Disahkan : Sidoarjo
Pada Tanggal : 28 Februari 2024
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Porong Guru Mata Pelajaran
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS
Jenjang SMA
D. Sarana dan Prasarana Produk Bioteknologi konvensional, Power point, Video dari
Youtube, Gadget, internet, modul luring
C. Pertanyaan Apa yang terjadi dengan populasi manusia dari tahun ke tahun?
Pemantik Bagaimana cara menangani permasalahan pemenuhan
kebutuhan sandang dan pangan yang semakin meningkat?
Kegiatan Pembelajaran
E. Pengayaan dan Bagi peserta didik yang belum paham/ belum terampil akan
Remedial dilakukan pendampingan oleh guru
Bagi peserta didik yang sudah paham seutuhnya diberikan
pengayaan dan melanjutkan ke tujuan pembelajaran berikutnya
Bagaimana
perasaanmu
Ketika belajar
biologi?
2. ASESMEN KOGNITIF (FORMATIF)
Glosarium
Nunung Nurhayati dan Rasty Wijayanti. 2016. Biologi untuk siswa SMA/MA kelas XII.
Bandung. Yrama Widya.
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Porong Guru Mata Pelajaran
A. Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata bios yang artinya hidup, teuchos yang artinya alat, dan logos
yang artinya hidup sehingga bioteknologi dapat diartikan sebagai cabang ilmu yang mempelajari
pemanfaatkan mahluk hidup maupun produk dari mahluk hidup dalam proses produksi barang dan
jasa untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Bioteknologi mengalami perkembangan
yang sangat pesat dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Perkembangan bioteknologi sejalan
dengan tingginya kebutuhan hidup manusia yang tidak sebanding dengan produksi yang memenuhi
kebutuhan tersebut. Pada negara maju, bioteknologi mendapat perhatian yang sangat serius dan
dikembangkan oleh pemerintah secara intensif untuk memenuhi kebutuhan manusia maupun untuk
produksi industri. Bidang utama yang menjadi perhatian dalam pengembangan bioteknologi adalah
pangan, farmasi, pengolahan limbah, dan rekayasa genetika.
Bioteknologi sudah ada sejak zaman dulu. Masyarakat zaman dulu sudah melakukan
bioteknologi untuk pembuatan, seperti roti, keju, atau produksi minuman beralkohol. Seiring
berkembangnya waktu, penerapan bioteknologi dapat menciptakan berbagai teknologi baru,
seperti rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk,
kloning, dan lain sebagainya. Istilah bioteknologi pertama kali digunakan seorang insinyur dari
Hungaria bernama Karl Ereky, pada 1919.
B. Sejarah Perkembangan Bioteknologi
Manusia sudah mengenal bioteknologi sejak ribuan tahun lalu. Tercatat pada 8000 SM, bangsa
Babilonia, Mesir, dan Romawi telah melakukan praktik bioteknologi konvensional berupa
pengembangbiakan ternak dengan metode selektif artifisial. Pada 4000 SM, perkembangan
bioteknologi makin maju setelah bangsa China mampu membuat produk fermentasi susu seperti
yoghurt dan keju. Bioteknologi telah dimulai sejak manusia mulai meningkatkan kualitas hidupnya
dengan memanfaatkan agen-agen biologi. Sejarah bioteknologi sebelum era teknologi maju
diawali dengan ditemukannya proses fermentasi bir dan pembuatan keju oleh masyarakat Mesir
dan Sumeria pada sekitar tahun 2000 SM, kemudian berkembang pada tahun 500 SM
ditemukannya jamur penghasil antibiotik pada kedelai untuk menangani infeksi.
Perkembangan bioteknologi tak luput dari seorang ilmuwan bernama Gregor Mendel yang
didaulat sebagai Bapak Genetika. Gregor Mendel mencetuskan hukum-hukum pewarisan sifat,
yang menginspirasi peneliti lain untuk melakukan penelitian di bidang genetika. Pada akhir 1960-
an, ilmuwan Stewart Linn dan Werner Arber berhasil mengisolasi enzim yang berperan dalam
menghambat pertumbuhan bakteriofag yang menyerang bakteri E. coli.
Kemudian pada 1968, H.O. Smith, K.W. Wilcox, dan T.J. Kelley, yang bekerja di Johns
Hopkins University, berhasil mengisolasi dan mengkarakterisasi enzim nuklease restriksi pertama
yang dapat digunakan untuk memotong DNA. Penemuan itulah yang mendukung adanya
penemuan lainnya, seperti antibodi monoklonal, insulin dari bakteri, dan tomat tahan hama dengan
menggunakan teknik bioteknologi modern.
C. Prinsip – Prinsip Dasar Bioteknologi
Prinsip dasar bioteknologi adalah adanya agen biologis (mikroba, enzim, sel), pendayagunaan
teknologi untuk memanipulasi DNA, produk dan jasa yang diperoleh serta penggunaan berbagai
disiplin ilmu yang berkaitan dengan produk. Para ilmuwan memberikan batasan terkait
bioteknologi yaitu berkaitan dengan katalis biologi (enzim) untuk fungsi atau proses tertentu,
penciptaan dengan memanfaatkan katalis, dan pemisaan atau pemurnian produk esensial atas
produk yang dihasilkan.
D. Ruang Lingkup dan Penggolongan Bioteknologi
1. Ruang Lingkup Bioteknologi
Ruang lingkup bioteknologi terdiri dari ;
a) Rekayasa genetika, meliputi tumbuhan dan hewan.
b) Bioteknologi bidang industri, meliputi pangan dan minuman.
c) Bioteknologi reproduksi, hewan, tumbuhan dan manusia.
d) Bioteknologi kedokteran, farmasi, atau obat-obatan.
e) Bioteknologi bidang pertanian.
f) Bioteknologi bidang industri pertambangan.
2. Penggolongan Bioteknologi
Berdasarkan perbedaan prinsip dan jenis agen biologi yang digunakan, bioteknologi
digolongkan menjadi dua jenis, yaitu:
a) Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi sederhana yang menerapkan ilmu
biologi, proses genetik terjadi secara alami (biokimia). Prinsip dasar bioteknologi
konvensional adalah memanfaatkan mikroorganisme utuh secara langsung tanpa proses
rekayasa sehingga pemanfaatannya masih sangat terbatas. Umumnya, bioteknologi
konvensional dimanfaatkan untuk menghasilkan makanan. Bioteknologi konvensional
yang sering kamu jumpai di kehidupan sehari-hari adalah teknik fermentasi, seperti
pembuatan tempe, tape, dan kecap.
Pada tahun 1928, Alexander Fleming, seorang dokter berkebangsaan inggris, menemukan
senyawa antibiotik ketika mengamati satu mikroorganisme dapat digunakan untuk
menghambat pertumbuhan dan membunuh mikroorganisme yang lain. Fleming melihat
bahwa semua bakteri (Staphylococcus) mati ketika dalam medium yang sama terdapat
jamur yang tumbuh. Fleming menyimpulkan bahwa penisilin merupakan zat toksin
antibakteri yang berasal dari jamur Penicillium notatum, dapat digunakan sebagai obat
untuk melawan banyak penyakit menular yang diakibatkan oleh bakteri.
Pemanfaatan bioteknologi konvensional diantaranya yaitu :
1) Mikroorganisme di bidang bioteknologi pangan
Mikroorganisme dapat mengubah substrat suatu bahan menjadi produk yang
berbeda melalui proses fermentasi. Teknologi fermentasi telah digunakan sejak
zaman dahulu di awal bioteknologi berkembang. Proses fermentasi menghasilkan
berbagai macam produk makanan dan minuman seperti tempe, kecap, yogurt,
keju, oncom, roti, dan minuman beralkohol.
Berikut beberapa bahan pangan yang Info Biologi!!
diproduksi dengan memanfaatkan Tempe Makanan Masa Depan
mikroorganisme: Para ahli Kesehatan sepakat bahwa tempe pantas
c. Keju.
Keju merupakan produk fermentasi laktosa di dalam susu menjadi asam laktat
dengan bantuan kanteri asam laktat seperti Lactobacillus bulgaricus,
Lactobacillus lactis, dan Streptococcus thermophyllus.
dengan bantuan mikroba Khamir Jumlah alkohol yang terlalu tinggi dalam darah dapat
menyebabkan tekanan darah tinggi, gangguan irama
Saccharomyces cerevisiae. Khamir
jantung, dan melemahnya otot jantung, sehingga lebih
memanfaatkan glukosa sebagai substrat
berisiko terkena penyakit jantung.
respirasinya sehingga menghasilkan 6. Peningkatan risiko kanker
karbon dioksida yang akan Berbagai riset menyebutkan bahwa konsumsi alkohol
menyebabkan terbentuknya gelembung- berlebihan berkaitan erat dengan peningkatan risiko
gelembung CO2 yang terperangkap dalam kanker, miaslnya kanker mulut, kanker lidah, kanker
hati, kanker lambung, dan kanker usus besar.
adonan roti sehingga mengakibatkan
struktur roti menjadi mengembang.
h. Nata de coco
Nata de coco (sari kelapa atau kolang-kaling dari air kelapa) juga produk
bioteknologi konvensional yang pembuatannya dibantu bakteri Acetobacter
xylinum. Nata de coco terbuat dari air kelapa dengan massa kenyal berwarna putih
yang terbentuk dari serabut hemiselulosa yang terbentuk pada permukaan medium
cair tempat hidup bakteri Acetobacter xylinum.
b. Pembuatan vaksin.
Vaksin dapat digunakan untuk membentuk antibodi dalam tubuh sehingga
tahan terhadap serangan bakteri maupun virus patogen. Secara konvensional,
vaksin dibuat dari mikroorganisme (bakteri dan virus) yang dilemahkan atau
toksin yang dihasilkan oleh mikroorganisme tersebut. Akan tetapi, vaksin
yang dihasilkan kurang aman dan dapat menimbulkan efek yang merugikan,
misalnya :
Mikroorganisme yang digunakan untuk membuat vaksin
kemungkinan masih melanjutkan proses reproduksi.
Mikroorganisme yang digunakan untuk membuat vaksin
kemungkinan masih memiliki kemampuan menyebabkan penyakit.
Ada orang yang alergi terhadap sisa-sisa sel dari produksi vaksin
meskipun sudah dilakukan proses pemurnian
Orang-orang yang bekerja dalam pembuatan vaksin mungkin
bersentuhan dengan organisme berbahaya yang digunakan sebagai
bahan pembuat vaksin.
Gambar 4. Proses isolasi tembaga dari papan sirkuit sisa barang elektronik
7) Mikroorganisme di bidang bioteknologi bioremediasi
Bioremediasi merupakan metode penggunaan mikroorganisme dalam upaya
mengontrol kerusakan lingkungan oleh bahan tercemar (Gambar 124).
Mikroorganisme digunakan untuk mengurai atau mendegradasi bahan pencemar
lingkungan menjadi bentuk yang lebih sederhana dan ramah lingkungan. Sejak
tahun 1900-an, masyarakat telah menggunakan mikroorganisme untuk mengolah
air limbah pada saluran air. Mikroorganisme yang digunakn sebagai agen
bioremediasi adalah khamir, fungi, yeast, alga, dan bakteri. Beberapa jenis bakteri
yang telah digunakan dalam proses bioremediasi antara lain genus
Achromobacter, Arthrobacter, Acinetobacter, Actinomyces, Aeromonas,
Brevibacterium, Flavobacterium, Moraxella, Klebsiella, Xanthomyces,
Pseudomonas, dan Bacillus yang memiliki kemampuan untuk mendegradasi
minyak bumi. Sejumlah bakteri seperti Pseudomonas aeruginosa, Acinetobacter
calcoaceticus, Arthrobacter sp., Streptomyces viridans dan lain-lain
menghasilkan senyawa biosurfaktan atau bioemulsi. Mikroorganisme dapat
dimanfaatkan untuk mencerna limbah industri, misalnya bakteri Enterobacter
cloacal mereduksi kromium menjadi bahan tak beracun.
𝐽�𝑢�𝑚�𝑙�𝑎�ℎ�𝑆�𝑘�𝑜�𝑟��"𝑌�𝑎�"�
Nilai = x 100
10
Kriteria:
Sangat Baik = Nilai antara 90 s.d 100
Baik = Nilai antara 80 s.d 89
N Aspek yang Sk
Kriteria
o dinilai or
1 Sistematika Materi presentasi disajikan secara runtut dan 4
presentasi sistematis
Materi presentasi disajikan secara runtut tetapi kurang 3
sistematis
Materi presentasi disajikan secara kurang runtut dan 2
tidak sistematis
Materi presentasi disajikan secara tidak runtut dan 1
tidak sistematis
2 Penggunaan Bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami 4
bahasa
Bahasa yang digunakan cukup mudah dipahami 3
Bahasa yang digunakan agak sulit dipahami 2
Bahasa yang digunakan sangat sulit dipahami 1
3 Ketepatan Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang 4
intonasi dan tepat dan artikulasi/lafal yang jelas
kejelasan
Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang 3
artikulasi
agak tepat dan artikulasi/lafal yang agak jelas
Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang 2
kurang tepat dan artikulasi/lafal yang kurang jelas
Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang 1
tidak tepat dan artikulasi/lafal yang tidak jelas
4 Kemampuan Mampu mempertahankan dan menanggapi 4
mempertahankan pertanyaan/ sanggahan dengan arif dan bijaksana
dan menanggapi
Mampu mempertahankan dan menanggapi 3
pertanyaan atau
pertanyaan/ sanggahan dengan cukup baik
sanggahan
Kurang mampu mempertahankan dan 2
menanggapi pertanyaan atau sanggahan
dengan baik
Sangat kurang mampu mempertahankan dan 1
menanggapi pertanyaan
𝐽�𝑢�𝑚�𝑙�𝑎�ℎ�
Nilai = x 100
𝑠�𝑘�𝑜�𝑟�
16
Penilaian Presentasi
KELOMPOK 1
KELOMPOK 2
KELOMPOK 3
KELOMPOK 4
KELOMPOK 5
KELOMPOK 6
LEMBAR REFLEKSI SISWA
Tuliskan pendapatmu apa yang perlu diperbaiki dari proses pembelajaran ini!
LKPD 1
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Kelas : ........................
Kelompok : ........................
Ketua Kelompok : ........................
Anggota Kelompok
: 1. .....................
2. ....................
3. ....................
4. ....................
5. ....................
BIOTEKNOLOGI
Kandungan dan Manfaat Baik dalam
Bioteknologi berasal dari kata bios yang artinya Yoghrt
hidup, teuchos yang artinya alat, dan logos yang
Probiotik
artinya hidup sehingga bioteknologi dapat
diartikan sebagai cabang ilmu yang mempelajari probiotik yang ada pada yogurt dapat
pemanfaatkan mahluk hidup maupun produk dari membantu masalah pencernaan seperti
mahluk hidup dalam proses produksi barang dan diare, sembelit, intoleransi laktosa,
jasa untuk meningkatkan kesejahteraan umat penyakit radang usus (IBD), kanker
manusia. usus besar dan infeksi H. pylori serta
mempertahankan saluran pencernaan
Bioteknologi mengalami perkembangan yang
yang sehat.
sangat pesat dalam kurun waktu 20 tahun
terakhir. Perkembangan bioteknologi sejalan Protein
dengan tingginya kebutuhan hidup manusia yang
Yogurt juga kaya akan kandungan
tidak sebanding dengan produksi yang
protein, yang mana sangat berguna
memenuhi kebutuhan tersebut. Pada negara
untuk tubuh menjaga kekuatan tulang,
maju, bioteknologi mendapat perhatian yang
tulang rawan, kulit, otot, dan darah.
sangat serius dan dikembangkan oleh
pemerintah secara intensif untuk memenuhi Nutrisi
kebutuhan manusia maupun untuk produksi
Yogurt juga kaya akan kandungan
industri. Bidang utama yang menjadi perhatian
nutrisi, kalsium, kalium, fosfor, serta
dalam pengembangan bioteknologi adalah
magnesium, yang mana kesemuanya
pangan, farmasi, pengolahan limbah, dan
sangat penting untuk kesehatan tubuh,
rekayasa genetika. Bioteknologi sudah ada sejak
serta membangun dan menjaga
zaman dulu. Masyarakat zaman dulu sudah
kesehatan gigi dan tulang. Selain itu,
melakukan bioteknologi untuk pembuatan,
kalsium juga dapat membantu
seperti roti, keju, atau produksi minuman
melindungi tulang dari osteoporosis
beralkohol. Seiring berkembangnya waktu,
penerapan bioteknologi dapat menciptakan Vitamin B
berbagai teknologi baru, seperti rekayasa
yogurt juga kaya akan vitamin B seperti
genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan,
B12 dan riboflavin, yang dapat
pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain
melindungi tubuh dari penyakit
sebagainya.
jantung.
1. Orientasi
Masalah
Saksikan video pembuatan keju di Kanada berikut ini melalui youtube :
https://www.youtube.com/watch?v=oFfycKIdoy8
........................................................................................................................................
Untuk mengerjakan LKPD ini, silahkan kalian membentuk kelompok yang terdiri dari 6-7 orang
siswa. Lalu duduklah bersama teman sekelompokmu untuk mendiskusikan LKPD ini dan
menjawab pertanyaannya.
LKPD 1
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
3. Membimbing
Penyelidikan individu
atau kelompok
Untuk mencari jawaban dari permasalahan yang dibuat, carilah beberapa referensi atau
sumber seperti video, jurnal, artikel mengenai rumusan masalah yang kalian buat.
Diskusikan dengan teman sekelompok kalian atau tanyakan kepada guru jika kalian
mengalami kesulitan.
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
LKPD 1
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Bioteknologi Bidang Pangan
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Susunlah hasil diskusi kalian untuk bahan presentasi. Sajikan hasil data analisis atau
presentasikan data hasil analisis yang telah kalian buat dalam bentuk media kreatif seperti
poster, infografis, video maupun power point.
5. Menganalisis dan
Mengevaluasi Proses
Pemecahan Masalah
Setelah kalian mempresentasikan hasil diskusi kelompok, serta mendengarkan hasil diskusi
kelompok lain, buatlah kesimpulan mengenai kegiatan pembelajaran hari ini, apa saja yang
telah kalian pahami. Tulislah secara kelompok dalam kolom ini.
LKPD 1
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Penilaian
Lactobacillus bulgaricus
Rhizopus oryzae
Penicillium camemberti
Aspergillus oryzae
Acetobacter xylinum
Leoconostoc cremoris
LKPD 1
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Pada masyarakat Jawa Kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang
disebut tumpi. Makanan bernama tumpi tersebut terlihat memiliki kesamaan dengan tempe
segar yang juga berwarna putih. Boleh jadi, ini menjadi asal muasal dari mana kata 'tempe'
berasal. Indonesia merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar
kedelai terbesar di Asia. Sebanyak 50 persen dari konsumsi kedelai Indonesia dijadikan untuk
memproduksi tempe, 40 persen tahu, dan 10 persen dalam bentuk produk lain (seperti tauco,
kecap, dan lain-lain). Konsumsi tempe rata-rata per orang per tahun di Indonesia saat ini
diperkirakan mencapai sekitar 6,45 kg.
Penyebaran tempe telah meluas menjangkau berbagai kawasan. Masyarakat Eropa cukup
lama mengenal tempe. Imigran asal Indonesia yang menetap di Belanda memperkenalkan
tempe kepada masyarakat Eropa. Melalui negara kincir angin, keberadaan tempe menyebar
ke negara Eropa lain seperti Belgia dan Jerman. Tercatat, tempe cukup populer di Eropa sejak
tahun 1946. Di Amerika Serikat, tempe populer sejak pertama kali dibuat oleh Yap Bwee Hwa
pada tahun 1958. Yap Bwee Hwa merupakan orang Indonesia yang pertama kali melakukan
penelitian ilmiah mengenai tempe. Di Jepang, tempe diteliti sejak tahun 1926 dan mulai
diproduksi secara komersial sekitar tahun 1983. Sejak tahun 1984 sudah tercatat terdapat
beberapa perusahaan tempe di Eropa, di Amerika, dan di Jepang. Di beberapa negara (seperti:
Selandia Baru, India, Kanada, Australia, Meksiko, dan Afrika Selatan), tempe juga dikenal,
sekalipun di kalangan terbatas. Melansir dari jurnal Fermented Foods in Health and Disease
Prevention, penelitian Mani dan Ming pada 2017 menunjukkan bahwa diantara produk kedelai,
tempe dianggap sebagai sumber yang paling baik untuk protein, vitamin, antioksidan,
fitokimia, dan zat bermanfaat bioaktif lainnya.
Sumber: https://lifestyle.bisnis.com/read/20210930/219/1449018/simak-asal-mula-dan-
sejarah-tempe-di-indonesia
1. Berilah tanda centang (√) pada pernyataan yang sesuai dengan teks.
LKPD 1
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
2. Jika dalam satu rumah terdapat 4 orang, maka jumlah konsumsi tempe per tahun
sebanyak….
A. 6,45 kg
B. 12,9 kg
C. 25,8 kg
D. 64,5 kg
4. Setujukah kamu jika tempe merupakan salah satu makanan sehat? Jelaskan
alasannya!
Sedang Melebihi
Sesuai Ekspektasi
Berkembang Ekspektasi
85
75 95
Bahasa yang
digunakan luwes,
Gaya digunakan kaku digunakan kaku
formal dan mudah
berkomunikasi dan tidak mudah dan dicerna oleh peserta
dicerna dicerna
tubuh yang
mendukung.
yang
disampaikan sudah
menjawab menjawab semua
Kelengk menjawab
pertanyaan pertanyaan dengan
apan pertanyaan
dengan
informas dengan
(belum utuh) serta terdapat
i yang (sesuai
tujuan tambahan informasi
diberika pembelajaran bermanfaat lainnya
pembelajaran
n dari sumber yang
kredibel.