Anda di halaman 1dari 44

MODUL AJAR

PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PELESTARIANNYA

Informasi Umum
Satuan Pendidikan SMA Negeri 5 Bandung
Mata Pelajaran Biologi - IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Jenjang / Kelas / Fase SMA / 10 / E
Tahun Pelajaran 2022/2023
Semester 2 (Dua) / Genap
Materi Pokok Perubahan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
Alokasi Waktu 30 JP (@ 45 Menit) / 5 Pertemuan (@ 6 JP)
Penyusun Kelompok 1 Kelas Biologi PPG Prajabatan Gel. 2
Guru Pamong Dra. R. Yanti Rumbiyanti, M.Si
Peserta didik telah mempelajari komponen ekosistem,
Kompetensi Awal kimia dalam pengelolaan lingkungan, dan lingkungan
fisik.
● mengamati
● mempertanyakan dan memprediksi
● memproses, menganalisis data dan informasi
Keterampilan Proses
● mengevaluasi dan refleksi
● mengkomunikasikan hasil

Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan


menciptakan solusi atas permasalahan-permasalahan
berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait
Capaian Pembelajaran pemahaman keanekaragaman makhluk hidup dan
peranannya, virus dan peranannya, inovasi teknologi biologi,
komponen ekosistem dan interaksi antar komponen serta
perubahan lingkungan.
● mandiri
● bernalar kritis
● kreatif
Profil Pelajar Pancasila
● bergotong royong
● berkebhinekaan global

Video Pembelajaran, LKPD, Laptop, LCD dan Bahan


Sarana dan Prasarana
Pembelajaran
Target Peserta Didik Reguler/Tipikal/Umum
Model Pembelajaran Cooperative Learning
Pendekatan Pendekatan Kontekstual
Pembelajaran
Metode Pembelajaran Ceramah, Diskusi Berkelompok, Problem Solving, Role
Playing
Strategi Pembelajaran Strategi Diferensiasi
Komponen Inti
1. Peserta didik dapat mengklasifikasikan dan
memverifikasi hipotesis dalam penyusunan strategi
penyelesaian permasalahan yang terkait dengan
pencemaran lingkungan dan pemanfaatan limbah dan
Tujuan Pembelajaran bahan alam.
2. Peserta didik dapat menyepakati alternatif
penyelesaian permasalahan mengenai pencemaran
lingkungan dan pemanfaatan limbah dan bahan alam.

Peserta didik dapat mengklasifikasikan dan memverifikasi


dalam menyusun strategi penyelesaian permasalahan
Alur Tujuan lingkungan serta menyepakati alternative penyelesaian
Pembelajaran
permasalahan pada pencemaran lingkungan dan
pemanfaatan limbah.
1. Memahami jenis-jenis pencemaran yang terjadi di
lingkungan
2. Menganalisis penyebab dan dampak dari pencemaran
Pemahaman Bermakna yang terjadi di lingkungan
3. Merumuskan solusi terkait pencemaran yang terjadi di
lingkungan

1. Pernahkah kalian melihat lingkungan yang tercemar ?


2. Apa penyebab dari pencemaran tersebut ?
3. Bagaimana dampak pencemaran terhadap lingkungan
dan kesehatan ?
Pertanyaan Pemantik
4. Apa solusi dari terjadinya pencemaran ?
5. Siapa yang akan bertanggung jawab atas terjadinya
pencemaran ?

1. Guru menyiapkan bahan tayang Video Pembelajaran


dan bahan ajar ke dalam Google Sites
Persiapan Pembelajaran 2. Guru mempersiapkan petunjuk untuk pelaksanaan
pembelajaran menggunakan Role Playing

Alokasi
Pertemuan - 2 Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 1) Orientasi 20 Menit
a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam
b. Perwakilan peserta didik memimpin doa
c. Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek
kehadiran peserta didik
Alokasi
Pertemuan - 2 Kegiatan Pembelajaran
Waktu

2) Apersepsi
a. Guru melakukan apersepsi dengan mengingat
materi yang telah dipelajari sebelumnya bersama
peserta didik
b. Guru memberikan pertanyaan pemantik
3) Acuan
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai dalam materi perubahan lingkungan
yang ditampilkan melalui Google Sites di link
berikut
https://sites.google.com/program.belajar.id/biolog
yclassppg/lesson-1?authuser=1

4) Motivasi
a. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
untuk tetap semangat dalam mempelajari tentang
perubahan lingkungan;
b. Guru memberikan gambaran mengenai
pembelajaran yang akan dilakukan dalam
pengalaman peserta didik.
Inti 1) Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan 50 Menit
peserta didik
a. Guru menyampaikan kegiatan yang akan
dilaksanakan
b. Guru memastikan kesiapan peserta didik

2) Menyajikan informasi
a. Guru mengarahkan peserta didik untuk memahami
langkah-langkah pembelajaran role playing
b. Guru mendorong peserta didik untuk mempelajari
dan mengumpulkan informasi lain dari berbagai
sumber untuk memahami tentang pencemaran
lingkungan

3) Mengorganisir peserta didik ke dalam tim-tim


belajar
a. Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok besar
yang beranggotakan 9 orang.
b. Peserta didik dibagi dalam 4 kelompok yang terdiri
dari beberapa peran yaitu sebagai masyarakat untuk
peserta didik yang memiliki kemampuan low,
pemerintah untuk peserta didik middle, konsultan
lingkungan untuk peserta didik middle, dan
pembisnis untuk peserta didik high
c. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk
mengidentifikasi masalah yang telah disepakati
Alokasi
Pertemuan - 2 Kegiatan Pembelajaran
Waktu
4) Membantu kerja tim dan belajar
a. Guru memberikan LKPD yang telah disediakan
pada masing-masing peran
b. Peserta didik mencari informasi melalui jejaring
dan mengkaji informasi mengenai pencemaran
lingkungan
c. Peserta didik mendiskusikan hasil kerjanya bersama
kelompok
d. Guru memberikan bantuan terbatas, apabila ada
peserta didik/kelompok yang mengalami kesulitan.

5) Mengevaluasi
a. Guru mengintruksikan peserta didik untuk
memusyawarahkan permasalahan yang telah
ditemukan melalui metode role playing
b. Masing-masing peran mengungkapkan argumennya
diminta untuk menanggapi dan memberikan
argumen tentang apa yang dipresentasikan.
c. Pada akhir kegiatan Role Playing musyawarah,
peserta didik membuat satu laporan akhir hasil
musyawarah yang ditulis oleh notulen musyawarah

6) Memberikan pengakuan atau penghargaan


a. Guru memberikan penguatan apabila ada jawaban
peserta didik yang kurang sesuai.
b. Guru meminta semua peserta didik untuk saling
melakukan apresiasi terhadap peserta
didik/kelompok yang telah sukarela
mempresentasikan hasil diskusi dan peserta didik
yang sudah terlibat aktif dalam pembelajaran

Penutup 1) Konfirmasi 20 Menit


a. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil
pembelajaran

2) Evaluasi
a. Guru melihat hasil kerja melalui LKPD dan
Instrumen penilaian formatif selama kegiatan role
playing berlangsung

3) Refleksi
a. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi
mengenai pembelajaran yang telah dilakukan,
yaitu keseimbangan dan perubahan lingkungan
hidup
b. Guru menginformasikan materi pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya dan menutup
pembelajaran
Kegiatan Asesmen, Pengayaan dan Refleksi
Pertanyaan anekdotal, seperti:
a. Pernahkah kalian melihat lingkungan yang tercemar ?
Asesmen Non- b. Apa penyebab dari pencemaran tersebut ?
diagnostik c. Bagaimana dampak pencemaran terhadap lingkungan
dan kesehatan ?
d. Apa solusi dari terjadinya pencemaran ?
e. Siapa yang akan bertanggung jawab atas terjadinya
pencemaran ?
Instrumen penilaian yang mencakup aspek:
a. Minat belajar
Asesmen Formatif
b. Keaktifan peserta didik
c. Berpikir kritis
d. Kolaborasi
e. Komunikasi
Asesmen Sumatif Tes objektif dalam LKPD berbentuk esai
1. Program Remedial
a. Pembelajaran pendampingan dilakukan untuk peserta
didik yang membutuhkan bimbingan untuk
memahami materi atau pembelajaran yang belum
dipahami;
b. Tahapan pembelajaran pendampingan dilaksanakan
Pengayaan dan
melalui remedial atau tutor sebaya.
Remedial
2. Program Pengayaan
Peserta didik melakukan literasi mandiri tentang perubahan
lingkungan yang akan berdampak bagi kehidupan serta
upaya pengelolaan lingkungan melalui link berikut;
https://youtu.be/rGTbJssfVoI
1. Peserta Didik
Peserta didik dapat bertanya kepada guru mengenai proses
pembelajaran yang telah dilakukan sehingga dapat
dilakukan pemecahan masalah bila terdapat hambatan
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
a. Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan ?
Refleksi Peserta Didik b. Apakah pembelajaran hari ini membuat anda
dan Guru termotivasi ?
c. Apakah pembelajaran hari ini membuat materi lebih
menarik ?
d. Apakah pembelajaran hari ini membuat anda lebih
bisa berpikir secara kritis ?
e. Apakah pembelajaran hari ini membuat anda lebih
bisa bekerja sama dengan teman ?
f. Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan dan
Kegiatan Asesmen, Pengayaan dan Refleksi
mudah dilakukan ?

2. Guru
Guru melakukan refleksi proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan dengan menganalisa hasil ketercapaian belajar
siswa dengan makna pengalaman dalam pembelajaran;
1. Ketercapaian Kompetensi :
a) Apakah semua peserta didik mampu mencapai
kompetensi yang diharapkan ?
b) Apakah semua peserta didik mampu mengikuti
proses kegiatan belajar dengan baik ?
c) Adakah perubahan sikap dan keterampilan peserta
didik selama proses kegiatan belajar ?

2. Managemen Kelas :
a) Apakah semua peserta didik aktif berkegiatan ?
b) Apakh pembagian waktu cukup ?
c) Apakah peserta didik memiliki hambatan ketika
berkegiatan, dapat teratasi dengan baik ?
d) Apakah metode pembelajaran yang digunakan sudah
tepat ?
e) Adakah metode pembelajaran lain yang lebih tepat
untuk kegiatan pembelajaran ini ?
f) Apakah menemukan kendala lain ?
Lampiran-1.1:

LKPD - 01

PENCEMARAN LINGKUNGAN

Tujuan :
● Peserta didik dapat mengklasifikasikan dan memverifikasi hipotesis dalam
penyusunan strategi penyelesaian permasalahan yang terkait dengan pencemaran
lingkungan dan pemanfaatan limbah dan bahan alam.
● Peserta didik dapat menyepakati alternatif penyelesaian permasalahan mengenai
pencemaran lingkungan dan pemanfaatan limbah dan bahan alam.

Langkah Kegiatan :
1. Guru menampilkan beberapa kasus pencemaran lingkungan pada Google Site.
2. Siswa menyepakati 1 kasus pencemaran lingkungan yang akan didiskusikan bersama.
3. Guru melaksanakan diskusi melaui metode Role Playing dengan mengelompokkan
siswa berdasarkan perannya (Masyarakat, Pemerintah, Pengusaha, Konsultan
Lingkungan).
4. Guru membagikan LKPD individu kepada setiap siswa.
5. Siswa menyelesaikan LKPD yang telah dibagikan oleh guru secara mandiri.
6. Siswa mendiskusikan hasil LKPD secara berkelompok untuk mengkomunikasikannya
dalam kegiatan Role Playing bermusyawarah (Guru berperan sebagai moderator
didalam kegiatan musyawarah).
7. Setiap kelompok menunjuk 1 orang sebagai notulen yang bertugas merangkum hasil
musyawarah untuk menjadi 1 laporan akhir kelas.
8. Setiap kelompok menanggapi hasil diskusi dari kelompok lainnya (Moderator akan
menjadi fasilitator dan pengarah didalam kegiatan diskusi).
9. Siswa mengumpulkan LKPD individu dan laporan akhir kelas kepada Guru.
Bahan Diskusi :
Kelompok 1
Peran : Masyarakat
Nama : ……………………………
Kelas : …………………………….

Tuliskan tema permasalahan yang akan dianalisis! (10 poin)


Jawaban :

Apa penyebab masalah tersebut dapat terjadi? (20 poin)


*Sebutkan minimal 3
Jawaban :

Situasi yang terjadi pada permasalahan tersebut pastinya memiliki sisi positif dan sisi negatif
bagi masyarakat. Jelaskan masing-masing sisi positif dan sisi negatif dari situasi tersebut! (30
poin)
*Sebutkan masing-masing minimal 2
Jawaban :
Sisi positif :
Sisi negatif :

Deskripsikan/paparkan solusi praktis yang dapat dilakukan oleh masyarakat sebagai upaya
untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dianalisis ! (40 poin)
Jawaban :
Kelompok 2
Peran : Pemerintah
Nama : ……………………………
Kelas : …………………………….

Tuliskan tema permasalahan yang akan dianalisis! (10 poin)


Jawaban :

Apa penyebab masalah tersebut dapat terjadi? (25 poin)


*Sebutkan minimal 3
Jawaban :

Situasi yang terjadi pada permasalahan tersebut pastinya memiliki sisi positif dan sisi negatif
bagi masyarakat. Jelaskan masing-masing sisi positif dan sisi negatif dari situasi tersebut! (25
poin)
*Sebutkan masing-masing minimal 2
Jawaban :
Sisi positif :
Sisi negatif :

Silahkan telaah solusi yang telah dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya untuk
menyelesaikan permasalahan yang sedang dianalisis! (Kaitkan dengan kebijakan pemerintah,
dukungan pemerintah terhadap program lingkungan). (40 poin)
Jawaban :
Kelompok 3
Peran : Pengusaha
Nama : ……………………………
Kelas : …………………………….

Tuliskan tema permasalahan yang akan dianalisis! (10 poin)


Jawaban :

Apa penyebab masalah tersebut dapat terjadi? (25 poin)


*Sebutkan minimal 3
Jawaban :

Situasi yang terjadi pada permasalahan tersebut pastinya memiliki sisi positif dan sisi negatif
bagi masyarakat. Jelaskan masing-masing sisi positif dan sisi negatif dari situasi tersebut! (25
poin)
*Sebutkan masing-masing minimal 2
Jawaban :
Sisi positif :
Sisi negatif :

Anda sebagai pengusaha yang terlibat didalam permasalahan yang dianalisis. Silahkan
jelaskan inovasi solusi yang dapat perusahaan anda lakukan sebagai upaya untuk
meminimalisir permasalahan yang sedang dianalisis! (40 poin)
Jawaban :
Kelompok 4
Peran : Konsultan Lingkungan
Nama : ……………………………
Kelas : …………………………….

Tuliskan tema permasalahan yang akan dianalisis! (10 poin)


Jawaban :

Apa penyebab masalah tersebut dapat terjadi? (25 poin)


*Sebutkan minimal 3
Jawaban :

Situasi yang terjadi pada permasalahan tersebut pastinya memiliki sisi positif dan sisi negatif
bagi masyarakat. Jelaskan masing-masing sisi positif dan sisi negatif dari situasi tersebut! (25
poin)
*Sebutkan masing-masing minimal 2
Jawaban :
Sisi positif :
Sisi negatif :

Anda sebagai konsultan lingkungan yang dimintai solusi untuk menyelesaikan permasalahan
yang dianalisis. Silahkan anda rencanakan/rancang/ciptakan sebuah solusi untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut (solusi dapat berbentuk produk atau program dan boleh
dituliskan dalam bentuk mind-map). (40 poin)
Jawaban :
LKPD
LAPORAN AKHIR
HASIL MUSYAWARAH KELAS X-G

Tuliskan permasalahan yang telah dimusyawarahkan!


Jawaban :

Tuliskan solusi yang dipaparkan oleh kelompok masyarakat!


Jawaban :

Tuliskan solusi yang dipaparkan oleh kelompok pemerintah!


Jawaban :
Tuliskan solusi yang dipaparkan oleh kelompok Pengusaha!
Jawaban :

Tuliskan solusi yang dipaparkan oleh kelompok konsultan lingkungan!


Jawaban :
Deskripsikan kesimpulan dari butir-butir alternatif yang disepakati (konklusi) dalam
penyelesaian permasalahan tersebut!
Jawaban :
Rubrik Penilaian LKPD

5 poin 10 poin 20 poin 30 poin 40 poin


Soal 1 Peserta didik Peserta didik
hanya dapat
menuliskan menuliskan
sebagian dari permasalahan
permasalahan yang akan
yang akan dianalisis.
dianalisis.
Soal 2 Peserta didik Peserta didik Peserta didik
belum dapat dapat
menuliskan menuliskan menuliskan
dengan jelas minimal 1 minimal 3
penyebab penyebab penyebab
masalah. masalah. masalah.
Soal 3 Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
menuliskan hanya dapat dapat
jawaban yang menuliskan menuliskan menuliskan
tidak sesuai salah satu sisi masing- masing-
dengan yang positif atau masing masing
ditanyakan. sisi negative minimal 1 minimal 2
dari situasi sisi positif sisi positif
yang di dan sisi dan sisi
analisis. negative dari negative dari
situasi yang situasi yang
di analisis. di analisis.
Soal 4 Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
menuliskan belum dapat dapat dapat dapat
jawaban yang memaparkan memaparkan memaparkan memaparkan
tidak sesuai solusi sesuai solusi sesuai 1 solusi beberapa
dengan yang dengan bobot dengan dengan jelas solusi dengan
ditanyakan. yang diminta bobot yang sesuai jelas sesuai
dalam diminta dengan dengan bobot
pertanyaan dalam bobot yang yang diminta
(solusi yang pertanyaan diminta dalam
diajukan (solusi yang dalam pertanyaan
tidak diajukan pertanyaan (solusi yang
berkorelasi tidak (solusi yang diajukan
dengan peran berkorelasi diajukan berkorelasi
yang dengan peran berkorelasi dengan peran
dimilikinya). yang dengan yang
dimilikinya). peran yang dimilikinya).
dimilikinya).
Lampiran-2:

Materi Ajar

PERUBAHAN LINGKUNGAN YANG MENIMBULKAN KERUSAKAN EKOSISTEM

Peta Konsep :

Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian memperhatikan gambar kejadian yang sering
menimpa lingkungan. Bila di suatu lingkungan mengalami kejadian seperti gambar berikut, Apa yang
menjadi penyebabnya?

Permasalahan lingkungan selalu ada sepanjang umur manusia karena manusia sering tidak bijak
dalam memanfaatkan alam sehingga lingkungan mengalami perubahan yang tidak sesuai
peruntukannya. Isu global lingkungan saat ini antara lain global warming menyebabkan beberapa
dampak yang sekarang sudah dirasakan, antara lain kenaikan suhu rata-rata atmosfir dan naiknya
permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub.

Perubahan Lingkungan
Lingkungan hidup dapat diartikan sebagai lingkungan fisik yang mendukung kehidupan serta proses-
proses yang terlibat dalam aliran energi dan siklus materi. Karenanya keseimbangan lingkungan
secara alami dapat berlangsung apabila komponen yang terlibat dalam interaksi dapat berperan sesuai
kondisi keseimbangan serta berlangsungnya aliran energi dan siklus biogeokimia.
Keseimbanganlingkungan dapat terganggu jika terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari
komponen atau hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya rantai makanan
dalam ekosistem di lingkungan itu.
Lingkungan yang seimbang memiliki daya lenting dan daya dukung yang tingi. Daya lenting adalah
daya untuk pulih kembali ke keadaan seimbang. Daya dukung adalah kemampuan lingkungan untuk
dapat memenuhi kebutuhan sejumlah makhluk hidup agar dapat tumbuh dan berkembang secara wajar
di dalamnya. Keseimbangan Iingkungan ini ditentukan oleh seimbangnya energi yang masuk dan
energi yang digunakan, seimbangnya antara bahan makanan yang terbentuk dengan yang digunakan,
seimbangnya antara faktor-faktor abiotik dengan faktor-faktor biotik. Gangguan terhadap salah satu
faktor dapat mengganggu keseimbangan lingkungan.
Kegiatan pembangunan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia sering menimbulkan
perubahan lingkungan. Perubahan tersebut menjadikan kerusakan lingkungan yang terkadang dalam
taraf yang sudah mengkawatirkan. Perubahan lingkungan akibat pencemaran lingkungan saat ini
sudah menjadi isu lokal, nasional dan global.
Perubahan lingkungan yang menyebabkan kerusakan lingkungan bisa terjadi karena faktor alam
maupun faktor manusia.
a) Kerusakan Lingkungan Karena Faktor Manusia
Manusia memiliki berbagai jenis kebutuhan, baik kebutuhan pokok atau kebutuhan lainnya. Dalam
memenuhi kebutuhan tersebut manusia memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia. Semakin
banyak jumlah manusia, semakin banyak pula sumber daya alam yang digali. Dalam proses
pengambilan, pengolahan, dan pemanfaatan sumberdaya alam terdapat zat sisa yang tidak digunakan
oleh manusia. Sisa-sisa tersebut dibuang karena dianggap tidak ada manfaatnya lagi. Proses
pembuangan yang tidak sesuai dengan mestinya akan mencemari perairan, udara, dan daratan.
Sehingga lama-kelamaan lingkungan menjadi rusak.
Kerusakan lingkungan yang diakibatkan pencemaran terjadi dimana-mana berdampak pada
menurunya kemampuan kungan menimbulkan dampak buruk bagi manusia seperti penyakit dan
bencana alam. Beberapa kegiatan manusia yang dapat meneyebabkan terjadinya kerusakan
lingkungan yaitu:
1) Penebangan hutan
2) Penambangan liar
3) Pembangunan perumahan
4) Penerapan intensifikasi pertanian
Gambar Kerusakan lingkungan karena penebangan liar
Sumber: kompasiana.com

b) Perubahan Lingkungan Karena Faktor Alam


Sadar atau tidak lingkungan yang kita tempati sebenarnya selalu berubah. Pada awal pembentukannya
bumi sangat panas seehingga tidak ada satupun bentuk kehidupan yang berada didalamnya.namun
dalam jangka waktu yang sangat lamadan berangsur-angsur lingkungan bumi berbah menjadi
lingkungan yang memungkinkan adanya bentuk kehidupan. Perubahan lingkungan itu terjadi karena
adanya faktor-faktor alam. Beberapa faktor alam yang dapat mempengaruhi berubahnya kondisi
lingkungan antara lain bencana alam, seperti gunung meletus, tsunami, tanah longsor, banjir, dan
kebakaran hutan.

Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan merupakan masalah bagi kita yang harus diselesaikan, karena menyangkut
kesehatan dan kehidupan kita semua. Permasalahan lingkungan yang harus segera kita selesaikan dan
yang harus kita atasi yaitu pencemaran tanah, sungai dan sebagainya.
Pencemaran, menurut SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No. 02/MENKLH/1988, adalah
kualitas komponen yang terkontaminasi yang masuk sehingga menyebabkan kualitas air/udara
menjadi kurang berfungsi sesuai bagi kegunaan masing-masing.
Saat ini kita berada difase globalisasi, dimana kita semua berperang melawan pencemaran/krisis
lingkungan. Pencemaran/krisis lingkungan yang menyebabkan hidup kurang sehat dan kurang teratur.
Sehingga kita harus bisa mengubahnya agar kita bisa mengurangi nilai pencemaran/krisis lingkungan
tersebut. Sehingga kita dapat merubah pola hidup kita menjadi pola hidup aman dan bersih.
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen
lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses
alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Menurunnya kualitas lingkungan terlihat dari melemahnya fungsi atau menjadi kurang dan tidak
sesuai lagi dengan kegunaannya, berkurangnya pertumbuhan serta menurunnya kemampuan
reproduksi. Pada akhirnya ada kemungkinan terjadinya kematian pada organisme hidup dalam
lingkungan tersebut. Segala sesuatu yang dapat menimbulkan pencemaran disebut dengan polutan
atau bahan pencemar. Syarat-syarat suatu zat dapat disebut polutan adalah jika keberadaannya dapat
merugikan mahluk hidup karena jumlahnya melebihi batas normal, berada pada waktu yang tidak
tepat, atau berada pada tempat yang tidak tepat.
Bahan pencemar yang umumnya merusak lingkungan berupa limbah. Limbah adalah bahan buangan
yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri maupun domestik (rumah tangga), yang
kehadirannya dapat berdampak negatif bagi lingkungan. Berdasarkan sifatnya bahan pencemar dapat
dikategorikan kedalam dua macam, yaitu bahan pencemar yang dapat terdegradasi atau teruraikan
(biodegradabel) dan bahan pencemar yang tidak dapat terdegradasi (non biodegradabel).
Biodegradabel adalah limbah yang dapat diuraikan atau didekomposisi, baik secara alamiah yang
dilakukan oleh dekomposer (bakteri dan jamur) ataupun yang disengaja oleh manusia, contohnya
adalah limbah rumah tangga, kotoran hewan, daun, dan ranting. Sedangkan nonbiodegradabel adalah
limbah yang tidak dapat diuraikan secara alamiah oleh dekomposer.
Keberadaan limbah jenis ini di alam sangat membahayakan, contohnya adalah timbal (Pb),
merkuri,dan plastik. Untuk menanggulangi menumpuknya sampah tersebut maka diperlukan upaya
untuk dapat menanggulangi hal tersebut seperti proses daur ulang menjadi produk tertentu yang
bermanfaat.
Banyak dari manusia hanya memikirkan hasil dan untung untuk dari perindustrian tersebut tanpa
memikirkan dampak yang buruk yang akan menyebabkan kerugian besar bagi orang lain dan dirinya
sendiri dari perbuatan yang dia lakukan. Kebanyakan manusia hanya membangun perindustrian tanpa
harus memikirkan resiko yang telah diperbuat untuk lingkungan lain. Karena limbah yang dihasilkan
dari perindustrian tersebut banyak mengandung zat yang membahayakan yang dapat mencemari
lingkungan, keselamatan bagi diri sendiri dan orang lain.
Penyebab Pencemaran Lingkungan
1. Sektor industri, sektor industri tersebut telah mencemari lingkungan yang disebabkan oleh
penggunaan bahan bakar fosil.
2. Sektor transportasi. Sejak manusia meninggalkan hewan untuk transportasi seperti kuda, maka
transportasi kendaraan bermontor semakin tajam dan melonjak. Sehingga penggunaan
transportasi menggunakan bahan bakar fosil yang menyebabkan pencemaran udara yang
disebakan oleh karbondioksida. Sehingga sektor transportasi menyebabkan emisi yang
meningkat tajam. Diduga pula berkontribusi besar terhadap terjadinya perubahan iklim dan
perubahan global.
3. Sektor rumah tangga atau permukiman. Misal: Untuk membangun rumah, lingkungan alam harus
dihancurkan dengan satu sama lain. Karena membutuhkan pekerjaan industri kontruksi tersebut
itu sendiri merupakan upaya untuk tidak menjadikan kontaminasi terhadap lingkungan.
Macam-macam Pencemaran Lingkungan Hidup
Pencemaran lingkungan yang kita kenal saat ini terbagi menjadi beberapa kategori dan memiliki
dampak yang berbeda terhadap kehidupan kita. Jenis-jenis pencemaran tersebut yaitu:
1. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah masuknya atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir
yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia
secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan.
Udara dimana di dalamnya terkandung sejumlah oksigen, merupakan komponen esensial bagi
kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara merupakan campuran dari gas, yang
terdiri dari sekitar 78 % Nitrogen, 20 % Oksigen; 0,93 % Argon;0,03 % Karbon Dioksida (CO2) dan
sisanya terdiri dari Neon (Ne), Helium (He), Metan (CH4) dan Hidrogen (H2). Udara dikatakan
"Normal" dan dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya seperti tersebut diatas dan
seimbang. Sedangkan apabila terjadi penambahan gas-gas lain yang menimbulkan gangguan serta
perubahan komposisi tersebut, maka dikatakan udara sudah tercemar/terpolusi. Adapun beberapa jenis
bahan yang dapat mencemari udara yakni Karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (NO2), Sulfur
Dioksida (SO2), Karbon dioksida (CO2), Ozon (O3), Benda Partikulat (PM), Timah (Pb) dan
HydroCarbon (HC).
Akibat aktifitas perubahan manusia, udara seringkali menurun kualitasnya. Perubahan kualitas ini
dapat berupa perubahan sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat kimiawi. Perubahan kimiawi, dapat berupa
pengurangan maupun penambahan salah satu komponen kimia yang terkandung dalam udara, yang
lazim dikenal sebagai pencemaran udara. Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan
tergantung dari lingkungannya. Kemungkinan disuatu tempat dijumpai debu yang bertebaran dimana-
mana dan berbahaya bagi kesehatan. Demikian juga suatu kota yang terpolusi oleh asap kendaraan
bermotor atau angkutan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
Pencemaran udara dapat diklasifikasikan kedalam 2 macam, yaitu pencemaran primer dan
pencemaran sekunder.
1) Pencemar primer
Pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara, diantaranya kendaraan
bermotor dan aktifitas mesin pembakaran pada pabrik-pabrik penghasil sulfur monoksida dan karbon
monoksida akibat dari proses pembakaran yang tidak lengkap.
2) Pencemar sekunder
Pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Contohnya gabungan
sulfur dioksida,sulfur monoksida dan wap air akan menghasilkan asid sulfuric. Tindak balas antara
pencemar primer dengan gas terampai di atmosfera akan menghasilkan peroksid asetil nirat (PAN).
Contoh: Sulfur dioksida, Sulfur monoksida dan uap air akan menghasilkan asam sulfurik.
Beberapa kegiatan yang dapat menimbulkan polusi udara diantaranya berikut ini:
1) Asap dari cerobong pabrik, kendaraan bermotor, pembakaran atau kebakaran hutan, asap rokok,
yang membebaskan CO dan CO2 ke udara.
2) Asap vulkanik dari aktivitas gunung berapi dan asap letusan gunung berapi yang menebarkan
partikelpartikel debu ke udara. Bahan dan partikel-partikel radioaktif dari bom atom atau
percobaan nuklir yang membebaskan partikelpartikel debu radioaktif ke udara. Asap dari
pembakaran batu bara pada pembangkit listrik atau pabrik yang membebaskan partikel, nitrogen
oksida, dan oksida sulfur.
3) Chloro Fluoro Carbon (CFC) yang berasal dari kebocoran mesin pendingin ruangan, kulkas, AC
mobil.

Gambar Pencemaran udara karea aktifitas industri


Sumber: nationalgeographic.grid.id

2. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti
danau,sungai, lautan dan air tanah akibat masuknya organisme atau zat tertentu yang menyebabkan
menurunya kualitas air tersebut. Cottam (1969) mengemukakan bahwa pencemaran air adalah
bertambahnya suatu material atau bahan dan setiap tindakan manusia yang mempengaruhi kondisi
perairan sehingga mengurangi atau merusak daya guna perairan. Danau, sungai, lautan dan air tanah
adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus
hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan.
Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau,
sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran
pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata. Air
merupakan kebutuhan vital bagi seluruh makhluk hidup, termasuk manusia.
Untuk dapat dikonsumsi air harus memenuhi syarat fisik, kimia maupun biologis. Akan tetapi apabila
air tersebut tidak baik dan tidak layak untuk dikonsumsi, maka air tersebut bisa dikatakan tercemar.
Penyebab pencemaran air diantaranya:
1. Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai, danau, laut).
2. Pembuangan limbah rumah tangga (domestik) kesungai, seperti air cucian, air kamar mandi.
3. Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.
4. Terjadinya erosi yang membawa partikel-partikel tanahke perairan.
5. Penggunaan racun dan bahan peledak dalam menangkap ikan.
6. Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke sungai.
7. Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas pantai.

3. Pencemaran Tanah
Pencemaran darat atau tanah adalah semua keadaan dimana polutan masuk kedalam lingkungan tanah
sehingga menurunkan kualitas tanah tersebut. Dimana Polutan bisa berupa zat-zat bahan pencemar
baik berupa zat kimia, debu, panas, suara, radiasi, dan mikroorganisme. Sebelum adanya kemajuan
teknologi dan industri manusia hanya membuang sampah dan limbah organik. Sampah atau limbah
tersebut mudah diurai oleh mikroorganisme sehingga menjadi bahan yang mudah menyatu kembali
dengan alam. Namun, dewasa ini perkembangan teknologi dan industri sangat pesat berkembang. Dan
sampah serta limbah yang dibuang bukan hanya sampah organik, melaikan sampah organik juga.
Sampah organik sangat sulit untuk diurai oleh mikroorganisme, sehingga memerlukan waktu yang
lama untuk hancur dan menyatu kembali dengan alam. Contoh sederhana sampah anorganik yaitu
plastik yang dapat terurai dalam waktu 240 tahun, sedangkan sampah kaleng yang terbuat dari
alumunium memerlukan waktu 500 tahun untuk dapat diuraikan.
Menurut sumbernya, penyebab pencemaran tanah dibagi menjadi 3 golongan yaitu, limbah domestik,
limbah industri dan limbah pertanian.
1) Limbah domestik. Limbah jenis ini berasal dari pemukiman penduduk; perdagang-
an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain. Kebanyakan limbah domestik merupakan sampah
basah atau organik yang mudah diurai.
2) Limbah industri, yaitu limbah padat hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, bubur yang
berasal dari proses pengolahan. Misalnya sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon,
plywood, pengawetan buah, ikan daging dll.
3) Limbah pertanian, seperti pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang sering
digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman juga dapat berakibat buruk terhadap
tanaman dan organisme lainnya.

Gambar Pencemaran tanah oleh limbah industri pestisida


Sumber: tubagus-indra.blogspot.com
Jenis-jenis Limbah
Berdasarkan sifatnya limbah digolongkan menjadi 5, yaitu:
1) Limbah cair ; Limbah cair mengacu pada semua lemak, minyak, lumpur, air pencuci, limbah
deterjen, dan air kotor yang telah dibuang. Mereka berbahaya dan beracun bagi lingkungan
kita dan ditemukan di industri maupun rumah tangga. Air limbah, demikian sering disebut,
adalah segala limbah yang ada dalam bentuk cair.
2) Limbah padat ; Limbah padat adalah semua sisa sampah padat, lumpur, dan yang ditemukan
di rumah tangga Anda dan lokasi industri dan komersial. Lima jenis utama sampah padat
adalah:
 Kaca dan Keramik, adalah bahan kaca dan keramik yang diproduksi oleh perusahaan
untuk kebutuhan sehari-hari. Cara mengelolanya yang benar di sini adalah Anda harus
membuangnya dengan benar supaya bisa di daur ulang.
 Sampah plastic, adalah segala wadah, botol, dan tas yang ditemukan di perusahaan dan
rumah. Plastik tidak dapat terurai secara hayati, dan sebagian besar tidak dapat didaur
ulang. Jangan mencampur sampah plastik dengan sampah biasa. Dan kurangi
penggunaannya.
 Sampah kertas, adalah limbah dari semua surat kabar, bahan kemasan, kardus, dan
produk kertas lainnya. Kertas dapat didaur ulang. Penting untuk bisa memisahkan dari
sampah kotor lainnya yang bisa membuatnya rusak.
 Logam dan Kaleng, mudah ditemukan di sekitar kita karena kaleng dan logam di rumah
dipakai untuk wadah makanan dan bahan rumah tangga dibuat dari keduanya. Sebagian
besar logam dapat didaur ulang, jadi bisa memisahkannya dari sampah lain dan
membawanya ke tempat daur ulang.
3) Limbah organik ; Sampah organik mengacu pada limbah daging, kebun, dan makanan busuk.
Jenis sampah ini banyak ditemukan di rumah-rumah. Seiring waktu, mereka terurai dan
berubah menjadi kotoran oleh mikroorganisme.
4) Limbah daur ulang ; Semua barang yang dibuang seperti logam, furnitur, sampah organik
yang dapat didaur ulang termasuk dalam kategori ini.
5) Limbah berbahaya ; Limbah berbahaya mencakup bahan yang mudah terbakar, korosif,
beracun, dan reaktif. Singkatnya, mereka adalah limbah yang menimbulkan ancaman
signifikan atau potensial bagi lingkungan kita. Jenis limbah berbahaya khusus meliputi:
 E-waste: adalah limbah dari peralatan listrik dan elektronik seperti komputer, telepon,
dan peralatan rumah tangga. Limbah elektronik umumnya digolongkan berbahaya karena
mengandung komponen beracun, misalnya PCB dan berbagai logam).
 Limbah medis: berasal dari sistem perawatan kesehatan manusia dan hewan dan biasanya
terdiri dari obat-obatan, bahan kimia, farmasi, perban, peralatan medis bekas, cairan
tubuh dan bagian-bagian tubuh. Limbah medis dapat menular, beracun atau radioaktif
atau mengandung bakteri dan mikroorganisme berbahaya (termasuk yang kebal obat).
 Limbah radioaktif: mengandung bahan radioaktif. Pengelolaan limbah radioaktif berbeda
secara signifikan dari limbah lainnya.

DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN


1. Dampak Pencemaran Udara
Dampak yang dihasilkan dari pencemaran udara bisa berskala mikro dan makro pada skala mikro
berdampak pada kesehatan seperti tubuh kekurangan oksigen dan mudah lemas. dan apabila berjalan
terus menerus akan memicu terhadap kematian. Dampak skala makro yaitu fenomena hujan asam,
efek rumah kaca, dan penipisan lapisan ozon.
2. Dampak Pencemaran Air
Dampak dari pencemaran air adalah semakin berkuranganya persediaan air bersih sebagai kebutuhan
sehari-hari manusia atau makhluk hidup lainya, karena limbah mengandung zat yang beracun dan bisa
membusuk sehingga menimbulkan bau yang kurang enak dan air yang terkena komponen tersebut
tidak bisa di gunakan kembali.
3. Dampak Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah bisa berdampak sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, dikarenakan tanah yang
sudah tercampur dengan zat kimia tersebut banyak mengandung bakteri, sehingga bisa
membahayakan untuk kesehatan manusia atau makhluk lainnya.
PENCEGAHAN
1. Pencegahan Pencemaran Udara
Untuk pencegahan atau menanggulangi masalah tersebut kita bisa melakukan penghijauan (reboisasi)
terutama di daerah perkotaan. Lokasi perindustrian hendaknya memilih lokasi yang pas dan jauh dari
permukiman warga dan hendaknya juga membuat tempat khusus untuk menampung limbah dari
industri tersebut agar tidak merusak ekosistem kehidupan. Contoh: daerah yang mengalami
pencemaran udara adalah Jakarta, yang dimana pemicu dari hal-hal tersebut adalah perpadatan
penduduk dan maraknya transportasi, kurangnya lahan penghijauan sehingga mengakibatkan populasi
udara sangat meningkat.
2. Pencegahan Pencemaran Air
Agar kualitas air tetap terjaga,dari pihak industri hendaknya unit pengelolahan limbah (UPL), para
petani dianjurkan menggunakan pupuk buatan dan pestisida sekedarnya yang telah dianjurkan.
Kemudian stop untuk menjadikan sungai sebagai tempat terakhir pembuangan sampah atau limbah
lainnya.
3. Pencegahan Pencemaran Tanah
Untuk pencegahannya adalah kita bisa melakukan daur ulang untuk sampah yang tidak bisa terurai,
jadi kita tidak membuangnya melainkan memanfaatkannya kembali. Memisahkan sampah plastik
dengan non plastik. Sampah plastik bisa di timbun atau bisa di manfaatkan kembali sebagai karya seni
seperti kerajinan tangan yang diambil dari bahan sampah plastik, yang bisa menghasilkan keuntungan
dan agar mengurangi tingkat pencemaran tanah. Bisa juga dengan cara remediasi. Remediasi adalah
kegiatan membersihkan permukaan tanah yang tercemar dengan zat-zat kimia tersebut. Hal tersebut
bertujuan agar menghindari risiko yang di akibatkan dari terkontaminasi logam baik yang berasal dari
alam atau akibat dari perbuatan manusia itu sendiri. Sumber: https://kumparan.com/purwanto-
mita/perubahan-lingkungan-yang-menimbulkan-kerusakan-ekosistem-1tenLXQHUC7/full
DAUR ULANG TERBAIK YANG BISA JADI UANG TAMBAHAN
Tren daur ulang semakin populer di Indonesia. Setiap keluarga pasti mempunyai barang bekas yang
sudah tidak pernah dipakai lagi. Padahal barang bekas tersebut bisa Anda gunakan untuk di daur
ulang dan Anda olah kembali menjadi sebuah barang. Anda bisa memanfaatkan berbagai barang
bekas yang ada di sekitar Anda untuk membuka sebuah lapangan kerja baru sambil ikut menjaga
kelestarian dan kebersihan lingkungan Anda. Barang daur ulang bisa menjadi sebuah usaha yang
prospektif dan menyenangkan.
Ada banyak bahan di sekeliling Anda yang bisa digunakan untuk di daur ulang. Bahan-bahan seperti
plastik bekas, botol, hingga kertas merupakan bahan daur ulang terbaik yang bisa Anda pakai.
Sampah tersebut tidak bisa terurai oleh bakteri sehingga tidak akan bisa hancur di dalam tanah.
Pisahkanlah sampah basah dan sampah plastik agar Anda bisa dengan mudah untuk mendaur ulang
bahan plastik.
Pengertian Daur Ulang
Dilansir dari The Gorbalsla, daur ulang adalah sebuah cara untuk menggunakan barang bekas agar
dapat dipakai kembali dan menjadi barang yang bermanfaat yang mempunyai nilai hingga bisa
diperjualbelikan lagi. Daur ulang juga bertujuan agar berkurangnya pencemaran lingkungan yang
diakibatkan sampah-sampah plastik yang dibuang secara sembarangan.

Sampah plastik yang dibuang sembarang akan membuat lingkungan menjadi kumuh bahkan bisa
menghambat saluran air. Sampah plastik yang menumpuk juga akan menjadi tempat tumbuhnya
penyakit karena tidak bisa diurai. Berbeda halnya dengan sampah organik seperti sayuran yang masih
dapat diuraikan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami.

Alternatif terbaik bagi sampah plastik adalah dengan melakukan daur ulang agar bisa dimanfaatkan
kembali dan tidak mengganggu lingkungan. Mulailah dari memisahkan sampah organik dan
anorganik agar Anda bisa memanfaatkan sampah plastik tersebut dengan mudah.
Manfaat Daur Ulang bagi Kita dan Lingkungan
Sampah merupakan sebuah material sisa yang tidak diinginkan oleh siapapun. Meskipun sampah
merupakan material sisa, tiddak semua sampah harus langsung dibuang begitu saja. Sampah plastik
yang tidak diolah terlebih dahulu dengan baik bisa merusak dan mencemari lingkungan. Padahal
dengan mendaur ulang sampah tersebut akan ada banyak manfaat yang bisa Anda ambil.
1. Membuka Lapangan Kerja Baru
Seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi membuat peluang untuk mendapatkan pekerjaan
menjadi lebih sulit dan terdapat banyak persaingan. Dengan memanfaatkan produksi daur ulang
sampah, Anda bisa berkesempatan untuk menjadi sebuah pengusaha baru yang mengandalkan ide dan
kreatifitas dalam bidang produksi daur ulang.
Agar usaha Anda bisa lebih berkembang dan menerima pesanan lebih banyak maka Anda akan
membutuhkan orang lain yang bisa membantu Anda. Dengan memberikan kesempatan pada orang
lain untuk bekerja dengan Anda maka Anda bisa mengurangi jumlah pengangguran.
Selain terbukanya kesempatan kerja baru, Anda juga bisa mengasah keterampilan dan jiwa seni.
Buatlah barang yang bisa menarik perhatian konsumen.

2. Meningkatkan Pendapatan bagi Anda


Dengan berjualan hasil produksi daur ulang maka Anda bisa mendapatkan penghasilan tambahan.
Barang daur ulang mempunyai nilai ekonomi yang baik dan bisa diperjual belikan. Gunakan momen
emas ini untuk Anda memasarkannya secara online ataupun membuka pesanan langsung. Menjual
hasil produksi Anda sendiri juga bisa melatih kemampuan pemasaran sekaligus memperluas relasi
Anda yang bisa bermanfaat di kemudian hari nanti.

3. Mengatasi Pencemaran Lingkungan


Sampah plastik tidak bisa diurai secara alami dan membutuhkan proses yang panjang agar bisa
hancur. Oleh karena itulah, agar tidak mencemari lingkungan maka Anda bisa melakukan daur ulang
dari sampah plastik. Manfaatkan setiap botol plastik dan berbagai sampah plastik lainnya untuk
dijadikan sebuah kerajinan.
Dilansir dari Friends of The Earth, tumpukan sampah bisa menjadi sumber penyakit dan jika terbawa
menuju laut akan mengganggu ekosistem di dalamnya. Mulailah dengan memisahkan antara sampah
organik dan non organik. Buatlah tempat sampah dengan fungsi yang berbeda agar Anda bisa
memisahkan mana yang harus dibuang dan mana yang bisa didaur ulang.
IDE BISNIS DAUR ULANG YANG BISA BERMANFAAT JADI UANG
Barang daur ulang sangatlah praktis dan mudah untuk diolah agar bisa digunakan dalam kehidupan
sehari-hari Anda. Sampah plastik yang tidak di daur ulang akan merusak lingkungan oleh karena
itulah Anda bisa turut berperan untuk mendaur ulang sampah tersebut dan menjadikannya sebagai
penghasilan tambahan bagi Anda. Di bawah ini terdapat beberapa ide bisnis daur ulang yang bisa
Anda manfaatkan.
1) Tas Belanja Ramah Lingkungan
Hindari untuk menggunakan kantong belanja plastik sebagai bentuk untuk mengurangi limbah. Jika
Anda senang berbelanja ke supermarket maka biasanya Anda akan diberikan kantong plastik untuk
menyimpan belanjaan Anda. Padahal, Anda bisa membuat tas belanja ramah lingkungan sendiri
dengan menggunakan bahan yang sederhana. Anda cukup menyiapkan beberapa lembar koran, lem,
gunting, tali hingga karton bekas sebagai bahan dasarnya.
Gunakanlah 2 lapis koran agar tas menjadi kokoh dan potonglah hingga menyerupai sebuah persegi.
Lipatlah koran tersebut agar bagian bawahnya bisa tertutup dan berikan lem agar koran tidak terbuka.
Setelah semua koran sudah berbentuk seperti tas belanja maka Anda bisa menambahkan karton pada
bagian dalam untuk memperkuat struktur dari tas. Tambahkanlah tali pada bagian atas agar Anda bisa
dengan mudah membawanya.
2) Tempat Serbaguna
Apabila Anda menemukan berbagai botol plastik berukuran 1.5 liter maka Anda akan bisa
merubahnya menjadi berbagai tempat penyimpanan serbaguna. Potonglah botol plastik tersebut
menjadi setengah bagian. Hiaslah dengan menggunakan cat air agar mempunyai warna yang menarik
dan sesuai dengan apa yang Anda inginkan.

3) Hiasan Rumah
Botol dan sendok plastik dengan ukuran sedang dan kecil juga bisa Anda manfaatkan untuk menjadi
hiasan. Potonglah botol plastik dan sendok plastik bekas menjadi dua bagian. Tempelkanlah sendok
bekas ke bagian dalam botol dengan menggunakan lem sampai seluruh permukaan botol plastik
tertutup dengan sendoknya. Hiaslah dengan menggunakan cat air agar mempunyai warna yang
menarik. Hiasan sederhana tersebut bisa Anda pajang di mana saja dengan bebas.
4) Tirai Warna Warni
Apabila jendela kamar Anda masih belum mempunyai tirai maka Anda bisa membuatnya sendiri
dengan mudah dengan menggunakan berbagai bahan daur ulang yang Anda punya. Anda bisa
menyiapkan kertas koran bekas dan botol plastik bekas, tali, gunting, lem dan cat air. Potonglah koran
dan botol secara memanjang dengan lebar yang berukuran sama.
Tempelkan botol plastik dan koran dengan menggunakan lem. Berikanlah warna yang menarik
dengan menggunakan cat air. Setelah kering, Anda bisa mengikatnya dengan tali dan
menggantungkan tirai tersebut pada kamar Anda.
5) Terompet Dari Botol Bekas
Botol bekas bisa Anda kreasikan dengan mudah agar menjadi terompet sederhana. Terompet yang
dibuat dari botol bekas bisa menjadi salah satu kreasi kerajinan yang sangat menjual dan menarik
untuk dipasarkan. Anda hanya membutuhkan botol plastik 1.5 liter bekas, lakban, balon berukuran
besar, kertas koran bekas, dan karet gelang.
Potonglah botol plastik tepat pada bagian tengah menjadi dua bagian yang sama panjang. Lubang
pada bagian mulut botol bisa anda tutup dengan menggunakan balon tiup hingga tidak ada udara yang
bisa masuk. Ikat kencang mulut dan dasar botol yang sudah dilubangi dengan karet gelang. Semakin
kencang ikatan karetnya maka suara yang dihasilkan akan semakin nyaring. Tutuplah celah yang ada
pada botol dengan menggunakan lakban hingga rapat. Hiaslah terompet dengan menggunakan cat air
agar lebih menarik untuk dilihat dan dijualkan.
6) Penahan Charger Handphone
Salah satu masalah yang sering dialami oleh banyak orang adalah ketika ingin mengisi ulang daya
handphone tetapi stop kontak yang tersedia terlalu tinggi dan tidak ada meja di sekitarnya untuk
meletakkan handphone Anda. Dengan menggunakan botol bekas sampo, Anda bisa membuat penahan
charger handphone sederhana agar handphone bisa tetap Anda isi ulang dan disimpan.
Siapkan sebuah botol sampo bekas, cutter, spidol dan amplas. Gambarlah botol sampo bekas dengan
menggunakan spidol mengikuti bentuk dan ukuran kotak stop kontak beserta handphone Anda.
Potonglah dengan mengikuti garis dengan menggunakan cutter. Haluskan potongan tersebut dengan
menggunakan amplas agar tidak terlalu tajam.

7) Celengan Botol Plastik


Salah satu produk daur ulang yang sangat mudah untuk dibuat adalah celengan botol plastik. Anda
cukup membutuhkan sebuah botol bekas dengan ukuran yang beragam, piloks, lem dan cutter.
Potonglah botol bekas menjadi dua bagian yang sama dan sambungkan kedua potongan tersebut
menjadi satu bagian yang lebih kecil.
Sayatlah bagian atas botol menyerupai sebuah lubang untuk memasukkan uang. Pastikan agar
ukurannya sesuai dan muat untuk dimasuki uang logam dan kertas. Hiaslah celengan sederhana
dengan menggunakan cat air agar menjadi lebih menarik.
8) Sapu Ijuk Botol Bekas
Mendaur ulang botol bekas agar menjadi sebuah sapu ijuk merupakan sebuah karya yang sangat
menarik. Setiap rumah membutuhkan sapu ijuk untuk membersihkan halamannya. Cara membuatnya
yang mudah juga menjadi nilai tambah dari produk daur ulang ini. Anda akan memerlukan 5 buah
botol bekas dengan ukuran yang sama, gunting, tongkat kayu bekas, tali dan paku.
Potonglah bagian bawah botol dan gunting setipis mungkin sampai menyerupai bulu sapu. Potong
secara vertikal dan usahakan agar setiap potongan mempunyai ukuran yang sama halusnya. Setelah
selesai memotong, Anda bisa memasangkan botol pada tongkat kayu bekas dengan menggunakan
paku dengan erat. Ikatlah bagian yang dipaku dengan menggunakan tali agar terlihat rapih.

SAMPAH RUMAHAN YANG BISA ANDA DAUR ULANG KEMBALI


Sampah yang berada pada rumah Anda tidak semuanya bisa didaur ulang dengan mudah. Ada
beberapa tipe sampah yang bisa menjadi berbahaya jika didaur ulang. Dibawah ini ada beberapa jenis
sampah rumahan yang bisa Anda daur ulang kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat.
1. Plastik
Plastik merupakan salah satu sampah yang paling banyak bisa Anda temui dirumah. Namun plastik
bisa Anda rubah menjadi beberapa produk daur ulang yang menguntungkan. Plastik bekas masih bisa
Anda jadikan sebagai hiasan menarik jika Anda mewarnainya dengan cantik.
2. Kertas
Seringkali terdapat banyak kertas bekas yang masih bisa Anda manfaatkan menjadi produk daur
ulang. Kertas sangat mudah untuk dibentuk dan Anda kreasikan menjadi sesuatu yang unik seperti
pajangan. Dilansir dari The Spruce Crafts, kertas bisa dengan mudah dikreasikan dengan sebuah
teknik bernama papier mâché. Teknik papier mâché memungkinkan Anda untuk mengolah kertas
menjadi sesuatu yang berbeda dan sangat menarik.
3. Botol Plastik
Botol plastik adalah salah satu bahan yang paling umum digunakan untuk barang daur ulang. Selain
karena mudah didapatkan, botol plastik mempunyai bentuk yang padat dan kokoh. Anda bisa
membuat banyak jenis hiasan dengan menggunakan botol plastik saja.
Itulah beberapa contoh ide daur ulang yang bisa Anda manfaatkan dan jual agar bisa menjadi
penghasilan tambahan. Selain itu juga Anda bisa ikut berperan untuk mengurangi polusi limbah
plastik dan mencegah terjadinya penumpukan sampah. Selamat mencoba.
Sumber: https://www.rumah.com/panduan-properti/8-ide-daur-ulang-terbaik-yang-bisa-jadi-uang-
tambahan-untuk-anda-26255
Lampiran-3:

1. Instrumen dan Rubrik Asesmen Formatif

a. Minat Belajar

Instrumen Penilaian

Aspek Yang Dinilai


No. Nama Peserta Didik I II III Nilai
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Rubrik Penilaian

No. Indikator Kriteria Butir Pertanyaan

I Perhatian 1  Siswa tidak memperhatikan ketika guru mengajar dan


dalam memberi arahan untuk pembelajaran metode Role
(Kurang Sekali)
KBM Playing, seperti : berbicara dengan teman sebangku
diluar konteks pembelajaran, memainkan gadget ketika
tidak ada kepentingan dalam kegiatan pembelajaran,
mengganggu siswa lain pada saat pembelajaran.
2  Siswa tidak memperhatikan ketika guru mengajar dan
memberi arahan untuk pembelajaran metode Role
(Kurang)
Playing, seperti : berbicara dengan teman sebangku
diluar konteks pembelajaran, memainkan gadget ketika
tidak ada kepentingan dalam kegiatan pembelajaran,
tapi tidak mengganggu siswa lain pada saat
pembelajaran.
3  Siswa kadang memperhatikan ketika guru mengajar
dan memberi arahan untuk pembelajaran metode Role
(Cukup Baik)
Playing tetapi masih melakukan kesibukkan sendiri
seperti : berbicara dengan teman sebangku diluar
konteks pembelajaran, memainkan gadget ketika tidak
ada kepentingan dalam kegiatan pembelajaran, tapi
tidak mengganggu siswa lain pada saat pembelajaran.
4  Siswa memperhatikan saat guru menyampaikan materi
Biologi.
(Baik)
 Siswa memperhatikan ketika guru memberi arahan
untuk pembelajaran metode Role Playing.
 Siswa antusias mengikuti pembelajaran biologi dengan
menunjukkan kondisi siap untuk belajar.
5  Siswa memperhatikan saat guru menyampaikan materi
Biologi.
(Sangat Baik)
 Siswa memperhatikan ketika guru memberi arahan
untuk pembelajaran metode Role Playing.
 Siswa antusias mengikuti pembelajaran biologi dengan
menunjukkan kondisi siap untuk belajar.
 Siswa bertanya kepada guru ketika masih belum paham
atas arahan yang diberikan pada pembelajaran metode
Role Playing.
II Partisipasi 1  Siswa tidak berpartisipasi aktif dalam menjawab
dalam pertanyaan yang diberikan oleh guru.
(Kurang Sekali)
KBM  Siswa tidak aktif bertanya kepada guru ketika ada yang
belum dipahami.
 Siswa tidak aktif bertanya atau mengeluarkan pendapat
pada saat kegiatan diskusi kelompok.
 Siswa tidak berpartisipasi dalam presentasi hasil
LKPD.
2  Siswa tidak berpartisipasi aktif dalam menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh guru. Namun, siswa
(Kurang)
bertanya kepada guru ketika ada yang belum dipahami.
 Siswa tidak aktif bertanya atau mengeluarkan pendapat
pada saat kegiatan diskusi kelompok.
 Siswa berpartisipasi dalam presentasi hasil LKPD
namun harus diarahkan oleh guru atau temannya.
3  Siswa ikut berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh guru. Dan siswa bertanya kepada
(Cukup Baik)
guru ketika ada yang belum dipahami.
 Siswa hanya mengeluarkan pendapat pada saat kegiatan
diskusi kelompok.
 Siswa berpartisipasi dalam presentasi hasil LKPD
namun masih terbata-bata.
4  Siswa berpartisipasi aktif dalam menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh guru. Dan siswa bertanya kepada
(Baik)
guru ketika ada yang belum dipahami.
 Siswa aktif bertanya dan mengeluarkan pendapat pada
saat kegiatan diskusi kelompok.
 Siswa berpartisipasi dalam presentasi hasil LKPD
dengan penjelasan yang baik.
5  Siswa berpartisipasi aktif dalam menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh guru. Dan siswa bertanya kepada
(Sangat Baik)
guru ketika ada yang belum dipahami.
 Siswa aktif bertanya dan mengeluarkan pendapat pada
saat kegiatan diskusi kelompok.
 Siswa berpartisipasi dalam presentasi hasil LKPD dan
paham apa yang disampaikan.
 Siswa berani menyampaikan kesimpulan hasil diskusi
kelompok maupun kelas.
III Perasaan 1  Siswa tidak menyiapkan alat tulis untuk belajar
senang  Siswa tidak membuka atau menggunakan media ajar
(Kurang Sekali)
terhadap yang digunakan oleh guru, seperti : Bahan ajar, Google
KBM Site, Video Pembelajaran.
 Siswa keluar kelas tanpa seizin guru.
2  Siswa hanya menyiapkan buku untuk belajar.
 Siswa tidak membuka atau menggunakan media ajar
(Kurang)
yang digunakan oleh guru, seperti : Bahan ajar, Google
Site, Video Pembelajaran.
 Siswa tetap berada di kelas walaupun kurang berminat
dengan kegiatan pembelajaran Biologi.
3  Siswa hanya menyiapkan buku untuk belajar.
 Siswa membuka atau menggunakan media ajar yang
(Cukup Baik)
digunakan oleh guru, seperti : Bahan ajar, Google Site,
Video Pembelajaran.
 Siswa senang ketika guru menjelaskan media dan
metode pembelajaran yang digunakan.
4  Siswa menyiapkan alat tulis untuk belajar.
 Siswa membuka dan memahami media ajar yang
(Baik)
digunakan oleh guru, seperti : Bahan ajar, Google Site,
Video Pembelajaran.
 Siswa antusias ketika guru menjelaskan media dan
metode pembelajaran yang digunakan.
5  Siswa menyiapkan alat tulis untuk belajar membawa
buku pelajaran Biologi.
(Sangat Baik)
 Siswa membuka dan memahami media ajar yang
digunakan oleh guru, seperti : Bahan ajar, Google Site,
Video Pembelajaran.
 Siswa antusias ketika guru menjelaskan media dan
metode pembelajaran yang digunakan.

b. Keaktifan Peserta Didik

Instumen Penilaian

Kelompok:

No. Nama No. Aspek Penilaian


Absen
Skor Nilai
A B C D E

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Skor maksimal = 25
Nilai maksimal = 25 x 4 = 100
Nilai akhir = Skor x 4

Rubrik Penilaian

A. Visual Activities
Tingkatan Kriteria
1 (Kurang Sekali) Siswa tidak memperhatikan pembelajaran, membuat kegaduhan di
kelas, melakukan kesibukan sendiri selain pembelajaran dan tidak
membaca materi yang diberikan guru
2 (Kurang) Siswa tidak memperhatikan pembelajaran, melakukan kesibukan
sendiri selain pembelajaran dan tidak membaca materi yang
diberikan guru
3 (Cukup) Siswa memperhatikan namun terkadang masih melakukan
kesibukan sendiri tetapi membaca materi yang diberikan guru
4 (Baik) Siswa memperhatikan pembelajaran dan membaca materi yang
diberikan guru
5 (Baik Sekali) Siswa membaca dan memahami materi yang diberikan guru serta
mencari referensi lain yang mendukung materi
B. Oral Activities
1 (Kurang Sekali) Siswa tidak berpartisipasi aktif dalam kegiatan diskusi seperti
bertanya/menjawab, memberikan saran dan mengeluarkan
pendapat baik ketika diskusi kelas/kelompok maupun ketika role
playing musyawarah
2 (Kurang) Siswa tidak berpartisipasi aktif dalam bertanya/menjawab serta
kurang berpartisipasi dalam kegiatan diskusi seperti memberikan
saran dan mengeluarkan pendapat baik ketika diskusi
kelas/kelompok maupun ketika role playing musyawarah
3 (Cukup) Siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan diskusi kelompok,
memberikan saran dan mengeluarkan pendapat ketika role playing
musyawarah namun tidak bertanya/menjawab ketika diskusi di
kelas
4 (Baik) Siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan diskusi kelompok,
memberikan saran dan mengeluarkan pendapat ketika role playing
musyawarah namun tidak bertanya/menjawab ketika diskusi di
kelas
5 (Baik Sekali Siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan diskusi seperti
bertanya/menjawab, memberikan saran dan mengeluarkan
pendapat baik ketika diskusi kelas/kelompok maupun ketika role
playing musyawarah
C. Listening Activities
1 (Kurang Sekali) Siswa tidak mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru
serta tidak mendengarkan diskusi pada saat role playing
musyawarah
2 (Kurang) Siswa tidak mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru
namun mendengarkan diskusi pada saat role playing musyawarah
3 (Cukup) Siswa mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru namun
kurang fokus mendengarkan diskusi pada saat role playing
musyawarah
4 (Baik) Siswa mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru serta
mendengarkan diskusi pada saat role playing musyawarah
5 (Baik Sekali Siswa mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru serta
terlihat fokus mendengarkan diskusi pada saat role playing
musyawarah
D. Writing Activities
1 (Kurang Sekali) Siswa tidak mengerjakan LKPD yang telah diberikan

2 (Kurang) Siswa hanya mengerjakan beberapa pertanyaan pada LKPD yang


telah diberikan
3 (Cukup) Siswa mengerjakan LKPD yang telah diberikan namun belum
mendapatkan hasil yang maksimal
4 (Baik) Siswa mengerjakan LKPD yang telah diberikan dan mendapatkan
hasil yang maksimal
5 (Baik Sekali Siswa mengerjakan LKPD yang telah diberikan dan mendapatkan
hasil yang maksimal didukung dengan tulisan yang rapi
E. Mental Activities
1 (Kurang Sekali) Siswa tidak dapat menganalisa dan menanggapi permasalahan
ketika role playing musyawarah
2 (Kurang) Siswa kurang dapat menganalisa dan menanggapi permasalahan
ketika role playing musyawarah
3 (Cukup) Siswa dapat menganalisa dan menanggapi permasalahan ketika
role playing musyawarah
4 (Baik) Siswa dapat menganalisa dengan kritis dan menanggapi
permasalahan ketika role playing musyawarah
5 (Baik Sekali Siswa dapat menganalisa dengan kritis, menanggapi dan
mempertahankan argumen permasalahan ketika role playing
musyawarah

c. Berpikir Kritis

Kelompok : ….

Aspek Penilaian
No Nilai
N Nam Sko
Abse A B C D E F Akhi
o a r
n r
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Skor maksimal = 30
Nilai Akhir = skor x 10 : 3 = 100
Rubrik Penilaian

Kriteria
5 4 3 2 1
No. Aspek Ket
Kurang
Baik Sekali Baik Cukup Kurang
Sekali
Merumuskan Apabila Apabila Apabila Apabila Apabila
Masalah siswa siswa siswa mampu siswa siswa tidak
mampu mampu merumuskan mampu
merumuska merumuska masalah merumuskan mampu
n masalah n masalah namun masalah merumuskan
dan dan kurang dapat namun tidak masalah
menjelaskan menjelaskan menjelaskan dapat namun tidak
penyebab penyebab penyebab menjelaskan dapat
1 A terjadinya terjadinya terjadinya isu penyebab menjelaskan
isu dengan isu dengan dengan baik terjadinya penyebab
baik cukup baik isu dengan terjadinya
sehingga baik isu dengan
siswa baik
mengerti
masalah apa
yang akan
dikaji
Kemampuan Apabila Apabila Apabila Apabila Apabila
Memberikan siswa dapat siswa dapat siswa dapat siswa dapat siswa tidak
Argumen menganalisi menganalisi menganalisis menganalisis dapat
s s pertanyaan pertanyaan pertanyaan menganalisis
pertanyaan, namun namun tidak namun tidak pertanyaan
memberikan belum dapat memberikan dapat dan tidak
argument memberikan argumen dan memberikan memberikan
2 B dengan argumen alasan yang argumen dan argumen dan
alasan yang dengan logis serta alasan yang alasan yang
benar dan alasan yang belum logis serta logis serta
logis serta cukup logis menggunaka tidak tidak
menggunak serta n bahasa menggunaka menggunaka
an bahasa menggunak yang teratur n bahasa n bahasa
yang teratur an bahasa yang teratur yang teratur
yang teratur
Kemampuan Apabila Apabila Apabila Apabila Apabila
Memecahkan siswa dapat siswa siswa mampu siswa siswa tidak
masalah menyelidiki mampu menyelidiki mampu dapat
masalah, menyelidiki masalah, menyelidiki menyelidiki
menyusun masalah, namun tidak masalah, masalah,
3 C rencana mampu dapat tidak dapat tidak dapat
penyelesaia menyusun menyusun menyusun menyusun
n masalah rencana rencana rencana rencana
sesuai penyelesaia penyelesaian penyelesaian penyelesaian
dengan n masalah masalah masalah masalah
problem cukup dan kurang dan tidak dan tidak
yang sesuai sesuai sesuai sesuai
diberikan dengan dengan dengan dengan
problem problem problem problem
yang yang yang yang
diberikan diberikan diberikan diberikan
Kemampuan Apabila Apabila Apabila Apabila Apabila
Mengambil siswa siswa siswa mampu siswa siswa tidak
Solusi mampu mampu mempertimb mampu mampu
mempertim mempertim angkan suatu mempertimb mempertimb
bangkan bangkan laporan hasil angkan suatu angkan suatu
suatu suatu observasi laporan hasil laporan hasil
laporan laporan terhadap observasi observasi
hasil hasil penyelesaian terhadap terhadap
observasi observasi masalah penyelesaian penyelesaian
4 D terhadap terhadap dengan baik masalah masalah
penyelesaia penyelesaia serta dengan baik dengan baik
n masalah n masalah menemukan namun tidak serta tidak
dengan baik dengan baik solusi yang menemukan menemukan
serta serta kurang solusi yang solusi yang
mampu mampu efektif efektif efektif
menemukan menemukan
solusi yang solusi yang
efektif cukup
dengan baik efektif
Kemampuan Apabila Apabila Apabila Apabila Apabila
menarik siswa siswa siswa mampu siswa siswa tidak
kesimpulan mampu mampu mendeduksi mampu mampu
mendeduksi mendeduksi namun mendeduksi mendeduksi
dan dan kurang dapat namun tidak dan tidak
mempertim mempertim mempertimb dapat dapat
bangkan bangkan angkan hasil mempertimb mempertimb
5 E hasil hasil deduksi dari angkan hasil angkan hasil
deduksi dari deduksi dari solusi deduksi dari deduksi dari
solusi solusi permasalaha solusi solusi
permasalaha permasalaha n yang telah permasalaha permasalaha
n yang telah n yang telah diperoleh n yang telah n yang telah
diperoleh diperoleh diperoleh diperoleh
dengan jelas dengan
cukup jelas
Menentukan Apabila Apabila Apabila Apabila Apabila
tindakan siswa siswa siswa mampu siswa tidak siswa tidak
mampu mampu mempertimb mampu mampu
mempertim mempertim angkan mengatur mengatur
bangkan bangkan suasana strategi strategi
6 F suasana suasana lingkungan terhadap terhadap
lingkungan lingkungan dan waktu penyelesaian penyelesaian
dan waktu dan waktu namun masalah masalah dan
serta serta kurang namun tidak mampu
mampu mampu mampu mampu berinteraksi
berinteraksi berinteraksi berinteraksi berinteraksi dengan
dengan dengan dengan orang dengan orang lain
orang lain orang lain lain orang lain dengan baik
dengan dengan dengan baik dengan baik
sangat baik cukup baik

d. Kolaborasi

Instrumen Penilaian

No Aspek Penilaian
Nama Skor Nilai
Absen A B C D E F G H I J K L M N

Skor: A+B+C+D+E+F+G+H+I+J+K+L+M+N

𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai: 100%
14

Kriteria Keterampilan Kolaborasi Peserta Didik

Nilai Kategori
>80 Sangat Kolaboratif
>60-80 Kolaboratif
>40-60 Cukup Kolaboratif
>20-40 Kurang Kolaboratif
<=20 Tidak Kolaboratif

Rubrik Penilaian

Indikator 1 Peran Individu di Dalam Kelompok


Deskriptor Kode
Kemampuan berbicara dan mendengarkan di dalam kelompok A
Kemampuan berperan di dalam kelompok B
Kemampuan merencanakan, mengorganisasikan dan mencapai tujuan kelompok C
Kemampuan meninjau ulang dan merencanakan kembali ketika hambatan muncul D
tidak terduga
Indikator 2 Menghargai Anggota Kelompok
Deskriptor Kode
Kemampuan berbicara dengan jelas, penuh kesadaran dan menyepakati tujuan E
kelompok
Indikator 3 Memprioritaskan Tujuan Kelompok
Deskriptor Kode
Mendengarkan orang lain dengan seksama, sabar dan jujur F
Menghargai teman sekelompok dan memperlakukannya secara professional G
Menghargai teman sekelompok yang memiliki perbedaan pendapat H
Meningkatkan inovasi dan kualitas kerja sebagai tim I
Memprioritaskan, merencanakan dan mengelola tugas untuk menghasilkan tugas J
kelompok yang baik
Menggunakan kemampuan berhubungan dengan orang lain untuk mempengaruhi K
dan berkomunikasi dengan anggota tim dalam mencapai tujuan
Indikator 4 Kontribusi Kemampuan Diri untuk Mencapai Tujuan Kelompok
Deskriptor Kode
Menggunakan kemampuan menyelesaikan masalah untuk mempengaruhi dan L
berkomunikasi dengan anggota tim dalam mencapai tujuan
Merespon segala aktivitas dengan pikiran terbuka terhadap ide dan nilai-nilai baru M
Bertanggungjawab terhadap kepentingan umum N

e. Komunikasi

f. Profil Pelajar Pancasila

Aspek Profil Pelajar Pancasila


No. Nama Peserta Didik Bernalar
Mandiri Gotong Royong
Kritis

Predikat
C D
A
N B
Dimensi Elemen
o. (Sudah (Mulai
(Sangat
(Mahir) Berkemban Berkemban
Mahir)
g) g)
1 Mandiri Pemahaman Peserta didik Peserta Peserta Peserta didik
Diri mampu didik didik belum
Regulasi mengenali mampu mampu mampu
Diri diri dan menggali mengenali mengenali
kebutuhan diri sendiri sebagian diri diri dan
sendiri namun sendiri dan kebutuhanny
belum belum a sendiri
mengetahui mengenali
kebutuhan kebutuhan
diri sendiri
2 Bernalar Memperoleh Peserta didik Peserta Peserta Peserta didik
Predikat
C D
A
N B
Dimensi Elemen
o. (Sudah (Mulai
(Sangat
(Mahir) Berkemban Berkemban
Mahir)
g) g)
Kritis dan mampu didik didik menunjukka
memproses memproses menunjukka menunjukka n 1 elemen
informasi infromasi, n 3 elemen n 2 elemen
Menganalisi menganalisis
s dan dan
mengevalua mengevaluas
si peranan i, melakukan
Merefleksi refleksi dan
Mengambil mengambil
keputusan keputusan
3 Gotong Kolaborasi Peserta didik Peserta Peserta Peserta didik
Royong Kepedulian mampu didik didik belum
Berbagi berkolaboras mampu menunjukka menunjukka
i bersama menunjukka n sikap n sikap
teman n sikap kolaborasi kolaborasi,
sekelompok, kolaborasi, namun peduli dan
menunjukka peduli belum berbagi.
n sikap terhadap menunjukka
peduli, dan teman n sikap
berbagi namun peduli dan
pengetahuan belum mau berbagi
berbagi

2. Glosarium

atmosfer : lapisan udara yang menyelimuti permukaan bumi


ekosistem : keanekaragaman suatu komunitas dan lingkungannya
iklim : kondisi cuaca di wilayah tertentu dalam periode waktu yang lama
lingkungan : alam sekitar makhluk
pencemaran : masuknya polutan pada lingkungan yang menyebabkan terjadinya
perubahan

3. Daftar Pustaka

● Ayuk Ratna Puspaningsih, dkk., (2021), Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas X,
Jakarta: Puskurbuk Balitbangbuk Kemendikbudristek.

Anda mungkin juga menyukai