Anda di halaman 1dari 13

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

PRINSIP KIMIA HIJAU

(PRAKTIK BAIK PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING)

Diajukan untuk mengikuti Lomba Microteaching

JURUSAN KIMIA
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

LOGO INSTITUSI

Disusun oleh:
DEDI KURNIAWAN, S.Pd

SMA NEGERI 1 MIRIT


KEBUMEN
2022
DAFTAR ISI MODUL AJAR

1. INFORMASI UMUM

a. Identitas Modul …………………………………………………………………………………………………….3

b. Kompetensi Awal …………………………………………………………………………………………………….3

c. Profil Pelajar …………………………………………………………………………………………………….3


Pancasila

d. Sarana Prasarana …………………………………………………………………………………………………….4

e. Target Peserta Didik …………………………………………………………………………………………………….4

f. Model …………………………………………………………………………………………………….4
Pembelajaran

g. Metode …………………………………………………………………………………………………….4
Pembelajaran

2. KOMPETENSI INTI …………………………………………………………………………………………………….5

a. Tujuan …………………………………………………………………………………………………….5
Pembelajaran

b. Pemahaman …………………………………………………………………………………………………….5
Bermakna

c. Pertanyaan …………………………………………………………………………………………………….5
Pemantik

d. Kegiatan …………………………………………………………………………………………………….5
Pembelajaran

e. Asesmen (Penilaian) …………………………………………………………………………………………………….7

3. LAMPIRAN

a. Lembar Kerja …………………………………………………………………………………………………….8


Peserta Didik

b. Asesmen Diagnostik …………………………………………………………………………………………………….9

c. Asesmen Proyek …………………………………………………………………………………………………….9

d. Asesmen Sikap ……………………………………………………………………………………………………10

e. Literasi …………………………………………………………………………………………………….11

4. GLOSARIUM …………………………………………………………………………………………………….7
5. DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………………………….7
MENERAPKAN KONSEP 12 PRINSIP KIMIA HIJAU DENGAN PRAKTIK
BAIK MEMBUAT SABUN CUCI PIRING FOODGRADE

INFORMASI UMUM MODUL


KOMPETENSI AWAL
FASE :E
Peserta didik telah memahami 12 prinsip kimia hijau pada pertemuan
didik telah: Xmemahami proses kimia yang mendukung
KELA
sebelumnya. Peserta
S
prinsip kimia hijau. : Kimiatelah
Peserta didik (Prinsip Kimia produk-produk yang
memahami
Hijau)
mendukung kimia MAP
hijau.

PROFIL PELAJAR PANCASILA


- Bernalar Kritis
Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan
berkaitan dengan prinsip kimia hijau.
- Bergotong-royong
Memiliki kemampuan kolaborasi, bekerja sama dengan orang lain disertai
perasaan senang dan menunjukan sikap positif dalam berkegiatan kelompok.
- Kreatif
Memiliki kemampuan mengelola informasi berdasarkan data yang telah
diasosiasikan untuk menghasilkan pemecahan masalah berkaitan dengan tema
prinsip kimia hijau (produk green chemistry).
- Mandiri
Mengelola pikiran, perasaan, dan tindakannya dalam mencapai tujuan
pengembangan diri dan prestasinya dalam pembuatan produk kimia hijau.
SARANA PRASARANA
SARANA : HP (memiliki internet), Laptop, LCD Proyektor, 1 set alat bahan
praktik
PRASARANA : Text Book, Lembar Kerja Peserta Didik, Modul Ajar, Sumber
Internet

TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik yang menjadi target yaitu :
 Peserta didik regular / tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna
dan memahami prosedur pembuatan sabun cuci piring.
 Peserta didik dengan kesulitan belajar : memiliki gaya belajar terbatas atau
hanya satu gaya belajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi : mencerna dan memahami materi
dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS),
dan memilki kemampuan memimpin.

MODEL PEMBELAJARAN
Model PBL dengan discussion group
METODE PEMBELAJARAN
Metode Praktik Sederhana berdasarkan problem
KOMPONEN

TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu menerapkan prinsip kimia hijau dalam pembuatan sabun
cuci piring sebagai bentuk mendukung kimia hijau

PERTANYAAN PEMANTIK
1. Tahukah kamu produk-produk yang mendukung kimia hijau ?
2. Bagaimana langkah membuat salah satu produk kimia hijau ?

PEMAHAMAN BERMAKNA
Peserta didik mampu menunjukan :
1. Produk-produk yang mendukung kimia hijau
2. Mengkampayekan kimia hijau dalam kehidupan.
3. Mencari solusi dari permasalahan dengan prinsip kimia hijau.

