor atau angkutan yang
dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
Pencemaran udara dapat diklasifikasikan kedalam 2 macam, yaitu pencemaran
primer dan pencemaran sekunder.
1) Pencemar primer
Pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara,
diantaranya kendaraan bermotor dan aktifitas mesin pembakaran pada
pabrik-pabrik penghasil sulfur monoksida dan karbon monoksida akibat
dari proses pembakaran yang tidak lengkap.
2) Pencemar sekunder
Pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di
atmosfer. Contohnya gabungan sulfur dioksida,sulfur monoksida dan wap
air akan menghasilkan asid sulfuric. Tindak balas antara pencemar primer
dengan gas terampai di atmosfera akan menghasilkan peroksid asetil nirat
(PAN). Contoh: Sulfur dioksida, Sulfur monoksida dan uap air akan
menghasilkan asam sulfurik.

Beberapa kegiatan yang dapat menimbulkan polusi udara diantaranya


berikut ini:
1) Asap dari cerobong pabrik, kendaraan bermotor, pembakaran atau
kebakaran hutan, asap rokok, yang membebaskan CO dan CO2 ke
udara.
2) Asap vulkanik dari aktivitas gunung berapi dan asap letusan gunung
berapi yang menebarkan partikelpartikel debu ke udara. Bahan dan
partikel-partikel radioaktif dari bom atom atau percobaan nuklir yang
membebaskan partikelpartikel debu radioaktif ke udara. Asap dari
pembakaran batu bara pada pembangkit listrik atau pabrik yang
membebaskan partikel, nitrogen oksida, dan oksida sulfur.
3) Chloro Fluoro Carbon (CFC) yang berasal dari kebocoran mesin
pendingin ruangan, kulkas, AC mobil.
Gambar Pencemaran udara karea aktifitas industri
Sumber: nationalgeographic.grid.id

c. Pencemaran tanah
Pencemaran darat atau tanah adalah semua keadaan dimana polutan masuk
kedalam lingkungan tanah sehingga menurunkan kualitas tanah tersebut.
Dimana Polutan bisa berupa zat-zat bahan pencemar baik berupa zat kimia,
debu, panas, suara, radiasi, dan mikroorganisme. Sebelum adanya kemajuan
teknologi dan industri manusia hanya membuang sampah dan limbah organik.
Sampah atau limbah tersebut mudah diurai oleh mikroorganisme sehingga
menjadi bahan yang mudah menyatu kembali dengan alam. Namun, dewasa ini
perkembangan teknologi dan industri sangat pesat berkembang. Dan sampah
serta limbah yang dibuang bukan hanya sampah organik, melaikan sampah
organik juga. Sampah organik sangat sulit untuk diurai oleh mikroorganisme,
sehingga memerlukan waktu yang lama untuk hancur dan menyatu kembali
dengan alam. Contoh sederhana sampah anorganik yaitu plastik yang dapat
terurai dalam waktu 240 tahun, sedangkan sampah kaleng yang terbuat dari
alumunium memerlukan waktu 500 tahun untuk dapat diuraikan.
Menurut sumbernya, penyebab pencemaran tanah dibagi menjadi 3 golongan
yaitu, limbah domestik, limbah industri dan limbah pertanian.
1) Limbah domestik. Limbah jenis ini berasal dari pemukiman penduduk;
perdagang-an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain. Kebanyakan limbah
domestik merupakan sampah basah atau organik yang mudah diurai.
2) Limbah industri, yaitu limbah padat hasil buangan industri berupa padatan,
lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan. Misalnya sisa
pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah,
ikan daging dll.
3) Limbah pertanian, seperti pestisida atau DDT (Dikloro Difenil
Trikloroetana) yang sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama
tanaman juga dapat berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme
lainnya.
Gambar Pencemaran tanah oleh limbah industri pestisida
Sumber: tubagus-indra.blogspot.com

3. Jenis-jenis Limbah
Berdasarkan sifatnya limbah digolongkan menjadi 5, yaitu:
1) Limbah cair
Limbah cair mengacu pada semua lemak, minyak, lumpur, air pencuci,
limbah deterjen, dan air kotor yang telah dibuang. Mereka berbahaya dan
beracun bagi lingkungan kita dan ditemukan di industri maupun rumah
tangga. Air limbah, demikian sering disebut, adalah segala limbah yang ada
dalam bentuk cair.
2) Limbah padat
Limbah padat adalah semua sisa sampah padat, lumpur, dan yang
ditemukan di rumah tangga Anda dan lokasi industri dan komersial. Lima
jenis utama sampah padat adalah:
- Kaca dan Keramik, adalah bahan kaca dan keramik yang diproduksi
oleh perusahaan untuk kebutuhan sehari-hari. Cara mengelolanya yang
benar di sini adalah Anda harus membuangnya dengan benar supaya
bisa di daur ulang.
- Sampah plastic, adalah segala wadah, botol, dan tas yang ditemukan di
perusahaan dan rumah. Plastik tidak dapat terurai secara hayati, dan
sebagian besar tidak dapat didaur ulang. Jangan mencampur sampah plastik
dengan sampah biasa. Dan kurangi penggunaannya.
- Sampah kertas, adalah limbah dari semua surat kabar, bahan kemasan, kardus,
dan produk kertas lainnya. Kertas dapat didaur ulang. Penting untuk bisa
memisahkan dari sampah kotor lainnya yang bisa membuatnya rusak.
- Logam dan Kaleng, mudah ditemukan di sekitar kita karena kaleng dan logam
di rumah dipakai untuk wadah makanan dan bahan rumah tangga dibuat dari
keduanya. Sebagian besar logam dapat didaur ulang, jadi bisa memisahkannya
dari sampah lain dan membawanya ke tempat daur ulang.
3) Limbah organik
Sampah organik mengacu pada limbah daging, kebun, dan makanan busuk.
Jenis sampah ini banyak ditemukan di rumah-rumah. Seiring waktu, mereka
terurai dan berubah menjadi kotoran oleh mikroorganisme.
4) Limbah daur ulang
Semua barang yang dibuang seperti logam, furnitur, sampah organik yang dapat
didaur ulang termasuk dalam kategori ini.
5) Limbah berbahaya
Limbah berbahaya mencakup bahan yang mudah terbakar, korosif, beracun, dan
reaktif. Singkatnya, mereka adalah limbah yang menimbulkan ancaman
signifikan atau potensial bagi lingkungan kita.
Jenis limbah berbahaya khusus meliputi:
- E-waste: adalah limbah dari peralatan listrik dan elektronik seperti komputer,
telepon, dan peralatan rumah tangga. Limbah elektronik umumnya
digolongkan berbahaya karena mengandung komponen beracun, misalnya
PCB dan berbagai logam).
- Limbah medis: berasal dari sistem perawatan kesehatan manusia dan hewan
dan biasanya terdiri dari obat-obatan, bahan kimia, farmasi, perban,
peralatan medis bekas, cairan tubuh dan bagian-bagian tubuh. Limbah
medis dapat menular, beracun atau radioaktif atau mengandung bakteri dan
mikroorganisme berbahaya (termasuk yang kebal obat).
- Limbah radioaktif: mengandung bahan radioaktif. Pengelolaan limbah
radioaktif berbeda secara signifikan dari limbah lainnya.

Eva Fauziah, S.Pd


DAFTAR PUSTAKA

Almira, A. (2019).Penggunaan model Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan


keterampilan kolaborasi dan berpikir tingkat tinggi peserta didik.Jurnal Ilmiah Unila.ac
https://digilib.unila.ac.id/57448/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf

Anshori, Moch & Djoko Martono, 2009, Biologi 1 : Untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)- Madrasah
Aliyah (MA). Jakarta : Pusat Perbukuan.

Endah S. dkk., 2013, Buku Guru Biologi untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013, Klaten, Intan
Pariwara.

Firman, Syamsiara. (2023). Analisis Keterampilan Kolaborasi Siswa SMA pada Pembelajaran Biologi.
Jurnal Uniba.ac.id
https://ejournal.unib.ac.id/jppb/article/download/26864/12265/79318

Hasibuan, R. (2016). Analisis dampak limbah/sampah rumah tangga terhadap pencemaran


lingkungan hidup. Jurnal Ilmiah Advokasi, 4(1), 42-52.
https://jurnal.ulb.ac.id/index.php/advokasi/article/view/354

Irnaningtyas, 2010,. Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI . Jakarta : Erlangga.

Priadi, Aris., 2009, Biology 1 For Senor High School Year X, Yudhistira.

Sri Pujiyanto,dkk., 2016, Buku siswa Menjelajah Dunia Biologi kelas X SMA/MA. Penerbit
Tiga Serangkai.

Yusa, Manickam B., 2013. Aktif dan Kreatif Belajar Biologi 1 Untuk Kelas X SMA/MA Peminatan
MIPA, Bandung: Grafindo Media Tama.

Eva Fauziah, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai