20515013
TUGAS 3 PANGAN
LIPID
perubahan konfigurasi sebagian ikatan rangkap dari bentuk cis (alaminya) menjadi
bentuk trans melalui reaksi isomerisasi dengan katalis yang biasa digunakan pada
reaksi hidrogenasi. TFA juga dapat terbentuk saat transformasi bakteri fatty acid tak
jenuh yang terjadi dalam poygastric rumen pada hewan. Menurut berbagai sumber
dan studi yang pernah dilakukan, TFA ini memiliki resiko bahaya yang cukup besar
bagi kesehatan tubuh seperti kanker dan jantung. TFA juga dapat menganggu
metabolisme tubuh.
dapat
menganggu
metabolisme
lipoprotein.
Studi
epidemiologik
menyebutkan bahwa konsntrasi plasma yang tinggi pada kolestrol total yaitu kolestrol
LDL dan kolestrol HDL merupakan penanda terjadinya gangguan cardiovascular.
Hasil data klinik mennjukan dengan mengkonsumsi TFA dapat meningkatkan
kolestrol plasma yaitu LDL yang berakibat buruk bagi kesehatan jantung. Selain itu,
dengan meningkatnya konsumsi asam palmitat (18:1) (termasuk TFA) sampai 1%,
LDL akan meningkat dan menyebabkan karbohidrat tergantikan oleh asam palmitat,
akibatnya hyperchlosterolemic (kolestrol tinggi) akan terjadi yang dapat berakibat
pada berbagai penyakit akut seperti jantung dan obesitas. Konsumsi TFA juga dapat
menyebabkan inflamasi atau tidak berfungsinya endotelium vascular dan merusak
adiposit viceral serta insulin resistance.
Food and Drug Association (FDA), yaitu suatu asosiasi Pemerintah Amerika
Serikat yang menangani masalah obat dan makanan. FDA menegaskan bahwa
konsumsi asam lemak jenuh, TFA dan kolesterol beresiko meningkatkan kadar LDL
(Low Density Lipoprotein) darah hingga level yang meningkatkan resiko terjadinya
penyakit jantung koroner.
American Diabetes
Association
menyatakan
bahwa
TFA berpotensi
rangkap dalam molekul asam lemak. Sebenarnya ada 28 bentuk yang berbeda dari CLA, tapi
dua dari yang paling penting adalah c9, T11 dan t10, c12 seperti pada gambar berikut
mengandung banyak pula lemak yng berbahaya. Hewan yang mengahasilkan CLA
banyak termasuk daging sapi dan maknan lainnya juga mengandung lemak jenuh yang
berbahaya bagi kesehatan jantung. Dengan demikian, dalam mengkonsumsi CLA
haruslah tidak berlebihan namun ada batas tertentu dalam mengkonsumsinya.
3. Bahan Pangan apa yang banyak mengandung CLA
Sumber makanan utama CLA adalah makanan yang berasal dari hewan pemamah
biak seperti sapi, kambing, biri-biri. Jumlah total CLA ini bergantung pada apa yang
dimakan oleh hewan tersebut. Contoh CLA meningkat 300-500 lebih tinggi terdapat pada
daging yang berasal dari sapi emakan rumput dibandingkan pemakan biji-bijian.
Contoh bahan pangan lain yang mengandung CLA adalah susu, butter, yogurt, biji
pomegranat jamur, telur, keju lembut. Beberapa minyak sayur seperti sunflower dan
safflower oil mengandung CLA. CLA dapat juga ditemukan pada suplemen. Namun
CLA yang terdapat pada suplement tidak sepenuhnya berasal dari sumber makanan
alami. Supemen tersebut dibuat secara kimia mengubah minyak sayur sunflower dan
safflower menjadi minyak yang tidak sehat. Asam linoleat pada minyak berubah menjadi
terkonjugasi melalui proses kimia bukan secara alami. CLA yang terkandung dalam
natural food umumnya mengandung C9 dan t11, sedangkan suplemen mnegandung C12
dan t10 yang tidak pernah ditemukan banyak di alam. Oleh karena itu, suplemen CLA
tidak memeiliki efek kesehatan yang sama seperti khasiat CLA yang berasal dari natural
food.