KEGIATAN PEMBELAJARAN (Praktik Sabun Cuci Piring 1x10 Menit)

Tahapan Kegiatan Waktu


Pendahuluan 1. Guru memberi salam
2. Siswa dan guru berdoa untuk memulai pelajaran
3. Guru menyapa siswa dengan variasi salam yuli
dan mengecek kehadiran siswa
4. Guru melakukan Apersepsi :
- Siapa yang jika dirumah membantu orang
tua di dapur ? 3 Menit
- Apakah kalian bisa menyebutkan salah
satu produk kimia yang ada di dapur ?
- Apakah produk kimia tersebut termasuk
produk kimia hijau ?
5. Guru memotivasi siswa dengan berbagi
praktik baik membuat sabun cuci piring sendiri
6. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini
Kegiatan Inti STIMULUS / PEMBERIAN RANGSANGAN
Guru mengajukan beberapa pertanyaan pemantik
dan pertanyaan materi pertemuan sebelumnya.
IDENTIFIKASI MASALAH
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan. Misalnya :
1. Apakah sabun cuci piring termasuk kimia
hijau ?
2. Bahan apa yang digunakan untuk membuat
sabun cuci piring ?
3. Apakah proses pembuatan sabun cuci piring
kompleks atau sederhana ?
PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN
DATA
 Guru membagi peserta didik menjadi
kelompok yang maksimal terdiri 6 orang
5 Menit
menyesuaikan jumlah peserta didik.
 Guru membagikan LKPD dan peserta didik
membaca petunjuk serta mengamati LKPD
 Peserta didik dalam kelompok menuliskan
jawaban hasil diskusi sesuai dengan prosedur
kerja ilmiah pembuatan sabun cuci piring.
 Peserta didik mencari sumber data dari
literatur yang sudah disediakan pada LKPD.
 Guru memberikan penegasan berkaitan dengan
tema prinsip kimia hijau dan peserta didik
memperhatikan penjelasan.
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk
bertanya.
 Guru memberikan motivasi untuk peserta didik
dalam pengisian LKPD.
 Peserta didik dalam kelompok
memperesentasikan hasil diskusi dan peserta
didik lain memberikan tanggapan.
PEMBUKTIAN DAN VERIFIKASI
 Peserta didik membuktikan jawaban hasil
diksusi dengan membandingkan pada literatur
dan penjelasan guru
 Peserta didik menuliskan referensi yang
digunakan dalam pengerjaan LKPD
PENARIKAN KESIMPULAN
 Peserta didik melakukan refleksi, resume dan
membuat kesimpulan secara lengkap,
komprehensif dan dibantu guru dari materi
yang terkait topik materi kimia hijau.
 Guru memberikan penegasan terkait materi
prinsip kimia hijau dan peserta didik mencatat.
Penutup  Guru dan peserta didik bersama merangkum
dan mengevaluasi hasil praktik.
 Guru memberikan tugas untuk dipelajari
mandiri. 2 Menit
 Guru mengingatkan tentang materi untuk
pertemuan berikutnya.
 Guru memberikan salam penutup.

ASESMEN (Terlampir)
1. Asesmen Diagnostik => Pertanyaan Pemantik
2. Asesmen Proyek => Alur Kaidah Ilmiah Praktik Pembuatan Sabun Cuci Piring
3. Asesmen Sikap => Rubrik Profil Pelajar Pancasila

GLOSARIUM
Kimia Hijau : pendekatan terhadap perencanaan, proses pembuatan, dan
pemanfaatan produk kimia untuk meminimalkan penggunaan bahan berbahaya
bagi lingkungan dan manusia.
Texapon : bahan kimia bersifat surfaktan.
Sabun Cuci Piring : cairan kental bening berwarna yang digunakan untuk
membersihkan peralatan dapur.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Muchtaridi.(2016).Kimia Kelas X:Yudisdira Sutresna,Nana.
(2016).Kimia Kelas X:Grafindo Media Utama Website
Https://id.wikipedia.org
Lampiran
LKPD
Asesmen Diagnostik
Pertanyaan Pemantik
1. Tahukah kamu produk-produk yang mendukung kimia hijau ?
2. Bagaimana langkah membuat salah satu produk kimia hijau
? Rubrik Penilaian
No Nama Skor (1-3) Nilai Konversi (0-100)
1
2
3
4
5

Skor 1 = Peserta didik tidak menjawab pertanyaan namun ikut menyimak jawaban teman
lain. Skor 2 = Peserta didik menjawab pertanyaan namun kurang lengkap.
Skor 3 = Peserta didik menjawab pertanyaan dengan lengkap dan sesuai konteks.
Asesmen Proyek
Aspek Uji
No Nama Tahap Tahap Tahap Skor Nilai Konversi
Persiapan Pelaksanaan Laporan
1
2
3
4

Rubrik Penilaian
Tahap Persiapan :
Skor 1 = Tidak ada pembagian tugas anggota kelompok, merancang rencana pelaksanaan
proyek, mempersiapkan alat dan bahan dengan lengkap.
Skor 2 = Sebagian kecil sudah ada pembagian tugas anggota kelompok, merancang rencana
pelaksanaan proyek, mempersiapkan alat dan bahan dengan lengkap.
Skor 3 = Sebagian besar sudah ada pembagian tugas anggota kelompok, merancang rencana
pelaksanaan proyek, mempersiapkan alat dan bahan dengan lengkap.
Skor 4 = Pembagian tugas anggota kelompok, merancang rencana pelaksanaan proyek,
mempersiapkan alat dan bahan dengan lengkap.
Tahap Pelaksanaan :
Skor 1 = Tidak melaksanakan praktik pembuatan sabun cuci piring sesuai dengan prosedur
ilmiah yang ada.
Skor 2 = Melaksanakan praktik pembuatan sabun cuci piring sesuai dengan prosedur ilmiah
yang ada (2 prosedur benar).
Skor 3 = Melaksanakan praktik pembuatan sabun cuci piring sesuai dengan prosedur ilmiah
yang ada (3 prosedur benar).
Skor 4 = Melaksanakan praktik pembuatan sabun cuci piring sesuai dengan prosedur ilmiah
yang ada dengan benar dan lengkap.
Tahap Pelaporan :
Skor 1 = Tidak mengumpulkan laporan hasil praktik.
Skor 2 = Menggumpulkan laporan hasil praktik tidak tepat waktu dan tidak
lengkap Skor 3 = Mengumpulkan laporan hasil praktik tepat waktu namun tidak
lengkap.
Skor 4 = Mengumpulakn laporan hasil praktik tepat waktu dan lengkap.
Asesmen Sikap (Profil Pelajar Pancasila)
Aspek Uji
No Nama Mandiri Kreatif Bergotong- Bernalar Skor
royong Kritis
1
2
3
4

Rubrik Penilaian
Aspek Uji Indikator Nilai
Mandiri Mengelola pikiran, perasaan, dan tindakannya dalam
mencapai tujuan pengembangan diri dan prestasinya dalam 25
pembuatan produk kimia hijau.
Kreatif Memiliki kemampuan mengelola informasi berdasarkan data
yang telah diasosiasikan untuk menghasilkan pemecahan 25
masalah berkaitan dengan tema prinsip kimia hijau (produk
green chemistry).
Bergotong- Memiliki kemampuan kolaborasi, bekerja sama dengan orang
royong lain disertai perasaan senang dan menunjukan sikap positif 25
dalam berkegiatan kelompok.
Bernalar Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis
25
Kritis informasi yang relevan berkaitan dengan prinsip kimia hijau.

LITERASI
Begitu banyak jenis sabun yang beredar di pasaran, mulai dari sabun yang bersifat umum
sampai sabun yang bersifat khusus. Karena sabun merupakan “Surfaktan” dengan digunakan
air untuk membersihkan. Sabun yang bersifat umum yang dimaksud adalah sabun mandi
padat yang sering dipakai masyarakat untuk membersihkan anggota badan secara keseluruhan
dan yang bersifat khusus adalah sabun cair yang juga sudah meluas. Jika diterapkan pada
suatu permukaan, air bersabun secara efektif mengikat partikel dalam suspense mudah
dibawa oleh air bersih. Di negara berkembang, deterjen sintetik telah menggantikan sabun
sebagai alat bantu mencuci. Garam Natrium atau kalium dari asam lemak yang dapat
diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan secara Alkali pada suhu 80-100o C
melalui suatu proses yang dikenal Saponifikasi. Lemak akan terhidrolisis oleh basa, sabun
secara umumnya.
Keberadaan sabun colek sedikit tergeser dengan adanya keberadaansabun cair cuci piring.
Sabun colek sudah sangat melekat di hati masyarakat sebab keberadaan sabun colek
digunakan oleh konsumen jauh sebelum munculnya sabun cair cuci piring. Dan pada saat
munculnya sabun cair masyarakat pun sebagian besar banyak yang beralih ke sabun cair cuci
piring, karena dari segi kepraktisan, dan kecepatan sabun cair lebih cepat larut dalam air,
contoh sabun cair yang sangat disenangi oleh masyarakat dan laku keras penjualannya yaitu:
“Sun Light dan Mama Lemon”, karena kedua produk tersebut memiliki kelebihan sebagai
berikut : harganya yang terjangkau, dapat membersihkan 1,5 kali lebih cepat, selain itu sabun
cair juga memiliki kelebihan:
1. Praktis, karena sabun cuci piring cair tersedia dalam bentuk kemasan botol, sehingga dapat
mudah dibawa ataupun disimpan.
2. Mudah larut dalam air sehingga begitu dicampur dengan air sebentar langsung berbusa.
3. Mudah berbusa dengan menggunakan spon kain, dengan begitu dapat menghemat pada
saat pemakainnya.
4. Biasanya lebih ampuh dalam membersihkan lemak pada peralatan memasak.
Demikian Modul Ajar Materi Kimia Hijau saya buat untuk keperluan lomba Microteaching
yang diselenggarakan oleh Jurusan Kimia Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Yogyakarta, 12 Desember 2022


Guru Kimia

Dedi Kurniawan, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai