Tujuan Pembelajaran
a. Menjelaskan cara pemisahan dan menganalisis pemisahan
campuran pada kehidupan sehari-hari
b. Melakukan penyelidikan ilmiah tentang pemisahan
campuran
c. Mengkomunikasikan hasil penyelidikan percobaan
pemisahan campuran untuk menyelesaikan permasalahan
sehari-hari
Pertanyaan Pemantik - Diantara campuran ini (larutan garam dan air campur pasir)
mana yang merupakan campuran homogen dan heterogen?
- Bagaimana cara memisahkan komponen-komponen di
dalam campuran tersebut?
Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam kepada siswa dengan senyum yang bersahabat/komunikatif
b. Guru mengajak siswa berdoa bersama sesuai keyakinan masing-masing
c. Guru memeriksa kehadiran siswa
d. Guru memperlihatkan berbagai campuran misalnya air campur pasir dan larutan
garam
e. Guru mengajukan Pertanyaan Pemantik :
- Diantara campuran ini mana dari campuran tersebut yang merupakan campuran
homogen dan heterogen?
- Bagaimana cara memisahkan komponen-komponen di dalam campuran tersebut?
f. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari metode pemisahan
campuran
Refleksi
Peserta Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jujur, sesuai dengan kemampuan
Didik kalian. Cara menjawabnya adalah dengan memberikan centang (√) di kolom yang
disediakan.
No Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Saya mampu memahami instruksi yang dilakukan
1
untuk pembelajaran
3
Saya mampu membedakan pemisahan campuran
Keterangan:
Apabila kalian menjawab pernyataan jawaban Ya, berarti telah
memahami dan menerapkan semua materi. Bagi yang menjawab tidak silahkan
mengulang materi yang terkait.
Praktikan : .............................
Kelas : .............................
Tanggal : .............................
LAPORAN PRAKTIKUM
PEMISAHAN CAMPURAN
TUJUAN
Melakukan pemisahan campuran dengan cara penyaringan (filtrasi), kristalisasi,
kromatografi dan sublimasi
A. FILTRASI (PENYARINGAN)
Alat dan Bahan
1. Gelas Plastik 2
2. Kertas saring (dapat menggunakan masker)
3. Garam dapur
4. Pasir
5. Air
Cara Kerja
1. Campurkan satu sendok garam dapur dan satu sendok pasir ke dalam gelas plastik.
Aduk hingga garam larut!
2. Saring campuran dengan kertas saring. Tampung filtratnya. Amati filtrat yang
diperoleh. Amati juga residu / ampas yang terdapat pada kertas saring.
Data Pengamatan
Warna garam dapur mula-mula : ...............................................
Warna campuran : ..............................................
Filtrat berada di : ..............................................
Warna filtrat : ..............................................
Wujud filtrat : ..............................................
Zat residu / Ampas berada di : ..............................................
Warna zat residu / ampas : ..............................................
Wujud zat residu / ampas : ..............................................
Pertanyaan
1. Mengapa ampas pasir tidak bisa lolos dari kertas saring?
_________________________________________________________________________
2. Mengapa larutan garam dapat lolos dari kertas saring?
_________________________________________________________________________
3. Mengapa garam dapur tidak dapat dipisahkan dari air (pelarut) dengan cara filtrasi?
_________________________________________________________________________
Kesimpulan
Filtrasi adalah
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
Zat yang ukuran partikelnya lebih kecil dari pori-pori kertas akan
_________________
Zat yang ukuran partikelnya lebih besar dari pori-pori kertas akan
________________
Contoh penerapan pemisahan dengan teknik filtrasi pada kehidupan sehari-hari :
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
Cara Kerja
1. larutkan garam dalam air
2. ambil larutan sebanyak 1 sendok makan
3. panaskan di atas lilin hingga airnya habis
4. amati apa yang terjadi
Data Pengamatan
Warna zat yang terbentuk setelah penguapan : ....................................
Wujud zat yang terbentuk setelah penguapan : ....................................
Jenis zat yang terbentuk setelah penguapan : ....................................
Kesimpulan
Kristalisasi adalah
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
Cara Kerja
1. masukkan air ke dalam gelas hingga tinggi air mencapai 1 cm
2. potong tissue dengan ukuran 10 cm x 20 cm
3. beri tanda titik pada tissue 1 cm dari bawah tissue
4. rendam ujung tissue pada pada air dalam gelas ( jangan sampai mengenai tinta)
5. diamkan beberapa menit hingga air menyerap ke tissue bagian atas
6. amati yang terjadi! (catat pada data pengamatan)
Data Pengamatan
Warna tinta sampel : .......................................
Warna bercak yang terbentuk : .......................................
Kesimpulan
Kromatografi adalah
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
Contoh penerapan pemisahan teknik kromatografi pada kehidupan sehari-hari :
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
D. SUBLIMASI
Cara Kerja
1. Masukkan 1 sendok pasir dan setengah sendok kapur barus ke dalam gelas
alumunium, kemudian aduk hingga merata
2. Nyalakan lilin, panaskan gelas berisi pasir dan kapur barus.
3. Tutup gelas dengan tutup gelas yang dibalik dan letakkan es batu di tutup gelas
tersebut
4. Tunggu kurang lebih 5 menit
5. Angkat tutup gelas
6. Amati yang terjadi pada tutup gelas! (catat pada data pengamatan)
Data Pengamatan
Yang menguap ketika gelas dipanaskan :
...................................................................................
Yang terbentuk pada tutup gelas :
....................................................................................
Fungsi es batu adalah :
....................................................................................
Kesimpulan
Pemisahan Sublimasi adalah
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
ASESMEN
Asesmen Diagnostik
Informasi Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
apa saja
yang ingin
digali?
Metode 1. Metode belajar seperti apa yang mudah bagi kamu memahami pelajaran?
belajar dan 2. Metode menghafal seperti apa yang biasanya kamu lakukan?
yang 3. Siapa yang paling memotivasi kamu untuk belajar?
1. memotivasi
Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang
dibutuhkan?
Pelaksanaan
1. Berikan penguatan dan/atau pertanyaan lanjutan saat peserta
didik menjawab pertanyaan
2. Arahkan dan langsung menjawab jika peserta didik balik
bertanya
3. Beri waktu peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan.
4. Jika merasa kesulitan memahami pertanyaan, sederhanakan
pertanyaan dengan menggunakan bahasa yang lebih mudah
dipahami
Tindak lanjut
1. Jika peserta didik menyampaikan masalah, ajak berdikusi untuk
menentukan penyelesaiannya
2. Jika diperlukan komunikasikan permasalahan tersebut dengan
orang tua
3. Lakukan asesmen diagnostik non kognitif secara berkala sesuai
kebutuhan
Waktu Akhir setelah praktek dan diskusi pemisahan campuran Durasi 5’-10’ per
Asesmen Asesmen orang
Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
Tindak lanjut :
Melakukan pengolahan hasil asesmen dan hitung rata-
rata kelas
Memberikan pembelajaran remedial bagi peserta didik
yang kurang dan tidak paham
Jawaban
A
1. Perbedaan ukuran partikel penyusunnya dan kelarutan dalam air
2. Penguapan pelarutnya
3. perbedaan koefisien difusi atau kecepatan perambatan dari komponen-komponen zat
dalam suatu medium tertentu
4. Kemampuan menyublim suatu zat
5. Perbedaan titik didih
6. Perbedaan kelarutan dalam pelarut
7. Pemisahan zat berukuran kecil dan mempunyai perbedaan massa jenis dengan
memanfaatkan gaya sentrifugasi (diputar)
B
1.sublimasi
2. evaporasi
3. filtrasi
4. destilasi
5. kristalisasi
Rublik penilaian A
Indikator Skor
1 2 3 4
Memahami Terisi, namun Terisi, Terisi, Terisi,
cara pemisahan tidak benar, benar sekitar benar sekitar Benar sekitar
atau benar >25% >65% >85%
sekitar ≤ 65% ≤ 85%
≤ 25%
Keterangan :
Siswa yang belum paham harus mengikuti pembelajaran remedial
Siswa yang paham sebagian diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaaannya sehingga
mencapai level kompetensi
REMEDIAL
Peserta didik diminta mempelajari kembali materi dan menjelaskan secara lisan cara
pemisahan campuran dan contohnya
PENGAYAAN
PEMISAHAN CAMPURAN
Campuran sendiri memiliki sifat fisika seperti ukuran partikel, berat molekul, dan titik didih.
Oleh karena itu, campuran dapat dipisahkan berdasarkan sifat fisiknya tersebut.
Ada beberapa metode yang digunakan untuk memisahkan campuran berdasarkan sifat
fisikanya, yaitu metode penyaringan (filtrasi), metode pengkristalan (kristalisasi), metode
penyubliman (sublimasi), kromatografi, dan penyulingan (distilasi).
Metode Penyaringan (Filtrasi)
Penyaringan adalah metode yang digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang
tidak larut dalam cairan dengan melewatkannya pada saringan berpori. Umumnya,
campuran disaring menggunakan kertas saring yang ditaruh dalam corong gelas.
Padatan dengan ukuran partikel besar yang tidak larut akan tertinggal di kertas saring
sedangkan cairan dengan ukuran partikel lebih kecil dari pori-pori kertas saring akan
melewati kertas saring. Padatan yang tertinggal di kertas saring disebut residu dan cairan
yang dapat melewati kertas saring disebut filtrat.
Contohnya: memisahkan air teh dari batang dan daun teh dengan menggunakan penyaring
teh, penyaringan santan dari air parutan kelapa, air keruh untuk mendapatkan air bersih
Pengkristalan (kristalisasi)
Kristalisasi adalah cara pemisahan campuran antara zat padat terlarut dalam larutan
dengan cara menguapkan pelarutnya. Contohnya, membuat garam dapur dari air laut.
Prosesnya memerlukan terik matahari untuk menguapkan air laut yang terdapat dalam
tambak-tambak garam di pinggir pantai.
Penyubliman (sublimasi)
Metode pemisahan campuran yang satu ini adalah cara pemisahan campuran antara zat
padat dengan zat padat yang mudah menyublim. Prinsip kerja sublimasi adalah mengubah
zat padat menjadi gas dengan dipanaskan. Lalu gas yang terbentuk segera didinginkan
sehingga gas berubah menjadi Kristal padat kembali.
Contohnya, memisahkan kapur barus yang bercampur dengan pasir. Pemisahan ini
dilakukan dengan memanaskan campuran kapur barus yang kotor sehingga kapur
barusnya menguap sedangkan pasirnya tidak ikut menguap. Selanjutnya uap kapur barus
didinginkan sehingga uap kapur barus menyublim berubah menjadi kristal kapur barus
yang berwarna putih.
Kromatografi
Penyulingan (distilasi)
Distilasi adalah proses pemisahan campuran antara zat cair dengan zat cair berdasarkan
perbedaan titik didihnya.
Contoh : pemisahan etanol alkohol dan air, penyulingan minyak bumi. Penyulingan
bertingkat digunakan untuk pengolahan minyak bumi sehingga dapat memisahkan minyak
bumi menjadi fraksi-fraksi minyak bumi seperti LPG, bensin, minyak tanah, solar, lilin,
maupun aspal.
Ekstraksi
Proses pemisahan campuran melalui ekstraksi digunakan untuk memisahkan zat
berdasarkan perbedaan kelarutan dalam pelarut. Contoh proses ekstraksi cukup mudah
sobat idschool temui, yaitu pada pembuatan minuman teh.
Pada pembuatan minuman teh terdapat proses mencampur teh dengan air panas. Teh
yang bercampur air berubah warna menjadi coklat mengandung tanin dan kafein dari teh.
Proses perubahan air panas dari jernih menjadi coklat inilah yang merupakan proses
ekstraksi.
Sentrifugasi
Sentrifugasi disebut juga sebagai pemusingan, merupakan proses pemisahan campuran
untuk memisahkan memisahkan zat berukuran kecil dan mempunyai perbedaan massa
jenis dengan memanfaatkan gaya sentrifugasi (diputar). Proses sentrifugasi dilakukan
dengan cara diputar menggunakan alat sentrifugasi atau pemusing. Teknik pemusingan
dilakukan dengan menggunakan prinsip gaya sentrifugal, yaitu memutar komponen yang
akan dipisahkan dan diletakkan dalam suatu tabung, dengan waktu dan kecepatan
tertentu.
Campuran yang telah disentrifugasi akan memisah dalam dua fase yaitu fase cair yang
disebut supernatan dan fase padatan yang terendap yang disebut pelet. Contoh pemisahan
sel darah merah dan sel darah putih (berupa padatan) dalam plasma darah (cairan).
GLOSARIUM
Campuran adalah materi yang tersusun atas dua zat atau lebih dengan komposisi yang tidak tetpa
dan masih memiliki sifat-sifat zat semula.
Penyaringan adalah metode yang digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang
tidak larut dalam cairan dengan melewatkannya pada saringan berpori.
Kristalisasi adalah cara pemisahan campuran antara zat padat terlarut dalam larutan
dengan cara menguapkan pelarutnya.
Sublimasi adalah cara pemisahan campuran antara zat padat dengan zat padat yang
mudah menyublim.
Distilasi adalah proses pemisahan campuran antara zat cair dengan zat cair berdasarkan
perbedaan titik didihnya.
Ekstraksi adalah memisahkan zat berdasarkan perbedaan kelarutan dalam pelarut.
Sentrifugasi disebut juga sebagai pemusingan, merupakan proses pemisahan campuran
untuk memisahkan memisahkan zat berukuran kecil dan mempunyai perbedaan massa
jenis dengan memanfaatkan gaya sentrifugasi (diputar).
DAFTAR PUSTAKA
Aas Saidah, Michael Purba. 2013. Buku Kimia bidang keahlian Teknologi dan Rekayasa SMK
Kelas X. Jakarta. Erlangga
https://smkn1sukorejo.sch.id/wp-content/uploads/2020/08/Modul-KD-3.1-Materi-dan-
Perubahannya.pdf