Materi Pokok
TERMOKIMIA Sub Materi Pokok PENENTUAN H REAKSI BERDASARKAN DATA ENERGI IKATAN Dosen Pembimbing:
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013
Kompetensi Dasar
pembentukan standar, hukum Hess, dan data energi ikatan. Materi Pokok Subpokok Materi Alokasi Waktu Jumlah Pertemuan Termokimia Penentuan H reaksi Energi Ikatan 2 JP 1 kali pertemuan
A. INDIKATOR
Kognitif Menjelaskan pengertian energi ikatan Menghitung H suatu reaksi berdasarkan data energi ikatan (lampiran-1) Afektif Melaksanakan tugas diskusi mengenai penentuan H suatu reaksi berdasarkan data energi ikatan dengan penuh tanggung jawab. Bertoleransi untuk menyampaikan pendapat dalam diskusi kelompok mengenai penentuan H suatu reaksi berdasarkan data energi ikatan Menyelesaikan tugas diskusi mengenai penentuan H suatu reaksi berdasarkan data energi ikatan dengan kerjasama yang baik Menyelesaikan tugas diskusi dengan tepat waktu (karakter disiplin) Mempresentasikan hasil diskusi mengenai penentuan H suatu reaksi berdasarkan data energi ikatan (karakter berani)
Psikomotor
Terampil bertanya dalam diskusi kelompok mengenai penentuan H suatu reaksi berdasarkan data energi ikatan. Terampil mengemukakan pendapat dalam diskusi kelompok mengenai penentuan H suatu reaksi berdasarkan data energi ikatan Terampil berkomunikasi dalam diskusi kelompok mengenai penentuan H suatu reaksi berdasarkan data energi ikatan
B. TUJUAN PEMBELAJARAN Kognitif Siswa dapat menjelaskan pengertian energi ikatan Siswa dapat menghitung H suatu reaksi berdasarkan data energi ikatan Afektif
Siswa mampu membuat kemajuan dalam menunjukkan karakter tanggung jawab, toleransi, kerjasama, disiplin dan berani Psikomotor
Siswa terampil bertanya dalam diskusi kelompok mengenai penentukan H suatu reaksi berdasarkan data energi ikatan. Siswa terampil mengemukakan pendapat dalam diskusi kelompok mengenai penentukan H suatu reaksi berdasarkan data energi ikatan Siswa terampil berkomunikasi dalam diskusi kelompok mengenai penentukan H suatu reaksi berdasarkan data energi ikatan
Materi Prasyarat
Persamaan Reaksi Ikatan Kovalen Kalor Sistem dan Lingkungan Entalpi dan Perubahan Entalpi
Materi Inti
Energi Ikatan
Pada molekul diatom, energi ikatan disebut juga energi disosiasi, dilambangkan dengan D (dissociation). Energi ikatan didefinisikan sebagai jumlah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan 1 mol suatu molekul dalam wujud gas pada suhu dan tekanan yang tetap.
Menentukan H Reaksi berdasarkan Data Energi Ikatan
Untuk memutuskan ikatan diperlukan energi. Sebaliknya, untuk membentuk ikatan dilepaskan energi. Selisih energi pemutusan dan pembentukan ikatan menyatakan perubahan entalpi reaksi tersebut, yang dirumuskan sebagai berikut:
D. STRATEGI PEMBELAJARAN
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Aktivitas Siswa
Siswa telah siap
Waktu
Karakter Tertib
Apersepsi
agar siswa siap belajar seperti: mencek kehadiran dan melakukan ice breaking Guru menanyakan materi yang sudah dipelajari sebelumnya yaitu pada pertemuan
belajar
Siswa
jujur
sebelumnya kalian sudah mempelajari mengenai penentuan entalpi reaksi berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan standar, apa itu entalpi pembentukan standar itu? lalu bagaimana cara menentukan entalpi reaksi berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan standar?
Siswa kembali
Aktif Berani
meriview dan menjawab pertanyaan guru mengenai pelajaran yang telah dibahas sebelumnya. Jawaban yang diharapkan dari siswa entalpi
pembentukan standar adalah kalor yang terlibat dalam reaksi pembentukan satu mol senyawa dari unsur-unsurnya yang stabil diukur pada keadaan standar bu, dan untuk menentukan entalpi reaksi berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan standar adalah dengan menggunakan rumus Hreaksi=Hf(pro duk) Hf (pereaksi), bu
Motivasi
1. Guru memberikan
Siswa
motivasi dengan memberikan fenomena yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari Fenomena:
Pada umumnya bahan bakar untuk mesin-mesin adalah hidrokarbon dan batu bara.
termotivasi dengan fenomena yang guru berikan dan ingin lebih mengetahui tentang pembelajran penentuan entalpi reaksi berdasarkan data energi ikatan
Bahan bakar untuk makhluk hidup adalah lemak dan karbohidrat. Dua macam bahan bakar itu tersusun dari molekulmolekul organik yang besar dengan ikatan-ikatan C C dan C H. Ketika bahan bakar bereaksi dengan O2 (terbakar), maka ikatan-ikatan pada bahan bakar tersebut akan putus dan atom-atom C, H, dan O membentuk ikatan C O dan O H pada produk CO2 dan H2O . Lemak dan karbohidrat merupakan bahan-bahan organik yang berfungsi sebagai sumber makanan yang menyediakan energi yang tinggi. Lemak terdiri dari rantai atom-atom karbon ( C C ) yang sangat besar mengikat atom-atom hidrogen (C H). Karbohidrat memiliki ikatan-ikatan C O dan O H. Kedua jenis makanan ini dimetabolisme di dalam tubuh menjadi CO2 dan H2O.
10 Menit
Nah, fenomena tersebut berkaitan dengan materi yang akan kita pelajari hari ini yaitu menentukan entalpi reaksi berdasarkan data energi ikatan. untuk memutuskan ikatan-ikatan tersebut dibutuhkan suatu energi.
Guru menjelaskan 1. Indikator capaian KD yang
energi ikatan -Menghitung H suatu reaksi berdasarkan data energi ikatan 2. Tujuan pembelajaran: - Siswa dapat
menjelaskan pengertian energi ikatan -siswa dapat menentukan H suatu reaksi berdasarkan data energi ikatan - siswa dapat memunculkan karakter tanggung jawab, toleransi, kerjasama, disiplin dan berani dalam berdiskusi -siswa memiliki keterampilan bertanya, berpendapat dan beromunikasi dalam diskusi pada pembelajaran yang akan
Siswa
Learning Contract
dipelajari pada media belajar 3. KKM yang harus dicapai siswa = 75 4. Jenis penilaian = Tes tulis (Lampiran-6)
Aktivitas Guru Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengeksplor pengetahuan siswa terhadap energi ikatan dengan pertanyaan berikut.
-
Aktivitas Siswa
Siswa
Waktu 10 Menit
-
jawaban diharapkan:
yang
aktif b
Berdasarkan
fenomena tadi, apa - energi ikatan adalah yang dimaksud jumlah energi yang dengan energi ikatan? diperlukan untuk memutuskan ikatan 1 apakah untuk mol suatu molekul memutuskan ikatandalam wujud gas. ikatan seperti C-C dan C=C memerlukan - tidak sama bu energi yang sama? - berdasarkan tabel Berapa besar energi data energi ikatan yang diperlukan untuk rata-rata(diharapkan memutus ikatan C-C siswa sudah dan C=C? membaca sebelumnya dan melihat tabel pada buku teks atau bahan ajar pada Lampiran-2) energi yang dibutuhkan untuk memtuskan C=C lebih besar yaitu 602 kJ/mol daripada C-C yaitu 346 kJ/mol.
Siswa
erani
Eksplanasi
Guru menjelaskan kepada siswa tentang definisi energi ikatan, energi ikatan rata-rata dan mengapa energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan pada rangkap ataupun tunggal berbeda serta menjelaskan penentuan entalpi reaksi berdasarkan data energi ikatan
15 Menit
Elaborasi
Siswa sudah
-Disiplin
Guru memberikan Lembar Diskusi Siswa (Lampiran-3) mengenai energi ikatan O-H pada penguraian H2O dan enegrgi ikatan C-H pada pembentukan CH4 untuk dikerjakan dan didiskusikan dengan teman sekelompoknya
mengerjakan LDS dengan sharing (saling bertukar pikiran, berpendapat) saat diskusi berlagsung
Guru membimbing dan menjelaskan jika ada siswa yang kurang paham akan materi ataupun soal yang sedang di diskusikan saat diskusi beralngsung
Siswa bertanya
jika ada soal dan materi yang kurang dimengerti saat diskusi beralngsung
Guru meminta
Perwakilan
perwakilan siswa dari beberapa kelompok yang bersedia untuk menjelaskan hasil diskusi didepan kelas.
40 Menit
Guru melakukan
Siswa yang
berpendapat dan bertanya jika ada penjelasan dari temannya yang belum jelas
Konfirmasi
Guru memberikan penjelasan atau tambahan mengenai pembelajaran penentuan entalpi rekasi berdasarkan data energi ikatan jika ada yang kurang jelas selama pelaksanaan diskusi dan presentasi hasil diskusi agar tidak terjadi miskonsepsi
Siswa
10 Menit
tertib
mendengarkan, mencatat atau pun bertanya jika ada yang kurang dimengerti pada penjelasan guru.
Siswa yang
Guru memberikan penghargaan berupa nilai plus kepada kelompok yang menjadi perwakilan untuk menjelaskan hasil diskusinya
tidak mempresentasikan hasil diskusinya diharapkan termotivasi untuk lebih berani dengan melihat siswa yang diberi penghargaan
5 Menit Memberikan tugas/ pr (Lampiran-5) sebagai latihan pada materi penentuan entalpi reaksi berdasarkan daata energi ikatan dan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi tersebut
ertib
-
di siplin religi us
Guru mengingatkan siswa untuk membaca materi untuk pertemuan berikutnya dan menutup pembelajaran dengan salam
Penutupan doa
F. SUMBER/MEDIA/ALAT BELAJAR
Sumber belajar
A.
1. Sunarya, Yayan dan Setiabudi, Agus.( 2009 ). Mudah dan Aktif Belajar Kimia 1
Untuk Kelas XI SMA/ MA.Jakarta :Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. (halaman : 66-68)
B.
Pegangan Guru:
1. Whitten, et al. (2004). General Chemistry Seventh Edition. (halaman : 609-612) 2. HAM, Mulyono. (2001). Ilmu Kimia 2 Untuk SMA/MA Edisi Kedua. Bandung:
G. PENILAIAN Jenis tagihan Alat Ukur Bentuk Penilaian Waktu Pelaksanaan :PR/ tugas (Lampiran-4) : Tes tertulis (Lampiran-5) : Essai terbatas : 2JP : diberikan pada akhir pertemuan
H. LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Lampiran-1 (silabus) Lampiran-2 (Bahan Ajar) Lampiran-3 (Lembar Diskusi Siswa dan Kunci Jawaban) Lampiran-4 (Kisi-Kisi Penilaian) Lampiran-5 (Soal Pekerjaan Rumah dan Kunci Jawaban) Lampiran-6 (Soal Essai Tes Tertulis dan Kunci Jawaban)
Lampiran
3.5 Menentukan H reaksi berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan standar, hukum Hess, dan data energi ikatan.
Termok imia
a.
a.1 Rumus umum: Hreaksi=H(pr oduk) H(pereaksi) a.2 (Hof): kalor yang terlibat dalam reaksi pembentukan satu mol senyawa dari unsur-unsurnya yang stabil diukur pada keadaan standar. a.3 (Ho d ) kalor yang terlibat dalam reaksi penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya yang stabil a.4 (Hoc): kalor yang dibebaskan dalam reaksi pembakaran sempurna 1 mol senyawa dengan O2
- memberikan
soal yang dituangkan dalam lembar diskusi kelompok
- mengerjaka
n soal pada lembar diskusi kelompok yang diberikan guru
Tugas/PR,
Tertulis
Essai
4 JP
Sumber
belajar : - buku: Sunarya, Y dan Agus S (2009). Mudah dan Aktif Belajar Kimia : Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madr asah Aliyah Program Ilmu Pengetahua n Alam. Jakarta :
- Rumus umum
perubahan entalpi reaksi
- Entalpi
pembentukan stndar (Hof)
- meminta
perwakilan siswa dari beberapa kelompok untuk menjelaskan hasil diskusi didepan kelas -membrikan penilaian diskusi membimbin g penyelesaia n soal yang belum benar
- Melakukan
diskusi
- Entalpi
penguraian stndar (Ho d )
- mempresent
asikan hasil diskusi
- Entalpi
pembakaran standar(Hoc)
- Entalpi
penetralan standar (Hon)
- Entalpi
peleburan standar(Hofus)
- Entalpi
pelarutan standar(Hosol)
- Model:
Cooperative Learning Departeme
pada kaeadaan standar a.5 (Hon) Kalor yang diserap atau dibebaskan pada pembentukan 1 mol air dari ion H+(aq) dan OH-(aq) a.6 (Hofus): Kalor yang diserap atau dibebaskan pada peleburan mol zat dari fasa padat ke fasa cair pada titik leburnya. a.7 (Hosol): Kalor yang diserap atau dibebaskan pada pelarutan 1 mol zat didalam sejumlah volume pelarut
- Pendekatan:
Konsep
- Metode:
Ceramah, Diskusi
Media
belajar : power point tentang menghitu ng H reaksi berdasark an data perubaha n entalpi pembentu kan standar, hukum Hess,data energi ikatan dan melalui percobaan
Alat
belajar : Proyektor,
keadaan awal dan akhir reaksi. Perubahan entalpi tidak bergantung pada jalannya reaksi (proses).
Laptop
c.1 Definisi: energi ikatan adalah jumlah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan antar dua atom dalam wujud gas. c.2 perhitungan Menghitung Penentuan H reaksi berdasarkan data energi ikatan dengan rumus : H = Eikatanpereaksi -Eikatan produk
c.
- membagi
kelompok siswa menjadi beb erapa kelom pok heterogen
- Menyiapkan
alat dan bahan
Tes kinerja
Keterampilan proses: -Mengajukan pertanyaan -Merumuskan hipotesis -Merencanakan percobaan -Menggunakan alat/bahan -Menerapkan konsep Mengkomunikasi kan data -Menganalisis data -Membuat kesimpulan
2JP
Sumber
belajar : - buku: Sunarya, Y dan Agus S (2009). Mudah dan Aktif Belajar Kimia : Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madr asah Aliyah Program
- Merancang
alat percobaan
- membagika
n lembar kerja siswa ( LKS )
- Melaksanak
an percobaan
b. Perhitungan
kalor larutan: qlar = m.c.T (NaCl = 1.04 g/mL, c NaCl = 3.89 J/gC)
- Mengamati
dan mencatat hasil percobaan
- membimbin
g siswa untuk menyusun set alat percobaan
- Menganalisi
s dan mengkomun ikasikan data hasil percobaan
c.
- menunjuk
salah satu siswa perwakilan kelompok untuk
- Mempresent
(diasumsikan diabaikan)
d. Menghitun
g kalor reaksi berdasarkan percobaan kalorimeter dengan rumus: qreaksi + qlarutan + qkalorimeter = 0 qreaksi= qlarutan
- Model:
cooperatiave learning
- Pendekatan:
Keterampilan proses
e. Menghitun - Method:
g entalpi reaksi penetralan ( Hneut ) Hneut = Praktikum, diskusi
Alat :
Stirofoam (2buah) Pengaduk (1 buah) Termometer (1buah)
q reaksi n H 2O
Bahan:
NaOH, HCl, Aquadde
LAMPIRAN-2 (BAHAN AJAR ) ENERGI IKATAN Atom-atom yang membentuk molekul saling terikat oleh suatu ikatan kimia. Seberapa kuat ikatan itu bergantung pada jenis ikatannya. Semakin kuat ikatan antar atom semakin stabil molekul itu dan semakin besar energi yang diperlukan untuk memutuskannya. Mengetahui energi (kuat) ikatan antar atom dalam molekulnya, memungkinkan untuk menghitung perubahan entalpi suatu reaksi atau kuat ikatan dari suatu molekul yang tidak dapat ditetapkan secara eksperimen.
1. Energi Disosiasi Ikatan
Banyak definisi tentang reaksi, dan salah satu diantarnya, reaksi adalah peristiwa pemutusan ikatan lama dan pembentukan ikatan baru.
Energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan antar dua atom pada molekul diatom menjadi atom bebas pada wujud gas disebut energi dsosiasi ikatan. Kebalikannya, disebut energi pembentukan ikatan yakni energi yang dibebaskan bila dua atom berikatan membentuk molekul diatom. Kedua energi ini sama besar, hanya tandanya yang berlawanan.
H2(g) ikatan) 2H(g) H = D(H-H) = +436 kJ/mol (disosiasi H H = = D(H-H) D(Cl-Cl) = = -436 +242 kJ/mol kJ/mol
Catatan: Energi disosiasi sering menggunakan lambang D dan energi pembentukan ikatan dilambangkan D
Contoh molekul diatom lainnya adalah O 2, N2, Br2, I2, HBr, HI, dst. Besarnya energi disosiasi ikatan telah didaftar (ditabelkan) dan dpat dijumpai di berbagai literatur. Selain molekul diatom, juga dikenal molekul poliatom yang meliputi molekul triatom (seperti H2O, CO2, HCN), molekul tetraatom (seperti NH3, PH3). Air sebagai contoh molekul H2O mempunyai struktur ikatan H-O-H, berarti tiap molekul H2O mempunyai 2 ikatan tunggal O-H. Dengan demikian reaksi disosiasinya berlangsung dua tahap berikut:
Jadi reaksi disosiasi H2O (g) menjadi atom bebas berwujud gas adalah, H-O-H (g) 2H (g) + O (g) H = 2D(O-H) = +926 kJ/mol
Hal serupa juga terjadi pada molekul CH 4 (ada 4 ikatan) dan tahap pemutusan ikatan dan energi disosiasi ikatannya adalah:
H3C-H(g) H2C-H(g) H(g) + H2C-H(g) H(g) + HC-H(g) D(C-H) D(C-H) = +464,8 kJ/mol = +438,4 kJ/mol D(C-H) D(C-H) =
H(g) + C-H(g)
= +338,3 =
4D(C-H)
Oleh sebab itu, untuk molekul-molekul poliatom berlaku istilah energi ikatan rata-rata. Energi ikatan rata-rata untuk H2O dan CH4 masing-masing sebesar +463 dan +415,8 kJ/mol. Nilai energi ikatan rata-rata diberikaan pada tabel 1.2. atas dasar itu persamaan reaksi disosiasi ikatan dan reaksi pembentukan ikatan untuk molekul poliatom ditulis seperti berikut.
Catatan: besarnya energi disosisasi ikatan molekul poliatom sama dengan jumlah ikatannya dikalikan dengan harga energi ikatan rata-ratanya dari tabel. Sebaliknya energi pembentukan ikatannya juga demikian, hanya tandanya yang beralwanan.
(Mulyono, 2001) Energi ikatan dapat menggambarkan kekuatan ikatan dalam sebuah molekul. Di antara ikatan kovalen, maka ikatan kovalen rangkap-3 yang paling kuat, kemudian ikatan kovalen rangkap-2 dan ikatan kovalen tunggal yang paling lemah. Disamping itu kekuatan suatu ikatan juga dipengaruhi oleh lingkungan atom tetangganya dalam molekulnaya, misalnya ikatan H-C (dalam H-CN) lebih kuat dari ikatan H-C (dalam H-CH3)
Nilai energi ikatan rata-rata dapat digunakan untuk menghitung perubahan entalpi suatu reaksi. Bagaimana caranya? Menurut Dalton, reaksi kimia tiada lain berupa penataan ulang atom-atom. Artinya, dalam reaksi kimia terjadi pemutusan ikatan (pada pereaksi) dan pembentukan kembali ikatan (pada hasil reaksi). Untuk memutuskan ikatan diperlukan energi. Sebaliknya, untuk membentuk ikatan dilepaskan energi. Selisih energi pemutusan dan pembentukan ikatan menyatakan perubahan entalpi reaksi tersebut, yang dirumuskan sebagai berikut.
2. Jika diketahui:
Energi ikataan H-H = 435 kJ/mol H sublimasi C (s) = 715 kJ/mol maka besarnya energi ikatan C-H dalam CH4 adalah....
gambar 2:
Pemutusan 2 ikatan H - O menjadi atom-atom H dan O. energi yang
diperlukan adalah sebesar (energi ikatan pereaksi) Pembentukan 2 ikatan H - H dan 1 ikatan O = O dari atom H dan O. energi yang dilepas adalah sebesar (energi ikatan produk reaksi). Dari diagram, terlihat bahwa (energi ikatan pereaksi) < (energi ikatan produk reaksi). Dengan menggunakan rumus H di atas, maka diperoleh H reaksi adalah positif (+) atau reaksi bersifat endoterm.
b) Penguraian H2O menjadi atom-atomnya:
H-O-H (g)
2H (g) + O2 (g)
H = +220 kJ/mol
Karena energi ikatan didefiniskan untuk 1 mol ikatan maka: DO-H = + 220 kJ 2 mol = +110 kJ/mol.
2. CH4 (g)
H = 75 kJ H = 715 kJ H = 870 kJ +
C(s) 2H2(g)
CH4(g)
C(g) + 4H (g)
H = 1660 kJ
1660 kJ 4 mol
= 415 kJ/mol
Domain Kognitif
1. Tes Essai Tertulis
No.
Soal
Jenjang kognitif
C3
Kunci Jawaban
Skor
1.
Perubahan entalpi pembakaran gas CH4 = -80 kJ/mol. Berapa kJ perubahan entalpi pembakaran 4 g gas teresebut? (Ar C=12, H=1)
Mol CH4 =
5 = 0,25 mol
4g 16 g / mol
C3
hukum Hess
menyerap radiasi berenergi tinggi adan menghasilkan atom Cl yang mempercepat tersingkirnya ozon di udara. Reaksi yang mungkin terjadi adalah: a. O3 + Cl ClO H = -120 kJ b.ClO + O -270 kJ O2 +
H = -120-270 = -390 kJ
O2 + Cl H =
C3
Menurut Hukum Hess : 2S(s) + 3O2(g) 2SO3(g) + O2(g) H = -593 kJ 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) H = x kJ 2S(s) + 3O2(g) 2SO3(g) H = -790 kJ Dengan demikian : -593 + x = -790 kJ x = -197 kJ
20
Menentuk Diketahui energi ikatan an H sebagai berikut: suatu reaksi C-F = 439 kJ/mol berdasarka
C3
15
C-Cl F-F
Cl-Cl = 243 kJ/mol Kalor reaksi untuk reaksi: Cl Cl-C-F (g) + F-F (g) F F F-C-F (g) + Cl-Cl (g) F adalah ....
Diketahui data energi ikatan sebagai berikut: C-C C=C C-Cl C-H = 347 kJ/mol = 612 kJ/mol = 331 kJ/mol = 414 kJ/mol
C3
H= energi ikatan reaktan -energi ikatan produk = [ 4 x DC-H + DC=C + DCl-Cl ] - [4 x DC-H + DCC +2 x DC-Cl] = [ 4 x 414 + 612 + 243] [ 4 x 414 + 347 + 2 x 331] = -154 kJ
20
Cl-Cl = 243 kJ/mol Harga H untuk reaksi H2C=CH2 + Cl2 ClH2C-CH2Cl adalah ...
Pembakaran sempurna gas metana ditunjukan oleh persamaan berikut: CH4 + 2O2 CO2 + H2O H = -840 kJ Jika seluruh kalor yang
C3
25
dihasilkan digunakan untuk mendidihkan air yang mulamula bersuhu 25oC maka volume air yang bisa didihkan menggunakan 24 gram metana adalah ... (Ar C = 12, H = 1; c = 4,2 J/goC)
= 4000 gram
- Karena air = 1 g/mL,
maka volume air = 4000 mL atau 4 L 7 Menghitun g entalpi reaksi penetralan berdasarka n percobaan kalorimete r sederhana Jika 100 cm3 larutan NaOH 2 Ma direaksikan dengan 100 cm3 HCl 2 M dalm sebuah bejana, ternyata suhu larutan naik dari 30 oC menjadi 38,5oC . jika larutan dianggap sama dengan air, maka H reakasi netralisasi adalah ... ( c = 4,2 J g C , = 1 g cm 3 )
-1 -1 -
C3
30
NaOH bersifat eksoterm. Hal ini dapat disimpulkan dari naiknya suhu lingkungan (larutan).
- Volume laruatan = 100
+ 100 = 200 cm3 massa air = x v = 1 g/cm3 x 200 cm3 = 200 g - Kalor yang dilepaskan = kalor yang diserap (q) q = m x c x T = 200 x 4,2 x (3038,5) = 7140 J
- Kalor ini dilepaskan
q mol
No.
1.
Indikator pembelaj aran menjelask an hubungan antara H reaksi berdasarka n data energi ikatan untuk reaksi endoterm dan reaksi eksoterm melalui gambar
menghitu ng H suatu reaksi berdasar kan data energi ikatan
Soal
Jenjang kognitif C2
Kunci Jawaban
Skor
Gambarkan dan jelaskan diagram hubungan antara H reaksi dengan (energi ikatan pereaksi) dan (energi ikatan produk reaksi) untuk reaksi endoterm dan reaksi eksoterm!
25
2.
Berapakah beasarnya perubahan entalpi pada reaksi: H2C = CH2 + HCl H3C-CH2Cl Jika diketahui energi rata-rata: C=C = 614 kJ/mol C-C = 348 kJ/mol
C3
35
C-H
= 413 kJ/mol
C-Cl = 328 kJ/mol H-Cl = 431 kJ/mol 3. Diketahui data energi ikatan rata-rata berikut: H-H = 104,2kkal/mol C3 35
Cl-Cl = 57,8 kkal/mol H-Cl = 103,1kkal/mol Kalor yang diperlukan untuk menguraikan146 gram HCl menjadi unsur-unsurnya adalah... (Ar H = 1, Cl = 35,5) Skor Total 100
Domain Afektif
Tabel Penilaian Sikap Siswa dalam Diskusi Kelompok No. 1. 2. Dst Nama siswa NIS Indikator Perilaku 1 2 3 4 5 Skor Nilai
1. Nilai 5 jika sikap sangat baik 2. Nilai 4 jika sikap baik 3. Nilai 3 jika sikap cukup 4. Nilai 2 jika sikap kurang 5. Nilai 1 jika sikap sangat kurang Skor Maksimal 25
Penskoran :
x 100 = nilai
Domain Psikomotor
Tabel Penilaian Keterampilan Siswa dalam Diskusi Kelompok No. 1 2 Nama Siswa NIS Indikator Keterampilan 1 2 3 Skor Nilai
1. Terampil dalam bertanya 2. Terampil dalam mengemukakan pendapat 3. Terampil berkomunikasi dalam diskusi kelompok
6. Nilai 5 jika keterampilan sangat baik 7. Nilai 4 jika keterampilan baik 8. Nilai 3 jika keterampilan cukup 9. Nilai 2 jika keterampilan kurang
Penskoran :
x 100 = nilai
dan (energi ikatan produk reaksi) untuk reaksi endoterm dan reaksi eksoterm!
2. Berapakah beasarnya perubahan entalpi pada reaksi:
H2C = CH2 + HCl Jika diketahui energi rata-rata: C=C C-C C-H C-Cl H-Cl
H3C-CH2Cl
= 614 kJ/mol = 348 kJ/mol = 413 kJ/mol = 328 kJ/mol = 431 kJ/mol
Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 146 gram HCl menjadi unsur-unsurnya adalah... (Ar H = 1, Cl = 35,5) KUNCI JAWABAN TUGAS/PR
1.
HH
2. H-C=C-H + H-Cl
H-C-C-Cl HH
H H
H = Dkiri - Dkanan = [4 x DC-H + DC=C + DH-Cl] [5 x DC-H + DC-C + DC-Cl] = [4 x 413 + 614 + 431] [5 x 413 + 348 + 328] = 2697-2741 = -44 kJ
3. HCl =
146 36,5
4H-Cl (g)
H = Dkiri - Dkanan = [4 x DH-Cl] [2 x DH-H + 2 x D Cl-Cl] = [4 x 103,1] [2 x 104,2 + 2 x 57,8] = 412,4 324 = 88,4 kJ
1. Perubahan entalpi pembakaran gas CH4 = -80 kJ/mol. Berapa kJ perubahan entalpi
menghasilkan atom Cl yang mempercepat tersingkirnya ozon di udara. Reaksi yang mungkin terjadi adalah:
a. O3 + Cl
O2 + ClO
H = -120 kJ
b. ClO + O
O2 + Cl
H = -270 kJ
2O2
H = -790 kJ
=? 3.
2S(s) + 3O2(g) H = -593 kJ
2SO3(g)
2SO2(g) + O2(g)
Cl-Cl = 243 kJ/mol Kalor reaksi untuk reaksi: Cl Cl-C-F (g) + F-F (g) F adalah ....
5. Diketahui data energi ikatan sebagai berikut:
ClH2C-CH2Cl
CH4 + 2O2
CO2 + H2O
H = -840 kJ
Jika seluruh kalor yang dihasilkan digunakan untuk mendidihkan air yang mula-mula bersuhu 25oC maka volume air yang bisa didihkan menggunakan 24 gram metana adalah ... (Ar C = 12, H = 1; c = 4,2 J/goC)
7. Jika 100 cm3 larutan NaOH 2 Ma direaksikan dengan 100 cm3 HCl 2 M dalm sebuah
bejana, ternyata suhu larutan naik dari 30 oC menjadi 38,5oC . jika larutan dianggap sama dengan air, maka H reaksi netralisasi adalah ... ( c = 4,2 J g-1 C-1, = 1 g cm-3)
KUNCI JAWABAN
1. Mol CH4 =
4g 16 g / mol
= 0,25 mol
H = -120-270 = -390 kJ
3. Menurut Hukum Hess :
H = -593 kJ H = x kJ H = -790 kJ
= [ 2(C-Cl) + (F-F)] [2 (C-F) = (Cl-Cl) ] = [ 2 (330) + 159] [ 2 (439) + 243] = 819 1121 = -302 kJ
5. H = energi ikatan reaktan -energi ikatan produk
= [ 4 x DC-H + DC=C + DCl-Cl ] - [4 x DC-H + DC-C +2 x DC-Cl] = [ 4 x 414 + 612 + 243] [ 4 x 414 + 347 + 2 x 331] = -154 kJ
6. - mol CH4 =
24 g 16 g / mol
= 1,5 mol
- kalor yang dihasilkan pada pembakaran 1,5 mol CH4 q = 1,5 x 840 kJ = 1260 kJ = 1260 x 10-3 J
- kalor sebanyak ini dapat mendidihkan air
= 4000 gram
- Karena air = 1 g/mL, maka volume air = 4000 mL atau 4 L 7. - Reaksi antara HCl dan NaOH bersifat eksoterm. Hal ini dapat disimpulakan dari
Volume laruatan = 100 + 100 = 200 cm3 Massa air = x volume = 1 g/cm3 x 200 cm3 = 200 g
Kalor ini dilepaskan oleh: Mol NaOH = mol HCL = 0,1 L x 3 M = 0,3 mol
H netralisasi =
q mol