Informasi Umum
Satuan Pendidikan SMA Negeri 5 Bandung
Mata Pelajaran Biologi - IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Jenjang / Kelas / Fase SMA / 10 / E
Tahun Pelajaran 2022/2023
Semester 2 (Dua) / Genap
Materi Pokok Perubahan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
Alokasi Waktu 30 JP (@ 45 Menit) / 5 Pertemuan (@ 6 JP)
Penyusun Kelompok 1 Kelas Biologi PPG Prajabatan Gel. 2
Guru Pamong Dra. R. Yanti Rumbiyanti, M.Si
Peserta didik telah mempelajari komponen ekosistem,
Kompetensi Awal kimia dalam pengelolaan lingkungan, dan lingkungan
fisik.
● mengamati
● mempertanyakan dan memprediksi
● memproses, menganalisis data dan informasi
Keterampilan Proses
● mengevaluasi dan refleksi
● mengkomunikasikan hasil
Alokasi
Pertemuan - 2 Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 1) Orientasi 20 Menit
a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam
b. Perwakilan peserta didik memimpin doa
c. Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek
kehadiran peserta didik
Alokasi
Pertemuan - 2 Kegiatan Pembelajaran
Waktu
2) Apersepsi
a. Guru melakukan apersepsi dengan mengingat
materi yang telah dipelajari sebelumnya bersama
peserta didik
b. Guru memberikan pertanyaan pemantik
3) Acuan
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai dalam materi perubahan lingkungan
yang ditampilkan melalui Google Sites di link
berikut
https://sites.google.com/program.belajar.id/biolog
yclassppg/lesson-1?authuser=1
4) Motivasi
a. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
untuk tetap semangat dalam mempelajari tentang
perubahan lingkungan;
b. Guru memberikan gambaran mengenai
pembelajaran yang akan dilakukan dalam
pengalaman peserta didik.
Inti 1) Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan 50 Menit
peserta didik
a. Guru menyampaikan kegiatan yang akan
dilaksanakan
b. Guru memastikan kesiapan peserta didik
2) Menyajikan informasi
a. Guru mengarahkan peserta didik untuk memahami
langkah-langkah pembelajaran role playing
b. Guru mendorong peserta didik untuk mempelajari
dan mengumpulkan informasi lain dari berbagai
sumber untuk memahami tentang pencemaran
lingkungan
5) Mengevaluasi
a. Guru mengintruksikan peserta didik untuk
memusyawarahkan permasalahan yang telah
ditemukan melalui metode role playing
b. Masing-masing peran mengungkapkan argumennya
diminta untuk menanggapi dan memberikan
argumen tentang apa yang dipresentasikan.
c. Pada akhir kegiatan Role Playing musyawarah,
peserta didik membuat satu laporan akhir hasil
musyawarah yang ditulis oleh notulen musyawarah
2) Evaluasi
a. Guru melihat hasil kerja melalui LKPD dan
Instrumen penilaian formatif selama kegiatan role
playing berlangsung
3) Refleksi
a. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi
mengenai pembelajaran yang telah dilakukan,
yaitu keseimbangan dan perubahan lingkungan
hidup
b. Guru menginformasikan materi pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya dan menutup
pembelajaran
Kegiatan Asesmen, Pengayaan dan Refleksi
Pertanyaan anekdotal, seperti:
a. Pernahkah kalian melihat lingkungan yang tercemar ?
Asesmen Non- b. Apa penyebab dari pencemaran tersebut ?
diagnostik c. Bagaimana dampak pencemaran terhadap lingkungan
dan kesehatan ?
d. Apa solusi dari terjadinya pencemaran ?
e. Siapa yang akan bertanggung jawab atas terjadinya
pencemaran ?
Instrumen penilaian yang mencakup aspek:
a. Minat belajar
Asesmen Formatif
b. Keaktifan peserta didik
c. Berpikir kritis
d. Kolaborasi
e. Komunikasi
Asesmen Sumatif Tes objektif dalam LKPD berbentuk esai
1. Program Remedial
a. Pembelajaran pendampingan dilakukan untuk peserta
didik yang membutuhkan bimbingan untuk
memahami materi atau pembelajaran yang belum
dipahami;
b. Tahapan pembelajaran pendampingan dilaksanakan
Pengayaan dan
melalui remedial atau tutor sebaya.
Remedial
2. Program Pengayaan
Peserta didik melakukan literasi mandiri tentang perubahan
lingkungan yang akan berdampak bagi kehidupan serta
upaya pengelolaan lingkungan melalui link berikut;
https://youtu.be/rGTbJssfVoI
1. Peserta Didik
Peserta didik dapat bertanya kepada guru mengenai proses
pembelajaran yang telah dilakukan sehingga dapat
dilakukan pemecahan masalah bila terdapat hambatan
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
a. Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan ?
Refleksi Peserta Didik b. Apakah pembelajaran hari ini membuat anda
dan Guru termotivasi ?
c. Apakah pembelajaran hari ini membuat materi lebih
menarik ?
d. Apakah pembelajaran hari ini membuat anda lebih
bisa berpikir secara kritis ?
e. Apakah pembelajaran hari ini membuat anda lebih
bisa bekerja sama dengan teman ?
f. Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan dan
Kegiatan Asesmen, Pengayaan dan Refleksi
mudah dilakukan ?
2. Guru
Guru melakukan refleksi proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan dengan menganalisa hasil ketercapaian belajar
siswa dengan makna pengalaman dalam pembelajaran;
1. Ketercapaian Kompetensi :
a) Apakah semua peserta didik mampu mencapai
kompetensi yang diharapkan ?
b) Apakah semua peserta didik mampu mengikuti
proses kegiatan belajar dengan baik ?
c) Adakah perubahan sikap dan keterampilan peserta
didik selama proses kegiatan belajar ?
2. Managemen Kelas :
a) Apakah semua peserta didik aktif berkegiatan ?
b) Apakh pembagian waktu cukup ?
c) Apakah peserta didik memiliki hambatan ketika
berkegiatan, dapat teratasi dengan baik ?
d) Apakah metode pembelajaran yang digunakan sudah
tepat ?
e) Adakah metode pembelajaran lain yang lebih tepat
untuk kegiatan pembelajaran ini ?
f) Apakah menemukan kendala lain ?
Lampiran-1.1:
LKPD - 01
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Tujuan :
● Peserta didik dapat mengklasifikasikan dan memverifikasi hipotesis dalam
penyusunan strategi penyelesaian permasalahan yang terkait dengan pencemaran
lingkungan dan pemanfaatan limbah dan bahan alam.
● Peserta didik dapat menyepakati alternatif penyelesaian permasalahan mengenai
pencemaran lingkungan dan pemanfaatan limbah dan bahan alam.
Langkah Kegiatan :
1. Guru menampilkan beberapa kasus pencemaran lingkungan pada Google Site.
2. Siswa menyepakati 1 kasus pencemaran lingkungan yang akan didiskusikan bersama.
3. Guru melaksanakan diskusi melaui metode Role Playing dengan mengelompokkan
siswa berdasarkan perannya (Masyarakat, Pemerintah, Pengusaha, Konsultan
Lingkungan).
4. Guru membagikan LKPD individu kepada setiap siswa.
5. Siswa menyelesaikan LKPD yang telah dibagikan oleh guru secara mandiri.
6. Siswa mendiskusikan hasil LKPD secara berkelompok untuk mengkomunikasikannya
dalam kegiatan Role Playing bermusyawarah (Guru berperan sebagai moderator
didalam kegiatan musyawarah).
7. Setiap kelompok menunjuk 1 orang sebagai notulen yang bertugas merangkum hasil
musyawarah untuk menjadi 1 laporan akhir kelas.
8. Setiap kelompok menanggapi hasil diskusi dari kelompok lainnya (Moderator akan
menjadi fasilitator dan pengarah didalam kegiatan diskusi).
9. Siswa mengumpulkan LKPD individu dan laporan akhir kelas kepada Guru.
Bahan Diskusi :
Kelompok 1
Peran : Masyarakat
Nama : ……………………………
Kelas : …………………………….
Situasi yang terjadi pada permasalahan tersebut pastinya memiliki sisi positif dan sisi negatif
bagi masyarakat. Jelaskan masing-masing sisi positif dan sisi negatif dari situasi tersebut! (30
poin)
*Sebutkan masing-masing minimal 2
Jawaban :
Sisi positif :
Sisi negatif :
Deskripsikan/paparkan solusi praktis yang dapat dilakukan oleh masyarakat sebagai upaya
untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dianalisis ! (40 poin)
Jawaban :
Kelompok 2
Peran : Pemerintah
Nama : ……………………………
Kelas : …………………………….
Situasi yang terjadi pada permasalahan tersebut pastinya memiliki sisi positif dan sisi negatif
bagi masyarakat. Jelaskan masing-masing sisi positif dan sisi negatif dari situasi tersebut! (25
poin)
*Sebutkan masing-masing minimal 2
Jawaban :
Sisi positif :
Sisi negatif :
Silahkan telaah solusi yang telah dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya untuk
menyelesaikan permasalahan yang sedang dianalisis! (Kaitkan dengan kebijakan pemerintah,
dukungan pemerintah terhadap program lingkungan). (40 poin)
Jawaban :
Kelompok 3
Peran : Pengusaha
Nama : ……………………………
Kelas : …………………………….
Situasi yang terjadi pada permasalahan tersebut pastinya memiliki sisi positif dan sisi negatif
bagi masyarakat. Jelaskan masing-masing sisi positif dan sisi negatif dari situasi tersebut! (25
poin)
*Sebutkan masing-masing minimal 2
Jawaban :
Sisi positif :
Sisi negatif :
Anda sebagai pengusaha yang terlibat didalam permasalahan yang dianalisis. Silahkan
jelaskan inovasi solusi yang dapat perusahaan anda lakukan sebagai upaya untuk
meminimalisir permasalahan yang sedang dianalisis! (40 poin)
Jawaban :
Kelompok 4
Peran : Konsultan Lingkungan
Nama : ……………………………
Kelas : …………………………….
Situasi yang terjadi pada permasalahan tersebut pastinya memiliki sisi positif dan sisi negatif
bagi masyarakat. Jelaskan masing-masing sisi positif dan sisi negatif dari situasi tersebut! (25
poin)
*Sebutkan masing-masing minimal 2
Jawaban :
Sisi positif :
Sisi negatif :
Anda sebagai konsultan lingkungan yang dimintai solusi untuk menyelesaikan permasalahan
yang dianalisis. Silahkan anda rencanakan/rancang/ciptakan sebuah solusi untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut (solusi dapat berbentuk produk atau program dan boleh
dituliskan dalam bentuk mind-map). (40 poin)
Jawaban :
LKPD
LAPORAN AKHIR
HASIL MUSYAWARAH KELAS X-G
Materi Ajar
Peta Konsep :
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian memperhatikan gambar kejadian yang sering
menimpa lingkungan. Bila di suatu lingkungan mengalami kejadian seperti gambar berikut, Apa yang
menjadi penyebabnya?
Permasalahan lingkungan selalu ada sepanjang umur manusia karena manusia sering tidak bijak
dalam memanfaatkan alam sehingga lingkungan mengalami perubahan yang tidak sesuai
peruntukannya. Isu global lingkungan saat ini antara lain global warming menyebabkan beberapa
dampak yang sekarang sudah dirasakan, antara lain kenaikan suhu rata-rata atmosfir dan naiknya
permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub.
Perubahan Lingkungan
Lingkungan hidup dapat diartikan sebagai lingkungan fisik yang mendukung kehidupan serta proses-
proses yang terlibat dalam aliran energi dan siklus materi. Karenanya keseimbangan lingkungan
secara alami dapat berlangsung apabila komponen yang terlibat dalam interaksi dapat berperan sesuai
kondisi keseimbangan serta berlangsungnya aliran energi dan siklus biogeokimia.
Keseimbanganlingkungan dapat terganggu jika terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari
komponen atau hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya rantai makanan
dalam ekosistem di lingkungan itu.
Lingkungan yang seimbang memiliki daya lenting dan daya dukung yang tingi. Daya lenting adalah
daya untuk pulih kembali ke keadaan seimbang. Daya dukung adalah kemampuan lingkungan untuk
dapat memenuhi kebutuhan sejumlah makhluk hidup agar dapat tumbuh dan berkembang secara wajar
di dalamnya. Keseimbangan Iingkungan ini ditentukan oleh seimbangnya energi yang masuk dan
energi yang digunakan, seimbangnya antara bahan makanan yang terbentuk dengan yang digunakan,
seimbangnya antara faktor-faktor abiotik dengan faktor-faktor biotik. Gangguan terhadap salah satu
faktor dapat mengganggu keseimbangan lingkungan.
Kegiatan pembangunan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia sering menimbulkan
perubahan lingkungan. Perubahan tersebut menjadikan kerusakan lingkungan yang terkadang dalam
taraf yang sudah mengkawatirkan. Perubahan lingkungan akibat pencemaran lingkungan saat ini
sudah menjadi isu lokal, nasional dan global.
Perubahan lingkungan yang menyebabkan kerusakan lingkungan bisa terjadi karena faktor alam
maupun faktor manusia.
a) Kerusakan Lingkungan Karena Faktor Manusia
Manusia memiliki berbagai jenis kebutuhan, baik kebutuhan pokok atau kebutuhan lainnya. Dalam
memenuhi kebutuhan tersebut manusia memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia. Semakin
banyak jumlah manusia, semakin banyak pula sumber daya alam yang digali. Dalam proses
pengambilan, pengolahan, dan pemanfaatan sumberdaya alam terdapat zat sisa yang tidak digunakan
oleh manusia. Sisa-sisa tersebut dibuang karena dianggap tidak ada manfaatnya lagi. Proses
pembuangan yang tidak sesuai dengan mestinya akan mencemari perairan, udara, dan daratan.
Sehingga lama-kelamaan lingkungan menjadi rusak.
Kerusakan lingkungan yang diakibatkan pencemaran terjadi dimana-mana berdampak pada
menurunya kemampuan kungan menimbulkan dampak buruk bagi manusia seperti penyakit dan
bencana alam. Beberapa kegiatan manusia yang dapat meneyebabkan terjadinya kerusakan
lingkungan yaitu:
1) Penebangan hutan
2) Penambangan liar
3) Pembangunan perumahan
4) Penerapan intensifikasi pertanian
Gambar Kerusakan lingkungan karena penebangan liar
Sumber: kompasiana.com
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan merupakan masalah bagi kita yang harus diselesaikan, karena menyangkut
kesehatan dan kehidupan kita semua. Permasalahan lingkungan yang harus segera kita selesaikan dan
yang harus kita atasi yaitu pencemaran tanah, sungai dan sebagainya.
Pencemaran, menurut SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No. 02/MENKLH/1988, adalah
kualitas komponen yang terkontaminasi yang masuk sehingga menyebabkan kualitas air/udara
menjadi kurang berfungsi sesuai bagi kegunaan masing-masing.
Saat ini kita berada difase globalisasi, dimana kita semua berperang melawan pencemaran/krisis
lingkungan. Pencemaran/krisis lingkungan yang menyebabkan hidup kurang sehat dan kurang teratur.
Sehingga kita harus bisa mengubahnya agar kita bisa mengurangi nilai pencemaran/krisis lingkungan
tersebut. Sehingga kita dapat merubah pola hidup kita menjadi pola hidup aman dan bersih.
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen
lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses
alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Menurunnya kualitas lingkungan terlihat dari melemahnya fungsi atau menjadi kurang dan tidak
sesuai lagi dengan kegunaannya, berkurangnya pertumbuhan serta menurunnya kemampuan
reproduksi. Pada akhirnya ada kemungkinan terjadinya kematian pada organisme hidup dalam
lingkungan tersebut. Segala sesuatu yang dapat menimbulkan pencemaran disebut dengan polutan
atau bahan pencemar. Syarat-syarat suatu zat dapat disebut polutan adalah jika keberadaannya dapat
merugikan mahluk hidup karena jumlahnya melebihi batas normal, berada pada waktu yang tidak
tepat, atau berada pada tempat yang tidak tepat.
Bahan pencemar yang umumnya merusak lingkungan berupa limbah. Limbah adalah bahan buangan
yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri maupun domestik (rumah tangga), yang
kehadirannya dapat berdampak negatif bagi lingkungan. Berdasarkan sifatnya bahan pencemar dapat
dikategorikan kedalam dua macam, yaitu bahan pencemar yang dapat terdegradasi atau teruraikan
(biodegradabel) dan bahan pencemar yang tidak dapat terdegradasi (non biodegradabel).
Biodegradabel adalah limbah yang dapat diuraikan atau didekomposisi, baik secara alamiah yang
dilakukan oleh dekomposer (bakteri dan jamur) ataupun yang disengaja oleh manusia, contohnya
adalah limbah rumah tangga, kotoran hewan, daun, dan ranting. Sedangkan nonbiodegradabel adalah
limbah yang tidak dapat diuraikan secara alamiah oleh dekomposer.
Keberadaan limbah jenis ini di alam sangat membahayakan, contohnya adalah timbal (Pb),
merkuri,dan plastik. Untuk menanggulangi menumpuknya sampah tersebut maka diperlukan upaya
untuk dapat menanggulangi hal tersebut seperti proses daur ulang menjadi produk tertentu yang
bermanfaat.
Banyak dari manusia hanya memikirkan hasil dan untung untuk dari perindustrian tersebut tanpa
memikirkan dampak yang buruk yang akan menyebabkan kerugian besar bagi orang lain dan dirinya
sendiri dari perbuatan yang dia lakukan. Kebanyakan manusia hanya membangun perindustrian tanpa
harus memikirkan resiko yang telah diperbuat untuk lingkungan lain. Karena limbah yang dihasilkan
dari perindustrian tersebut banyak mengandung zat yang membahayakan yang dapat mencemari
lingkungan, keselamatan bagi diri sendiri dan orang lain.
Penyebab Pencemaran Lingkungan
1. Sektor industri, sektor industri tersebut telah mencemari lingkungan yang disebabkan oleh
penggunaan bahan bakar fosil.
2. Sektor transportasi. Sejak manusia meninggalkan hewan untuk transportasi seperti kuda, maka
transportasi kendaraan bermontor semakin tajam dan melonjak. Sehingga penggunaan
transportasi menggunakan bahan bakar fosil yang menyebabkan pencemaran udara yang
disebakan oleh karbondioksida. Sehingga sektor transportasi menyebabkan emisi yang
meningkat tajam. Diduga pula berkontribusi besar terhadap terjadinya perubahan iklim dan
perubahan global.
3. Sektor rumah tangga atau permukiman. Misal: Untuk membangun rumah, lingkungan alam harus
dihancurkan dengan satu sama lain. Karena membutuhkan pekerjaan industri kontruksi tersebut
itu sendiri merupakan upaya untuk tidak menjadikan kontaminasi terhadap lingkungan.
Macam-macam Pencemaran Lingkungan Hidup
Pencemaran lingkungan yang kita kenal saat ini terbagi menjadi beberapa kategori dan memiliki
dampak yang berbeda terhadap kehidupan kita. Jenis-jenis pencemaran tersebut yaitu:
1. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah masuknya atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir
yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia
secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan.
Udara dimana di dalamnya terkandung sejumlah oksigen, merupakan komponen esensial bagi
kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara merupakan campuran dari gas, yang
terdiri dari sekitar 78 % Nitrogen, 20 % Oksigen; 0,93 % Argon;0,03 % Karbon Dioksida (CO2) dan
sisanya terdiri dari Neon (Ne), Helium (He), Metan (CH4) dan Hidrogen (H2). Udara dikatakan
"Normal" dan dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya seperti tersebut diatas dan
seimbang. Sedangkan apabila terjadi penambahan gas-gas lain yang menimbulkan gangguan serta
perubahan komposisi tersebut, maka dikatakan udara sudah tercemar/terpolusi. Adapun beberapa jenis
bahan yang dapat mencemari udara yakni Karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (NO2), Sulfur
Dioksida (SO2), Karbon dioksida (CO2), Ozon (O3), Benda Partikulat (PM), Timah (Pb) dan
HydroCarbon (HC).
Akibat aktifitas perubahan manusia, udara seringkali menurun kualitasnya. Perubahan kualitas ini
dapat berupa perubahan sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat kimiawi. Perubahan kimiawi, dapat berupa
pengurangan maupun penambahan salah satu komponen kimia yang terkandung dalam udara, yang
lazim dikenal sebagai pencemaran udara. Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan
tergantung dari lingkungannya. Kemungkinan disuatu tempat dijumpai debu yang bertebaran dimana-
mana dan berbahaya bagi kesehatan. Demikian juga suatu kota yang terpolusi oleh asap kendaraan
bermotor atau angkutan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
Pencemaran udara dapat diklasifikasikan kedalam 2 macam, yaitu pencemaran primer dan
pencemaran sekunder.
1) Pencemar primer
Pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara, diantaranya kendaraan
bermotor dan aktifitas mesin pembakaran pada pabrik-pabrik penghasil sulfur monoksida dan karbon
monoksida akibat dari proses pembakaran yang tidak lengkap.
2) Pencemar sekunder
Pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Contohnya gabungan
sulfur dioksida,sulfur monoksida dan wap air akan menghasilkan asid sulfuric. Tindak balas antara
pencemar primer dengan gas terampai di atmosfera akan menghasilkan peroksid asetil nirat (PAN).
Contoh: Sulfur dioksida, Sulfur monoksida dan uap air akan menghasilkan asam sulfurik.
Beberapa kegiatan yang dapat menimbulkan polusi udara diantaranya berikut ini:
1) Asap dari cerobong pabrik, kendaraan bermotor, pembakaran atau kebakaran hutan, asap rokok,
yang membebaskan CO dan CO2 ke udara.
2) Asap vulkanik dari aktivitas gunung berapi dan asap letusan gunung berapi yang menebarkan
partikelpartikel debu ke udara. Bahan dan partikel-partikel radioaktif dari bom atom atau
percobaan nuklir yang membebaskan partikelpartikel debu radioaktif ke udara. Asap dari
pembakaran batu bara pada pembangkit listrik atau pabrik yang membebaskan partikel, nitrogen
oksida, dan oksida sulfur.
3) Chloro Fluoro Carbon (CFC) yang berasal dari kebocoran mesin pendingin ruangan, kulkas, AC
mobil.
2. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti
danau,sungai, lautan dan air tanah akibat masuknya organisme atau zat tertentu yang menyebabkan
menurunya kualitas air tersebut. Cottam (1969) mengemukakan bahwa pencemaran air adalah
bertambahnya suatu material atau bahan dan setiap tindakan manusia yang mempengaruhi kondisi
perairan sehingga mengurangi atau merusak daya guna perairan. Danau, sungai, lautan dan air tanah
adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus
hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan.
Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau,
sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran
pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata. Air
merupakan kebutuhan vital bagi seluruh makhluk hidup, termasuk manusia.
Untuk dapat dikonsumsi air harus memenuhi syarat fisik, kimia maupun biologis. Akan tetapi apabila
air tersebut tidak baik dan tidak layak untuk dikonsumsi, maka air tersebut bisa dikatakan tercemar.
Penyebab pencemaran air diantaranya:
1. Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai, danau, laut).
2. Pembuangan limbah rumah tangga (domestik) kesungai, seperti air cucian, air kamar mandi.
3. Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.
4. Terjadinya erosi yang membawa partikel-partikel tanahke perairan.
5. Penggunaan racun dan bahan peledak dalam menangkap ikan.
6. Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke sungai.
7. Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas pantai.
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran darat atau tanah adalah semua keadaan dimana polutan masuk kedalam lingkungan tanah
sehingga menurunkan kualitas tanah tersebut. Dimana Polutan bisa berupa zat-zat bahan pencemar
baik berupa zat kimia, debu, panas, suara, radiasi, dan mikroorganisme. Sebelum adanya kemajuan
teknologi dan industri manusia hanya membuang sampah dan limbah organik. Sampah atau limbah
tersebut mudah diurai oleh mikroorganisme sehingga menjadi bahan yang mudah menyatu kembali
dengan alam. Namun, dewasa ini perkembangan teknologi dan industri sangat pesat berkembang. Dan
sampah serta limbah yang dibuang bukan hanya sampah organik, melaikan sampah organik juga.
Sampah organik sangat sulit untuk diurai oleh mikroorganisme, sehingga memerlukan waktu yang
lama untuk hancur dan menyatu kembali dengan alam. Contoh sederhana sampah anorganik yaitu
plastik yang dapat terurai dalam waktu 240 tahun, sedangkan sampah kaleng yang terbuat dari
alumunium memerlukan waktu 500 tahun untuk dapat diuraikan.
Menurut sumbernya, penyebab pencemaran tanah dibagi menjadi 3 golongan yaitu, limbah domestik,
limbah industri dan limbah pertanian.
1) Limbah domestik. Limbah jenis ini berasal dari pemukiman penduduk; perdagang-
an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain. Kebanyakan limbah domestik merupakan sampah
basah atau organik yang mudah diurai.
2) Limbah industri, yaitu limbah padat hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, bubur yang
berasal dari proses pengolahan. Misalnya sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon,
plywood, pengawetan buah, ikan daging dll.
3) Limbah pertanian, seperti pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang sering
digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman juga dapat berakibat buruk terhadap
tanaman dan organisme lainnya.
Sampah plastik yang dibuang sembarang akan membuat lingkungan menjadi kumuh bahkan bisa
menghambat saluran air. Sampah plastik yang menumpuk juga akan menjadi tempat tumbuhnya
penyakit karena tidak bisa diurai. Berbeda halnya dengan sampah organik seperti sayuran yang masih
dapat diuraikan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami.
Alternatif terbaik bagi sampah plastik adalah dengan melakukan daur ulang agar bisa dimanfaatkan
kembali dan tidak mengganggu lingkungan. Mulailah dari memisahkan sampah organik dan
anorganik agar Anda bisa memanfaatkan sampah plastik tersebut dengan mudah.
Manfaat Daur Ulang bagi Kita dan Lingkungan
Sampah merupakan sebuah material sisa yang tidak diinginkan oleh siapapun. Meskipun sampah
merupakan material sisa, tiddak semua sampah harus langsung dibuang begitu saja. Sampah plastik
yang tidak diolah terlebih dahulu dengan baik bisa merusak dan mencemari lingkungan. Padahal
dengan mendaur ulang sampah tersebut akan ada banyak manfaat yang bisa Anda ambil.
1. Membuka Lapangan Kerja Baru
Seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi membuat peluang untuk mendapatkan pekerjaan
menjadi lebih sulit dan terdapat banyak persaingan. Dengan memanfaatkan produksi daur ulang
sampah, Anda bisa berkesempatan untuk menjadi sebuah pengusaha baru yang mengandalkan ide dan
kreatifitas dalam bidang produksi daur ulang.
Agar usaha Anda bisa lebih berkembang dan menerima pesanan lebih banyak maka Anda akan
membutuhkan orang lain yang bisa membantu Anda. Dengan memberikan kesempatan pada orang
lain untuk bekerja dengan Anda maka Anda bisa mengurangi jumlah pengangguran.
Selain terbukanya kesempatan kerja baru, Anda juga bisa mengasah keterampilan dan jiwa seni.
Buatlah barang yang bisa menarik perhatian konsumen.
3) Hiasan Rumah
Botol dan sendok plastik dengan ukuran sedang dan kecil juga bisa Anda manfaatkan untuk menjadi
hiasan. Potonglah botol plastik dan sendok plastik bekas menjadi dua bagian. Tempelkanlah sendok
bekas ke bagian dalam botol dengan menggunakan lem sampai seluruh permukaan botol plastik
tertutup dengan sendoknya. Hiaslah dengan menggunakan cat air agar mempunyai warna yang
menarik. Hiasan sederhana tersebut bisa Anda pajang di mana saja dengan bebas.
4) Tirai Warna Warni
Apabila jendela kamar Anda masih belum mempunyai tirai maka Anda bisa membuatnya sendiri
dengan mudah dengan menggunakan berbagai bahan daur ulang yang Anda punya. Anda bisa
menyiapkan kertas koran bekas dan botol plastik bekas, tali, gunting, lem dan cat air. Potonglah koran
dan botol secara memanjang dengan lebar yang berukuran sama.
Tempelkan botol plastik dan koran dengan menggunakan lem. Berikanlah warna yang menarik
dengan menggunakan cat air. Setelah kering, Anda bisa mengikatnya dengan tali dan
menggantungkan tirai tersebut pada kamar Anda.
5) Terompet Dari Botol Bekas
Botol bekas bisa Anda kreasikan dengan mudah agar menjadi terompet sederhana. Terompet yang
dibuat dari botol bekas bisa menjadi salah satu kreasi kerajinan yang sangat menjual dan menarik
untuk dipasarkan. Anda hanya membutuhkan botol plastik 1.5 liter bekas, lakban, balon berukuran
besar, kertas koran bekas, dan karet gelang.
Potonglah botol plastik tepat pada bagian tengah menjadi dua bagian yang sama panjang. Lubang
pada bagian mulut botol bisa anda tutup dengan menggunakan balon tiup hingga tidak ada udara yang
bisa masuk. Ikat kencang mulut dan dasar botol yang sudah dilubangi dengan karet gelang. Semakin
kencang ikatan karetnya maka suara yang dihasilkan akan semakin nyaring. Tutuplah celah yang ada
pada botol dengan menggunakan lakban hingga rapat. Hiaslah terompet dengan menggunakan cat air
agar lebih menarik untuk dilihat dan dijualkan.
6) Penahan Charger Handphone
Salah satu masalah yang sering dialami oleh banyak orang adalah ketika ingin mengisi ulang daya
handphone tetapi stop kontak yang tersedia terlalu tinggi dan tidak ada meja di sekitarnya untuk
meletakkan handphone Anda. Dengan menggunakan botol bekas sampo, Anda bisa membuat penahan
charger handphone sederhana agar handphone bisa tetap Anda isi ulang dan disimpan.
Siapkan sebuah botol sampo bekas, cutter, spidol dan amplas. Gambarlah botol sampo bekas dengan
menggunakan spidol mengikuti bentuk dan ukuran kotak stop kontak beserta handphone Anda.
Potonglah dengan mengikuti garis dengan menggunakan cutter. Haluskan potongan tersebut dengan
menggunakan amplas agar tidak terlalu tajam.
a. Minat Belajar
Instrumen Penilaian
Rubrik Penilaian
Instumen Penilaian
Kelompok:
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Skor maksimal = 25
Nilai maksimal = 25 x 4 = 100
Nilai akhir = Skor x 4
Rubrik Penilaian
A. Visual Activities
Tingkatan Kriteria
1 (Kurang Sekali) Siswa tidak memperhatikan pembelajaran, membuat kegaduhan di
kelas, melakukan kesibukan sendiri selain pembelajaran dan tidak
membaca materi yang diberikan guru
2 (Kurang) Siswa tidak memperhatikan pembelajaran, melakukan kesibukan
sendiri selain pembelajaran dan tidak membaca materi yang
diberikan guru
3 (Cukup) Siswa memperhatikan namun terkadang masih melakukan
kesibukan sendiri tetapi membaca materi yang diberikan guru
4 (Baik) Siswa memperhatikan pembelajaran dan membaca materi yang
diberikan guru
5 (Baik Sekali) Siswa membaca dan memahami materi yang diberikan guru serta
mencari referensi lain yang mendukung materi
B. Oral Activities
1 (Kurang Sekali) Siswa tidak berpartisipasi aktif dalam kegiatan diskusi seperti
bertanya/menjawab, memberikan saran dan mengeluarkan
pendapat baik ketika diskusi kelas/kelompok maupun ketika role
playing musyawarah
2 (Kurang) Siswa tidak berpartisipasi aktif dalam bertanya/menjawab serta
kurang berpartisipasi dalam kegiatan diskusi seperti memberikan
saran dan mengeluarkan pendapat baik ketika diskusi
kelas/kelompok maupun ketika role playing musyawarah
3 (Cukup) Siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan diskusi kelompok,
memberikan saran dan mengeluarkan pendapat ketika role playing
musyawarah namun tidak bertanya/menjawab ketika diskusi di
kelas
4 (Baik) Siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan diskusi kelompok,
memberikan saran dan mengeluarkan pendapat ketika role playing
musyawarah namun tidak bertanya/menjawab ketika diskusi di
kelas
5 (Baik Sekali Siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan diskusi seperti
bertanya/menjawab, memberikan saran dan mengeluarkan
pendapat baik ketika diskusi kelas/kelompok maupun ketika role
playing musyawarah
C. Listening Activities
1 (Kurang Sekali) Siswa tidak mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru
serta tidak mendengarkan diskusi pada saat role playing
musyawarah
2 (Kurang) Siswa tidak mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru
namun mendengarkan diskusi pada saat role playing musyawarah
3 (Cukup) Siswa mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru namun
kurang fokus mendengarkan diskusi pada saat role playing
musyawarah
4 (Baik) Siswa mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru serta
mendengarkan diskusi pada saat role playing musyawarah
5 (Baik Sekali Siswa mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru serta
terlihat fokus mendengarkan diskusi pada saat role playing
musyawarah
D. Writing Activities
1 (Kurang Sekali) Siswa tidak mengerjakan LKPD yang telah diberikan
c. Berpikir Kritis
Kelompok : ….
Aspek Penilaian
No Nilai
N Nam Sko
Abse A B C D E F Akhi
o a r
n r
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Skor maksimal = 30
Nilai Akhir = skor x 10 : 3 = 100
Rubrik Penilaian
Kriteria
5 4 3 2 1
No. Aspek Ket
Kurang
Baik Sekali Baik Cukup Kurang
Sekali
Merumuskan Apabila Apabila Apabila Apabila Apabila
Masalah siswa siswa siswa mampu siswa siswa tidak
mampu mampu merumuskan mampu
merumuska merumuska masalah merumuskan mampu
n masalah n masalah namun masalah merumuskan
dan dan kurang dapat namun tidak masalah
menjelaskan menjelaskan menjelaskan dapat namun tidak
penyebab penyebab penyebab menjelaskan dapat
1 A terjadinya terjadinya terjadinya isu penyebab menjelaskan
isu dengan isu dengan dengan baik terjadinya penyebab
baik cukup baik isu dengan terjadinya
sehingga baik isu dengan
siswa baik
mengerti
masalah apa
yang akan
dikaji
Kemampuan Apabila Apabila Apabila Apabila Apabila
Memberikan siswa dapat siswa dapat siswa dapat siswa dapat siswa tidak
Argumen menganalisi menganalisi menganalisis menganalisis dapat
s s pertanyaan pertanyaan pertanyaan menganalisis
pertanyaan, namun namun tidak namun tidak pertanyaan
memberikan belum dapat memberikan dapat dan tidak
argument memberikan argumen dan memberikan memberikan
2 B dengan argumen alasan yang argumen dan argumen dan
alasan yang dengan logis serta alasan yang alasan yang
benar dan alasan yang belum logis serta logis serta
logis serta cukup logis menggunaka tidak tidak
menggunak serta n bahasa menggunaka menggunaka
an bahasa menggunak yang teratur n bahasa n bahasa
yang teratur an bahasa yang teratur yang teratur
yang teratur
Kemampuan Apabila Apabila Apabila Apabila Apabila
Memecahkan siswa dapat siswa siswa mampu siswa siswa tidak
masalah menyelidiki mampu menyelidiki mampu dapat
masalah, menyelidiki masalah, menyelidiki menyelidiki
menyusun masalah, namun tidak masalah, masalah,
3 C rencana mampu dapat tidak dapat tidak dapat
penyelesaia menyusun menyusun menyusun menyusun
n masalah rencana rencana rencana rencana
sesuai penyelesaia penyelesaian penyelesaian penyelesaian
dengan n masalah masalah masalah masalah
problem cukup dan kurang dan tidak dan tidak
yang sesuai sesuai sesuai sesuai
diberikan dengan dengan dengan dengan
problem problem problem problem
yang yang yang yang
diberikan diberikan diberikan diberikan
Kemampuan Apabila Apabila Apabila Apabila Apabila
Mengambil siswa siswa siswa mampu siswa siswa tidak
Solusi mampu mampu mempertimb mampu mampu
mempertim mempertim angkan suatu mempertimb mempertimb
bangkan bangkan laporan hasil angkan suatu angkan suatu
suatu suatu observasi laporan hasil laporan hasil
laporan laporan terhadap observasi observasi
hasil hasil penyelesaian terhadap terhadap
observasi observasi masalah penyelesaian penyelesaian
4 D terhadap terhadap dengan baik masalah masalah
penyelesaia penyelesaia serta dengan baik dengan baik
n masalah n masalah menemukan namun tidak serta tidak
dengan baik dengan baik solusi yang menemukan menemukan
serta serta kurang solusi yang solusi yang
mampu mampu efektif efektif efektif
menemukan menemukan
solusi yang solusi yang
efektif cukup
dengan baik efektif
Kemampuan Apabila Apabila Apabila Apabila Apabila
menarik siswa siswa siswa mampu siswa siswa tidak
kesimpulan mampu mampu mendeduksi mampu mampu
mendeduksi mendeduksi namun mendeduksi mendeduksi
dan dan kurang dapat namun tidak dan tidak
mempertim mempertim mempertimb dapat dapat
bangkan bangkan angkan hasil mempertimb mempertimb
5 E hasil hasil deduksi dari angkan hasil angkan hasil
deduksi dari deduksi dari solusi deduksi dari deduksi dari
solusi solusi permasalaha solusi solusi
permasalaha permasalaha n yang telah permasalaha permasalaha
n yang telah n yang telah diperoleh n yang telah n yang telah
diperoleh diperoleh diperoleh diperoleh
dengan jelas dengan
cukup jelas
Menentukan Apabila Apabila Apabila Apabila Apabila
tindakan siswa siswa siswa mampu siswa tidak siswa tidak
mampu mampu mempertimb mampu mampu
mempertim mempertim angkan mengatur mengatur
bangkan bangkan suasana strategi strategi
6 F suasana suasana lingkungan terhadap terhadap
lingkungan lingkungan dan waktu penyelesaian penyelesaian
dan waktu dan waktu namun masalah masalah dan
serta serta kurang namun tidak mampu
mampu mampu mampu mampu berinteraksi
berinteraksi berinteraksi berinteraksi berinteraksi dengan
dengan dengan dengan orang dengan orang lain
orang lain orang lain lain orang lain dengan baik
dengan dengan dengan baik dengan baik
sangat baik cukup baik
d. Kolaborasi
Instrumen Penilaian
No Aspek Penilaian
Nama Skor Nilai
Absen A B C D E F G H I J K L M N
Skor: A+B+C+D+E+F+G+H+I+J+K+L+M+N
𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai: 100%
14
Nilai Kategori
>80 Sangat Kolaboratif
>60-80 Kolaboratif
>40-60 Cukup Kolaboratif
>20-40 Kurang Kolaboratif
<=20 Tidak Kolaboratif
Rubrik Penilaian
e. Komunikasi
Predikat
C D
A
N B
Dimensi Elemen
o. (Sudah (Mulai
(Sangat
(Mahir) Berkemban Berkemban
Mahir)
g) g)
1 Mandiri Pemahaman Peserta didik Peserta Peserta Peserta didik
Diri mampu didik didik belum
Regulasi mengenali mampu mampu mampu
Diri diri dan menggali mengenali mengenali
kebutuhan diri sendiri sebagian diri diri dan
sendiri namun sendiri dan kebutuhanny
belum belum a sendiri
mengetahui mengenali
kebutuhan kebutuhan
diri sendiri
2 Bernalar Memperoleh Peserta didik Peserta Peserta Peserta didik
Predikat
C D
A
N B
Dimensi Elemen
o. (Sudah (Mulai
(Sangat
(Mahir) Berkemban Berkemban
Mahir)
g) g)
Kritis dan mampu didik didik menunjukka
memproses memproses menunjukka menunjukka n 1 elemen
informasi infromasi, n 3 elemen n 2 elemen
Menganalisi menganalisis
s dan dan
mengevalua mengevaluas
si peranan i, melakukan
Merefleksi refleksi dan
Mengambil mengambil
keputusan keputusan
3 Gotong Kolaborasi Peserta didik Peserta Peserta Peserta didik
Royong Kepedulian mampu didik didik belum
Berbagi berkolaboras mampu menunjukka menunjukka
i bersama menunjukka n sikap n sikap
teman n sikap kolaborasi kolaborasi,
sekelompok, kolaborasi, namun peduli dan
menunjukka peduli belum berbagi.
n sikap terhadap menunjukka
peduli, dan teman n sikap
berbagi namun peduli dan
pengetahuan belum mau berbagi
berbagi
2. Glosarium
3. Daftar Pustaka
● Ayuk Ratna Puspaningsih, dkk., (2021), Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas X,
Jakarta: Puskurbuk Balitbangbuk Kemendikbudristek.